• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANKAN SYARIAH: PILIHAN TEPAT DAN SOLUSI BAGI MASALAH EKONOMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERBANKAN SYARIAH: PILIHAN TEPAT DAN SOLUSI BAGI MASALAH EKONOMI"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANKAN SYARIAH:

PILIHAN TEPAT DAN SOLUSI BAGI

MASALAH EKONOMI

Rifki Ismal

Asisten Direktur

Departemen Perbankan Syariah – Bank Indonesia

STAIN Palangkaraya

Palangkaraya, 9 Desember 2013

(2)

ASSESSMENT EKONOMI TERKINI

(3)

KONDISI EKONOMI DAN TANTANGAN TERKINI

State of the Economy Respons Kebijakan

Keseimbangan internal mulai terpengaruh:

•Inflasi meningkat

(8,37%)

•Bunga bank naik; •Rupiah mendekati

Rp12.000/USD Ekonomi global melemah: AS, Eropa, China

Harga komoditas

global menurun, harga minyak msh tinggi (USD97/barrel).

Bauran Kebijakan BI

• Respon kebijakan suku bunga

• Kebijakan nilai tukar • Keb.makroprudensial

untuk menjaga

keseimb internal dan eksternal • Koordinasi kebijakan • Komunikasi Kebijakan Fiskal • Penyesuaian harga BBM • Pengendalian penggunaan BBM • Insentif fiskal substitusi impor Kebijakan Struktural; • Kebijakan industri mengurangi ketergantungan impor Risiko Ke depan

Risiko kenaikan inflasi jangka pendek msh tinggi, terkait kenaikan Tarif, harga komoditas, UMP Persepsi risiko dan

ekspektasi depresiasi NT rupiah msh tinggi Downside risk perekonomian global; Harga komoditas msh dlm kecenderungan turun Menekan ekspor

Indonesia dan defisit TB

Keseimb ekternal terganggu:

•Current Account

defisit

•Mulai terjadi Capital

outflow di Asian countries

•Kebijakan Fedres

Konsumsi BBM (Impor Migas) masih tinggi,; tekanan defisit Transaksi Berjalan belum 100% pulih

(4)

KINERJA EKONOMI DOMESTIK

• Karena faktor eksternal dan internal, perekonomian Indonesia sedikit tertekan sejak Juli 2013.

• Inflasi tercatat 8,37% (yoy) dan 0,12% (mtm) per Oktober 2013 dan diperkirakan 8%-9% di akhir tahun 2013.

• Harga sejumlah komoditas masih belum stabil

khususnya kelompok makanan jadi, minuman, rokok, tembakau; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar.

• Isu tappering off pemerintah Amerika mempengaruhi nilai rupiah dan inflasi domestik.

• Rupiah sempat melemah dan menyentuh Rp12.000/USD namun sudah kembali menguat.

8.37% 7.2% 11930 3 4 5 6 7 8 9 J a n -1 0 Fe b -1 0 M a r-1 0 A p r-1 0 M a y -1 0 J u n -1 0 J u l-1 0 A u g -1 0 S e p -1 0 O c t-1 0 N o v -1 0 D e c -1 0 J a n -1 1 Fe b -1 1 M a r-1 1 A p r-1 1 M a y -1 1 J u n -1 1 J u l-1 1 A u g -1 1 S e p -1 1 O c t-1 1 N o v -1 1 D e c -1 1 J a n -1 2 Fe b -1 2 M a r-1 2 A p r-1 2 M a y -1 2 J u n -1 2 J u l-1 2 A u g -1 2 S e p -1 2 O c t-1 2 N o v -1 2 D e c -1 2 J a n -1 3 Fe b -1 3 M a r-1 3 A p r-1 3 M a y -1 3 J u n -1 3 J u l-1 3 A u g -1 3 S e p -1 3 O c t-1 3 N o v -1 3 8500 9000 9500 10000 10500 11000 11500 12000 inflasi yoy (kiri)

SBI rate (kiri) Rp/USD (kanan) 40,000,000 60,000,000 80,000,000 100,000,000 120,000,000 140,000,000 160,000,000 180,000,000 J a n -1 0 Fe b -1 0 M a r-1 0 A p r-1 0 M a y -1 0 J u n -1 0 J u l-1 0 A u g -1 0 S e p -1 0 O c t-1 0 N o v -1 0 D e c -1 0 J a n -1 1 Fe b -1 1 M a r-1 1 A p r-1 1 M a y -1 1 J u n -1 1 J u l-1 1 A u g -1 1 S e p -1 1 O c t-1 1 N o v -1 1 D e c -1 1 J a n -1 2 Fe b -1 2 M a r-1 2 A p r-1 2 M a y -1 2 J u n -1 2 J u l-1 2 A u g -1 2 S e p -1 2 O c t-1 2 N o v -1 2 D e c -1 2 J a n -1 3 Fe b -1 3 M a r-1 3 A p r-1 3 M a y -1 3 J u n -1 3 J u l-1 3 A u g -1 3 S e p -1 3 O c t-1 3 1,500,000,000 2,000,000,000 2,500,000,000 3,000,000,000 3,500,000,000 4,000,000,000 DPK iB (kiri) (juta Rp) DPK all (kanan) (juta Rp) • Namun demikian, sektor

keuangan relatif masih stabil. • DPK perbankan baik

konvensional maupun syariah masih positif dan terus tumbuh di tengah tekanan ekonomi.

(5)

2009 2010 2011 2012 2013* 2013**

1) Pertumbuhan PDB 4.5% 6.1% 6.1% 6.2% 5.8%

5.8%-6.2%

2) Inflasi (akhir tahun) 2.8% 7.0% 7.0% 4.3% 8.37% 8%-9%

3) Inflasi (rata-rata) 4.9% 5.1% 5.1% 4.3% 0.12%

4) USD/IDR (akhir tahun) 9,404 8,996 8,99

6 9,793 11,930 11,000-12,000 5) USD/IDR (rata-rata) 10,35 9 9,078 9,07 8 9,410 10,415

6) BI rate (akhir tahun) 9.50% 6.50% 6.50

%

5.75% 7.5%

7) Neraca perdagangan (USD milyar)

30.9 30.6 30.6 8.4 -6.36

9) Cadangan devisa (USD milyar) 66.1 96.4 96.4 112.8 97

*Oktober/November 2013 ** estimasi 2013

(6)

 Peran perbankan Indonesia belum optimal dalam mendukung

sektor riil. Credit to GDP ratio masih yang terendah di ASEAN yaitu antara 26%-32% hampir sama dengan Philippines dan Brunei.

 Thailand dan Singapore memiliki rasio di atas 100% dan Malaysia memiliki ratio antara 96% sampai 112%.

 Artinya, sektor keuangan khususnya perbankan di Indonesia masih memiliki peluang yang sangat luas untuk berkembang. Kebutuhan tenaga kerja juga sangat besar.

0 20 40 60 80 100 120 140 160

Indonesia Singapore Malaysia Phillipines Brunei Thailand

2008 2009 2010 2011 % 2008 2009 2010 2011 Indonesia 26.60 27.70 29.10 31.70 Singapore 106.70 109.90 100.00 112.60 Malaysia 96.70 111.60 110.70 112.20 Phillipines 29.10 29.20 29.60 31.80 Brunei 35.20 44.50 40.90 31.80 Thailand 113.00 116.40 123.90 140.10

PERAN PERBANKAN DALAM EKONOMI

(7)

MASALAH EKONOMI DAN SOSIAL

(8)

KONDISI EKONOMI DAN SOSIAL

8

Jumlah penduduk miskin masih cukup tinggi (29,9 juta jiwa-12,6% dari total penduduk)

Angka pengangguran terbuka masih sekitar 15,54 juta orang (6,56% dari total penduduk)

Distribusi pendapatan yang belum merata

40 juta orang Indonesia belum terlayani oleh perbankan.

27 juta usaha mikro dari 54 juta UMKM belum mendapatkan kredit perbankan.

(9)

9

MASALAH SOSIAL DAN KEMISKINAN

Kebodohan/keterbelakangan Fisik yang tidak sehat

Pendapatan yang rendah.

Tanggungan keluarga cukup besar. Tidak memiliki pekerjaan.

Tidak memiliki tempat tinggal yang layak.

Usia non produktif (masih sekolah) Pensiunan dgn income terbatas

Cacat fisik.

Keterbelakangan mental. Yatim piatu.

Hidup sebatang kara.

Pendidikan mahal Kesehatan mahal

Tempat tinggal mahal Transportasi mahal.

Buku/fasilitas sekolah mahal. Kesempatan kerja sulit.

(10)

POTENSI KRISIS EKONOMI

•Dampak second round effect kepada inflasi terjadi ketika

capital outflow (keluarnya devisa) dan pelemahan rupiah

berlanjut.

•Kondisi akan mendorong naiknya bunga kredit yang pada gilirannya akan meningkatkan pula bunga simpanan (cost

of funds).

•Akhirnya, kondisi tersebut berpotensi berdampak kepada perbankan syariah ketika marjin pembiayaan syariah naik diiringi risiko likuiditas, risiko kredit dan risiko displaced commercial yang meningkat.

•Tidak hanya marjin pembiayaan (trade based contract), penyesuaian ratio investment based contract juga dapat terjadi .

(11)

EKONOMI ISLAM DAN

MAQASID SHARIA

(12)

IBADAT OTHERS AQIDAH ISLAM ECONOMIC CONTRACTS MUAMALAT AKHLAQ SHARIA

Akidah adalah hubungan antara manusia dan sang pencipta

Syariah adalah transformasi dan manifestasi akidah ke dalam perbuatan/aktifitas

Aklak adalah perilaku, kebiasaan dan etika kerja manusia dengan sesama

Ibadah adalah cara manusia

menyembah/beribadah kepada sang pencipta

Muamalah adalah transaksi bisnis dimana manusia

bertransaksi dengan orang lain dalam kegiatan ekonomi dan non ekonomi

(13)

Aktifitas yang dilarang: Riba

(interest base activities), Maysir (speculative motive), Gharar (unclear information)

Aktifitas yang dibolehkan:

Bagi Hasil, Jual Beli, Titipan dan Jasa, Sosial (ZISWaf)

Objek transaksi halal dan

thayyib: No khamar, No pornografi, No pencemaran lingkungan

Karakter Dasar

•No/less money creation •No money whirlpool/money concentration/bubble economy •No ketimpangan sektor riil & keuangan

•Penuh mendukung sektor riil •Transaksi berbasis bagi hasil berdasarkan prinsip saling

mengenal dan memahami dapat menekan risiko moral hazard •Mendorong keterlibatan ekonomi golongan dhuafa •No masalah sosial •No perusakan alam & lingkungan Implikasi Antara Stabilitas sistem keuangan •Penciptaan lapangan kerja •Pertumbuhan ekonomi •Pengentasan kemiskinan •Stabilitas sosial •Kelestarian alam & lingkungan

Implikasi Makro PERAN KEUANGAN

(14)

Maqasid Sharia:

• Guarantee to religion.

• Guarantee with respect to wealth.

• Guarantee with respect to intellectual. • Guarantee with respect to posterity. • Guarantee with respect to life

MAQASID AL SHARIA

• Inggris

• Jepang

• Perancis

Contoh Penerapan:

• Pendidikan gratis SD-SMA, subsidi pemerintah di level PT, termasuk perpustakaan gratis, fasilitas sekolah

gratis, makan/minum di sekola gratis.

• Santunan rutin bagi lansia, janda, duda, dll • Santunan bagi bayi, ibu hamil dan menyusui. •Santunan pengangguran (miskin) + rumah RSS

•Kesehatan gratis bagi semua orang termasuk warga asing

•Transportasi gratis (semua jenis kendaraan) bagi lansia, anak-anak, pelajar/mahasiswa.

FALAH • Individu • Sosial • Jiwa/fisik •Rohani/mental •Dunia •Akhirat

(15)

15

SOLUSI ISLAM UNTUK KEMISKINAN

Bekerja keras

Setiap individu membantu keluarga/saudara

terdekat

Membayar Zakat

Jaminan pemerintah.

Infaq, wakaf, shodaqah, dll

Bantuan dari non muslim dalam rangka

solidaritas (charity).

(16)

16

BUDGET NEGARA UNTUK KEMISKINAN

Semua hasil sumber daya alam = milik negara

dan digunakan untuk mensejahterakan rakyat

Pendapatan pajak yang tinggi dan digunakan

negara untuk mensejahterakan rakyat

Pendapatan negara selain pajak

Dana-dana sosial seperti zakat, infaq,

shodaqah, dll.

Pendapatan dari luar negeri

Pendapatan extra dari setoran orang-orang

mampu

(17)

KARAKTER UNIK

INDUSTRI PERBANKAN SYARIAH

INDONESIA

(18)

KARAKTER PERBANKAN SYARIAH INDONESIA

Sharia Based with Selected Sharia Compliance contracts. Real sectors oriented (around 80% financing for SMEs).

Domestic Orientation (strong domestic demand, market share is still 3.8%) Coopetion with Conventional Banks

An independent National Sharia Board and Fatwa Issuance

Comprehensive structure of Islamic bank and non bank Financial Institutions

Social Driven Islamic Banking Development

More than 200 million are Moslem Population and Support Islamic Banks Retail Banking instead of Investment Banking

A High Annual Growth of Islamic Banking Industry (+/- 40% per year).

An Average of 101% Financing to Deposit Ratio in the last 2 Decades An Increasing Trend of Investment Based Financing

Robust Domestic Economy (Less Affected by Global Financial Crisis) Supportive Social and Political Situation

(19)

19

PERBANKAN SYARIAH INDONESIA

• Pertumbuhan tahunan perbankan syariah Indonesia per

Agustus 2013 cukup tinggi yaitu 38% (yoy) sedangkan tahun 2012 masih 34% (yoy).

• Terdapat 11 BUS, 24 UUS dan 160 BPRS dengan lebih dari 2900 kantor di seluruh Indonesia.

• Kontribusi bagi perekonomian (sektor riil) dilihat dari rasio pembiayaan terhadap total simpanan (FDR) yaitu 101% selama 12 tahun terakhir (2001- Juli 2013) dengan kredit

macet (NPF) di bawah 3% dua tahun terakhir, NPF Mei, Juni, Juli dan Agustus 2013 hanya 2,92%; 2,64%; 2,75% dan

2,8%.

• Total aset per Agutus 2013 mencapai Rp227 triliun, total pembiayaan Rp177 triliun dan total DPK Rp171 triliun.

Pangsa pasar per Agustus tercatat 4,9% diharapkan akhir tahun sudah lebih dari 5%.

(20)

20

Abundant Petrodollars

Government

society

Berbeda dengan Timur Tengah yang digerakkan oleh Petrodollars dan Malaysia oleh Pemerintah/Negara, di Indonesia penggerak utama Perbankan Syariah adalah masyarakat/society (muslim population)

(21)

Medium and Large Business Small and Micro Business Conventional Banks Islamic Banks UUS Existing BPRS New BPRS New BPR Existing BPR Existing Community Existing Community New Community New Community Investors of BPR/S

SMEs Financing is done by:

•Conventional Banks •Islamic Banks

•Unit Usaha Syariah •Rural Banks

•Islamic Rural Banks •New Investors

•Baitul Maal Watamwill (BMT)

BMT

(22)

KINERJA PEMBIAYAAN BANK SYARIAH

20,000,000 30,000,000 40,000,000 50,000,000 60,000,000 70,000,000 80,000,000 90,000,000 100,000,000 110,000,000 J a n -1 0 Fe b -1 0 M a r-1 0 A p r-1 0 M a y -1 0 J u n -1 0 J u l-1 0 A u g -1 0 S e p -1 0 O c t-1 0 N o v -1 0 D e c -1 0 J a n -1 1 Fe b -1 1 M a r-1 1 A p r-1 1 M a y -1 1 J u n -1 1 J u l-1 1 A u g -1 1 S e p -1 1 O c t-1 1 N o v -1 1 D e c -1 1 J a n -1 2 Fe b -1 2 M a r-1 2 A p r-1 2 M a y -1 2 J u n -1 2 J u l-1 2 A u g -1 2 S e p -1 2 O c t-1 2 N o v -1 2 D e c -1 2 J a n -1 3 Fe b -1 3 M a r-1 3 A p r-1 3 M a y -1 3 J u n -1 3 -4,000,000 1,000,000 6,000,000 11,000,000 16,000,000 21,000,000 26,000,000 31,000,000 36,000,000 Murabahah (kiri) Musyarakah (kanan) Mudharabah (kanan) Qardh (kanan) Ijarah (kanan)

Pricing, Funding dan Financing

Pertumbuhan Pembiayaan Pertumbuhan Pembiayaan

Pembiayaan per akad

0 10 20 30 40 50 60 70 J a n -1 1 Fe b -1 1 M a r-1 1 A p r-1 1 M a y -1 1 J u n -1 1 J u l-1 1 A u g -1 1 S e p -1 1 O c t-1 1 N o v -1 1 D e c -1 1 J a n -1 2 Fe b -1 2 M a r-1 2 A p r-1 2 M a y -1 2 J u n -1 2 J u l-1 2 A u g -1 2 S e p -1 2 O c t-1 2 N o v -1 2 D e c -1 2 J a n -1 3 Fe b -1 3 M a r-1 3 A p r-1 3 M a y -1 3 J u n -1 3 -50 0 50 100 150 200 250 300 350 Musyarakah Mudharabah Murabahah Qardh Ijarah 35 40 45 50 55 60 J a n -1 0 Fe b -1 0 M a r-1 0 A p r-1 0 M a y -1 0 J u n -1 0 J u l-1 0 A u g -1 0 S e p -1 0 O c t-1 0 N o v -1 0 D e c -1 0 J a n -1 1 Fe b -1 1 M a r-1 1 A p r-1 1 M a y -1 1 J u n -1 1 J u l-1 1 A u g -1 1 S e p -1 1 O c t-1 1 N o v -1 1 D e c -1 1 J a n -1 2 Fe b -1 2 M a r-1 2 A p r-1 2 M a y -1 2 J u n -1 2 J u l-1 2 A u g -1 2 S e p -1 2 O c t-1 2 N o v -1 2 D e c -1 2 J a n -1 3 Fe b -1 3 M a r-1 3 A p r-1 3 M a y -1 3 40,000,000 60,000,000 80,000,000 100,000,000 120,000,000 140,000,000 160,000,000 180,000,000

changes pembiayaan (yoy) total pembiayaan 3 5 7 9 11 13 15 17 19 D e c -0 0 M a r-0 1 J u n -0 1 S e p -0 1 D e c -0 1 M a r-0 2 J u n -0 2 S e p -0 2 D e c -0 2 M a r-0 3 J u n -0 3 S e p -0 3 D e c -0 3 M a r-0 4 J u n -0 4 S e p -0 4 D e c -0 4 M a r-0 5 J u n -0 5 S e p -0 5 D e c -0 5 M a r-0 6 J u n -0 6 S e p -0 6 D e c -0 6 M a r-0 7 J u n -0 7 S e p -0 7 D e c -0 7 M a r-0 8 J u n -0 8 S e p -0 8 D e c -0 8 M a r-0 9 J u n -0 9 S e p -0 9 D e c -0 9 M a r-1 0 J u n -1 0 S e p -1 0 D e c -1 0 M a r-1 1 J u n -1 1 S e p -1 1 D e c -1 1 M a r-1 2 J u n -1 2 S e p -1 2 D e c -1 2 M a r-1 3 20 40 60 80 100 120 SBI rate Depo 1 BL Changes DPK iB Changes financing iB

(23)

23 Retail Konsumtif Retail Produktif (SMEs) Corporate Government Unbankable (micro) Bisnis Model  Investment Banking  Development/ Infrastructure Banking

 Special Purpose Banking

for Hajj  Agriculture Banking  Infrastructure Banking  Corporate/Wholesale Banking  Investment Banking  Commercial Banking  Retail Business Banking

 Consumer Banking  Retail Banking

 Micro Banking  Branchless Banking  Community Banking (for

women)

Potensial Market

• Sektor usaha di Indonesia diidominasi UMKM dg pangsa 99.9% (53.823.732 unit) • Pangsa Kredit Perbankan ke sektor UMKM 20.7%

(481.2 T)

• 50% populasi dewasa belum memiliki akses finansial formal • Total penyaluran dana KUR Pemerintah

2011 20 T(2011) • Target populasi Buruh Migran domestik &

internasional dan masyarakat terpencil

• Dana Haji Daftar tunggu Calon Haji mencapai sekitar 1 juta orang (Mei 2012). Potensi dana haji sekitar Rp 25 T, 19% dikelola bank syariah (4,5 T). • Dana pembangunan infrastruktur yang disalurkan melalui Kementerian Pekerjaan Umum Rp 75,15 triliun • Kebutuhan dana pembangunan infrastruktur untuk mendukung

MP3EI sd 2025 sebesar Rp 1.923 triliun • Sektor Pertambangan 150 T • Pembiayaan IDB untuk swasta dalam negeri senilai US$1,1 miliar hingga 2014. • High net worth individual (HNWI) Indonesia Oktober 2011

mencapai 112 ribu orang (Credit Suisse Research Institute) • Investor lokal di Indonesia (Juni 2012) sebanyak 363.094

orang atau 0,2 persen dari total penduduk Indonesia

 Middle Class meningkat GDP meningkat, angka kemiskinan menurun, konsumsi masy meningkat

 Nasabah Mass Affluent dengan Layanan 24/7  Peningkatan kelas menengah 9 juta jiwa/tahun+baglock perumahan 13,6 juta unit  Total kebutuhan rumah per tahun bisa mencapai

2,6 juta rumah (REI)  Proyeksi penjualan mobil tahun 2012 mencapai

875,000 unit (GAIKINDO)

(24)

OUTLOOK PERBANKAN

SYARIAH 2013

(25)

25

Domestik dan international:

 Penduduk muslim terbesar di dunia (227 juta) dengan middle class level yang cukup besar;

 Kekayaan alam melimpah, permintaan domestik tinggi dan stabilitas perekonomian yang relatif cukup baik;

 Dukungan masyarakat, pemerintah, regulator dan ulama bagi pengembangan lembaga keuangan syariah;

 Peluang pembiayaan proyek-proyek pemerintah (MP3EI) dan pembiayaan korporasi.

 Rencana pengelolaan 100% dana haji di bank syariah, konversi bank umum menjadi bank syariah, batas waktu UUS menjadi BUS tahun 2023 dan penanaman dana asing.

 Ekspansi bisnis di pasar bebas ASEAN (MEA 2015-2020).

(26)

OUTLOOK ISLAMIC BANKING 2013

TPF Financing Assets NPF 0 500,000,000 1,000,000,000 1,500,000,000 2,000,000,000 2,500,000,000 3,000,000,000 3,500,000,000 4,000,000,000 4,500,000,000 5,000,000,000 J a n -1 1 F e b -1 1 M a r-1 1 A p r-1 1 M a y -1 1 J u n -1 1 J u l-1 1 A u g -1 1 S e p -1 1 O c t-1 1 N o v -1 1 D e c -1 1 J a n -1 2 F e b -1 2 M a r-1 2 A p r-1 2 M a y -1 2 J u n -1 2 J u l-1 2 A u g -1 2 S e p -1 2 O c t-1 2 N o v -1 2 D e c -1 2 J a n -1 3 F e b -1 3 M a r-1 3 A p r-1 3 M a y -1 3 J u n -1 3 J u l-1 3 A u g -1 3 S e p -1 3 O c t-1 3 N o v -1 3 D e c -1 3 80,000,000 130,000,000 180,000,000 230,000,000 280,000,000 330,000,000 Asset CB (actual) Asset CB (moderate) Asset IB (actual) Asset IB (pesimist) Asset IB (moderate) Asset IB (optimist) actual estimation 0 50,000,000 100,000,000 150,000,000 200,000,000 250,000,000 Ja n-11 F eb -1 1 M ar -1 1 A pr -1 1 M ay -1 1 Ju n-11 Ju l-1 1 A ug -1 1 S ep -1 1 O ct -1 1 N ov -1 1 D ec -1 1 Ja n-12 F eb -1 2 M ar -1 2 A pr -1 2 M ay -1 2 Ju n-12 Ju l-1 2 A ug -1 2 S ep -1 2 O ct -1 2 N ov -1 2 D ec -1 2 Ja n-13 F eb -1 3 M ar -1 3 A pr -1 3 M ay -1 3 Ju n-13 Ju l-1 3 A ug -1 3 S ep -1 3 O ct -1 3 N ov -1 3 D ec -1 3 DPK IB (actual) DPK IB (pesimist) DPK IB (moderate) DPK IB (optimist) actual estimation actual 60,000,000 80,000,000 100,000,000 120,000,000 140,000,000 160,000,000 180,000,000 200,000,000 220,000,000 Ja n-11 F eb -1 1 M ar -1 1 A pr -1 1 M ay -1 1 Ju n-11 Ju l-1 1 A ug -1 1 S ep -1 1 O ct -1 1 N ov -1 1 D ec -1 1 Ja n-12 F eb -1 2 M ar -1 2 A pr -1 2 M ay -1 2 Ju n-12 Ju l-1 2 A ug -1 2 S ep -1 2 O ct -1 2 N ov -1 2 D ec -1 2 Ja n-13 F eb -1 3 M ar -1 3 A pr -1 3 M ay -1 3 Ju n-13 Ju l-1 3 A ug -1 3 S ep -1 3 O ct -1 3 N ov -1 3 D ec -1 3 Financing IB (actual) Financing IB (pesimist) Financing IB (moderate) Financing IB (optimist) actual estimation actual

Total Aset Total DPK Total Pembiayaan Pesimis 213.75 174.43 180.30 Moderat 237.50 183.61 189.79 Optimis 261.25 193.67 199.28

(27)

MARKET SHARE OF ISLAMIC BANKING

4.87 5.85 5.07 3.2 3.7 4.2 4.7 5.2 5.7 6.2 Ja n -1 1 M a r-1 1 M a y-1 1 Ju l-1 1 S e p -1 1 N o v-1 1 Ja n -1 2 M a r-1 2 M a y-1 2 Ju l-1 2 S e p -1 2 N o v-1 2 Ja n -1 3 M a r-1 3 M a y-1 3 Ju l-1 3 S e p -1 3 N o v-1 3

market share (actual) market share (estimation)

(28)

OUTLOOK ISLAMIC BANKING 2014

TPF

Financing

Assets

NPF

Total Aset Total DPK Total Pembiayaan Pesimis 255.21 209.66 216.72 Moderat 283.57 220.69 228.13 Optimis 311.92 232.82 239.54 Skenario Akhir 2014 170,000,000 190,000,000 210,000,000 230,000,000 250,000,000 270,000,000 290,000,000 310,000,000 330,000,000 J a n -1 3 Fe b -1 3 M a r-1 3 A p r-1 3 M a y -1 3 J u n -1 3 J u l-1 3 A u g -1 3 S e p -1 3 O c t-1 3 N o v -1 3 D e c -1 3 J a n -1 4 Fe b -1 4 M a r-1 4 A p r-1 4 M a y -1 4 J u n -1 4 J u l-1 4 A u g -1 4 S e p -1 4 O c t-1 4 N o v -1 4 D e c -1 4

Estimasi Aset (Moderat) Estimasi Aset (pesimis) Estimasi Aset (optimis)

135,000,000 145,000,000 155,000,000 165,000,000 175,000,000 185,000,000 195,000,000 205,000,000 215,000,000 225,000,000 235,000,000 J a n -1 3 Fe b -1 3 M a r-1 3 A p r-1 3 M a y -1 3 J u n -1 3 J u l-1 3 A u g -1 3 S e p -1 3 O c t-1 3 N o v -1 3 D e c -1 3 J a n -1 4 Fe b -1 4 M a r-1 4 A p r-1 4 M a y -1 4 J u n -1 4 J u l-1 4 A u g -1 4 S e p -1 4 O c t-1 4 N o v -1 4 D e c -1 4 Estimasi DPK (moderat) Estimasi DPK (pesimis) Estimasi DPK (optimis) 140,000,000 150,000,000 160,000,000 170,000,000 180,000,000 190,000,000 200,000,000 210,000,000 220,000,000 230,000,000 240,000,000 Ja n-13 Fe b-13 M ar -1 3 A pr -1 3 M ay -1 3 Ju n-13 Ju l-1 3 A ug -1 3 S ep -1 3 O ct -1 3 N ov -1 3 D ec -1 3 Ja n-14 Fe b-14 M ar -1 4 A pr -1 4 M ay -1 4 Ju n-14 Ju l-1 4 A ug -1 4 S ep -1 4 O ct -1 4 N ov -1 4 D ec -1 4

Estimasi Pembiayaan (pesimis) Estimasi Pembiayaan (optimis) Estimasi Pembiayaan (moderat)

(29)

PROMISING FACTORS

Rencana pemerintah mendirikan bank BUMN syariah

Mayoritas dana haji akan ditempatkan di bank syariah di tahun 2014

Pemikiran dan wacana pendirian bank wakaf (kemenag RI dan Jordan) Konversi UUS menjadi BUS sampai tahun 2023

Koordinasi kebijakan bank, non bank dan pasar keuangan syariah di OJK Rencana pemerintah menerbitkan Project based Sukuk yang lebih aktif

Dukungan penuh dan berkelanjutan dari pemilik bank-bank syariah

Potensi ekspansi pasar di era MEA (2015-2020)

Rencana pembentukan Direktorat Keuangan Syariah di Kemenkeu Telah adanya divisi keuangan syariah di LPS

(30)

Rifki Ismal bekerja di Bank Indonesia dan

pengajar di beberapa universitas seperti UI, ITB, IPB, UIN Syarif Hidayatullah, Trisakti, Paramadina, Ahmad Dahlan, UIR, Unair, termasuk Univ of Strasbourg (Prancis) dan Singapore Management University

(Singapore). Pendidikan S1 dari Fakultas Ekonomi – Universitas Indonesia, Master Ekonomi dari University of Michigan (Amerika) dan Doktor (PhD) dari

Durham University (Inggris). Associate Professor diperoleh dari Australian Center for Islamic Financi Studies. Selain aktif

menulis artikel di koran, menulis 40 paper di journal

international, ybs juga menerbitkan beberapa buku termasuk Islamic Banks in Indonesia (John Wiley and Sons – 2013), dan pembimbing 22 mahasiswa master & doktor di DN dan LN

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Data Primer untuk parameter keamanan yang dimaksud dalam penelitian kali ini yaitu keamanan gerak ketika berjalan diatas trotoar dalam hal ini ketika pejalan kaki

Jika Helaian Data Keselamatan kami telah diberikan kepada anda bersama bekalan Asal bukan HP yang diisi semula, dihasilkan semula, serasi atau lain, sila berhati-hati bahawa

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masing ekstrak kasar alga merah (Eucheuma cottonii) dengan menggunakan pelarut etanol dan n-heksana memiliki

Peranan detektor penerima adalah memberikan respon terhadap cahaya pada berbagai panjang gelombang. Detektor akan mengubah cahaya menjadi sinyal listrik yang selanjutnya

Mengingat jumlah pemberian cairan infus pada pasien DBD dewasa tanpa perdarahan masif dan tanda renjatan tersebut sudah memadai, maka pemeriksaan Hb, Ht dan trombosit

Definisi Teknologi Intruksional dirumuskan oleh Miarso (2012 : 137) adalah teknologi Intruksional adalah suatu cara yang sistematik untuk merancang, melaksanakan

Perancangan dan pembuatan perangkap tikus elektronik terdiri dari perancangan hardware yang meliputi rangkaian sensor, mikrokontroler, relay driver motor DC dan