• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Jakarta, 15 Januari 2021 Pusat Riset dan Pengembangan SDM. Dr. Yopi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Jakarta, 15 Januari 2021 Pusat Riset dan Pengembangan SDM. Dr. Yopi"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

2

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja (LKj) merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah. Laporan Kinerja juga merupakan komponen dari prinsip "good governance" yang menjadi persyaratan bagi setiap instansi, dalam upaya mewujudkan visi dan misi Lembaga yang selaras dengan visi dan misi Presiden. Sejalan dengan itu, penyusunan Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN Tahun 2020 dimaksudkan untuk melaporkan secara transparan penggunaan seluruh sumber daya yang menjadi kewenangan Badan Standardisasi Nasional (BSN) kepada semua pihak yang berkepentingan.

Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN Tahun 2020 merupakan Laporan Kinerja tahun pertama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024. Penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2020 telah mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Surat Keputusan Sekretaris Utama BSN Nomor 22/KEP/SESTAMA/11/2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan BSN, serta Rencana Strategis BSN Tahun 2020-2024.

Laporan Kinerja Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN Tahun 2020 ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat dan umpan balik bagi perbaikan dan peningkatan kinerja bagi organisasi dan seluruh Unit Kerja di lingkungan BSN di masa yang akan datang.

Jakarta, 15 Januari 2021

Pusat Riset dan Pengembangan SDM

Dr. Yopi

(3)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

3

RINGKASAN EKSEKUTIF

Perjanjian Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN Tahun 2020 telah menetapkan 3 (tiga) sasaran dengan 3 (tiga) indikator kinerja. Sasaran dan indikator kinerja tersebut merupakan perwujudan pelaksanaan Program Pengembangan Standardisasi Nasional yang diamanatkan kepada Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN. Berikut disajikan tabel capaian perjanjian Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN Tahun 2020 menurut Sasaran:

Tabel Sasaran, Indikator Kinerja, Target dan Capaian Tahun 2020

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian*) %

1. Dimanfaatkannya hasil penelitian untuk pengelolaan SPK nasional

1. Indeks pemanfaatan hasil penelitian untuk

pengelolaan SPK nasional 60 % 60 % 100 %

2. Tersedianya SDM SPK yang kompeten

2. Indeks kesenjangan

kompetensi SDM SPK 63 Indeks 63 Indeks**) 100 % 3. Meningkatkan

kinerja pengelolaan anggaran

3. Persentase realisasi anggaran Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

≥ 97 % 98.88 % 100 %

Rata-rata capaian Tahun 2020 100 %

*) untuk kepentingan perhitungan rata-rata capaian, batas toleransi maksimal % capaian kinerja adalah 100%.

**) indeks kesenjangan dihitung dari prosentase SDM SPK yang dikembangkan kompetensinya. Indeks kesenjangan 63 menunjukan adanya 37% SDM dari total SDM SPK (Internal dan eksternal BSN) yang dijadikan target untuk ditingkatkan kompetensinya.

Dari 3 (tiga) indikator kinerja di Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM), semua indikator kinerja tersebut mencapai/melebihi target.

Besar harapan, laporan kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN Tahun 20202020 ini dapat menjadi rujukan dalam menyiapkan strategi kedepan, sehingga kinerja Pusrisbang SDM di tahun 2021 dapat meningkat dengan baik

(4)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN 4

DAFTAR ISI

Halaman Cover ... 1 Kata Pengantar ... 2 Ringkasan Eksekutif ... 3 Daftar Isi ... 4 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang ... 5

I.2 Maksud dan Tujuan ... 5

I.3 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ... 6

I.4 Sumber Daya Manusia ... 8

I.5 Peran Strategis ... 9

BAB II PERENCANAAN KINERJA II.1 Perencanaan Strategis ... 13

II.1.1 Visi dan Misi ... 13

II.1.2 Tujuan dan Sasaran ... 15

II.2 Perjanjian Kinerja ... 16

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA III.1 Capaian Kinerja ... 19

III.2 Capaian di Luar Perjanjian Kinerja ... 38

III.3 Realisasi Anggaran ... 41

BAB IV PENUTUP Penutup ... 43

LAMPIRAN

(5)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

5

S

BAB I PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran. Hal ini telah diatur dalam Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan PermenPANRB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi. Laporan Kinerja tersebut merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) tersebut juga menjadi kewajiban Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM), sebagai salah satu unit kerja di lingkungan Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Capaian kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) memberikan kontribusi khususnya pada kinerja Sekretariat Utama dan secara keseluruhan terhadap BSN. Oleh karena itu, penyusunan Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) merupakan bahan masukan dalam penyusunan Laporan Kinerja Badan Standardisasi Nasional Tahun 2020.

I.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas pelaksanaan program/kegiatan serta akuntabilitas kinerja dalam rangka mencapai visi dan misi Lembaga yang selaras dengan visi dan misi Presiden, dengan tujuan sebagai berikut : 1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas

kinerja yang telah dan seharusnya dicapai;

2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

(6)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

6 Hasil evaluasi yang dilakukan akan digunakan sebagai dasar penyusunan beberapa rekomendasi untuk menjadi masukan dalam menetapkan kebijakan dan strategi yang akan datang sehingga dapat meningkatkan kinerja Unit Kerja.

I.3 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 10 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional, tugas Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM)BSN adalah melaksanakan riset dan pengembangan sumber daya manusia di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian.

Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Pusat Riset dan Pengembangan SDM – BSN menyelenggarakan fungsi:

1. Penyusunan program penelitian, pengembangan dan pengkajian, diseminasi hasil riset, dan pengembangan sumber daya manusia standardisasi dan penilaian kesesuaian;

2. Pelaksanaan program penelitian, pengembangan dan pengkajian, diseminasi hasil riset, dan pengembangan sumber daya manusia standardisasi dan penilaian keseusian;

3. Pembinaan kompetensi profesi di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian;

4. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang penelitian, pengembangan dan pengkajian, diseminasi hasil penelitian, pengembangan dan pengkajian, dan pengembangan sumber daya manusia standardisasi dan penilaian kesesuaian; dan

5. Pelaksanaan urusan tata usaha Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Struktur Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN dapat dilihat pada gambar berikut ini.

(7)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

7 Bagan Struktur Organisasi

Gambar I.1 Struktur Organisasi Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM)

Berdasarkan struktur organisasi tersebut, Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN mempunyai tata kerja yang didukung oleh :

1. Bidang Riset Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, dengan tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan program, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penelitian, pengembangan dan pengkajian standardisasi dan penilaian kesesuaian.

2. Bidang Diseminasi Hasil Riset Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, dengan tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan program, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan diseminasi hasil penelitian, pengembangan dan pengkajian standardisasi dan penilaian kesesuaian.

Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Riset dan Penilaian Kesesuaian Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Bidang Diseminasi Hasil Riset Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Bagian Umum Subbagian SDM dan Tata Usaha Subbagian Keuangan

dan Rumah Tangga Subbidang Program dan

Evaluasi Pengembangan SDM

Subbidang Penyelenggaraan Pengembangan SDM

(8)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

8 3. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Standardisasi dan

Penilaian Kesesuaian dengan tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan program, penyiapan sarana, pembinaan kompetensi profesi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pengembangan sumber daya manusia di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian.

4. Bagian Umum dengan tugas melaksanakan urusan tata usaha Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

I.4

SUMBER DAYA MANUSIA

Untuk mendukung pelaksanaan operasional organisasi, sampai dengan 31 Desember 2020 Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN memiliki personel berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 118 (Seratus delapan belas) orang, dengan rincian sesuai tabel berikut:

Tabel I.1

Personel ASN Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

Seiring dengan perkembangan organisasi di Badan Standardisasi Nasional, pada tahun 2020 ini di Pusrisbang SDM BSN terdapat rotasi jabatan eselon 3 dimana Ibu Nur Tjahyo Eka Darmayanti sebagai Kepala Bidang Diseminasi Hasil Riset Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian juga ditugaskan pula sebagai Plt. Kepala Bidang Riset SPK terhitung mulai bulan Februari 2020. Selain itu terdapat pelantikan eselon 4 dimana Ibu Suningsih terhitung mulai bulan Juli 2020 dilantik menjadi Kepala Subbagian SDM dan Tata Usaha.

No Uraian < S1 Jenjang Pendidikan S1 S2 S3 Jumlah Orang

1. Kepala Pusrisbang SDM – BSN 0 0 0 1 1

2. Bidang Riset Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian 0 39 32 4 75

3. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian

2 4 9 0 15

4. Bidang Diseminasi Hasil Riset Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian 0 3 1 0 4

5. Bagian Umum 18 4 1 0 23

(9)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

9

I.5

PERAN STRATEGIS

Dengan ditetapkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK), BSN diharapkan memberikan kontribusi dalam pemecahan masalah yang dihadapi selama ini. Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN mempunyai peran strategis dalam mendukung pelaksanaan fungsi BSN, yaitu menyusun program diseminasi hasil riset dan pengkajian, pengkoordinasian pembinaan (pendidikan dan pelatihan) dimana BSN, kementerian, lembaga pemerintah non-kementerian, institusi pendidikan, organisasi standardisasi regional dan internasional, dan pemda dapat menyelenggarakan peningkatan kompetensi SDM di bidang standardisasi & penilaian kesesuaian, melaksanakan urusan tata usaha. Untuk itu, sesuai dengan tugas dan fungsinya Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN telah mengidentifikasi potensi, permasalahan yang dihadapi, dan tindak lanjut yang akan dilakukan dalam mendukung pelaksanaan fungsi BSN.

Tabel I.2

Potensi dan Permasalahan Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT

1. Jumlah peneliti

yang banyak Dana penelitian DIPA 2020 terbatas untuk mendukung beberapa topik penelitian saja.

Menyusun dan mensubmit proposal penelitian untuk mendapatkan dana

penelitian dari eksternal BSN, misalnya INSINAS, LPDP. Untuk mendukung keaktifan seluruh SDM peneliti,

diarahkan agar melakukan penelitian berbasis kajian literatur

2. Output penelitian

belum optimal Kondisi pandemik covid-19 memengaruhi output penelitian yang dihasilkan dikarenakan adanya perubahan anggaran dan mekanisme pengambilan data di lapangan

Mengubah Perjanjian Kinerja dan melakukan pendekatan proses pengambilan data dengan mengandalkan metode daring.

(10)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

10

POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT

3. Peningkatan performa jurnal ilmiah (Jurnal Instrumentasi dan Jurnal Standardisasi) • Cakupan aspirasi/wawasan masih dalam lingkup kawasan (komposisi penulis

internal sangat dominan pada jurnal)

• Sampai dengan saat ini JI dan JS masih dalam posisi terindeks pada lembaga pengindeks bereputasi rendah. • Cara pengutipan tidak

menggunakan aplikasi pengutipan standar • Akses sistem OJS masih

terkendala (reviewer manual, submit Makala sering gagal, link JI ke alamat web yang lain, dst)

• Kesulitan dalam penentuan mitra

bebestari dengan ruang lingkup kepakaran tertentu misal bidang transportasi. Feedback hasil review dari mitra bebestari yang

beragam, ada yang cepat namun banyak juga yang lama

sehingga menimbulkan keterlambatan dalam penerbitan.

• Status proses re-akreditasi jurnal standardisasi dan jurnal instrumentasi saat ini masih “under review”, akibat perubahan

kebijakan penilaian akreditasi yang hanya dilakukan pada periode tertentu sebagai

dampak pandemi.

• Melakukan sosialisasi dan benchmark ke beberapa pengelola Jurnal terutama yang sudah terindeks. • Kerjasama dengan

universitas juga perlu diperluas untuk mendapatkan keberagaman asal muasal artikel maupun reviewer.

(11)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

11

POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT

4. Pengukuran indeks pemanfaatan jurnal yang lebih akurat

• Alat ukur “indeks pertumbuhan

pemanfaatan jurnal terakreditasi” masih kurang jelas dimana hanya menampilkan satu parameter yaitu

pertumbuhan sitasi dengan satuan persen dari satu website

pengindeks, yaitu google scholar. Sementara untuk mengukur “indeks”

umumnya terdiri dari beberapa parameter menggunakan satuan nilai dengan skala tertentu

• Migrasi server jurnal instrumentasi dari LIPI ke BSN menyebabkan record sitasi jurnal instrumentasi terlihat sangat kecil, dan nampak timpang dengan jurnal

standardisasi, dimana pada tahun 2020 total sitasi jurnal standardisasi mencapai 136 sitasi, sementara jurnal instrumentasi hanya 7 sitasi.

• Beberapa artikel pada jurnal standardisasi terhapus dari sistem OJS sehingga tidak tertelusur, namun saat akan

mengupload ulang tim pengelola jurnal

terkendala akses ke server OJS dari Pusdatin

• Memperjelas definisi indeks pemanfaatan jurnal terakreditasi

termasuk parameter dan satuan

• Publikasi yang lebih massif terhadap jurnal

terakreditasi yang dikelola BSN untuk

memaksimalkan

kemanfaatan jurnal bagi pengelolaan

standardisasi dan penilaian kesesuaian nasional

• Menjalin komunikasi dan koordinasi yang lebih baik lagi dengan tim Pusdatin terkait hak akses

(12)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

12

POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT

5. Memperkecil indeks kesenjangan kompetensi SDM Indonesia di BIdang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK) Kegiatan penyelenggaraan pengembangan kompetensi SDM di Bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK) belum berdasarkan standar kompetensi yang diperlukan • Disusunnya database SDM Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK) Nasional • Secara bertahap dilakukan pemetaan jenis kegiatan pengembangan kompetensi SPK berdasarkan standar kompetensi yang ada 6. Meningkatnya

Tata Kelola yang lebiih baik

Belum terkoordinasi dengan baik terkait SMM,

pembagian wewenang dan tanggung jawab

Koordinasi dengan SDMOH dan PKU terkait dokumen SMM, pembagian

wewenang dan tanggung jawab pengelolaan Kawasan Serpong 7. Predikat WBK dan WBBM dalam Pembangunan Zona Integritas

Masih belum konsisten terhadap penerapan Zona Integritas

Menyusun program dalam rangka pembangunan zona integritas

(13)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

13

B

BAB II PERENCANAAN KINERJA

II.1 PERENCANAAN STRATEGIS

II.1.1 Visi dan Misi

adan Standardisasi Nasional (BSN) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari satu kesatuan pemerintah Republik Indonesia yang harus bekerja secara bersama-sama dan saling bersinergi dengan seluruh Kementerian/Lembaga sesuai dengan tanggung jawab, tugas dan kewenangannya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan di bawah kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dalam mewujudkan visi Presiden Republik Indonesia yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024. Berdasarkan arahan Presiden Republik Indonesia, Kementerian/Lembaga (K/L) hanya memiliki 1 (satu) visi, yaitu visi Presiden Republik Indonesia 2020-2024 yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Hal ini berarti bahwa visi BSN harus selaras dengan visi Presiden Republik Indonesia, sehingga visi BSN sebagaimana yang tertuang dalam Renstra BSN Tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut:

VISI

“Badan Standardisasi Nasional yang Andal, Profesional, Inovatif, dan

Berintegritas dalam Pelayanan Kepada Presiden dan Wakil Presiden

untuk Mewujudkan Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden:

Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian

Berlandaskan Gotong Royong.”

Secara umum, visi ini bermakna bahwa 5 (lima) tahun ke depan, semua upaya strategis yang dilakukan BSN harus bermuara untuk menggerakkan sektor pembangunan nasional melalui penerapan standardisasi dan penilaian kesesuaian secara komprehensif dan terintegrasi untuk menciptakan produk Indonesia terstandardisasi nasional dan berdaya saing global sehingga dapat turut serta dalam mewujudkan Indonesia yang maju dan mandiri.

(14)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

14 Presiden Republik Indonesia memiliki 9 (sembilan) misi yang dikenal dengan Nawacita Kedua yang harus dilakukan dalam pembangunan Indonesia 5 (lima) tahun (2020-2024) yaitu:

1. Peningkatan kualitas manusia indonesia.

2. Penguatan struktur ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing. 3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan.

4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan.

5. Memajukan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa.

6. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

7. Perlindungan bagi segenap bangasa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga.

8. Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya. 9. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan.

Dalam konteks standardisasi dan penilaian kesesuaian, BSN berkontribusi secara langsung terhadap misi nomor 2, yaitu Penguatan Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri dan Berdaya Saing. Oleh karena itu, misi Badan Standardisasi Nasional yang tertuang dalam Renstra BSN Tahun 2020-2024 yaitu:

MISI

“Penguatan Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri dan Berdaya Saing melalui Pengelolaan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian” Pengelolaan standardisasi dan penilaian kesesuaian ini meliputi tahapan : 1. Mengembangkan Standar Nasional Indonesia yang berkualitas dan

responsif terhadap perubahan,

2. Menyelenggarakan tata kelola penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara komprehensif dan menyeluruh,

3. Mengelola sistem akreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian dengan berorientasi pada kompetensi, konsistensi dan imparsialitas serta keberterimaan global.

4. Mengelola standar nasional satuan ukuran untuk menjamin ketertelusuran pengukuran nasional ke Sistem Internasional.

5. Mengelola sumber daya manusia di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian berbasis modal manusia.

6. Menerapkan reformasi birokrasi BSN sesuai roadmap reformasi birokrasi nasional.

(15)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

15 Untuk mewujudkan misi BSN tersebut di atas, Pusat Riset dan Pengembangan SDM berkontribusi secara langsung terhadap tahapan ke-5 sebagai berikut:

Mengelola sumber daya manusia di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian berbasis modal manusia

II.1.2 Tujuan dan Sasaran

Tujuan merupakan sesuatu apa yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis, serta mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasi misi. Tujuan yang dirumuskan berfungsi juga untuk mengukur sejauh mana visi dan misi telah dicapai mengingat tujuan dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi. Tujuan Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN mengacu pada tujuan BSN pada Renstra BSN Tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut:

TUJUAN

Tujuan Indikator Tujuan

Terwujudnya produk Indonesia terstandardisasi nasional dan berdaya saing global

1. Indeks kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK), dengan target sampai tahun 2024 sebesar 70%.

Sasaran disini merupakan sasaran di lingkungan Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN selaku Unit Teknis di lingkungan BSN. Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN dituntut agar dapat mengikuti perkembangan dan dinamika di lingkungan BSN untuk meningkatkan kualitas, produktivitas dan kinerja pelaksanaan fungsi BSN. Untuk itu, pencapaian kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN harus dapat dinilai dari aspek ketepatan penentuan

(16)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

16 sasaran strategis, indikator kinerja, ketepatan target dan keselarasan antara kinerja output dan kinerja outcome.

Sasaran Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN mengacu pada sasaran yang tertuang dalam Renstra BSN Tahun 2020-2024 dan Indikator Kinerja Utama BSN adalah sebagai berikut:

SASARAN

Sasaran Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN sesuai Renstra BSN Tahun 2020-2024:

1. Meningkatkan kinerja pengelolaan pengembangan Sumber Daya Manusia

2. Meningkatkan mutu hasil litbang standardisasi sesuai kebutuhan pemangku kepentingan

3. Meningkatkan publikasi di bidang standardisasi

4. Menumbuhkembangkan budaya standar melalui peningkatan kompetensi SDM di bidang SPK

5. Meningkatkan kompetensi peneliti SPK

6. Meningkatkan kinerja pengelolaan anggaran

II.2 PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja merupakan Pernyataan Kinerja atau Perjanjian Kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Perjanjian kinerja dimanfaatkan oleh pimpinan instansi pemerintah untuk menilai keberhasilan organisasi pada akhir tahun.

Berikut adalah Perjanjian Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN Tahun 2020 berdasarkan sasaran, indikator kinerja dan target.

Tabel II.1

Perjanjian Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN Tahun 2020

(17)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

17

Sasaran Indikator Kinerja Target 2020

Dimanfaatkannya hasil penelitian untuk

pengelolaan SPK nasional

Indeks pemanfaatan hasil penelitian

untuk pengelolaan SPK nasional 60 % Tersedianya SDM SPK

yang kompeten

Indeks kesenjangan kompetensi SDM

SPK 63 Indeks

Meningkatkan kinerja pengelolaan anggaran

Persentase realisasi anggaran Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

≥ 97 %

Sebagaimana tercantum dalam tabel di atas, Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN pada tahun 2020 menetapkan sebanyak 3 (tiga) sasaran dimana setiap sasaran memiliki indikator kinerja sebagai acuan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pada setiap pelaksanaannya.

Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN melaksanakan 1 (Satu) kegiatan dalam 1 (Satu) program. Adapun keseluruhan program dan kegiatan tersebut termasuk output yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut:

A. Program Pengembangan Standardisasi Nasional :

1. Kegiatan: 3559 Peningkatan Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang menghasilkan output :

Output : 3559.001 Penelitian Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK). Dalam rangka menghasilkan output ini, melaksanakan komponen kegiatan sebagai berikut :

1. Penelitian bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian 2. Publikasi Penelitian

Output : 3559.002 Roadmap Pengembangan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian. Dalam rangka menghasilkan output ini, melaksanakan komponen kegiatan sebagai berikut :

1. Penelitian Pengembangan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian

2. Penyusunan Laporan

Output : 3559.003 Pelatihan dan Pendidikan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK). Dalam rangka menghasilkan output ini, melaksanakan komponen kegiatan sebagai berikut :

(18)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

18 2. Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)

Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK)

3. Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur BSN

4. Pengembangan Sistem dan Sarana Pelatihan dan Pendidikan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK)

Output : 3559.004 Pengembangan Keahlian Spesifik Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian bagi Standards Proffesionals Indonesia. Dalam rangka menghasilkan output ini, melaksanakan komponen kegiatan sebagai berikut :

1. Pengembangan Keahlian Spesifik SPK bagi Standards Professionals di kalangan stakeholder

2. Pengembangan Keahlian Spesifik SPK bagi Standards Professionals ASN BSN

(19)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

19

A

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

kuntabilitas kinerja adalah pertanggungjawaban kinerja instansi dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis instansi dan digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi lembaga.

Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN berkewajiban untuk melaporkan akuntabilitas kinerja melalui penyajian Laporan Kinerja. Laporan Kinerja tersebut menggambarkan tingkat keberhasilan dan kegagalan selama kurun waktu 1 (satu) tahun berdasarkan sasaran, program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Untuk mendukung pencapaian kinerjanya, Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN telah melaksanakan beberapa aktivitas kegiatan yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsinya. Pelaksanaan aktivitas kegiatan tersebut selanjutnya dituangkan dalam Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN Tahun 2020.

III.1 CAPAIAN KINERJA

Pencapaian kinerja adalah hasil kerja yang dicapai organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Untuk mewujudkan visi dan misi Lembaga yang mendukung visi dan misi presiden, maka telah ditetapkan sasaran dan target kinerja. Sasaran dan target kinerja tersebut dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan serta aktivitas kegiatan sebagaimana telah disampaikan pada Bab II. Pencapaian masing-masing sasaran dan target yang terkait Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN yang direncanakan dalam Tahun 2020 berdasarkan Perjanjian Kinerja, dapat dilihat pada tabel berikut.

(20)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

20 Tabel III.1

Pencapaian Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN Tahun 2020

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian % Dimanfaatkannya

hasil penelitian untuk pengelolaan SPK nasional

Indeks pemanfaatan hasil penelitian untuk

pengelolaan SPK nasional 60 % 60 % 100 %

Tersedianya SDM SPK yang kompeten

Indeks kesenjangan

kompetensi SDM SPK 63 Indeks 63 Indeks 100 % Meningkatkan kinerja

pengelolaan anggaran

Persentase realisasi anggaran Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

≥ 97 % 98.88 % 100 %

Berdasarkan tabel di atas, berikut diuraikan capaian kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN untuk masing-masing sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja.

Pencapaian sasaran tersebut dijelaskan sebagai berikut.

SASARAN

1

Dimanfaatkannya hasil penelitian untuk pengelolaan SPK nasional

Tabel III.2

Capaian Kinerja Sasaran 1

Indikator Kinerja Satuan

Capaian

2019 Capaian 2020 Capaian s.d 2020 (kumulatif)

% Target Realiasi % Target capaian %

Indeks pemanfaatan hasil penelitian untuk pengelolaan SPK nasional

% - 60 % 60 % 100 % 60 % 100 %

Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran dimanfaatkannya hasil penelitian untuk pengelolaan SPK nasional yakni

(21)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

21 indeks pemanfaatan hasil penelitian untuk pengelolaan SPK Nasional. Indeks pemanfaatan hasil penelitian dihitung berdasarkan beberapa aspek, yaitu :

1. Jumlah rekomendasi hasil penelitian 2. Jumlah KTI yang dipublikasikan

3. Jumlah HAKI yang berhasil didaftarkan 4. Jumlah prototype dari hasil penelitian 5. Jumlah sitasi dari KTI yang dipublikasikan 6. Jumlah buku yang diterbitkan

Berikut disampaikan rincian dari 6 (enam) aspek pemanfaatam hasil penelitian tersebut:

1. Jumlah rekomendari dari hasil penelitian

Pusat Riset dan Pengembangan SDM (Pusrisbang) telah mendata dan mengumpulkan rekomendasi kebijakan dari hasil riset SPK untuk kurun waktu dari tahun 2016 – 2019. Saat ini telah terkumpul 95 data (untuk kurun waktu 2016 – 2019) rekomendasi kebijakan dari hasil riset di Pusrisbang SDM. Dari 95 rekomendasi tersebut, ada 36 rekomendasi yang telah dimanfaatkan secara internal/eksternal dalam bentuk buku, pedoman, maupun RSNI/SNI.

Tahun 2020 Pusrisbang telah menetapkan target rekomendasi hasil penelitian sebanyak 27 rekomendasi, dan telah terkumpul sebanyak 36 rekomendasi hasil penelitian. Tahun 2016 telah diperoleh 23 rekomendasi dari 8 judul penelitian, sedangkan tahun 2017 didapatkan 35 rekomendasi dari 12 judul penelitian, tahun 2018 didapatkan 14 rekomendasi dari 6 judul penelitian, dan tahun 2019 didapatkan 22 rekomendasi dari 7 penelitian.

Jumlah rekomendasi kebijakan/keputusan hasil riset yang dimanfaatkan internal dan eksternal BSN hingga Tahun 2020 secara umum dapat diuraikan dalam Tabel III.3 berikut ini.

Tabel III.3 Jumlah Rekomendasi Kebijakan/Keputusan Hasil Riset Yang Dimanfaatkan Stakeholder

No Jenis Judul Adopsi Standar

Internasional

1 Buku Standard dan Inovasi dalam

Dinamika Perdagangan (2018)

2 Buku Informasi Penerapan SNI

Wajib untuk Produk Gula Kristal

(22)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

22

No Jenis Judul Adopsi Standar

Internasional

3 Buku Pertanian: Standar dan

Penilaian Kesesuaian

4 Buku Evaluasi Sistem Kebakaran

Perusahaan

5 Buku Panduan Identifikasi Mainan

Anak terhadap SNI dan Standar Terkait

6 Buku Fossil Fuels Policy to Mitigate

Climate Change in

Indonesia

7 Buku Menimbang Pala Asia di

Pasar Eropa

8 Buku Potret Standardisasi dan

Penilaian Kesesuaian di Indonesia dan Negara Lain

9 Buku Refleksi Reformasi Kebijakan

Bahan Bakar Nasional 10 SNI 7657:2010/Amd

: 2011 Singkatan Nama Kota

11 SNI ISO/TR

8713:2017 Kendaraan (propulsi) listrik - Vocabulary berpenggerak ISO Electrically TR 8713:2012 propelled

road vehicles

Vocabulary

12 SNI IEC

62660-1:2017 Sel ion Lithium sekunder untuk penggerak kendaraan listrik Bagian 1 : Pengujian Performa

IEC 62660-1 Secondary lithium-ion cells for the

propulsion of electric

road vehicles – Part 1: Performance testing

13 SNI IEC

62660-2:2017 Sel ion-lithium sekunder untuk penggerak kendaraan listrik – Bagian 2: Pengujian

keandalan dan

penyalahgunaan

IEC 62660-2 Secondary lithium-ion cells for the

propulsion of electric

road vehicles – Part 2:

Reliability and abuse

(23)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

23

No Jenis Judul Adopsi Standar

Internasional

14 SNI draft (RSNI 1) Kendaraan berpenggerak listrik - spesifikasi uji kemasan dan sistem baterai traksi lithium-ion – Bagian 1: Aplikasi daya tinggi

ISO 12405-1 Electrically

propelled road vehicles — Test specification for

lithium-ion traction

battery packs and

systems — Part 1: High-power applications

15 SNI draft (RSNI 1) Kendaraan berpenggerak listrik – Spesifikasi uji kemasan dan sistem baterai traksi lithium-ion - Bagian 2 : Aplikasi energi tinggi

ISO 12405-2 Electrically

propelled road vehicles — Test specification for

lithium-ion traction

battery packs and

systems — Part 2: High-energy applications

16 SNI draft (RSNI 1) Kendaraan berpenggerak listrik -spesifikasi uji kemasan dan sistem baterai traksi lithium ion - Bagian 3: Persyaratan kinerja keselamatan

ISO 12405-3 Electrically

propelled road vehicles — Test specification for

lithium-ion traction

battery packs and

systems — Part 3: Safety Performance

requirements

17 SNI draft (RSNI 1) Modul baterai litium-ion fero fosfat sekunder untuk digunakan pada kendaraan listrik

Pengembangan sendiri (Kerjasama dengan UNS)

18 SNI draft (RSNI 2) Sepeda motor dan mopeds elektrik - Terminologi dan klasifikasi

ISO/TR 13062:2015 Electric

mopeds and motorcycles

- Terminology and

classification

19 SNI draft (RSNI 2) Sepeda motor dan mopeds elektrik - Spesifikasi keselamatan

ISO 13063:2012 Electrically

propelled mopeds and motorcycles — Safety specifications

20 SNI draft (RSNI 2) Kinerja - Moped dan Sepeda Motor Baterai-Listrik - Bagian 1 : Konsumsi dan jangkauan energi acuan

ISO 13064-1

Battery-electric mopeds and

motorcycles

Performance — Part 1:

Reference energy

(24)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

24

No Jenis Judul Adopsi Standar

Internasional

21 SNI draft (RSNI 2) Kinerja – Moped dan sepeda motor Baterai-listrik Bagian 2 : Karakteristik pengoperasian jalan - Kinerja – Moped dan sepeda motor baterai-listrik

ISO 13064-2

Battery-electric mopeds and

motorcycles Performance — Part 2: Road operating characteristics 22 Proposed to PNPS in 2017 Kendaraan Berpenggerak (Propulsi) Listrik – Dimensi dan Penadaan Sel Ion Litium Sekunder

ISO / IEC PAS 16898:2012

Electrically propelled road vehicles - - Dimensions and designation of secondary lithium-ion cells 23 Proposed to PNPS in 2017

Sistem Manajemen Baterai (SMB) untuk digunakan pada Kendaraan Listrik

Pengembangan sendiri (Kerjasama dengan UNS) 24 Proposed in 2018 Sel ion-lithium sekunder untuk

penggerak kendaraan listrik – Bagian 3: Persyaratan Keselamatan

IEC 62660-3 Secondary

lithium-ion cells for the

propulsion of electric

road vehicles - Part 3: Safety requirements 25 Rancangan 2 Pedoman Bahan Konstruksi dan Rekayasa Sipil pada Kementrian PUPR Perancangan dan Pelaksanaan Campuran Beraspal Panas Dengan Aspal yang Mengandung Karet Alam

26 Proposed in 2018 Pengembangan SNI

Biodiesel 30 RSNI 7182:20xx

27 RSNI3 8841:2019 RSNI3 Pengolahan data penginderaan jauh –Proses klasifikasi terbimbing

penutup lahan

menggunakan citra optik resolusi rendah dan menengah

28 RSNI3 2019 RSNI3 Pengolahan data

penginderaan jauh –Proses Koreksi Geometrik Penutup Lahan Citra Satelit

29 RSNI3 2019 RSNI3 Tutup pengaman

(25)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

25

No Jenis Judul Adopsi Standar

Internasional

Tahun 2019

30 Pengembangan Roadmap

Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK)

31 Pengembangan Parameter

SNI Kursi Roda di Indonesia

32 Kesiapan Infrastruktur Mutu

dan Pelaku Usaha

Menghadapi Pemberlakuan Wajib Halal Berdasarkan UU 33 Tahun 2014

33 Indeks Kepuasan

Masyarakat Terhadap

Efektivitas Sistem

Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian

34 Kajian Pertumbuhan Ekspor

Produk Nasional yang Didukung Infrastruktur Mutu Nasional

35 Pertumbuhan Produk

Bertanda SNI di Pasar Retail

36 Pengembangan Standar

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (Charging Station for

Electrical Vehicle) : Instalasi,

Panel, Komunikasi, Potensi Infrastruktur Pengujian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik

Dalam pelaksanaan kegiatan pengukuran sisi kemanfaatan ini ditemukan beberapa kendala, diantaranya adalah :

1. Pembuatan rekomendasi kebijakan yang dilakukan peneliti standardisasi masih jauh dari norma policy brief yang umum dilakukan. Apalagi jika merujuk pada latar belakang, segmentasi dan isu yang khusus digulirkan dalam policy brief seperti yang tertuang dalam kajian pembuatan policy brief yang dikeluarkan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN).

(26)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

26 Mengingat policy brief menjadi acuan dalam penyusunan RSNI maupun SNI.

2. Persentase jumlah hasil penelitian yang dimanfaatkan/jumlah judul penelitian (dalam kurun waktu 2016~2019) = 36 yang dimanfaatkan. Jika jumlah tersebut dibagi dengan banyaknya judul penelitian yang dilaksanakan pusrisbang sejak tahun 2016 yakni sebanyak 33 judul penelitian, maka akan diperoleh nilai kemanfaatan sebanyak 109%. Untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan capaian rekomendasi maka diperlukan beberapa alternatif rencana tindak lanjut dapat, di antaranya :

1. Definisi “kemanfaatan” diperluas menyangkut sitasi dalam paper, metode pengukuran yang diacu dan lainnya.

2. Telah dibuat pedoman penulisan policy brief agar rekomendasi yang disampaikan tepat sasaran dengan isu yang spesifik ditujukan kepada stakeholder. Pedoman penulisan policy brief dapat dilihat pada Lampiran 1.

3. Membuat kuesioner terkait pemanfaatan Rekomendasi Kebijakan oleh internal/eksternal BSN

Untuk memperkuat bukti hasil pemanfaatan, diperlukan juga surat pernyataan dari stakeholder yang menerangkan bahwa hasil penelitian tersebut telah dimanfaatkan baik sebagai buku, pedoman, maupun RSNI/SNI sehingga dalam kemanfaatan hasil penelitian dapat diukur dengan pasti.

2. Jumlah KTI yang dipublikasikan

Jumlah KTI dari hasil penelitian yang diterbitkan dalam publikasi nasional maupun internasional dengan target 70 KTI dapat dicapai sebanyak 71 KTI, sehingga realisasi capaian yang diperoleh melebihi target yang ditetapkan yaitu sebesar 100%. Capaian KTI tahun 2020 terdiri dari 26 KTI Jurnal Nasional, 29 Jurnal Internasional, dan 16 Prosiding Internasional.

Indikator kinerja jumlah KTI dari hasil penelitian yang diterbitkan pada publikasi nasional maupun internasional dikarenakan banyak peneliti yang memiliki target HKM dan minimal Angka Kredit Tahunan untuk jabatan fungsional peneliti sehingga untuk mencapai hal tersebut para peneliti membuat KTI dari hasil penelitian yang dilakukan serta adanya peran aktif para peneliti untuk mengikuti kegiatan pertemuan ilmiah nasional dan internasional yang didukung dengan adanya dana DIPA, dan dana penelitian melalui program INSINAS dari RistekBRIN. Agar capaian tahun 2020

(27)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

27 dapat dipertahankan dan ditingkatkan pada tahun berikutnya maka perlu diperlukan dana penelitian yang lebih banyak dan dukungan dari manajemen kepada peneliti dalam melakukan penelitian.

Gambar III.1 Capaian Publikasi KTI

3. Jumlah HAKI yang berhasil didapatkan

Capaian dari jumlah HAKI yang berhasil didapatkan dari target 1 HAKI dapat diperoleh 3 HAKI. Target capaian semula yaitu 3 HAKI, tetapi karena adanya dampak dari Pandemi Covid-19 yang menyebabkan adanya pemotongan anggaran yang cukup besar sehingga target capaian direvisi menjadi 1 HAKI. Capaian 3 HAKI terdiri dari 2 paten dan 1 hak cipta. Paten yang telah didaftarkan yaitu system control suhu untuk thermistor mount dan metode kalibrasi alat ukur tingkat tekanan bunyi dan alat ukur dosis kebisingan. Sedangkan hak cipta yang telah didaftarkan yaitu perangkat lunak system kalibrasi multifuction calibrator. Target ini dapat tercapai karena adanya dukungan dana dari DIPA dan INSINAS RISTEK/BRIN tahun 2020 sehingga para peneliti dapat mendaftarkan hasil penelitian yang berupa system kalibrasi. Berikut informasi dokumen paten dan hak cipta yang telah didaftarkan.

(28)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN 28 (a) (b) (c)

Gambar III.2 Keterangan Pencatatan HAKI: (a) Sistem Kontrol Suhu untuk Thermistor Mount; (b) Perangkat Lunak Sistem Kalibrasi Multifunction Calibrator; (c) Metode Kalibrasi Alat Ukur Tingkat Tekanan Bunyi dan Alat

(29)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

29 Tabel III.4 Daftar HAKI yang Telah Terdaftar

No NAMA JUDUL HAKI No HKI

1 Windi Kurnia Perangin-Angin, dkk Sistem Kontrol Suhu untuk Thermistor Mount Paten P00201911884 2 Muhammad Azzumar, dkk Perangkat Lunak Sistem Kalibrasi Multifuction Calibrator Hak Cipta EC00202029857 3 Bondan Dwisetyo, dkk Metode Kalibrasi Alat Ukur Tingkat tekanan Bunyi dan Alat

Ukur Dosis Kebisingan

Paten

Sederhana S00202007767

4. Jumlah prototipe hasil penelitian

Jumlah prototipe yang dihasilkan pada tahun 2020 yaitu sebanyak 3 prototipe dari target capaian 1 prototipe. Target capaian prototipe juga mengalami perubahan yang semula menargetkan 7 prototipe menjadi 1 prototipe. Hal ini dikarenakan adanya pemotongan anggaran yang cukup besar yang diakibatkan adanya Pandemi Covid-19 dan karena adanya peraturan pemerintah untuk menjalankan program kerja di rumah (Work from Home) sehingga tidak mungkin dilakukan perakitan prototipe. Kegiatan yang semula menghasilkan prototipe diganti menjadi kajian literatur. Keberhasilan capaian prototipe ini selain dari memaksimalkan dana dari DIPA TA 2020 tetapi juga didukung karena adanya pendanaan dari INSINAS RISEKBRIN tahun 2020. Prototipe yang dihasilkan juga dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan kalibrasi di Kedeputian SNSU. Tabel berikut ini menjabarkan capian prototipe yang telah dihasilkan.

Tabel III.5 Prototipe yang telah berhasil dicapai

No Judul Penelitian Nama Purwarupa Keterangan

1. Penguatan infrastruktur metrology untuk menjamin kualitas layanan bidang Kesehatan Sphgmomanometer Tensimeter Non-Invasif Penelitian DIPA TA 2020

2. Sistem otomasi kalibrasi noise dosimeter untuk menjamin mutu hasil pengembangan teknologi alat Kesehatan dan diagnostic telinga Media Kalibrasi Akustik Portable (Acoustic Comparasion Coupler) Penelitian INSINAS TA 2020

(30)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

30

No Judul Penelitian Nama Purwarupa Keterangan

3. Pemanfaatan system kalibrasi thermometer telinga untuk mendukung ketertelusursan

dan mutu layanan

laboratorium alat medis

Media Kalibrasi Berbasis Cairan

Penelitian INSINAS TA 2020

Berikut dokumentasi prototipe atau purwarupa hasil penelitian tahun 2020.

(a) (b)

(c)

Gambar III.3 Keterangan Alat : (a) Sphygmomanometer Tensimeter Non-Invasif ; (b) Media Kalibrasi Akustik Portable Media Kalibrasi Berbasis Cairan

(31)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

31 5. Jumlah sitasi KTI yang dipublikasikan

Target dari indikator kinerja jumlah sistasi KTI yang dipublikasikan sebanyak 1370 sitasi dan telah tercapai sebanyak 3456 sitasi dari hasil KTI yang telah dipublikasikan oleh 73 peneliti bidang riset SPK baik yang dipublikasikan secara nasional maupun internasional. Hasil sitasi ini dapat ditelusuri dengan adanya terbitan KTI melalui jurnal online system (OJS) sehingga bila KTI peneliti disitasi maka akan dengan mudah dilihat banyaknya sitasi dari KTI tersebut. Hasil sitasi ini merupakan kumulatif perhitungan dari tahun 2011 samapi dengan 2020. Hasil sitasi dapat dilihat dari beberapa tautan seperti google scholar, scopus, dan Sinta RistekBrin dari masing-masing nama peneliti pada tautan tersebut. Pada gambar berikut dapat dilihat 5 peneliti dengan jumlah sitasi terbanyak.

Gambar III.4 Capaian sitasi tertinggi

6. Jumlah buku yang diterbitkan

Indikator kinerja yang keenam yaitu capaian buku yang berhasil diterbitkan pada tahun 2020. Target yang harus dicapai bidang riset SPK yaitu sebanyak 1 buah buku, dan buku yang telah berhasil diterbitkan

(32)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

32 sebanyak 4 buah buku. Ini menunjukkan bahwa target dari indikator kinerja dapat dicapai 100%. Berikut daftar buku yang telah berhasil diterbitkan :

Tabel III.6 Daftar buku yang telah berhasil diterbitkan

No Judul Penulis Penerbit

1 Fossil Fuels Policy to Mitigate Climate Change in Indonesia

Biatna Dulbert Tampubolon, Ajun Tri

Setyoko, Endi Hari Purwanto

Lambert Academic

Publishing

2 Menimbang Pala Asa di Pasar Eropa Reza Lukiawan Deepublished

3

Potret Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian di indonesia dan Negara Lain

Ajun Tri Setyoko, Aditya Achmadi, Ellia Kristiningrum, Danar Agus

Susanto, Meilinda Ayundyahrini, Reza

Lukiawan

Deepublished

4 Refleksi Reformasi Kebijakan Bahan Bakar Nasional

Biatna Dulbert Tampubolon, Endi Hari

Purwanto, Ajun Tri Setyoko

Deepublished

Berikut dokumentasi buku yang telah berhasil diterbitkan tahun 2020.

(33)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

33

(c) (d)

Gambar III.5 Keterangan Buku: (a) Fosil Fuels Policy To Mitigate Climate

Change In Indonesia; (b) Menimbang Pala Asa Di Pasar Eropa; (c) Potret

Standardisasi Dan Penilaian Kesesuaian di Indonesia dan Negara Lain; (d) Refleksi Reformasi Kebijakan Bahan Bakar Nasional

SASARAN

2

Tersedianya SDM SPK yang kompeten

Tabel III.7

Capaian Kinerja Sasaran 2 Indikator Kinerja Satuan

Capaian

2019 Capaian 2020 Capaian s.d 2020 (kumulatif)

% Target Realiasi % *) Target capaian %

Indeks kesenjangan kompetensi SDM SPK

Indeks - 63 63 100 % 63 100 %

Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Tersedianya SDM SPK yang kompeten terdiri dari 1 (satu) indikator kinerja. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut sebesar 100 %. Berikut disampaikan rincian capaian

(34)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

34 indikator kinerja sasaran 2. Untuk mendukung indikator kinerja Jumlah penyelenggaraan pengembangan kompetensi SDM SPK internal BSN, pada tahun 2020 Pusrisbang SDM BSN telah menyelenggarakan sebanyak 7 kali pelatihan yang dihadiri total peserta sebanyak 282 SDM SPK dengan rincian sebagai berikut:

Tabel III.8

Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM SPK bagi ASN BSN Tahun 2020

No Jenis Pelatihan Tanggal Tempat Jumlah peserta 1 Pemahaman SNI ISO/IEC

17025:2017 13 April 2020

On Line via

Zoom 27

2 Pemahaman SNI ISO

9001:2015 15 April 2020

On Line via

Zoom 31

3 Pemahaman SNI ISO

37001:2016 20 Juli 2020

On Line via

Zoom 40

4 Pemahaman SNI ISO

31000:2018

19 Agustus 2020

On Line via

Zoom 24

5 Pemahaman SNI ISO/IEC

17065:2012

25 September 2020

On Line via

Zoom 48

6 Pemahaman SNI ISO IEC

27001 2013

27 Oktober 2020

On Line via

Zoom 49

7 Pemahaman SNI ISO/IEC

17020:2012 10 Desember 2020 On Line via Zoom 63 Total 282

(35)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

35 Gambar III.6

Dokumentasi Kegiatan penyelenggaraan pengembangan kompetensi SDM SPK internal BSN

Pada tahun 2020, Pusrisbang SDM BSN telah melakukan kegiatan pelatihan untuk SDM SPK eksternal, yaitu instruktur pelatihan dan anggota komite teknis. Kegiatan tersebut telah terselenggaranya sebanyak 2 (dua) kali sebagai berikut:

Tabel III.9

Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi SDM SPK Eksternal Tahun 2020

No Jenis Pelatihan Tanggal Tempat Jumlah peserta

1 Pengembangan kompetensi SDM SPK Eksternal (Komtek TC 323): Webinar Peran Standar Circular Economy untuk Keberlangsungan Bisnis dan Kelestarian lingkungan “Circular Economy mengubah Pola Pengembangan Bisnis

24 Juni 2020 Zoom meeting

(36)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

36 No Jenis Pelatihan Tanggal Tempat Jumlah

peserta

2 Pelatihan Implementasi

Manajemen Risiko Berbasis SNI ISO 31000:2018 14 September 2020 Zoom meeting 122 Total 167 Gambar III.7

Dokumentasi Kegiatan Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi SDM SPK Eksternal

Untuk program pengembangan kompetensi SDM SPK eksternal selanjutnya, Pusrisbang SDM SPK akan melakukan pemetaan terkait kebutuhan spesifik dari masing-masing SDM SPK eksternal yang ada. Update database SDM SPK

(37)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

37 yang dijadikan target untuk dikembangkan kompetensinya perlu dilakukan agar pelaksanaan pengembangan kompetensi lebih tepat sasaran. Dengan updated database SDM SPK, data training need analysis, serta adanya pedoman pelaksanaan pengembangan kompetensi yang terintegrasi, diharapkan pengukuran indeks kesenjangan kompetensi SDM SPK ini semakin lebih baik.

Berdasarkan table III.8 dan III.9 di atas, total jumlah peserta pelatihan yang mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi SDM SPK di tahun 2020 adalah sebanyak 449 orang. Sedangkan target peserta pelatihan yang mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi SDM SPK adalah sebanyak 427 orang. Sehingga capaian kinerja untuk indikator ini mencapai 100 %,

SASARAN

3

Meningkatkan kinerja pengelolaan anggaran

Tabel III.10

Capaian Kinerja Sasaran 3 Indikator Kinerja Satuan

Capaian

2019 Capaian 2020 Capaian s.d 2020 (kumulatif)

% Target Realiasi % *) Target capaian %

Persentase realisasi anggaran Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

% 97 % ≥ 97 % 98.88 % 100 % 97 % 100 %

Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Meningkatkan kinerja pengelolaan anggaran terdiri dari 1 (satu) indikator kinerja. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar 98.88 %. Capaian kinerja untuk indikator kinerja ini pada tahun 2019 adalah 97 %, sehingga capaian kinerja kumulatif s.d tahun 2020 ini adalah sebesar 97.94 %.

(38)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

38

III.2 CAPAIAN DI LUAR PERJANJIAN KINERJA

Selain capaian sesuai dengan yang tertera dalam Perjanjian Kinerja, Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN Tahun 2020 juga melakukan berbagai hal dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran organisasi, antara lain:

III.2.1 Keikutsertaan dalam The 15th International Standards Olympiad

Pada tahun 2020, Indonesia mengirimkan 4 (empat) wakil/tim dari 2 (dua) sekolah yaitu:

MAN Insan Cendikia Gorontalo diwakili oleh Tim Merah Putih dengan guru pendamping Ibu Trisnawati dan Tim Garuda dengan guru pendamping Ibu Siti Maryanah

SMA Katolik St.Louis 1 Surabaya diwakili oleh Tim Revolutionaries dengan guru pendamping Ibu Elisabeth Grani Larasati dan Tim Whizzo dengan guru pendamping Bapak Novan Ali

− Anggota Tim Merah Putih: (1) Muhammad Gibran Bay Haqqi; (2) Fayza Amalia Kusumawardani; (3) Zidny Ilma Hasan.

− Anggota Tim Garuda: (1) Ananda Tasya Syafitri; (2) Muhammad Muflih Dzaky; (3) Farrel Aryo Wahyudi.

− Anggota Tim Revolutionaries: (1) Nathan Aristiphano; (2) Wynnona Pheeby Yansen; (3) Rafael Simogiarto.

− Anggota Tim Whizzo: (1) Matthew Osvaldo; (2) Tiffany Lindsay Silamurti; (3) Matthew Dinata.

Dikarenakan pandemi Covid-19, seleksi Tim Indonesia untuk olimpiade standar tahun 2020 ditentukan melalui penunjukan kepada 2 (dua) sekolah yang menjadi pemenang 3 (tiga) besar pada Kompetisi Standardisasi Nasional (KSN) Tahun 2019. Hal ini juga atas pertimbangan bahwa sekolah tersebut sudah berpengalaman dan khususnya SMAK St. Louis 1 memiliki program khusus untuk persiapan mengikuti KSN setiap tahun. Sebagai persiapan, Pusrisbang bekerjasama dengan Direktorat MEETTI membuat program bimbingan teknis agar semua tim Indonesia memiliki kesiapan teknis untuk berkompetisi.

(39)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

39 Tabel III.11

Program Bimbingan Teknis 2020

Pada bimbingan teknis 1, BSN memberikan 2 (dua) tugas penulisan draft standar dan presentasi terkait topik berikut:

1. Smart Farm using Automatic Water Dispenser 2. Automatic Garbage Separator

Olimpiade standar tahun 2020 diselenggarakan secara daring, mulai tanggal 17 - 19 November 2020 dan diikuti oleh 5 negara, yaitu Korea, Indonesia, Tiongkok, Singapura dan Kenya dengan pembagian kategori yaitu Middle school diikuti oleh 19 tim dan High school diikuti oleh 20 tim. Seluruh wakil Indonesia berkompetisi di level high school. Topik utama olimpiade standar tahun 2020 untuk Level Middle School adalah Menyusun Draft Standar Internasional untuk Personal mobility – Safety requirements for electrical personal mobility dan Level High School adalah Menyusun Draft Standar Internasional untuk Robots – Safety requirements for delivery robots.

Dari hasil ikutserta dalam acara tersebut, Tim Indonesia berhasil mendapatkan medali ISO Special Award yang dimenangkan oleh Tim Merah Putih dan 3 (tiga) Bronze Medal oleh Tim Garuda, Tim Revolutionaries dan Tim

(40)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

40 Whizzo. Daftar pemenang the 15th International Standards Olympiad sebagai berikut.

Tabel III.12

Daftar pemenang the 15th International Standards Olympiad

No. Kategori Hadiah Pemenang Negara

1. Grand Prix The Cloudburst Korea

2. ISO Special Award Merah Putih Indonesia

3. IEC Special Award Orange Cube Korea

4. Gold Prize Clutch Singapura

Viwango Vyetu Kenya

5. Silver Prize So Possible Singapura

Fambots Kenya 6. Bronze Prize Whizzo Indonesia Revolutionaries Indonesia Garuda Indonesia HUE Korea Gambar III.8

(41)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

41

III.3 REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA Nomor SP DIPA-084.01-0/2020 tanggal 12 November 2019, pagu anggaran TA 2020 Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN Tahun 2020 adalah sebesar Rp. 5.553.808.000. Dikarenakan terjadinya pandemi Covid-19 pada tahun 2020 maka terjadi penyesuaian pagu anggaran Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN TA 2020 menjadi Rp. 2.134.686.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 2.110.637.259 atau 98,88 %.

Pagu dan realisasi anggaran Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN TA. 2020 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel III.13

Pagu dan Realisasi Anggaran

Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN TA. 2020

Dalam rupiah Kode Kegiatan/Output/ Komponen Pagu 2020 Realisasi % 3559.001 Penelitian Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK) 450.841.000 447.499.659 99,3% 3559.002 Roadmap Pengembangan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian 297.348.000 288.033.000 96,9% 3559.003 Pelatihan dan Pendidikan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK) 1.085.856.000 1.078.330.100 99,3% 3559.004 Pengembangan Keahlian Spesifik Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian bagi Standards Proffesionals Indonesia 300.396.000 296.774.500 98,8% Jumlah 2.134.686.000 2.110.637.259 98,88%

(42)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

42

L

BAB IV PENUTUP

aporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN Tahun 2020 menyajikan pertanggungjawaban dan pencapaian Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN Tahun 2020 dalam mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi.

Berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja kegiatan Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN Tahun 2020, seluruh kinerja kegiatan telah terlaksana sesuai Perjanjian Kinerja Tahun 2020 yaitu:

1. Sasaran Kinerja “Dimanfaatkannya hasil penelitian untuk pengelolaan SPK nasional” dengan Indikator Kinerja “Indeks pemanfaatan hasil penelitian untuk pengelolaan SPK nasional”tercapai sebesar 100 % 2. Sasaran Kinerja “Tersedianya SDM SPK yang kompeten” dengan

Indikator Kinerja “Indeks kesenjangan kompetensi SDM SPK” tercapai sebesar 100 %

3. Sasaran Kinerja “Meningkatkan kinerja pengelolaan anggaran” dengan Indikator Kinerja “Persentase realisasi anggaran Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia” tercapai sebesar 100 %

Dari seluruh hasil capaian kinerja sasaran tersebut di atas, tetap diperlukan upaya guna meningkatkan kinerja Pusat Riset dan Pengembangan SDM - BSN di masa mendatang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melaksanakan program secara optimal, bekerja sama dengan Instansi/Kementrian/Perguruan Tinggi dalam penyelenggaraan seminar nasional/internasional, meningkatkan performa jurnal ilmiah, sehingga dapat mencapai target yang direncanakan, dan didukung anggaran dan sumberdaya lainnya (terutama sumberdaya manusia) yang memadai. Diharapkan kedepannya perlu dilaksanakan pelatihan terkait peningkatan kompetensi SDM, dan khusus untuk SDM fungsional peneliti perlu berupaya lebih banyak mengajukan proposal kegiatan kepada pihak lain di luar BSN untuk mengantisipasi keterbatasan dana yang tersedia, sehingga output capaian indikator kinerja akan terus meningkat.

Kiranya Laporan Kinerja (LKj) Pusat Riset dan Pengembangan SDM – BSN Tahun 2020 ini dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dan sekaligus

(43)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

43 menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja BSN, khususnya Pusat Riset dan Pengembangan SDM - BSN di masa mendatang.

(44)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

44 LAMPIRAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

(45)

2020| Laporan Kinerja Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusrisbang-SDM) BSN

Gambar

Gambar I.1 Struktur Organisasi Pusat Riset dan Pengembangan Sumber  Daya Manusia (Pusrisbang-SDM)
Tabel III.2
Tabel III.3 Jumlah Rekomendasi Kebijakan/Keputusan Hasil Riset Yang  Dimanfaatkan Stakeholder
Gambar III.1 Capaian Publikasi KTI
+7

Referensi

Dokumen terkait

sebagai pupuk hijau. Benih tanaman yang digunakan adalah jagung Kultivar Jaya 2. Untuk mencegah serangan hama penyakit digunakan pestisida yang disesuaikan dengan

Tingkat pengetahuan dilihat dari segi usia menunjukkan responden yang memiliki pengetahuan kurang sebagian besar dari kategori usia 30-35 tahun yaitu 23.3%, dilihat

Dengan demikian dapat disimpulkan kurkumin menghambat kadar cAMP dan kadar progesteron pada steroidogenesis kultur sel luteal (KSL) yang mendapat stimulasi LH

Mahkamah Konstitusi sebagai benteng terakhir penjaga keadilan untuk; memerintahkan kepada Termohon untuk melaksanakan tugas konstitusionalnya yang tertunda, yaitu Rapat

Pengukuran iklim mikro dilakukan pada pohon palem uban (Washingtonia robusta) yang memiliki tinggi sekitar 10 meter dengan bentuk tajuk menjurai dan ditanam secara

Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari komposisi diet aterogenik pada tikus putih (Rattus novergicus strain Wistar) sebagai model hewan aterosklerosis, dengan cara

Model penelitian ini merupakan adopsi dari model penelitian Raida dan Neji pada tahun 2013 yang berdasarkan kepada asumsi bahwa penerimaan suatu sistem informasi

Pada uji Shinoda, jika setelah diuji larutan uji menghasilkan perubahan warna merah sampai merah ungu menunjukan adanya kandungan flavonoid, sedangkan jika