• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA SWASTABINTANG TIMUR 1 BALIGE T.P 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA SWASTABINTANG TIMUR 1 BALIGE T.P 2013/2014."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

Bernadi Napitupulu NIM 4103321006

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan kasih karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Posing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di Kelas X Semester II SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige T.P 2013/2014 ”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada: Bapak Drs. Abd. Hakim S, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan pada Ibu Dra. Ratna Tanjung, M.Pd, Ibu Rita Juliani, M.Si dan Ibu Dr. Derlina, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Makmur Sirait, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis.

(4)

v

Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada teman-teman UKMKP UP-FMIPA yaitu Oriva, Berton, Apriani, Tahando, Meyta, Mikha, Candra, Marta,Lea, Lastri, Dewi, Rina dan khususnya kepada kelompok kecilku yaitu Bg Leybert, Rimdah, Judihar dan Pesta yang selalu mendukung dan memberi semangat dalam penyelesaian skripsi. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada teman-teman satu kost Agus, Roni, Terry, Sehat ,Boy dan juga teman satu dosen PS Eva dan Maya. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan buat teman-teman satu PPLT yaitu Juwita, Rismeliah, Sorta dan Astika yang telah memberikan dorongan dalam penyelesaiaan skripsi. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan buat adek stambuk yaitu Angela Mutia, Vinenda dan Rotua Veronika yang memberi motivasi dalam penyelesaian skripsi.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.

Medan, Agustus 2014 Penulis,

(5)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA SWASTABINTANG

TIMUR 1 BALIGE T.P 2013/2014

Bernadi Napitupulu (4103321006) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa dengan model pembelajaran problem posing dan pembelajaran konvensional beserta mengetahui aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran dengan model pembelajaran problem posing pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester II SMA Swsata Bintang Timur 1 Balige T.P 2013/2014.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian Two Group Pretess-Postest Design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester II SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige yang terdiri dari 7 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu kelas X-B sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 36 orang dan kelas X-C sebagai kelas kontrol yang berjumlah 34 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu tes hasil belajar dalam bentuk pilhan berganda sebanyak 20 soal yang telah divalidasikan dan lembar observasi aktifitas belajar siswa yang dilakukan oleh observer. Uji hipotesis menggunakan uji t satu pihak.

Berdasarkan analisa data, nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 24,44 dengan standar deviasi 9,01 dan nilai rata-rata kelas kontrol 24,71 dengan standar deviasi 8,61. Pada pengujian normalitas untuk pretes pada kelas eksperimen Lhitung = 0,1428 dan Ltabel = 0,1476, untuk kelas kontrol Lhitung = 0,1351, dan Ltabel = 0,1519 sehingga Lhitung < Ltabel, maka data kedua kelas berdistribusi normal. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran problem posing dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Setelah dilakukan perlakuan pada masing-masing kelas, nilai rata-rata postes kelas eksperimen 72,92 dengan standar deviasi 8,31 dan kelas kontrol 65,44 dengan standar deviasi 7,72. Rata-rata nilai keseluruhan aktivitas belajar siswa adalah 52,78 termasuk dalam kriteria aktif. Hasil uji t diperoleh thitung = 3,914 dan ttabel = 1,668 sehingga thitung > ttabel maka Ha diterima, yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara hasil belajar siswa dengan model pembelajaran problem posing dan pembelajaran konvensional pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester II SMA Swsata Bintang Timur 1 Balige T.P 2013/2014.

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

ABSTRAK iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 3

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 4

1.6. Manfaat Penelitian 5

1.7. Defenisi Operasional 5

BAB II. TINJAUAN TOERITIS 6

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1 Pengertian Belajar 6

2.1.2 Aktifitas Belajar 8

2.1.3 Evaluasi Hasil Belajar 8

2.1.4 Model Pembelajaran 9

2.1.4.1 Teori Konstruktivisme Sosial 10

2.1.4.2 Model Problem Posing 11

2.1.4.3 Pembelajaran Konvensional 17

2.1.5 Materi Pokok 19

2.1.5.1 Listrik Dinamis 19

2.1.5.1.1Hukum Ohm dan Hambatan Listrik 19

2.1.5.1.2 Rangkaian Listrik Arus Searah 23

2.1.5.1.3Alat-Alat Ukur Listrik 27

2.1.5.1.4Daya Listrik 29

2.2. Kerangka Konseptual 31

2.3. Hipotesis 32

BAB III. METODE PENELITIAN 33

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 33

3.2 Populasi dan Sampel 33

(7)

3.2.2 Sampel Penelitian 33

3.3 Variabel Penelitian 33

3.4 Jenis dan Desain Penelitian 34

3.4.1 Jenis Penelitian 34

3.4.2 Desain Penelitian 34

3.5 Prosedur Penelitian 34

3.6 Instrumen Penelitian 37

3.6.1 Instrumen Tentang Pengamatan Aktifitas Siswa 38

3.7 Teknik Analisis Data 40

3.7.1 Uji Normalitas 40

3.7.2 Uji Homogenitas 41

3.7.3 Uji Hipotesis 42

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44

4.1 Hasil Penelitian 44

4.1.1 Nilai Pretes Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 44 4.1.2 Nilai Pestes Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 45

4.1.3 Pengujian Analisis Data 47

4.1.3.1Uji Normalitas Data 47

4.1.3.2Uji Homogenitas 47

4.1.3.3Uji Hipotesis 48

4.1.4 Observasi 49

4.2 Pembahasan Penelitian 51

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 64

5.1 Kesimpulan 64

5.2 Saran 65

DAFTAR PUSTAKA 66

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Langkah-Langkah Problem Posing 15

Tabel 2.2 Hambatan Jenis Beberapa Zat 21

Tabel 2.3 Arti Kode Warna Pada Resistor 22

Tabel 3.1 Two Group Pretes – Postes Design 34

Tabel 3.2 Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar Pada Materi Listrik Dinamis 37

Tabel 3.3 Kriteria Kemampuan Siswa 38

Tabel 3.4 Taraf Aktifitas Siswa 39

Tabel 4.1 Hasil Pretes dan Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 44

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Data 47

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Hubungan Antara V dan I 20

Gambar 2.2 Bentuk Resistor 20

Gambar 2.3 Skema Penghambat Dalam Rangkaian Listrik 20 Gambar 2.4 Skema Diagram Untuk Hukum I Kirchof 24

Gambar 2.5 Suatu Loop Tertutup 25

Gambar 2.6 Susunan Hambatan 26

Gambar 2.7 Pengukuran Kuat Arus Dengan Amperemeter 27 Gambar 2.8 Rangkaian Menggunakan Amperemeter 28 Gambar 2.9 Pengukuran Tegangan Dengan Voltmeter 28

Gambar 2.10 Mengukur Tegangan 29

Gambar 2.11 Daya Pada Baterai V adalah VI, dan daya disipasi pada resistor R

adalah I2R 30

Gambar 4.1 Diagram Batang Pretes Siswa Kelas Eksperimen Dan Kontrol 45 Gambar 4.2 Diagram Batang Postes Siswa Kelas Eksperimen Dan Kontrol 46 Gambar 4.3 Diagram Batang Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pretes 47 Gambar 4.4 Diagram Batang Kemampuan Kognitif Siswa Pada Postes 47 Gambar 4.5 Diagram Batang Kategori Nilai Pretes, Aktivitas Dan Postes 52 Gambar 4.6.Grafik nilai pretes, aktivitas dan postes berdasarkan urutan aktivitas terendah sampai tertinggi 60 Gambar 4.7.Grafik nilai pretes, aktivitas dan postes berdasarkan urutan pretes

terendah sampai tertinggi 61

Gambar 4.8.Grafik nilai pretes, aktivitas dan postes berdasarkan kelompok

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 68 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 92

Lampiran 3. Lembar Kegiatan Siswa I 116

Lampiran 4. Lembar Kegiatan Siswa II 118

Lampiran 5. Bahan Ajar 1 120

Lampiran 6. Bahan Ajar 2 127

Lampiran 7. Kisi-Kisi Tes Hasil belajar 132

Lampiran 8. Tes Hasil Belajar 142

Lampiran 9. Angket Pertanyaan Untuk Siswa 148 Lampiran 10. Instrumen Validasi Oleh Validator 152 Lampiran 11. Data Hasil Pretes Kelas Eksperimen 153 Lampiran 12. Data Hasil Pretes Kelas Kontrol 155 Lampiran 13. Data Hasil Postes Kelas Eksperimen 157 Lampiran 14. Data Hasil Postes Kelas Kontrol 159

Lampiran 15. Uji Normalitas Data 161

Lampiran 16. Uji Homogenitas Data 168

Lampiran 17. Uji Hipotesis 170

Lampiran 18.Tabel Observasi Aktifitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen

Pertemuan I 172

Lampiran 19.Tabel Observasi Aktifitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen

Pertemuan II 174

Lampiran 20. Aktifitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen 176

Lampiran 21. Rekapitulasi LKS Siswa 177

Lampiran 22. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 185 Lampiran 23. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 186 Lampiran 24. Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi F 187 Lampiran 25. Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t 189

(11)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan sebagai salah satu sektor paling penting dalam pembangunan nasional, dijadikan sebagai andalan utama untuk berfungsi semaksimal mungkin dalam upaya meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Disamping perkembangan ilmu pengetahuan, perkembangan teknologi yang pesat juga menuntut kita untuk mampu bersaing dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain dalam perkembangan tersebut. Yang menjadi masalah adalah lemahnya proses pembelajaran sebagai proses interaksi guru dengan siswa dalam mempelajari materi yang telah tersusun dalam suatu kurikulum. Permasalahan yang sering ditemukan adalah minat dan keaktifan siswa dalam belajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang diperoleh setelah akhir pelajaran, ulangan harian dan ujian semester yang masih rendah.

Peneliti mewawancarai guru mata pelajaran fisika di SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige yaitu Bapak Samsudin Sihombing. Beliau mengatakan hasil belajar siswa cenderung masih rendah yaitu rata-rata 65,00 padahal kriteria ketuntasan minimum yaitu 75,00. Data angket yang diperoleh juga menunjukkan bahwa nilai ulangan fisika di bawah 70 sebesar 52% dan di atas 70 tapi tidak lebih dari 80 sebesar 41% dari keseluruhan siswa yang berjumlah 36 orang. Di samping itu tes hasil belajar yang diberikan pada siswa berupa pilihan ganda siswa dominan langsung memilih salah satu jawabannya, dan jika guru menyuruh membuat penyelesaiannya lebih banyak siswa yang hanya bisa membuat diketahui dan ditanya tetapi proses penyelesaiannya siswa masih kurang bisa. Untuk itu peneliti menawarkan salah satu model pembelajaran yang bisa membantu siswa dalam memecahkan masalah yaitu model pembelajaran problem posing.

(12)

2

dan meningkatkan hasil belajar siswa. Disamping itu guru diharapkan dapat merencanakan kegiatan yang berpengaruh pada siswa dalam hal pemahaman konsep materi pelajaran yang akhirnya dapat berdampak pada pencapaian hasil belajar yang optimal sehingga siswa tidak menganggap fisika itu sulit.

Model pembelajaran problem posing adalah salah satu bentuk kegiatan yang dapat mengaktifkan siswa dalam memecahkan masalah. Siswa diminta mengajukan soal dan mereka juga diminta untuk mencari penyelesaiannya. Soal yang telah disusun dapat diajukan sebagai bahan diskusi bersama teman sekelompoknya dan hasil yang telah dikerjakan dapat dijadikan sebagai kunci jawaban dari soal-soal yang telah diajukan. Apabila menemukan permasalahan di dalam menyelesaikan soal tersebut dapat ditanyakan kepada guru pengajar dan dibahas kembali di dalam kelas secara bersama.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu yaitu Yansen 2005 43 yang menyimpulkan bahwa melalui model pembelajaran

problem posing hasil belajar siswa kelas I3 SMP Negeri 12 Kendari pada pokok

(13)

sebelumnya. Tempat penelitian penulis kali ini akan dilaksanakan di SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige karena sekolah tersebut mempunyai disiplin yang tinggi, siswanya heterogen seperti beda agama, suku dan juga daerah asal yang nantinya akan dipadukan pada saat diskusi pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan topik yang dipilih menjadi sasaran adalah listrik dinamis dengan judul penelitian Pengaruh Model Pembelajaran Problem Posing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige T.P. 2013/2014.”

1. . Ident f kas Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas , beberapa masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut

1. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru pada mata pelajaran fisika kurang bervariasi.

2. Minat siswa dalam mengikuti pembelajaran fisika dalam kelas masih rendah

3. Proses belajar mengajar masih berpusat pada guru dan masih sangat teoritis sehingga belajar tidak menyenangkan.

4. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit, banyak rumus dan membosankan.

5. Siswa kurang aktif dalam memberikan pertanyaan-pertanyaan saat proses pembelajaran berlangsung.

6. Siswa kurang mampu dalam menyelesaikan masalah ataupun soal. 1. Batasan Masalah

Dengan identifikasi masalah tersebut , maka perlu adanya pembatasan masalah dalam penelitian ini, yaitu

(14)

4

2. Objek penelitian dibatasi pada siswa kelas X di SMA sw. Bintang Timur 1 Balige T.P. 2013/2014.

3. Materi pokok yang diterapkan adalah listrik dinamis 1. Rumusan Masalah

Sebagaimana pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester II SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige T.P. 2013/2014 ?

2. Bagaimana hasil belajar siswa sesudah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem posing pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester II SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige T.P. 2013/2014 ?

3. Apakah ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran problem posing terhadap hasil belajar fisika pada materi pokok listrik dinamis di SMA sw. Bintang Timur 1 Balige T.P. 2013/2014 ?

4. Bagaimana aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada materi pokok listrik dinamis di SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige T.P.2013/2014 ? 1. Tu uan Penel t an

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester II SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige T.P. 2013/2014.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa sesudah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem posing pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester II SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige T.P. 2013/2014.

(15)

4. Untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada materi pokok listrik dinamis di SMA Swasta Bintang Timur 1 Balige T.P.2013/2014.

1. Manfaat Penel t an

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak pihak yaitu 1. Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran yang

sesuai digunakan guru.

2. Sebagai sarana untuk memperluas pengetahuan dan menambah kompetensi peneliti sebagai calon pendidik.

3. Sebagai bahan informasi hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran problem posing pada materi pokok listrik dinamis kelas X semester II di SMA swasta Bintang Timur 1 Balige T.P 2013/2014.

1. Defen s O eras nal

1. Model pembelajaran problem posing

Model pembelajaran problem posing adalah suatu model pembelajaran yang mewajibkan para siswa untuk mengajukan soal sendiri melelui pelajaran soal berlatih soal secara mandiri atau memecahkan suatu soal menjadi pertanyaan-pertanyaan yang lebih sederhana yang mengacu pada penyelesaian soal tersebut.

2. Hasil Belajar

Gambar

Tabel 2.1 Langkah-Langkah Problem Posing

Referensi

Dokumen terkait

[r]

PENGARUH UPAH, PENGALAMAN KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN.. PADA DEALER PUTRA UTAMA MOTOR

Hipotesis yang diajukan peneliti adalah ada hubungan positif antara persepsi terhadap kualitas komunikasi ayah dalam keluarga dengan konsep diri pada remaja. Semakin positif

[r]

1 Menampilkan data secara detail dari baris data yang dipilih pada halaman lokasi atau hasil pencarian Halaman lokasi Pengguna meng-klik link ‘View’ Menampilkan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui struktur komunitas bakteri indigenous, serta dominansi bakteri eksogenous terhadap komunitas bakteri indigenous yang terdapat di

Semua kegiatan pengadaan dan pemesanan bahan pustaka (Jurnal dan Majalah) dengan persetujuan Ketua Program Studi dan seluruh proses administrasi dilaksanakan di

Saran dari penelitian adalah guru, orang tua, praktisi kesehatan memperhatikan pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi dengan memanfaatkan berbagai media