• Tidak ada hasil yang ditemukan

No. Mata Pelajaran Kode Jumlah Jam Pelajaran Teori Praktek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "No. Mata Pelajaran Kode Jumlah Jam Pelajaran Teori Praktek"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

IV.

MANFAAT YANG DIHARAPKAN :

Menghasilkan teknisi profesional mempunyai kewenangan dan bertanggung jawab

dalam melaksanakan tugas – tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas Check In

System sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar

yang dipersyaratkan.

V.

KURIKULUM

No.

Mata Pelajaran

Kode

Jumlah Jam Pelajaran

Teori

Praktek

1. Teori umum peralatan CI-B/T/1 24 a. Fungsi

b. Teori penunjang

2. Teknik peralatan CI-B/T/2 44 a. Teori rinci peralatan

b. Blok dan circuit diagram c. Rencana instalasi *

3. Prosedur Pengoperasian CI-B/T/3 8 4. Pemeliharaan CI-B/T/4 8

a. Pemeliharaan pencegahan b. Pemeliharaan Perbaikan

5. Praktek CI-B/T/5 32

a. Pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemelihaaan Pencegahan d. Trouble shooting 6. Ujian/Evaluasi CI-B/T/6 a. Teori 4 b. Praktek 30 88 62

(2)

VI.

SILABI

(Sedang dalam Pengembangan)

(3)

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK

SKP

AHLI

SERTIFIKAT KECAKAPAN AHLI

TEKNISI LISTRIK PENERBANGAN

KODE

SKP-A/TLP

120 Jam Pelajaran

I.

II.

III.

IV.

PENDAHULUAN

Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03

Tahun 2001 maka perlu dilaksanakan sertifikasi bagi personil listrik penerbangan yang diatur

dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang

Sertifikat Kecakapan Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan.

MAKSUD DAN TUJUAN

Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi listrik penerbangan dimaksudkan untuk memberikan

pembekalan pengetahuan yang cukup dalam ilmu listrik dan fasilitas listrik penerbangan

dengan tujuan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Sertifikat Kecakapan tingkat ahli.

PERSYARATAN :

Pendidikan minimal Diploma III atau yang sederajat dalam bidang teknik listrik dan

mekanikal.

MANFAAT YANG DIPEROLEH :

Memiliki bukti kecakapan dalam bidang listrik penerbangan tingkat ahli serta kesempatan

untuk menempuh Diklat rating.

(4)

V. KURIKULUM SERTIFIKAT KECAKAPAN AHLI TEKNISI LISTRIK

PENERBANGAN

A. PENGETAHUAN KEUDARAAN

1) Pembinaan Personil Penerbangan

:

8 Jam

2) Hukum Penerbangan (Air Law)

:

8 Jam

3) Peraturan Penerbangan (Rule of the Air)

:

16 Jam

4) Manajemen LLU

:

8 Jam

5) Manajemen Pemeliharaan

:

8 Jam

48 jam

B. PENGETAHUAN KHUSUS

1) Pengetahuan Teknik Listrik

:

8 Jam

2) Teknik Elektronika dan Digital

:

12 Jam

3) Pembangkit Tenaga Listrik

:

8 Jam

4) Sistem Transmisi dan Distribusi

:

12 Jam

5) Alat-Alat Ukur dan Pengukuran

:

8 Jam

6) Visual Aids

:

16 Jam

7) Peralatan Elektromekanikal

:

8 Jam

(5)

VI. SILABUS DIKLAT SERTIFIKAT KECAKAPAN AHLI TEKNISI LISTRIK PENERBANGAN

No. MATA PELAJARAN TUJUAN POKOK BAHASAN JAMPEL PENGAJAR DAFTAR KEPUSTAKAAN

(TOPIK)

T

P

A. 1.

PENGETAHUAN KEUDARAAN

Pembinaan Personil Penerbangan − Agar peserta memahami tugas pokok dan fungsi Ditjen Hubud

− Agar Peserta memahami ketentuan-ketentuan mengenai angka kredit teknisi penerbangan

− Agar Peserta memahami hak dan kewajiban sbg. teknisi penerbangan

− Sturktur Organisasi dan tata kerja Ditjen Hubud

− Angka Kredit untuk Jabatan Fungsional Tek-nisi Penerbangan.

− Pembinaan pegawai (PNS/BUMN)

− Etika profesi teknisi

8 - − UU No. 15 Tahun 1992 − PP. No. 3 Tahun 2001 − PP. No. 16 Tahun 1994 − KM. No. 58 Tahun 1991 − KM. PAN No. 100 Tahun 1988

− Skep Dirjen Hubud No. SKEP/176/VI/2001

2. Hukum Penerbangan (Air Law) Agar Perserta mengetahui dan memahami hukum pener-bangan sipil nasional dan internasional − Konvensi ICAO − Annexes ICAO − Kedaulatan Negara 8 - − UU No. 15 Tahun 1992 − Annexes : 10, 11, 14 dan 17 − Konvensi ICAO 3. Peraturan Penerbangan (Rule of the

Air)

Agar Perserta memahami peraturan-peraturan yang ber-kaitan dengan penerbangan sipil − Keselamatan Penerbangan − Keamanan Penerbangan − Angkutan Udara − Kebandarudaraan 16 - − PP. No. 40 Tahun 1995 − PP. No. 71 Tahun 1996 − PP. No. 3 Tahun 2001

4. Manajemen LLU Agar para peserta mengetahui dan memahami konsep optimasi pemanfaatan ruang udara dan pelayanan keselamatan penerbangan

− Organisasi ruang udara

− Pelayanan navigasi pener-bangan

− Konsep CNS/ATM

8 - − ICAO Global Plan

− ATS Planning Manual

− ATC Master Plan Indonesia

(6)

No. MATA PELAJARAN TUJUAN POKOK BAHASAN JAMPEL PENGAJAR DAFTAR KEPUSTAKAAN

(TOPIK)

T

P

5. Manajemen Pemeliharaan Agar peserta memahami ketentuan-ketentuan dalam pengoperasian dan pemeliharaan peralatan.

− Kebijakan Sistem Pemeliharaan

− Tujuan Program Pemeli-haraan

− Konsepsi Pemeliharaan

− Prosedur Pengoperasian Peralatan

− Prosedur pemeliharaan Peralatan (Jadual Harian, Mingguan, Bulanan, Tri-wulanan, Semesteran dan Tahunan) dan Peng-kalibrasian

− Tingkat Pemeliharaan

− Pemeriksaaan Peralatan

8 - − Prosedur Pemeliharaan fasilitas elektronika dan listrik

− Skep Dirjen Hubud No. SKEP/40/II/1998

B. 1.

PENGETAHUAN KHUSUS

Pengetahuan Teknik Listrik Agar peserta memahami dan menerapkan ilmu kelistrikan

− Rangkaian Listrik :

• Hukum Kirchoff

• Daya dan Energi

• Listrik 1 fasa dan 3 fasa − Bahan-bahan Listrik 8 - - Joseph A. Edminister, Schaum Series “Rangkaian Listrik” Penerbait Erlangga, 1984 - Theraja B.L, “Electrical Technology, New Delhi1980.

(7)

No. MATA PELAJARAN TUJUAN POKOK BAHASAN JAMPEL PENGAJAR DAFTAR KEPUSTAKAAN

(TOPIK)

T

P

2. Teknik Elektronika dan Digital Agar peserta memahami dan dapat menerapkan teknik elektronika dan digital

- Komponen Pasif - Pengatur Tegangan - Saklar Transistor - Thyristor dan Triac - Komparator - Sistem Bilangan - Gerbang Logika dan

Aplikasinya

- Flip Flop dan multivi-brator

12 -

- Wasito, “Teknik Digital” - Wasito, “Vadekum

Elektronika”, Gramedia 2001.

3. Pembangkit Tenaga Listrik Agar peserta memahami dan mampu menganalisis cara kerja sistem pembangkit tenaga listrik - Generator - Solar Cell - Battery Cell - Prime Mover - UPS 8 - - Drs. Karmon Singa-lingging, “Pembangkit Listrikk Tenaga Surya” Tarsito 1994

- Zuhal, “Dasar Tenaga Listrik” Bandung Penerbit itb, 1982. - Manual Book

4. Sistem Transmisi dan Distribusi Agar peserta memahami dan mampu menganalisis sistem transmisi dan distribusi di Bandar Udara - SUTR - SUTM - Ground Cable - Transformator Daya - Panel TM - Panel TR - Panel ACOS - Sistem Proteksi

12 - - Abdul Kadir, “Transmisi Tenaga Listrik” UIP 1998.

- Abdul Kadir, “Distribusi dan Utilitasi Tenaga Listrik”, UIP 2000 - SEG, Manual Book

(8)

No. MATA PELAJARAN TUJUAN POKOK BAHASAN JAMPEL PENGAJAR DAFTAR KEPUSTAKAAN

(TOPIK)

T

P

5. Alat-Alat Ukur dan Pengukuran Agar peserta memahami dan dapat menggunakan alat-alat ukur dengan benar

- Oscilloscope - Avometer - Amperemeter - Cable Fault Detector - Phase Squence Indicator - Cos phi meter

- Frekuensi meter - Earth tester - Harmonic Analizer - Tachometer - Lux meter 8 - - Dr. Soedjana Sapiie, Dr. Osamu Nishino, “Pengukuran dan Alat-Alat Ukur Listrik” ,PT. Pradnya Paramita 1979 - Manual Book

6. Visual Aids Agar peserta memahami dan mampu menganalisis cara kerja fasilitas visual aids serta kriteria penempatan peralatan

- Approach Light - SQFL - RTIL - PAPI/TVASIS - Runway Light - Threshold Light - Taxiway Light - Signal dan Beacon - Konfigurasi AFL - Power dan control (CCR,

RCD, MC dan SC) - ADGS

16 - Annex. 14 Volume I

- JICA, The Seminar on Aerodrome Airport Lighting System

(9)

No. MATA PELAJARAN TUJUAN POKOK BAHASAN JAMPEL PENGAJAR DAFTAR KEPUSTAKAAN

(TOPIK)

T

P

7. Peralatan Elektromekanikal Agar peserta memahami dan mampu menganalisis cara kerja fasilitas elektro-mekanikal - Air Conditioner - Escalator - Elevator - Conveyor - Travelator - Automatic Door

8 - - Manual Book Elevator dan Escalator

- Manual Book Baggage Handling System

(10)

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK

SKP

TERAMPIL

SERTIFIKAT KECAKAPAN TERAMPIL

TEKNISI LISTRIK PENERBANGAN

KODE

SKP-T/TLP

120 Jam Pelajaran

I.

II.

III.

IV.

PENDAHULUAN

Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03

Tahun 2001 maka perlu dilaksanakan sertifikasi bagi personil listrik penerbangan yang diatur

dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang

Sertifikat Kecakapan Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan.

MAKSUD DAN TUJUAN

Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi listrik penerbangan dimaksudkan untuk memberikan

pembekalan pengetahuan yang cukup dalam ilmu listrik dan fasilitas listrik penerbangan

dengan tujuan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Sertifikat Kecakapan tingkat

Terampil.

PERSYARATAN :

Pendidikan minimal Diploma II atau yang sederajat dalam bidang teknik Listrik dan

Mekanikal.

MANFAAT YANG DIPEROLEH :

Memiliki bukti kecakapan dalam bidang listrik penerbangan tingkat terampil serta kesempatan

untuk menempuh Diklat rating.

(11)

V. KURIKULUM SERTIFIKAT KECAKAPAN TERAMPIL TEKNISI LISTRIK

PENERBANGAN

A. PENGETAHUAN KEUDARAAN

1) Pembinaan Personil Penerbangan

:

8 Jam

2) Hukum Penerbangan (Air Law)

:

8 Jam

3) Peraturan Penerbangan (Rule of the Air)

:

16 Jam

4) Manajemen LLU

:

8 Jam

5) Manajemen Pemeliharaan

:

8 Jam

48 jam

B. PENGETAHUAN KHUSUS

1) Pengetahuan Teknik Listrik

:

8 Jam

2) Teknik Elektronika dan Digital

:

12 Jam

3) Pembangkit Tenaga Listrik

:

8 Jam

4) Sistem Transmisi dan Distribusi

:

12 Jam

5) Alat-Alat Ukur dan Pengukuran

:

8 Jam

6) Visual Aids

:

16 Jam

7) Peralatan Elektromekanikal

:

8 Jam

(12)

VI. SILABUS DIKLAT SERTIFIKAT KECAKAPAN TERAMPIL TEKNISI LISTRIK PENERBANGAN

No. MATA PELAJARAN TUJUAN POKOK BAHASAN JAMPEL PENGAJAR DAFTAR KEPUSTAKAAN

(TOPIK)

T

P

A. 1.

PENGETAHUAN KEUDARAAN

Pembinaan Personil Penerbangan − Agar peserta memahami tugas pokok dan fungsi Ditjen Hubud

− Agar Peserta memahami ketentuan-ketentuan mengenai angka kredit teknisi penerbangan

− Agar Peserta memahami hak dan kewajiban sbg. teknisi penerbangan

− Sturktur Organisasi dan tata kerja Ditjen Hubud

− Angka Kredit untuk Jabatan Fungsional Tek-nisi Penerbangan.

− Pembinaan pegawai (PNS/BUMN)

− Etika profesi teknisi

8 - − UU No. 15 Tahun 1992 − PP. No. 3 Tahun 2001 − PP. No. 16 Tahun 1994 − KM. No. 58 Tahun 1991 − KM. PAN No. 100 Tahun 1988

− Skep Dirjen Hubud No. SKEP/176/VI/2001

2. Hukum Penerbangan (Air Law) Agar Perserta mengetahui dan memahami hukum pener-bangan sipil nasional dan internasional − Konvensi ICAO − Annexes ICAO − Kedaulatan Negara 8 - − UU No. 15 Tahun 1992 − Annexes : 10, 11, 14 dan 17 − Konvensi ICAO 3. Peraturan Penerbangan (Rule of the

Air)

Agar Perserta memahami peraturan-peraturan yang ber-kaitan dengan penerbangan sipil − Keselamatan Penerbangan − Keamanan Penerbangan − Angkutan Udara − Kebandarudaraan 16 - − PP. No. 40 Tahun 1995 − PP. No. 71 Tahun 1996 − PP. No. 3 Tahun 2001

4. Manajemen LLU Agar para peserta mengetahui dan memahami konsep optimasi pemanfaatan ruang udara dan pelayanan keselamatan penerbangan

− Organisasi ruang udara

− Pelayanan navigasi pener-bangan

− Konsep CNS/ATM

8 - - − ICAO Global Plan

− ATS Planning Manual

− ATC Master Plan Indonesia

(13)

No. MATA PELAJARAN TUJUAN POKOK BAHASAN JAMPEL PENGAJAR DAFTAR KEPUSTAKAAN

(TOPIK)

T

P

5. Manajemen Pemeliharaan Agar peserta memahami ketentuan-ketentuan dalam pengoperasian dan pemeliharaan peralatan.

− Kebijakan Sistem Pemeliharaan

− Tujuan Program Pemeli-haraan

− Konsepsi Pemeliharaan

− Prosedur Pengoperasian Peralatan

− Prosedur pemeliharaan Peralatan (Jadual Harian, Mingguan, Bulanan, Tri-wulanan, Semesteran dan Tahunan) dan Peng-kalibrasian

− Tingkat Pemeliharaan

− Pemeriksaaan Peralatan

8 - − Prosedur Pemeliharaan fasilitas elektronika dan listrik

− Skep Dirjen Hubud No. SKEP/40/II/1998

B. 1.

PENGETAHUAN KHUSUS

Pengetahuan Teknik Listrik Agar peserta mengetahui dan memahami ilmu dasar kelistrikan

− Rangkaian Listrik :

• Hukum Kirchoff

• Daya dan Energi

• Listrik 1 fasa dan 3 fasa − Bahan-bahan Listrik 8 - 1. Joseph A. Edminister, Schaum Series “Rangkaian Listrik” Penerbait Erlangga, 1984 2. Theraja B.L, “Electrical Technology, New Delhi1980.

(14)

No. MATA PELAJARAN TUJUAN POKOK BAHASAN JAMPEL PENGAJAR DAFTAR KEPUSTAKAAN

(TOPIK)

T

P

2. Teknik Elektronika dan Digital Agar peserta mengetahui dan memahami dasar-dasar teknik elektronika dan digital

- Komponen Pasif - Pengatur Tegangan - Saklar Transistor - Thyristor dan Triac - Komparator - Sistem Bilangan - Gerbang Logika dan

Aplikasinya

- Flip Flop dan multivi-brator

12 -

1. Wasito, “Teknik Digital” 2. Wasito, “Vadekum

Elektronika”, Gramedia 2001.

3. Pembangkit Tenaga Listrik Agar peserta mengetahui dan memahami cara kerja pembangkit tenaga listrik

- Generator - Solar Cell - Battery Cell - Prime Mover - UPS 8 - 1. Drs. Karmon Singa-lingging, “Pembangkit Listrikk Tenaga Surya” Tarsito 1994

2. Zuhal, “Dasar Tenaga Listrik” Bandung Penerbit itb, 1982. 3. Manual Book

4. Sistem Transmisi dan Distribusi Agar peserta mengetahui dan memahami sistem transmisi dan distribusi di Bandar Udara - SUTR - SUTM - Ground Cable - Transformator Daya - Panel TM - Panel TR - Panel ACOS - Sistem Proteksi

12 - 1. Abdul Kadir, “Transmisi Tenaga Listrik” UIP 1998.

2. Abdul Kadir, “Distribusi dan Utilitasi Tenaga Listrik”, UIP 2000 3. SEG, Manual Book

(15)

No. MATA PELAJARAN TUJUAN POKOK BAHASAN JAMPEL PENGAJAR DAFTAR KEPUSTAKAAN

(TOPIK)

T

P

5. Alat-Alat Ukur dan Pengukuran Agar peserta mengetahui dan memahami cara kerja alat ukur serta dapat melakukan pengukuran dengan benar

- Oscilloscope - Avometer - Amperemeter - Cable Fault Detector - Phase Squence Indicator - Cos phi meter

- Frekuensi meter - Earth tester - Harmonic Analizer - Tachometer - Lux meter 8 - 1. Dr. Soedjana Sapiie, Dr. Osamu Nishino, “Pengukuran dan Alat-Alat Ukur Listrik” ,PT. Pradnya Paramita 1979 2. Manual Book

6. Visual Aids Agar peserta mengetahui dan memahami fungsi dan cara kerja visual aids

- Approach Light - SQFL - RTIL - PAPI/TVASIS - Runway Light - Threshold Light - Taxiway Light - Signal dan Beacon - Konfigurasi AFL - Power dan control (CCR,

RCD, MC dan SC) - ADGS

16 1. Annex 14, Volume I

2. JICA, The Seminar on Aerodrome Airport Lighting System

(16)

No. MATA PELAJARAN TUJUAN POKOK BAHASAN JAMPEL PENGAJAR DAFTAR KEPUSTAKAAN

(TOPIK)

T

P

7. Peralatan Elektromekanikal Agar peserta mengetahui dan memahami fungsi dan cara kerja peralatan elektro-mekanikal - Air Conditioner - Escalator - Elevator - Conveyor - Travelator - Automatic Door

8 - 1. Manual Book Elevator dan Escalator

2. Manual Book Baggage Handling System

(17)

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK

SKP

AHLI

RATING

AIRFIELD LIGHTINGCONTROL SYSTEM

KODE

AFLCS-A/KPBP

272 Jam Pelajaran

Teori : 132 Jam

Praktek : 140 Jam

I.

II.

III.

IV.

PENDAHULUAN

Airfield Lighting (AFL) Control System adalah suatu sistem kontrol manajemen yang

menggunakan komputer sehingga mampu memantau (memonitoring), mengatur dan merekam

kegiatan peralatan airfield lighting system agar dapat bekerja secara tepat guna. Sebagai

contoh sistem ini dapat memberikan laporan terjadinya kelainan pada peralatan, yang

mencakup nama peralatan, letak peralatan, waktu terjadinya dan bentuk kesalahan yang dapat

tercetak pada alarm priter dan terekam dalam kumpulan data pada hard disk. Sistem juga

dapat melaporkan peralatan-peralatan yang telah tiba saat nya pemeliharaan berkalanya.

Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03

Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, serta Surat Keputusan

Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan

Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan, yang mewajibkan Teknisi

Penerbangan pemegang Sertifikat Kecakapan memiliki Rating, maka teknisi yang

mengoperasikan dan memelihara peralatan AFL Control System wajib mengikuti pendidikan

dan pelatihan.

MAKSUD DAN TUJUAN

Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan

pembekalan pengetahuan dan keahlian yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna

memperoleh rating AFL Control System dengan tujuan agar para teknisi mempunyai

kemampuan yang terlatih, ahli dan teruji dalam menangani pengoperasian dan pemeliharaan

peralatan AFL Control System serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya.

PERSYARATAN :

a. Pendidikan minimal Diploma III atau yang sederajat dalam bidang teknik listrik atau

mekanikal;

b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Ahli Listrik Penerbangan.

MANFAAT YANG DIHARAPKAN :

Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggung-jawab

dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas AFL Control

System, sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar yang

dipersyaratkan.

(18)

V.

KURIKULUM RATING AIRFIELD LIGHTING CONTROL SYSTEM

No.

Mata Pelajaran

Kode

Jumlah Jam Pelajaran

Teori

Praktek

1. Teori umum peralatan AFLCS-A/A/1 40 a. Fungsi peralatan

b. Teori penunjang

2. Teknik peralatan AFLCS-A/A/2 64 a. Teori rinci peralatan

b. Blok dan circuit diagram c. Rencana instalasi

3. Prosedur Pengoperasian AFLCS-A/A/3 8 4. Pemeliharaan AFLCS-A/A/4 16

a. Pemeliharaan pencegahan b. Pemeliharaan Perbaikan

5. Praktek AFLCS-A/A/5 124

a. Pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemelihaaan Pencegahan d. Trouble shooting

e. Analisis sistem peralatan

6. Ujian/Evaluasi AFLCS-A/A/6 4 16

a. Teori

b. Praktek

(19)

VI.

SILABUS RATING AIRFIELD LIGHTING CONTROL SYSTEM

No. MATA PELAJARAN TUJUAN POKOK BAHASAN JAMPEL PENGAJAR DAFTAR KEPUSTAKAAN

(TOPIK)

T

P

1. Teori Umum Peralatan a. Fungsi Peralatan b. Teori Penunjang

Agar peserta memahami dan mampu menerapkan pengetahuan teori umum peralatan AFL Control System a. Fungsi Peralatan b. Teori Penunjang - Pengetahuan Komunikasi data • Dasar dasar Komputer • Sistem jaringan • Media transmisi. • Protocol/Interface • Operating System - Programmable Logic Controller - Modulator Demodulator - Sensoric actoric - Microprocessor 40 - 1. Wasito S., ”Vadekum Elektronika”,PT Grame-dia Pustaka Utama, 2001 2. …..

2. Teknik peralatan a. Teori rinci peralatan b. Block dan circuit diagram c. Rencana Instalasi

Agar peserta memahami dan mampu menerapkan Teknik peralatan AFL Control System

a. Teori rinci peralatan - Management Level • Taks of Management level • Control Desks • The Monitor in Controller • Programmable controller - Interface level - Maintenance Center - Automation level - Remote Control Desk

64 - 1. Siemens, “Manual Book “SICOMOS”.

2. Honeywell, “Manual Book Control and Monitoring System”. 3. …….

(20)

No. MATA PELAJARAN TUJUAN POKOK BAHASAN JAMPEL PENGAJAR DAFTAR KEPUSTAKAAN

(TOPIK)

T

P

- Panel Control b. Block dan circuit diagram

AFL Control System

c.

Rencana Instalasi AFL

Control System 3. Prosedur Pengoperasian Agar peserta memahami dan

mampu menerapkan prosedur pengoperasian AFL Control System secara benar

Prosedur pengoperasian AFL Control System

8 - 1. Siemens, “Manual Book “SICOMOS”.

2. Honeywell, “Manual Book Control and Monitoring System”. 3. …….

4. Pemeliharaan

a. Pemeliharaan Pencegahan b. Pemeliharaan Perbaikan

Agar peserta memahami dan mampu menerapkan prosedur pemeliharaan AFL Control System secara benar

a. Pemeliharaan Pencegahan - Pemeliharaan Berkala - Perbaikan preventif b. Pemeliharaan Perbaikan

- Trouble shooting

16 - 1. Siemens, “Manual Book “SICOMOS”.

2. Honeywell, “Manual Book Control and Monitoring System”. 3.

…….

5. Praktek

a. Prosedur pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemeliharaan pencegahan d. Trouble shooting

e. Analisis sistem peralatan

Agar peserta memahami dan mampu menerapkan pengunaan alat ukur dan prosedur pengoperasian, pemeliharaan AFL Control System secara benar, trouble shooting dan analisis sistem

a. Prosedur pengoperasian AFL Control System b. Pengunaan alat ukur c. Pemeliharaan pencegahan d. Trouble shooting

e. Analisis sistem peralatan

- 124 1. Siemens, “Manual Book “SICOMOS”.

2. Honeywell, “Manual Book Control and Monitoring System”. 3. …….

6. Ujian/Evaluasi a. Teori b. Praktek

Untuk mengevaluasi peserta diklat di dalam menyerap materi yang disampaikan

Ujian/Evaluasi a. Teori b. Praktek

(21)

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK

SKP

TERAMPIL

RATING

AIRFIELD LIGHTINGCONTROL SYSTEM

KODE

AFLCS-A/KPBP

200 Jam Pelajaran

Teori : 100 Jam

Praktek : 100 Jam

I.

II.

III.

IV.

PENDAHULUAN

Airfield Lighting (AFL) Control System adalah suatu sistem kontrol manajemen yang

menggunakan komputer sehingga mampu memantau (memonitoring), mengatur dan merekam

kegiatan peralatan airfield lighting system agar dapat bekerja secara tepat guna. Sebagai

contoh sistem ini dapat memberikan laporan terjadinya kelainan pada peralatan, yang

mencakup nama peralatan, letak peralatan, waktu terjadinya dan bentuk kesalahan yang dapat

tercetak pada alarm priter dan terekam dalam kumpulan data pada hard disk. Sistem juga

dapat melaporkan peralatan-peralatan yang telah tiba saat nya pemeliharaan berkalanya.

Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03

Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, serta Surat Keputusan

Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan

Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan, yang mewajibkan Teknisi

Penerbangan pemegang Sertifikat Kecakapan memiliki Rating, maka teknisi yang

mengoperasikan dan memelihara peralatan AFL Control System wajib mengikuti pendidikan

dan pelatihan.

MAKSUD DAN TUJUAN

Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan

pembekalan pengetahuan dan ketrampilan yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna

memperoleh rating AFL Control System dengan tujuan agar para teknisi mempunyai

kemampuan yang terlatih, trampil dan teruji dalam menangani pengoperasian dan

pemeliharaan peralatan AFL Control System serta mempunyai kewenangan dalam

melaksanakan tugasnya.

PERSYARATAN :

a. Pendidikan minimal Diploma II atau yang sederajat dalam bidang teknik listrik atau

mekanikal;

b. Memiliki Sertifikat Kecakapan terampil Listrik Penerbangan.

MANFAAT YANG DIHARAPKAN :

Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggung-jawab

dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas AFL Control

System, sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar yang

dipersyaratkan.

(22)

V.

KURIKULUM RATING AIRFIELD LIGHTING CONTROL SYSTEM

No.

Mata Pelajaran

Kode

Jumlah Jam Pelajaran

Teori

Praktek

1. Teori umum peralatan AFLCS-A/T/1 24 a. Fungsi peralatan

b. Teori penunjang

2. Teknik peralatan AFLCS-A/T/2 48 a. Teori rinci peralatan

b. Blok dan circuit diagram

3. Prosedur Pengoperasian AFLCS-A/T/3 8 4. Pemeliharaan AFLCS-A/T/4 16

a. Pemeliharaan pencegahan b. Pemeliharaan Perbaikan

5. Praktek AFLCS-A/T/5 84

a. Pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemelihaaan Pencegahan d. Trouble shooting 6. Ujian/Evaluasi AFLCS-A/T/6 4 16 a. Teori b. Praktek 100 100

(23)

VI.

SILABUS RATING AIRFIELD LIGHTING CONTROL SYSTEM

No. MATA PELAJARAN TUJUAN POKOK BAHASAN JAMPEL PENGAJAR DAFTAR KEPUSTAKAAN

(TOPIK)

T

P

1. Teori Umum Peralatan a. Fungsi Peralatan b. Teori Penunjang

Agar peserta mengetahui dan memahami pengetahuan teori umum peralatan AFL Control System a. Fungsi Peralatan b. Teori Penunjang - Pengetahuan Komunikasi data • Dasar dasar Komputer • Sistem jaringan • Media transmisi. • Protocol/Interface • Operating System - Programmable Logic Controller - Modulator Demodulator - Sensoric actoric - Microprocessor 24 - 1. Wasito S., ”Vadekum Elektronika”,PT Grame-dia Pustaka Utama, 2001 2. …..

2. Teknik peralatan a. Teori rinci peralatan b. Block dan circuit diagram

Agar peserta mengetahui dan memahami Teknik peralatan AFL Control System

a. Teori rinci peralatan - Management Level • Taks of Management level • Control Desks • The Monitor in Controller • Programmable controller - Interface level - Maintenance Center - Automation level - Remote Control Desk

48 - 1. Siemens, “Manual Book “SICOMOS”.

2. Honeywell, “Manual Book Control and Monitoring System”. 3. …….

(24)

No. MATA PELAJARAN TUJUAN POKOK BAHASAN JAMPEL PENGAJAR DAFTAR KEPUSTAKAAN

(TOPIK)

T

P

- Panel Control b. Block dan circuit diagram

AFL Control System

3. Prosedur Pengoperasian Agar peserta mengetahui dan memahami prosedur pengoperasian AFL Control System secara benar

Prosedur pengoperasian AFL Control System

8 - 1. Siemens, “Manual Book “SICOMOS”.

2. Honeywell, “Manual Book Control and Monitoring System”. 3. …….

4. Pemeliharaan

a. Pemeliharaan Pencegahan b. Pemeliharaan Perbaikan

Agar peserta mengetahui dan memahami prosedur pemeliharaan AFL Control System secara benar

a. Pemeliharaan Pencegahan - Pemeliharaan Berkala - Perbaikan preventif b. Pemeliharaan Perbaikan

- Trouble shooting

16 - 1. Siemens, “Manual Book “SICOMOS”.

2. Honeywell, “Manual Book Control and Monitoring System”. 3.

…….

5. Praktek

a. Prosedur pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemeliharaan pencegahan d. Trouble shooting

Agar peserta mengetahui dan memahami pengunaan alat ukur dan prosedur pengoperasian, pemeliharaan AFL Control System secara benar dan trouble shooting

a. Prosedur pengoperasian AFL Control System b. Pengunaan alat ukur c. Pemeliharaan pencegahan d. Trouble shooting

- 84 1. Siemens, “Manual Book “SICOMOS”.

2. Honeywell, “Manual Book Control and Monitoring System”. 3. …….

6. Ujian/Evaluasi a. Teori b. Praktek

Untuk mengevaluasi peserta diklat di dalam menyerap materi yang disampaikan

Ujian/Evaluasi a. Teori b. Praktek

(25)

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK

SKP

AHLI

RATING

CCR, SQFL and RTIL

KODE

CCRSQFL-A/KPBP

300 Jam Pelajaran

Teori : 140 Jam

Praktek : 160 Jam

I.

II.

III.

IV.

PENDAHULUAN

Constant Current Requlator (CCR) adalah suatu peralatan yang digunakan mengontrol suplai

arus tetap pada peralatan Approach light, PAPI/VASI System, Runway light, Threshold Light

dan Taxiway light. Dan Sequence Flashing Light (SQFL) adalah lampu-lampu yang dipasang

pada tiap barret lampu approach yang menyala secara berkedip (flashing) searah dengan

pendaratan pesawat. Sedangkan Runway Threshold Indentification Light (RTIL) adalah

berupa 2 unit lampu yang berkedip (flash) terpasang di kedua sisi ujung landasan, yang

memberikan petunjuk kepada pesawat posisi ambang batas landasan (threshold).

Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03

Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, serta Surat Keputusan

Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan

Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan, yang mewajibkan Teknisi

Penerbangan pemegang Sertifikat Kecakapan memiliki Rating, maka teknisi yang

mengoperasikan dan memelihara peralatan CCR, SQFL dan RTIL wajib mengikuti

pendidikan dan pelatihan.

MAKSUD DAN TUJUAN

Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan

pembekalan pengetahuan dan keahlian yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna

memperoleh rating CCR, SQFL dan RTIL dengan tujuan agar para teknisi mempunyai

kemampuan yang terlatih, ahli dan teruji dalam menangani pengoperasian dan pemeliharaan

peralatan CCR, SQFL dan RTIL serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan

tugasnya.

PERSYARATAN :

a. Pendidikan minimal Diploma III atau yang sederajat dalam bidang teknik listrik atau

mekanikal;

b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Ahli Listrik Penerbangan.

MANFAAT YANG DIHARAPKAN :

Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggung-jawab

dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas CCR, SQFL dan

RTIL, sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar yang

dipersyaratkan.

(26)

V.

KURIKULUM RATING CCR, SQFL dan RTIL

No.

Mata Pelajaran

Kode

Jumlah Jam Pelajaran

Teori

Praktek

1. Teori umum peralatan CCRSQFL-A/A/1 48 a. Fungsi peralatan

b. Teori penunjang c. Dokumen terkait

2. Teknik peralatan CCRSQFL -A/A/2 56 a. Teori rinci peralatan

b. Blok dan circuit diagram c. Rencana instalasi

3. Prosedur Pengoperasian CCRSQFL -A/A/3 12 4. Pemeliharaan CCRSQFL -A/A/4 20

a. Pemeliharaan pencegahan b. Pemeliharaan Perbaikan

5. Praktek CCRSQFL -A/A/5 144

a. Pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemelihaaan Pencegahan d. Trouble shooting

e. Analisis sistem peralatan

6. Ujian/Evaluasi CCRSQFL -A/A/6 4 16 a. Teori

b. Praktek

(27)

VI.

SILABUS RATING CCR, SQFL dan RTIL

No. MATA PELAJARAN TUJUAN POKOK BAHASAN JAMPEL PENGAJAR DAFTAR KEPUSTAKAAN

(TOPIK)

T

P

1. Teori Umum Peralatan a. Fungsi peralatan b. Teori penunjang c. Dokumen terkait

Agar peserta memahami dan mampu menerapkan pengetahuan teori umum peralatan CCR, SQFL dan RTIL a. Fungsi peralatan - CCR - SQFL - RTIL b. Teori Penunjang : - Rangkaian listrik. - Dasar-dasar Elektronika - Teori Digtal c. Dokumen terkait - Annex 14 - Aerodrome Design Manual Path 4. Visual Aids. 48 - 1. Annex 14, “Aerodrome”. 2. Aerodrome Design Manual (Doc 9157-AN/901)Part 4. Visual Aids. 3. Joseph A. Edminister, Schaum Series “Rangkaian Listrik” Penerbait Erlangga, 1984 4. Wasito, “Teknik Digital” 5. Wasito, “Vadekum

Elektronika”, Gramedia 2001.

2. Teknik peralatan a. Teori rinci peralatan b. Blok dan Ciruit diagram c. Rencan Instalasi

Agar peserta memahami dan mampu menerapkan Teknik peralatan CCR, SQFL dan RTIL

a. Teori rinci peralatan - Prinsip-prinsip kerja

CCR

• Moving Coil CCR

• Static type CCR

• Thyristor CCR - Prinsip kerja SQFL dan

RTIL

- Bagian-bagian penting

• CCR,

• SQFL

• RTIL

b. Block dan circuit diagram - CCR

- SQFL - RTIL c. Rencana Instalasi

56 - 1. Siemens, “Manual Book AFL”.

2. ADB, “Manual Book AFL”.

3. Honeywell, “Manual Book AFL”.

4. …………., “Manual Book AFL”.

(28)

No. MATA PELAJARAN TUJUAN POKOK BAHASAN JAMPEL PENGAJAR DAFTAR KEPUSTAKAAN

(TOPIK)

T

P

- CCR - SQFL - RTIL

3. Prosedur Pengoperasian Agar peserta memahami dan mampu menerapkan prosedur pengoperasian CCR, SQFL dan RTIL secara benar

Prosedur pengoperasian - CCR

- SQFL - RTIL

12 - 1. Siemens, “Manual Book AFL”.

2. ADB, “Manual Book AFL”. 3. Honeywell, “Manual Book AFL”. 4. …………., “Manual Book AFL”. 4. Pemeliharaan a. Pemeliharaan Pencegahan b. Pemeliharaan Perbaikan

Agar peserta memahami dan mampu menerapkan prosedur pemeliharaan CCR, SQFL dan RTIL secara benar

a. Pemeliharaan Pencegahan - Pemeliharaan Berkala - Perbaikan preventif b. Pemeliharaan Perbaikan

- Trouble shooting

20 1. Siemens, “Manual Book

AFL”.

2. ADB, “Manual Book AFL”. 3. Honeywell, “Manual Book AFL”. 4. …………., “Manual Book AFL”. 5. Praktek a. Prosedur pengoperasian b. Pengunaan alat ukur c. Pemeliharaan pencegahan d. Trouble shooting

e. Analisis sistem peralatan

Agar peserta memahami dan mampu menerapkan pengunaan alat ukur dan prosedur pengoperasian, pemeliharaan CCR, SQFL dan RTIL secara benar, trouble shooting dan analisis sistem

a. Prosedur pengoperasian CCR, SQFL dan RTIL b. Pengunaan alat ukur c. Pemeliharaan pencegahan d. Trouble shooting

e. Analisis sistem peralatan

144 1. Siemens, “Manual Book AFL”.

2. ADB, “Manual Book AFL”.

3. Honeywell, “Manual Book AFL”.

4. …………., “Manual Book AFL”.

(29)

No. MATA PELAJARAN TUJUAN POKOK BAHASAN JAMPEL PENGAJAR DAFTAR KEPUSTAKAAN

(TOPIK)

T

P

6. Ujian/Evaluasi a. Teori b. Praktek

Untuk mengevaluasi peserta diklat di dalam menyerap materi yang disampaikan

Ujian/Evaluasi a. Teori b. Praktek

(30)

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK

SKP

TERAMPIL

RATING

CCR, SQFL and RTIL

KODE

CCRSQFL-A/KPBP

200 Jam Pelajaran

Teori : 88 Jam

Praktek : 112 Jam

I.

II.

III.

IV.

PENDAHULUAN

Constant Current Requlator (CCR) adalah suatu peralatan yang digunakan mengontrol suplai

arus tetap pada peralatan Approach light, PAPI/VASI System, Runway light, Threshold Light

dan Taxiway light. Dan Sequence Flashing Light (SQFL) adalah lampu-lampu yang dipasang

pada tiap barret lampu approach yang menyala secara berkedip (flashing) searah dengan

pendaratan pesawat. Sedangkan Runway Threshold Indentification Light (RTIL) adalah

berupa 2 unit lampu yang berkedip (flash) terpasang di kedua sisi ujung landasan, yang

memberikan petunjuk kepada pesawat posisi ambang batas landasan (threshold).

Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03

Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, serta Surat Keputusan

Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan

Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan, yang mewajibkan Teknisi

Penerbangan pemegang Sertifikat Kecakapan memiliki Rating, maka teknisi yang

mengoperasikan dan memelihara peralatan CCR, SQFL dan RTIL wajib mengikuti

pendidikan dan pelatihan.

MAKSUD DAN TUJUAN

Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan

pembekalan pengetahuan dan ketrampilan yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna

memperoleh rating CCR, SQFL dan RTIL dengan tujuan agar para teknisi mempunyai

kemampuan yang terlatih, terampil dan teruji dalam menangani pengoperasian dan

pemeliharaan peralatan CCR, SQFL dan RTIL serta mempunyai kewenangan dalam

melaksanakan tugasnya.

PERSYARATAN :

a. Pendidikan minimal Diploma II atau yang sederajat dalam bidang teknik listrik atau

mekanikal;

b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Terampil Listrik Penerbangan.

MANFAAT YANG DIHARAPKAN :

Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggung-jawab

dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas CCR, SQFL dan

RTIL, sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar yang

dipersyaratkan.

(31)

V.

KURIKULUM RATING CCR, SQFL dan RTIL

No.

Mata Pelajaran

Kode

Jumlah Jam Pelajaran

Teori

Praktek

1. Teori umum peralatan CCRSQFL-A/T/1 16 a. Fungsi peralatan

b. Teori penunjang c. Dokumen terkait

2. Teknik peralatan CCRSQFL -A/T/2 44 a. Teori rinci peralatan

b. Blok dan circuit diagram

3. Prosedur Pengoperasian CCRSQFL -A/T/3 8 4. Pemeliharaan CCRSQFL -A/T/4 16

a. Pemeliharaan pencegahan b. Pemeliharaan Perbaikan

5. Praktek CCRSQFL -A/T/5 96

a. Pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemelihaaan Pencegahan d. Trouble shooting 6. Ujian/Evaluasi CCRSQFL -A/T/6 4 16 a. Teori b. Praktek 88 112

(32)

VI.

SILABUS RATING CCR, SQFL dan RTIL

No. MATA PELAJARAN TUJUAN POKOK BAHASAN JAMPEL PENGAJAR DAFTAR KEPUSTAKAAN

(TOPIK)

T

P

1. Teori Umum Peralatan a. Fungsi peralatan b. Teori penunjang c. Dokumen terkait

Agar peserta mengetahui dan memahami pengetahuan teori umum peralatan CCR, SQFL dan RTIL a. Fungsi peralatan - CCR - SQFL - RTIL b. Teori Penunjang : - Rangkaian listrik. - Dasar-dasar Elektronika - Teori Digtal c. Dokumen terkait - Annex 14 - Aerodrome Design Manual Path 4. Visual Aids. 16 - 1. Annex 14, “Aerodrome”. 2. Aerodrome Design Manual (Doc 9157-AN/901)Part 4. Visual Aids. 3. Joseph A. Edminister, Schaum Series “Rangkaian Listrik” Penerbait Erlangga, 1984 4. Wasito, “Teknik Digital” 5. Wasito, “Vadekum

Elektronika”, Gramedia 2001.

2. Teknik peralatan a. Teori rinci peralatan b. Blok dan Ciruit diagram

Agar peserta mengetahui dan memaham Teknik peralatan CCR, SQFL dan RTIL

a. Teori rinci peralatan - Prinsip-prinsip kerja

CCR

• Moving Coil CCR

• Static type CCR

• Thyristor CCR - Prinsip kerja SQFL dan

RTIL

- Bagian-bagian penting

• CCR,

• SQFL

• RTIL

b. Block dan circuit diagram - CCR

- SQFL - RTIL

44 - 1. Siemens, “Manual Book AFL”.

2. ADB, “Manual Book AFL”.

3. Honeywell, “Manual Book AFL”.

4. …………., “Manual Book AFL”.

(33)

No. MATA PELAJARAN TUJUAN POKOK BAHASAN JAMPEL PENGAJAR DAFTAR KEPUSTAKAAN

(TOPIK)

T

P

3. Prosedur Pengoperasian Agar peserta mengetahui dan memaham prosedur pengoperasian CCR, SQFL dan RTIL secara benar

Prosedur pengoperasian - CCR

- SQFL - RTIL

8 - 1. Siemens, “Manual Book AFL”.

2. ADB, “Manual Book AFL”. 3. Honeywell, “Manual Book AFL”. 4. …………., “Manual Book AFL”. 4. Pemeliharaan a. Pemeliharaan Pencegahan b. Pemeliharaan Perbaikan

Agar peserta mengetahui dan memaham prosedur pemeliharaan CCR, SQFL dan RTIL secara benar

a. Pemeliharaan Pencegahan - Pemeliharaan Berkala - Perbaikan preventif b. Pemeliharaan Perbaikan

- Trouble shooting

16 1. Siemens, “Manual Book

AFL”.

2. ADB, “Manual Book AFL”. 3. Honeywell, “Manual Book AFL”. 4. …………., “Manual Book AFL”. 5. Praktek a. Prosedur pengoperasian CCR, SQFL dan RTIL

b. Pengunaan alat ukur c. Pemeliharaan pencegahan d. Trouble shooting

Agar peserta mengetahui dan memaham pengunaan alat ukur dan prosedur pengoperasian, pemeliharaan CCR, SQFL dan RTIL secara benar, dan trouble shooting

a. Prosedur pengoperasian CCR, SQFL dan RTIL b. Pengunaan alat ukur c. Pemeliharaan pencegahan d. Trouble shooting

96

1. Siemens, “Manual Book AFL”.

2. ADB, “Manual Book AFL”. 3. Honeywell, “Manual Book AFL”. 4. …………., “Manual Book AFL”. 6. Ujian/Evaluasi a. Teori b. Praktek

Untuk mengevaluasi peserta diklat di dalam menyerap materi yang disampaikan

Ujian/Evaluasi a. Teori b. Praktek

(34)

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK

SKP

AHLI

RATING

AFL CONFIGURATION

KODE

AFLCFG-B/KPBP

200Jam Pelajaran

Teori : 108 Jam

Praktek : 88 Jam

I.

II.

III.

IV.

PENDAHULUAN

Airfield Lighting (AFL) Configuration adalah sistem konfigurasi pemasangan peralatan

Airfield Lighting System. Didalam rating ini menjelaskan sistem konfigurasinya, penjelasan

lampu-lampu dari AFL (approach, threshold, runway, taxiway dll.), cara pemasangan dan

fungsinya serta sistem pemeliharaan.

Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03

Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, serta Surat Keputusan

Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan

Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan, yang mewajibkan Teknisi

Penerbangan pemegang Sertifikat Kecakapan memiliki Rating, maka teknisi yang

mengoperasikan dan memelihara peralatan AFL Configuration wajib mengikuti pendidikan

dan pelatihan.

MAKSUD DAN TUJUAN

Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan

pembekalan pengetahuan dan keahlian yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna

memperoleh rating AFL Configuration dengan tujuan agar para teknisi mempunyai

kemampuan yang terlatih, ahli dan teruji dalam menangani pengoperasian dan pemeliharaan

peralatan AFL Configuration serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya.

PERSYARATAN :

a. Pendidikan minimal Diploma III atau yang sederajat dalam bidang teknik listrik atau

mekanikal;

b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Ahli Listrik Penerbangan.

MANFAAT YANG DIHARAPKAN :

Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggung-jawab

dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas AFL

Configuration, sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar

yang dipersyaratkan.

(35)

V.

KURIKULUM RATING AIRFIELD LIGHTING CONFIGURATION

No.

Mata Pelajaran

Kode

Jumlah Jam Pelajaran

Teori

Praktek

1. Teori umum peralatan AFLCFG-B/A/1 32 a. Fungsi Peralatan

b. Teori penunjang c. Dokumen terkait

2. Teknik peralatan AFLCFG-B/A/2 48 a. Teori rinci peralatan

b. Layout configurasi c. Rencana instalasi

3. Prosedur Pengoperasian AFLCFG-B/A/3 8 4. Pemeliharaan AFLCFG-B/A/4 16

a. Pemeliharaan pencegahan b. Pemeliharaan Perbaikan

5. Praktek AFLCFG-B/A/5 72

a. Pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemelihaaan Pencegahan d. Trouble shooting

e. Analisis sistem peralatan

6. Ujian/Evaluasi AFLCFG-B/A/6 4 16

a. Teori

b. Praktek

(36)

VI.

SILABUS RATING AIRFIELD LIGHTING CONFIGURATION

No. MATA PELAJARAN TUJUAN POKOK BAHASAN JAMPEL PENGAJAR DAFTAR KEPUSTAKAAN

(TOPIK)

T

P

1. Teori Umum Peralatan a. Fungsi peralatan b. Teori Penunjang c. Dokumen terkait

Agar peserta memahami dan mampu menerapkan pengetahuan teori umum peralatan AFL System

a. Fungsi peralatan - Approach lighting - Runway light - Taxiway light - Threshold light - ………. b. Teori Penunjang - Rangkaian listrik - Topograpy c. Dokumen terkait - Annex 14, Aerodrome - Aerodrome Design Manual Path 4. Visual Aids. 32 - − 1. Annex 14, “Aerodrome”. 2. Aerodrome Design Manual (Doc 9157-AN/901)Part 4. Visual Aids. 3. Joseph A. Edminister, Schaum Series “Rangkaian Listrik” Penerbait Erlangga, 1984 2. Teknik peralatan

a. Teori rinci peralatan b. Layout konfigurasi c. Rencana instalasi

Agar peserta memahami dan mampu menerapkan Teknik peralatan AFL System

a. Teori rinci peralatan - Konfigurasi AFL System - Bagian-bagian penting • Approach lighting • Runway light • Taxiway light • Threshold light

• Stop Way light b. Layout konfigurasi AFL

System

- PALS Cat I, II dan III - MALS - SALS - Runway light - Threshold light 48 - 1. Annex 14, “Aerodrome Design Manual. 2. Aerodrome Design Manual (Doc 9157-AN/901)Part 4. Visual Aids.

(37)

No. MATA PELAJARAN TUJUAN POKOK BAHASAN JAMPEL PENGAJAR DAFTAR KEPUSTAKAAN

(TOPIK)

T

P

- Taxiway light

c. Rencana Instalasi AFL Configuration System

3. Prosedur Pengoperasian Agar peserta memahami dan mampu menerapkan prosedur pengoperasian AFL System secara benar

Prosedur pengoperasian AFL System

8 - Manual Book AFL

4. Pemeliharaan

a. Pemeliharaan Pencegahan b. Pemeliharaan Perbaikan

Agar peserta memahami dan mampu menerapkan prosedur pemeliharaan AFL System secara benar a. Pemeliharaan Pencegahan - Pemeliharaan Berkala - Perbaikan preventif b. Pemeliharaan Perbaikan - Trouble shooting 16 - a. FAA, Maintenance of Airport Visual and Facilities

b. Airport Services Path 9, “Airport Maintenance Practice”

c. Manual Book AFL 5. Praktek

a. Prosedur pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemeliharaan pencegahan d. Trouble shooting

e. Analisis sistem peralatan

Agar peserta memahami dan mampu menerapkan pengunaan alat ukur dan prosedur pengoperasian, pemeliharaan AFL System secara benar, trouble shooting dan analisis sistem

a. Prosedur pengoperasian AFL System

b. Pengunaan alat ukur c. Pemeliharaan pencegahan d. Trouble shooting

e. Analisis sistem peralatan

- 72 a. FAA, Maintenance of Airport Visual and Facilities

b. Airport Services Path 9, “Airport Maintenance Practice”

c. Manual Book AFL

6. Ujian/Evaluasi a. Teori b. Praktek

Untuk mengevaluasi peserta diklat di dalam menyerap materi yang disampaikan

Ujian/Evaluasi a. Teori b. Praktek

(38)

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK

SKP

TERAMPIL

RATING

AFL CONFIGURATION

KODE

AFLCFG-B/KPBP

144 Jam Pelajaran

Teori : 76 Jam

Praktek : 68 Jam

I.

II.

III.

IV.

PENDAHULUAN

Airfield Lighting (AFL) Configuration adalah sistem konfigurasi pemasangan peralatan

Airfield Lighting System. Didalam rating ini menjelaskan sistem konfigurasinya, penjelasan

lampu-lampu dari AFL (approach, threshold, runway, taxiway dll.), cara pemasangan dan

fungsinya serta sistem pemeliharaan.

Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03

Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, serta Surat Keputusan

Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan

Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan, yang mewajibkan Teknisi

Penerbangan pemegang Sertifikat Kecakapan memiliki Rating, maka teknisi yang

mengoperasikan dan memelihara peralatan AFL Configuration wajib mengikuti pendidikan

dan pelatihan.

MAKSUD DAN TUJUAN

Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan

pembekalan pengetahuan dan ketrampilan yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna

memperoleh rating AFL Configuration dengan tujuan agar para teknisi mempunyai

kemampuan yang terlatih, terampil dan teruji dalam menangani pengoperasian dan

pemeliharaan peralatan AFL Configuration serta mempunyai kewenangan dalam

melaksanakan tugasnya.

PERSYARATAN :

a. Pendidikan minimal Diploma II atau yang sederajat dalam bidang teknik listrik atau

mekanikal;

b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Terampil Listrik Penerbangan.

MANFAAT YANG DIHARAPKAN :

Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggung-jawab

dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas AFL

Configuration, sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar

yang dipersyaratkan.

(39)

V.

KURIKULUM RATING AIRFIELD LIGHTING CONFIGURATION

No.

Mata Pelajaran

Kode

Jumlah Jam Pelajaran

Teori

Praktek

1. Teori umum peralatan AFLCFG-B/T/1 16 a. Fungsi Peralatan

b. Teori penunjang c. Dokumen terkait

2. Teknik peralatan AFLCFG-B/T/2 32 a. Teori rinci peralatan

b. Layout configurasi

3. Prosedur Pengoperasian AFLCFG-B/T/3 8 4. Pemeliharaan AFLCFG-B/T/4 16

a. Pemeliharaan pencegahan b. Pemeliharaan Perbaikan

5. Praktek AFLCFG-B/T/5 52

a. Pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemelihaaan Pencegahan d. Trouble shooting 6. Ujian/Evaluasi AFLCFG-B/T/6 4 16 a. Teori b. Praktek 76 68

(40)

VI.

SILABUS RATING AIRFIELD LIGHTING CONFIGURATION

No. MATA PELAJARAN TUJUAN POKOK BAHASAN JAMPEL PENGAJAR DAFTAR KEPUSTAKAAN

(TOPIK)

T

P

1. Teori Umum Peralatan a. Fungsi peralatan b. Teori Penunjang c. Dokumen terkait

Agar peserta mengetahui dan memahami pengetahuan teori umum peralatan AFL System

a. Fungsi peralatan - Approach lighting - Runway light - Taxiway light - Threshold light - ………. b. Teori Penunjang - Rangkaian listrik - Topograpy c. Dokumen terkait - Annex 14, Aerodrome - Aerodrome Design Manual Path 4. Visual Aids. 16 - − 1. Annex 14, “Aerodrome”. 2. Aerodrome Design Manual (Doc 9157-AN/901)Part 4. Visual Aids. 3. Joseph A. Edminister, Schaum Series “Rangkaian Listrik” Penerbait Erlangga, 1984 2. Teknik peralatan

a. Teori rinci peralatan b. Layout konfigurasi

Agar peserta mengetahui dan memahami Teknik peralatan AFL System

a. Teori rinci peralatan - Konfigurasi AFL System - Bagian-bagian penting • Approach lighting • Runway light • Taxiway light • Threshold light

• Stop Way light b. Layout konfigurasi AFL

System

- PALS Cat I, II dan III - MALS - SALS - Runway light - Threshold light 32 - 1. Annex 14, “Aerodrome Design Manual. 2. Aerodrome Design Manual (Doc 9157-AN/901)Part 4. Visual Aids.

(41)

No. MATA PELAJARAN TUJUAN POKOK BAHASAN JAMPEL PENGAJAR DAFTAR KEPUSTAKAAN

(TOPIK)

T

P

- Taxiway light

3. Prosedur Pengoperasian Agar peserta mengetahui dan memahami prosedur pengoperasian AFL System secara benar

Prosedur pengoperasian AFL System

8 - Manual Book AFL

4. Pemeliharaan

a. Pemeliharaan Pencegahan b. Pemeliharaan Perbaikan

Agar peserta mengetahui dan memahami prosedur pemeliharaan AFL System secara benar a. Pemeliharaan Pencegahan - Pemeliharaan Berkala - Perbaikan preventif b. Pemeliharaan Perbaikan - Trouble shooting 16 - a. FAA, Maintenance of Airport Visual and Facilities

b. Airport Services Path 9, “Airport Maintenance Practice”

c. Manual Book AFL 5. Praktek

a. Prosedur pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemeliharaan pencegahan d. Trouble shooting

Agar peserta mengetahui dan memahami pengunaan alat ukur dan prosedur pengoperasian, pemeliharaan AFL System secara benar, dan trouble shooting

a. Prosedur pengoperasian AFL System

b. Pengunaan alat ukur c. Pemeliharaan pencegahan d. Trouble shooting

- 52 a. FAA, Maintenance of Airport Visual and Facilities

b. Airport Services Path 9, “Airport Maintenance Practice”

c. Manual Book AFL

6. Ujian/Evaluasi a. Teori b. Praktek

Untuk mengevaluasi peserta diklat di dalam menyerap materi yang disampaikan

Ujian/Evaluasi a. Teori b. Praktek

(42)

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK

SKP

AHLI

RATING

PAPI/VASI SYSTEM

KODE

PAPVAS-B/KPBP

200 Jam Pelajaran

Teori : 108 Jam

Praktek : 88 Jam

I.

II.

III.

IV.

PENDAHULUAN

Fungsi dari VASIS adalah alat bantu pendaratan visual yang memancarkan cahaya dan

memberi informasi kepada penerbang mengenai sudut luncur (Glide Slope) yang benar untuk

dapat mendaratkan pesawatnya secara benar pula. Secara umum fungsi PAPI sama dengan

VASIS namun berbeda konfigurasi serta akurasi sudut pendaratannya. Sesuai dengan

rekomendasi ICAO, telah ditetapkan bahwa 2 BAR VASI, 3 BAR VASI, 2 BAR AVASI dan

3 BAR AVASI sudah tidak lagi menjadi standard internasional sesudah tahun 1995,

digantikan dengan PAPI atau APAPI sedangkan TVASI atau ATVASI tetap menjadi

direkomendasikan.

Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03

Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, serta Surat Keputusan

Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan

Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan, yang mewajibkan Teknisi

Penerbangan pemegang Sertifikat Kecakapan memiliki Rating, maka teknisi yang

mengoperasikan dan memelihara peralatan PAPI/VASI System wajib mengikuti pendidikan

dan pelatihan.

MAKSUD DAN TUJUAN

Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan

pembekalan pengetahuan dan keahlian yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna

memperoleh rating PAPI/VASI System dengan tujuan agar para teknisi mempunyai

kemampuan yang terlatih, ahli dan teruji dalam menangani pengoperasian dan pemeliharaan

peralatan PAPI/VASI System serta mempunyai kewenangan dalam melaksanakan tugasnya.

PERSYARATAN :

a. Pendidikan minimal Diploma III atau yang sederajat dalam bidang teknik listrik atau

mekanikal;

b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Ahli Listrik Penerbangan.

MANFAAT YANG DIHARAPKAN :

Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggung-jawab

dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas PAPI/VASI

System, sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar yang

dipersyaratkan.

(43)

V. KURIKULUM RATING PAPI/VASI SYSTEM

No.

Mata Pelajaran

Kode

Jumlah Jam Pelajaran

Teori

Praktek

1. Teori umum peralatan PAPVAS-B/A/1 32 a. Fungsi peralatan

b. Teori penunjang c. Dokumen terkait

2. Teknik peralatan PAPVAS-B/A/2 48 a. Teori rinci peralatan

b. Layout konfigurasi c. Rencana instalasi

3. Prosedur Pengoperasian PAPVAS-B/A/3 8 4. Pemeliharaan PAPVAS-B/A/4 16

a. Pemeliharaan pencegahan b. Pemeliharaan Perbaikan

5. Praktek PAPVAS-B/A/5 72

a. Pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemelihaaan Pencegahan d. Trouble shooting

e. Analisis sistem peralatan

6. Ujian/Evaluasi PAPVAS-B/A/6 4 16

a. Teori

b. Praktek

(44)

VI.

SILABUS RATING PAPI/VASI SYSTEM

No. MATA PELAJARAN TUJUAN POKOK BAHASAN JAMPEL PENGAJAR DAFTAR KEPUSTAKAAN

(TOPIK)

T

P

1. Teori Umum Peralatan a. Fungsi peralatan b. Teori Penunjang c. Dokumen terkait

Agar peserta memahami dan mampu menerapkan pengetahuan teori umum peralatan PAPI/VASI System

c. Fungsi peralatan PAPI/ VASI System d. Teori Penunjang - Rangkaian listrik - Optik - Topografi c. Dokumen terkait - Annex 14, Aerodrome - Aerodrome Design Manual Path 4. Visual Aids. 32 - 1. Annex 14, “Aerodrome”. 2. Aerodrome Design Manual (Doc 9157-AN/901)Part 4. Visual Aids. 3. Joseph A. Edminister, Schaum Series “Rangkaian Listrik” Penerbait Erlangga, 1984 4. ….. 2. Teknik peralatan a. Teori rinci peralatan b. Layout konfigurasi c. Rencana instalasi

Agar peserta memahami dan mampu menerapkan Teknik peralatan PAPI/VASI System

a. Teori rinci peralatan - Bagian-bagian peralatan • PAPI System • VASI System - Penempatan lokasi PAPI System • Runway tanpa ILS • Runway dengan ILS - Penempatan lokasi TVASI System • Runway tanpa ILS • Runway dengan ILS - Ground Check PAPI/VASI System 48 1. Annex 14, “Aerodrome”. 2. Aerodrome Design Manual (Doc 9157-AN/901)Part 4. Visual Aids. 3. Manual Book PAPI/VASI System

(45)

No. MATA PELAJARAN TUJUAN POKOK BAHASAN JAMPEL PENGAJAR DAFTAR KEPUSTAKAAN

(TOPIK)

T

P

b. Layout konfigurasi PAPI/ TVASI System

c. Rencana Instalasi PAPI /TVASI System

3. Prosedur Pengoperasian Agar peserta memahami dan mampu menerapkan prosedur pengoperasian PAPI/VASI System secara benar

Prosedur pengoperasian PAPI/VASI System

8 - Manual Book PAPI/VASI

System

4. Pemeliharaan

a. Pemeliharaan Pencegahan b. Pemeliharaan Perbaikan

Agar peserta memahami dan mampu menerapkan prosedur pemeliharaan PAPI/VASI System secara benar

a. Pemeliharaan Pencegahan - Pemeliharaan Berkala - Perbaikan preventif b. Pemeliharaan Perbaikan Trouble shooting 16 - 1. FAA, Maintenance of Airport Visual and Facilities

2. Airport Services Path 9, “Airport Maintenance Practice”

3. Manual Book AFL 5. Praktek

a. Prosedur pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemeliharaan pencegahan d. Trouble shooting

e. Analisis sistem peralatan

Agar peserta memahami dan mampu menerapkan pengunaan alat ukur dan prosedur pengoperasian, pemeliharaan PAPI/VASI System secara benar, trouble shooting dan analisis sistem

a. Prosedur pengoperasian dan Ground Check : - PAPI System - VASI System b. Penggunaan alat ukur

- Alidade - Clinometer - Theodolite

c. Pemeliharaan pencegahan d. Trouble shooting

e. Analisis sistem peralatan

- 72 1. FAA, Maintenance of Airport Visual and Facilities

2. Airport Services Path 9, “Airport Maintenance Practice”

3. Manual Book AFL

6. Ujian/Evaluasi a. Teori b. Praktek

Untuk mengevaluasi peserta diklat di dalam menyerap materi yang disampaikan

Ujian/Evaluasi a. Teori b. Praktek

(46)

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

DIREKTORAT FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK

SKP

TERAMPIL

RATING

PAPI/VASI SYSTEM

KODE

PAPVAS-B/KPBP

144 Jam Pelajaran

Teori : 76 Jam

Praktek : 68 Jam

I.

II.

III.

IV.

PENDAHULUAN

Fungsi dari VASIS adalah alat bantu pendaratan visual yang memancarkan cahaya dan

memberi informasi kepada penerbang mengenai sudut luncur (Glide Slope) yang benar untuk

dapat mendaratkan pesawatnya secara benar pula. Secara umum fungsi PAPI sama dengan

VASIS namun berbeda konfigurasi serta akurasi sudut pendaratannya. Sesuai dengan

rekomendasi ICAO, telah ditetapkan bahwa 2 BAR VASI, 3 BAR VASI, 2 BAR AVASI dan

3 BAR AVASI sudah tidak lagi menjadi standard internasional sesudah tahun 1995,

digantikan dengan PAPI atau APAPI sedangkan TVASI atau ATVASI tetap menjadi

direkomendasikan.

Dalam rangka implementasi UU No. 15 tahun 1992 tentang Penerbangan dan PP No. 03

Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, serta Surat Keputusan

Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/176/VI/2001 tentang Sertifikat Kecakapan

Teknisi Elektronika Penerbangan dan Teknisi Listrik Penerbangan, yang mewajibkan Teknisi

Penerbangan pemegang Sertifikat Kecakapan memiliki Rating, maka teknisi yang

mengoperasikan dan memelihara peralatan PAPI/VASI System wajib mengikuti pendidikan

dan pelatihan.

MAKSUD DAN TUJUAN

Pendidikan dan pelatihan bagi teknisi penerbangan ini dimaksudkan untuk memberikan

pembekalan pengetahuan dan keterampilan yang cukup sebagaimana dipersyaratkan guna

memperoleh rating PAPI/VASI System dengan tujuan agar para teknisi mempunyai

kemampuan yang terlatih, terampil dan teruji dalam menangani pengoperasian dan

pemeliharaan peralatan PAPI/VASI System serta mempunyai kewenangan dalam

melaksanakan tugasnya.

PERSYARATAN :

a. Pendidikan minimal Diploma II atau yang sederajat dalam bidang teknik listrik atau

mekanikal;

b. Memiliki Sertifikat Kecakapan Terampil Listrik Penerbangan.

MANFAAT YANG DIHARAPKAN :

Menghasilkan teknisi profesional yang mempunyai kewenangan dan bertanggung-jawab

dalam melaksanakan tugas-tugas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas PAPI/VASI

System, sehingga fasilitas dimaksud selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar yang

dipersyaratkan.

(47)

V. KURIKULUM RATING PAPI/VASI SYSTEM

No.

Mata Pelajaran

Kode

Jumlah Jam Pelajaran

Teori

Praktek

1. Teori umum peralatan PAPVAS-B/T/1 16 a. Fungsi peralatan

b. Teori penunjang c. Dokumen terkait

2. Teknik peralatan PAPVAS-B/T/2 32 a. Teori rinci peralatan

b. Layout konfigurasi

3. Prosedur Pengoperasian PAPVAS-B/T/3 8 4. Pemeliharaan PAPVAS-B/T/4 16

a. Pemeliharaan pencegahan b. Pemeliharaan Perbaikan

5. Praktek PAPVAS-B/T/5 52

a. Pengoperasian b. Penggunaan alat ukur c. Pemelihaaan Pencegahan d. Trouble shooting 6. Ujian/Evaluasi PAPVAS-B/T/6 4 16 a. Teori b. Praktek 76 68

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel 7 dan penjelasan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa targetperilaku yang paling sering untuk muncul selama proses intervensi adalah perilaku

Hasil belajar yang sudah dianalisis oleh peneliti menunjukan masih terdapat beberapa siswa kelas 4 SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga belum mencapai kriteria ketuntasan

Komnas Perempuan juga mendorong perusahaan di Indonesia untuk memiliki standar penanganan dan pencegahan kekerasan seksual, sehingga perusahaan memiliki langkah

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilaksanakan oleh guru pelaksana PTK (guru kelas VI B T.P. 107404 Sambirejo Timur) yang menerapkan metode

a) Menu ini digunakan oleh Teller untuk melayani transaksi setoran tunai dengan tujuan rekening tabungan tanpa buku. b) Dengan menu ini, yang diinput oleh Teller

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar head stand dan sikap lilin senam ketangkasan meningkat melalui

Syukur serta Puji pertama-tama penulis haturkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa yang telah mencurahkan rahmat serta kasih-Nya kepada penulis sehingga karya tulis dengan

Impor migas Kalimantan Timur Februari 2016 terutama dari Malaysia, Singapura dan Republik Korea masing-masing mencapai US$ 136,44 juta, US$ 24,24 juta dan US$ 8,96 juta dengan