• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY PADA TOKO ONLINE SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY PADA TOKO ONLINE SKRIPSI"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

ix

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY

PADA TOKO ONLINE

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Program Strata Satu (S-1) pada Program Studi Tehnik Informatika

Disusun Oleh:

NAMA : RYAN AFRIATNA

NIM : 311310382

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA

BEKASI 2018

(2)
(3)
(4)

xii

HALAMAN PERNYATAAN

ORISINILITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

: Ryan Afriatna

NIM

: 311310382

Program Pendidikan

: Strata satu (1)

Program studi

: Teknik Informatika

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini merupakan karya saya sendiri

(asli), dan isi dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademis di suatu

institusi pendidikan tinggi manapun, dan sepanjang pengetahuan saya

juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah di tulis dan/atau

diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Segala sesuatu yang terkait dengan naskah dan karya yang telah dibuat

adalah menjadi tanggungjawab saya pribadi.

Bekasi, 13 November 2018

Ryan Afriatna

(5)

xiii ABSTRAK

Perkembangan teknologi yang pesat banyak mengubah cara kita dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Salah satu kegiatan yang terkena dampak paling besar adalah kegiatan jual beli. Jual beli konvensional umumnya terbatas pada daerah atau wilayah tempat pelaku jual beli melakukan kegiatannya. Selain itu, modal untuk tempat berdagang juga bisa menjadi kendala tersendiri bagi para pelaku jual beli. Namun, dengan munculnya jual beli online, kegiatan jual beli tidak lagi terbatas pada daerah dan wilayah. Hal ini membuka kesempatan baru untuk melakukan ekspansi pasar agar mencangkup daerah yang lebih luas atau memulai usaha jual beli dengan modal yang lebih sedikit. Toko online Little Hannah adalah toko yang memulai kegiatan jual belinya dengan cara online sebelum membuka toko fisik. Walau sudah memiliki toko online, Little Hannah masih merasa bahwa toko online yang mereka miliki sekarang masih belum dapat memenuhi kebutuhan bisnis mereka, salah satunya adalah kebutuhan untuk melakukan penjurnalan barang dan pencocokan antara stok toko offline dengan online. Sering kali, untuk melakukan pencocokan stok toko Little Hannah harus melakukan dua kali input pada sistem mereka. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menerapkan Sistem Manajemen Stok dan Inventory Pada Toko Online Little Hannah agar dapat memudahkan mereka dalam melakukan penjurnalan barang dan penyesuaian stok antara toko offline dan online. Pada penelitian ini, perancangan sistem dilakukan dengan metode SDLC menggunakan model waterfall. Dan, untuk tahap implementasi dilakukan dengan menggunakan pola microservice dimana terjadi pemisahan kepentingan antara back end dan front end. Back end dari program ini akan menangani mutation dan query terhadap database dan dibangun menggunakan framework ExpressJS dengan Bahasa pemrograman Javascript. Sedangkan untuk Front End bertanggung jawab untuk menangani tampilan antarmuka pengguna, interaksi, serta input dari pengguna dan dibangun menggunakan library ReactJS dengan Bahasa Javascript.

Kata Kunci : Sistem Manajemen, Toko Online, Javascript, ReactJS, ExpressJS, NodeJS, microservice

(6)

xiv ABSTRACT

The rapid technology advancement have mostly change the way we do our daily activities. Among them, is the way we do trade. Usually, trade are boxed within a certain region or area where the people involved lived. Another limitation to conventional trade is the capital capacity of the trader to own a store. But the advent online trading have the potential break those restrictions. This, in turn could also open a new opportunity to expand one’s current market or an opportunity to start anew. Little Hannah is among those online store who started to trade online before having the capacity to own a physical store. Even with having their own online store, Little Hannah still think that their business needs are not satisfied, and that is, the need for Stock and Inventory Management System that will enables them to journal the movement of products and to make stock opname. Most of the time, they will need to make multiple input into two different systems when the need to synchronize both of their online and offline stock. And the goal of this study is to design and implement a Stock and Inventory Management System that can improve their process. This study will follow the SDLC method with the waterfall model. Impelemtation of the system will use the microservice pattern which will create a separation of concern between back end and the front end of the system. Back end will handle mutation and query towards the system database and will be constructed using ExpressJS framework with Javascript programming language. Meanwhile, front end will be responsible for rendering user interface while also handle both interactions or inputs from the user. Front end will be constructed using Reactjs UI Library with Javascript programming language.

Keywords : Management System, Online Store, Javascript, ReactJS, ExpressJS, NodeJS, microservice

(7)

xv

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah menganugerahkan segala kebaikan untuk kita semua, sehingga kita semua senantiasa masih dapat menjalankan apa yang telah diperintahkan-Nya. Dan tak lupa shalawat serta salam senantiasa tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan tak lupa teruntuk kita semua selaku umatnya.

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya atas rahmat, ilham, dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY PADA TOKO ONLINE”.

Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar S1. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini bisa berhasil dengan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Supriyanto, M. P selaku Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa.

2. Bapak Aswan Sunge, S. Kom, M. Kom selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa.

3. Bapak Wahyu Hardikristanto S. Kom, M. Kom selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu serta ilmunya dan telah memberikan bimbingan kepada penulis.

(8)

xvi

5. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan doa dan dukungannya. 6. Kekasihku Luthfi Khoerunnisa istri tercinta yang setia mendukung dan

menemani penulis.

7. Sahabat – Sahabat penulis yang telah memberikan dukungan, doa, dan juga membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini diantaranya Rivanti Medyana Putri, Hasbi Fadilah, Dwi Adhi Putra, Nalendra Syaronaloka, dan semua yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu.

8. Syana dan Joshua selaku pemilik toko Little Hannah dan narasumber untuk karya ilmiah ini.

9. Rekan-rekan seperjuangan yaitu mahasiswa/i jurusan Teknik Informatika di STT Pelita Bangsa

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh sebab itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan agar skripsi ini dapat lebih baik lagi. Semoga skripsi ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi penulis dan para pembaca.

Bekasi, 13 November 2018

(9)

xvii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ... Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SKRIPSI . Error! Bookmark not defined.i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ...iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT...vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ...ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ...xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Rumusan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Penelitian ... 4

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Sistem ... 6

2.1.1 Pengertian Sistem ... 6

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 6

(10)

xviii

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi ... 8

2.3 Toko Online ... 9

2.3.1 Pengertian Toko... 9

2.3.2 Pengertian Toko Online ... 9

2.4 Aplikasi Web ... 10

2.4.1 Perbedaan Website dan Web Application ... 10

2.5 Web Service ... 10

2.5.1 Pendekatan Pola Microservice ... 10

2.5.2 RESTFul ... 12

2.6 Teknologi Pembangun Aplikasi ... 120

2.6.1 Node.Js ... 120 2.6.2 MySQL ... 13 2.6.3 Javascript ... 13 2.6.4 Sequelize ... 13 2.6.5 JSON 14 2.6.6 Expressjs ... 14 2.6.7 Reactjs ... 15 2.6.8 Git... ... 15 2.6.9 Nginx 16 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 17

3.1 Objek Penelitian ... 17

3.1.1 Sejarah Perusahaan ... 17

3.2 Metodologi Penulisan...17

(11)

xix

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 18

3.5 Analisa Sistem yang sedang berjalan ... 20

3.5.1 Analisa Prosedur yang sedang berjalan ... 291

3.6 Metode Pengembangan dan Perancangan Sistem ... 313

3.6.1 Metode Pengembangan Sistem ... 313

3.6.2 Perancangan Sistem ... 324

3.7 Analisa Permasalahan Sistem ... 335

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 368

4.1 Perencanaan Sistem ... 368

4.2 Analisa Kebutuhan Dan Spesifikasi Sistem ... 379

4.3 Perancangan Sistem ... 32

4.3.1 Use Case Diagram ... 33

4.3.2 Entity Relationship Diagram ... 37

4.3.3 Activity Diagram ... 39 4.4 Implementasi Sistem ... 46 BAB V PENUTUP ... 670 5.1 Kesimpulan ... 670 5.2 Saran ... 62 DAFTAR PUSTAKA ... 64

(12)

6

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Heterogenitas Teknologi Web Service ... 11

Gambar 2.2 Response Data Json ... 14

Gambar 3.1 Halaman Menambah Produk Pada Sistem Little Hannah Sekarang ... 230

Gambar 3.2Halaman Stock Management Pada System Little Hannah Sekarang313 Gambar 3.3 Diagram Toko Little Hannah Secara Menyeluruh ... 335

Gambar 4.1 Uml Diagram ... 34

Gambar 4.2 Erd Diagram Inventory Management Little Hannah ... 38

Gambar 4.3 Activity Diagram Login ... 39

Gambar 4.4 Activity Diagram Create Product Attribute ... 40

Gambar 4.5 Activity Diagram Create Product ... 41

Gambar 4.6 Activity Diagram Create Product Journal ... 450

Gambar 4.7 Activity Diagram Approve Product Journal ... 43

Gambar 4.8 Activity Diagram Create Stock Opname ... 44

Gambar 4.9 Activity Diagram Approve Stock Opname ... 45

Gambar 4.10 Halaman Login ... 47

Gambar 4.11 Error Saat Login ... 48

Gambar 4.12 Halaman Utama Dashboard ... 48

Gambar 4.13 Halaman Utama Produk ... 49

Gambar 4.14 Halaman Add New Product ... 49

Gambar 4.15 Tampilan Product Attribute Tanpa Melakukan Save ... 50

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Produk Jika Terisi ... 51

Gambar 4.17 Tampilan Halaman Edit ... 51

(13)

7

Gambar 4.19 Halaman Utama Product Attribute ... 561

Gambar 4.20 Halaman Memilih Warna Dari Palette ... 53

Gambar 4.21 Menambahkan Warna Baru ... 53

Gambar 4.22 Menambahkan Ukuran Baru ... 54

Gambar 4.23 Memilih Warna Dari Atribut Master ... 54

Gambar 4.24 Daftar Varian Produk Di Toko Online Little Hannah ... 55

Gambar 4.25 Halaman Utama Product Journal ... 55

Gambar 4.26 Halaman Membuat Product Journal ... 56

Gambar 4.27 Memilih Product Journal ... 57

Gambar 4.28 Melihat Detail Jurnal ... 57

Gambar 4.29 Penambahan Kuantitas Pada Varian ... 58

Gambar 4.30 Halaman Utama Stock Opname ... 58

Gambar 4.31 Halaman Create Stock Opname ... 59

Gambar 4.32 Halaman Stock Opname Detail ... 59

Gambar 4.33 Halaman Jurnal Setelah Opname ... 60

(14)

8 Daftar Tabel

Tabel 4.1 Definisi Aktor Pada Use Case Diagram ... 34 Tabel 4.2 Definisi Use Case Diagram ... 35

(15)

9 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi sering kali mendorong perubahan pada cara manusia dalam melakukan kegiatan sehari – hari. Menyebarnya teknologi seperti

internet dan smartphone pada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia dalam 10

tahun terakhir memperkuat gagasan tersebut. Perubahan secara drastis dan cepat terjadi pada cara kita berinteraksi sosial dan melakukan kegiatan sehari - hari terutama pada kegiatan perdagangan. Berkembangnya platform jual – beli seperti forum jual beli Kaskus atau Tokopedia dan juga media sosial telah memperkenalkan masyarakat Indonesia kepada cara baru untuk melakukan kegiatan perdagangan yaitu berdagang secara daring atau online. Adanya cara berdagang seperti ini membuka kesempatan bagi para pengagas UKM (Usaha Kecil Menengah) untuk mendapatkan pasar dan calon konsumen baru yang tidak pernah tersentuh sebelumnya karena keterbatasan yang ada pada cara lama. Namun tidak semua UKM puas dengan kemudahan yang diberikan platform – platform diatas. Beberapa UKM ingin memiliki toko online yang berdiri sendiri dan salah satu UKM tersebut adalah toko yang bernama Little Hannah.

Little Hannah merupakan toko yang menjual perlengkapan ibu dan bayi yang berdiri secara online pada tahun 2011 dan memiliki toko fisik di daerah Gading Serpong, Tangerang, yang dibuka pada tahun 2014. Mereka juga merupakan penjual resmi untuk beberapa brand yang mereka jual. Little Hannah memanfaatkan media sosial dan platform jual - beli untuk berjualan. Mereka juga menggunakan

(16)

10

yang mereka gunakan memudahkan mereka dalam membangun website mereka dan Little Hannah dapat membangun situs toko online mereka tanpa bantuan ahli sedikit pun. Namun, walau ada kemudahan dalam membangun website untuk toko mereka, Little Hannah masih merasa adanya keterbatasan dari sistem yang mereka gunakan. Selain itu, Little Hannah juga memiliki toko fisik dan ingin mengembangkan konten seperti blog dan vlog untuk website mereka, dimana akan ada kasus – kasus unik dan hal tersebut akan lebih sulit untuk diselesaikan jika tidak memiliki sistem sendiri. Beberapa hal yang tidak dimiliki sistem Little Hannah diantaranya adalah: 1. Hanya menyediakan report penjualan

2. Kustomisasi yang terbatas, hanya pada segi design saja dan tidak pada sistem. 3. Minimalnya sistem stock management yang disediakan dan tidak adanya report

dalam stock management.

4. Tidak adanya fitur stok opname yang dapat digunakan untuk menyocokan stok antara toko fisik, gudang, dan toko online.

terutama pada integrasi stok barang yang mereka miliki antara gudang, toko fisik, dan toko online.

Melihat dari keterbatasan – keterbatasan tersebut dan kebutuhan Little Hannah untuk berkembang lebih besar, penulis menyadari bahwa sistem yang digunakan oleh Little Hannah belum dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan bisnis Little Hannah dan juga dapat berpotensi menahan pertumbuhan Little Hannah. Akan lebih tepat jika Little Hannah memiliki sistem sendiri untuk mengurus toko online mereka dan dapat memenuhi keperluan bisnis Little Hannah terutama untuk me-manage stok dan inventory antara toko fisik, gudang, dan toko online.

(17)

11

Berdasarkan hal tersebut, penulis berinisiatif untuk memperbarui sistem yang dimiliki Little Hannah dan juga mengajukan skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Inventory Pada Toko Online”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan dan wawancara dengan pemilik toko Little Hannah maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

a. Little Hannah ingin memperbarui sistem dan website toko online yang mereka miliki.

b. Little Hannah tidak memiliki sistem manajemen stok dan inventory yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.

c. Tidak tersedianya fitur stok opname pada sistem mereka sekarang membuat mereka kesulitan dalam menyocokan stok barang antara toko fisik, gudang, dan toko online.

d. Tidak adanya laporan barang masuk, barang keluar, pembelian barang, dan penjualan barang pada manajemen stok yang mereka miliki

e. Little Hannah ingin memiliki sistem yang independen untuk website mereka dan dapat mendorong perkembangan toko mereka lebih jauh lagi.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang maka penulis dapat merumuskan masalah penelitian sebagai berikut

(18)

12 1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan pembuatan sistem manajemen stok dan inventory Little Hannah adalah sebagai berikut:

a. Mengembangkan sistem manajemen stok dan inventory yang sesuai dengan kebutuhan Little Hannah.

b. Mengembangkan fitur stok opname untuk sistem manajemen stok dan inventory Little Hannah.

c. Mengembangkan sistem yang dapat digunakan secara cross platform dalam artian dapat digunakan baik sebagai aplikasi web ataupun aplikasi native. d. Mengembangkan fitur pembuatan user untuk menggunakan sistem manajemen

stok dan inventory Little Hannah beserta otorisasi mereka.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Inventory Pada Toko Online”. Diharapkan memberi manfaat kepada:

1. Bagi Toko Online Little Hannah

a. Membantu dan memudahkan Little Hannah melakukan manajemen stok dan inventory.

b. Memudahkan pengembangan kedepannya jika pihak Little Hannah ingin membuat aplikasi lain berdasarkan sistem ini.

c. Membantu Little Hannah dalam menyocokan stok antara gudang dan juga toko online.

d. Membuka kesempatan untuk melakukan integrasi antara sistem toko fisik mereka dan juga toko online.

(19)

13 2. Bagi Peneliti

Sebagai bahan pembelajaran untuk melakukan penelitian dengan topik yang lebih dikembangkan dari penelitian yang telah dilakukan.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Untuk menambah pengetahuan, wawasan bagi mahasiswa serta dapat mengaplikasikan dan mensosialisasikan teori yang telah didapat.

(20)

14 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah kumpulan dari elemen - elemen yang berinteraksi utnuk mencapai tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan yang nyata (Jogianto, 2005).

Sistem merupakan kesatuan bagian – bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item – item penggerak (Eriyatno, 1999). 2.1.2 Karakteristik Sistem

Sistem memiliki 8 karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu: 1. Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi atau saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen – komponen sistem atau elemen – elemen dalam sebuah sistem dapat berupa suatu subsistem. Subsistem sendiri berarti bagian – bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem juga dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang dikenal sebagai supera sistem.

2. Batasan Sistem

Batas sistem merupakan region atau daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan suatu sistem dapat menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

(21)

15 3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar sistem(environment) adalah apapun diluar batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem harus dijaga, dipelihara, dan juga dikendalikan. Lingkungan luar sistem yang dapat menguntungkan harus dijaga dan lingkungan luar sistem yang dapat merugikan sistem harus dikenalikan agar tidka mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung sistem merupakan antar muka / interface dari satu subsistem dengan subsistem yang lainnnya. Dengan adanya penghubung sistem maka akan memungkinkan bagi suatu subsistem untuk mengalirkan sumber daya ke subsistem lainnya dan berintegrasi untuk membentuk suatu kesatuan. 5. Masukan Sistem (input)

Masukan sistem atau input merupakan suatu variable yang dimasukan ke dalam sistem.

6. Keluaran Sistem (output)

Keluaran sistem atau output adalah nilai hasil dari variable yang diolah oleh sistem.

7. Pengolahan Sistem

Pengolahan atau process merupakan suatu bagian pada sistem yang merubah masukan(input) menjadi keluaran(output) dimana input merupakan bahan baku atau mentah dan output merupakan hasil yang di inginkan.

(22)

16 8. Sasaran Sistem

Sasaran merupakan tujuan dari sistem. Suatu sistem harus mempunyai sasaran atau tujuan. Tanpa adanya sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Dari sasaran, sistem dapat menentukan masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang diharapkan. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2 Sistem Informasi

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatu kumpulan komponen komputer yang saling terhubung yang dapat mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan memberikan keluaran informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan bisnis (business task). Dalam mengembangkan suatu sistem informasi diperlukan sebuah framework atau kerangka untuk memberikan petunjuk dan koordinasi bagi tim. Kerangka tersebut dikenal sebagai System Development Life Cycle (SDLC) (Satzinger J.W, et al. 2008).

DLC Mencangkup seluruh kegiatan yang diperlukan untuk membangun, meluncurkan, serta memelihara sebuah sistem informasi. Walaupun pendekatan SDLC bisa disesuaikan dengan sistem informasi yang akan dibangun, SDLC Memiliki 6 proses inti yang diperlukan dan harus selalu ada. Proses inti tersebut adalah:

1. Mengenali masalah atau kebutuhan dan mendapatkan persetujuan untuk melakukan pembuatan sistem.

2. Merencanakan dan me-monitor sistem tersebut (apa yang harus dilakukan, bagaimana cara melakukannya, dan siapa yang melakukan).

(23)

17

3. Menemukan dan mengerti detil dari masalah atau kebutuhan yang akan dipenuhi.

4. Merancang komponen sistem yang dapat menyelesaikan masalah atau memenuhi kebutuhan / sasaran

5. Membangun, menguji coba, dan mengintegrasi komponen – komponen sistem.

6. Menyelesaikan uji coba sistem dan melakukan deployment atas solusi yang dibuat.

2.3 Toko Online

2.3.1 Pengertian Toko

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia definisi toko merupakan bangunan permanen tempat menjual barang – barang. Umumnya jenis toko terbagi menjadi dua yaitu ritel dan grosir (KBBI, 2016).

Ritel merupakan kegiatan usaha menjual barang atau jasa kepada perorangan untuk keperluan diri sendiri, keluarga, atau rumah tangga (Ma’ruf, 2006).

Grosir menurut adalah suatu unit usaha yang membeli dan menjual kembali produknya kepada para pengusaha (Basu Swastha, 1996).

2.3.2 Pengertian Toko Online

Seiring berkembangnya teknologi dan menyebarnya internet dikalangan masyarakat luas, hambatan dalam melakukan aktivitas jual beli dapat dihilangkan dengan adanya toko online. Mengutip dalam jurnal yang berjudul Customer

Decision Making in Online Shopping Environment, toko online adalah tempat untuk

(24)

18

penghubung dengan internet seperti komputer sebagai dasarnya dan berinteraksi dengan toko yang menyediakan barang dan jasa (Häubl, et al, 2000).

2.4 Aplikasi Web

2.4.1 Perbedaan Website dan Web Application

Sebuah website adalah halaman statis yang tidak memerlukan banyak interaksi dan cendrung lebih bersifat informatif saja. Sedangkan sebuah web

application memerlukan interaksi dari user untuk mencapai suatu tujuan

(Landefeld, 2017).

2.5 Web Service

Agar sistem yang dibuat dapat digunakan oleh aplikasi yang berbeda beda, penulis memutuskan untuk menggunakan web service sebagai aristektur sistem ini. Penulis akan menggunakan pendekatan microservice yang berdasarkan kriteria rancangan RESTful untuk membangun web service pada sistem ini.

2.5.1 Pendekatan Pola Microservice

Microservice adalah sebuah service berskala kecil yang dapat berdiri sendiri

(Newman, 2015). Microservice memiliki karakteristik yang membuatnya beda dari jenis aristektur lainnya dan karakteristik tersebut adalah:

1. Microservice berukuran kecil dan hanya fokus pada satu hal saja secara maksimal

2. Bersifat otonom atau dapat berdiri sendiri

Selain itu, ada beberapa keuntungan utama dalam menggunakan pendekatan

microservice yang dapat membantu penulis untuk mencapai tujuan aplikasi cross platform dan keuntungan tersebut adalah:

(25)

19 1. Heterogenitas Teknologi

Dengan menggunakan pendekatan microservice, penulis dapat mengadopsi teknologi yang berbeda beda dalam mengembangkan aplikasi ini. Jika menggunakan pendekatan monolitik, jika ingin mengimplementasi

framework, database, atau Bahasa pemrograman baru akan berdampak

secara besar terhadap sistem yang sedang berjalan. Dan berdasarkan pengalaman penulis, pengembangan aplikasi dengan pola monolitik menghambat jumlah teknologi yang bisa digunakan sampai ke satu teknologi saja.

Gambar 2.1 Heterogenitas Teknologi Web Service (Building Microservices, 2015)

2. Ketahanan

Konsep utama dari ketahanan adalah dapat menyekatkan masalah. Jika terjadi kerusakan pada suatu komponen dalam sistem dan tidak mempengaruhi komponen lain, maka kita dapat mengisolasi masalah tersebut dan bagian sistem lain tetap berfungsi seperti semestinya. Dalam pendekatan monolitik, jika terjadi kerusakan pada satu komponen, maka seluruh sistem akan berhenti juga. Dengan pendekatan microservice kita

(26)

20

dapat mengisolasi kerusakan sistem di satu komponen saja sehingga bagian sistem yang lain tidak terpengaruh.

3. Composability

Keuntungan dari menggunakan distributed service dan SOA (Service

Oriented Architecture) adalah adanya kesempatan untuk menggunakan

kembali fungsi – fungsi yang sudah dibuat atau sudah ada sebelumnya. Dengan pendekatan microservice fungsi – fungsi tersebut dapat kita pergunakan kembali untuk tujuan yang berbeda – beda (Newman, 2015).

2.5.2 RESTFul

RESTful atau REST sendiri merupakan sebuah singkatan dari

Representational State Transfer. REST merupakan sekumpulan kriteria rancangan

(design criteria) dan bukan sebuah arsitektur. Sebagai kriteria rancangan, REST bersifat umum dan tidak terikat pada web maupun mekanisme dari HTTP dan struktur sebuah URI (Richardson, 2007).

2.6 Teknologi Pembangun Aplikasi

2.6.1 Node.Js

Berdasarkan panduan resmi dari website Node.js, Node.js merupakan JavaScript runtime yang dibagun diatas mesin JavaScript V8 milik Chrome. Versi pertama Node.js dirilis pada tanggal 27 May 2009 dan dibangun oleh Node.js Foundation. Node.js alaminya bersifat asynchronous sehingga dapat mencegah terjadinya process blocking dan dirancang untuk membangun aplikasi yang

scalable. Networking yang bersifat synchronous atau thread-based dirasa kurang

(27)

21

menggunakan threading, Node.js tetap dapat digunakan secara maksimal pada

environment yang menggunakan multiple core (https://www.nodejs.org/en/).

Node.js menyediakan solusi lengkap untuk aplikasi server-side seperti web

platform. Node.js juga dapat berkomunikasi dengan sistem lain seperti database,

LDAP, dan aplikasi – aplikasi yang menggunakan teknologi lama (Legacy

application) (Agus Kurniawan, 2014).

2.6.2 MySQL

MySQL merupakan sebuah software Relational Database Management

System (RDBMS) yang paling populer di dunia dan saat ini digunakan oleh lebih

dari 100 juta pengguna di seluruh dunia. MySQL bersifat multi-thread, multi-user, dan memiliki total instalasi sampai dengan 6 juta di seluruh dunia (Achmad Solihin, 2010).

2.6.3 Javascript

Javascript dikenalkan pertama kali pada tahun 1995 oleh Brendan Eich sebagai cara menambahkan program ke halaman web pada browser Netscape

Navigator. Dewasa ini, Javascript telah di adopsi oleh hamper seluruh browser

ternama. Javascript bersifat weak type yang berarti Bahasa ini dapat menerima masukan dengan tipe data yang berbeda – beda ke dalam satu variabel (Marijn Haverbeke, 2018).

2.6.4 Sequelize

Sequelize merupakan promise-based Object-relational mapping (ORM) yang berarti Sequelize bersifat asynchronous. Sequelize juga mendukung empat

(28)

22

mengembangkan aplikasi Sequelize dengan Node.js dan menggunakan bahasa Javascript (http://docs.sequelizejs.com).

2.6.5 JSON

JSON adalah singkatan dari Javascript Object Notation. JSON merupakan format pertukaran data yang ringan dan mudah dibaca maupun ditulis oleh manusia. JSON bersifat indepen terhadap Bahasa yang digunakan oleh pembuat program (https://www.json.org).

JSON merupakan cara sederhana dan untuk melakukan format struktur data suatu bahasa pemrograman (array, string, integer, dan lain - lain) sebagai string dan bersifat language-independent (Richardson, 2007).

Gambar 2.2 Response Data JSON

2.6.6 Expressjs

Expressjs merupakan sebuah framework yang berdiri diatas web server dengan basis NodeJS. Tujuannya adalah untuk memberikan kemudahan dalam mengorganisir fungsionalitas yang dimiliki program melalui middleware dan

routing (Hahn, 2016).

Express merupakan framework untuk Nodejs yang bersifat minimalis, cepat, dan bersih dari aturan koding (coding conventions) maupun ketergantungan pada library lain (unopinionated) (https://expressjs.com).

(29)

23 2.6.7 Reactjs

Reactjs merupakan view library yang dikembangkan oleh Facebook. React memiliki 3 filosofi utama yaitu:

1. Deklaratif

Tampilan yang deklaratif membuat kode yang ditulis lebih mudah ditebak dan lebih mudah untuk di debug.

2. Component-Based

Aplikasi yang dibangun dengan react terdiri dari komponen – komponen UI yang berdiri sendiri. Untuk membangun UI yang kompleks, kita cukup mengatur komponen – komponen tersebut sesuai yang kita inginkan.

3. Pelajari Sekali, Tulis Dimana saja

Konsep dan Bahasa yang digunakan Reactjs sama seperti konsep dan Bahasa pada framework react-native dan react-vr. Jika kita ingin membangun aplikasi mobile dengan react, kita hanya perlu mempelajari cara memprogram UI-nya saja tanpa harus mengulang konsepnya

(https://reactjs.org).

Reactjs merupakan library yang dibuat oleh Facebook untuk membangun tampilan antarmuka. React ditulis menggunakan Bahasa Javascript dan Markup seperti XML yang bernama JSX. Suatu komponen React memiliki siklus hidup (Lifecycle) dan State-nya masing – masing (Eisenman, 2015).

2.6.8 Git

Git adalah sebuah version control system yang paling populer saat ini dan dirancang dari nol untuk menghindari masalah yang sering ada pada version control

(30)

24

system lain. Git pertama kali dicanangkan oleh Linus Torvalds, pencipta OS Linux.

Arsitektur Git di rancang untuk mendapatkan kecepatan, performa, flexibilitas, dan kegunaan yang lebih baik (Somasundaram, 2013).

2.6.9 Nginx

Nginx atau engine x merupakan sebuah web server yang bersifat open

source. Nginx adalah web server yang sedang beranjak populer dan telah digunakan

di banyak website yang memiliki jumlah traffic yang tinggi. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Netcraft yang dikutip oleh buku Nginx: A Practical Guide to High

Performance per bulan maret 2015 Nginx digunakan oleh 21% dari 1 juta website

dengan traffic paling sibuk. Tetapi, menurutnya Nginx tidak hanya sebuah webserver karena Nginx dapat melakukan banyak hal lain seperti melayani traffic HTTP & HTTPS, menjadi proxy untuk aplikasi Rails, PHP, atau NodeJs, menjadi

software untuk melakukan load balancing, atau bahkan menjadi mail server untuk

(31)

25 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian penulis adalah Toko Little Hannah yang berlokasi di wilayah Gading Serpong, tepatnya ada di alamat Ruko Neo Arcade Gading Serpong Blok No.16 Paramount Gading Serpong Building B, Klp. Dua, Tangerang, Banten. 3.1.1 Sejarah Perusahaan

Sedikit sejarah tentang objek penelitian penulis, Little Hannah Indonesia merupakan sebuah toko online dan offline yang bergerak di bidang perlengkapan ibu dan bayi. Little Hannah berdiri sejak tahun 2011 dan didirikan oleh pasangan suami istri Joshua dan Syana. Toko Offline Little Hannah pertama kali dibuka pada tahun 2014.

Little Hannah memiliki misi untuk menyediakan produk original dengan kualitas terbaik untuk ibu dan anak serta mengutamakan kenyamanan berbelanja dengan penekanan pada proses pemesanan dan pengiriman yang efisien. Little

Hannah juga merupakan authorized seller pada beberapa brand yang mereka jual.

3.2 Metodologi Penulisan

Dalam penulisan karya ilmiah ini metode penelitian yang akan penulis terapkan adalah sebagai berikut:

a. Wawancara

Pada metode ini penulis akan melakukan wawancara kepada pemilik toko Little Hannah. Langkah ini juga dikenal sebagai requirement gathering dimana penulis akan mengumpulkan segala informasi dan juga kebutuhan

(32)

26

dari pemilik toko Little Hannah dimana hasil dari wawancara inilah yang akan dijadikan pedoman untuk membangun sistem

b. Studi Kepustakaan

Pada metode ini penulis akan memanfaatkan referensi dan informasi yang didapatkan dari berbagai macam sumber seperti buku, internet, dan jurnal ilmiah.

3.3 Ruang Lingkup Penulisan

Ruang lingkup penulisan bertujuan untuk membatasi penelitian dan implementasi pada suatu pokok bahasan yang spesifik. Dikarenakan luasnya ruang lingkup untuk pembuatan toko online atau e-commerce maka ruang lingkup karya pada karya ilmiah ini akan berfokus pada implementasi sistem stock management pada toko Little Hannah yang mencangkup:

1. Stock Input

2. Stock Output

3. Stock Opname

4. Otorisasi Pengguna Sistem 5. Stock and Inventory Report

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data digunakan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan penelitian dan dalam kasus ini, untuk mencapai pembangunan sistem yang sesuai dengan kebutuhan toko online Little Hannah.

Metode pengumpulan yang digunakan oleh penulis adalah melalui wawancara langsung atau requirement gathering. Dalam Software Engineering,

(33)

27

sebuah sistem. Berikut ini merupakan karakteristik yang baik pada hasil

requirement gathering:

1. Dapat Dicapai

Sebuah requirement dikatakan dapat dicapai jika implementasi dari dari

requirement tersebut dapat dilaksanakan di dalam batasan batasan proyek

atau program yang dibangun. 2. Valid

Sebuah requirement akan menjadi valid jika dan hanya jika requirement tersebut menjadi satu satunya tujuan yang harus dicapai oleh sistem atau program yang dibangun. Maka dari itu, untuk mencapai hal tersebut, diperlukan adanya pembeda antara requirement yang hanya angan-angan belaka dan requirement yang memang diperlukan oleh sistem untuk mencapai tujuannya. Suatu requirement dikatakan “gold plating” atau hanya bagus luarnya jika penyertaan dari requirement tersebut “baik untuk dimiliki” tetapi tidak valid dan tidak membantu sistem dalam mencapai tujuannya.

3. Jelas

Requirement dapat dikatakan jelas jika hanya memiliki satu interpretasi dan

tidak bersifat ambigu. Ambiguitas cendrung menimbulkan kebebasan dalam menginterpretasi requirement. Hal ini dapat menyebabkan proyek terlambat, over budget atau bahkan keduanya.

4. Verifiable atau Dapat Dibuktikan

Requirement dapat dikatakan verifiable jika produk jadinya dapat di tes dan

(34)

28 5. Modifiable atau Dapat Dimodifikasi

Sebuah requirement yang dapat dimodifikasi harus bisa diubah secara utuh, mudah, dan konsisten tanpa mengubah strukturnya.

6. Konsisten

Sebuah requirement dapat dikatakan konsisten jika requirement tersebut tidak berkontradiksi atau konflik dengan standar yang dijalankan oleh perusahaan atau requirement proyek lainnya.

7. Lengkap

Requirement bisa dikatakan lengkap jika memiliki informasi yang cukup

dan benar untuk proyek yang dibangun. 8. Dapat Dilacak

Requirement dapat dilacak jika sumber dari requirement tersebut, serta

komponen komponennya yang telah di implementasi dan semua test case-nya dapat dikenali dengan mudah dan dapat mengikuti lifecycle dari

requirement tersebut baik dari awal sampai akhir.

3.5 Analisa Sistem yang sedang berjalan

Analisa sistem yang sedang berjalan merupakan penguraian sistem informasi yang utuh kedalam komponen - komponennya agar nantinya dapat di gunakan untuk mengevaluasi dan juga mengidentifikasi masalah, tantangan, dan hambatan agar sistem yang akan penulis bangun dapat melakukan perbaikan dan peningkatan dari sistem yang sudah ada.

Analisa sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui cara kerja sistem yang berjalan pada toko little hannah serta tantangan dan masalah yang di

(35)

29

hadapi. Berikut ini adalah langkah - langkah yang harus dilakukan dalam melakukan analisis sistem:

1. Identifikasi masalah yang sedang terjadi

2. Memahami prosedur kerja dan flow yang di jalankan oleh toko Little

Hannah.

3. Membuat laporan hasil analisis

3.5.1 Analisa Prosedur yang sedang berjalan

Analisa Prosedur yang sedang berjalan merupakan kegiatan untuk menganalisis prosedur kerja yang di terapkan pada sistem yang sedang berjalan sekarang. Adapun hasil yang diharapkan dari analisis ini adalah mendapatkan gambaran dari urutan kegiatan yang dilakukan oleh Little Hannah terutama yang berhubungan dengan inventory management.

Berikut ini merupakan alur inventory management yang dilakukan oleh

Little Hannah sekarang:

1. Admin menambahkan produk baru pada menu Add Product.

2. Admin mengisi atribut - atribut yang diperlukan pada product yang ingin ditambahkan seperti nama, kategori, deskripsi barang, dan lain - lain.

(36)

30

Gambar 3.1 Halaman menambah produk pada sistem Little Hannah sekarang Sumber: (vKios, 2017)

3. Admin menambahkan stok produk sesuai dengan atributnya. Contoh, barang dengan warna kuning memiliki stok sebanyak 3 pcs lalu warna merah merah memiliki stock sebanyak 10 pcs.

(37)

31

Gambar 3.2 Halaman stock management pada system Little Hannah sekarang (Sumber: vKios, 2017)

3.6 Metode Pengembangan dan Perancangan Sistem

Metode pengembangan dan perancangan sistem adalah tahap setelah

requirement gathering yang bertujuan untuk mengubah hasil analisis dari requirement menjadi system specification yang akan digunakan sebagai acuan

dalam implementasi atau tahap membangun sistem. 3.6.1 Metode Pengembangan Sistem

Dalam mengembangkan sistem, terdapat tahap yang menggambarkan sebuah kegiatan yang akan dilakukan sehingga dapat memudahkan dalam melakukan definisi, pengembangan, pengujian, implementasi, operasional sistem, dan pemeliharaan sistem. Tahap - tahap tersebut terdiri dari:

1. Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem bertujuan untuk menghasilkan dua output yaitu pendefinisian sistem serta perencanaan proyek dan penetapan requirement. 2. Perancangan Sistem

(38)

32

Perancangan sistem merupakan tahap untuk melakukan identifikasi pada komponen sistem serta pendefinisian struktur dan hubungan antara komponen - komponen tersebut. Gambaran pada perancangan sistem akan ditampilkan sebagai diagram ERD atau Entity Relationship Diagram. 3. Implementasi / Coding

Implementasi merupakan tahap mengubah rancangan sistem menjadi program yang dapat berjalan melalui proses coding menggunakan bahasa pemrograman yang telah di tentukan. Pada pembangunan sistem Little

Hannah, penulis akan menggunakan bahasa Javascript.

4. Testing

Testing merupakan tahap dimana program yang dibuat akan di uji kegunaannya dan fungsionalitas-nya terhadap spesifikasi dan rancangan yang telah ditentukan. Pada pengembangan ini terdapat dua tahap testing yaitu saat implementasi untuk pengujian setiap komponen yang dibuat dan saat sistem selesai dibuat untuk menguji sistem secara keseluruhan.

5. Pemeliharaan / Maintenance

Pemeliharaan merupakan tahap untuk melakukan peningkatan kemampuan sistem, adaptasi lingkungan, dan juga untuk melakukan koreksi atas kesalahan atau bug pada sistem.

3.6.2 Perancangan Sistem

Tahap perancangan merupakan tahap yang krusial dalam membangun apapun. Rancangan tersebut nantinya akan digunakan sebagai panduan yang baku dalam mengembangkan sistem. Tanpa tahap perancangan, suatu proyek cenderung

(39)

33

mengalami hambatan yang akan lebih sulit diselesaikan karena tidak adanya

blueprint atau panduan yang baku dalam membangun sistem tersebut.

Pada pengembangan sistem ini, rancangan akan ditampilkan dengan diagram ERD atau Entity Relationship Diagram yang digunakan untuk melihat hubungan dan atribut pada komponen - komponen yang ada di dalam sistem. Berikut ini adalah rancangan ERD untuk Little Hannah:

Gambar 3.3 Diagram Toko Little Hannah Secara Menyeluruh

3.7 Analisa Permasalahan Sistem

Berdasarkan hasil wawancara / requirement gathering yang telah dilakukan, penulis dapat merumuskan masalah-masalah yang terjadi dalam sitem toko online

Little Hannah. Masalah-masalah ini merupakan masalah yang dihadapi oleh

(40)

34

inventaris. Dan berikut ini adalah perumusan serta analisa masalah yang terjadi dalam sistem toko online Little Hannah:

1. Keterbatasan sistem yang disediakan oleh sistem toko online yang sekarang digunakan oleh toko Little Hannah dimana hanya mencangkup fitur jual-beli standar sehingga tidak memungkinkan perubahan sistem untuk menyesuaikan dengan keperluan bisnis toko Little Hannah.

2. Tidak adanya sistem untuk melakukan manajemen barang-barang inventaris sehingga toko Little Hannah tidak dapat melakukan pencatatan keluar masuknya barang secara sistematis. Dengan begitu, semua pencatatan keluar masuk barang dilakukan diluar sistem secara manual dan tidak dapat di integrasi kedalam sistem sekarang.

3. Tidak adanya sistem untuk melakukan stock opname untuk melakukan pencocokan antara barang yang ada di gudang dengan barang yang ada di sistem. Stock opname sangat berguna untuk membantu melakukan pencatatan / penjurnalan barang secara otomatis ketika jumlah barang asli tidak sesuai dengan barang yang ada di software. Ketidakadaan fitur untuk melakukan opname ini membuat Little Hannah harus memasukan jumlah barang lagi secara manual.

Dari analisa masalah diatas, penulis dapat merumuskan kebutuhan sistem untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh Little Hannah. Berikut ini adalah rumusan dari kebutuhan sistem tersebut:

1. Membuat sistem independen untuk toko online Little Hannah yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis mereka.

(41)

35

2. Membuat sistem pencatatan keluar masuk barang atau dikenal juga dengan istilah jurnal produk agar Little Hannah dapat mencatat keluar masuknya produk yang ada di toko online Little Hannah.

3. Membuat sistem untuk melakukan stock opname atau penyesuaian stock asli dengan stock toko online yang juga dapat melakukan penjurnalan produk secara otomatis agar pihak Little Hannah tidak perlu lagi melakukan input stok secara manual saat ingin melakukan stock opname.

(42)

36 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perencanaan Sistem

Perancangan Sistem Manajemen Stock dan Inventory toko online Little Hannah menggunakan bahasa pemrograman Javascript dan dibangun diatas

framework Express.js serta view library ReactJs untuk membangun antarmuka

pengguna dan menggunakan MySQL sebagai database pada sistem ini serta ORM Sequelize untuk membantu program menulis data ke database. Pertimbangan penulis dalam memilih teknologi tersebut diantaranya adalah:

1. Javascript merupakan bahasa yang sedang berkembang pesat. Dengan menggunakan Javascript sebagai bahasa utama, penulis dapat menulis program untuk back-end dan front-end tanpa harus berpindah bahasa. Selain itu, jika ada method atau function yang memiliki kegunaan sama, penulis dapat menggunakan keduanya tanpa harus melakukan konversi bahasa. 2. Library reactjs memungkinkan penulis untuk membuat antarmuka

pengguna yang bersifat composable dan reusable.

3. Framework expressjs digunakan untuk dapat memudahkan pembuatan web

service untuk sistem ini.

4. ORM Sequelize digunakan untuk melakukan get dan post ke dalam database tanpa harus menulis query secara manual.

Perancangan sistem Manajemen Stock dan Inventory toko online Little Hannah sendiri menggunakan metode Waterfall. Dalam metode Waterfall sendiri terdapat lima proses yaitu: Requirements, Design, Implementation, Verification,

(43)

37

dan Maintenance namun pada cangkupan karya ilmiah ini penulis akan memfokuskan pada proses Requirements, Design dan Implementation.

4.2 Analisa Kebutuhan dan Spesifikasi Sistem

Dari hasil wawancara pada proses requirements, penulis merumuskan

system requirements yang dibutuhkan oleh Little Hannah untuk membantu

menyelesaikan masalah manajemen stocknya yaitu: 1. Halaman Dashboard Admin

Kegunaan: Halaman Dashboard digunakan untuk mengakses semua fitur yang berhubungan dengan operasional toko online Little Hannah.

Spesifikasi Sistem:

a. Halaman Dashboard dilindungi oleh sistem otorisasi dan hanya dapat di akses oleh pemilik atau pegawai toko Little Hannah.

b. Halaman Dashboard memiliki menu-menu yang memenuhi kebutuhan bisnis Little Hannah yang terdiri dari fitur standar toko online dan fitur khusus.

2. Login Dan Hak Akses Untuk Halaman Admin

Kegunaan: Fitur ini digunakan untuk melakukan login bagi pemilik dan pegawai Little Hannah agar dapat masuk ke halaman Dashboard. Admin sendiri merupakan istilah untuk pemilik dan pegawai toko Little Hannah dan setiap Admin memiliki role masing-masing.

Spesifikasi Sistem:

a. Login dapat dilakukan dengan username dan password.

b. Admin memiliki role yang berbeda beda dan setiap role menentukan hak akses pada halaman Dashboard.

(44)

38

c. Jika seorang Admin sudah dihapus dari sistem, maka Admin yang bersangkutan tidak dapat mengakses sistem lagi.

3. Sistem Pembuatan Produk

Kegunaan: Fitur ini digunakan untuk menambahkan produk baru kedalam katalog toko online Little Hannah.

Spesifikasi Sistem:

a. Dapat memberi input untuk nama produk, kategori produk, harga produk, deskripsi produk, tagar produk, dan catatan tambahan. b. Dapat memilih vendor yang memproduksi produk tersebut. c. Dapat memilih untuk mengaktivasi produk tersebut.

d. Dapat memasukan gambar utama untuk produk.

e. Dapat memasukan informasi tambahan seperti tinggi, lebar, panjang, dan berat produk (untuk produk non-sandang).

4. Sistem Pembuatan Atribut Produk

Kegunaan: Fitur untuk menambahkan atribut produk seperti warna dan juga ukuran (untuk produk sandang).

Spesifikasi Sistem:

a. Dapat menambah daftar warna. b. Dapat menambah daftar ukuran. 5. Sistem Pembuatan Varian Produk

Kegunaan: Fitur untuk menambahkan varian produk. Setiap produk yang ada pada katalog toko Little Hannah memiliki varian warna dan ukuran. Lalu, untuk setiap varian memiliki stok yang berbeda beda.

(45)

39

Maka dari itu, fitur ini ada untuk membagi produk ke beberapa varian produk.

Spesifikasi Sistem:

a. Dapat memberi input warna produk. b. Dapat memberi input ukuran produk.

c. Dapat memberi input kuantitas stok minimum pada produk. Kuantitas stok minimum digunakan untuk memberi notifikasi dan mengingatkan Admin jika stok barang sudah dibawah batas yang di input.

d. Dapat memberi input jumlah kuantitas terakhir pada produk. Kuantitas terakhir diambil dari persediaan barang yang ada di gudang atau toko fisik. Semua kuantitas di toko online akan mengacu pada field ini.

6. Sistem Manajemen Stok

Kegunaan: Fitur untuk melakukan manajemen stok dimana dapat melakukan pencatatan barang keluar masuk dan juga melakukan pencatatan penyocokan stok atau stock opname antara kuantitas pada sistem dan kuantitas pada toko atau gudang.

Spesifikasi sistem:

a. Dapat membuat pencatatan keluar masuk barang kedalam jurnal produk.

b. Dapat memilih varian produk apa saja yang keluar masuk beserta jumlahnya.

(46)

40

c. Dapat menentukan jenis jurnal baik jurnal masuk untuk barang masuk dan jurnal keluar untuk barang keluar.

d. Dapat melakukan approval pada jurnal yang valid dan mengubah kuantitas barang di sistem secara otomatis.

e. Dapat membuat pencatatan penyesuaian stok barang dan menentukan jurnal yang sesuai dengan jenis penyesuaian stoknya baik itu penyesuaian stok masuk ataupun penyesuaian stok keluar. f. Dapat melakukan approval pada opnam barang yang valid dan secara otomatis menciptakan jurnal opnam dan mengubah kuantitas barang di sistem secara otomatis.

4.3 Perancangan Sistem

Pada tahap ini, penulis merancang sistem untuk manajemen stok dan inventory toko Little Hannah. Dalam proses perancangan, penulis menggunakan

Unified Modelling Language (UML) sebagai metode untuk menggambarkan

rancangan arsitektur dan use case pada sistem ini. Diagram yang digunakan pada tahap ini adalah:

1. Use Case Diagram

2. Entity Relationship Diagram 3. Activity Diagram

Jika mengacu pada sistem, dapat penulis rumuskan bahwa ada 2 aktor yang menggunakan sistem Manajemen stok dan Inventory toko Little Hannah:

1. Super Admin

Super Admin merupakan aktor utama pada sistem ini dimana ia memiliki kewenangan penuh untuk mengakses sistem tanpa terkecuali. Super

(47)

41

Admin juga merupakan yang bertanggung jawab untuk melakukan

approval dan mem-validasi jurnal produk dan stock opname yang dibuat

oleh Admin. Role untuk Super Admin diberikan kepada mereka yang memiliki stake tinggi pada toko Little Hannah seperti Pemilik atau Manajer toko.

2. Admin

Admin merupakan aktor yang bertugas melakukan input data – data produk, vendor, dan pembuatan jurnal keluar masuk barang serta pencocokan barang. Role admin terbatas pada menu menu utama saja dan tidak memiliki wewenang untuk melakukan approval pada jurnal produk dan stock opname

4.3.1 Use Case Diagram

Hubungan para aktor dalam sistem dengan use case dapat dilihat pada diagram dibawah ini

(48)

42

Gambar 4.1 UML Diagram

Pada tabel dibawah ini terdapat deskripsi definisi aktor dan definisi use case untuk sistem Manajemen Inventory toko Little Hannah:

Tabel 4.1 Definisi Aktor Pada Use Case Diagram

No. Aktor Deskripsi

1 Super Admin Bertugas melakukan approval atas jurnal produk dan stock opname yang valid. Super Admin memiliki wewenang yang tidak terbatas.

(49)

43

2 Admin Bertugas melakukan input barang, atribut barang, dan varian barang. Admin juga bertugas untuk membuat jurnal keluar masuk produk dan melakukan stok

opname.

Tabel 4.2 Definisi Use Case Diagram

No. Use Case Deskripsi

1 Login Admin atau Super Admin

diharuskan untuk login agar dapat mengakses menu di Dashboard 2 Input Product Admin melakukan input barang

baru untuk ditampilkan di katalog toko online Little Hannah

3 Input Attribute Admin melakukan input atribut untuk produk seperti warna dan ukuran. Atribut ini bersifat master dimana atribut yang di input dapat digunakan untuk varian produk apapun.

4 Input Variant Admin melakukan input varian produk seperti warna dan ukuran

(50)

44

beserta stok terakhir dan stok minimum untuk produk tersebut. 5 Create Product Journal Admin menciptakan jurnal produk

untuk mencatat keluar masuk produk. Jika stok di Gudang atau toko benar benar kosong, maka admin akan melakukan jurnal produk masuk ketika barang dari vendor sudah tiba.

6 Approve Product Journal Setelah Admin membuat jurnal produk untuk barang keluar atau masuk, Super Admin harus melakukan approval atas jurnal tersebut jika dikira valid. Setelah terjadi proses approval maka kuantitas pada produk varian pada jurnal tersebut akan otomatis berubah sesuai tipe jurnal dan kuantitas barang keluar masuknya 7 Create Stock Opname Pada saat tertentu, Admin

dianjurkan untuk melakukan stock

opname. Tujuan dilakukannya stock opname adalah untuk melakukan

(51)

45

dan stok barang asli yang ada di Gudang atau toko.

8 Approve Stock Opname Jika Admin sudah membuat stock opname, maka Super Admin harus melakukan konfirmasi dan approval atas stock opname tersebut. Jika

stock opname diterima, dan ada

perbedaan antara stok sistem dengan stok asli maka sistem akan membuatkan jurnal untuk stock

opname tersebut dan melakukan

penyesuaian stok secara otomatis.

4.3.2 Entity Relationship Diagram

Pada bab sebelumnya, penulis telah menampilkan Entity Relationship

Diagram (ERD) untuk keseluruhan sistem Little Hannah. Namun, karena

keterbatasan ruang lingkup karya ilmiah ini, maka fokus pembahasan hanya akan mengacu pada komponen komponen ERD dibawah ini:

(52)

46

Gambar 4.2 ERD Diagram Inventory Management Little Hannah

Komponen di atas merupakan fokus utama pada pembangunan sistem Manajemen Stok dan Inventory Little Hannah. Mengacu pada gambar diagram di atas, dapat kita lihat hubungan antara komponen -

(53)

47

komponen pada sistem serta atribut - atributnya dan juga jenis hubungan antar komponen baik one-to-many, many-to-many, dan, one-to-one. Beberapa peningkatan dari sistem sebelumnya diantaranya adalah adanya komponen untuk Product Journal dan Stock Opname.

4.3.3 Activity Diagram

Pada bagian ini berisi Activity Diagram untuk sistem Manajemen Stok dan Inventory toko Little Hannah:

(54)

48

Gambar 4.3 Activity Diagram Login

(55)

49

(56)

50

(57)

51

Gambar 4.7 Activity Diagram Approve Product Journal

(58)

52

(59)

53

(60)

54

4.4 Implementasi Sistem

Tahap implementasi sistem merupakan tahap dimana sistem yang sudah di rancang mulai diterapkan menjadi program yang dapat digunakan melalui proses

coding. Sehubungan dengan arsitektur sistem yang bersifat microservice, tahap coding sendiri dibagi menjadi 2 bagian yang berbeda dan masing-masing bagian

tersebut dapat berdiri sendiri. Adapun bagian bagian tersebut adalah: 1. Front-End

Kode pada bagian ini bertanggung jawab untuk menampilkan tampilan antarmuka pengguna dan menangani input atau interaksi yang diberikan oleh user ke sistem.

2. Back-End

Kode pada bagian ini bertanggung jawab untuk memproses request yang dikirim oleh front end lalu mengembalikan atau menyimpan data sesuai dengan route dan metode HTTP yang di request.

Setiap bagian tersebut memiliki business logic-nya masing-masing. Tujuan pemisahan ini adalah untuk menciptakan separation of concern pada bagian bagian sistem agar mereka dapat melakukan pekerjaan mereka secara optimal. Pemisahan ini juga dapat memudahkan pengembang untuk melakukan integrasi dengan sistem lain. Selain itu pemisahan ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan sistem. Jika salah satu bagian terekspos atau breaking, bagian lain akan tetap relatif aman.

4.4.1 Front End

Bagian Front End pada sistem ini menggunakan UI Library ReactJs untuk membangun tampilan antarmuka pengguna, Redux untuk state management dan

(61)

55

juga Bootstrap untuk membantu styling halaman Dashboard. Untuk mempercepat proses pembuatan halaman dashboard, penulis menggunakan template halaman dari CoreUI dan melakukan modifikasi besar terhadapnya. Berikut ini adalah tampilan tampilan dari halaman Front End untuk sistem Manajemen Stok dan Inventory dari Little Hannah:

Gambar 4.10 Halaman Login

Pada halaman login terdapat 2 input yaitu username dan password. Pada halaman ini tidak terdapat opsi untuk membuat akun admin, karena hanya super admin yang dapat membuat akun admin baru. Jika admin salah dalam melakukan login atau akun yang dimasukan tidak dikenali, maka sistem akan mengeluarkan error:

(62)

56

Gambar 4.11 Error Saat Login

Setelah login berhasil, sistem akan menampilkan halaman tampilan utama untuk Dashboard sistem Manajemen Stok dan Inventory Little Hannah:

Gambar 4.12 Halaman Utama Dashboard

Pada halaman ini terdapat informasi yang dapat digunakan untuk melacak jumlah pengguna, traffic, dan bahkan penjualan. Lalu, untuk melakukan navigasi pengguna dapat menggunakan menu di sisi kiri halaman. Gambar dibawah ini menunjukan hasil navigasi ke halaman Create Product:

(63)

57

Gambar 4.13 Halaman Utama Produk

Halaman produk akan menampilkan daftar produk apa saja yang ada pada katalog toko online Little Hannah. Jika tidak ada barang sama sekali, maka sistem akan menampikan sebuah tabel kosong. Untuk menambah suatu produk kedalam katalog toko online Little Hannah, pengguna dapat menekan tombol Add New dan akan langsung diarahkan ke halaman berikutnya yaitu halaman Add New Product:

Gambar 4.14 Halaman Add New Product

Pada halaman ini user harus mengisi form untuk menambahkan sebuah produk baru. Beberapa atribut dalam form tersebut seperti category dan tenant harus dibuat

(64)

58

di halaman lain terlebih dahulu, namun untuk karya ilmiah ini penulis akan melewatkan bagian tersebut. Di halaman ini terdapat dua sub halaman yaitu product

info dan product attributes. Halaman product attributes merupakan halaman untuk

mengisi varian produk seperti warna, ukuran (untuk baju), jumlah stok minimum, dan jumlah stok terakhir. Agar dapat mengakses halaman product attributes, user harus mengisi dan menyimpan form product information terlebih dahulu, jika tidak maka sistem akan menampilkan informasi seperti gambar dibawah ini:

Gambar 4.15 Tampilan Product Attribute Tanpa Melakukan Save

Jika user sudah menyimpan produknya, maka user akan diarahkan kembali ke halaman utama produk:

(65)

59

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Produk Jika Terisi

Produk yang ada di katalog toko online Little Hannah dapat dihapus dan di edit. Pada halaman berikutnya, penulis akan menampilkan halaman edit dan juga halaman product attributes pada produk tersebut:

(66)

60

Gambar 4.18 Halaman Edit Product Attribute

Gambar diatas menunjukan halaman untuk Edit Product dan juga halaman Edit

Product Attribute. Pada halaman edit product attribute, admin harus mengisikan form yang sudah disediakan. Untuk menambah warna dan ukuran, admin harus

menciptakannya dihalamn lain yaitu halaman Catalog > Product Attribute. Admin dapat mengakses halaman tersebut melalui menu catalog. Dalam halaman product

attributes, admin bisa menambahkan warna dan juga ukuran yang bersifat master

dan nantinya bisa tambahkan kedalam varian produk. Halaman menambah product

(67)

61

Gambar 4.19 Halaman Utama Product Attribute

Untuk menambahkan warna baru, admin bisa menekan tombol Add New dan sistem akan menampilkan pop up untuk menambah warna seperti gambar dibawah ini:

Gambar 4.20 Halaman Memilih Warna dari palette

Color hex diperlukan untuk menampilkan warna secara visual di toko Little

Hannah. Namun, kode hexa bukanlah suat hal yang dapat diingat dengan mudah, maka dari itu, sistem juga menyediakan palette untuk memilih warna dan secara otomatis menerjemahkan pilihan user menjadi kode hexa seperti pada gambar diatas.

(68)

62

Gambar 4.21 Menambahkan Warna Baru

Setelah selesai menambahkan warna untuk produk, admin dapat menambahkan ukuran (untuk barang sandang). Proses yang dijalankan kurang lebih sama seperti menambahkan warna dan bisa dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.22 Menambahkan Ukuran Baru

Jika sudah selesai menambahkan atribut - atribut master, admin dapat kembali ke halaman Product Attributes atau varian produk dan menambahkan varian baru untuk produk yang diinginkan.

(69)

63

Gambar 4.23 Memilih Warna Dari Atribut Master

Setelah admin memasukan atribut master, atribut tersebut dapat dipilih dari

input form dan bersifat drop down. Drop down pada gambar diatas menunjukan

warna apa saja yang sudah tersedia di sistem. Jika semua form sudah terisi, admin dapat menekan tombol simpan dan varian produk tersebut akan tersimpan kedalam

database dan akan tampil di halaman tersebut.

Gambar 4.24 Daftar Varian Produk Di Toko Online Little Hannah

Fokus utama dari karya ilmiah ini adalah bagian Manajemen Stok dan Inventory toko online Little Hannah. Manajemen Stok dan Inventory pada sistem ini dapat dilakukan dengan cara melakukan jurnal produk dan juga stock opname. Berikut ini adalah halaman untuk melakukan jurnal produk:

(70)

64

Gambar 4.25 Halaman Utama Product Journal

Admin dapat menambahkan jurnal baru untuk mencatat keluar masuknya produk di toko online Little Hannah. Admin dapat memilih jenis jurnal yang akan dilakukan. Jika jenis jurnal sudah ditentukan, maka admin harus memilih varian produk mana saja yang akan dijurnal dan meng-input jumlah barang yang keluar atau masuk.

Gambar 4.26 Halaman Membuat Product Journal

Setelah admin melakukan penjurnalan, super admin dapat memilih dan melakukan approval atas jurnal tersebut jika dirasa sudah valid.

(71)

65

Gambar 4.27 Memilih Product Journal

Gambar 4.28 Melihat Detail Jurnal

Jika jurnal sudah berhasil disahkan, maka secara otomatis sistem akan memasukan kuantitas pada jurnal tersebut kedalam last stock quantity varian – varian yang ada pada jurnal tersebut. Untuk pengurangan atau penambahan kuantitasnya sendiri ditentukan oleh jenis jurnal produknya.

(72)

66

Gambar 4.29 Penambahan Kuantitas Pada Varian

Seperti yang disebutkan diatas, stock opname juga termasuk ke dalam bagian Manajemen Stock dan Inventory. Opname umumnya dapat dilakukan satu bulan sekali atau lebih tergantung kebijakan bisnis pemilik toko. Tujuan dari

opname sendiri adalah melakukan pencocokan kuantitas sistem dengan kuantitas

asli.

Gambar 4.30 Halaman Utama Stock Opname

Untuk melakukan opname, admin harus memasukan tanggal dan nama penanggung jawab atas opname tersebut. Setelah itu admin dapat memilih varian

(73)

67

apa saja yang mau di opname beserta kuantitas aslinya yang ada di gudang atau toko.

Gambar 4.31 Halaman Create Stock Opname

Sama seperti product journal, proses stock opname harus melalui proses

approval dari super admin. Jika opname yang dibuat dirasa sudah valid, maka super

admin dapat mengesahkannya dan secara otomatis sistem akan membuatkan jurnal sesuai dengan hasil opname.

Gambar

Gambar 3.1 Halaman menambah produk pada sistem Little Hannah sekarang  Sumber: (vKios, 2017)
Gambar 3.2 Halaman stock management pada system Little Hannah sekarang  (Sumber: vKios, 2017)
Gambar 3.3 Diagram Toko Little Hannah Secara Menyeluruh
Gambar 4.1 UML Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran ( learning ) adalah suatu kegiatan yang berupaya membelajarkan siswa secara integrasi dengan memperhitungkan faktor lingkungan belajar, karakteristik siswa

Ketika penyakit yang mudah menular seperti Covid-19 yang notabene berasal dari negara Tiongkok dan juga karena telah menular kepada beberapa orang di berbagai negara,

Menurut analisa peneliti, ibu yang memiliki sikap positif terhadap kunjungan neonatus disebabkan karena ibu tersebut memiliki pemahaman yang baik tentang manfaat dari

Survey awal yang dilakukan untuk menjajaki bentuk-bentuk pekerjaan terburuk bagi anak di Kota Tanjungbalai dengan mengacu ke Keppres 59 Tahun 2002 , maka kemudian ditentukan 7

Adalah tugas Gereja Nusa Tenggara sekarang ini untuk mempertahankan semangat misi dan evangelisasi yang telah dimulai oleh para imam Dominikan, para pedagang Portugis dan umat

Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh kuasa hukum Pembanding semula Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta telah memenuhi

Sebagaimana kita ketahui bahwa vaksinasi merupakan upaya yang paling efektif untuk memberikan kekebalan/imunitas spesifik terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi

Sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan, maka data yang dihimpun dalam penelitian ini adalah data tentang praktek simpan pinjam perempuan pada PNPM MP di Desa