• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Copied!
436
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N

Nomor : 65/PID.SUS/TPK/2014/PN.JKT.PST.

”DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHAESA”

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tindak pidana korupsi pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama : TAFSIR NURCHAMID

Tempat lahir : Kutoarjo

Umur/tanggal lahir : 64 Tahun/3 Nopember 1950

Jenis kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat tinggal : Blok H-1 No.9 RT.04

RW.10 Billymoon, Pondok Kelapa Jakarta Timur

Agama : Islam

Pekerjaan : Staf Pengajar FISIP

Universitas Indonesia (mantan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Administrasi Umum Periode 2007-2013)

Pendidikan : S3

Terdakwa ditahan oleh :

1. Penyidik, dari tanggal 14 Maret 2014 s/d 2 April 2014;

2. Perpanjangan Penuntut Umum dari tanggal 3 April 2014 s/d 12 Mei 2014. 3. Perpanjangan I Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan

Negeri Jakarta Pusat dari tanggal 13 Mei 2014 s/d 11 Juni 2014.

4. Perpanjangan II Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dari tanggal 12 Juni 2014 s/d 10 Juli 2014.

5. Penuntut Umum dari tanggal 11 Juli 2014 s/d 30 Juli 2014.

Hal.1 Putusan No.65/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Jkt.Pst.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

6. Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta

Pusat dari tanggal 16 Juli 2014 s/d 14 Agustus 2014.

7. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dari tanggal 15 Agustus 2014 s/d 13 Oktober 2014.

8. Perpanjangan I Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dari tanggal 14 Oktober 2014 s/d 12 Nopember 2014.

9. Perpanjangan II Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta sejak tanggal 13 Nopember 2014 s/d 13 Desember 2014.

Terdakwa didampingi oleh Tim Penasihat Hukum Yoni A.Setyono, S.H., M.H., Chudry Sitompul, S.H., M.H., Febby Mutiara Nelson, S.H., M.H., Andul Toni, S.H., Aristo Marisi Adiputra, S.H., LL.M., Puspa Pasaribu, S.H., Meddy Setiawan, S.H., Ludwig Kriekhoff, S.H., M.Kn., Chistina Daeli, S.H., Syawaludin, SE.Ak, S.H., ME, CPMA, dan Dr.Maqdir Ismail, S.H., LL.M, dari Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum - Pilihan Penyelesaian Sengketa Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH-PPS FHUI), beralamat di Kampus UI Depok 16424, yang bertindak baik sendiri-sendiri mau pun bersama-sama, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 13/VIII/2014 tanggal 4 Agustus 2014. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut;

Setelah membaca :

1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 65/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST tanggal 16 Juli 2014 tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini ;

2. Surat Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 65/Pid.Sus/TPK/2014/ PN.JKT.PST tanggal 16 Juli 2014 tentang penetapan hari sidang ;

3. Surat-surat lainnya dalam berkas perkara. Setelah mendengar pembacaan Surat Dakwaan;

2

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Setelah mendengar keterangan saksi-saksi a charge, saksi a de charge,

para ahli dan keterangan Terdakwa serta memeriksa alat bukti surat dan barang bukti dalam perkara ini;

Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum yang dibacakan di depan persidangan pada tanggal 12 Nopember 2014, yang pada pokoknya memohon supaya Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :

1. Menyatakan Terdakwa TAFSIR NURCHAMID telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana korupsisecara bersama-sama sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam “Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUH Pidana”, dalam Dakwaan KEDUA;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa TAFSIR NURCHAMID berupa pidana penjara selama 5 (lima) tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah supaya Terdakwa tetap ditahandan menjatuhkan pidana denda kepada Terdakwa sebesar Rp.500.000.000,00,- (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 5 (lima) bulan;

3. Menyatakan Barang Bukti berupa:

1. 195 1 (satu) buah iPad 64GB, warna silver, Serial :

DLXFG1H8DKNY, IMEI: 012668006308829, Model: A1369, beserta charger dan SIM Card provider SIMPATI tanpa nomor kartu (tanpa kardus dan buku petunjuk penggunaan). 2. 196 1 (satu) buah iPad Wi-Fi + 3G 64GB-ITP, warna silver,

Serial Number: V5034XFBETV, IMEI: 012326006572270, Model: A1337, beserta kardus yang berisikan charger dan buku petunjuk penggunaan.

3. 197 1 (satu) buah iPhone 4, Black, 32GB, warna hitam, Serial Number: 86040GNWA4T, IMEI 012419001633567, Model: A1332, beserta kardus yang berisikan charger dan buku petunjuk penggunaan.

Hal.3 Putusan No.65/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Jkt.Pst.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

4. 200 Uang sejumlah US$ 1.000 (seribu dolar Amerika) dengan

pecahan US$ 100 (seratus dolar Amerika) sebanyak 10 (sepuluh) lembar yang dibungkus dengan kertas putih yang merupakan bagian dari uang proyek pengadaan dan instalasi infrastruktur IT Gedung Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, dengan perincian no seri:

a. KB 36276514 K b. KB 36276515 K c. KB 36276516 K d. KB 36276517 K e. KB 36276518 K f. KB 36276519 K g. KB 36276520 K h. KB 36276521 K i. KB 36276522 K j. KB 36276523 K

5. 201 Uang sejumlah Rp12.000.000,00(dua belas juta rupiah) dengan pecahan Rp100.000,00(seratus ribu rupiah) sebanyak 64 (enam puluh empat) lembar dan pecahan Rp50.000,00(lima puluh ribu rupiah) sebanyak 112 (seratus dua belas lembar)

6. 202 Uang tunai sebesar Rp105.545.000,00 (seratus lima juta lima ratus empat puluh lima ribu rupiah).

7. 267 Uang tunai berjumlah Rp7.200.000,00 (tujuh juta dua ratus ribu rupiah).

8. 268 Uang tunai berjumlah Rp940.961.637,00 (sembilan ratus empat puluh juta sembilan ratus enam puluh satu ribu enam ratus tiga puluh tujuh rupiah).

9. 269 Uang tunai berjumlah Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah). 10. 275 1 (satu) unit iPhone 4 model A1332 SN : 86040GULA4T

IMEI : 012423007378417 beserta dengan kabel data, adaptor wellcomm+ dan ear phone tanpa sim card. 11. 276 Uang tunai berjumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah

rupiah).

12. 282 Uang tunai sebesar Rp1.964.481.800,00 (satu milyar sembilan ratus enam puluh empat juta empat ratus delapan puluh satu ribu delapan ratus rupiah).

13. 291 Uang tunai berjumlah Rp7.750.000,00 (tujuh juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)

14. 300 Uang tunai berjumlah Rp11.329.000,00 (Sebelas juta tiga ratus dua puluh sembilan ribu rupiah)

15. 301 Uang senilai Rp3.684.000,00(tiga juta enam ratus delapan puluh empat ribu rupiah)

16. 353 1 (satu) unit ruko yang berlokasidi Great Saladin Square 17. 354 Uang sejumlah Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) 18. 356 Uang tunai sejumlah Rp13.700.000,00(tiga belas juta tujuh

ratus ribu rupiah)

Masing-masing dirampas untuk Negara.

4

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

19.

20.

Barang bukti No. 1 s/d 186, 193 & 194, 198 & 199, 203 s/d 219, 222 s/d 266, 270 s/d 274, 277 s/d 281, 283 s/d 290, 292 s/d 299, 302 s/d 352, 355.

Barang bukti nomor 268 berupa :

1. 1 (satu) lembar asli Slip Formulir Kiriman Uang Bank BNI uang sejumlah Rp423.654.462,00 (empat ratus dua puluh tiga juta enam ratus lima puluh empat ribu empat ratus enam puluh dua rupiah) dari PT Makara Mas ke Rekening KPK qq Penampungan Sementara Uang Sitaan pada Bank BRI Cab. Rasuna Said dengan Nomor Rekening 037801000168306. 2. 1 (satu) lembar asli Slip Aplikasi Transfer Bank Mandiri

Syariah uang sejumlah Rp267.307.175,00 (dua ratus enam puluh tujuh juta tiga ratus tujuh ribu seratus tujuh puluh lima rupiah) dari PT Makara Mas ke Rekening KPK qq Penampungan Sementara Uang Sitaan pada Bank BRI Cab. Rasuna Said dengan Nomor Rekening 037801000168306.

3. 1 (satu) lembar asli Slip Aplikasi Setoran/Transfer/Kliring/ Inkaso Bank Mandiri uang sejumlah Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dari PT Makara Mas ke Rekening KPK qq Penampungan Sementara Uang Sitaan pada Bank BRI Cab. Rasuna Said dengan Nomor Rekening 037801000168306.

21.

22. 23.

Barang Bukti No. 276 Berupa:

1 (satu) lembar asli Slip Penyetoran BRI uang sejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dari PT Makara Mas ke Rekening KPK qq Penampungan Sementara Uang Sitaan pada Bank BRI Cab. Rasuna Said dengan Nomor Rekening 037801000168306 Barang bukti No. 282 berupa:

Copy slip permohonan pengiriman uang BCA atas nama pengirim IRAWAN WIDJAJA.

1 (satu) lembar alat bukti surat berupa rekomendasi kebutuhan komputer dan server di UI Nomor : 431 A/H2.R2/Log.01.00.01/ 2010 tanggal 18 November 2010 perihal Kebutuhan Hardware beserta 1 (satu) buah buku register surat.

Masing-masing dipergunakan untuk perkara lain.

4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar

Rp.10.000,00,- (sepuluh ribu rupiah).

Telah mendengar Nota Pembelaan dari Terdakwa yang dibacakan di depan persidangan pada tanggal 19 Nopember 2014 yang pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim agar memutuskan perkara ini seadil-adilnya.

Hal.5 Putusan No.65/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Jkt.Pst.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Telah mendengar pula Nota Pembelaan dari Tim Penasihat Hukum

Terdakwa yang dibacakan di depan persidangan pada tanggal 19 Nopember 2014 yang pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim agar berkenan memutuskan :

1. Menyatakan Terdakwa TAFSIR NURCHAMID tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana didakwakan dalam dakwaan kedua.

2. Menyatakan oleh karena itu membebaskan Terdakwa TAFSIR NURCHAMID dari segala dakwaan atau melepaskan Terdakwa TAFSIR NURCHAMID lepas dari segala tuntutan hukum (ontslag van alle rechtsvervolging).

3. Memulihkan hak Terdakwa TAFSIR NURCHAMID tersebut dalam kemampuan, kedudukan, harkat dan martabatnya.

4. Membebankan biaya perkara ini kepada Negara.

Telah mendengar tanggapan Penuntut Umum atas nota pembelaan Terdakwa dan Tim Penasihat Hukum Terdakwa yang disampaikan secara lisan di depan persidangan tanggal 19 Nopember 2014, yang pada pokoknya tetap pada tuntutan pidananya, serta tanggapan dari Terdakwa dan Tim Penasihat Hukum Terdakwa atas tanggapan Penuntut Umum tersebut, yang disampaikan secara lisan di depan persidangan tanggal 19 Nopember 2014, yang pada pokoknya tetap pada nota pembelaannya masing-masing.

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke depan persidangan dengan dakwaan sebagai berikut :

PERTAMA:

---Bahwa Terdakwa TAFSIR NURCHAMID selaku Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Administrasi Umum (Warek II) Periode 2007-2013 yang diangkat berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 693/SK/R/UI/2007 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Para Wakil Rektor di Lingkungan Universitas Indonesia, tanggal 11 Oktober 2007, bersama-sama dengan DONANTA DHANESWARA, GUMILAR RUSLIWA SOMANTRI, TJAHJANTO BUDISATRIO dan DEDI ABDUL RAHMAT SALEH, pada hari dan tanggal 6

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

yang tidak dapat diingat lagi antara bulan Mei 2010 sampai dengan bulan

Januari 2012 atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain dalam tahun 2010 sampai dengan 2012, bertempat di kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, Provinsi Jawa Barat, atau setidak-tidaknya di tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung, namun karena Terdakwa bertempat tinggal, ditahan dan tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat dengan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, maka berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang mengadilinya, yang melakukan atau turut serta melakukan perbuatan, secara melawan hukum yaitu Terdakwa dalam proses penganggaran, pengadaan barang dan jasa proyek Instalasi Infrastruktur Teknologi Informasi (Information Technology / IT) Gedung Perpustakaan Universitas Indonesia Tahun 2010-2011 yang berlokasi di Kampus UI Depok, Provinsi Jawa Barat, telah mengarahkan untuk memenangkan perusahaan tertentu, yang bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 152 Tahun 2000 tentang Penetapan Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara, Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah dan terakhir dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2007, Keputusan Majelis Wali Amanat UI Nomor 01/SK/MWA-UI/2003 tanggal 18 Januari 2003 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Indonesia, Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 1512/SKR/R/ UI/2009 tanggal 30 Desember 2009 tentang Pedoman Pengadaan Barang/ Jasa di Lingkungan Universitas Indonesia, Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 1091/SK/R/UI/2009 tanggal 4 September 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Universitas Indonesia, Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 0233/SK/R/UI/2010 tanggal 17 Maret 2010 tentang Tugas Pokok, Uraian Tugas, Wewenang dan Kedudukan dalam Organisasi untuk Pejabat di Pusat Administrasi Universitas dalam Organisasi Universitas Indonesia Badan Hukum Milik Negara 2007-2012, melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, yaitu Hal.7 Putusan No.65/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Jkt.Pst.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

memperkaya Terdakwa, DONANTA DHANESWARA, TJAHJANTO

BUDISATRIO, DEDI ABDUL RAHMAT SALEH, SUPARLAN, AHYA UDIN, IMAM GHOZALI, BAROTO SETYONO, SUBHAN ABDUL MUKTI, AGUNG NOVIAN ARDA, RAJENDER KUMAR KISHU KHEMLANI, JACHRIZAL SUMABRATA, HARUN ASJIQ GUNAWAN KAENI, IRAWAN WIJAYA, GUMILAR RUSLIWA SOMANTRI, DARSONO selaku Direktur PT Reptec Jasa Solusindo, ISMAIL YUSUF selaku Direktur PT Arun Prakarsa Inforindo dan FISY AMALIA SOLIHATI HANAFI selaku Direktur PT Netsindo Inter Buana serta memperkaya korporasi yakni PT Makara Mas, yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara Cq. Universitas Indonesia sejumlah Rp13.076.468.264,00(tiga belas milyar tujuh puluh enam juta empat ratus enam puluh delapan ribu dua ratus enam puluh empat rupiah) atau setidak-tidaknya sejumlah itu, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :

---• Bahwa pada awal tahun 2010, UI menyelesaikan pembangunan gedung perpustakaan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2009 (APBN TA 2009) sejumlah Rp77.000.000.000,00 (tujuh puluh tujuh milyar rupiah) dan Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran 2009 (APBN-P TA 2009), namun belum dilengkapi dengan infrastruktur perpustakaan yang meliputi interior dan instalasi IT.

• Untuk pengadaan infrastruktur perpustakaan, pada bulan Mei 2010 GUMILAR RUSLIWA SOMANTRI selaku Rektor UI melakukan rapat Tim Penataan Lingkungan Kampus (TPLK) memutuskan bahwa untuk melengkapi Interior dan Instalasi IT Perpustakaan UI, GUMILAR RUSLIWA SOMANTRI akan melakukan kerjasama dengan Bank Negara Indonesia 1946 (BNI 46) dalam bentuk penyewaan tempat di gedung perpustakaan UI dengan nilai sewa Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah). Untuk itu GUMILAR RUSLIWA SOMANTRI memerintahkan DONANTA DHANESWARA selaku Direktur Umum dan Fasilitas, menggunakan uang sewa yang akan diperoleh UI dari BNI 46 8

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

guna membiayai pekerjaan infrastruktur perpustakaan seperti interior dan

instalasi IT perpustakaan, tanpa melalui proses revisi Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) dan belum mendapatkan persetujuan dari Majelis Wali Amanat (MWA). Atas perintah tersebut, DONANTA DHANESWARA melaporkan kepada Terdakwa dan Terdakwa mengijinkan DONANTA DHANESWARA untuk melaksanakan perintah GUMILAR RUSLIWA SOMANTRI.

• Pada sekira bulan Mei 2010 Terdakwa memerintahkan TJAHJANTO BUDISATRIO selaku Direktur PT Makara Mas untuk membuat konsep surat edaran yang berisi agar pengadaan barang/jasa di lingkungan UI sedapat mungkin dikerjakan oleh PT Makara Mas. Setelah dipersiapkan oleh TJAHJANTO BUDISATRIO dan DEDI ABDUL RAHMAT SALEH, Terdakwa menandatangani Surat Edaran Nomor 171A/H2.R2/LOG.01/ 2010 tertanggal 5 Mei 2010, yang pada pokoknya berisi arahan Terdakwa kepada Direktur Umum dan Fasilitas, para Dekan, serta para Pimpinan Lembaga Unit Usaha di UI untuk memprioritaskan PT Makara Mas sebagai perusahaan milik UI dalam setiap pengadaan barang/jasa yang dananya berasal dari dana masyarakat, sedangkan untuk pengadaan barang/jasa yang dananya dari APBN, agar tetap melibatkan PT Makara Mas sebagai peserta tender atau lelang. Selain itu dalam beberapa rapat atau pertemuan, Terdakwa sering mengarahkan DONANTA DHANESWARA, JACHRIZAL SUMABRATA, ABDUL RAHMAN dan staf lainnya agar dalam pengadaan barang/jasa mengutamakan PT Makara Mas, walaupun penawaran PT Makara Mas lebih mahal daripada penawaran perusahaan lainnya.

• Pada sekira bulan Juni 2010 Terdakwa bersama DONANTA DHANESWARA membuat dan menetapkan pagu anggaran pengadaan Interior dan Instalasi Infrastruktur IT Gedung Perpustakaan sejumlah Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) yang bersumber dari hasil sewa tempat di gedung Perpustakaan oleh BNI 46, tidak melalui revisi RKAT, tidak mendapatkan persetujuan dari Majelis Wali Amanat dan tidak didasarkan pada analisa kebutuhan perpustakaan, namun Hal.9 Putusan No.65/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Jkt.Pst.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

hanya didasarkan pada perkiraan (judgement) dari Terdakwa, dengan

perincian sebagai berikut:

1. Untuk Pengadaan Interior Perpustakaan sejumlah Rp21.000.000. 000,00 (dua puluh satu milyar rupiah).

2. Untuk Pengadaan dan Instalasi Infrastruktur IT Perpustakaan sejumlah Rp21.000.000.000,00 (dua puluh satu milyar rupiah). 3. Untuk pembayaran pajak (PPn) sejumlah Rp5.000.000.000,00

(lima milyar rupiah).

4. Untuk disimpan dalam kas UI sejumlah Rp3.000.000.000,00 (tiga milyar rupiah).

• Selanjutnya TJAHJANTO BUDISATRIO bersama dengan DEDI ABDUL RAHMAT SALEH menemui DONANTA DHANESWARA dan menyampaikan keinginannya untuk mengikuti lelang pengadaan Instalasi Infrastruktur IT Perpustakaan UI. Dalam pertemuan tersebut DONANTA DHANESWARA mengatakan kepada TJAHJANTO BUDISATRIO bahwa PT Makara Mas tidak memenuhi kualifikasi untuk mengerjakan proyek pengadaan Instalasi Infrastruktur IT Gedung Perpustakaan UI, kemudian TJAHJANTO BUDISATRIO menawarkan untuk menggunakan nama perusahaan lain yaitu perusahaan PT Netsindo Inter Buana dan tawaran tersebut disetujui oleh DONANTA DHANESWARA. Pada pertemuan tersebut, TJAHJANTO BUDISATRIO juga menyerahkan company profile PT Makara Mas, Surat Keterangan Domisili dan Surat Edaran dari Terdakwa nomor 171A/H2.R2/LOG.01/2010 tanggal 5 Mei 2010, kepada DONANTA DHANESWARA.

• Pada sekira bulan Juli 2010, Terdakwa bersama GUMILAR RUSLIWA SOMANTRI, DONANTA DHANESWARA, SUNARJI dan beberapa Dosen senior lainnya menghadiri pemaparan PT Makara Mas mengenai rencana Instalasi Infrastruktur IT Gedung Perpustakaan di Ruang Rapat A Gedung Rektorat UI Lantai II, yang dilakukan atas permintaan JACHRIZAL SUMABRATA selaku Kasubdit Pemeliharaan dan Pengelolaan Aset UI kepada SUPARLAN dan DEDI ABDUL RAHMAT SALEH. Pada akhir pemaparan, GUMILAR RUSLIWA SOMANTRI 10

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(11)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

memberikan persetujuan atas pemaparan PT Makara Mas dan

memerintahkan PT Makara Mas untuk berkoordinasi dengan LUKI WIJAYANTI dan BUDIMAN serta mengintegrasikan pelaksanaannya dengan desain interior. Atas dasar persetujuan tersebut PT Makara Mas langsung melakukan pekerjaan sebagai konsultan perencana tanpa melalui kegiatan pengadaan jasa konsultansi. Untuk itu pada tanggal 19 Agustus 2010 PT Makara Mas menyusun Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) pengadaan Hardware dan Software IT Perpustakaan UI sejumlah Rp26.006.643.390,00 (dua puluh enam milyar enam juta enam ratus empat puluh tiga ribu tiga ratus sembilan puluh rupiah) dan menyerahkannya kepada DONANTA DHANESWARA.

• Bahwa karena RAB Pengadaan Instalasi Infrastruktur IT yang diajukan oleh PT Makara Mas tidak sesuai dengan pagu anggaran yang telah ditetapkan oleh Terdakwa, DONANTA DHANESWARA meminta DEDI ABDUL RAHMAT SALEH untuk mengubah RAB yang disusun oleh PT Makara Mas tersebut sesuai pagu anggaran yang ditetapkan oleh Terdakwa, sehingga diperoleh RAB sejumlah Rp20.454.673.107,00 (dua puluh milyar empat ratus lima puluh empat juta enam ratus tujuh puluh tiga ribu seratus tujuh rupiah). Atas sepengetahuan Terdakwa, selanjutnya RAB dimaksud digunakan oleh EMIRHADI SUGANDA sebagai HPS, meskipun harga yang ditetapkan dalam HPS jauh di atas harga pasar (mark up).

• Sebelum dilakukan pelelangan, Terdakwa menerima laporan dari DONANTA DHANESWARA bahwa data-data atau bahan perencanaan untuk pengadaan Instalasi InfrastrukturIT perpustakaan sudah disiapkan oleh PT Makara Mas. Atas laporan itu, Terdakwa memerintahkan DONANTA DHANESWARA untuk melakukan lelang, tanpa adanya surat keputusan penunjukkan atau pengangkatan sebagai panitia pengadaan. • Bahwa tanpa adanya surat pengangkatan panitia lelang dari GUMILAR

RUSLIWA SOMANTRI, pada tanggal 26 Oktober 2010 HARUN ASJIQ GUNAWAN KAENI mengatasnamakan panitia lelang mengumumkan pengadaan Instalasi Infrastruktur IT Perpustakaan UI di Harian Pelita. Hal.11 Putusan No.65/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Jkt.Pst.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(12)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Setelah adanya pengumuman, PT Makara Mas mengikuti proses

pelelangan dengan menggunakan bendera PT Netsindo Inter Buana, dengan menyertakan peserta pendamping yaitu PT Gita Karya, PT Ikoneksi Darma dan PT Data Script. Adapun nilai penawaran yang diajukan oleh para peserta lelang telah diatur sebelumnya oleh TJAHJANTO BUDISATRIO dengan perincian sebagai berikut:

1. PT Gita Karya dengan nilai penawaran Rp20.981.758.973,00 (dua puluh milyar sembilan ratus delapan puluh satu juta tujuh ratus lima puluh delapan ribu sembilan ratus tujuh puluh tiga rupiah).

2. PT Ikoneksi Darma dengan nilai penawaran Rp20.624.241.853,00 (dua puluh milyar enam ratus dua puluh empat juta dua ratus empat puluh satu ribu delapan ratus lima puluh tiga rupiah).

3. PT Data Script dengan nilai penawaran Rp20.284.990.000,00 (dua puluh milyar dua ratus delapan puluh empat juta sembilan ratus sembilan puluh ribu rupiah).

4. PT Netsindo Inter Buana dengan nilai penawaran Rp19.953.102.000,00 (sembilan belas milyar sembilan ratus lima puluh tiga juta seratus dua ribu rupiah).

• Pada tanggal 9 Desember 2010 EMIRHADI SUGANDA dan HARUN ASJIQ GUNAWAN KAENI mengatasnamakan panitia lelang, mengusulkan PT Netsindo Inter Buana sebagai pemenang lelang, walaupun PT Netsindo Inter Buana tidak memenuhi persyaratan kualifikasi untuk menjadi pemenang lelang yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan. Usulan tersebut disetujui oleh Terdakwa dengan Surat Persetujuan Penetapan Pemenang Pelelangan Nomor 262A/ H2.R2/LOG.01/2010 tanggal 10 Desember 2010.

• Sebelum penandatanganan kontrak dengan PT Netsindo Inter Buana, Terdakwa bertemu dengan DEDI ABDUL RAHMAT SALEH, SUPARLAN dan TJAHJANTO BUDISATRIO di rumah Terdakwa. Dalam pertemuan itu Terdakwa mengarahkan TJAHJANTO BUDISATRIO untuk 12

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(13)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

bekerjasama dengan IRAWAN WIDJAJA selaku Direktur PT

Derwiperdana Internasional Persada dalam pelaksanaan beberapa bagian pekerjaan instalasi perpustakaan.

• Pada bulan Januari 2011, atas persetujuan GUMILAR RUSLIWA SOMANTRI, Terdakwa dan FISY AMALIA SOLIHATI HANAFI menandatangani kontrak pengadaan Instalasi Infrastruktur IT Perpustakaan UI Nomor 32/H2.R2/LOG.01/2011 tanggal 20 Januari 2011 senilai Rp19.953.102.000,00 (sembilan belas milyar sembilan ratus lima puluh tiga juta seratus dua ribu rupiah) dengan jangka waktu pelaksanaan selama 60 (enam puluh) hari, terhitung dari tanggal 20 Januari 2011 sampai dengan 20 Maret 2011. Selain itu Terdakwa juga menandatangani Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Nomor 32A/H2.R2/ LOG.01/2011 tanggal 20 Januari 2011 yang pada pokoknya memerintahkan PT Netsindo Inter Buana untuk melaksanakan pekerjaan pengadaan Instalasi Infrastruktur IT Perpustakaan UI dengan syarat dan ketentuan sebagaimana dalam dokumen lelang.

• Berdasarkan perjanjian tersebut, PT Netsindo Inter Buana berkewajiban untuk melaksanakan 8 (delapan) jenis pekerjaan pengadaan Instalasi Infrastruktur IT Perpustakaan UI yang meliputi pekerjaan instalasi dan konfigurasi sistem pembayaran (sistem pembayaran dengan menggunakan contactless smart card); pekerjaan pengadaan dan instalasi peralatan lainnya; pekerjaan sistem computer dan storage; networking; sistem keamanan; uninterupable power system; copier dan printer; serta sistem perpustakaan.

• Untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan dan pengelolaan keuangan yang akan masuk dari pengadaan Instalasi Infrastruktur IT Perpustakaan UI, TJAHJANTO BUDISATRIO menunjuk RAJENDER KUMAR KISHU KHEMLANI sebagai manajer proyek di PT Netsindo Inter Buana dan menunjuk AGUNG NOVIAN ARDA yang merupakan pegawai PT Makara Mas menjadi pengelola keuangan untuk proyek pengadaan Instalasi Infrastruktur IT Perpustakaan UI di PT Netsindo Inter Buana.

Hal.13 Putusan No.65/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Jkt.Pst.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(14)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa untuk mendapatkan modal kerja, TJAHJANTO BUDISATRIO

dengan menggunakan bendera PT Netsindo Inter Buana mengajukan fasilitas kredit modal kerja kepada Bank Saudara sejumlah Rp2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah) dengan jaminan back to back deposito atas nama HERTRIONO KARTOWISASTRO yang merupakan keluarga TJAHJANTO BUDISATRIO, dan permohonan tersebut disetujui oleh Bank Saudara pada tanggal 4 Maret 2011. Untuk kepentingan tersebut, FISY AMALIA SOLIHATI HANAFI selaku Direktur PT Netsindo Inter Buana mendapatkan uang sejumlah Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dari TJAHJANTO BUDISATRIO.

• Bahwa untuk mempermudah pengelolaan keuangan dari proyek pengadaan Instalasi Infrastruktur IT Perpustakaan UI, TJAHJANTO BUDISATRIO meminta FISY AMALIA SOLIHATI HANAFI untuk membuka rekening baru atas nama PT Netsindo Inter Buana. Berdasarkan surat kuasa dari FISY AMALIA SOLIHATI HANAFI, pada tanggal 8 Maret 2011 AGUNG NOVIAN ARDA membuka rekening di Bank Saudara Cabang Energi Building Komplek SCBD Sudirman dengan Nomor Rekening 2001013800 atas nama PT Netsindo Inter Buana. • Bahwa karena PT Netsindo Inter Buana hanya merupakan perusahaan

yang dipinjam nama oleh PT Makara Mas (pinjam bendera), maka semua kewajiban PT Netsindo Inter Buana yang tercantum dalam kontrak dilaksanakan oleh PT Makara Mas, yang diwakili oleh TJAHJANTO BUDISATRIO, DEDI ABDUL RAHMAT SALEH, RAJENDER KUMAR KISHU KHEMLANI dan AGUNG NOVIAN ARDA. Selanjutnya dalam rangka pemenuhan isi kontrak, PT Makara Mas melakukan pembelian komputer merk Apple, Point of Sales (POS) System, kabel jaringan, peralatan sistem perpustakaan dan lain-lain, kepada perusahaan yang tidak merupakan distributor sebagaimana dimaksud dalam dokumen penawaran dan untuk pembelian peralatan sistem perpustakaan, PT Makara Mas melakukan pembelian kepada PT Derwiperdana Internasional Persada sesuai dengan arahan Terdakwa.

14

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(15)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa pembelian barang-barang yang dilakukan PT Makara Mas

tersebut ternyata tidak sesuai dengan spesifikasi teknis sebagaimana diatur dalam kontrak dan penyelesaian pekerjaannya terlambat, yang mengakibatkan beberapa barang tidak dapat difungsikan atau berfungsi namun tidak optimal dan menyebabkan kemahalan harga. Terhadap ketidaksesuaian barang yang disediakan oleh PT Makara Mas dan keterlambatan penyelesaian pekerjaan, Terdakwa tidak melakukan tindakan terhadap PT Netsindo Inter Buana maupun kepada PT Makara Mas, meskipun Terdakwa mengetahui bahwa pelaksana pekerjaan adalah PT Makara Mas dengan menggunakan nama PT Netsindo Inter Buana. Terdakwa juga tetap menyetujui dilakukannya serah terima barang yang pada akhirnya dilakukan pembayaran atas pekerjaan yang dilakukan PT Makara Mas yang hanya didasarkan pada invoice dari PT Netsindo Inter Buana, tanpa disertai dengan Surat Permintaan Pembayaran (SPP), berita acara serah terima pekerjaan, berita acara kemajuan pekerjaan dan dokumen lainnya yang menjadi persyaratan pencairan uang.

• Adapun pembayaran yang dilakukan oleh Terdakwa kepada PT Netsindo Inter Buana melalui Bank Saudara No. Rekening 2001013800 atas nama PT Netsindo Inter Buana sebagai berikut:

1. Pembayaran uang muka atau tahap I sebesar 20% dari nilai kontrak dikurangi pajak, yaitu sejumlah Rp3.881.785.299,00 (tiga milyar delapan ratus delapan puluh satu juta tujuh ratus delapan puluh lima ribu dua ratus sembilan puluh sembilan rupiah) pada tanggal 28 Maret 2011.

2. Pembayaran Tahap II sebesar 20% dari nilai kontrak dikurangi pajak dan 20% dari uang muka, yaitu sejumlah Rp3.105.428.239,00 (tiga milyar seratus lima juta empat ratus dua puluh delapan ribu dua ratus tiga puluh sembilan rupiah) pada tanggal 1 April 2011.

3. Pembayaran tahap III sebesar 30% dari nilai kontrak dikurangi pajak dan 30% dari uang muka, yaitu sejumlah Rp4.658.142.358,00 (empat milyar enam ratus lima puluh Hal.15 Putusan No.65/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Jkt.Pst.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(16)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

delapan juta seratus empat puluh dua ribu tiga ratus lima

puluh delapan rupiah), pada tanggal 27 Juni 2011.

4. Pembayaran tahap IV sebesar 25% dari nilai kontrak, yaitu sejumlah Rp3.881.785.299,00 (tiga milyar delapan ratus delapan puluh satu juta tujuh ratus delapan puluh lima ribu dua ratus sembilan puluh sembilan rupiah), pada tanggal 26 Juli 2011.

• Pada sekira bulan September 2011, Terdakwa menerima pemberian berupa satu buah desktop merk Apple dan satu buah Ipad merk Apple dari DEDI ABDUL RAHMAN SALEH dan TJAHJANTO BUDISATRIO yang dibeli dengan menggunakan uang dari pembayaran proyek Pengadaan Instalasi Infrastruktur IT Perpustakaan UI tahun 2010-2011 tersebut.

• Pada sekitar bulan Nopember 2011, DEDI ABDUL RAHMAT SALEH bersama-sama dengan SUPARLAN melakukan penagihan pembayaran tahap kelima, namun penagihan pembayaran tersebut ditolak oleh bagian keuangan UI, karena jumlah yang ditagihkan lebih besar dari jumlah yang tertera di dalam perjanjian. Kelebihan penagihan tersebut diakibatkan adanya penambahan pekerjaan, karena beberapa alat yang sudah dipasang belum berfungsi dengan baik. Untuk dapat dilakukan pembayaran, Terdakwa menandatangani Perjanjian Addendum ke I Nomor 282A/PT02.H2/D/TU/2011 yang diberi tanggal mundur (back date), yaitu tanggal 18 Februari 2011 yang disetujui GUMILAR RUSLIWA SOMANTRI dan Terdakwa juga menandatangani Surat Persetujuan Tambah Kurang Nomor 68/H2.R2/Log.01/2011 yang juga diberi tanggal mundur (back date), yaitu tanggal 17 Februari 2011, sehingga seolah-olah telah dilaksanakan perjanjian addendum. Adapun isi perjanjian addendum tersebut pada pokoknya sebagai berikut:

a. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang semula selambatnya-lembatnya 60 (enam puluh) hari berubah menjadi 90 (sembilan puluh) hari yaitu mulai 20 Januari 2011 sampai dengan 20 April 2011.

16

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(17)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

b. Harga pelaksanaan pekerjaan (nilai kontrak) yang semula

sejumlah Rp19.953.102.000,00 (sembilan belas milyar sembilan ratus lima puluh tiga juta seratus dua ribu rupiah) setelah dilakukan addendum berubah menjadi Rp20.692.287.000,00 (dua puluh milyar enam ratus sembilan puluh dua juta dua ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah).

c. Pembayaran tahap kelima yang semula sejumlah Rp3.990.620.400,00 (tiga milyar sembilan ratus sembilan puluh juta enam ratus dua puluh ribu empat ratus rupiah) berubah menjadi Rp4.729.805.400,00 (empat milyar tujuh ratus dua puluh sembilan juta delapan ratus lima ribu empat ratus rupiah).

• Pada sekira bulan Januari 2012, Terdakwa melakukan pembayaran tahap kelima, tahap keenam (Retensi) serta tambahan biaya sebagaimana yang tercantum dalam Perjanjian Addendum ke I, yang seluruhnya sejumlah Rp4.600.810.709,00 (empat milyar enam ratus juta delapan ratus sepuluh ribu tujuh ratus sembilan rupiah). Pembayaran tersebut masuk ke rekening PT Netsindo Inter Buana di Bank Saudara pada tanggal 13 Januari 2012.

• Untuk menciptakan kesan proses lelang dan pembayaran Pengadaan Instalasi Infrastruktur IT Perpustakaan UI 2010-2011 seolah-olah berjalan dengan benar, Terdakwa memerintahkan DONANTA DHANESWARA untuk melengkapi berkas-berkas administrasi yang terkait dengan Pengadaan Instalasi Infrastruktur IT perpustakaan UI 2010-2011. Menindaklanjuti perintah tersebut, DONANTA DHANESWARA memerintahkan BAROTO SETYONO, untuk membuat dokumen kelengkapan administrasi Pengadaan Instalasi Infrastruktur IT Perpustakaan UI bertanggal mundur (back date), seperti Laporan dan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan, Berita Acara Pemeriksaan dan Penerimaan Barang.

• Bahwa uang yang bersumber dari kredit modal kerja dan penerimaan pembayaran dari UI yang diterima di rekening Nomor 2001013800 atas nama PT Netsindo Inter Buana pada Bank Saudara, kemudian oleh Hal.17 Putusan No.65/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Jkt.Pst.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(18)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

AGUNG NOVIAN ARDA dipergunakan untuk kepentingan sebagai

berikut :

1. Pembayaran paket sistem perpustakaan merek Elims kepada PT Derwiperdana International Persada sejumlah Rp6.482.145.876,00 (enam milyar empat ratus delapan puluh dua juta seratus empat puluh lima juta delapan ratus tujuh puluh enam rupiah).

2. Diberikan kepada TJAHJANTO BUDISATRIO sejumlah Rp5.164.063.080,00 (lima milyar seratus enam puluh empat juta enam puluh tiga ribu delapan puluh rupiah) yang dipergunakan untuk membayar produk Apple sejumlah Rp4.115.147.631,00 (empat milyar seratus lima belas juta seratus empat puluh tujuh ribu enam ratus tiga puluh satu rupiah), antara lain membeli beberapa produk Apple berupa desktop yang diberikan kepada Terdakwa dan GUMILAR RUSLIWA SOMANTRI masing-masing sebanyak 1 (satu) unit, sedangkan sisa uang sejumlah Rp940.961.637,00 (sembilan ratus empat puluh juta sembilan ratus enam puluh satu ribu enam ratus tiga puluh tujuh rupiah) dipergunakan untuk kepentingan pribadi TJAHJANTO BUDISATRIO.

3. Pembayaran kepada perusahaan-perusahaan penyedia barang berupa POS system, Cisco system, kabel jaringan dan lain-lainnya sejumlah Rp1.951.137.450,00 (satu miliar sembilan ratus lima puluh satu juta seratus tiga puluh tujuh ribu empat ratus lima puluh rupiah).

4. Pembelian Ruko Saladin di Margonda, Depok untuk DEDI ABDUL RAHMAT SALEH sejumlah Rp1.600.000.000,00 (satu milyar enam ratus juta rupiah).

5. Pembelian 1 (satu) unit Mobil Toyota Fortuner untuk DEDI ABDUL RAHMAT SALEH sejumlah Rp245.000.000,00 (dua ratus empat puluh lima juta rupiah).

6. Untuk biaya operasional Strategic Business Unit (SBU) Computer and Supply PT Makara Mas sejumlah 18

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(19)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Rp1.170.116.810,00 (satu milyar seratus tujuh puluh juta

seratus enam belas ribu delapan ratus sepuluh rupiah).

7. Dikirimkan kepada SBU Makara Wisata sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

8. Diserahkan kepada DEDI ABDUL RAHMAT SALEH sejumlah Rp550.000.000,00 (lima ratus lima puluh juta rupiah).

9. Diserahkan kepada SUPARLAN sejumlah Rp220.000.000,00 (dua ratus dua puluh juta rupiah).

10.Diserahkan kepada DONANTA DHANESWARA sejumlah Rp1.050.000.000,00 (satu milyar lima puluh juta rupiah). 11.Pengobatan istri RAJENDER KUMAR KISHU KEMLANI di

Singapura sejumlah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) 12.Diserahkan kepada SUBHAN ABDUL MUKTI sebesar

Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) untuk usaha pertanian.

13.Pembayaran gaji atau honor DEDI ABDUL RAHMAT SALEH, AHYA UDIN, SUPARLAN, IMAM GHOZALI, SUBHAN ABDUL MUKTI, AGUNG NOVIAN ARDA dan RAJENDER KISHU KHEMLANI selama berlangsungnya pekerjaan dan setelah selesainya pekerjaan Pengadaan dan Instalasi Infrastruktur IT Perpustakaan UI 2010-2011 yang seluruhnya berjumlah kurang lebih Rp510.000.000,00 (lima ratus sepuluh juta rupiah).

14.Pembelian 4 (empat) unit Ipad dan 3 (tiga) unit Iphone merk Apple untuk diberikan kepada Terdakwa, DONANTA DHANESWARA, JACHRIZAL SUMABRATA, BAROTO SETYONO, HARUN ASJIQ GUNAWAN KAENI dan GUMILAR RUSLIWA SOMANTRI yang seluruhnya kurang lebih sejumlah Rp75.600.000,00 (tujuh puluh lima juta enam ratus ribu rupiah).

15.Pembayaran pelunasan kredit beserta bunganya sejumlah Rp2.076.578.333,36 (dua milyar tujuh puluh enam juta lima

Hal.19 Putusan No.65/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Jkt.Pst.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(20)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

ratus tujuh puluh delapan ribu tiga ratus tiga puluh tiga rupiah

tiga puluh enam sen).

16.Dipergunakan oleh AGUNG NOVIAN ARDA untuk investasi tambak udang di Panimbang Banten sejumlah Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah). Selain itu AGUNG NOVIAN ARDA juga mempergunakan sisa uang dari pembayaran proyek pengadaan Instalasi Infrastruktur IT Perpustakaan UI untuk kepentingan pribadinya.

• Pada sekira bulan November 2011, SUPARLAN dan DEDI ABDUL RAHMAT SALEH dengan mangatas namakan PT Makara Mas melakukan penagihan pekerjaan jasa konsultan pengawas dan pekerjaan jasa konsultan perencana Instalasi Infrastruktur IT Perpustakaan UI 2010-2011 sejumlah Rp900.000.000,00 (sembilan ratus juta rupiah) dengan perincian Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) untuk pekerjaan perencanaan dan Rp400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah) untuk pekerjaan pengawasan, namun penagihan tersebut ditolak oleh bagian keuangan UI dengan alasan sudah tidak ada anggaran, kemudian BAROTO SETYONO menyarankan SUPARLAN dan DEDI ABDUL RAHMAT SALEH untuk bertemu dengan Terdakwa.

• Beberapa hari kemudian Terdakwa menerima laporan dari DONANTA DHANESWARA dan HARUN ASJIQ GUNAWAN KAENI yang pada pokoknya PT Makara Mas menagih pembayaran pekerjaan perencanaan dan pengawasan yang pelaksanaannya dilakukan oleh PT Makara Mas menggunakan bendera PT Arun Prakarsa Inforindo untuk pekerjaan perencanaan dan menggunakan bendera PT Reptec Jasa Solusindo untuk pengawasan. Selanjutnya Terdakwa memerintahkan DONANTA DHANESWARA untuk melakukan pembayaran pekerjaan perencanaan sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah), dan untuk pekerjaan pengawasan sejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tanpa melalui mekanisme perubahan RKAT 2010 maupun RKAT 2011 serta tanpa adanya persetujuan MWA.

20

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(21)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Guna memenuhi persyaratan dalam mencairkan anggaran untuk

pekerjaan perencanaan dan pengawasan, BAROTO SETYONO menghubungi DARSONO selaku Direkur PT Reptec Jasa Solusindo untuk mencarikan perusahaan yang dapat dipergunakan namanya sebagai konsultan perencana dan konsultan pengawas. Untuk itu DARSONO menyerahkan company profile PT Arun Prakarsa Inforindo dan PT Reptec Jasa Solusindo kepada BAROTO SETYONO.

• Selanjutnya atas persetujuan GUMILAR RUSLIWA SOMANTRI, pada sekira bulan November 2011 Terdakwa dan ISMAIL YUSUF selaku direktur PT Arun Prakarsa Inforindo menandatangani Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Instalasi Infrastruktur IT Perpustakaan UI 2010 Nomor 335B/H2.R2/LOG.01/2010 yang dibuat mundur (back date) dan diberi tanggal 3 September 2010 dengan nilai kontrak Rp84.425.000,00 (delapan puluh empat juta empat ratus dua puluh lima ribu rupiah). Kemudian Terdakwa dan DARSONO selaku direktur PT Reptec Jasa Solusindo menandatangani Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan Pemasangan Instalasi Infrastruktur IT Perpustakaan UI 2011 Nomor 31C/H2.R2/LOG.01/2011 yang dibuat mundur (back date) dan diberi tanggal 20 Januari 2011 dengan nilai kontrak Rp49.830.000,00 (empat puluh sembilan juta delapan ratus tiga puluh ribu rupiah). Selain itu Terdakwa juga menandatangani SPMK dan dokumen pendukung lainnya terkait pekerjaan konsultan perencana dan konsultan pengawas yang seluruhannya dibuat dengan menggunakan tanggal mundur (back date), padahal PT Arun Prakarsa Inforindo dan PT Reptec Jasa Solusindo tidak pernah melaksanakan pekerjaan perencanaan dan pengawasan.

• Pada tanggal 24 Januari 2012, Terdakwa melakukan pembayaran pekerjaan perencanaan kepada PT Arun Perkasa Inforindo sejumlah Rp81.355.000,00 (delapan puluh satu juta tiga ratus lima puluh lima ribu rupiah). Setelah dipotong pajak, ISMAIL YUSUF menyerahkan uang pembayaran tersebut kepada DARSONO sejumlah Rp69.981.750,00 (enam puluh sembilan juta sembilan ratus delapan puluh satu ribu tujuh Hal.21 Putusan No.65/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Jkt.Pst.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(22)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

ratus lima puluh rupiah). Selanjutnya DARSONO menyerahkan kepada

SUPARLAN sejumlah Rp66.160.000,00 (enam puluh enam juta seratus enam puluh ribu rupiah). Sehingga atas pembayaran tersebut ISMAIL YUSUF mendapatkan fee sejumlah Rp3.683.250,00 (tiga juta enam ratus delapan puluh tiga ribu dua ratus lima puluh rupiah) sedangkan DARSONO mendapatkan fee sejumlah Rp3.668.200,00 (tiga juta enam ratus enam puluh delapan ribu dua ratus rupiah). Selain itu Terdakwa juga melakukan pembayaran pekerjaan pengawasan kepada PT Reptec Jasa Solusindo sejumlah Rp48.018.000,00 (empat puluh delapan juta delapan belas ribu rupiah). Setelah dipotong pajak, kemudian DARSONO menyerahkan uang tersebut kepada SUPARLAN sejumlah Rp39.125.000,00 (tiga puluh sembilan juta seratus dua puluh lima ribu rupiah), sedangkan sisanya sejumlah Rp4.077.700,00 (empat juta tujuh puluh tujuh ribu tujuh ratus rupiah) merupakan fee untuk DARSONO. • Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut di atas telah memperkaya

Terdakwa dengan menerima 1 (satu) buah desktop merk Apple dan 1 (satu) buah Ipad merk Apple, serta telah memperkaya orang lain, yaitu :

1. IRAWAN WIJAYA selaku Direktur PT Derwiperdana Internasional Persada sejumlah Rp2.160.929.977,00 (dua milyar seratus enam puluh juta sembilan ratus dua puluh sembilan ribu sembilan ratus tujuh puluh tujuh rupiah) yang merupakan hasil penjualan produk Elims kepada PT Makara Mas.

2. DEDI ABDUL RAHMAT SALEH sejumlah Rp2.625.000.000,00 (dua milyar enam ratus dua puluh lima juta rupiah) yang merupakan akumulasi dari pembelian mobil fortuner, ruko Saladin, uang tunai, gaji atau honor.

3. TJAHJANTO BUDISATRIO sejumlah Rp940.961.637,00 (sembilan ratus empat puluh juta sembilan ratus enam puluh satu ribu enam ratus tiga puluh tujuh rupiah).

4. DONANTA DHANESWARA sejumlah Rp1.050.000.000,00 (satu milyar lima puluh juta rupiah), 1 (satu) buah Ipad merk Apple dan 1 (satu) buah Iphone Merk Apple.

22

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(23)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

5. FISY AMALIA SOLIHATI HANAFI sejumlah

Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

6. ISMAIL YUSUF sejumlah Rp3.683.250,00 (tiga juta enam ratus delapan puluh tiga ribu dua ratus lima puluh rupiah). 7. DARSONO sejumlah Rp7.745.900,00 (tujuh juta tujuh ratus

empat puluh lima ribu sembilan ratus rupiah).

8. RAJENDER KUMAR KISHU KHEMLANI sejumlah Rp.110.000.000, 00 (seratus sepuluh juta rupiah).

9. AHYA UDIN sejumlah Rp48.000.000,00 (empat puluh delapan juta rupiah).

10.IMAM GHOZALI sejumlah Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah).

11.SUPARLAN sejumlah Rp284.000.000,00 (dua ratus delapan puluh empat juta rupiah).

12.SUBHAN ABDUL MUKTI sejumlah Rp78.000.000,00 (tujuh puluh delapan juta rupiah).

13.JACHRIZAL SUMABRATA, berupa 1 (satu) buah Iphone merk Apple.

14.GUMILAR RUSLIWA SOMANTRI, berupa 1 (satu) buah desktop merk Apple dan Ipad merk Apple.

15.HARUN ASJIQ GUNAWAN KAENI, berupa 1 (satu) buah Ipad merk Apple.

16.BAROTO SETYONO, berupa 1 (satu) buah Iphone Merk Apple

17.AGUNG NOVIAN ARDA sejumlah Rp380.000.000,00 (tiga ratus delapan puluh juta rupiah) dan sisa uang dari pembayaran proyek pengadaan Instalasi Infrastruktur IT Perpustakaan UI yang dipergunakan untuk kepentingan pribadi.

• Bahwa perbuatan Terdakwa juga memperkaya korporasi, yaitu PT Makara Mas sejumlah Rp.1.620.116.810,00 (satu milyar enam ratus dua puluh juta seratus enam belas ribu delapan ratus sepuluh rupiah) terdiri Hal.23 Putusan No.65/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Jkt.Pst.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(24)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

dari dana operasional SBU Computer and Supply dan dana yang

diserahkan kepada SBU Makara Wisata.

• Bahwa perbuatan Terdakwa secara bersama-sama tersebut di atas bertentangan dengan, Pasal 3 ayat (1), Pasal 4 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Pasal 35 ayat (3) Pasal 36 ayat (4), Pasal 37 Peraturan Pemerintah Nomor 152 Tahun 2000 tentang Penetapan Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara; Pasal 3, Pasal 5 Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapakali diubah dan terakhir dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2007; Pasal 1 angka 38, Pasal 71 ayat (5), Pasal 72 ayat (3), ayat (5), Pasal 77 ayat (4), ayat (5) Keputusan Majelis Wali Amanat UI Nomor 01/SK/MWA-UI/2003 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Indonesia; Pasal 3, Pasal 5, Pasal 9 ayat (2), ayat (4), ayat (5), Pasal 10 ayat (1), Pasal 11 ayat (3), ayat (4), Pasal 13 ayat (1), ayat (2), ayat (3), Pasal 17 ayat (3), Pasal 21, Pasal 35 Ayat (3), Keputusan Rektor UI Nomor 1512/SK/R/UI/2009 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan UI; Pasal 6, Pasal 12 ayat (3) huruf d Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 1091/SK/R/ UI/2009 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Universitas Indonesia; Pasal 5 ayat (3) Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 0233/ SK/R/UI/2010 tentang Tugas Pokok, Uraian Tugas, Wewenang dan Kedudukan dalam Organisasi untuk Pejabat di Pusat Administrasi Universitas dalam Organisasi Universitas Indonesia Badan Hukum Milik Negara 2007-2012.

• Bahwa dari rangkaian perbuatan Terdakwa secara bersama-sama tersebut di atas telah merugikan Keuangan Negara Cq. Universitas Indonesia sejumlah Rp13.076.468.264,00 (tiga belas milyar tujuh puluh enam juta empat ratus enam puluh delapan ribu dua ratus enam puluh empat rupiah) atau setidak-tidaknya sejumlah itu dengan perincian :

24

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Informasi mengenai kondisi di lahannya dan lahan petani serta kendala-kendala yang dihadapi dijelaskan tetapi tidak mendalam kepada ritel produk organik karena

Pada saat mode non shoot through zero states (8 mode tradisional) maka arus pada induktor akan berkurang secara linear dan nilai tegangan induktor tidak sama

Menurut hasil pilot study  pilot study  tersebut, faktor paling penting dalam menentukan kriteria tersebut, faktor paling penting dalam menentukan kriteria

Kemiskinan dan kekurangan persediaan pangan yang bergizi merupakan faktor penting dalam masalah kurang gizi, penyebab lain yang penting dari gangguan gizi adalah kurangnya

Hasil pada penilaian hubungan antara kategori derajat merokok indeks Brinkman dengan nilai saturasi oksigen yang diukur dengan menggunakan pulsa Oksimetri yang

Implementasi pemenuhan hak sipil dan kebebasan pada anak di kabupaten Sumbawa yang telah dilakukan oleh pemerintah daeah adalah telah tersedianya data jumlah anak

Identif ikasi bahaya dan analisa risiko pada pekerjaan pemindahan barang menggunakan forklift dengan menggunakan metode HIRARC yang telah dilakukan di Perusahaan distributor

kualitasnya telah lenyap tidak akan memiliki dan tidak dimiliki karena istilah milik berkaitan erat dengan benda- benda konkrit. Dia mencegah dirinya dari