i
PENGARUH INDEPENDENSI , ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR
(Studi Empiris pada KAP di Kota Surakarta dan Yogyakarta)
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Ekonomi dan Bisnis
Oleh:
JOHAN SETIA NUGRAHA B200120331
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH INDEPENDENSI , ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR
(Studi Empiris pada KAP di Kota Surakarta dan Yogyakarta)
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh :
JOHAN SETIA NUGRAHA B 200 120 331
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen Pembimbing
(Fauzan, S.E., M.Si., Ak) B200120331
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH INDEPENDENSI , ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR
(Studi Empiris pada KAP di Kota Surakarta dan Yogyakarta)
Telah dipertahankan di depan dewan penguji Pada hari : 30 Maret 2019
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan dewan penguji
1. Fauzan, SE.,M.Si (...) (Ketua Dewan Penguji)
2. Drs. Eko S.,M.Si (...) (Sekretaris Dewan Penguji)
3. Drs. Atwal Arifin, Ak,M.Si (...) (Anggota Dewan Penguji)
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
Dr. Syamsudin,M.M (Anggota I Dewan Penguji)
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis orang lain, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan-ringkasan yang telah saya jelaskan sumbernya. Apabila kelak ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 30 Maret 2019 Penulis
1
PENGARUH INDEPENDENSI , ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR
(Studi Empiris pada KAP di Kota Surakarta dan Yogyakarta) Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh independensi terhadap kinerja auditor, etika profesi terhadap kinerja auditor, profesionalisme terhadap kinerja auditor, dan komitmen organisasi terhadap kinerja auditor. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh auditor dari tingkat partner, manajer, senior, dan junior maupun staff auditor. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan convenience sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan Yogyakarta. berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa independensi dan profesionalisme tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor, etika profesi dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja auditor. Kata Kunci: independensi, etika profesi, profesionalisme, komitmen organisasi,
kinerja auditor
Abstract
This study aimed to get empirical evidence about the influence on the performance of auditors independence, professional ethics on the performance of auditors, professionalism on the performance of auditor, and the organization’ commitment on the performance of auditors This type of research is quantitative. The sample in this research that all auditors of the level of partners, managers, senior and junior as well as staff auditor. The sampling technique in this research is using convenience sampling. Data techniques collection using questionnaires. Data obtained by distributing questionnaires to auditors working at public accounting firm in the region surakarta and yogyakarta.
Based on the results of this study, it can be conclude that the independence and professionalism dosn’t effect on the performance of auditors, professional ethics and organizational commitment have affect the performance of auditors.
Keywords: independence, professional ethics, professionalism and commitment ofthe organization, performance auditor.
1. PENDAHULUAN
Kinerja auditor merupakan hasil kerja akuntan publik yang dapat memenuhi kualitas, kuantitas dan ketepatan waktu. Dalam pekerjaannya, seorang auditor sudah seharusnya memperhatikan serta menjunjung tinggi kode etik yang berlaku, karena profesi auditor merupakan pekerjaan yang sangat erat
2
hubungannya dengan kecurangan-kecurangan yang dapat timbul akibat pelanggaran kode etik.
Dalam hal etika, sebuah profesi harus memiliki komitmen moral yang tinggi yang dituangkan dalam bentuk aturan khusus. Aturan ini merupakan aturan main dalam menjalankan atau mengemban profesi tersebut, yang biasa disebut sebagai kode etik.
Prinsip-prinsip etika yang dirumuskan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan dianggap menjadi kode etik perilaku akuntan Indonesia adalah (1) tanggung jawab profesi, (2) kepentingan publik, (3) integritas, (4) objektivitas, (5) kompetensi dan kehati-hatian profesional, (6) kerahasiaan, (7) perilaku professional, dan (8) standar teknis.
Menurut Teori Keagenan manajemen sering melakukan tindakan yang dapat membuat laporannya terlihat baik agar kinerjanya juga baik. Dibutuhkan adanya pengujian untuk mengurangi kecurangan dan membuat laporan keuangan yang dibuat oleh pihak manajemen yang dapat dipercaya. Maka dari itu dibutuhkan pihak yang independen dalam melakukan pengujian tersebut yaitu auditor independen yang memiliki sikap professional atau bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan.
Dengan adanya penilaian kinerja dapat menggambarkan kinerja auditor sekaligus kinerja organisasinya. Publik mengharapkan bahwa kinerja auditor tinggi karena tingginya tingkat kepercayaan publik. Oleh sebab itu, Kantor Akuntan Publik harus memperhatikan kinerja auditornya demi kehidupan profesinya.
Penelitian yang akan dilakukan ini menggunakan independensi, etika profesi, profesionalisme dan komitmen organisasi, sebagai variabel independen dan kinerja auditor sebagai variabel dependen. Peneliti juga ingin menguji apakah independensi, etika profesi, profesionalisme dan komitmen organisasi berfungsi sebagai variabel independen, dimana auditor menegakkan independensi, etika profesi, profesionalisme dan mempunyai komitmen terhadap organisasinya maka kinerjanya akan semakin baik. Tujuan penelitian
3
ini untuk mengetahui pengaruh independensi, etika profesi, profesionalisme dan komitmen organisasi terhadap kinerja auditor.
2. METODE
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan angka dalam penyajian data dan analisis yang menggunakan uji statistik. Penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian lapangan (Field Research) yaitu penelitian yang setiap datanya diperoleh secara langsung pada objek penelitian (Mardialis, 2003). Populasi dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik yang berada di Surakarta dan Yogyakarta, yang berjumlah 4 KAP di Surakarta dan 13 KAP di Yogyakarta. Yang menjadi respondennya adalah seluruh auditor yang memiliki jabatan mulai dari staff auditor, auditor junior, auditor senior, manajer KAP, maupun partner/rekan yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Surakarta dan Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah angket/kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2010).
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang pertama mendapatkan hasil bahwa independensi memiliki nilai thitung sebesar -0,231 < 1,711 dan nilai signifikan sebesar 0,819 > 5%, sehingga H1 ditolak, yang artinya independensi tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor.
Hasil ini dapat dijelaskan bahwa, auditor yang memiliki independensi yang rendah maka dia akan mudah terpengaruh dan mudah dikendalikan oleh pihak lain dalam memepertimbangkan fakta yang dijumpai saat pemeriksaan dan dalam merumuskan serta menyatakan pendapatnya, selain itu hasil yang tidak signifikan tersebut disebabkan sebagian besar responden adalah auditor junior, sehingga dalam menjawab item pernyataan tentang independensi kurang sesuai. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Putri (2013)
4
yang menyatakan bahwa independensi berpengaruh terhadap kinerja auditor. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang kedua bahwa variable etika profesi memiliki nilai thitung sebesar 2,153 > 1,711 dan nilai signifikan sebesar 0,040 < 5%, sehingga H2 diterima artinya penilaian etika profesi berpengaruh terhadap kinerja auditor.
Hasil ini dapat dijelaskan bahwa dengan semakin meningkatnya etika profesi auditor maka kinerja auditor juga akan semakin meningkat. Pemahaman auditor terhadap kode etik atau etika akan mengarahkan pada sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya berupaya untuk menjaga mutu auditor, serta citra dan martabat auditor. Dalam kaitannya sebagai pemeriksa eksternal di bidang keuangan negara/daerah, maka auditor dalam melaksanakan tugasnya perlu dilandasi dengan sikap, etika, dan moral yang baik sehingga auditor dapat menjalankan tugas dan kewajibannya secara objektif. Hasil penelitian ini terdukung oleh penelitian Putri (2013) yang menyatakan bahwa etika profesi berpengaruh terhadap kinerja auditor.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang ketiga mendapatkan hasil bahwa variable profesionalisme memiliki nilai thitung sebesar 0,162 > 5%, sehingga H3 ditolak, yang artinya profesionalisme tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor.
Hasil ini dapat dijelaskan bahwa, profesionalisme auditor bisa tidak mempengaruhi kinerja auditor apabila terbentur dengan kondisi yang membuat seorang auditor pada posisi dilema, auditor harus melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara professional namun disisi lain auditor juga memiliki kebutuhan sebagai manusia biasa dalam kondisi tersebut auditor dapat menggunakan keahliannya untuk memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya dengan tetap melaksanakan tugasnya. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Putri (2013) yang menyatakan bahwa profesionalisme berpengaruh terhadap kinerja auditor.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keempat mendapatkan hasil bahwa variable komitmen organisasi memiliki nilai thitung sebesar 2,874 >
5
1,711 dan nilai signifikan 0,008<5%, sehingga H4 diterima, yang artinya
komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja auditor.
Hasil ini dapat dijelaskan bahwa komitmen organisasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi auditor. Artinya apabila komitmen organisasi auditor ditingkatkan, maka akan menyebabkan naiknya motivasi auditor. Dengan adanya komitmen organisasi pada diri auditor, akan menimbulkan suatu dorongan dari dalam dirinya untuk bekerja sebaik-baiknya pada Kantor Akuntan dimana dia bernaung sehingga diharapkan tujuan organisasi dapat tercapai. Hasil penelitian ini sejalan dengan Putri (2013) yang menyatakan komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja auditor.
4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan
4.1.1 Independensi tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor. Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung untuk variabel independensi sebesar -0,231 < 1,711 dan nilai signifikan sebesar 0,819 > 5%, sehingga H1 ditolak.
4.1.2 Etika profesi berpengaruh terhadap kinerja auditor. Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung untuk variabel etika profesi sebesar 2,153 > 1,711 dan nilai signifikan sebesar 0,040 < 5%, sehingga H2 diterima.
4.1.3 Profesionalisme tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor. Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung untuk variabel profesionalisme sebesar 1,434 < 1,711 dan nilai signifikan sebesar 0,162 > 5%, sehingga H3 ditolak.
4.1.4 Komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja auditor. Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung untuk variable komitmen organisasi sebesar 2,874 > 1,711 dan nilai signifikan 0,008 <5%, sehingga H4diterima.
6 4.2 Saran
4.2.1 Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan menambah objek penelitian, sehingga hasil penelitian lebih tergeneralisasi.
4.2.2 Untuk penelitian selanjutnya disarankan melakukan uji pengaruh tidak langsung supaya hasil penelitian memiliki kontribusi yang berbeda dengan penelitian terdahulu, serta dapat menunjukkan faktor mana yang mempengaruhi kinerja auditor secara langsung dan mana yang tidak.
DAFTAR PUSTAKA
Arfan Ikhsan dan Muhammad Ishak.(2008). Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: Salemba Empat.
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Ghozali, I. (2007). Analisis multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro.
Hadari Nawawi. (2005). Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Halim, Abdul. 2008. Auditing (Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan).Jilid 1.Edisi Keempat.Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Hall, J. A., dan Singleton, T. (2007). Audit dan assurance teknologi informasi (Ed. ke-2). Jakarta: Salemba Empat.
Ikatan Akuntan Indonesia.(2001).Standar Profesional Akuntan Publik.Jakarta:Salemba Empat.
Ikhsan, A. (2011). Akuntansu perilaku. Jakarta: Salemba Empat.
Indriantoro, N dan Supomo, B. (2002). Metodologi penelitian bisnis untuk akuntansi dan manajemen (Ed. ke-1). Yogyakarta: BPFE.
Mahmudi. 2007. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Unit Penerbit Dan Percetakan Sekolah Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Yptk.
Mangkunegara, A. P. (2005). Evaluasi kinerja SDM. Cet. ke-satu. Bandung: PT. Refika Aditama.
Mardialis. (2003). Metode penelitian (Ed. ke- 1). Jakarta : Bumi Aksara.
Mautz, R. K., dan Sharaf, H.A. (1961). The philosophy of auditing. American Accounting Association.
7
Sekaran, U. (2000). Research methods for business: A skill-building approach (3 rd edition) John Willey and Sons, Inc.
Simamora, H. (2006). Manajemen sumber daya manusia. Yogyakarta: STIE YKPN.
Wirawan, N. (2002). Cara mudah memahami statistik 2 ( statistik inferensia) untuk ekonomi dan bisnis (Ed. ke-2). Denpasar: Keraras Emas.