PROSIDING
SEMINAR NASIONAL
“PERPUSTAKAAN & PUSTAKAWAN
INOVATIF KREATIF DI ERA DIGITAL“
Surabaya, 3 Mei 2017
Dalam Rangka
Dies Natalis Perpustakaan Universitas Airlangga ke - 62
PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2017
ii
PROSIDING
CALL FOR PAPER & SEMINAR NASIONAL
“PERPUSTAKAAN & PUSTAKAWAN INOVATIF KREATIF DI ERA DIGITAL“
Pelindung : Kepala Perpustakaan
Penasehat : Sekretaris Perpustakaan
Penanggung Jawab : Mat Sjafii, S.Sos., M.I.Kom Ketua Pelaksana : Ika Rudianto, S.I.Kom Sekretaris : Sulistiorini, S.Sos., M.I.Kom
Bendahara : Andriyanti, S.Ak.
Seksi Sekretariat : - Diah Wijayanti, A.Md.
- Djuwarnik, S.Sos.
Call For Paper & Proceeding : Ani Sistarina, S.Kom
Sukma Kartikasari, S.Sos
Nadia Tsaurah, S.IIP
Guruh Haris R., S.Sos
Nurma Harumiaty, S.Kom
Wahyuni, S.IIP
Workshop Literasi Informasi Prasetyo Adi, S.Sos
FPPTI
Sugiati
Reviewer CFP
Listiyono Santoso, S.S., M.Hum
Endang Fitri Manan, S.Sos., M.Hum
Fitri Mutia, A.KS., M.Si
Amirul Ulum, S.Sos., M.IP
Dewi Puspitasari, S.H., M.Sc
Novita Dwi Anwati, S.Sos., M.Sc
Sulistiorini, S.Sos., M.I.Kom
Copyright @Perpustakaan Universitas Airlangga – 2017
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan ke hadlirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah yang telah diberikan kepada kita semua, sehingga buku Prosiding Seminar Nasional
dan Call for Paper “PERPUSTAKAAN DAN PUSTAKAWAN INOVATIF KREATIF DI
ERA DIGITAL” yang dilaksanakan pada tanggal 3-4 Mei 2017 dapat terwujud.
Sejumlah artikel yang dimuat dalam prosiding ini adalah artikel yang dikirimkan oleh peserta call for paper yang terlebih dahulu melalui proses seleksi. Artikel yang lolos seleksi merupakan karya dari para dosen, pustakawan dan mahasiswa jurusan ilmu perpustakaan dari berbagai perguruan tinggi dan instansi yang tersebar di Indonesia.
Terciptanya prosiding ini adalah berkat kerjasama yang luar biasa dari berbagai pihak, Untuk itu pada kesempatan ini perkenankan kami mengucapkan terimakasih kepada :
1. Rektor Universitas Airlangga dan jajarannya yang memberikan arahan dan bimbingan hingga terlaksana Seminar Nasional dan Call for Paper “PERPUSTAKAAN DAN PUSTAKAWAN INOVATIF KREATIF DI ERA DIGITAL”
2. Kepala Perpustakaan Universitas Airlangga dan jajarannya atas segala kesempatan, fasilitas dan bimbingannya sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik.
3. Bapak/ibu seluruh panitia Seminar Nasional dan Call for Paper “PERPUSTAKAAN DAN PUSTAKAWAN INOVATIF KREATIF DI ERA DIGITAL” yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran demi suksesnya acara ini.
4. Bapak/Ibu dosen, Pustakawan dan Mahasiswa yang telah menyumbangkan artikel dalam acara call for paper ini.
Semoga buku Prosiding ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu perpustakaan dan kepustakawanan di Indonesia. Diharapkan buku ini juga dapat menjadi referensi bagi pustakawan dan mahasiswa yang akan melakukan penelitian di bidang perpustakaan dan informasi.
Kami Menyadari tidak ada sesuatu yang sempurna, begitu pula kegiatan yang telah kami lakukan. Kami selaku panitia mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segaa kekurangan, dan kami berharap semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat.
Surabaya Ketua Panitia
iv
Sambutan Kepala Perpustakaan Universitas Airlangga
Pada tahun 2017 ini, Perpustakaan Universitas Airlangga memperingati Dies Natalis yang ke-62. Kita patut memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas ridhoNya seluruh rangkaian kegiatan yang digelar berjalan dengan lancara.
Secara khusus, pada Dies kali ini Perpustakaan Universitas Airlangga menyelenggarakan Seminar Nasional dan Call for Paper dengan tema: “PERPUSTAKAAN DAN PUSTAKAWAN INOVATIF KREATIF DI ERA DIGITAL”. Saya selaku Kepala Perpustakaan, sangat berterima kasih kepada seluruh staf perpustakaan Unair yang telah memunculkan gagasan yang sangat bagus dan relevan dengan perkembangan, dan sekaligus telah bekerja keras untuk mewujudkannya.
Saya kira di masa yang akan datang para Pustakawan harus menjadi partner bagi peneliti dan dosen. Oleh karena itu, upaya-upaya untuk meningkatkan wawasan dan skill harus terus-menerus dilakukan. Sebenarnya, setiap tahun Perpustakaan Universitas Airlangga telah menggelar seminar, workshop, lokakarya dan sebagainya. Semuanya dilaksanakan dalam rangka mencapai hal itu.
Seminar ini telah dihadiri oleh banyak kalangan, yaitu para dosen, mahasiswa, dan para pustakawan, baik dari PTN maupun PTS. Mereka mempresentasikan paper yang berisi gasan-gagasan tentang pengembangan perpustakaan dan kepustakawanan di masa depan. Hasil-hasil pemikiran para Pustakan tersebut, harus diseminasikan agar kebermanfaatannya dirasakan oleh banyak pihak. Saya gembira, karena Panitya telah bekerja keras untuk melaksanakan seminarnya dan juga melakukan review dan editing terhadap semua paper (45 paper) untuk diterbitkan dalam sebuah prosiding.
Berkenaan dengan diterbitkannya Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper “PERPUSTAKAAN DAN PUSTAKAWAN INOVATIF KREATIF DI ERA DIGITAL” atas nama Perpustakaan Universitas Airlangga kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang memberi kontribusi terhadap penerbitan prosiding ini, dan semoga memberi manfaat bagi peningkatan dan pengembangan perpustakaan serta pustawakan di Indonesia.
Surabaya, September 2017
Kepala Perpustakaan Universitas Airlangga
Prof. Dr. I Made Narsa, SE., M.Si., Ak. CA NIP. 196506271991032003
v
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ... iii Sambutan Kepala Perpustakaan Universitas Airlangga ... iv Daftar Isi ... v
MAKALAH SEMINAR
Membongkar mindset pustakawan: Revolusi ke-empat
Ida F Priyanto ... 1 Titik-titik perjumpaan scholarly communication dan information literacy
Faizuddin Harliansyah ... 5
BEST PAPER
Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Pustakawan di Perguruan Tinggi Negeri: Studi Kasus di Perpustakaan ITS
Astutik Nur Qomariyah; Yeni Anita Gonti ... 12
DIGITAL NATIVES
Mengukur Tingkat Digital Native Mahasiswa Menggunakan DNAS
Purwani Istiana... 24 Peran Pustakawan dalam Membangun Etika Komunikasi Masyarakat Digital Native
Ani Herwatin ... 32
INOVASI PERPUSTAKAAN
Kemas Ulang Informasi sebagai Strategi untuk Meningkatkan Layanan kepada Pemustaka Digital Native
Fitriana Tjiptasari ... 43
Book Delivery sebagai Bentuk Fast Serve Perpustakaan Perguruan Tinggi
Melisa Kakaina, S.IIP ... 55 Revitalisasi Layanan Perpustakaan untuk Meningkatkan Daya Saing Studi Kasus di BBPKH Cinagara
Muhammad Syafii Nasution, S.Sos; Fidayati Ulfah, S.Sos. ... 63 Layanan e-Kiosk : Inovasi Layanan Sirkulasi di Perpustakaan Universitas Lampung
Rd. Erni Fitriani ... 77 Inovasi dan Kreativitas Pustakawan di Era Digital
vi
Manajemen Layanan Perpustakaan Online dengan Mengadopsi dari Layanan Aplikasi Gojek
Prasetyo Adi Nugroho ... 99 Blusukan Pustakawan sebagai Inovasi Layanan Prima di Perpustakaan Perguruan Tinggi
Deaisya Maryama Alfianne ... 109 Aksesibilitas Pengindeksan Artikel Jurnal Ilmiah melalui Pencairan Sederhana pada Katalog Online di Perpustakaan STIE Perbanas Surabaya
Melati Purba Bestari ... 120 Strategi Pustakawan Membangun Kreativitas Inovatif di Era Digital (Studi di Perpustakaan STAIN Curup)
Rhoni Rodin, S.Pd.I., M.Hum ... 137 Pustakawan Inovatif: Gerakan 1 Pustakawan 1 Perpustakaan (Pentingnya Taman Baca Masyarakat)
Qonita Fi Aunillah ... 152 Analisis Pengaruh Kualitas Website Repository Perpustakaan Universitas Airlangga terhadap Kepuasan Pemustaka Menggunakan Metode Webqual
Dewi Puspitasari; Sugiati; Wahyuni ... 158
KOMPETENSI PUSTAKAWAN
Perpustakaan sebagai Teropong Profesionalisme Pustakawan
Aris Nurohman ... 171 Peran Tim Penilai dalam Peningkatan Kompetensi Pustakawan
Anisa Sri Restanti ... 183 Membangun Profesionalisme Pustakawan melalui Citra Diri Pustakawan Masa Depan
M. Ali Nurhasan Islamy ... 193 Membangun Personal Branding melalui Aktivitas Kepenulisan Pustakawan
Noorika Retno Widuri ... 205 Peningkatan Kompetensi Pustakawan melalui Pendidikan dan Pelatihan
Yuni Nurjanah ... 215 Mengoptimalkan Kompetensi Pustakawan menuju Branding sebagai Pustakawan Penulis
Tri Hardiningtyas ... 228 Implementasi Kode Etik Pustakawan oleh Pustakawan Referensi Universitas Perguruan Tinggi "X" di Depok
Afryna Veronica; Zulfatun Sofiyani ... 239 Kewirausahaan, Perpustakaan, dan Pustakawan
vii
Strategi Pengembangan Kompetensi Manajerial Pustakawan di Perpustakaan Universitas Riau
Endang Murniati; Nurasmi; Evi Susanti ... 260 Kompetensi Pustakawan di Era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
Astika; Nabilla Ifada M. ... 273 Kondisi Minat Baca Pustakawan Perpustakaan Universitas Airlangga: Sebuah Kajian Deskriptif
Djuwarnik; Hoeroestijati; Mudjiono ... 284
LITERASI INFORMASI
Pengembangan Literasi Informasi melalui Taman Baca Goedhang Acitya di Desa Dengkol Kabupaten Malang
Iga Dwi Rahmala; Tri Rahma Kusuma Wardani ... 298 Program Sister School Perpustakaan Gagas Ceria dalam Mendukung Literasi Kota Bandung
Fitri Perdana; Dian Sinaga ... 312 Analisis Peran Perpustakaan Universitas Brawijaya dalam Mewujudkan Gerakan Literasi Informasi Digital
Kurniasih Yuni Pratiwi; Moh Very Setiawan ... 325 Literasi Digital bagi Generasi Digital Natives
Riana Mardina ... 340 Perilaku Pencarian Informasi untuk Sumber Belajar Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Universitas Sam Ratulangi
Ayu K. Putri; Rejune J. Lesnussa ... 353 Role of Indonesian Center for Agricultural Library and Technology Disseminatioan (ICALTD) to Improve User Literacy Skills: Workshop on Information Literacy Program
Vivit Wardah Rufaidah; Heryati Suryantini ... 362 Strategi Meningkatkan Kualitas Layanan Penelusuran Informasi: Kajian di Perpustakaan Universitas Surabaya
Lasi ... 371 Peran Perpustakaan dalam Meningkatkan Mutu Skripsi Mahasiswa Kalbis Institute
Anastasia Santi Delliana ... 384 Tangkis Hoax dengan Literasi Informasi
Arien Bianingrum Rossianiz ... 400 Literasi Informasi Astronomi dan Pariwisata dengan Buku “Indonesia Bangeu…Tz
viii
MANAJEMEN BAHAN PUSTAKA
Evaluasi Tingkat Keterpakaian Koleksi Buku Sumbangan Mahasiswa di Perpustakaan Universitas Andalas
Andi Saputra, S.Kom, M.Kom ... 423 Kebijakan Layanan Koleksi Lokal Konten Tercetak Pada Era Digital Di Perpustakaan Perguruan Tinggi DKI Jakarta
Zahrina Roseliana Mazidah, S.Hum ... 434 Manajemen Koleksi Buku di Perpustakaan STIESIA Surabaya
Rizky Amelia S. ... 443 Evolusi dan Paradigma Baru dalam Pengembangan dan Manajemen Koleksi: Sebuah Analisis Jurnal
Anindya Gita Puspita ... 450
MARKETING KOMUNIKASI PERPUSTAKAAN
Pemasaran Informasi Perpustakaan STIE Perbanas Surabaya melalui Media Sosial
Adistio Wahyudi ... 461 Produktivitas Pustakawan dan Fasilitas Perpustakaan sebagai Media Promosi Perpustakaan
Sutarsyah ... 469
Photo Sharing Behavior melalui Media Sosial di Kalangan Pustakawan
Ragil Tri Atmi ... 481 Efektifitas Kegiatan Open House sebagai Sarana Promosi Perpustakaan Universitas Brawijaya
Widia Permana; Suprihatin; Maria Desi Swista Dewi; Prayoga Rizki Wikandani ... 495 Meningkatkan Citra Positif Pustakawan dan Perpustakaan melalui Media Sosial
Nadia Amelia Qurrota A’yunin; Hirma Susilawati ... 509 Strategi WUECOO (Word Of Mouth, Event And Cooperation) untuk Promosi Perpustakaan Sekolah
Elok Rizki Khusnul Khotimah; Siti Fatmawati ... 524 Pentingnya Brand Awareness dalam Pengenalan Layanan Terjemahan di Perpustakaan Universitas
Membangun Profesionalisme Pustakalvan rnelalui
Citra
Diri
Pustakawan Masa f)epan
M.
Ali
Nurirasan Islarn.vPustakau,an lnstitut Scni Inclonesia Sur-akarta
al i--enhai@),ahoo.conr
AI]STILAK
d ipandang se be lalt na to.
K o lo Ku n ci : m en ba n gun, pnt fe s i o na I i s n e, plt s I tt k(r,l,o t t. c i t ro tl i r i
PENDAHULUAN
Kehadiran perpustakaan seharusnya tidak hanya sebagai penghias saja.
di
sekoiah-sekolah,kampus, masjid atau len-lbaga apapun yang telah
memiliki
perpustakaan, narnun rnenjadi faktorpenentu kernajuan sumber daya manusia yang ada iJi dalamnya. Jarang sekali ada sekolah atau
lembaga
yang
berhasil melahirkan lulusanliebat
tanpa membaca inforrnasi yarrg disediakanperpustakaan
baik
itu
bahan pustaka tercetak" bahan pr:staka elektronik atauputl ref-erensi yangdapat diakses nlelaltri internet. Sehingga. pcrpustakaan diharapkan hadir untuk menciptakan surnber daya ntanusia yang berkualitas tinggi.
Dengan
kata
lain
tugas perpr.rstakaan adalah rnelayani masyarakat penggpna. TLrgas inidilaksanakan
olch
para
pustakarvan.Dalanr
UncJans-[]nclang No.43
-I'h
2007. pustakawanlllertlpakan sescorallg
yang
trcntiliki
konrpclensi vang diperoleh rnelalui pendiciil<an dan/ataLrpelatihan kelxrsteikawanan serta nrenrpunyai tugas
dan
tanggung.iar.vabuntuk
rnelaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpuslakaan.Secara -ielas
telah
disanrpaikandi
atas siapa pLrstakarvan. nilnrur.l apakah rnasyarakat dif rrdonesia pada un.rr"rn.u.rya rnengetalrui siapa pustakawan? Masl,arakat kurang.lZrmilier dengan istilah
pustakauan. Aeia yang sudah nrengetahui siapa pustakawan. nalr')un beberapa dari merekajLrga tidak
nrenrandang citra positil-pada
diri
pr-rstakawan. Menuru.t (Flughes,2015) kurangnya rninat baca dikalangan rnasl'arakat salah satunya disebabkan para puslakau,an tidak
nrelniliki
pelayanan atauservis layaknl,a sales rokok, yang dikenal ramah. Para pustakarvan seringkali bersikap kaku dalarr
melayani para pengunjung. sehingga menrbuat perpustakaan rnenjadi sepi. Pernyataan lainnya,
bahwa pustakar,van jarang tersenyurn, dalam pelayanan tidak rnenunjukkan antusiasme yang tinggi,
cenderung bennalas-malasan, memilih pekerjaan di sudut-sudut ruangan sambil ngerumpi bersama.
dan ketika pengLrnjung bertanya tentang koleksi yang dibutulrkan, jawaban yang sering muncul
adalah silahkan
cari
sendiri. atau rnungkin koleksi sedang dipinjam, dan lain-lain dengan tidakberrrsalra rne iicari solusi vang tepat. (lrkh
am,20l0)
Mungkin dua pernyataan
di
ataslah yang menjadikan pustakarvan masih dipandang sebelahnrata. Ini tnerupakan tantangau bagi kita (pustakawan), sebenarnya pustakawan nrerupakan profesi
yang mulia. seorang pustakawan
tidak
kalah hebat apabila dibandingkan dengan seorang yangrlenriliki
profesi sebagai dokter. dosen. gLrlu. bahkan pengacal'a terkenalpundan
masih banyak yarre lainnya.Nlernbangun profesionalisrne dalam mengelola perpustakaan )/ang telah diarnanatkan baik
dalarn
keputusanMENPAN maupun
UU
perpustakaan,tidak
terlepas dengan
tuntrrtanprolesir:nalisnre pustakau,an dalanr lxengerxbangkan perpLrstakaan. Seiring dengan pergeseran
zatnan dan perkerrtbangan
teknologi"
pustakawan pada saat ini seharLrsnya tidak lagi hanya pintarnrengusirlkan. mernbeli bahan pustaka dan mengatalog. rrengindeks serta pekerjaan rurtin lainnya^ nalrlun di era global ini pLrstakar.r,an lrarus r-nempunyai nilai yang lebih. Dalanr nrelayani pentustaka.
perpustakaan hcndaknl,a berada dalarn plcttform
digital
dan
mela1,'ani sesuai kebutuhan user(generasi). Kemudian" pcrpustakaan diharapkan nrerniliki koleksi lokal yang dapat diakses secara
global
serlarralrpu
menycdiakan surnber-surnberinfonnasi
)ang
terpercaya. terindeks danmenr Lrdahkan pernustaka.
PLtstakavvan sLrdah saatnya nrenghilangkan wacana
)'ang
rnen-qurasenergi
nrengenai.\'lareolrpe vang selarna
ini
tnclekat dalaln masyarakat y'ang diciptakalr sendiri olch pustakar,van.ntengenai citra
diri
Jrustakar,r'arr. SLrdah rnenjadi kcharusan pLrstaka*,an mampu nrc'ngernban,gkanperpustakaan lcbih bail< dan clapat rrcngadopsi perhembangan teknologi inlorrnasi sebagai nreclia
r-rntLrk bela.iar datt nrenarnbalt u,awasan cjerni kepentingan kebutuhan perntrstaka.
Prof-csionalisntc pttstakar.rran
clengan
scgala
liontpetensinya
semestinya nterrjadikarr pustakarvatt bcbas dari rasa rendah tl iri atarr dari pihak luar lranapun. Densan adanya aspek profbsi"kepribadian dan perilakLr scharusn-\,a citra
diri
pLrstakawan dapat rneniadi lebilr baik. pustakawanmen-ladi diri scndiri dcrtgan rt.rcngcnrbans,kan kornpetensi atau kapasitas diri secara nraksirnal.
Banyak
hal
r'artg dapat cl ilakr-tkan l.rustakanan,yakni
rnemperluas \vawasangakro
kitatentang persoalan bangsa. rrenirrgkatkan volunte atau fl-el<uensi ketell ibatan pustakawan dalam
berbagai dLrnia pcndidikan. literasi infbrrrasi dan rrcningkatkan kenrarnpLran
kita
clalam menuliskarya
illniah.
selair-r beradaptasidcnsan
pcrkembanganteknologi
irrfbrrnasi, meningkatkanlllelralllptlall
Inel-llpengarLllti ot'ang lain derrgarr .ie.iaring rnedia sosial terutama bahwa kita Lranggarlenjadi
pLlstaka\\an.dan
tttetnpcrbarrrakligur
pLrblik pustakawan yang berkarakter agar dapatdikenal rnasyarakat tidak han-i'a di lndoncsia sa.ia tetapi di irr-rnia.
Berdasarkart latar belakang -vang telah diLrraikan
di
atas dapat dibuat rulnusan: bagaimanamembangutl profbsionalisrle pLrstakau'an rnelalui citra
diri
pLrstakawan lrasa depan?TINJAUAN
PUSTAKAProfesi dan Profesionalisme Pustakau'an
Profesi rnenriliki sebutan pekeriaarr- terutarra pekerjaan yang memerlukan pendidikan ataLr
latihan. Narrun. sttattt prolbsi nrerupakan konsep vang lebih spesifik dibandingkan dengan suatu
pekerjaan. Dapat dikatakan. baltrva suatu pekerjaan
memiliki
konolasi yang lebih luas dari padasuatu profesi. Suatu profesi Inerupakan pekeriaan. akan tetapi tidak sernua pekerjaan itu merupakap
profesi. Profesi terkait dengan prot'esionalitas, arlinya segala sesuatu yang berkaitan dengan profesi.
(Sulistyo-Basuki. l99l)menyebutkan terdapat
ciri sLratu
profesiyakni;
l)
adanya sebuah asosiasiatau organisasi keahlian,2) terdapat pola pendidikan yang
jelas,3)
adanya kode etik profesi, dan 4)berorientasi pada.iasa. serla 5) adanya tingkat kerrandirian.
Sedangkan rnenurut Flexner dalam
(Achmad.200l),
profesi
palingtidak
memiliki
danmemenuhi
lima
persyaratan.yaitu:
(l)
pekerjaan intelektual, menggunakan intelegensi yangditerapkan pada problema dengan tuiuan rnernahami dan menguasainya.
(2)
pekeriaan praktikal.bukan teori akademik belaka nanrun dapat ciiterapkan dan dipraktikkan
(3)
pekerjaan saintifik.berdasarkan pen-Qetahuan yang beras:rl tlari sain, (4) terorganisasi secara sistematik, terdapat standar
dalam pelaksanaatt dan nrertrpun;'ai
tolok
Lrkur hasilnya, cian 15) prof-csi r-nerupakan peke{aanaltrui.sm (tidak nrenonJolkan egoisrre) nrelainkan pekerjaan yang be rorientasi pada masyarakat yang
dilayaninya. bLrkan kepada dir-i prol'esionalisnrc.
l-ain ltalttva cicngan kata pl'olcsictnal ciapat dijabarkan sebagai sualy proscs rlelakukan scsuatLr
secara ktralitatil'bcrdasarkatt biilang kcahlian dan orang yang rrenger'fakarr tsgas scczlra kualitatil'di
bidarlg
yattu
relevan clapat disebLrt sebagai scorang prof-esional. McCuendan
Wallace clalam(SLrpl'iroko,
2000)
nlettgatakalt, prol-esionalisrne nrenrpakan bentuk perilaku. suatutuiua,
ataLrserangkaian ktralitas yarlg Inenggambarkan karakteristik suatu prolbsi baik dari aspek konrpetensi
rraupult aspek panggilan.
Den-uan denlikian pustakawan sebagai ser)rang profbsional harus
rnerliliki
kernarnpuan untukrnetnperpadLlkan aspek keahlian atau konrpetensi dalarn bid.rngnya. Aspek nrentalitas etis yangakan
meniadi penilaian orang tentang suatu profbsi
itu
adalah hasil yang diperolehnya, yakni tentangmutu .iasa ataLr baik bLrrLrk dalaln penanganan tirngsinya. Pada situasi yang banyak tantangan dan
konrpetitil.
kr"rnci keberhasilanprofesi
pustakarvanterletak pada
derajat keahliannya dalamlnen-ialankan
tugas
dan
fungsinya.
Profesi
pustakawantersebut diperoleh
melalui proses
pernbelajaran ataupun pelatihan sampai tingkat kesempurnaan yang telah dipersyaratkan
6an sangat
jelas kompetensi tersebLrt tidak bisa diperoreh meraruijalan pintas.
Pustakarvan Masa Depan
Selarna
ini.
menunrt PPNo.
24Th
2014 tentang PelaksanaanUU
Perpustakaan Nomor 43Tahun 2007- pustakawan merupakan seseorang yang memiliki kompetensi yan-e diperoleh rnelalui
pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan sefta mempunyai tugas dan tanggung iawab untuk
ntelaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.
Pttstakar'l'atl tnerupakan
sutlber
daya rnanusia atau aset yang penting bagi perpLrstakaan diIranaptlrl dalarri nlemenangkan persaingan di era lnasa kini. Partisipasi para pustakawan yang selalu
nlelakttkan perubahan dan perbaikan nrerupakan laktor yang sangat penting bagi perpustakaan di
lnanaptln- Perhatian pLtstakatvan masa depan adalah pustakawan yang selalu berorientasi pada
perkcrllt'rangan teknologi. mempunyai berkarakter dan nrenrpunyai keahlian yang spesifik
clalam hal kepustakawanan.
Citra
at:ru Imui4e(Holt- 1996) nrengatakan. Imctge atau citra didefinisikan sebagai
cr picture o.f'minrl-yaitu suatLr
ganlbararl 1"ang ada
di
benak seseorang. Menurut Canton. citramerupakan kesan. perasaan dan
gatrbaran dari pLrblik terhadap suatu perusahaan: kesan yang dengan sengaja
diciptakan dari suatu
objek. orang ataLi organisasi. Sedangkan menurut l-lenslorve dalam
(Santi.20l4)
nrengatakan citratrcrupakan kcsan yang diperoleh
dari
tingkat pengetahuan dan pengertian terhailap suatu fakta(te ntans oraltg-orang- produk ataLr situasi).
Scdangkan penclapat (lJoeroesti.iali.20l0l. citra merurpakan kesan irnajinatif
_vang terbentuk
dalar-n benak ptrblik clalanl relttang rvaktu terlentLl clan terbentuk oleh keselLrrLrhan infbrrrasi te.tano.
diri
kita vanq sarnpai l<e publik.Sehingga
citra suattl
pcrpLtstakaan nrcrLrpakalrsuatu
pandanganyang
cliberikan olchtrasyarakal tclllalls sebLtah pcrptrstakiiiln ataLr pustakawan yang ada cli dalamnya. Unluk itLr. institusi
perpustakaan sudah stlavaktt-ra cl
ikclola oleh
pustakawanyang
prolcsional. dengan denrikianpltstakar'r'atr sangat cl iilaraltkan nranrllu tcrkesan (imugc) dari pcnrtrstaka sebagai kesan
yang
baik.
Kesan baik ittr diciptakan trleh pustakaw'an dalarn nrenrberikan lavanan kepada seluruh pernustaka
sebagai rvtlitrd kotnittlten pustaka\\'an
dalam
rrcnjalankan profbsinya dalarn rangka nrenjalankantugas kepustakau ananrt va.
METODOLOG
I
PENELITI,.\N
Ka.iian
ini
tllertrpakan 1te'rtelititin dcskriptif. dalam penulisanpapcr ini
rnepggr:nakan rnetodepengLrnrpulan
data
secaralibrrrn're.vctrch.
PenLrlis melakukan pengumpulandata
dengantllelakukan penelitian rrle lalLti berba-t:ai sLtnrber bacaan seperti buku, peraturan perundang-unda,galr.
pendapat
alrli-
sLrt'at kabar- al'tikel pacla -iurnaldan
karnus serta data-data yang diperoleS dariinternet.
HASIL
DANPEMI]AHASAN
Citra atatt kesan pLrstakau'an 1'ang baik. dapat diperoleh dengan berbagai cara antara Iain:
pustakarvan harLts metnpunvai sikap atau perilaku yang baik dan berorientasi kepada
kebLrtuhan
pemustaka
dengan
membet'ikalt
apapun
yang positif
sesuai
dengan
standar
apayang telah ditetapkan oleh perpustakaan. Diperlukan juga pemahaman diri pustakawan
bagairnana
agar dapat memberikarl kepuasan kepada pemustaka, bahwa pemustaka
itu
sangatlah penting
sehingga pustakar'r'an akan sarjar betapa pemustaka itu nrerasa
dihargai dan dipenuhi kebLrtLrhannya.
Pustakawan
dalam
meningkatkancitra
harus mampu menganalisaapa saja
kebutulranpet.nustaka, terutal.na dalam rnenyediakan informasi
kepada pemustaka, haruslah sesuai dengan
kebutuhan penrustaka. Kebtttuhan pemustaka
ini
diukur
berdasarkandari
indikator
melaluipenelitian tentang kepuasan penrustaka yang dilakukan
secara bertahap dan
rutin.
Selaiu itu.pustakawannya
pun
harus
nreningkatkan
konrpetensinyadan
keprofesionalannya guna
rneningkatkan ktralitas kiner'fa
di
perpustakaan. Keprolbsionalanpara
pustakawan
ini
sangattergantung dengan kernauan
diri
pribadi pustakawan dalarn mengembangkandiri
dan rrernbanguncitra
diri
(intugc bruntling).Sclain dituntut profbsional. pttstakavvan harus rnenrpLrnyai kelebihan atau bahkan
rnenrpunyai
karaktcr
scndiri-sendiri.Sikap
profesional hcnclaknya cliturrbuhkan dengan:a)
sikap
sclalLrtttetlggttnakan tltelode r-lntuk tttcnyelesaikarr ntasalah.
b)
menjadikansikap prol-esional rnenjacli
budava
di
lirrgkurrgan keria- c) dorongan pernirnpin kepada pustakawan uptuk rnenu,[rirhkarr clanpustal(awan berursaha ntencapai keunggirlan clalarn prof'esinya clengan
cara
rremelilraradan
tlletrgetllbangkan perrgetahuan dan keteranrpilan. Salah satLr contohnya, seperti yang ciikesrukaka,
beriktrt
ini:
dalamhal
ini
salah satu keteranrpilan yang harus dikuasai oleh seorang pustakawanadalah nrenulis (Mursyid. 20 1 5).
MenLrlis itu gampang. namun Iupa tnenyebutkan bahwa kernalrpuan lnenulis harus ditopang
banyak t'nenlbaca. (Sulistyo-Basuki,
l99l).
Maka rnembaca tlan rnenulis merupakan satu kesatuanrnirip koin dengan dtra sisi. Kegiatan menulis ini dapat cliiaclikan rutinitas pustak^.wan, hasil tulisan dapat bertrpa arlikel, buku atau rnakalah yang kernudian dapat didiseminasikan nrelalui nredia masa.
rnedia khusus atau disarnpaikan dalam pefiemuan-pertemuan ilmiah baik di dalam negeri rnaupun
Iuar negeri. Hal demikian dipastikan akan meningkatkan citra diri pustakawan.
Strategi Melakukan
Jejaring
di Media SosialPerpustakaan maLlpun pustakawan
tidak
rnungkin berjalan sendiri-sendiri, bahwa jejaringmenentukan kemajuan pustakawan yang mau berubah membangun budaya profesional. Untuk
mer.npromosikan baik citra perpustakaan atau citra
diri
pustakawan akan lebihefektifjika
melaluirnedia sosial, dapat melalui media tercetak daput juga media elektronik.
Menurut
Priyanto
dalam
(Daryanti,
2013).
perananmedia
sosial
dalam
mema_iukarrperpttstakaan adalah media sosial dapat digunakan untuk merna-iukan perpustakaan karena para
peng-quna ada
di
dalam lnedia sosial.jadi
perpLrstakaan harus mendekati para perrustaka dilllanaptln nlereka berada.
Itu
yang dilakukan oleh perpustakaan sekarans vaitu nrendekati parapemtlstaka' Perpustakaan jLrga dapat mempromosikan kegiatannya melalui rnedia
.fejaring sosial.
.lLrga bisa berkreasi bersarna para pemLrstaka di dalaln jejaring media sosial tersebut.
Media
sosial
yang
digirnakanuntuk
nremajukan perpLrstakaan antaralain:
Linkeclln.Academic.edr-r- Microsoft Acadernic,
coogle
scholars. LIS-Listserv. dan Facebook. Sedangkanmeciia sosial trvitter jarang digLrnakan karena sangat keciljumlah karakter
1,ang dapat ditulis.
Sedangkan trenLlrut (Mursyid. 2015) bahr.va sebenarnya perpustakaan merLlpakan fasilitas
pLrblik. Perpustakaan
juga
berperandalam
usaha pengupulan. pen-gelolaan. pelesr-ar-ian danpenyebarlr-rasan infornlasi kepada lapisan masyarakat. Sebagai fasilitas publik
rraka keberaclaannya
lrants terus disosiaiisasikan. rnulai.farn layanan- koleksi yang
dimiliki.
fhsilitas 1,ang clapat dinikmatidan lain sebagainya. Dalam konteks ini, peran media sebagai media sosialisasi memegang
peranan
penting. MelalLri tncdia citra perpLtstakaan dan pLrstiikarvan cJi nrata nrasyarakat dapat ditingkatkan
ke arah yang lebih bail<.
Meclia stlsial nlerltpakan salah satu kunci rnenegelola per,tottrrl brund online. clengan rnedia
sosial li.ita scbagai pusleikawan dapat clikenal rras,varakat clan
-itrga dapat rrerrpreselttasikan telran pustakatvan sch i nlga d il<cn al rn asyarakat .j u ga.
llcsi lin I'rol'esion a I
Plot-esiorr"l
dalatn
rnengerrtrangkan perpustakaanclilakukan
olch
pustakar,r,arr. yakniseseorans yang ntelaksanakan kegiatan kepLrstakawanan dengan nrelnberikan pelayanan kepada
penrustaka sesuai dengan tugas lembaga indLrknya berdasarkarr ilmr-r perpustakaan. ciokurrentasi darr
inlbrnrasi 1,'ang clinriliki nrelalLri pendidikan dan pelatihan. Perrdapat Iainnya. pustakawan dapat juga
clikatakan se
bagai
tenaga pro{bsiorraldan
firngsional
bidang
pe rpustakaan.infbnnasi
dandokLrnrentasi.
Seiring dengan pcrkcnrbangan ilnrLr pengetahuarr. professional seperti
di
atas sudah tidakculiLtlt lagi. Puslaka\\'an yang telah menrpLrnyai pendidikan forntal. pendidikan non forntal. harus
ditarnbah nrernpunyai pen-galarran. keterarrpilan. mempunrai .jaringan sehingga rnerrpunyai
i,isibilitas dunia nvata dan rnaya.
Di
sinilah pustakawan harLrs dipaksa untuk nrau berubah danntentpet'balrarui pengetahuattnya dengan rnernbaca
atau lnencari
peluang
untuk mengasah
liernant ptrannya.
l\lenurut (Suriasoemantri, 2003)" pada saat
ini
kita
telah tiba pada zalnan spesialisai ataukeahlian dan prof'esionalisme yang senrakin spesifik. Berikut cuplikan sebuah cerita:
"Sava adalah
Doktor
Polan.ahli
burLrrrg betet betina". Berartitidak
sekedar ahlizoology
sa.iaatau
ahli burung.
tidak
juga
ahli
betet
saja, narnunkhas betet
betina."Ceritakan dok. bagainlana r.nernbedakan burung betet betina dan burung betetiantan" ujar
seseorang. Doktor tneniawab "Burung betet jantan makan cacing betina, sedangkan burung
betet betina makan cacing jantan...". "Bagaimana anda menrbedakan cacing jantan dengan
cacing betina,
Dok"
ujar
penanya tersebut."Wah,
itu
diluar
profesi dan keahlian saya. Saudara harus beftanya kepada seorang ahli cacing".Contoh
di
atas merupakan profesiorralisrne sebenarnya.jika
kita
scorang pustakawan haruspunya keahlian lebih, kekhususan
di
dalarn profesikita
bahkan yang sangat spesifik. KemudianIlratttptt
menyatnpaikan kelebihannyaatau
perpustakaannyadalam
berbagaimedia
melaluiketranrpilan yang kita
dimiliki.
Bangga Akan Profesi
N4entang tidak banyak orang yang rnengetahui ataLr mengenal siapa pustakawan itu. apala_gi
pcker'laannya. Pada unrurnnya? masvarakat nrengetahuai bahwa
di
perpLrstakaan terdapat orangYatlg tttetttbcrikan la1'anan inlbrmasi- namun rnereka
tidak
mencgetahui siapakah yang disebLrtpttstakatvan itLr. Bahkan tnendengar kata pustakawan sa-ia jarang. Sebenarnya
ini
mudah sekaliclikctalrui. Cioba sa-ia
kita
tanyakan kepacla rnasyarakatulrurn;
siapayang bckclia
cli
sebLrahperpystakaan'?
Ilarrpir
dipastikan, raia-rata men-iawab petugas perptrstakaan. atau karyawzrn atattpen-laga pcr'pttstakaan.
Menrang bukan peke{aan mudal-r untuk mendongkrak citra pustakawan. nallltrn setelah kita
llalnplt
nren-ialankan prof-esionalisrne pustakawan dan ntantpu bersincrgi detl"an organisasi. LJntLrkitu. pgstakarvan harus malt.lpLt rne nuniukkan tugasnya, tanggung -lar.vabnya datl u'e*'enangnya serta
hak
pustakawan didasarkanpada keahlian
atalr
ketrarnpilandalarn
melaksanakan kegiatankepustakarvanan yang bersilat
mandiri.
Ketnudian ditarnbah dengan kemanrpuart atau keahliankhusus, tidak ada alasan lagi untuk tidak bangga menjadi pttstakar,valt.
Memiliki Karakter
yangBaik
Ada
dua
komponenpenting dalam
pengembangan karakter seorang pustakawan, yaituintegritas
di,n
kepribadiannya. Integritasberarti
satLlnyakata
denganperbuatan.,\pa
yangdiucapkan adalah
janjinya
(myword is
my bond), yang berarti pustakawan selalu menepati danmemenuhi apa yang di,-rcapkannya atau dijanjikan kepada orang Iain. Seorang pustakawan yang
tidak bisa rnemelihara komitmen, akan merusak reputasinya sendiri.
Hal itu
dijelaskan oleh(Covey,
1997) ketikadia
nretnbuat analogi deposito kepercayaan(tttrst) dalar-n berinterkasi dengan orang
lain.
Dalarn membangttn l'eptltasi slxLt 1'tsv5onol brand,pustakarvan sesungguhnya seclang menaruh deposito dalam rekening bank entosi orang Iairr.
IvlelalLri integritas dan kepribadian pustakawan. yaitu sopan santun. kebaikan hati. kejuiuran dan
penrenuhan setiap komitrren, berarli pustakawan sedang tnenantbah cadangan kepercayaan (trust)
orang
lain
yang ntenjadi ste*ehokler seorang pustakau,an. Sernakirrtinggi
tingkat kepercayaankarena karakter yang dibangLln seoraug pustakawan" komttnikasi pLrn men-iadi selnakin nrudah.
cepat dan ef'ektif.
Perilaku seorang pustakawan yang prolesional-juga clituntut rnerniliki nilai ntoral yang tinggi,
r,ang akan rnerrbedakan setiap kineria- usaha. karya dan kegiatan 1'ang dilakLrkannla dengan orang
Iain. I-lal irri dikarenakan. sebagian orang berkotnprorni nrenggunakan cara-cara
)ang tidak
etisLrntuk tnencapai tu-juannya. seorang pustakarvan
itu
lrarus berpegang pada prinsipyang
benardengan meniun-iung nrentalitas etis agar nralnpu mcmpefiahankan sikap profbsionalistttc.
PENIJTI]P
Kesimpulan
tJntLrk rnernbangun
citra positif
pustakawan" pustaka'nvan tnenrbekali dan rnernbenahi diriciensan rncrrriliki
ntinitral
kornpctensi clibiciangnya. berani berkornpctetisi. rnernbangun par.sonulbruntl. ber.je.jaring cli nredia
sosial.
I)ustakavvan dituntut rne lcngkapi cliri dengan keahlian khLtsusataLr keteranrpilan dalarn prof'esinya yang lcbih
spcsilik.
DipcrlLrkan integritas dan kepribadian,r'ang baik. kcpcrcayaarr diri yang kuat dan kebanggan
diri
bahua pustakawan bukanlah profesi yangharLrs dipandang sebelah rnata.
Dengan clirnilikin,r'a konrpetensi pLrstakai,van dan terlihatnya profbsionalinre )'ang tinggi pada
cliri pustaka\\,an. serta keahliarr atau keterarnpilan khLrsus contohnya pustakawan yang rajin nrenulis
ataLr mer.nbuat bukLr. pustakar,van
ahli
teknologi- pLrstakari'anahli
sub-lek terlentu dan lain-lain.I(cnrudian dengan spe sifikasi keahlian 1,'ang dikilikinya tersebrrt nralrplr menyampaikan karvanya
nrelalui berbagai media. sehingga diharapkan citra cliri pustakawan akan semakin.fotnilier di tnata
masyarakat Irrdonesia sendiri klrususnya dan di rnata dunia pada umurnnya.
Saran
Pustakarvan diharapkan tetap bersahaja. terus mernbangun profesionalisrne
diri.
menjagaper.sottul ltroncl yane telah dibangun dan keahlian khusus pada
dirinya,
sefta terus membangun-iaringan se-profesi di rnedia sosial.
DAFTAR
PUSTAKAAchrnad. (2001). Profbsionalisme Pustakawan
di
Era
Global. Rapat
Kerja
Pn.scrtXI
lkatanPustakawan Indonesia
XI
dan Seminnr llmiah.Cahyono.
T.
(2015).
DemokratisasiKerja
Unluk
Meningkalkan
Kontpetensi Pustakcnvan.Perpustakaan Universitas Negeri Malang.
Hoeroestijati. (2010). Peran Puslakawan
Dalam
PentbenlukanCilra
Perpuslakaan. RetrievedFebruari 12, 2017,
from
http://pemasaran.wikispace.com/file/view/makalah+manaiemen+pemasaran.Pdf
Holt. (1996). The Holt Dictionary cf'Amer"ican Englisl2. Neu, York: Rinehaft and Winston Inc.
Hughes.
D.
(2015).Duta Pendidiktn
LIsioDini
Indonesia. Retrieved Februari17,2017.
fiomhttp://kupasben gkLrlu.corr/perpustakaarr-sepi-pen gunj u n g-h ughes-coba-perhatikan-sales-rokok/
lrkharn.
M. A.
(2010).
Pustukutrurt
2010:
Guul.
Trendi
dan
Ahli.
Retrieved
ll'onrhttp://kubukubu kLr. b logspot.corn/2009/ I 0/pustal<awan-20 I 0-qau I-trcnd i-dan -ah li-htrn I
MLrrsyid.
M.
(2015).
Be
a
writer
Librorion;
Strutegi ,/itul,laniudi
Pe nttli.sKreotif'
tlrtgi Puslokoyvcrrz.. Yogyakarta: Lernbaga Ladang Kita.Santi, Triana. (2014). Merlbangun Citra Pustakar,van IAIN-SLr Medan. ,Jurnal
lqra'.08(01)
75-50Strlistyo-Basuki. (1991). Penganlor llmu Perprrstakoun..lakarta: Grarnedia Pustaka Utarna.
Strpriyoko. (2000). Sikap Profesional Siswa
SMK :
Studi tentang Pe,rgaruh Lingkungan KejuruarrKelLrarga dan Perbedaan Masa Studi. .Jtrrnol Pendidikan don Kebudayoan No. 21 Tohun
ke-6.
Suriasoemantri,
J.
S.
(2003).
Penganturllmu
Filstrfitt.
RetrievedFebruari
20,
2011,
fiornhttp://pustaka.pu. go. id/new/anikel-detai I.asp?id:280
Undang-Undang
N
Nomor
43
Tahun
2007
Tentong Perpustakaan.Yogyakarla:
PustakaMahardhika.