SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KREMB UNG SIDOARJO
Riris Eka Arista
Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
Email : [email protected] mDra. Titin Indah Pratiwi, M.Pd
Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
Email : [email protected]Abstrak
Penelit ian in i d ilatarbe lakangi dari studi lapangan di SMAN 1 Kre mbung Sidoarjo. Pengembang mengamb il data dengan mela kukan metode observasi dan wawancara. Hasilnya menunjukkan bahwa rata -rata siswa ke las X me miliki permasalahan dala m hal ko munikasi interpersonal, serta belum adanya med ia yang digunakan untuk layanan informasi tentang komunikasi interpersonal.
Tujuan pengembangan media in i adalah menghasilkan suatu produk Media Booklet Ko mun ikasi Interpersonal untuk mendukung fasilitas layanan bimbingan dan kons eling, serta untuk me mbantu siswa agar leb ih mudah dala m mendapatkan info rmasi tentang ko munikasi interpersonal. Model pengembangan yang digunakan dalam penelit ian ini diadaptasi dari prosedur pengembangan Borg and Gall (2008) yang disederhanakan oleh Tim Puslitjaknov (2008).
Hasil pengembangan ini menggunakaan kriteria akseptabilitas (kegunaan, ke layakan, ketepatan, dan kepatutan). Adapun hasil rata-rata akseptabilitas yaitu penilaian ahli materi adalah (90%) sangat baik, tida k perlu direvisi. Penila ian ahli media (94%) sangat baik, tidak perlu direvisi. Penilaian ahli pengguna/konselor (90,14%) sangat baik, tidak perlu d irevisi. Serta penila ian dari siswa mendapatkan hasil (94,25%) sangat baik, t idak perlu direvisi. Maka berdasarkan analisis data kuantitatif tersebut dapat disimpulkan bahwa booklet ko mun ikasi interpersonal untuk layanan informasi siswa kelas X SMAN 1 Krembung telah memenuhi kriteria akseptabilitas dan layak untuk digunakan.
Kata kunci: Media Booklet, Komunikasi Interpersonal, Layanan Info rmasi Abstract
This research was based on the observation in SMAN 1 Krembung Sidoarjo. The developer took the data by doing observation and interview. The results showed that most of tenth grade students have problems in terms of interpersonal communication, and also the absence of media used to information service about interpersonal communication.
The purpose of this media development was to produce a product of Interpersonal Communication Book let Media to support the facilities of guidance and counseling services, and to help students to more easily in getting information about interpersonal communication.
The development model used in this study was adapted from Borg and Gall (2008) development procedure simplified by Team Puslitjak nov (2008). The results of this development used the acceptability criteria (usability, feasibility, precision, and propriety). The average result of acceptability was the expert material judgment (90%) considered as very good and did not need to be revised. The assessment of media experts (94%) is very good means did not need to be revised. The expert users / counselor's assessment (90,14%) is very good means did not need to be revised. As well as the assessment of students get the results (94,25%) considered as very good means did not need to be revised. Furthermore, based on the analysis of quantitative data, it can be concluded that the booklet of interpersonal communication for information service of tenth grade students in SMAN 1 Kre mbung has met the criteria of acceptability and feasible to be used.
Keywords: Book let Media, Interpersonal Communication, Information Service
Pendahul uan
Hubungan sosial manusia erat ka itannya dengan komunikasi antar manusia. Manusia me me rlukan orang lain untuk mengko munikasikan suatu isi pesan terkait dengan masalah yang sedang dihadapi. Sela in itu me la lui ko munikasi seseorang ma mpu menciptakan
hubungan baru. Sebagai makh luk sosial manusia me miliki ke ma mpuan untuk berinteraksi secara sosial dala m berbagai kebutuhan dalam kehidupann ya, salah satu hal yang harus diperhatikan da la m menja lin hubungan itu ialah dengan berkomunikasi. Menurut
Bere lson & Steiner (dala m Riswandi,2013:1) ko munikasi adalah suatu proses penyampaian info rmasi, gagasan, emosi, keah lian, dan la in-lain me lalu i penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, ga mbar, angka-angka, dan lain-lain.
Setiap hari manusia me mbutuhkan ko munikasi dengan orang lain yang disebut dengan komunikasi interpersonal yang dapat menghubungkan antara individu satu dengan individu yang lain dala m berbagai kepentingan dala m kehidupannya. Menurut Devito (dala m Fa jar,2009:78) ko munikasi interpersonal adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau diantara sekelompok kecil orang -orang, dengan beberapa efek dan beberapa u mpan balik seketika. Senada dengan pendapat tersebut Jhonson (dala m Hidayat,2012:52) akibat yang ditimbulkan apabila perasaan tidak diko munikasikan secara konstruktif antara lain dapat menciptakan masalah dala m hubungan pribadi dan dapat menyulitkan kita dala m me maha mi dan mengatasi berbagai masalah yang timbul dala m hubungan interpersonal.
Siswa SMA pada u mu mnya dilihat dari rentan usia 16-18 tahun, dala m tahapan ini siswa tidak lebih terbatas pada pengalaman nyata dan konkret sebagai landasan berfikirnya. Mere ka telah ma mpu me mbayangkan situasi rekaan yaitu kejad ian yang semata-mata berupa ke mungkinan h ipotesis atau abstrak, dan mencoba mengolahnya dengan pemikiran yang logis. Sela in itu, siswa ma mpu mengolah dan mengka itkan info rmasi baru yang diperoleh mela lui pengetahuan atau informasi yang telah dimilikinya. Salah satu bentuk dari mengolah informasi ada lah dengan berkomunikasi dengan orang lain.
Siswa me mbutuhkan ko munikasi dala m men jalan kan akt ivitasnya baik sebagai individu dala m kelo mpok sosial, ko munitas, organisasi ataupun dilingkungan masyarakat. Ko munikasi me rupakan bagian dari kehidupan manusia itu sendiri, sehingga komunikasi me miliki peran penting dala m kehidupan sehari-hari. Ko muikasi bukan hanya berfungsi sebagai pertukaran informasi dan pesan, melain kan ko munikasi juga me rupakan kegiatan tukar menukar data, fakta dan juga ide. Agar ko munikasi bisa berlangsung secara efektif dan informasi yang disampaikan oleh seorang komunikan bisa diterima atau dipaha mi dengan baik oleh orang lain, ma ka seseorang harus memiliki ke ma mpuan yang baik dalam berkomunikasi.
Ke ma mpuan berko munikasi yang baik juga perlu dimiliki oleh seorang siswa, untuk menunjang kegiatan belajar mengajarnya. Baik yang berlangsung dilingkungan sekolah, keluarga ataupun dilingkungan masyarakat. Apabila siswa me miliki ke ma mpuan berko munikasi yang baik, ma ka ha l tersebut bisa
me mbantu siswa dala m berintera ksi sosial baik dengan teman ataupun dengan guru-gurunya. Siswa yang me miliki ke ma mpuan intepersonal yang baik yaitu ma mpu men jalin hubungan dengan orang baru baik dilingkungan sekolah ataupun dilingkungan masyarakat, ma mpu berko munikasi dengan jelas, terarah dan mudah dipahami oleh siapapun serta mudah beradaptasi dan bergaul dengan lingkungan baru. Sedangkan jika siswa me miliki ke ma mpuan interpersonal yang kurang baik, ma ka d ia a kan me rasa kesulitan da la m berintera ksi dengan orang lain, sehingga dikhawatirkan jika tugas perke mbangannya akan terha mbat. Apabila hal tersebut dibiarkan begitu saja ma ka a kan berpengaruh terhadap hubungan sosial siswa dan akan me mpengaruhi prestasi akademik ataupun non akademik siswa tersebut.
Berdasarkan studi pendahuluan yang saya laku kan di SMA Negeri 1 Kre mbung Sidoarjo pada tanggal 12 November-12 Desember 2016, menunjukkan bahwa ke ma mpuan berko munikasi s iswa ke las X masih rendah. Karena siswa ke las X adalah siswa baru sehingga mere ka me merlukan penyesuaian dengan lingkungan serta teman-te man barunya. Da la m be rko munikasi siswa kelas X kebanyakan kurang bisa menya mpaikan pesan dengan baik, belu m ma mpu men jalin hubungan yang harmonis dengan orang lain, baik berhubungan dengan penggunaan bahasa maupun mengungkapkan perasaan secara verbal ataupun nonverbal.
Tidak hanya itu saja, siswa ke las X d i SMA Negeri 1 Kre mbung Sidoarjo kurang bisa bersikap terbuka, baik itu terbuka dala m me mberikan pendapat dan tanggapan di dala m kelas maupun dala m fo ru m diskusi. Siswa merasa cemas saat mengungkapkan pendapat dalam d iskusi, me rasa cemas dan takut ketika a kan bertegur sapa dengan temannya, tidak berani menegur guru terlebih dahulu, dan me rasa kesulitan untuk mengawali dan mengakhiri pembica raan dengan orang yang lebih tua serta mere ka men jadi pribadi yang pasif dan juga la mbat dala m merespon.
Hasil wa wancara yang saya laku kan dengan konselor di SMA Negeri 1 Kre mbung Sidoarjo, menunjukkan bahwa permasalahan-permasalahan yang timbul atau diala mi oleh siswa baru/siswa kelas X yaitu terkait dengan kema mpuan ko munikasi interpersonal diantaranya mereka enggan untuk me la kukan intera ksi sosial, ka rena me reka kurang bisa mengolah kata-kata dengan baik dala m berko munikasi, ce mas ketika a kan bertanya kepada guru, serta sulit untuk mengawa li dan mengakhiri pembicaraan dengan orang yang lebih tua.
Mereka kurang bisa mengungkapkan sikap dala m berko munikasi dengan orang lain. Contohnya, ketika ada seorang guru yang sedang berjalan dan me mbawa banyak barang seperti buku dan lain-la in, sebenarnya siswa ingin me mbantunya namun, siswa sudah merasa ce mas terlebih
dahulu dan takut salah dala m berb icara ma ka, siswa tidak me mbantu gurunya. Contoh yang lain yaitu, ketika siswa tidak me maha mi salah satu mata pelajaran tertentu, ma ka siswa akan bertanya kepada guru yang bersangkutan, namun karena me rasa cemas dan takut untuk mengawa li pembica raan dengan guru maka siswa t idak jadi untuk bertanya.
Sedangkan masalah sosial yang timbul be rhubungan dengan kema mpuan berko munikasi siswa antara lain siswa ke las X belu m b isa berpendapat di depan umu m dengan baik, mere ka merasa canggung dan minder ketika berhadapan dengan orang lain, la mbat dala m merespon, dan kurang bisa bergaul karena ko munikasi interpersonalnya kurang lancar.
Sela ma in i penanganan yang sudah dilakukan o leh konselor kurang ma ksima l te rlihat oleh penga mat bahwa konselor belu m me laku kan intervensi secara khusus terhadap siswa yang mengala mi permas alahan ko munikasi interpersonal. penanganan yang sudah dila kukan o leh konselor yaitu me mberikan layanan informasi tentang ko munikasi interpersonal namun layanan informasi tersebut hanya dilaksanakan dengan metode cera mah dan tidak ada media yang mendukung. Biasanya siswa baru hanya melaku kan perkenalan secara bergantian di depan kelas, dan mere ka tentunya merasa kurang tertarik dengan metode yang dipilih oleh konselor.
Tugas dari seorang konselor adalah me mbantu siswa agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dala m b idang pribadi, sosial, be laja r, dan karir. Siswa baru tentu saja me mbutuhkan layanan informasi teruta ma tentang komunikasi interpersonal, agar mere ka lebih me maha mi dan ma mpu meningkatkan ke ma mpuan untuk berko munikasinya. Bu kan hanya itu s aja na mun layanan informasi tersebut sangat berguna bagi siswa kelas X karena me reka perlu untuk penyesuaian dengan lingkungan serta te man-te man barunya. Dengan begitu ma ka konselor harus mela ksanakan layanan informasi tersebut dengan menggunakan metode yang bervariasi serta me mbutuhkan media yang inovatif dan menarik agar pelaksanaannya lebih efektif lagi. Dan juga agar siswa baru me miliki pandangan bahwa layanan informasi tentang komunikasi interpersonal tersebut penting untuk dila ksanakan serta, ada media yang bisa digunakan dala m pelaksanaannya agar tidak monoton dan tidak membosankan.
Dari permasalahan tersebut ma ka peneliti a kan menge mbangkan produk yang berbentuk media yang bisa digunakan dala m pe laksanaan layanan bimb ingan dan konseling khusunya layanan informasi. Produk yang akan dike mbangkan yaitu berupa media booklet ko munikasi interpersonal. Menurut Permatasari (2014) Booklet me rupakan sebuah buku kecil yang terutama digunakan
untuk mewa kili perusahaan dan rincian produk. Booklet adalah media ko munikasi yang bersifat promosi, anju ran, larangan-larangan kepada kha layak massa, dan berbentuk cetakan yang me miliki tujuan agar masyarakat yang sebagai objek me maha mi dan menuruti pesan yang terkandung dalam media komunikasi massa tersebut.
Sedangkan menurut Roy mond (2009:71) Booklet adalah buku berukuran kec il (setengah kuarto) dan t ipis, tidak lebih dari 30 le mba r bola k balik yang berisi tentang tulisan dan gambar-ga mbar. Istilah Booklet berasal dari buku dan leaflet. Media Booklet merupakan perpaduan antara leaflet dan buku dengan format (ukuran) yang kecil seperti leaflet. Menurut Maulana (2009:174) Booklet me rupakan med ia untuk menyampa ikan pesan -pesan dalam bentuk buku, baik berupa tulisan maupun gambar.
Menurut McDavid & Ha rari (dala m Mau lana & Gu mela r,2013:75) ko munikasi interpersonal yaitu suatu proses komunikasi yang ber-setting pada objek-objek sosial untuk mengetahui pema knaan suatu stimulus yang berupa informasi atau pesan. Dan menurut Devito (dala m Maulana & Gu me lar,2013:75) ko munikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerima pesan oleh orang la in atau sekelo mpok kec il orang, dengan berbagai dampa knya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera.
Menurut Devito (dala m Hidayat,2012:41) ko munikasi interpersonal merupakan pengiriman pesan dari seseorang dan diterima oleh orang la in dengan efek dan feedback yang langsung. Sedangkan menurut Rogers (dala m Hidayat,2012:42) ko munikasi interpersonal me rupakan ko munikasi dari mu lut ke mu lut yang terjadi dalam interaksi tatap muka antara beberapa pribadi.
Sedangkan Menurut Hardjana (dala m Rosma waty,2010:72) ko mun ikasi interpersonal adalah interaksi tatap muka antar dua orang atau beberapa orang, dimana pengirim dapat menyampa ikan pesan secara langsung dan penerima pesan dapat menerima dan menanggapi secara langsung pula. Menurut Purwanto (da la m Ros mawaty,2010:73) ko mun ikasi interpersonal adalah ko munikasi yang dila kukan antara seseorang dengan orang lain dala m suatu masyarakat maupun organisasi (bisnis dan nonbisnis) deng an menggunakan media ko munikasi tertentu dan bahasa yang mudah dipahami (informa l) untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dapat disimpulkan bahwa booklet ko munika is interpersonal adalah sebuah media cetak yang berupa buku yang berukuran kecil dan tipis yang berfungsi me mbe rikan informasi tentang cara-cara berintera ksi antar dua orang atau beberapa orang, dimana pengirim dapat menyampa ikan pesan secara langsung dan penerima dapat menerima dan menanggapi secara
langsung pula. Yang dike masan secara menarik sehingga pembaca dapat me maha mi pesan yang disampaikan melalui media cetak ini.
Spesifikasi med ia booklet ko munikasi interpersonal yang dikembangkan ini, yaitu
a) Konstruksi isi materi
Isi materi d isesuaikan dengan skala prio ritas permasalahan yang diala mi o leh siswa, yaitu kebutuhan siswa terkait dengan ko munikasi interpersonal serta disesuaikan dengan Standar Ko mpetensi Kemandirian Peserta Didik (SKKPD) ya itu kesadaran tanggung jawab sosial dan pengembangan diri.
b) Konstruksi fisik
1. Ukuran : A 5 (14,8 x 21 c m), landscape dan dijilid spiral
2. Kertas : artpaper 3. jumlah halaman : 21 halaman 4. warna : full colour
5. tampilan : perpaduan antara gambar tentang ko munikasi interpersonal dengan materi
sedangkan buku panduan booklet ko mun ikasi interpersonal, memiliki spesifikasi sebagai berikut
a) konstruksi isi materi 1. Bab I berisi tentang
(a) pengantar, (b) latar belakang (c) daftar isi
(d) manfaat booklet ko munikasi interpersonal
2. Bab II berisi tentang
(a) Materi yang dibahas dala m booklet komunikasi interpersonal
(b) Uraian materi
(c) Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) (d) LKS dan Kunci Jawaban
3. Bab III berisi tentang (a) Daftar Pustaka (b) Biodata Penulis b) konstruksi fisik
1. ukuran : A5 (14,8 x 21 c m), potrait dan dijilid spiral
2. kertas : Artpaper
3. jumlah halaman : 35 halaman Media ini d iharapkan bisa me mbantu konselor dala m me mbe rikan layanan informasi, agar mere ka tidak hanya menggunakan metode cera mah yang dianggap siswa monoton dan me mbosankan. Dengan adanya med ia booklet ko munikasi interpersonal ini diharapkan siswa kelas X lebih mudah untuk mendapatkan infor masi tentang kema mpuan berko munikasi serta, agar mere ka
segera bisa untuk menyesuaikan diri dan juga ma mpu men jalin hubungan yang harmonis dengan teman -te man yang baru dikenalnya.
Media booklet ko munikasi interpersonal ini diharapkan bisa efektif karena media ini dirancang semenarik mungkin dengan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa yang dike mas dengan menarik dan terdapat perpaduan antara gambar dan juga tulisan. Dengan begitu maka siswa akan me rasa tertarik untuk me lihat dan juga me mbacanya, karena di dala m booklet ini tidak hanya terdapat tulisan saja namun juga ada perpaduan antara gambar dan tulisan yang sesuai dan menarik yang bisa menarik minat pembacanya.
Metode
Penelitian ini d irancang menggunakan jenis penelitian pengembangan yang lebih kita kenal dengan istilah Research & Development (R&D). Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan Borg & Ga ll (2008) yang telah disederhanakan oleh Puslitjaknov 2008 (Tim Pusat Penelitian Kebija kan dan Inovasi Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional).
Dala m prosedur penelitian pengembangan ini, akan dije laskan prosedur yang akan dilakukan oleh peneliti dala m me mbuat produk yang akan dike mbangkan. Adapun tahapanya sebagai berikut:
1. Analisis Produk
Melakukan studi pendahuluan merupakan tahap awal dalam penyusunan pengembangan ini. Terdapat 2 tahap dalam analisis produk ini, yaitu: studi kepustakaan dan survei lapangan.
a) Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan merupakan proses mencari landasan teori yang akan d igunakan dala m penelit ian pengembangan ini. Kegiatan yang akan dilaku kan dala m tahap ini yaitu:
1) Mengkaji berbagai konsep dan teori tentang ko munikasi interpersonal dan penggunaan med ia dalam layanan bimbingan dan konseling.
2) Mengkaji hasil penelitian-penelitian yang relevan berkaitan dengan pengembangan media , dan komunikasi interpersonal.
b) Survei Lapangan
Survei lapangan dilaku kan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan kema mpuan ko munikasi interpersonal siswa yang dijadikan sebagai salah satu landasan dalam penelitian pengembangan media booklet ko munikasi interpersonal. Pengumpulan data saat survei lapangan dilakukan melalui observasi dan wawancara.
2. Perencanaan dan pengembangan
Dala m perencanaan dan pengembangan produk awal dalam penelitian ini meliputi:
a) Menetapkan tujuan dalam pe mbuatan med ia booklet komunikasi interpersonal.
b) Menetapkan landasan teori dala m pe mbuatan media booklet komunikasi interpersonal.
c) Menyiapkan bahan dan materi untuk med ia booklet komunikasi interpersonal.
d) Menyusun buku panduan untuk media booklet komunikasi interpersonal.
e) Membuat evaluasi media booklet ko mun ikasi interpersonal untuk mengetahui akseptabilitas produk yang meliputi aspek kegunaan, kelayakan, ketepatan, dan kepatutan.
3. Uji Validasi Ahli dan Revisi
Uji validasi ahli bertujuan untuk mengetahui akseptabilitas produk yang dike mbangkan. Pe laksanaan uji validasi dila kukan dengan menyerahkan produk, buku panduan, dan angket penilaian untuk din ila i oleh masing -masing ahli berdasarkan kriteria akseptabilitas produk yang meliputi aspek kegunaan, kelayakan, ketepatan, dan kepatutan. Hasil dari uji validasi ini akan d ijad ikan bahan masukan untuk peneliti dan penelit i merev isi produk media booklet komunikasi interpersonal.
4. Uji Validasi Pengguna dan uji skala kecil
Uji va lidasi pengguna bertujuan unutk menguji akseptabilitas produk dalam skala terbatas. Uji validasi pengguna ini dilaku kan ketika produk sudah me lewat i u ji validasi ahli, ke mudian produk akan d inilai o leh calon pengguna(Konselor). Setelah itu mela kukan u ji ska la kecil dengan sekelo mpok siswa untuk me mbaca booklet ko munikasi interpersonal, ke mudian siswa tersebut me mbe rikan penilaian te rhadap booklet ko munikasi interpersonal.
5. Produk Akhir
Produk a khir me rupakan suatu produk pengembangan berupa med ia booklet ko munikasi interpersonal yang me menuhi kriteria a kseptabilitas yaitu pada aspek kegunaan, kelaya kan, ketepatan, dan kepatutan.
Subjek penelitian in i adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Kre mbung Sidoarjo. Penelit i menggunakan instrumen nontes yaitu wawancara dengan konselor dan observasi. Sedangkan uji coba ahli peneliti menggunakan satu ahli materi, satu ahli media, dua ahli pengguna/konselor, serta uji skala kecil 10 siswa.
Analisis data hasil uji ahli menggunakan rumus :
P = x 100%
Keterangan :
P = Persentase nilai yang diperoleh f = Frekuensi jawaban alternatif
N = Nu mber of cases (ju mlah frekuensi/banyaknya individu)
Skoring yang dila kukan untuk menganalisis data yang telah diperoleh dari instrumen yang berupa angket tertutup yang diberikan kepada validator ah li dan calon pengguna berupa rating scale. Rat ing scale yang dimaksudkan adalah sebagai berikut :
4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Kurang Baik 1 = Tidak Baik
Yang ke mudian d iukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Setelah hasil validasi dipresentasekan berdasarkan
Maka hasil presentase dapat dicocokkan dengan kriteria penila ian menurut Mustaji (2005) agar diketahui tingkat akseptabilitas produk. Tingkat kelayakan kriteria revisi produk yang dike mu ka kan Mustaji (2005) sebagai berikut :
Presentase Kriteria
81 % - 100 % Sangat baik, tidak perlu direvisi 66 % - 80 % Baik, tidak perlu
direvisi 56 % - 65 % Kurang baik, perlu
direvisi 0 % - 55 % Tidak baik, perlu
direvisi Hasil dan Pembahasan
1. Tahap Analisis Produk yang Dikembangkan a. Studi pendahuluan
Langkah perta ma yang dite mpuh pengembang dala m me laku kan pengembangan media booklet ko munikasi interpersonal di SMA Negeri 1 Kre mbung Sidoarjo adalah me laku kan studi pendahuluan di sekolah tersebut. Yang dilaku kan pada tanggal 30 Januari 2017, untuk mengidentifikasi kebutuhan atau permsalahan dilapangan yang dilaku kan me la lui wa wancara dan observasi.
P = (4x∑jawaban)+(3x∑jawaban)+(2x∑jawaban)+(1x∑jawaban) x 100% Jumlah responden keseluruhan
b. Studi kepustakaan
Setelah me laku kan studi pendahuluan dan mene mu kan fa kta-fa kta yang telah d ike muka kan diatas, selanjutnya pengembang mela kukan kajian pustaka sehubungan dengan permasalahan yang ada. Studi kepustakaan adalah kegiatan mengkaji literatur, khususnya teori-teori dan konsep-konsep yang relevan dengan masalah yang diteliti, dan mengka ji te muan -temuan penelit ian terbaru. Penge mbang juga mencari kajian teori tentang alternatif usaha yang bisa dilakukan untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada.
2. Pengembangan Produk Awal
Berdasarkan data yang diperoleh dari survei lapangan dan studi kepustakaan langkah selanjutnya adalah perencanaan. Da la m tahap in i a kan d ije laskan aspek-aspek yang harus diperhatikan dala m p roses perencanaan. Aspek-aspek tersebut yaitu:
1) Perumusan Tujuan
Adapun tujuan umu m pengembangan media Booklet Ko munikasi Interpersonal untuk layanan informasi, adalah sebagai berikut :
(a) sebagai alat bantu dalam pela ksanaan layanan informasi
(b) sebagai salah satu media penunjang dala m pelaksanaan layanan bimb ingan dan konseling di sekolah
(c)sebagai media yang dapat me mberikan motivasi pada siswa dan menarik minat siswa untuk mengikuti layanan bimbingan dan konseling (d) sarana yang dapat me mbantu Konselor dala m
menyampaikan layanan informasi pada siswa Adapun tujuan khusus pengembangan media booklet ko munikasi interpersonal untuk layanan informasi, adalah sebagai berikut :
(a) dapat me mpermudah Konselor dala m pelaksanaan layanan informasi
(b) sebagai media pendukung dala m pelaksanaan layanan informasi di sekolah khususnya materi komunikasi interpersonal
(c)med ia Booklet Ko munikasi Interpersonal mudah digunakan
2) Sasaran Produk
Sasaran pengguna media booklet ko munikasi interpersonal adalah siswa ke las X SMA Negeri 1 Krembung Sidoarjo.
3) Komponen Produk
Terdapat beberapa komponen yang perlu dipersiapkan dan dike rja kan dala m penelitian pengembangan ini. Ko mponen pokok dala m produk ini adalah booklet ko munikas i interpersonal serta buku panduan booklet komunikasi interpersonal.
4) Merumuskan Materi
Materi in i merupakan isi dari media booklet ko munikasi interpersonal. Untuk me mpero leh materi yang sesuai me mbutuhkan berbagai informasi dengan mengka ji berbagai lite ratur. Literatur yang digunakan dapat berupa buku, jurnal, dan internet yang berkaitan dengan komunikasi interpersonal. Setelah itu penyusunan buku panduan yang didala mnya terdapat panduan penggunaan, materi, RPL, LKS dll.
3. Melakukan Review Uji Ahli 1. Ahli Materi
Media booklet ko munikasi interpersonal ini di validasi oleh ahli materi pada tanggal pada tanggal 04 Mei 2017. Validator dala m u ji materi ini adalah Ibu Dr. Najlatun Naq iyah, M.Pd. Penila ian yang didapat dari ah li materi adalah sebagai berikut:
a) Data kuantitatif
Hasil penilaian booklet ko munikasi interpersonal beserta buku panduan dari ah li materi dapat diketahui nila i dari aspek kegunaan 96,87%, aspek ke layakan 91,66%, aspek ketepatan 87,5%, aspek kepatutan 86%. Sehingga rata-rata a kseptabilitas media booklet ko munikasi interpersonal beserta buku panduan adalah 90%. Rata-rata tersebut bila di konsultasikan dengan kriteria penila ian menurut Mustaji (2005:102) ternyata masuk dala m kategori sangat baik (81% -100%). Sehingga dapat dinyatakan bahwa med ia booklet ko munikasi interpersonal beserta buku panduan yang dikembangkan tidak perlu direvisi.
Berikut adalah hasil penilaian ahli materi yang disajikan dalam bentuk diagram
96,87%
91,66%
87,5%
86%
90%
Hasil Penilaian Ahli Materi
kegunaan
kelayaka
ketepata
kepatutan
Rata-ta
b) Data kualitatifData kualitatif ah li materi diperoleh dari penila ian secara tertulis pada bagian komentar dan saran perbaikan instrumen validasi. Berdasarkan revie w dengan ahli materi mendapat masukan untuk perbaikan booklet ko munikasi interpersonal dan buku panduan, masukan tersebut yaitu
1) Font tulisan pada “Buku Panduan” diganti menjadi 12
2) Contoh-contoh uraian materi pada “Booklet
Komunikasi Interpersonal dan Buku Panduan”
menggunakan kalimat langsung 2. Ahli Media
Media booklet ko munikasi interpersonal ini di validasi oleh ahli media pada tanggal pada tanggal 04 Mei 2017. Va lidator da la m u ji materi in i adalah Bapak Dr. Ta msil Mu is, M.Pd. Pen ila ian yang didapat dari ah li media adalah sebagai berikut:
a) Data kuantitatif
Hasil penilaian booklet ko munikasi interpersonal beserta buku panduan dari ahli media dapat diketahui nila i dari aspek kegunaan 95%, aspek kelaya kan 95%, aspek ketepatan 90%, aspek kepatutan 100%. Seh ingga rata-rata akseptabilitas med ia booklet ko munikasi interpersonal beserta buku panduan adalah 94%. Rata-rata tersebut bila di konsultasikan dengan kriteria penilaian menurut Mustaji (2005:102) ternyata masuk dala m kategori sangat baik (81% -100%). Sehingga dapat dinyatakan bahwa med ia booklet ko munikasi interpersonal beserta buku panduan yang dikembangkan tidak perlu direvisi.
Berikut adalah hasil penilaian ahli media yang disajikan dalam bentuk diagram
b) Data kualitatif
Data kualitatif ahli med ia diperoleh dari penilaian secara tertulis pada bagian komentar dan saran perbaikan instrumen validasi. Berdasarkan revie w dengan ahli med ia mendapat masukan untuk perbaikan booklet ko munikasi interpersonal dan buku panduan, masukan tersebut yaitu :
(1) Cover “booklet komunikasi interpersonal”
ditambahi keterangan untuk siswa
(2) Pada hala man judul kedua dita mbahkan keterangan tentang penulis, editor, layout design, dan juga penerbit
(3) Buku panduan juga perlu d ita mbahkan tentang biodata penulis
3. Ahli Praktisi/Konselor
Media booklet ko mun ikasi interpersonal in i juga dinila i oleh ahli pengguna/konselor pada tanggal pada tanggal 05 Me i 2017. Ada dua orang konselor yang me mbe rikan penilaian ya itu Bapa k Ja mil,S.Pd, M.M dan Ibu Dra. Elly Indarini. Penila ian yang didapat dari kedua ahli pengguna adalah sebagai berikut:
a) Data kuantitatif
Hasil penilaian booklet ko munikasi interpersonal beserta buku panduan dari ahli pengguna/konselor 1 dan konselor 2 dapat diketahui n ila i dari aspek kegunaan 92,18%, aspek ke layakan 91,66%, aspek ketepatan 86,25%, aspek kepatutan 91,61%. Sehingga rata-rata akseptabilitas media booklet ko munikasi interpersonal beserta buku panduan adalah 90,14%. Rata-rata tersebut bila di konsultasikan dengan kriteria penila ian menurut Mustaji (2005:102) ternyata masuk dala m kategori sangat baik (81% -100%). Sehingga dapat dinyatakan bahwa med ia booklet ko mun ikasi interpersonal beserta buku panduan yang dikembangkan tidak perlu direvisi.
Berikut adalah hasil penila ian ahli pengguna (konselor 1) dan (konselor 2) yang disajikan dala m bentuk diagram
92,18%
91,66%
86,25%
91,61%
90,14%
Hasil Penilaian Ahli Pengguna/Konselor
kegunaan
kelayakan
ketepatan
kepatutan
Rata-ta
b) Data kualitatifData kualitatif ah li pengguna/konselor 1 dan konselor 2 diperoleh dari penila ian secara tertulis pada bagian ko mentar dan saran perbaikan instrumen validasi. Berdasarkan review dengan ahli pengguna/konselor 1 dan konselor 2 mendapat ko mentar untuk booklet ko munikasi interpersonal dan buku panduan, komentar tersebut yaitu: 1) Media booklet ko munikasi interpersonal sudah bagus dan sangat me mbantu pelaksanaan layanan BK
2) Tingkatkan te rus kreativ itas dan juga inovasi untuk media yang bisa me mbantu pelaksanaan layanan BK dan juga bermanfaat bagi siswa 4. Calon Pengguna/Siswa
a) Data Kuantitatif
Berikut ini adalah hasil penila ian yang telah diberikan oleh 10 Ca lon Pengguna. Hasil analisisnya
adalah diperoleh n ila i rata-rata media “booklet
komunikasi interpersonal” memenuhi kriteria kegunaan
dengan hasil 94,25%. Termasuk dala m kategori bahwa med ia booklet ko munikasi interperosnal sangat baik, tidak perlu direvisi.
Berikut ini ada lah perbandingan hasil penila ian dari ahli materi, ah li med ia, ah li pengguna/konselor, dan skala kecil/siswa, yang disajikan dala m bentuk diagra m sebagai berikut :
Dari d iagra m diatas bisa diketahui bahwa penilaian yang diberikan oleh siswa lebih t inggi dibandingkan dengan penilaian dari ahli. Penila ian dari siswa mendapatkan hasil 94,25%, sedangkan dari ahli materi 90%, ahli med ia 94%, dan ahli pengguna/konselor 90,14%.
Pembahasan
Berdasarkan hasil wa wancara dengan konselor bisa diketahui terdapat beberapa permasalahan tentang ke ma mpuan berko munikasi interpersonal siswa ke las X di SMA Negeri 1 Kre mbung Sidoarjo. Pe rmasalahan-permasalahan yang timbul antara la in siswa enggan untuk me la kukan ko munikasi, siswa be lu m ma mpu berbica ra dengan lancar ketika berada di depan umu m, dan siswa enggan mengungkapkan pendapatnya, baik di dala m kelas maupun dalam forum diskusi.
Dari paparan diatas dapat diketahui bahwa siswa belum me miliki ke ma mpuan berko munikasi interpersonal yang baik, karena sesuai dengan kajian teori pada BAB II disebutkan bahwa Ciri individu yang me miliki ke ma mpuan ko mun ikasi yang baik menurut Yusuf (2007:235) adalah sebagai berikut :
a) Memiliki hubungan emosional yang erat dengan orang tuanya,serta me miliki ikatan dengan orang orang yang berada dilingkunganya
b) Mampu memelihara hubungan sosial dengan baik c) Memahami berbagai cara yang dapat digunakan dala m
menjalin hubungan dengan orang lain.
d) Mampu me mpengaruhi pendapat dan aktifitas kelompok.
e) Mampu berko munikasi dengan baik secara verbal atau nonverbal.
f) Mampu beradaptasi dengan berbagai lingkungan serta menerima umpan balik secara langsung.
Sela ma in i penanganan yang sudah dilakukan o leh konselor mengenai permasalahan tersebut yaitu dengan me mbe rikan layanan informasi. Na mun pe laksanaan layanan informasi tersebut belum berja lan maksima l, karena pe mberian layanan info rmasi dilaku kan dengan metode cera mah oleh Konselor, dan hal tersebut tentunya cenderung me mbosankan dan juga tidak adanya antusias dari siswa, serta belu m ada media yang mendukung untuk pelaksanaan layanan bimb ingan dan konseling tersebut khususnya layanan informasi.
Menurut Mu’awanah, dkk (2009:66) layanan
informasi adalah layanan bimbingan yang berupa pemberian penerangan, penjelasan, dan pengarahan. Informasi yang perlu disampa ikan kepada siswa teruta ma mengenai hal-ha l yang amat berguna bagi kehidupan siswa, namun hal itu ja rang dibicarakan dala m mata pelajaran. Sedangkan menurut Nursalim dan Suradi (2002:22) layanan informasi adalah keg iatan bimb ingan yang berma ksud me mbantu siswa untuk mengenali lingkungannya, sekiranya dapat dimanfaat kan untuk masa kini maupun masa yang akan datang.
Berdasarkan permasalahan yang diala mi oleh siswa peneliti mela kukan penelitian pengembangan. Peneliti menge mbangkan sebuah media yang bisa digunakan dala m pela ksanaan layanan bimb ingan dan konseling khususnya layanan informasi mengenai permasalahan yang diala mi o leh siswa, yaitu med ia booklet ko munikasi interpersonal. Media ini berperan sebagai media dala m bimbingan dan konseling yang digunakan untuk menangani masalah ko munikasi interpersonal siswa yang mengacu pada teori pengembangan Borg & Gall (2008) yang telah di sederhanakan oleh Tim Puslitja knov (Pusat Pengembangan Kebija kan dan Inovasi Pendidikan Badan Pengembangan dan Pengembangan Departe men Pendidikan Nasional) pada tahun 2008.
Tujuan dari pengembangan media booklet ko munikasi interpersonal yaitu untuk me mbantu konselor dala m me mberikan layanan bimb ingan yang berupa pemberian penerangan, penjelasan, dan pengarahan mengenai cara-ca ra berintera ksi antar dua orang atau beberapa orang, dimana pengirim dapat menya mpaikan
pesan secara langsung dan penerima dapat menerima dan menanggapi secara langsung pula.
Dala m kegiatan pengembangan, tahap perta ma yang dila kukan ya itu penelit ian pendahuluan yang me liputi analisis produk dan perencanaan. Dimana analisis produk me la kukan survei lapangan di SMA Negeri 1 Kre mb ung Sidoarjo dan me lakukan studi kepustakaan untuk mencari kajian pustaka yang berhubungan dengan permasalahan yang ada. Sedangkan perencanaan adalah meru muskan tujuan, sasaran produk, ko mponen-ko mponen produk, dan materi. Sedangkan tahap kedua yaitu pengembangan yang me liputi menge mbangkan produk dan hasil u ji validasi. Da la m menge mbangkan produk ini terdapat ko mponen yang sudah dike mbangkan antara la in yaitu: med ia booklet ko munikasi interpersonal, dan buku panduan. Sedangkan dalam me la kukan uji validasi terdapat beberapa ahli ya itu ahli materi, ahli media , ah li pengguna/konselor dan skala kecil/siswa.
Dari hasil uji validitas media booklet ko munikasi interpersonal yang dike mbangkan layak digunakan dala m pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling karena me menuhi kriteria akseptabilitas (kegunaan, kelaya kan, ketepatan, serta kepatutan). Dimana hasil penilaian yang diperoleh masuk dala m kategori penila ian menurut (Mustaji,2005) sangat baik (81% -100%) sehingga tidak perlu direvisi.
Sedangkan hasil penila ian dari siswa dapat diketahui bahwa media booklet ko munikasi interpersonal sangat bermanfaat dan me mbantu siswa untuk mendapatkan informasi mengenai ko munikasi interpersonal. Seperti yang dijelaskan dala m ka jian teori pada BAB II bahwa menurut Musfiqon (2012 :35) manfaat media antara lain:
(a) meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran (b) meningkatkan gairah belajar siswa
(c) meningkatkan minat dan motivasi belajar
(d) men jadikan siswa berinteraksi langsung dengan kenyataan
(e) mengatasi modalitas belajar siswa yang beragam (f) mengefe ktifkan proses komunikasi da la m
pembelajaran
(g) meningkatkan kualitas pembelajaran
Manfaat tersebut terbukti di lapangan bahwa siswa sangat antusias dan tertarik dengan media booklet ko munikasi interpersonal in i. Da la m media booklet ko munikasi interpersonal juga terdapat dasar-dasar yang penting untuk pemaha man siswa mengenai ko munikasi interpersonal, yaitu terdapat tiga tips antara lain tips berko munikasi interpersonal, tips berbicara di depan umu m, dan tips menge muka kan pendapat. Selain itu terdapat pula pesan untuk siswa agar b isa melat ih kemampuan berkomunikasi interpersonalnya.
Media booklet ko munikasi interpersonal juga me mpunyai keunggulan. Keunggulan tersebut diperoleh dari hasil penilaian siswa pada bagian saran dan ko mentar. Keunggulan media booklet ko munikasi interpersonal antara lain :
1) Bahasa yang digunakan mudah dipahami 2) Desainnya kreatif dan menarik
3) Materi yang dipilih menarik
4) Unik dan bisa manarik minat pembaca 5) Mudah dibaca dan dipahami
6) Dapat memberikan motivasi untuk pembaca 7) Dapat menambah pemahaman
Bukan hanya itu saja namun keunggulan dari penelitian pengembangan med ia booklet ko munikasi interpersonal ini adalah penilaian yang diberikan oleh uji skala kec il/siswa mendapatkan hasil yang lebih tinggi daripada penilaian dari u ji ahli yaitu ahli materi, ahli med ia, dan ahli pengguna/konselor. Hasil penilaian siswa me mpe roleh 94,25%, sedangkan hasil penilaian ah li materi 90%, ahli med ia 94%, serta ahli pengguna/konselor 90,14%. Dari perbandingan hasil keseluruhan tersebut bisa disimpulkan bahwa med ia booklet ko munikasi interpersonal layak d igunakan dalam layanan bimbingan dan konseling khususnya layanan informasi, karena med ia tersebut me mpe roleh hasil penilaian yang lebih tinggi dari siswa, sehingga med ia tersebut sangat bermanfaat dan me mbantu siswa kelas X SMA Negeri 1 Krembung Sidoarjo.
Penutup Simpulan
Media booklet ko munikasi interpersonal ini me rupakan metode baru yang disajikan da la m bentuk buku yang berwarna-wa rni serta di dala mnya terdapat perpaduan antara gambar dan juga tulisan, yang didesain menarik, kreat if, dan inovatif seta menggunakan bahasa yang komunikatif/ mudah untuk dipahami oleh siswa kelas X sehingga ma mpu menghasilkan media dala m pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling khususnya layanan informasi yang me miliki inovasi baru. Ada dua jenis data yang diperoleh dari pengembangan med ia booklet ko munikasi interpersonal. Adapun jenis data yang dima ksud adalah jenis data kuantitatif dan kualitatif. Data tersebut diperoleh dari instrumen yang telah diberikan pada tahap uji validasi med ia dala m p roses pengembangan.
Data hasil pengembangan media Booklet Ko munikasi Interpersonal untuk layanan informasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Kre mbung Sidoarjo d iperoleh dua jenis data. Adapun jenis data yang dimaksud adalah jenis data kuantitatif dan kualitatif. Data tersebut diperoleh dari instrumen yang telah diberikan pada tahap uji validasi med ia dala m proses pengembangan. Adapun
hasil pe maparan data ini telah disa mpaikan pada bab sebelumnya. Berdasarkan data dan pembahasan uji validasi ahli materi, ahli media , ahli prakt isi/konselor, serta hasil uji coba calon pengguna/siswa yang dilakukan pengembang dapat dibuat beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil penilaian validasi ahli materi, ahli med ia, ahli pra ktisi/ konselor, dan hasil uji coba calon pengguna/siswa. Rata-rata penila ian a kseptabilitas dari ahli materi diperoleh skor 90%. Rata-rata penilaian akseptabilitas ahli media diperoleh skor 94%. Rata-rata penilaian akseptabilitas ahli praktisi/konselor dipero leh skor 90%. Sedangkan rata-rata penila ian da ri ca lon pengguna diperoleh skor 94,25%. Hasil penila ian tersebut bila disesuaikan dengan penilaian menurut (Mustaji, 2005) masuk dala m kategori sangat baik (81%-100%) sehingga tidak perlu dilaku kan revisi. Sehingga produk yang dike mbangkan sangat layak digunakan dalam layanan informasi siswa ke las X SMA Negeri 1 Kre mbung Sidoarjo.
2. Dengan adanya pengembangan media Booklet Ko munikasi Interpersonal, Konselor lebih mudah menarik minat siswa untuk mengikuti kegiatan Bimbingan dan Konseling khususnya layanan informasi. Pe la ksanaan layanan semakin seru dan tidak monoton seperti pemberian informasi dengan metode cera mah. Se la in itu media Booklet Ko munikasi Interpersonal dapat membantu siswa untuk mena mbah pemaha mannya tentang komunikasi interpersonal.
Saran
1. Pemanfaatan
Dala m pe manfaatan media booklet ko munikasi interpersonal yang telah dike mbangkan, d iharapkan konselor memperhatikan beberapa hal penting yaitu :
a) Guna kan buku panduan media booklet ko mun ikasi interpersonal sebagai acuan dalam menggunakan booklet komunikasi interpersonal
b) Konselor dapat men ingkatkan efe ktiv itas kerjanya dengan meman faatkan media booklet ko mun ikasi interpersonal ini. Dengan med ia in i siswa bisa mendapatkan informasi mengenai ko mun ikasi interpersonal
c) Konselor dapat me man faatkan med ia ini untuk me mbantu mengatasi permasalahan siswa ke las X, terutama masalah komunikasi interpersonal
2. Diseminasi
Pada pengembangan produk ini menghasilkan sebuah booklet ko munikasi interpersonal beserta buku panduannya, untuk siswa kelas X SMA Negeri 1 Kre mbung Sidoarjo. Apabila med ia digunakan oleh
sekolah lain maka perlu pengka jian ke mba li terutama dari analisis kebutuhan siswa, kondisi lingkungan sekolah, kara kteristik siswa, dan juga wa ktu pembe rian layanan yang dibutuhkan.
3. Pengembangan Produk Lanjutan
Untuk pengembangan lebih lanjut, sebaiknya diperhatikan ketepatan materi dan isi materi dala m med ia. Serta sebaiknya me mpe rbaiki yang menjadi kekurangan dala m media booklet ko munikasi interpersonal ini.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Borg, Walter R Ga ll, Meredith. 2008. Educational Research : An Introduction. New Yo rk & London : Longman.
Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Ko munikasi Teori & Prak tik. Jakarta : Graha Ilmu.
Ge milang, Ritznor. 2016. Penge mbangan Booklet Sebagai Media Layanan Informasi Untuk Pe maha man Gaya Hidup Hedonisme Siswa Ke las XI Di SMAN 3 Sidoarjo. Sk ripsi. Tidak diterb itkan: Jurusan BK FIP Unesa.
Hida jat, M.S. 2006. Public Speak ing & Tek nik Presentasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Hidayat, Dasrun. 2012. Komunik asi Antar Pribadi dan Medianya. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Maulana, Herd iyan & Gu me lar, Gu mgu m. 2013. Psik ologi Komunik asi dan Persuasi. Jaka rta : Akade mia Permata.
Musfiqon. 2012. Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta : PT Prestasi Pustaka Publisher. Mustaji. 2005. Pembelajaran Berbasis Konstruk tif :
Penerapan Dalam Pembelajaran Berbasis Masalah.
Surabaya : Unesa press.
Permatasri, Eva. 2014. Penge mbangan Media Booklet Sebagai Media Layanan Orientasi Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 1 Pac itan. Sk ripsi online tidak diterbitkan. Malang : Pps Universitas Negeri Malang. Riswandi. 2013. Psik ologi Komunikasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Rosma waty. 2010. Mengenal Ilmu Komunikasi. Semarang : Widya Padjajaran.
Tim Puslitja knov. 2008. Metode Penelitian Pengembangan. Jakarta : Depdiknas.