• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Prinsip-Prinsip Pekerjaan Sosial Dalam Penanganan Hak Asuh Anak Oleh Pusat Pelayanan Terpaduperempuan Dan Anak Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Prinsip-Prinsip Pekerjaan Sosial Dalam Penanganan Hak Asuh Anak Oleh Pusat Pelayanan Terpaduperempuan Dan Anak Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP PEKERJAAN SOSIAL DALAM PENANGANAN HAK ASUH ANAK OLEH PUSAT PELAYANAN TERPADUPEREMPUAN DAN ANAK PROVINSI SUMATERA UTARA

SKRIPSI

Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk memproleh Gelar Sarjana Sosial Universitas Sumatera Utara.

Disusun oleh :

130902004

ANNISA MARDHATILLAH

DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL

NAMA : ANNISA MARDHATILLAH

NIM :130902004

ABSTRAK

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP PEKERJAAN SOSIAL DALAM PENANGANAN HAK ASUH ANAK OLEH PUSAT PELAYANAN TERPADU PEREMPUAN DAN ANAK PROVINSI SUMATERA UTARA

Pada dasarnya anaklah yang selalu menjadi korban dalam hal ini, bahkan adanya hal ini akan membuat psikis anak menjadi tidak baik, atau mental si anak juga dapat terganggu. Pada Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak Provinsi Sumatera utara setiap kasus yang masuk, terutama kasus penanganan hak asuh anak akan diterima dengan baik oleh para penanganan kasus atau istilah yang disebut didalam Pusat pelayanan terpadu perempuan dan anak itu adalah Tim Pipa. Tim pipa ini akan menanganin setiap proses dilakukannya penyelesaian setiap kasus. Kerahasiaan tentang data diri klien juga dijaga dengan mereka, bahkan ada Rumah Aman yang di siapkan Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak yang hanya bisa diketahui tempatnya hanya orang-orang yang berada di Pusat Pelayanan Terpadu perempuan dan Anak saja.

Penyelesaian kasus menggunakan cara Mediasi, kalau dalam penanganan hak asuh anak anak dipertemukan antara ibu dan ayah, atau pembanding dan penggugat untuk menjalankan proses mediasi. Dalam proses mediasi akan dilihat siapa yang memang pantas untuk mengasuh anak. tetapi tetep melihat Undang-Undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2014, bahwa anak yang masih dibawah 12 tahun akan diasuh oleh ibunya, tapi apabila dia diatas 12 tahun maka ia boleh menilih kepada siap dia harus tinggal, tetapi didalam pusat pelayanan terpadu dan anak tetap menggunakan cara mediasi gunanya juga untuk melihat mana yang layak untuk mengasuh sianak. Boleh jadi ibu sianak tidak layak untuk mengasuhnya maka keputusan pengadilan akan jatuh pada ayahnya, dan sebaliknya jika siayah sebagai penggugat dilihat tidak pantas maka hak anak akan jatguh pada inya, tetapi jika kedua orang tua sianak ayah dan ibunya dilihat tidak pantas untuk mengasuh maka hak asuh anak akan diberikan kepada kakek atau neneknya dan saudaranya, dan itu pun tetap dengan catatan harus memenuhi syarat pengasuhan anak yang sudah diputuskan oleh pekerja sosial atau Tim Pipa Pusat pelayanan terpadu perempuan dan anak provinsi sumatera utara.

Setelah siap melakukan mediasi, hasilnya itu kemudian dinaikan kepengadilan untuk diambil keputusan siapa yang berhak atas hak asuh anak. setelah ditentukan siapa yang mengasuh anak maka akan dibuat surat pernyataan atas hak asuh anak yang disaksikan oleh para staf pusat pelayanan terpadu perempuan dan anak, kepala lingkungan dan orang tua dari tergugat dan terlapor.

(3)

UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA

FACULTY OF SOCIAL SCIENCE AND POLITICAL SCIENCE DEPARTMENT OF SOCIAL WELFARE SCIENCE NAME: ANNISA MARDHATILLAH

NIM: 130902004

ABSTRACT

IMPLEMENTATION OF SOCIAL WORK PRINCIPLES IN THE HANDLING OF THE PRIVILEGE OF CHILDREN BY THE CENTER OF INTEGRATED WOMEN SERVICES AND CHILDREN OF NORTH

SUMATERA PROVINCE

Basically the child is always a victim in this case, even the existence of this will make the child's psychic to be not good, or the child's mental can also be disturbed. At the Center for Integrated Services of Women and Children of North Sumatra Province every incoming case, especially cases of handling of child custody will be well received by the handling of cases or terms mentioned in the Center for integrated services of women and children is the Pipeline Team. This pipeline team will handle every process of completion of each case. The confidentiality of the client's personal data is also maintained with them, there is even a Safe House which is prepared by the Integrated Service Center of Women and Children that can only be known where only people in the Integrated Service Center of women and children only.

Case settlement uses Mediation method, if in handling child custody conferred between mother and father, or comparison and plaintiff to run mediation process. In the mediation process will be seen who is worthy to take care of children. But see the Law of the Republic of Indonesia No.35 of 2014, that a child under 12 will be cared for by his mother, but if he is above 12 years old he may elect to be ready for his stay, but in an integrated service center and a permanent child Using a mediating way to see what is proper to nurture of son. Mother may not be worthy to take care of her then the decision of the court will fall on her father, and vice versa if father plaintiff seen inappropriate then child's rights will fall, but if both parents the children mother and father seen inappropriate to nurture hence custody The child will be given to his or her grandparents and siblings, and even then the records must fulfill the parenting requirement that has been decided by the social worker or the Central Pipe Service Team for the integrated women and children of North Sumatra province.

Once ready to mediate, the results are then raised need a justice for decision who is entitled to custody of children. After it is determined who cares for the child, a statement will be made on the custody of the child witnessed by the integrated service center staff of women and children, the head of the environment and the parents of the defendant and reported.

(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT yang

telah memberikan kesempatan, kesehatan, kesabaran, kemudahan, dan kecerdasan

sehingga penulis dapat menyelesaikan masa kuliah di Departemen Ilmu

Kesejahteraan Sosial, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik, Universitas Sumatera

Utara .

Paling khusus penulis dedikasikan kepada orang tua tercinta dan

tersayang, Alm. Bapak Su’ran dan Ibu Suti Wilda Hasibuan, karna dengan ridho

dan iklasnya serta dukungan yang tidak pernah putus-putusnya penulis dapat

darinya, semua yang penulis dapat tidak ada artinya tampa Ibu yang berusaha

sekuat tenaga untuk tetap bertahan dalam kedaan apa pun. Buat alm. Bapak

semoga anak mu ini tetap bisa membuatmu bangga walau tempat kita telah beda.

Doa terkhusus yang penulis minta semoga tetap terus sehat sampai penulis balas

semua jasa-jasanya,amin. Serta dapat merampung penulisan skripsi dengan judul

“Penerapan Prinsip-Prinsip Pekerjaan Sosial Dalam Penganan Hak Asuh Anak

Oleh Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak Provinsi Sumatera Utara.

Selama masa penulisan skripsi ini tidaklah terlepas dari bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak. Baik secara moril maupun materil. Untuk itu

dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr.Muryanto Amin, S.Sos, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

(5)

2. Bapak Agus Suriadi, S.Sos, M.Si selaku ketua Departemen Ilmu

Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas

Sumatera Utara.

3. Bapak Husni Thamrin, S.Sos, M.SP selaku dosen pembimbing serta

penasehat akademik penulis yang senantiasa memberikan arahan serta

semangat dan telah bersedia membimbing, meluangkan waktu tenaga

kesabaran, dan memberikan dukungan dalam masa perkuliahan hingga

selesai skripsi ini. Terima kasih bapak, sudah berkenan memberikan

ilmunya. Semoga ilmu pengetahuan yang bapak berikan dapat bekal bagi

penulis kedepannya.

4. Seluruh Dosen di Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial yang telah

memberikan pembelajaran kepada penulis selama masa perkuliangan di

departemen ini, serta jajaran staf kepegawaian FISIP USU terkhusus kak

Betty, kak Debby.

5. Saudari terhebat Tri suci rahmadani, terima kasih atas doa dan

dukungannya serta nasihat dan kasih sayang yang selalu diberikan.

6. Sahabat-sahabat tercinta Ratih widyasari S.Sos, Anggun Wulandari,

Nurhayati, Ahmad arif Ritonga, Suriandi S.Sos yang telah memberikan

motivasi kepada penulis sehingga penulis semangat untuk menyelesaikan

skripsi ini.

7. Teman seperjuangan skripsi terkhususnya, risky rahayu efendi,nanda

puspita ningrum, Yunita, wan siti arfa, fauzia ridhani, kristiani naibaho,

anggi sonya, rama dhani, murni, boni, sanjaya,nikmah, uwi,Nova Naibaho

(6)

buat kita, semua ini belum berakhir, masih panjang jalan kedepan buat

kita.

8. Teman seperdopingan Doli anwar rambe dan fernando ginting semangat

buat kita, semoga apa yang kita cita-citakan akan berjalan kedepannya.

9. Terimakasih kepada teman-teman seperjuangan ilmu kesejahteraan sosial

stambuk 2013 terkhusus, Putri Rachma Ismi, S.Sos, semoga kita dapat

meraih cita-cita kita dan jangan lupakan hari-hari kita bersama.

10.Terimakasih kepada teman-teman KKN Kepulauan terluar Simelue

kelompok 2, sudah memberikan motivasi kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

11.Terimakasih kepada Pusat pelayanan terpadu perempuan dan anak

(P2TP2A) yang telah membolehkan penulis untuk melakukan penelitian

ditempat tersebut.

12.Terimakasih kepada semua informan utama dan informan kunci, bapak

hamzah selaku seksi koordinasi dan kerjasama, dan 3 informan utama, kak

Nora, buk widya, dan bapak permohonan, tanpa bantuan mereka penulis

tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini, semoga semakin maju dan baik

untuk pelayanan yang ada di P2TP2A ini.

13.Semua pihak yang telah banyak memberikan dukungan yang tidak dapat

penulis sebut namanya satu persatu, atas kerjasama, dukungan dan doanya.

Semoga ALLAH SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat dan

karunianya serta membalas segala kebaikan dengan segala yang lebih baik.

Sesungguhnya penulis menyadari bahwa skripsi ini memerlukan

(7)

masukannya. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat kepada semua pihak terutama bagi kemajuan Ilmu

Kesejahteraan Sosial Kedepannya.

Medan, 15 Juni 2017

Penulis

(8)

DAFTAR ISI 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 8

1.3 Tujuan dan penelitian... 8

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 8

1.3.2 Manfaat Penelitian ... 9

1.4 Sistematika Penulisan ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pekerjaan Sosial ... 11

2.2 Prinsip - Prinsip Pekerjaan Sosial ... 13

2.2.1 Pengertian Prinsip – Prinsip Pekerjaan Sosial ... 13

2.2.2... Nilai-NilaiDasarPekerjaanSosial ... 18

2.3 Kesejahteraan Sosial ... 19

2.4 Anak ... 21

2.5 Kebutuhan Anak ... 23

2.6 Hak-hak Anak... 25

2.7 Hak Asuh Anak ... 28

2.7.1 Syarat-SyaratPengasuhan ... 33

2.8 Kerangka Pemikiran ... 34

2.9 Defenisi Konsep ... 35

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian ... 37

3.2 Lokasi Penelitian ... 37

3.3 Informan ... 37

3.3.1 Informan Utama ... 38

3.3.2 Informan Kunci ... 38

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 38

(9)

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum ... 41

4.1.1 Tujuan Pembentukan Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak Provinsi Sumatera Utara ... 43

4.1.2 Sasaran ... 43

4.1.3 Peran Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak Provinsi Sumatera Utara ... 43

4.2 Arah dan Kebijakan Umum Bidang Pembangunan yang Dikelola ... 43

4.2.1 Fungsi Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak Provinsi Sumatera Utara ... 44

4.3 Pembagian Tugas ... 45

4.4 Fasilitas di Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak Provinsi Sumatera Utara ... 55

4.5 Proses Penanganan Kasus di Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak Provinsi Sumatera Utara ... 58

BAB V ANALISIS DATA

5.4 Keterbatasan Penelitian ... 83

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan ... 85

6.2 Saran ... 86

(10)

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Bagan Alur Pemikiran ... 35

Referensi

Dokumen terkait

Secara keseluruhan desain logo yang dibuat lebih jelas menarik dari identitas yang sudah ada sebelumnya dan dapat mempresentasikan Agro Wisata Pesanggrahan Watu Gunung

Pengujian sistem kendali fuzzy dilakukan dengan tiga tahap, yaitu pengujian variasi fungsi keanggotaan nilai masukan fuzzifikasi yang disajikan pada Tabel 5, variasi fungsi

Selain bencana alam pertumbuhan penduduk yang tinggi di wilayah pesisir dan pulau kecil mengakibatkan kebutuhan akan pemukiman, lahan perikanan dan pariwisata

Fraksi heksana, kloroform, etil asetat, butanol dan fraksi air yang telah diuapkan dan dilarutkan dengan 10 mg dari masing-masing fraksi dalam 10 mL metanol,

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penambahan jumlah PVA berpengaruh pada meningkatnya nilai tensile strength (kuat tarik),

Penelitian ini didasarkan pada sebuah fenomena yang dituangkan dalam sebuah lirik lagu “Krisis Air” tentang kondisi air yang saat ini berubah karena adanya pencemaran air,

melakukan penelitian yang berjudul “Identifikasi Kinerja Salespeople Menurut Persepsi Konsumen (Studi pada Salespeople PT. Multi Top Indonesia Cabang Semarang)”.. Perumusan

Guru Besar FEB UNAIR tersebut juga menambahkan bahwa dari hasil kajian tersebut nantinya akan disampaikan pada pihak yang terkait.. “Hasil kajian bahaya limbah ini