• Tidak ada hasil yang ditemukan

GANGGUAN PADA SISTEM EKSKRESI MANUSIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "GANGGUAN PADA SISTEM EKSKRESI MANUSIA"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

GANGGUAN SISTEM EKSKRESI MANUSIA

1.

Gangguan pada ginjal

Fungsi ginjal dapat terganggu karena infeksi bakteri,radang, batu ginjal, dan sebagainya. Jika salah satu ginjal tidak berfungsi atau mengalami gangguan, maka ginjal yang satunya lagi akan mengambil alih tugas ginjal yang pertama. Namun ginjal bisa rusak kedua-duanya dan ini akan berakibat sangat fatal karena urea akan tertimbun dalam tubuh dan menyebabkan kematian. Berikut ini adalah kelainan danpenyakit pada ginjal.

A. Anuria

Anuria adalah suatu keadaan dimana tidak ada produksi urine dari seorang

penderita. Dalam pemakaian klinis diartikan keadaan dimana produksi urine dalam 24 jam kurang dari 100 ml.

Anuria dapat dikelompokkan dalam 3 golongan yaitu :

1.Anuria prerenal misalnya terjadi pada keadaan hipoperfusi seperti akibat dehidrasi, combustio, perdarahan, trauma yang massive atau sepsis.

2.Anuria renal didapatkan pada nekrosis tubuler akut, glumerulonefritis akut, dan pada beberapa keadaan glumerulopati.

3.Anuria post-renal dapat terjadi akibat obstruksi urethra oleh karena striktura, pembesaran prostat, sumbatan kedua ureter misalnya karena trauma atau laparatomi, proses keganasan dalam rongga pelvis dan batu pada saluran kemih.

Anuria sendiri adalah gejala, bukan penyakit. Hal ini sering dikaitkan dengan gejala lain dari kegagalan ginjal, seperti kurangnya nafsu makan, mual, lemah, dan muntah. Ini adalah sebagian besar hasil dari penumpukan racun dalam darah yang biasanya akan dikeluarkan oleh ginjal yang sehat.

Anuria merupakan gejala terjadinya gagal ginjal. Dari sebab-sebab anuria yang dapat menyebabkan gagal ginjal sebagian besar adalah sebab-sebab di luar ginjal yang dengan kemajuan ilmu kedokteran telah dapat banyak diperbaiki/dicegah.

Pengobatan tergantung pada penyebab yang mendasari gejala ini. Yang paling mudah diobati penyebabnya adalah obstruksi aliran urin, yang sering diselesaikan dengan penyisipan kateter urin ke dalam kandung kemih.Manitol adalah obat yang digunakan untuk meningkatkan jumlah air yang dikeluarkan dari darah dan dengan demikian meningkatkan aliran darah ke ginjal. Namun, manitol merupakan

kontraindikasi pada anuria sekunder untuk penyakit ginjal, dehidrasi berat, perdarahan intrakranial (kecuali selama kraniotomi), kongesti paru yang parah, atau edema paru. Dekstrosa dan Dobutamine yang keduanya digunakan untuk meningkatkan aliran darah ke ginjal dan bertindak dalam 30 sampai 60 menit.

B. Albuminuria

Albuminuria adalah penyakit yang ditunjukkan oleh adanya molekul albumin dan protein lain dalam urine. Penyebabnya karena adanya kerusakan pada alat

filtrasi.Albumin yang mencapai ginjal melalui pembuluh darah pada umumnya akan

mengalami filtrasi pada glomerulus dan diserap kembali oleh tubulus kontortus

(2)

proksimal ke dalam urin, yang melebihi 150 miligram/24 jam telah dianggap secara

medis sebagai patologis.

Penyebab : Asupan protein, kalsium dan vitamin C yang terlalu berlebihan membuat glomerulus harus bekerja lebih keras sehingga terjadi kerusakan pada glomerulus.

Gejala : Timbulnya oedem (pembengkakan berisi cairan) pada daerah – daerah

tertentu. Oedem ini timbul karena kurangnya kadar protein albumin di dalam darah sehingga tekanan osmotic di dalam pembuluh darah semakin berkurang. Hal ini mengakibatkan cairan yang ada di pembuluh darah akan merembes ke jaringan – jaringan lain di luar pembuluh darah sehingga timbullah oedem.

Pencegahan : Mengkonsumsi 8 gelas air putih setiap hari, tidak mengkonsumsi hanya 1 zat gizi.

C. Batu Ginjal

Batu ginjal dapat terbentuk karena pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau kandung kemih sehingga menghambat keluarnya urine dan menimbulkan nyeri. Batu ginjal berbentuk kristal yang tidak bisa larut dan

mengandung kalsium oksalat, asam urat, dan kristal kalsium fosfat. Penyebabnya adalah karena terlalu banyak mengonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit mengonsumsi air. Batu ginjal tersebut lebih lanjut dapat menimbulkan

hidronefrosis. Hidronefrosis adalah membesarnya salah satu ginjal karena urine tidak

dapat mengalir keluar. Hal itu akibat penyempitan aliran ginjal atau tersumbat oleh batu ginjal.

Pencegahan :

1. Perbanyaklah minum air putih agar air seni lancar. Ketika berada di ruangan ber-AC,

Perbanyak minum air putih walaupaun tidak haus, Minumlah air putih minimal 8 gelas sehari.

2. Hindari minum atau memasak menggunakan air yang kandungan kapurnya tinggi.

Kapur di dalam tubuh bisa membentuk batu.

3. Jika menderita penyakit gout dan hiperparatiroid segera atasi. Kedua penyakit itu

meningkatkan resiko terbentuknya batu ginjal.

4. Lakukan olahraga rutin dengan tujuan agar metabolisme di dalam tubuh berjalan

dengan baik. Idealnya, lakukan olahraga dua hari sekali. Pilihlah jenis olahraga yang disukai dan lakukan sesuai kemampuan, jangan dipaksakan.

5. Jangan duduk terlalu lama saat bekerja. Posisi tersebut mempermudah terjadinya

pengendapan Kristal air seni yang kemudian membentuk batu. Paling tidak, dua jam sekali bangkitlah dari duduk dan berjalan-jalan sebentar.

6. Bila terasa ingin membuang air seni sebaiknya segera lakukan. Sangat tidak

disarankan untuk menahan air seni, karena Kristal-kristal tersebut bisa mengendap membentuk batu ginjal.

7. Hindari makanan yang mengandung kalsium tinggi, seperti susu dengan kalsium

(3)

Pengobatan : Penyakit ini dapat diatasi dengan pembedahan dan sinar laser. Tujuan dari pembedahan untuk membuang endapan garam kalium. Tujuan menggunakan sinar laser untuk memecahkan endapan garam kalsium.

D. Diabetes Insipidus

Diabetes insipidus (DI)adalah suatu kondisi yang ditandai oleh rasa haus yang berlebihan dan ekskresi dalam jumlah besar sangat diencerkan urin, dengan

pengurangan asupan cairan karena tidak berpengaruh pada yang terakhir.Ada beberapa jenis DI, masing-masing dengan penyebab yang berbeda.

1.Diabetes insipidus sentral

Disebabkan oleh gangguan pada proses produksi hormin antidiurektik. Penyebab utama dapat terletak di hipotalamus yang mengalami gangguan. Gangguan pada hipotalamus bisa disebabkan karena tumor atau cidera pada hipotalamus, kerusakan pada kelenjar hipofisis, dan gangguan pembuluh darah.

2.Diabetes insipidus nefrogenesis

Tipe diabetes insipidus yang kedua adalah diabetes insipidus nefrogenesis. Penyakit ini biasanya disebabkan karena adanya masalah pada ginjal Penyebab diabetes insipidus ini adalah ginjal tidak mampu memberi respon pada hormon vasopresin yang berfungsi sebagai antidiurektik. Walaupun hormon vasopresin diproduksi secara normal tetapi ginjal tidak dapat merespon, hal ini tetap membuat cairan urin tidak dapat dikontrol sehingga si penderita akan sangat sering buang air kecil daripada orang yang normal. Untuk mendiagnosis apakah seseorang terkenan penyakit ini, mereka harus menjalani tes yang lumayan berat.

Gejala : Rasa haus yang berlebihan, produksi urine yang berlebihan, kelelahan yang berhubungan dengan gangguan keseimbangan elektrolit.

Pengobatan : Biasanya dilihat dari penyebab nya, pada tipe sentral biasa diberi terapi replacement untuk hormon ADH. Sedangkan untuk tipe nefrogenis bisa dilihat apabila ada pengunaan obat yang menyebabkan gangguan sensitifitas pada reseptor hormon maka harus diberhentikan, biasanya terapi dengan intake cairan yang cukup.

E. Diabetes Melitus

Diabetes melitus adalah penyakit yang ditandai adanya glukosa dalam urine. Penyakit tersebut sering juga disebut penyakit gula atau kencing manis (glukosaria). Kadar glukosa dalam darah meningkat karena kekurangan hormon insulin. Nefron tidak mampu menyerap kembali kelebihan glukosa, sehingga kelebihan glukosa dibuang bersama urine.

Pencegahan :

1. Kontrol kebiasaan makan.

2. Kendalikan berat badan.

3. Olahraga secara teratur.

4. Kelola faktor resiko lain (hipertensi, kadar lemak darah, dll)

(4)

Pengobatan : Bagi pasien Diabetes Melitus kendalikan kadar glukosa darah (dengan diet, olahraga & obat sesuai petunjuk dokter) dan periksa secara berkala. Pasien yang cukup terkendali dengan pengaturan makan saja tidak mengalami kesulitan kalau

berpuasa. Pasien yang cukup terkendali dengan obat dosis tunggal juga tidak

mengalami kesulitan untuk berpuasa. Obat diberikan pada saat berbuka puasa. Untuk

yang terkendali dengan obat hipoglikemik oral (OHO) dosis tinggi, obat diberikan

dengan dosis sebelum berbuka lebih besar daripada dosis sahur. Untuk yang memakai

insulin, dipakai insulin jangka menengah yang diberikan saat berbuka saja. Sedangkan pasien yang harus menggunakan insulin (DMTI) dosis ganda, dianjurkan untuk tidak

berpuasa dalam bulan Ramadhan.

F. Gagal Ginjal

Gagal ginjal terjadi jika salah satu ginjal tidak berfungsi. Kegagalan salah satu ginjal ini akan diambil alih tugasnya oleh ginjal lain. Namun, keadaan ini akan tetap menimbulkan resiko sangat tinggi. Karena menyebabkan penimbunan urea dalam tubuh dan kematian.

Pencegahan : Mengontrol tekanan darah, berhenti merokok, pemeriksaan x-ray, berhenti minum alkohol, minum banyak air putih, pemeriksaan darah dan urine secara rutin.

Pengobatan : Penyakit ini dapat diatasi dengan cangkok ginjal atau menggunakan ginjal tiruan sampai ginjal yang asli dapat kembali berfungsi.

G. Glomerulonephritis

Glomerulonephritis adalah penyakit ginjal dimana kondisi yang dialami penderita adalah peradangan yang terjadi pada sebagian besar glomeruli ginjal.

Penyebab : Hal utama yang menyebabkan ginjal penderita mengalami glomerulonephritis adalah karena infeksi, dan infeksi ini dapat mudah terjadi pada ginjal dikarenakan kekebalan tubuh penderita yang rendah. Secara medis dapat diperjelas lagi bahwa penyakit ini timbul sebab sistem kekebalan tubuh yang dikenal dengan nama antibody bergabung dengan zat lain, kemudian membentuk partikel berlebihan dalam darah sehingga tersumbat dalam glomeruli. Jika sudah begitu maka akan timbul peradangan yang membuat glomeruli tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Gejala : adanya darah dalam urine, pembengkakan jaringan tubuh, adanya protein dalam urine dalam hasil tes laboratorium.

(5)

berpengaruh terhadap metode pengobatan tepat untuk diterapkan pada penderita.

Pengobatan : Glomerulonephritis bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan.Jika pengobatan diperlukan dapat dilakukan diet khusus, obat-obatan pencegah kekebalan (immunosuppressant) atau plasmapheresis (pemisahan plasma dari darah) suatu prosedur untuk membuang bagian darah yang mengandung antibodi.

H. Hematuria

Hematuria adalah kehadiran sel-sel darah merah (eritrosit) dalam urin.Hematuria

dapat disebabkan oleh kelainan di dalam sistem saluran kencing atau di luar sistem saluran kencing. Kelainan yang berasal dari sistem saluran kencing antara lain berupa batu saluran kencing, tumor jinak atau tumor ganas seperti tumor ginjal, tumor ureter, tumor buli-buli, tumor prostat, dan hiperplasia prostat jinak.

Selain itu faktor resiko untuk hematuria adalah orang berusia 40 tahun atau lebih, merokok, pekerjaan yang sering membuatnya terpapar bahan kimia, mengkonsumsi obat tertentu atau pernah melakukan iradiasi tulang panggul.

Gejala khas dari hematuria yang disebabkan tumor ginjal, prostat, dan kandung kencing adalah hematuria yang hilang timbul dan hematuria tanpa disertai rasa nyeri. Selain itu nyeri yang menyertai hematuria dapat berasal dari nyeri di saluran kemih bagian atas berupa kolik atau gejala iritasi dari saluran kemih bagian bawah.

I. Nefrosis

Nefrosis adalah kondisi di mana membran glomerulus bocor, menyebabkan

sejumlah protein keluar dari darah menuju urine. Air dan Natrium berkumulasi dalam tubuh menyebabkan Edem. Edem khususnya terdapat di bagian pergelangan kaki, perut dan mata. Nefrosis umumnya terjadi pada anak-anak.

Nefrosis juga bisa di artikan sebagai suatu jenis nefritis yang ditandai dengan penurunan kondisi pembuluh-pembuluh pada ginjal. Nefrosis murni sangat jarang dijumpai. Yang lebih sering ditemui adalah yang berhubungan dengan

glomerulonefritis atau penyakit-penyakit lain yang menyerang ginjal. Gejala :

1. Bengkak di tungkai / kaki, mata, bisa juga pada perut (ascites).

2. Kebocoran protein di urine yang tinggi,lebih dari 3 g/ urine 24 jam ( normal 150mg/ urine 24 jam ).

3. Kadar albumin darah yang rendah yaitu kurang dari 3 g/dl. 4. Kolesterol darah yang tinggi.

5. Cepat lelah, sering lapar, sulit tidur, dan nafsu makan tinggi. Pengobatan :

(6)

2. Diet rendah protein (o,8 gr/kg berat badan )

J.Nokturia

Nokturia (nocturia) adalah buang air kecil yang luar biasa sering di malam hari, menyebabkan pasien terbangun beberapa kali di malam hari untuk buang air kecil.

Nokturia disebabkan oleh sejumlah penyebab mulai dari sekadar terlalu banyak minum di malam hari sampai kondisi serius seperti hilangnya fungsi ginjal, hiperplasia prostat jinak, sistitis,

diabetes, gagal ginjal kronis dan infeksi saluran kemih. Gejala :

 Infeksi Saluran Kemih (ISK). ISK adalah penyebab utama peningkatan frekuensi buang air kecil.

 Diabetes. Sering buang air kecil sering merupakan gejala awal dari diabetes saat tubuh mencoba untuk membersihkan diri dari glukosa yang tidak digunakan melalui urin.

 Prostatitis akut. Prostatitis akut adalah pembengkakan dan iritasi kelenjar prostat yang berlangsung cepat. Prostatitis akut biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri pada kelenjar prostat yang menyebabkan dinding kandung kemih menjadi sensitif. Kandung kemih mulai berkontraksi bahkan ketika masih memiliki sejumlah kecil urin.

 Menstruasi. Hormon dalam tubuh perempuan berubah terus sepanjang bulan. Tepat sebelum menstruasi biasanya kelembaban wanita meningkat. Dalam beberapa hari menstruasi, kelembaban ekstra itu meninggalkan tubuh sehingga meningkatkan frekuensi buang air kecil.

 Kehamilan. Pada minggu-minggu awal kehamilan rahim mengalami perkembangan sehingga menekan kandung kemih, menyebabkan sering buang air kecil.

 Sistitis interstisial. Radang dinding kandung kemih kronis yang tidak diketahui penyebabnya ini ditandai dengan nyeri di daerah kandung kemih dan panggul. Gejala utama sistitis adalah dorongan kuat untuk buang air kecil, setiap kalinya hanya

mengeluarkan sejumlah kecil urin (Jawa: anyang-anyangen).

 Kafein. Kafein menghambat kerja hormon antidiuretik (ADH). Hormon itu memastikan bahwa tidak terlalu banyak air dalam urin. Hambatan terhadap ADH membuat produksi air urin meningkat. Disarankan bahwa untuk setiap cangkir kopi Anda meminum segelas air putih untuk mengisi kekurangan tersebut.

 Obat-obatan. Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dapat membuat Anda lebih sering pipis untuk sementara dan kembali normal setelah Anda berhenti minum obat.

 Stroke atau penyakit neurologis lainnya. Kerusakan saraf yang mengendalikan kandung kemih dapat menyebabkan masalah fungsi kandung kemih, termasuk dorongan untuk buang air kecil yang terlalu sering dan tiba-tiba.

(7)

Normalnya, produksi urin di malam hari berkurang sehingga Anda dapat tidur dengan damai. Dalam kasus nokturia, produksi urin tetap besar sehingga mengakibatkan sering buang air kecil.

Pengobatan : Untuk pengobatan dan pencegahan, bisa dilakukan dengan beberapa cara misalnya dengan pemberian obat kolinergik. Obat ini dapat membantu untuk mengontrol keinginan buang air dengan mengurangi kontraksi otot di dinding kandung kemih. Obat ini dapat meningkatkan kapasitas penampungan urine/air kencing pada kandung kemih dan bisa menunda keinginan buang air kecil.

K. Oliguria

Oliguria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh menurunnya fungsi ginjal/gagal ginjal intrinsik dan gagal postrenal . Oliguria merupakan salah satu tanda dari gagal ginjal. Keluaran urine dalam oliguria kurang dari seharusnya.

Gejala : Ekskresi urine kurang dari 1 ml/ kg / hari pada bayi. 0,5 ml/ kg/ jam pada anak dan 400 ml/ hari pada orang dewasa.

Pencegahan :

1.Mengkonsumsi makanan yang higienis dan bergizi. 2.Olahraga teratur.

3.Mengkonsumsi air putih 8 gelas setiap hari.

L. Polyuria

Polyuria adalah penyakit dimana ekskresi urine yang besar dalam periode tertentu. Penyebabnya adalah pada medula ginjal. Gejala penyakit ini adalah banyaknya melakukan ekskresi urine.

Pencegahan :

1.Mengkonsumsi makanan yang higienis dan bergizi. 2.Olahraga secara teratur.

3.Sering mengkonsumsi makanan yang bervitamin.

M.

Pyelonephritis

Pyelonephritis merupakan infeksi dan peradangan jaringan pada organ ginjal dan renal pelvis ( yaitu ruang yang terbentuk dari perluasan ujung atas dari ureter tubulus yang mana menyalurkan urin ke kandung kemih). Pyelonephritis ini biasanya

disebabkan karena bakteri dan merupakan salah satu kelainan pada organ ginjal yang paling sering terjadi dan juga merupakan salah satu kelainana ginjal yang dapat menjadi kronis serta akut.

Gejala : • Demam

• Nyeri punggung, pinggul atau pangkal paha • Nyeri pada perut

(8)

• Sensasi terbakar atau nyeri ketika buang air kecil • Nanah atau darah pada urin (hematuria)

Penyebab : Infeksi ginjal umumnya terjadi ketika bakteri masuk ke saluran urin melalui uretra dan melipatgandakan diri. Bakteri dari infeksi bagian tubuh manapun dapat menyebar melalui pembuluh darah menuju ginjal. Infeksi ginjal tidak umum terjadi dengan cara ini, tetapi dapat terjadi pada beberapa keadaan –sebagai contoh adalah ketika bagian tubuh lain seperti sendi atau katup jantung mengalami infeksi. Infeksi ginjal juga dapat terjadi setelah operasi ginjal meskipun jarang terjadi.

Faktor risiko yang dapat meningkatkan infeksi ginjal antara lain:

• Wanita memiliki risiko besar mengalami infeksi ginjal dari pada laki-laki. Ini dikarenakan wanita memiliki uretra lebih pendek daripada laki-laki sehingga bakteri mudah mencapai ginjal.

• Penyumbatan pada saluran urin. • Sistem imun yang lemah.

• Kerusakan syaraf disekitar kandung kemih. • Penggunaan kateter dalam jangka waktu lama.

• Kondisi yang menyebabkan urin mengalir ke arah yang salah (mengalir dari kandung kemih kembali ke ureter dan ginjal).

Pencegahan :

• Minum cukup cairan, khususnya air • Buang air kecil secara teratur

• Kosongkan kandung kemih setelah melakukan hubungan • Bagi wanita seka bagian kewanitaan dari depan ke belakang secara hati-hati setelah buang air kecil ataupun buang air besar untuk mencegah bakteri dari dubur menyebar ke uretra

• Cuci dengan benar bagian vagina dan dubur setiap hari

• Hindari menggunakan produk kewanitaan pada area kelamin karena dapat membuat uretra iritasi.

N. Radang Ginjal (Nefritis)

Nefritis adalah penyakit yang terjadi karena adanya kerusakan nefron, khususnya bagian glomerulus ginjal akibat alergi racun kuman. Nefritis biasanya disebabkan adanya bakteri Streptococcus.

Rusaknya nefron mengakibatkan urine masuk kembali ke dalam darah dan penyerapan air menjadi terganggu sehingga timbul pembengkakan di daerah kaki.

Penyebab : Nefritis biasanya disebabkan oleh infeksi, seperti yang terjadi pada pielonefritis atau suatu reaksi kekebalan yang keliru dan melukai ginjal.Suatu reaksi kekebalan yang abnormal bisa terjadi melalui 2 cara: 1.Suatu antibodi dapat menyerang ginjalnya sendiri atau suatu antigen (zat yang merangsang reaksi kekebalan) menempel pada ginjal. 2.Antigen dan antibodi

(9)

Pengobatan : Penderita nefritis bisa disembuhkan dengan cangkokan ginjal atau cuci darah secara rutin. Cuci darah biasanya dilakukan sampai penderita mendapatkan donor ginjal yang memiliki kesesuaian jaringan dengan organ penderita.

2. Gangguan pada hati

Penyakit hati bisa disebabkan oleh infeksi virus, tidak bekerjanya hati dan empedu. Tahukah kamu macam-macam kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan hati? Kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan hati misalnya penyakit hepatitis dan kuning.

A.Hepatitis

Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus hepatitis ada beberapa macam, misalnya virus hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A.

Hepatitis dapat merusak fungsi organ hati dan kerja hati sebagai penetral racun dan sistem pencernaan makanan dalam tubuh yang mengurai sari-sari makanan untuk kemudian disalurkan ke seluruh organ tubuh yang sangat penting bagi manusia

Hepatitis dibedakan menjadi 3 yaitu : 1. Hepatitis A

Hepatitis A adalah suatu penyakit yang menyerang hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Hepatitis A dibagi menjadi 3 stadium yakni stadium pendahuluan (prodromal), stadium ikterik dan stadium kesembuhan (konvaselensi).

2. Hepatitis B

Hepatitis B adalah suatu penyakit yang menyerang hati yang disebabkan oleh virus

hepatitis B. Seseorang dikatakan menderita infeksi virus hepatitis B apabila dalam

pemeriksaan ditemukan HBsAg positif.

3. Hepatitis C

Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (HCV= Hepatitis C virus). Virus Hepatitis C masuk ke sel hati, menggunakan mesin genetik dalam sel untuk menduplikasi virus Hepatitis C, kemudian menginfeksi banyak sel lainnya.

Gejala :  Kelelahan.

 Mual dan muntah.

 Nyeri perut atau rasa tidak nyaman, terutama di daerah hati (pada sisi kanan bawah

tulang rusuk).

 Kehilangan nafsu makan.

 Demam.

 Urin berwarna gelap.

 Nyeri otot.

(10)

Pencegahan :

1. Hepatitis dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi.

2. Jarum untuk akupuntur atau tatto harus steril.

3. Hindari pemakaian alat-alat secara bersamaan seperti cukur, sisir. 4. Hindari aktivitas sex dengan berganti-ganti pasangan.

5.Hindari mendapat donor darah yang tidak resmi. Pengobatan :

1. Melalui kimiawi yang bertujuan untuk mematikan virus hepatitis.

2. Pengobatan suportif yang bertujuan untuk melindungi sel hati dan membantu

pemulihan sel hati yang rusak.

B. Penyakit Kuning

Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi kuning. Kulitpenderita tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku jaripun berwarna kuning. Hal ini terjadi karena di seluruh tubuh terdapat pembuluh darah yang mengangkut darah berwarnakekuningan karena bercampur dengan cairan empedu.

Ciri-ciri orang yang terserang penyakit kuning mudah terlihat oleh mata telanjang. Adanya perubahan pada warna kulit dan warna putih mata terlihat menguning. Perubahan warna kulit tubuh menjadi kekuningan disebabkan oleh kadar bilirubin yang semakin meningkat hingga mencapai 2-3 mg/dL. Peningkatan bilirubin ini kemudian akan dibawa ke dalam organ hati sehingga menyebabkan terganggunya fungsi kerja dari organ hati.

C.Sirosis

Sirosis adalah suatu kondisi di mana jaringan hati yang normal digantikan oleh jaringan parut (fibrosis) yang terbentuk melalui proses bertahap. Jaringan parut ini memengaruhi struktur normal dan regenerasi sel-sel hati. Sel-sel hati menjadi rusak dan mati sehingga hati secara bertahap kehilangan fungsinya.

Jaringan parut membatasi aliran darah melalui vena portal sehingga terjadi tekanan balik (dikenal sebagai hipertensi portal). Vena portal adalah vena yang membawa darah berisi nutrisi dari usus dan limpa ke hati. Normalnya, darah dari usus dan limpa dipompa ke hati melalui vena portal. Namun, sirosis menghalangi aliran normal darah melalui hati sehingga darah terpaksa mencari pembuluh baru di sekitar hati.

Pembuluh-pembuluh darah baru yang disebut “varises” ini terutama muncul di tenggorokan (esofagus) dan lambung sehingga membuat usus mudah berdarah. Jika perdarahan usus terjadi, Anda mungkin muntah darah, atau mengeluarkan darah melalui kotoran (feses).

(11)

 Infeksi kronis virus hepatitis B.

 Hepatitis autoimun. Sistem kekebalan tubuh biasanya membuat antibodi untuk

menyerang bakteri, virus, dan kuman lainnya. Pada hepatitis autoimun,sistem kekebalan tubuh membuat antibodi terhadap sel-sel hati yang dapat menyebabkan kerusakan dan sirosis.

 Penyakit yang menyebabkan penyumbatan saluran empedu sehingga tekanan darah

terhambat dan merusak sel-sel hati. Sebagai contoh, sirosis bilier primer, primary sclerosing, dan masalah bawaan pada saluran empedu.

Non-alcohol steato-hepatitis (NASH). Ini adalah kondisi di mana lemak menumpuk di

hati sehingga menciptakan jaringan parut dan sirosis. Kelebihan berat badan (obesitas) meningkatkan risiko Anda mengembangkan non-alcohol steato-hepatitis.

 Reaksi parah terhadap obat tertentu.

 Beberapa racun dan polusi lingkungan.

 Infeksi tertentu yang disebabkan bakteri dan parasit.

 Gagal jantung parah yang dapat menyebabkan tekanan balik darah dan kemacetan di

hati.

 Beberapa penyakit warisan langka yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel

hati, seperti hemokromatosis (kondisi yang menyebabkan timbunan abnormal zat besi di hati dan bagian lain tubuh) dan penyakit Wilson (kondisi yang

menyebabkan penumpukan abnormal zat tembaga di hati dan bagian lain tubuh).

Gejala :

 Kelelahan.

 Kelemahan.

 Cairan yang bocor dari aliran darah dan menumpuk di kaki (edema) dan perut (ascites).

 Kehilangan nafsu makan, merasa mual dan ingin muntah.

 Kecenderungan lebih mudah berdarah dan memar.

 Penyakit kuning karena penumpukan bilirubin.

 Gatal-gatal karena penumpukan racun.

 Gangguan kesehatan mental dapat terjadi dalam kasus berat karena pengaruh racun di

dalam aliran darah yang memengaruhi otak. Hal ini dapat menyebabkan perubahan kepribadian dan perilaku, kebingungan, pelupa dan sulit berkonsentrasi.

Pengobatan :

 Tidak minum alkohol jika alkohol adalah penyebabnya.

 Pengobatan untuk mengendalikan virus hepatitis.

 Steroid atau obat penekan kekebalan lainnya untuk mengobati penyakit autoimun

menyebabkan kerusakan hati.

 Penghapusan kelebihan zat besi yang terjadi pada hemokromatosis.

 Diet rendah natrium atau diuretik untuk mengurangi cairan yang terakumulasi dalam

tubuh.

(12)

 Obat-obatan yang dapat membantu mengurangi hipertensi portal.

 Pengurangan cairan yang menumpuk di perut (ascites).

D. Perlemakan hati (Fatty liver)

 Perlemakan hati terjadi bila penimbunan lemak melebihi 5 %

dari berat hati atau mengenai lebih dari separuh jaringan sel hati. Perlemakan hati ini sering berpotensi menjadi penyebab kerusakan hati dan sirosis hati. Kelainan ini dapat timbul karena mengkonsumsi alkohol berlebih disebut ASH (Alcoholic Steatohepatitis), maupun bukan karena alkohol disebut NASH (Nonalcoholic Steatohepatitis).

Berdasarkan berat ringannya, fatty liver dapat di bagi menjadi : 1. Steatosis (hanya perlemakan hati ), keadaan ini masih ringan 2. Steatohepatitis (perlemakan hati disertai dengan peradangan sel hati) di bagi menjadi

1. ASH (Alcoholic Steatohepatitis) terjadi akibat konsumsi Alcohol yang berlebihan. Fatty liver jenis ini dapat terjadi dengan meminum kurang lebih 300 ml Alcohol perminggu.

2. NASH (Nonalcoholic Steatohepatitis)

Fatty liver jenis ini 80% disebabkan karena obesitas (kelebihan berat badan)

Fatty liver jenis steatohepatitis lco menyebabkan kematian sel hati dan akhirnya akan membentuk jaringan parut pada hati (fibrosis). Proses peradangan hati dapat terus berlanjut sampai 10-20 tahun, kemudian hati menjadi keras dan mengecil (sirosis). Kondisi ini akan menyebabkan kerusakan hati yang permanen bahkan dapat menyebabkan kanker hati.

Penyebab :

1. Seseorang yang memiliki bobot tubuh yang berlebihan / kegemukan ( obesitas ).

2. Menderita kencing manis (diabetes).

3. Efek samping dari konsumsi minuman beralkohol dan bersoda. 4. Efek samping dari obat-obatan kimia, seperti kortikosteroid, tetrasiklin, asam valproat, metotreksat, karbon tetraklorid, fosfor kuning.

5. Seseorang yang kekurangan gizi atau akibat dari diet rendah protein.

6. Akibat berlebihan mengkonsumsi vitamin A sehingga mengakibatkan tubuh mengalami keracunan vitamin A.

7. Pasca operasi pada usus kecil yang sudah lama kemudian timbul kembali reaksi yang berlebihan pada usus kecil dan mengganggu fungsi hati.

(13)

9. Kelainan bawaan pada metabolisme glikogen, galaktose, tirosin atau homosistin.

10. Kekurangan rantai-medium arildehidrogenase. 11. Kekurangan kolesterol esterase.

12. Penyakit penumpukan asam fitanik (penyakit Refsum). 13. Abetalipoproteinemia.

14. Sindroma Reye.

15. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti: makanan yang menggunakan banyak santan, makanan pedas, gorengan dan makanan atau minuman yang

banyak menggunakan bahan pengawet makanan.

Pencegahan :

 Jaga pola diet yang seimbang, kurangi lemak jenuh hewani, goreng- gorengan, makanan

cepat saji dan makanan olahan yang mengandung lemak trans.

 Makan makanan yang dapat menurunkan kolesterol.

 Rajin berolahraga. Latihan fisik meningkatkan sirkulasi dan sangat baik untuk

paru-paru, jantung, dan otot.

 Kelola stres. Gaya hidup stres tinggi meningkatkan tekanan darah dan memacu kerja

jantung dan arteri.

 Berhenti merokok.

Jaga tekanan darah,gula darah, danberat badanAnda pada tingkat normal.

D.Kanker hati

Kanker hati terjadi apabila sel kanker berkembang pada jaringan hati. Kanker hati yang banyak terjadi adalah Hepatocellular carcinoma (HCC). HCC merupakan komplikasi akhir yang serius dari hepatitis kronis, terutama sirosis yang terjadi karena virus hepatitis B, C dan hemochromatosis.

Penyebab : Kanker hati terjadi ketika sel DNA hati mengalami mutasi. Mutasi ini membuat sel tetap tumbuh dan berkembang, sementara sel normal lain memiliki siklus hidup dan mati. Akumulasi sel kanker mulut ini dapat membentuk tumor yang ganas.

Gejala :

 Penurunan berat badan

 Hilang nafsu makan

 Sakit pada area perut bagian atas

 Mual dan muntah

 Kelelahan dan lemah

 Pembesaran hati

(14)

 Kulit dan bagian putih mata menguning

Kanker hati primer yang berasal dari sel hati terbagi dalam beberapa tipe, antara lain :

1. Hepatocellular carcinoma (HCC). Kanker hati yang paling umum terjadi pada

anak-anak dan orang dewasa. Kanker ini dimulai dari hepatocytes yang merupakan tipe utama sel hati.

2. Cholangiocarcinoma. Kanker ini berasal dari saluran kantung empedu.

3. Hepatoblastoma. Ini adalah tipe kanker langka yang menyerang anak-anak berusia 4

tahun ke bawah. Tipe kanker ini banyak yang berhasil disembuhkan.

4. Angiosarcoma dan hemangiosarcoma. Tipe kanker langka ini dimulai di pembuluh

darah di hati dan tumbuh dengan sangat cepat. Pencegahan :

 Vaksinasi terhadap virus hepatitis B.

 Mencegah hepatitis C dengan cara :

 -Ketahui kondisi kesehatan pasangan anda sebelum melakukan hubungan

seksual.

 Gunakan jarum suntik steril ketika menyuntikkan obat.

 Gunakan jarum steril ketika membuat tato.

 Minta pada dokter anda untuk memeriksa kondisi hati anda.

E. Koletasis

Kolestasis merupakan keadaan akibat kegagalan memproduksi dan pengeluaran empedu. Lamanya menderita kolestasis dapat menyebabkan gagalnya penyerapan lemak dan vitamin A, D, E, K oleh usus, juga adanya penumpukan asam empedu, bilirubin dan kolesterol di hati. Adanya kelebihan bilirubin dalam sirkulasi darah dan penumpukan pigmen empedu pada kulit, membran mukosa dan bola mata disebut jaundice. Pada keadaan ini kulit penderita terlihat kuning, warna urin menjadi lebih gelap, sedangkan faeces lebih terang.

Penyebab cholestasis dibagi menjadi 2 bagian:intrahepatic cholestasis dan ekstrahepatic cholestasi.Pada intrahepatic cholestasis terjadi akibat gangguan pada sel hati yang terjadi akibat: infeksi bakteri yang menimbulkan abses pada hati, biliary cirrhosis primer, virus hepatitis, lymphoma, cholangitis sclerosing primer, infeksi tbc atau sepsis, obat-obatan yang menginduksi cholestasis.

Pada extrahepatic cholestasis, disebabkan oleh tumor saluran empedu, cista, striktur (penyempitan saluran empedu), pankreatitis atau tumor pada pankreas, tekanan tumor atau massa sekitar

organ, cholangitis sklerosis primer. Batu empedu adalah salah satu penyebab paling umum dari saluran empedu diblokir. Saluran

(15)

1.

Gangguan pada kulit

Kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan kulit sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Ada penyakit yang tidak berbahaya dan berbahaya. Gangguan kulit yang biasa terjadi adalah sebagai berikut.

A.Ringworm

Ringworm adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit.

 Pencegahan :

Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab.

 Pengobatan :

Pengobatannya dilakukan dengan mengkonsumsi obat anti jamur.

B. Jerawat

Jerawat adalah benjolan-benjolan yang terjadi pada kulit wajah yang timbul akibat terjadinya peradangan dari kelenjar unit pilosebaseus dan disertai adanya penyumbatan keratin pada kulit, Jerawat terjadi dan dan disertai adanya keratin yang terlepas dan tertumpuk di kulit yang menyebabkan tersumbatnya muara kelenjar unit pilosebaseus.

Penyebab :

1. Kelebihan produksi kelenjar minyak.

2. Penyumbatan saluran pembuangan kelenjar minyak pada permukaan kulit. 3. Bakteri yang menyebabkan terjadinya infeksi ( bakteri Propionibacterium)

Pencegahan :

1. Perbanyak minum air putih.

2. Banyak mengonsumsi makanan segar dan alami. 3. Hindari makanan yang mengandung bahan pengawet. 4. Olahraga secara teratur.

5. Hindari alkohol dan rokok.

6. Gunakan sabun pencuci wajah yang sesuai dengan jenis kulit. 7. Jangan menggunakan make up yang berlebihan.

8. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin A (wortel, ubi jalar, bayam, kol peterseli, dan apricot).

9. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin B2 (ikan, susu, daging, telur, sayur hijau, dan buah).

10.Konsumsi makanan yang mengandung vitamin B3 (telur, kacang tanah, daging dan hati).

11.Banyak mengonsumsi vitamin C dan makanan yang mengandung zinc. 12.Hindari stres.

(16)

14.Jangan memegang jerawat dengan tangan kotor. 15.Hindari paparan sinar matahari secara langsung 16.Obati dengan obat jerawat.

C. Biduran

Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan dan alergi bahan kimia. Biduran ditandai dengan timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal. Biduran dapat berlangsung beberapa jam dan dapat juga berlangsung berhari-hari.

Pencegahan : Bagi penderita biduran, pencegahan dapat dilakukan dengan

menghindari faktor-faktor penyebab tim bulnya bidur. Seperti udara dingin, makanan dan bahan kimia.

Pengobatan : Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan resep obat yang diberikan oleh dokter.

D. Kudis (scabies)

Kudis (scabies) adalah penyakit menular kulit yang disebabkan oleh parasit tungau yang gatal.

Gejala :gatal, dan rasa gatal tersebut akan lebih para pada malam hari. Sering muncul di tempat-tempat lembab di tubuh seperti misalnya, tangan, ketiak, pantat, kunci paha dan terkang di celang jari tangan atau kaki.

Pencegahan :

1. mencuci sperai tempat tidur, handuk dan pakaian yan dipakai dalam 2 hari belakangan

dengan air hangat dan deterjen. 2. Menjaga kebersihan kulit.

Pengobatan : Untuk pengobatan luar, cukup ambil daun, kulit, batang, atau akar salam seperlunya. Cuci bersih, lalu giling halus sampai menjad adonan seperti bubur. Balurkan ke tempat yang gatal, kemudian dibalut.

E. Panu

Panu adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit panau ditandai dengan bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal pada saat

berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat atau merah tergantung warna kulit si penderita. Beda halnya dengan jerawat yang terlihat menonjol di kulit, panu justru tidak menonjol dan biasanya akan terasa gatal apalagi bila terkena

keringat. Jamur yang menyebabkan panau adalah Candida albicans.

(17)

kulit di daerah yang menghasilkan banyak keringat. Biasanya panau terdapat pada

bagian atas dada, lengan, leher, perut, kaki, ketiak, lipatan paha, muka dan kepala.

Panau terutama ditemukan di daerah yang lembab dan dilindungi pakaian. Selain menyebakan gatal pada kulit, panu juga membuat penderitanya menjadi tak percaya diri.

Pencegahan :

1. Menjaga kebersihan badan.

2. Usahakan agar kulit dalam keadaan kering dan tidak lembab.

3. Pakaian dan handuk mandi jangan sampai lembab, karena pakaian yang lembab

memicu tumbuhnya jamur.

4. Jangan menggunakan pakaian atau peralatan mandi dengan penderita panu.

Pengobatan :

Panu dapat diobati dengan obat-obatan tradisional seperti daun sirih yang dicampur dengan kapur sirih dan dioles pada kulit yang terserang Panu. Atau juga dapat digunakan obat-obat yang di jual di pasaran seperti Pandas dan Kalpanax.

F. Kurap

Penyakit Kurap merupakan suatu penyakit kulit menular yang disebabkan oleh fungsi. Gejala kurap mulai dapat dikenali ketika terdapat baian kecil yang kasar pada kulit dan dikelilingi lingkaran merah muda.

Pencegahan :

1. Mencuci tangan yang sempurna.

2. Menjaga kebersihan tubuh.

3. Mengindari kontak dengan penderita.

Pengobatan : Dapat diobati dengan anti jamur yang mengandung mikonazol dan kloritomazol dengan benar dapat menghilangkan infeksi.

G. Psoriasis

Penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil dari banyak penelitian penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan

tubuh. Ada dua tipe sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh kita, yaitu sel limfosit T dan limfosit B. Pada psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal di kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi meradang secara berlebihan.

Pengobatan : Psoriasis belum dapat disembuhkan secara total, tetapi pengobatan teratur dapat menekan gejala menjadi tidak nampak. Gejala yang ditimbulkannya adalah kulit kemerahan yang dapat terjadi di kulit kepala, sikut, punggung, dan lutut.

(18)

Kanker kulit adalah pertumbuhan sel-sel pada kulit pada taraf abnormal. Kanker

kulit paling umum terjadi pada lapisan sel skuamosa, basal dan melanosit.Kanker kulit

disebabkan oleh penerimaan sinar matahari,kosmetik atau obat-obatan yang

berlebihan. Penyakit ini lebih sering menyerang orang yang berkulit putih atau terang, karena warna kulit tersebut lebih sensitif terhadap sinar matahari.

Pencegahan : Pencegahan dapat dilakukan dengan tabir surya atau menghindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak.

I.Eksim

Eksim atau sering disebut eksema, atau dermatitis adalah peradangan hebat yang

menyebabkan pembentukan lepuh atau gelembung kecil (vesikel) pada kulit hingga

akhirnya pecah dan mengeluarkan cairan.

Beberapa tipe eksim yang ada adalah:

 Dermatitis atopik: salah satu jenis eksim yang paling sering dijumpai dan merupakan

penyakit turunan. Dermatitis atopik umumnya dimulai ketika bayi dan masih anak-anak dengan gejala berupa gatal, radang kulit, dan pada sebagian penderita sering

timbul asma dan demam hay (hay fever).

 Dermatitis kontak: meliputi dermatitis kontak alergik dan iritan. Dermatitis kontak

alergik disebabkan oleh reaksi kekebalan tertunda (delayed immune system) akibat kontak kulit dengan senyawa alergenik sehingga menyebabkan radang kulit dalam 48

jam setelah paparan terjadi. Beberapa agen penyebab eksim jenis ini adalah jelatang,

parfum, pengawet kosmetik, metal, dan pewarna. Dermatitis kontak iritan terjadi

karena paparan senyawa iritan yang dapat merusak kulit secara kimiawi, contohnya sabun keras, detergen, dan produk pembersih lainnya. Senyawa iritan tersebut dapat menghilangkan minyak dan kelembaban dari lapisan luar kulit, kemudian merusak lapisan pelindung dan memicu terjadinya peradangan.

 Eksim numular: beberapa plak eksim yang biasanya berhubungan dengan kulit kering

dan terjadi pada bagian luar dari kaki, tangan, dan lengan.

 Eksim stasis: jenis eksim kronis pada daerah bawah kaki bagian dalam yang berkaitan

dengan varises.

Gejala utama dari timbulnya eksim ringan adalah daerah halus, sedikit memerah kering, bersisik, dapat menimbulkan gatal ataupun tidak, dan biasanya terdapat pada kaki atau lengan. Pada penderita eksim akut, kulit akan mengalami gatal yang intens,

biasanya terjadi di bagian depan siku, belakang lutut, dan wajah. Namun, setiap

daerah kulit mungkin terpengaruh. Selanjutnya, kulit menjadi lebih sensitif terhadap

kain gatal, terutama wol. Pada musim dingin, eksim akan menjadi makin parah karena

udara di dalam ruangan sangat kering.

Pengobatan : Menggunakan krim hidrokortison pada area kulit yang terinfeksi

(19)

steroid atau obat antihistamin untuk mencegah atau mengontrol rasa gatal.Beberapa

pengobatan lain untuk mengatasi eksim meliputi kompres dingin, antibiotik,

kortikosteroid, dan fototerapi.

J. Bisul ( Furunkel)

Bisul adalah penyakit kulit berupa benjolan, berwarna merah dan akan membesar. Benjolan bisul tersebut berisi nanah, berdenyut, terasa panas dan bisa tumbuh di hampir semua bagian tubuh. Tetapi umumnya lebih sering tumbuh pada bagian yang lembab seperti sela bokong, lipatan paha, leher, kepala dan ketiak.

Bisul ini disebabkan karena infeksi bakteri Stafilokokus aueus di kulit lewat folikel

rambut, kelenjar keringat, kelenjar minyak yang bisa menibulkan infeksi lokal. Penyebab : kebersihan yang buruk, infeksi luka, kosmetik yang membuat pori tersumbat.

K. Campak (Rubella)

Campak adalah penyakit kulit menular yang diakibatkan oleh virus dan umumnya menginfeksi anak-anak.

Gejala : demam, bersin, pilek, sakit kepala, badan lesu, berkurangnya nafsu nafsu makan, timbul ruam merah diseluruh tubuh.

L. Cacar

Cacar adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh infeksi virus Varicella

zoster.

Gejala : pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa

didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah.

Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tak sengaja. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan

meninggalkan bekas lagi.

(20)

Pernahkah kamu melihat orang sakit paru-paru?Bagaimana kondisi orang tersebut? Apa yang menyebabkanorang terkena sakit paru-paru? Penyebab utama yang membuatparu-paru tidak berfungsi secara optimal adalah infeksi virusdan bakteri serta polusi udara. Polusi udara disebabkan oleh asap pabrik, kendaraan, pembakaran, dan asap rokok. Berikut contoh gangguan pada paru-paru :

A.Asma

Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh bronkospasme. Asma

merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Gejala penyakit ini ditandai dengan susah untuk bernapas atau sesak napas. Penyakit ini tidak menular dan bersifat menurun. Kondisi lingkungan yang udaranya tidak sehat atau telah

tercemar akan memicu serangan asma.

Penyebab : Asma disebabkan penyempitan saluran udara di dalam paru-paru. Pada

sebagian besar anak, pemicu serangan adalah reaksi alergi terhadap benda asing, atau alergen, yang dapat berupa partikel kecil terhirup, seperti polen, jamur dari kotoran tungau debu rumah, dan partikel-partikel dari rambut atau bulu hewan. Kasus lain disebabkan oleh alergi makanan atau minuman, obat tertentu, stres, infeksi saluran napas, dan aktivitas berat dalam cuaca dingin.

Pencegahan : Langkah tepat yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan asma adalah menjauhi faktor-faktor penyebab yang memicu timbulnya serangan asma itu sendiri. Setiap penderita umumnya memiliki ciri khas tersendiri terhadap hal-hal yang menjadi pemicu serangan asmanya.

Pengobatan : Penyakit Asma (Asthma) sampai saat ini belum dapat diobati secara tuntas, ini artinya serangan asma dapat terjadi dikemudian hari. Penanganan dan pemberian obat-obatan kepada penderita asma adalah sebagai tindakan mengatasi serangan yang timbul yang mana disesuaikan dengan tingkat keparahan dari tanda dan gejala itu sendiri. Prinsip dasar penanganan serangan asma adalah dengan pemberian

obat-obatan baik suntikan (Hydrocortisone), syrup ventolin (Salbutamol) atau

nebulizer (gas salbutamol) untuk membantu melonggarkan saluran pernafasan.

B.Tuberculosis ( TBC)

TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyerang paruparu sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil. TBC dapat menyebabkan kematian. Sebagianbesar orang yang terinfeksi oleh bakteri tuberculosismenderita TBC tanpa mengalami gejala, hal ini disebut

latenttuberculosis. Apabila penderita latent tuberculosis tidakmenerima pengobatan maka akan berkembang manjadiactive tuberculosis. Active tuberculosis adalah kondisi di manasistem kekebalan tubuh tidak mampu untuk melawanbakteri

tuberculosis yang terdapat dalam tubuh, sehingga menimbulkan infeksi terutama pada bagian paru-paru.

Pencegahan :

(21)

Vaksin BCG diberikan mulai dari bayi. Perlindungan yang diberikan oleh vaksin BCG dapat bertahan untuk 10 - 15 tahun, sehingga pada usia 12 - 15 tahun

dapatdilakukan vaksinasi ulang.

2.Menghindari kontak dengan penderita TBC.

3.Tidak meggunakan peralatan terutama peralatan makan dengan penderita TBC.

Pengobatan : Pengobatan untuk TBC bila sudah diketahui sejak dini sebenarnya tidak terlalu mahal dan mudah untuk disembuhkan karena sudah ada obat yang disediakan pemerintah. Bila diperlukan, penderita TBC dapat juga dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan penyakitnya.Penyakit ini juga sebenarnya merupakan salah satu penyakit yang sudah ditaklukan, tetapi belakangan kembali menyerang. Salah satunya adalah karena penderita tuberkulosis ini tidak menghabiskan obat mereka. Obat harus diminum secara teratur selama 6 sampai 9 bulan untuk menyembuhkan penyakit ini. Tidak menghabiskan obat dapat menyebabkan penderita tidak dapat sembuh dan menyebabkan obat tidak mampu lagi melawan kuman karena kuman menjadi kebal.

C.Pneumonia

Pneumonia adalah peradangan dari gelembung udara mikroskopik paru-paru yaitu

alveolus dan saluran udara terkecil yaitu bronkiolus. Penyakit ini menyebabkan oksigen susah masuk karena alveolus dipenuhi oleh cairan.

Penyebab : Penyebab utama infeksi bakteri, sering kali dari jenis Streptococcus

pneumoniae. Pneumonia dapat dipicu menjadi permasalahan sekunder oleh infeksi virus di saluran pernapasan atas, seperti flu.

Gejala : Gejala utama adalah batuk dengan dengan dahak berdarah, sesak napas, nyeri dada, dan demam tinggi dengan kesadaran menurun.

Pengobatan : Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan

meminum antibiotik.

D.Emfisema

Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena

karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya, lebih sedikit oksigen yang diserap ke dalam darah. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru.

(22)

memungkinkan silia untuk pulih kembali. Silia sendiri adalah rambut-rambut kecil di permukaan lapisan saluran udara paru-paru.

Gejala : Sesak napas, mengi, sesak dada, mengurangi kapasitas untuk kegiatan fisik, batuk kronis, kehilangan nafsu makan dan berat, serta kelelahan.

Pencegahan : Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.

E. Bronkitis

Penyakit bronkitis disebabkan oleh peradangan pada bronkus (saluran yang

membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.

Pada bronkitis kronis, bronkus, saluran udara utama menuju paru-paru, meradang, membengkak, dan menyempit akibat iritasi oleh asap tembakau, infeksi berulang, atau paparan lama terhadap zat polutan. Saluran udara yang meradang mulai menghasilkan dahak berlebihan, awalnya menyebabkan batuk mengganggu di waktu lembap dan dingin, lalu berlanjut sepanjang tahun.

Pada bronkitis kronis, bronkus, saluran udara utama menuju paru-paru, meradang, membengkak, dan menyempit akibat iritasi oleh asap tembakau, infeksi berulang, atau paparan lama terhadap zat polutan. Saluran udara yang meradang mulai menghasilkan dahak berlebihan, awalnya menyebabkan batuk mengganggu di waktu lembap dan dingin, lalu berlanjut sepanjang tahun.

Gejala : Gejala seperti suara serak, mengi, dan sesak napas juga timbul. Akhirnya si penderita merasa sesak napas bahkan di saat sedang istirahat. Jika terjadi infeksi saluran napas sekunder, dahak dapat berubah warna dari bening atau putih menjadi kuning atau hijau.

Pencegahan :

1. Meningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu pencegahan yang dapat

dilakukan.

2. Sedangkan untuk mencegah bronkitis kronik adalah dengan menghentikan kebiasaan

merokok juga menghindari asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif yang sangat berbahaya.

Pengobatan :

Untuk pengobatan bila disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat diatasi dengan

meminum antibiotik sesuai anjuran dokter. Bila disebabkan oleh virus, biasanya

digunakan obat-obatan untuk meringankan gejala.

F. Asbestosis

Asbestosis dalah suatu penyakit saluran pernafasan yang di sebabkan oleh

menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang

luas. Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan

(23)

Pencegahan : Asbestosis dapat dicegah dengan mengurangi kadar serat dan debu asbes di lingkungan kerja. Karena industri yang menggunakan asbes sudah melakukan kontrol debu, sekarang ini lebih sedikit yang menderita asbestosis, tetapi mesotelioma masih terjadi pada orang yang pernah terpapar 40 tahun lalu.

Pengobatan : Pengobatan suportif untuk mengatasi gejala yang timbul adalah membuang lendir/dahak dari paru-paru melalui prosedur postural drainase, perkusi dada dan vibrasi. Diberikan obat semprot untuk mengencerkan lendir. Mungkin perlu diberikan oksigen, baik melalui sungkup muka (masker) maupun melalui selang plastik yang dipasang di lubang hidung. Kadang dilakukan pencangkokan paru-paru. Mesotelioma berakibat fatal, kemoterapi tidak banyak bermanfaat dan pengangkatan tumor tidak menyembuhkan kanker.

G. Paru-paru Hitam

Paru-paru hitam merupakan akibat dari terhirupnya serbuk batubara dalam jangka waktu yang lama. Merokok tidak menyebabkan meningkatnya angka kejadian paru-paru hitam, tetapi bisa memberikan efek tambahan yang berbahaya bagi paru-paru-paru-paru. Resiko menderita paru-paru hitam berhubungan dengan lamanya dan luasnya pemaparan terhadap debu batubara.

Pencegahan : menghindari debu batubara pada lingkungan kerja. Pekerja tambang batubara harus menjalani pemeriksaan foto dada tiap 4-5 tahun sehingga penyakit ini dapat ditemukan pada stadium awal. Jika ditemukan penyakit, maka pekerja tersebut harus dipindahkan ke daerah dimana kadar debu batubaranya rendah, untuk

menghindari terjadinya fibrosis masif progresif.

Pengobatan : Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini, selain untuk mengobati komplikasinya (gagal jantung kanan atau tuberkulosis paru). Jika terjadi gangguan pernapasan, maka diberikan bronkodilator dan ekspektoran. Tetapi adalah penting untuk menghindari pemaparan lebih lanjut.

H.Sinusitis

Sinusitis adalah infeksi dalam rongga sinus yaitu rongga berisi udara yang letaknya dalam rongga kepala di sekitar hidung. Infeksi atau peradangan sinus

umumnya terjadi sebagai kelanjutan infeksi hidung. Setiap kondisi dalam hidung yang menghambat aliran keluar cairan hidung cenderung menyebabkan infeksi dari sinus. Seperti adanya infeksi virus, bakteri atau benda asing penyebab alergi dapat

menimbulkan pembengkakan selaput lendir hidung dan hal yang sama juga terjadi pada sinus sehingga menutup hubungan antara sinus dan hidung. Alergen yang terhirup seperti debu, spora jamur, bulu binatang, serbuk sari bunga, dan lain-lain menimbulkan reaksi alergi dan pembengkakan yang dapat berpengaruh atas timbulnya serangan sinusitis.

(24)

1. Infeksi virus dan bakteri harus dihindari dengan meningkatkan daya tahan tubuh

misalnya istirahat dan gizi yang cukup serta olahraga yang teratur.

2. Hindari juga alergen seperti debu, asap rokok dan polusi lain serta obat-obatan dan

jenis makanan tertentu yang dapat menimbulkan alergi.

3. Jenis alergennya harus diketahui agar reaksi selanjutnya dapat dihindari atau

dikurangi. Menyelam dan berenang juga harus dihindari karena air dapat masuk ke dalam sinus sehingga menimbulkan sumbatan atau infeksi.

I.Pleuritis

Pleuritis adalah peradangan pada pleura, yang merupakan, lembab berlapis ganda membran yang mengelilingi paru-paru dan garis tulang rusuk. Kondisi ini dapat membuat napas sangat menyakitkan. Kadang-kadang dikaitkan dengan kondisi lain yang disebut efusi pleura, di mana kelebihan cairan mengisi daerah antara lapisan membran itu.

Pengobatan : 1. Suntikan anti alergi.

2. Menghindari pencetus alergi.

3. Semprotan hidung yang mengandungkortikosteroid untuk membantu mengurangi

bengkak di rongga sinus, terutama karena adanya polip ataupun karena alergi. 4. Tindakan operasi untuk membersihkan dan mengeringkan rongga sinus mungkin

diperlukan terutama bagi pasien yang mengalami peradangan yang berulang.

J.Kanker paru-paru

Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam jaringan paru. Jika dibiarkan pertumbuhan yang abnormal ini dapat menyebar ke organ lain, baik yang dekat dengan paru maupun yang jauh misalnya tulang, hati, atau otak. Penyakit kanker paru-paru lebih banyak disebabkan oleh merokok (87%),

sedangkan sisanya disebabkan oleh zat asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.

Penyebaran : Kanker paru-paru dapat menyebar (metastasis) ke bagian tubuh lain.

Metastasis ke tulang dapat menimbulkan rasa nyeri dan patah tulang. Dalam otak menyebabkan sakit kepala dan penurunan kesadaran, serta dalam hati menyebabkan penurunan berat badan dan ikterus di mana kulit menjadi berwarna kekuningan.

Pencegahan : Berhenti dan hindari merokok.

Pengobatan : Beberapa tindakan yang dapat dilakukan adalah: 1. Tindakan operasi pembedahan mengangkat sell kanker

2. Tindakan Therapy Radiasi

3. Tindakan Therapy Kemotherapy

4. Tindakan penyuntikan {Photodynamic (PTD)}

5. Pemberian Nutrisi dan supplement dapat mengurang gejala yang disebabkan oleh

(25)

kanker paru, Begitu pula dengan makanan antioxidant seperti blueberri, cherri, dan buah tomat.

K. Legionnaries

Legionnaries adalah penyakit paru-paru yang disebabkan bakteri legionella pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia.

Penyebab:

Bakteri legionella yang menyebabkan penyakit ini merupakan bakteri berbentuk batang yang ditemukan di sebagian besar sumber air. Mereka berlipat ganda sangat cepat. Mereka terdapat di sistem pipa ledeng atau di mana pun yang air bisa

menggenang. Penyakit ini lebih banyak menyerang laki-laki.

Gejala : Gejalanya mirip pneumoni atau radang paru-paru lain, khususnya

gangguan saluran napas, tapi selain itu penderita juga terserang diare, nyeri perut, atau ikterus.

L. Efusi pleura

Cairan berlebih di dalam membran berlapis ganda yang mengelilingi paru-paru disebut efusi pleura. Dua lapis membran yang melapisi paru-paru atau pleura dilumasi oleh sedikit cairan yang memungkinkan paru-paru mengembang dan berkontraksi dengan halus dalam dinding dada. Infeksi seperti pneumonia dan tuberkulosis, gagal jantung, dan beberapa kanker dapat menimbulkan pengumpulan cairan di antara pleura. Jumlahnya bisa mencapai tiga liter yang menekan paru-paru.

Gejala: Efusi pleura menyebabkan sesak napas dan nyeri dada.

Penanganan: Perawatan awal berupa pembuangan cairan dengan jarum berlubang atau memasukkan pipa (saluran cairan dada) melalui dinding dada.

M.Pneumotoraks

Pneumotoraks adalah penyakit yang terdapat di selaput paru atau yang disebut pleura. Penyebab: Pneumotoraks terjadi jika satu atau kedua membran pleura tertembus dan udara masuk ke dalam rongga pleura menyebabkan paru-paru

(26)

Referensi

Dokumen terkait

lebih luas dan mencakup beberapa aspek kehidupan sosial lainya. Hubungan khusus yang terjadi pada petani karet dengan pedagang di Kelurahan Pangkalan Bunut bermula

RW 02 Kel Awipari Kec Cibeureum Kota Tasikmalaya, bermaksud mengajukan permohonan bantuan generator set ( genset) yang akan kami pergunakan untuk peralatan pendukung

Kegagalan hati akut Istilah ini digunakan untuk menggambarkan perkembangan koagulopati, biasanya dengan rasio normalisasi internasional (INR) lebih besar dari 1,5, dan setiap

Pendidikan karakter Generasi Emas 2045 harus mampu membangun polapikir tidak hanya pen- dekatan praktis, dan pendekatan teoretis melainkan harus sampai pada tingkat

Kegiatan produksi obat steril yang dilakukan Sub Instalasi Produksi Farmasi adalah pembuatan nutrisi parenteral, IV admixture atau pencampuran obat-obat suntik, dan

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa dengan jarak tempuh yang sama tetapi untuk beban yang berbeda akan mempengaruhi pada kecepatan dan waktu tempuh,

52 Tabel 3.7 Jumlah RTP budidaya menurut jenis budidaya Pada Tahun 2003-2008 di Provinsi Banten 53 Tabel 3.8 Luas usaha budidaya menurut jenis budidaya Pada Tahun 2003-2008 di

masyarakat memiliki persepsi yang kurang baik tentang ketertiban pada objek wisata Kebun Teh Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara VI Danau Kembar, masyarakat