• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gangguan Pada Sistem Pernafasan (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Gangguan Pada Sistem Pernafasan (1)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Gangguan Pada

Sistem Pernafasan

Disusun oleh :

Ardiansyah Pradana T.S (04)

VIII A

SMP Negeri 3 Kebumen

(2)

Gangguan pada Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan pada manusia adalah salah satu sistem organ yang sangat penting. Karena jika manusia tidak bernapas selama beberapa menit, maka dia akan mati. Sama seperti sistem organ yang lain, sistem pernapasan pada manusia juga bisa mengalami gangguan atau kelainan yang mempengaruhi sistem itu sendiri.

Kelainan dan gangguan pada sistem pernapasan dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu terjadi gangguan pada proses pengikatan oksigen dan kelainan pada saluran pernapasan sehingga mengganggu aliran udara.Gangguan pada proses pengikatan oksigen terjadi karena adanya kompetisi antaraoksigen dan zat lain yang dapat berikatan dengan hemoglobin. Contohnya pada keracunangas karbon monoksida. Karbon monoksida lebih mudah berikatan dengan hemoglobindibandingkan dengan oksigen. Hal ini menyebabkan hemoglobin mengikat karbonmonoksida, bukan oksigen. Jika sebagian besar darah berikatan dengan karbon monoksida, jaringan dalam tubuh akan kekurangan oksigen. Beberapa gangguan pada sistem pernapasanadalah sebagai beriku.

1. Asbestosis

(3)

mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan penebalan pleura (selaput yang melapisi paru-paru).

Penyakit yang disebabkan oleh Asbestosis diantaranya:

• Plakpleura (kalsifikasi) • Mesoteliome maligna • Efusi pleura

Cara mencegah penyakit Asebstosis:

o Kadar serat dan debu asbes di lingkungan kerja

o Para pekerja yang berhubungan dengan Asbes, dianjurkan untuk berhenti

merokok.

2. Asma

Asma merupakan penyakit penyumbatan saluran pernafasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu atau kotoran, debu, atau tekanan psikologis.Asma bersifat menurun.

(4)
(5)

persisten.Inflamasi kronik menyebabkan peningkatan hiperesponsif (hipereaktifitas) jalan napas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama pada malam dan/atau dini hari. Episodik tersebut berkaitan dengan sumbatan saluran napas yang luas, bervariasi dan seringkali bersifat reversibel dengan atau tanpa pengobatan

Faktor lingkungan yang mempengaruhi individu dengan predisposisi asma untuk berkembang menjadi asma adalah alergen di dalam maupun di luar ruangan, seperti mite domestik, alergen binatang, alergen kecoa, jamur, tepung sari bunga , sensitisasi (bahan) lingkungan kerja, asap rokok, polusi udara di luar maupun di dalam ruangan, infeksi pernapasan (virus), diet, status sosio ekonomi, besarnya keluarga, obesitas .

Sedangkan faktor lingkungan yang menyebabkan eksaserbasi dan/atau menyebabkan gejala asma menetap adalah :

• alergen di dalam maupun di luar ruangan • polusi udara di luar maupun di dalam ruangan • infeksi pernapasan

• olah raga dan hiperventilasi • perubahan cuaca

• makanan, additif (pengawet, penyedap, pewarna makanan) • obat-obatan, seperti asetil salisilat

• ekspresi emosi yang berlebihan • asap rokok

• iritan antara lain parfum, bau-bauan yang merangsang

Gejala asma bersifat episodik, seringkali reversibel dengan/atau tanpa pengobatan.

Gejala awal berupa :

• batuk terutama pada malam atau dini hari • sesak napas

• napas berbunyi (mengi) yang terdengar jika pasien menghembuskan napasnya • rasa berat di dada

(6)

Gejala yang berat adalah keadaan gawat darurat yang mengancam jiwa.Yang termasuk gejala yang berat adalah serangan batuk yang hebat Sesak napas yang berat dan tersengal-sengal Sianosis (kulit kebiruan, yang dimulai dari sekitar mulut) Sulit tidur dan posisi tidur yangnyaman adalah dalam keadaan duduk Kesadaran menurun.

3. Bronkitis

Bronkitis adalah peradangan pada selaput lendir bronkus, saluran udara yang membawa aliran udara dari trakea ke dalam paru-paru. Bronkitis dapat diklasifikasikan kedalam dua kategori, akut dan kronis, masing-masing memiliki etiologi yang unik, patologi,dan terapi.

(7)

Bronkitis kronis, jenis penyakit paru obstruktif kronik, ditandai dengan adanya batuk produktif yang berlangsung selama 3 bulan atau lebih per tahun untuk minimal 2 tahun.Bronkitis kronis paling sering berkembang karena cedera berulang pada saluran udara yang disebabkan oleh iritasi dihirup. Merokok adalah penyebab paling umum, diikuti oleh polusiudara dan pajanan iritasi, dan udara dingin.

Berikut tanda-tanda penyakit bronkitis akut :

• Demam ringan. • Nyeri dada ringan. • Kemacetan sinus4. • Batuk berdahak 5.

• Ada desahan suara saat bernapas6. • Ada rasa tidak nyaman di bagian dada. • Kelelahan.

• Faringitis

4. Difteri

Difteri adalah infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Pada umumnya, disebabkan oleh Corynebacterium diphterial. Pada tingkat lanjut, penderitanya dapat mengalami kerusakan selaput jantung, demam, lumpuh, bahkan meninggal dunia.

Difteri disebabkan oleh dua jenis bakteri, yaitu Corynebacterium diphtheriae dan

(8)

muncul) penyakit ini umumnya dua hingga lima hari. Gejala-gejala yang mengindikasikan penyakit ini meliputi:

• Terbentuknya membran abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel. • Demam dan menggigil.

• Sakit tenggorokan dan suara serak. • Sulit bernapas atau napas yang cepat. • Pembengkakan kelenjar limfa pada leher. • Lemas dan lelah.

• Hidung beringus. Awalnya cair, tapi lama-kelamaan menjadi kental dan terkadang

berdarah.

Difteri juga terkadang dapat menyerang kulit dan menyebabkan bisul. Bisul-bisul tersebut akan sembuh dalam beberapa bulan, tapi biasanya akan meninggalkan bekas pada kulit.

Segera periksakan diri ke dokter jika Anda atau anak Anda menunjukkan gejala-gejala di atas. Penyakit ini harus diobati secepatnya untuk mencegah komplikasi.

5. Emfisema

(9)

Gejala Emfisema Paru-paru

Adapun gejala dari penyakit emfisema paru-paru diantaranya adalah:

• Pada awal gejalanya serupa dengan bronkhitis Kronis • Napas terengah-engah disertai dengan suara seperti peluit

• Dada berbentuk seperti tong, otot leher tampak menonjol, penderita sampai

membungkuk

• Bibir tampak kebiruan

• Berat badan menurun akibat nafsu makan menurun • Batuk menahun

Penyebab dari penyakit emfisema paru-paru diantaranya adalah:

• Bronkhitis Kronis yang berkaitan dengan merokok atau Mengisap asap rokok/debu • Pengaruh usia Komplikasi yang terjadi pada penderita Emfisema Paru-paru, diantaranya

adalah:

• Sering mengalami infeksi ulang pada saluran pernapasan • Daya tahan tubuh kurang sempurna

• Proses peradangan yang kronis di saluran napas

(10)

Berhenti merokok. Berhenti untuk kesehatan penderita sec Jika perlu, Bergabunglah de bisamenghentikan kebiasan m

Hindari iritasi pernapasan t masakan, parfum tertentu, bah

Berolahraga secara teratur. cara berolah raga secara terat kapasitas paru paru yang tentu

Melindungi diri dari udara saluran bronkial yang membu Paru-paru bisa bertambah para

6. Faringitis

Faringitis adalah sua faring(terletak di bagian belak ketikamenelan. Ini adalah hal sakittenggorokan.

Faringitis umumnya d bakteri seperti radang tenggor

nti merokok merupakan paling penting ya ecara keseluruhan untuk menghentikan perkem

dengan program berhenti merokok agar a mengkonsumsi rokok.

termasuk asap dari knalpot cat dan mob ahkan membakar lilin dan kemenyanpun juga p

r. Penderita bisa mengurangi penyakit ratur, dengan melakukan hal ini penderita da

tunya akan membuat pernafasan lebih lega.

ra dingin. Udara dingin dapat menyebab buat lebih sulit untuk bernapas. Sehingga p arah.

uatu kondisi medis yang ditandai dengan lakang dari tenggorokan), yang biasanya meny al yang sangat sering terjadi dan seringkali m

disebabkan oleh infeksi virus, seperti influ orokan, suatu reaksi alergi, atau refluks asam l

(11)

menyebabkan faringitis. Contohnya bakteri yang termasuk dalam StreptococcusGrup A dan bakteri lain yang lebih jarang seperti corynebacterium dan arcanobacterium.Kebanyakan kasus faringitis terjadi pada musim yang lebih dingin. Penyakit ini seringkalimenyebar di antara anggota keluarga. Faringitis biasanya sembuh sendiri tanpa komplikasi.

Tanda dan gejala Faringitis yang mungkin timbul:

• Demam

(12)

alveolar) terjadi pada orang yang paru-parunya telah memiliki jaringan parut karena penyakit paru-parulainnya, seperti tuberkulosis dan fibrosis.

Gejala paling umum yang ditemui pada penderita kanker paru adalah.

• Batuk yang terus menerus atau menjadi hebat.2. • Dahak berdarah, berubah warna dan makin banyak.3. • Napas sesak dan pendek-pendek.4.

• Sakit kepala, nyeri atau retak tulang dengan sebab yang tidak jelas.5. • Kelelahan kronis6.

• Kehilangan selara makan atau turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.7. • Suara serak/parau.8.

(13)

8. Influenza (Flu)

Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernafasan terutama ditandai oleh demam, gigil, sakit otot, sakit kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan batuk yang tidak berdahak. Lama sakit berlangsung antara 2-7 hari dan biasanya sembuh sendiri.

Penyakit ini merupakan penyakit yang paling sering menyerang sistem pernapasan pada manusia di seluruh dunia. Flu diakibatkan oleh virus RNA dari keluarga Orthomyxoviridae. Gejala umum flu adalah badan menggigil, deman, mata berair, hidung tersumbat kepala berat, disertai batuk, dan nyeri di beberapa bagian tubuh.

(14)

bermusim dingin dan di musim hujan pada negara-negara tropis. Mahluk hidup tempat berkembang dan menyebarkan influenza ini adalah manusia sendiri. Diduga bahwa hewan lain seperti burung, babi, dan kuda memegang peranan dalam menciptakan jenis virus influenza dengan jenis yang berbeda akibat adanya mutasi di hewan-hewan tersebut. Penyebaran virus influenza ini melalui tetesan air liur pada saat batuk dan melalui partikel yang berasal dari sel hidung yang melayang di udara terutama di ruangan tertutup.

Pengobatan terbaik flu adalah istirahat karena flu lebih sering diakibatkan menurunnya daya tahan tubuh karena kelelahan. Minum air yang banyak dan hangat dapat membantu meringankan gejala flu. Vitamin C dosis tinggi (500 mg) dapat diberikan untuk membantu tubuh meningkatkan kekebalan tubuh.

Penyebab influenza adalah virus yang menginfeksi jaringan saluran nafas bagian atas. Terdapat 3 jenis virus yang di kenal yaitu A,B, dan C. Virus tipe A akan menyebabkan gejala yang berat, menyebar secara cepat dan dapat menyebabkan infeksi di suatu negara atau wilayah (pandemi). Virus tipe B akan menyebabkan gejala yang lebih ringan dan penyebarannya tidak secepat virus tipe A. Virus tipe C hanya memberikan gejala yang ringan saja. Perbedaan dari virus ini dapat diketahui melalui pemeriksaan dari cairan ludah dengan mempergunakan test secara genetik. Obat analgesik dan asetaminofen bisa diberikan agar flu cepat hilang.

Gejala pada penderita Influenza, umumnya pasien mengeluh demam, sakit kepala, sakit otot, batuk , pilek, terkadang disertai sakit pada waktu menelan dan serak. Gejala ini dapat didahului oleh lemah badan dan rasa dingin.Pada kondisi ini biasanya sudah didapatkan gambaran kemerahan pada tenggorokan.

(15)

9. Pneumonia

Pneumonia adalah suatu infeksi dari satu atau dua paru-paru yang biasanyadisebabkan oleh bakteri-bakteri, virus-virus, atau jamur. Sebelum penemuan dari antibiotik-antibiotik, satu per tiga dari semua orang-orang yang telah mengembangkan pneumoniasesudah itu meninggal dari infeksi. Saat ini, lebih dari 3 juta orang-orang mengembangkan pneumonia setiap tahun di Amerika. Lebih dari setengah juta dari orang-orag ini diopname disebuah rumah sakit untuk perawatan. Meskipun kebanyakan dari orang-orang ini sembuh,kira-kira 5% akan meninggal dari pneumonia. Pneumonia adalah pemimpin ke enam penyebab kematian di Amerika.Pneumonia dapat disebabkan oleh mikroorganisme, iritasi dan penyebab yang tidak diketahui. Ketika pneumonia dikelompokkan dengan cara ini, menyebabkan infeksi adalah jenis yang paling umum. Gejala pneumonia menular disebabkan oleh invasi paru-paru olehmikroorganisme dan respon sistem kekebalan tubuh untuk infeksi. Meskipun lebih dariseratus jenis mikroorganisme dapat menyebabkan pneumonia, hanya sedikit yang bertanggung jawab untuk kebanyakan kasus. Penyebab paling umum pneumonia adalah virusdan bakteri.

(16)

dikendalikan penghancuran diri yang disebut. Ketika sistem kekebalan tubuh merespon infeksi virus,kerusakan paru-paru bahkan lebih terjadi. Sel darah putih, terutama limfosit, mengaktifkansitokin kimia tertentu yang memungkinkan cairan bocor ke dalam alveoli. Kombinasi darikerusakan sel dan alveoli berisi cairan mengganggu transportasi normal oksigen ke dalamaliran darah. Serta merusak paru-paru, banyak virus mempengaruhi organ-organ lain dandengan demikian mengganggu banyak fungsi tubuh. Virus juga dapat membuat tubuh lebihrentan terhadap infeksi bakteri, karena alasan pneumonia bakteri yang sering mempersulitradang paru-paru. Viral pneumonia umumnya disebabkan oleh virus seperti virus influenza.

Virus RSV (RSV), adenovirus, dan metapneumovirus. Herpes simplex virus merupakan penyebab pneumonia langka kecuali pada bayi baru lahir. Orang dengan sistem kekebalanyang lemah juga berisiko pneumonia yang disebabkan oleh sitomegalovirus (CMV).

Bakteri biasanya masuk paru-paru ketika tetesan udara yang terhirup, tetapi juga dapatmencapai paru-paru melalui aliran darah bila ada infeksi di bagian lain dari tubuh. Banyak bakteri hidup di bagian saluran pernapasan atas, seperti hidung, mulut dan sinus, dan dapatdengan mudah terhirup ke dalam alveoli. Setelah masuk, bakteri bisa menyerang ruang antarasel dan antara alveoli melalui menghubungkan pori-pori. Invasi ini memicu sistem kekebalantubuh untuk mengirim neutrofil, sejenis sel darah putih defensif, ke paru-paru. Melandaneutrofil dan membunuh organisme menyinggung, dan juga sitokin rilis, menyebabkanaktivasi umum sistem kekebalan tubuh. Hal ini menyebabkan demam, menggigil, dan umum kelelahan pada pneumonia bakteri dan jamur. Neutrofil, bakteri, dan cairan dari pembuluhdarah sekitarnya mengisi alveoli dan mengganggu transportasi oksigen normal.

10. Rhinitis

(17)

11. Sinusitis

Sinusitis merupakan penyakit peradangan pada bagian atas rongga hidung atau sinus paranasalis. Penyakit sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, menurunnya kekebalan tubuh, flu, stress, kecanduan rokok, dan infeksi pada gigi. Berikut ini beberapa gejala yang dapat dikenali pada seseorang yang menderita penyakit sinusitis.

• Hidung tersumbat dan terasa geli atau gatal.

• Tercium bau tidak sedap pada hidung ketika bernapas. • Sering bersin.

(18)

• Kepala terasa sakit seperti ada yang menekan.

Penyakit sinusistis dapat dicegah dengan cara selalu menjaga daya tahan tubuh, menghilangkan kebiasan merokok, dan memperbanyak mengonsumsi buah-buahan.

12. TBC (Tuberculosis)

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacteriumtubercolusis.Penyakit ini menyerang paru-paru sehinggaterbentuk bintil-bintil dalam alveolus.Penyakit TBC atau Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit TBC ini paling sering menyerang paru-paru walapun pada sepertiga kasus menyerang organ tubuh lain dan ditularkan orang ke orang, melalui udara, makanan dan minuman, juga oleh darah atau juga lendir dari penderita TBC.

(19)

TBC atau tuberkulosis merupakan keadaan infeksi pada saluran pernafasan tetapi juga dapat menginfeksi hampir seluruh bagian tubuh seperti ginjal, tulang, saluran pencernaan, kelenjar getah beningyang disebabkan oleh bakteri mycrobacterium dan dapat menular melalui udara saat penderita batuk, di indonesia setiap tahunnya terjadi kasus baru sebanyak seperempat juta dan hampir sekitar 140.000 mengalami kematian, sebenarnya apabila diobati dengan benar tuberkulosis yang disebabkan oleh kompleks Mycobacterium tuberculosis ini dapat disembuhkan, oleh karena itu tindakan deteksi dini dan pengobatan yang cepat dapat mencegah penyakit ini.

Penyebab Penyakit TBC :

• Perokok • Paru-paru luka

• Sistem kekebalan tubuh penderita yang lemah.

• Bakteri Mycobacterium tuberculosis yang tumbuh menjadi agresif

• Lingkungan yang kotor sehingga kemungkinan penularan dan penyebaran bakteri

menjadi lebih besar.

Gejala Penyakit TBC :

• Keringat pada malam hari

• Perasaan terasa lemah, lesu, dan tidak enak. • Mudah terserang flu yang bersifat hilang timbul • Turunnya berat badan dan kurang nafsu makan

(20)

Daftar Sumber:

http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream/123456789/756/4/BK2009-G127.pdf

http://www.depkes.go.id/article/view/410/pneumonia-penyebab-kematian-utama-balita.html

http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-asma.pdf

http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/buletin-pneumonia.pdf

http://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/FINAL%20DESIGN%20MODUL%20TATALA

KSANA%20STANDAR%20PNEUMONIA%20%28STEMPEL%20BARU%29%20rev.pdf

http://www.academia.edu/4849583/Gangguan_atau_Penyakit_pada_Sistem_Pernapasan_Man

usia

http://www.alodokter.com/asma

https://id.wikipedia.org/wiki/Asma

http://www.alodokter.com/difteri

http://trinity.blog.inharmonyclinic.com/difteri-perfusi-tetanus/

http://halosehat.com/penyakit/emfisema

http://www.depkes.go.id/article/view/492/perlu-keterpaduan-untuk-pemberantasan-tuberkulosis.html

http://binfar.kemkes.go.id/v2/wp-content/uploads/2014/02/PC_TB.pdf

(21)

Referensi

Dokumen terkait

karakter termasuk upaya yang dilakukan oleh guru sejarah di SMA Negeri 1 Tibawa.. SMA Negeri 1 Tibawa dipilih oleh peneliti sebagai objek penelitian karena

menggunakan bahan baku yang telah memiliki COA (Certificate of Analysis)  Mesin yang digunakan dalam proses produksi minuman ringan di Borobudur Citra. Perkasa yaitu double

“It’s hard to know where to start,” he said, running a hand back through his thick black hair.. “Start by telling us where we are,”

Winarsih, Upaya Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca, Menulis dan Berhitung (Calistung)pada peserta didik kelas 1 SD Negeri Jatiroto, Wonoasri, Purwosari, Girimulyo,

Secara umum maharah al-kalam bertujuan agar mampu berkomunikasi lisan secara baiok dan wajar dengan bahasa yang mereka pelajari. Secara baik dan wajar mengandung

Berdasarkan pemaparan data dan pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran fisika topik optika geometri yang dikembangkan dengan berorientasi pada

Ketidaksesuaian menciptakan ketidak puasan.Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan adalah tolak ukur pelanggan terhadap kinerja produk

Ibu mempunyai peran utama yang dapat membangun kesehatan dalam keluarga, maka diperlukan ibu yang mempunyai pengetahuan yang dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat