• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA J

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA J"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENANGKAPAN CO2 DARI FLUE GAS DENGAN METODE ABSORBSI REAKTIF KE DALAM LARUTAN MDEA BERPROMOTOR POTASSIUM-LYSINE (LYSK) MENGGUNAKAN TRAY COLUMN

BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIIAN

Diusulkan Oleh:

Rika Dwi Nanda 2313100099 Angkatan 2013 Ilham Dito Prasetyawan 2313100028 Angkatan 2013 Muhammad Haikal 2313100036 Angkatan 2013 Septiani Ayustiningrum 2313100076 Angkatan 2013 Abdul Aziiz Nugraha 2314000099 Angkatan 2014

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

(2)

Potassium-Lysine (LysK) menggunakan Tray Column

2. Bidang Kegiatan : PKM-Penelitian 3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Rika Dwi Nanda

b. NRP : 2313100099

c. Jurusan : Teknik Kimia

d. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

e. Alamat Rumah dan No Tel /HP : Jln.Gebang Kidul No.70, Surabaya/ 082245190338

f. Email : rikadwinanda@gmail.com

4. Anggota Pelaksana

Kegiatan/penulis : 4 orang 5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Prof.Dr.Ir. Ali Altway,M.S

b. NIDN : 0004085103

c. Alamat Rumah dan No Tel/HP : Perumdos ITS. Blok A Surabaya/ 081931075670

6. Biaya Kegiatan Total

a. Kemristekdikti : Rp 12.250.000,00

b. Sumber lain :

-7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Menyetujui,

Surabaya, 18 Oktober 2016

Ketua Jurusan Teknik Kimia FTI ITS

(Juwari, S.T., M. Eng ., Ph.D) NIP. 19730615 199903 1 003

Ketua Pelaksana Kegiatan,

( Rika Dwi Nanda ) NRP. 2313 100 099

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

(Prof.Dr.Ir. Heru Setyawan, M.Eng) NIP. 196702013 199102 1 001

Dosen Pendamping

( Prof.Dr.Ir. Ali Altway,M.S ) NIDN. 0004085103

(3)

Daftar Isi ……….. iii

Daftar Gambar ………... iv

Daftar Tabel ……… iv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ………. 1

1.2 Perumusan Masalah ………. 2

1.3 Tujuan ……….. 2

1.4 Luaran yang Diharapkan ………. 3

1.5 Manfaat Program ………. 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian & Penanganan Karbondioksida ……… 3

2.2 Pemilihan Pelarut dan Promotor ……….. 4

2.3 Absorbsi CO2 dalam Tray Column ………. 5

2.4 Penelitian-Penelitian yang Sudah Dilakukan ……….. 6

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ………. 6

3.2 Rancangan Percobaan ………. 6

3.3 Bahan dan Alat yang Digunakan ……… 7

3.4 Langkah Percobaan ………. 7

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya ………... 8

4.2 Jadwal Kegiatan ……….. 8

DAFTAR PUSTAKA ……… 9

LAMPIRAN ……… 11

(4)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Spesifikasi Batas Konsentrasi Gas CO2 dalam Proses

Industri …….... 3

Tabel.2.2 Penelitian Kinetika Absorbsi CO2 dalam Larutan Berpromotor Potassium-Lysine

…….... 6

(5)

BAB I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Flue gas atau gas buangan yang dilepaskan ke atmosfer dari berbagai industri terdiri dari 80% N2, 15% CO2, dan 5% O2, serta sisanya 500 ppm SO2, 100 ppm CO, dan 50 ppm CH4. Diantara gas buangan ini, CO2 merupakan unsur yang memiliki dampak yang paling buruk bagi lingkungan karena menjadi penyebab utama dari pemanasan global akibat efek rumah kaca. Banyakya CO2 yang terakumulasi di atmosfer saat ini tengah menjadi sorotan dunia karena menyebabkan perubahan iklim yang ekstrem. Pengurangan emisi CO2 yang dilepaskan ke udara adalah salah satu cara yang efektif untuk memperlambat perubahan iklim (Rinprasertmeechai, 2012). Untuk mengurangi emisi gas rumah kaca ini, proses penangkapan CO2 pada flue gas sebelum dilepaskan ke udara menjadi semakin penting sehingga perlu dikembangkan teknologi untuk dapat menyerap gas CO2 tersebut.

Berbagai macam teknologi telah dikembangkan untuk pemisahan CO2 dari flue gas , termasuk absorbsi secara fisik dan kimia, pemisahan cryogenic, dan pemisahan dengan membran. Namun, apabila ditinjau dari sisi komersialnya, teknologi yang paling efektif untuk digunakan adalah absorbsi (Rinprasertmeechai, 2012). Selain itu, CO2 yang terserap dari proses absorbsi dapat dimanfaatkan kembali melalui teknologi lain yang memungkinkan seperti stripper untuk meng-recovery CO2 yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan dry ice maupun CO2 murni untuk industri makanan dan minuman sehingga CO2 tidak akan dilepas begitu saja ke lingkungan. Sementara untuk cara pemisahan dengan menggunakan membran mempunyai kelemahan dalam pengoperasian unit alat, yakni efektivitas operasional yang rendah. Cara cryogenics membutuhkan tekanan tinggi dimana CO2 yang dihasilkan berupa larutan, sedangkan proses adsorpsi kapasitasnya terlalu kecil dengan selektivitas CO2 yang sangat rendah (Altway, 2008).

(6)

yang memiliki kecepatan reaksi lebih tinggi dengan CO2. Aktivator yang bisa digunakan salah satunya adalah Potassium-Lysine (LysK).

Potassium-Lysine (LysK) merupakan bio-katalisator garam-asam amino. Potassium-Lysine (LysK) menunjukan reaktivitas kimia yang lebih tinggi terhadap CO2 dibandingkan dengan larutan MEA berpromotor garam-asam amino lainnya (Shen, 2016). Studi mengenai kinetika absorbsi CO2 dalam larutan berpromotor Potasssium-Lysine (LysK) tergolong penelitian baru dan masih jarang dilakukan. Shen (2016), melakukan studi kinetika absorbsi CO2 dalam larutan MEA berpromotor Potassium-Lysine (LysK) menggunakan wetted wall column dengan range konsentrasi dari 0.25-2.0 M dan variasi temperature antara 298 sampai dengan 333K. Dari penelitian ini terlihat bahwa Potassium-Lysine (LysK) menunjukan nilai rekativitas kimia terhadap CO2 yang lebih tinggi dibandingkan dengan MEA standar industri yang berpromotor garam-asam amino lainnya.

Absorbsi yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu jenis absorbsi tray atau plate tower. Tray column sendiri dalam dunia industri telah banyak digunakan sebagai unit-unit kontaktor dikarenakan keefektivitasannya yang tinggi. Tray column adalah kolom pemisah berupa silinder tegak dimana bagian dalam dari kolom berisi sejumlah tray atau plate yang disusun pada jarak tertentu di sepanjang kolom. Cairan akan dimasukan dari puncak kolom dan dalam perjalanannya cairan akan mengalir dari tray yang satu ke tray lain yang ada di bawahnya. Selama proses berlangsung, di setiap tray akan terjadi kontak antara fase cair dengan fase gas yang dimasukkan dari dasar kolom. Produk hasil reaksi absorbsi dengan metode ini ialah ion karbonat dan bikarbonat yang terbentuk dalam larutan MDEA dimana larutan ini bersifat tidak berbahaya bagi lingkungan dan larutan MDEA dapat di-recovery untuk digunakan kembali.

Dengan mempertimbangkan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan, perlu dilakukan pengembangan penelitian terhadap absorbsi CO2 dalam larutan MDEA berpromotor Potassium-Lysine (LysK) menggunakan Tray Column yang hasilnya dapat digunakan untuk melakukan karakterisasi kinerja dari tray column.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang akan diselesaikan dalam program kreativitas mahasiswa penelitin ini adalah bagaimana pengaruh parameter kondisi operasi (suhu, tekanan, dan konsentrasi promotor) terhadap laju absobrsi dan percent recovery pada proses absorbsi gas CO2 ke dalam larutan MDEA dengan promotor Potassium-Lysine (LysK) di dalam tray column.

1.3 TUJUAN

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Mempelajari pengaruh parameter kondisi operasi (suhu, tekanan dan konsentrasi promotor) pada proses absorbsi CO2 ke dalam larutan MDEA dengan promotor Potassium-Lysine (LysK) di tray column.

(7)

3. Memperoleh data percent recovery CO2 dalam larutan MDEA berkatalis Potassium-Lysine (LysK) di dalam tray coloumn.

1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN

Pada penelitian ini, luaran yang diharapkan adalah:

1. Mengetahui efektivitas kinerja dari tray column dan larutan MDEA berpromotor Potassium-Lysine (LysK) dalam mengabsorb CO2 serta mengetahui keefektifan parameterkondisi operasi (suhu, tekanan dan rasio konsentrasi promotor) proses absorbsi CO2 dalam larutan MDEA berpromotor Potassium-Lysine (LysK) menggunakan tray column.

2. Terbentuknya artikel ilmiah dan terpublikasikan melalui seminar nasional maupun internasional mengenai penangkapan CO2 dari flue gas dengan metode absrobsi reaktif ke dalam larutan MDEA berpromotor potassium-lysine (LysK) menggunakan tray column.

3. Memperoleh hak paten atas penerapan penangkapan CO2 dari flue gas dengan metode absrobsi reaktif ke dalam larutan MDEA berpromotor potassium-lysine (LysK) menggunakan tray column.

1.5 MANFAAT

Dari penelitian ini diharapkan dapat mendapatkan kondisi operasi optimum dan data performance dari absorben MDEA berpromotor Potassium-Lysine (LysK) sebagai upaya untuk mengoptimalkan proses absorbsi CO2 di dunia industri.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian dan Penanganan Karbon Dioksida (CO2)

Karbondioksida (CO2) adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon. Gas CO2 termasuk oksida asam. CO2 merupakan kontributor utama dalam pemanasan global. Gas CO2 di produksi hampir 97% dari hasil pembakaran bahan bakar fosil, seperti dari sumber batu bara, minyak, gas alam dan biomassa. Flue gas atau gas buangan dari berbagai industri juga mengandung 15% CO2.Banyakya CO2 yang terakumulasi di atmosfer saat ini tengah menjadi sorotan dunia karena menyebabkan perubahan iklim yang ekstrem. Pengurangan emisi CO2 yang dilepaskan ke udara adalah salah satu cara yang efektif untuk memperlambat perubahan iklim ( Rinprasertmeechai, 2012). Salah satu indikator yang digunakan dalam menganalisa isu pemanasan global adalah bertambahnya gas rumah kaca, terutama gas CO2 . Gas CO2 yang dilepaskan ke atmosfer harus memenuhi spesifikasi batas seperti ditunjukan Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Spesifikasi Batas Konsentrasi Gas CO2 dalam Proses Industri

Proses Batas konsentrasi gas karbondioksida

(8)

Proses Batas konsentrasi gas karbondioksida Industri amoniak < 16 ppm CO2

Pemurnian gas alam :

 Pipa gas < 1% CO2

 Bahan baku LNG < 50 ppm CO2 Sintesa gas untuk produksi kimia (H2/CO) < 500 ppm CO2 Gasifikasi batu bara ~500 ppm CO2

Industri etilen ~1 ppm CO2

Pembangkit tenaga listrik :

 Pembangkit tenaga listrik NGCC <0,5% CO2

 Pembangkit listrik batubara <1,5% CO2

(Yildirim dkk, 2012) Berbagai macam teknologi telah dikembangkan untuk pemisahan CO2 dari flue gas , termasuk absorbsi secara fisik dan kimia, pemisahan cryogenic, dan pemisahan dengan membran. Namun, apabila ditinjau dari sisi komersialnya, teknologi yang paling menunjang untuk digunakan adalah proses absorbsi reaktif. (Rinprasertmeechai, 2012). Teknologi yang memungkinkan penangkapan karbondioksida dari aliran emisi telah digunakan untuk menghasilkan CO2 murni dalam industri makanan dan kimia. Setelah CO2 ditangkap, penting bahwa CO2 dapat disimpan secara aman dan permanen. Carbon capture and storage (CCS) memungkinkan emisi CO2 untuk dibersihkan dari aliran buangan sedemikian sehingga CO2 tidak masuk ke atmosfer (Rao dan Rubin, 2002).

2.2 Pemilihan Pelarut dan Promotor

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan jenis pelarut yaitu kelarutan gas, volatilitas, korosivitas, harga, ketersediaan, viskositas dan lain-lain. Pelarut alkanolamine telah digunakan sekitar 75 tahun untuk treatment industri gas (Booth, 2005; Wang dkk, 2011). Alkanolamine dapat diklasifikasikan menjadi tiga berdasarkan struktur kimianya, yaitu primary amine, secondary amine dan tertiary amine. Primary amine memiliki satu rantai alkanol dan dua atom hidrogen yang terikat atom nitrogen, contohnya adalah methylethanolamine (MEA). Secondary amine memiliki dua rantai atom alkanol dan satu atom hidrogen yang terikat atom nitrogen, contohnya adalah diethanolamine (DEA) dan triethanolamine (TEA). Tertiary amine tidak memiliki atom hidrogen, yang secara langsung terikat dengan atom nitrogen, contohnya adalah methyldiethanolamine (MDEA) (Wang dkk, 2011; Yildirim dkk, 2012).

(9)

N-MDEA. MDEA dipilih sebagai absorben karena mempunyai beberapa keuntungan yaitu tekanan uapnya rendah, tidak mudah mengalami degradasi, panas reaksi rendah, selektivitas tinggi terhadap CO2, dan lebih atraktif. Begitu juga Polasek (1994), telah membandingkan senyawa MDEA dengan senyawa amina lain, hasilnya konsentrasi MDEA dalam larutan lebih tinggi bisa mencapai 50-55% dengan korosivitas lebih rendah, ketahanan degradasi lebih tinggi, panas reaksi lebih rendah serta tekanan uap rendah. Namun, MDEA memiliki kekurangan yaitu kecepatan reaksi nya dalam menyerap CO2 tergolong lambat.

Aktivator dapat ditambahkan ke dalam larutan MDEA untuk mempercepat laju reaksi penyerapan tanpa menghilangkan keuntungan dari penggunaan larutan MDEA itu sendiri. Dalam pemilihan aktivator, biasanya dipilih senyawa yang memiliki kecepatan reaksi lebih tinggi dengan CO2. Aktivator yang bisa digunakan salah satunya adalah Potassium-Lysine (LysK). Potassium-Lysine (LysK) merupakan bio-katalisator garam-asam amino. Keuntungan dari penggunaan garam-asam amino ini adalah tidak adanya efek kimiawi akibat penguapan dan tingkat degradasinya yang rendah.

Beberapa penelitian telah mempelajari kinetika penyerapan CO2 dalam larutan berpromotor garam-garam asam amino. Diantaranya adalah dalam larutan berpromotor Potassium-Glysinate (GlyK) oleh Holst (2008) , Potassium-Sarcosinate (SarK) oleh Thee (2014), Potassium-Taurinate (TauK) oleh Kumar (2003), Potassium-Threonate (ThrK) oleh Hwang pada (2010), Potassium-Alaninate (AlaK) oleh Kim dan Lim (2012) dan pada larutan karbonat berpromor Potassium-Arginate oleh Shen pada (2013) serta dalam larutan berpromotor Potassium-Prolinate (ProK) oleh Majchrowicz (2009). Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa basa potassium sebagai absorben menunjukan nilai reaktivitas terhadap CO2 yang lebih tinggi dibandingkan pada basa sodium sebagai absorben.

2.3 Absorbsi CO2 dalam Tray Column

Tray Column merupakan kolom pemisah berupa silinder tegak dimana bagian dalam dari kolom berisi sejumlah tray atau plate yang disusun pada jarak tertentu disepanjang kolom. Absorben dimasukan dari puncak kolom dan dalam perjalanannya cairan akan mengalir dari tray yang satu ke tray yang lain yang ada dibawahnya. Selama proses berlangsung, disetiap tray akan terjadi kontak fasa antara fasa cairan dengan fasa uap yang dimasukan dari dasar kolom.

Proses absorbsi gas CO2 yang dilakukan dalam tray column merupakan pilihan yang lebih baik daripada packed column yaitu untuk menghindari masalah distribusi liquida di dalam kolom yang berdiameter besar dan untuk mengurangi ketidakpastian dalam pembesaran skala. Van Loo, dkk. (2007) menyatakan bahwa absorbsi CO2 menggunakan MDEA didalam tray column mampu menurunkan kebutuhan jumlah tray dari 40 menjadi 25 tray.

(10)

Penelitian mengenai kinetika absorbsi CO2 dalam larutan berpromotor Potasssium-Lysine (LysK) tergolong penelitian baru serta masih jarang dilakukan. Salah satu penelitian mengenai Kinetika absorbsi CO2 dalam larutan alkanolamines berpromotor Potassium-Lysine (LysK) adalah sebagai berikut:

Tabel.2.2 Penelitian Kinetika Absorbsi CO2 dalam Larutan Berpromotor Potassium-Lysine Penulis Shufeng Shen, Ya-nan Yang, Yangyang Bian dan Yue Zhao

(2016)

Judul Penelitian Kinetics of CO2 Absorption into Aqueous Basic Amino Acid Salt: Potassium Salt of Lysine Solution

Uraian Studi kinetika absorbsi CO2 dalam larutan MEA berpromotor Potassium-Lysine (LysK) menggunakan wetted wall column dengan range konsentrasi dari 0.25-2.0 M dan variasi temperature antara 298-333K.

Hasil Dari penelitian ini terlihat bahwa Potassium-Lysine (LysK) menunjukan nilai rekativitas kimia terhadap CO2 yang lebih tinggi dibandingkan dengan MEA standar industri yang berpromotor garam-asam amino lainnya. Konstanta laju rekasi penyerapan CO2 bertambah seiring dengan penambahan konsentrasi dan temperature, dengan nilai orde rekasi rata-rata 1.58 mengacu pada promotor (LysK) yang digunakan. Second-order kinetic rate konstanta k20, diperoleh menunjukan nilai 31615 dan 84822 m3kmol-1s-1 pada suhu 298 dan 313 K, masing-masing dengan energi aktivasi 51 kJmol-1.

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan selama 5 bulan, yaitu dari 1 Januari 2017 hingga tanggal 30 Mei 2017. Tempat pelaksanaan penelitian adalah di Laboratorium Perpindahan Panas dan Massa Jurusan Teknik Kimia, FTI-ITS. 3.2 Rancangan Percobaan

3.2.1 Penetapan Variabel Variabel Tetap:

1. Tekanan = 1 atm 4. Jenis Promotor = LysK 2. Laju alir Gas = 680 L/menit 5. Gas Umpan = Campuran

10% CO2, 2% O2, 88% N2 3. Jenis Pelarut = MDEA (40%)

Variable Berubah:

1. Suhu = 30, 40, 50, dan 60 oC 2. Konsentrasi Aktivator = 1, 2, 3, 4, dan 5 %

3.2.2 Respon

(11)

3.3 Bahan dan Alat yang Digunakan 3.3.1 Bahan yang Digunakan

1. Campuran gas CO2, N2, O2 (dengan komposisi CO2 10%, O2 2%, dan 88% N2)

2. Methyldiethanolamine (MDEA)

3. Lysine 98% 4. Aquadest

5. Kalium Hidroksida (KOH)

6. Asam Sulfat (H2SO4) 7. Natrium Tetraborat

Dekahidrat (Na2B4O7.10H2O) 8. Indikator Phenolphtalein

(PP)

9. Indikator Methyl Orange (MO)

3.3.2 Alat yang Digunakan

1. Rangkaian alat tray column 5. Thermometer 2. Bak penambung larutan MDEA 6. Piknometer 3. Bak penampung sampel 7. Crusher / Blender 4. Stopwatch

Gambar 3.1 Rangkaian Alat Tray Column 3.4 Langkah Percobaan

Tahap Persiapan Bahan Baku

1. Mempersiapkan bahan penelitian, berupa campuran gas karbondioksida, oksigen, dan nitrogen,

2. Mempersiapkan bahan penelitian berupa campuran larutan methyldiethanolamine, Potassium-Lysine, dan aquadest.

Tahap Persiapan Peralatan Penelitian

 Merangkai perlatan tray column seperti ditunjukan Gambar 3.1

Tahap Pelaksanaan Penelitian

1. Membuat larutan methyldiethanolamine (MDEA) 40% berat

2. Menambahkan masing-masing (%berat) Potassium-Lysine sesuai dengan variabel ke dalam larutan MDEA 40% berat.

(12)

4. Mengatur suhu operasi sesuai dengan variabel

5. Mengatur laju alir larutan MDEA berkatalis, sehingga larutan mengalir dari atas ke bawah melewati tray-tray dan dibawa turun oleh downcomer dari satu tray ke tray berikutnya yang ada dibawahnya.

6. Pada saat suhu yang diinginkan telah tercapai dan aliran telah stabil, campuran gas karbondioksida dan nitrogen dialirkan dari bawah melewati tray di sepanjang column.

7. Kemudian campuran gas karbondioksida, oksigen dan nitorgen mengalir dari bawah kolom melalaui lubang-lubang sehingga akan menyebabkan turbulensi cairan membentuk froth sepanjang tray hingga mencapai kondisi steady state.

8. Apabila telah tercapai kondisi steady state, akan diambil sampel larutan MDEA berkatalis pada tangki penampung sampel untuk dilakukan analisa kandungan karbonat dan bikarbonat. dengan sodium boraks dan indikator phenolphthalein dan metil orange.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1. Peralatan Penunjang 5.000.000

2. Bahan habis pakai 4.000.000

(13)

4

Altway, Ali. (2008). “Perpindahan massa disertai reaksi kimia.” Jakarta: Bee Marketer Institut.

Booth, N.J. (2005). “Secondment to the international test centre for CO2 capture (ITC)”. Canada: University of Regina

Holst, J. van; Kersten, S. R. A.; Hogendoorn, J. A. (2008). “Physiochemical Properties of Several Aqueous Potassium Amino Acid Salts”. J. Chem. Eng. Data

Huttenhuis P.J.G., N.J. Agrawal a , J.A. Hogendoorn , G.F. Versteeg. (2006). “Gas solubility of H2S and CO2 in aqueous solutions of N-methyldiethanolamine”. University of Twente, Department of Chemical Engineering, The Netherlands.

Hwang, K.-S.; Park, D.-W.; Oh, K.-J.; Kim, S.-S.; Park, S.-W. (2010). “Chemical Absorption of Carbon Dioxide into Aqueous Solution of Potassium Threonate”. SCI.Technology

Kumar, P. S.; Hogendoorn, J. A.; Versteeg, G. F. (2003). “Kinetics of The Reaction of CO2 With Aqueous Potassium Salt of Taurine and Glycine”. AIChEJ.

Lim, J.; Kim, D. H.; Yoon, Y.; Jeong, S. K.; Park, K. T.; Nam, S.C. (2012). “Absorption of CO2 into aqueous potassium salt solutions of Lalanine

and L-proline.”. Energy Fuels.

Majchrowicz, M. E.; Kersten, S.; Brilman, Wim. (2014). “Reactive absorption of carbon dioxide in L-prolinate salt solutions.”. Ind. Eng.Chem. Res. Polasek, J. dan Bullin, J.A., (1994), “Selecting amines for sweetening units”,

Proceedings GPA Regional Meeting,"Process Considerations in Selecting Amine" Tulsa, OK: Gas Processors Association.

Rao, A.B., and Rubin, E.S. (2002). A technical, economic, and environmental assessment of amine-based CO2 capture technology for power plant greenhouse gas control (Technical Progress Report). West Virginia: National Energy Technology Laboratory

(14)

Shen, S. Ya-nan Yang, Yangyang Bian, and Yue Zhao.(2016). “Kinetics of CO2 Absorption into Aqueous Basic Amino Acid Salt: Potassium Salt of Lysine Solution”. School of Chemical and Pharmaceutical Engineering, Hebei Universiy of Science and Technology, Shijiazhuang 0 50018, * P.R China

Suoitcha Rinprasertmeechai, Sumaeth Chavadej, Pramoch Rangsunvigit, and Santi Kulprathipanja.(2012). “Carbon Dioxide Removal From Flue Gas Using Amine-Based Hybrid Solvent Absorption”. International Journal of Chemical and Biological Engineering 6

Thee, H.; Nicholas, N. J.; Smith, K. H.; da Silva, G.; Kentish, S.E.; Stevens, G. W. (2014) “A Kinetic Study of CO2 Capture with Potassium Carbonate Solutions promoted with Various Amino Acids: Glycine, Sarcosine and Proline.”.Int. J. Greenhouse Gas Control

Van Loo, S., Van Elk, E. P. , Versteeg, G. F. (2007).” The Removal of carbon dioxide with activated solutions of methyl-diethanol-amine”, Netherlands : Elsevier Publishing Company.

Wang, M., Lawal, A., Stephenson, P., (2011). Post-combustion CO2 capture with chemical absorpstion: a state-of-the-art review. Chemical Engineering Research and Design, 89, 1609-1624

(15)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing KETUA KELOMPOK

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Rika Dwi Nanda

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi S1 Teknik Kimia

4 NRP 2313 100 099

5 Tempat Tanggal Lahir Samarinda, 07 Juli 1995

6 E-mail rikadwinanda@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 0822 4519 0338 B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 026 Samarinda

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama PertemuanIlmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu danTempat

1 - -

-D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi

Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P Penangkapan CO2 dari Flue Gas dengan Jalan Absorbsi Reaktif ke Dalam Larutan MDEA Berpromotor Potassium-Lysine (LysK) menggunakan Tray

Surabaya,18 Oktober 2016 Pengusul,

(16)

ANGGOTA KELOMPOK 1 A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Ilham Dito Prasetyawan

2 Jenis Kelamin L

3 Program Studi S1 Teknik Kimia

4 NRP 2313 100 028

5 Tempat Tanggal Lahir Jakarta, 12 September 1995

6 E-mail ilhamdito@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 0812 8894 8636 B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDI Al-Azhar 9 Kemang Pratam

SMPN 109 Jakarta SMAN 81 Jakarta

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2003-2007 2007-2010 2010-2013 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

1 - -

-D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Intitusi PemberiPenghargaan Tahun

1 - -

-Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P Penangkapan CO2 dari Flue Gas dengan Jalan Absorbsi Reaktif ke Dalam Larutan MDEA Berpromotor Potassium-Lysine (LysK) menggunakan Tray

Surabaya,18 Oktober 2016 Pengusul,

(17)

ANGGOTA KELOMPOK 2 A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Muhammad Haikal 2 Jenis Kelamin L

3 Program Studi S1 Teknik Kimia

4 NRP 2313 100 036

5 Tempat Tanggal Lahir Birmingham, U.K./ 25 Februari 1995

6 E-mail Muhammadhaikalk53.chemeng.its@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 0853 7331 7144 B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 81 Banda Aceh

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

1 - -

-D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Intitusi PemberiPenghargaan Tahun

1

Octofinalist of East Java Varsities English Debate

(EJVED) Malang University 2013

2 2nd Runner Up Indonesia Business and Banking Debate

PERBANAS 2015

3 Honorable Delegate of UNDIP ITS Model United Nation 2015

ITS Model United Nation

Club 2015

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P Penangkapan CO2 dari Flue Gas dengan Jalan Absorbsi Reaktif ke Dalam Larutan MDEA Berpromotor Potassium-Lysine (LysK) menggunakan Tray

Surabaya,18 Oktober 2016 Pengusul,

(18)

ANGGOTA KELOMPOK 3 A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Septiani Ayustiningrum

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi S1 teknik kimia

4 NRP 2313 100 076

5 Tempat Tanggal Lahir Gresik, 26 September 1995

6 E-mail septianiyusti@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 0857 3097 9547 B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi MI Poemusgri Gresik

SMPN 3 Gresik SMAN 1 Gresik

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

1 - -

-D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Intitusi PemberiPenghargaan Tahun

1 - -

-Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P Penangkapan CO2 dari Flue Gas dengan Jalan Absorbsi Reaktif ke Dalam Larutan MDEA Berpromotor Potassium-Lysine (LysK) menggunakan Tray

Surabaya,18 Oktober 2016 Pengusul,

(19)

ANGGOTA KELOMPOK 4 A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Abdul Aziiz Nugraha

2 Jenis Kelamin L

3 Program Studi S1 teknik kimia

4 NRP/NIDN 2314 100 099

5 Tempat Tanggal Lahir Kediri, 14 Agustus 1995

6 E-mail aziizabdul5 @gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 0823 4140 5236 B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Tempelan 2 SMP Negeri 1 Blora

SMA Negeri 1 Blora

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

1 - -

-D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Intitusi PemberiPenghargaan Tahun

1 - -

-Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P Penangkapan CO2 dari Flue Gas dengan Jalan Absorbsi Reaktif ke Dalam Larutan MDEA Berpromotor Potassium-Lysine (LysK) menggunakan Tray

Surabaya,18 Oktober 2016 Pengusul,

(20)

DOSEN PEMBIMBING A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Prof. Dr.Ir. Ali Altway, M.S

2 Jenis Kelamin L

3 Program Studi S1 teknik kimia

4 NRP/NIDN 081931075670

5 Tempat Tanggal Lahir Jakarta, 4 Agustus 1951

6 E-mail alimohad@chem-eng.its.ac.id

7 Nomor Telepon/HP 0819 3107 5670 B. Riwayat Pendidikan

Sarjana Magister Doktor

Nama Institusi ITS University of Wisconsine

ITS

Jurusan Teknik Kimia Chemical

Engineering

Teknik Kimia

Tahun Masuk-Lulus 1977 1979 2004

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama PertemuanIlmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu danTempat

1 Dodecanol as Solvent to Separate Ethanol from Synthetic Broth

2012, Bali

2 EngineeringInternational

Conference

Kinetics of Carbon Dioxide Absorption into Aqueous

Bali International Seminar on Science and Technology (Bisstech) II

Modeling and Simulation of CO2 Gas Absorption Using K2CO3 Solution with Different kind of Promoter in Packed and Material Engineering 2015

Kinetics study of carbon dioxide absorption into glycine promoted diethanolamine (DEA)

2015, UNDIP, Semarang

D. Perolehan HKI dalam 10 tahun terakhir

No Judul / Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

1

Metode Fermentasi Ekstraktif Terpadu untuk Menghasilkan

Ethanol

(21)

-No Judul / Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

2

Alat Penukar Panas Jenis Pembuluh dan Kawat Menggunakan Susunan Kawat Berseling

2014 A S0020140591

4

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P Penangkapan CO2 dari Flue Gas dengan Jalan Absorbsi Reaktif ke Dalam Larutan MDEA Berpromotor Potassium-Lysine (LysK) menggunakan Tray

Surabaya,18 Oktober 2016 Pembimbing

(22)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Utama 1 set 3.000.000 3.000.000

Blower Alat Bantu 1 700.000 700.000

Flowmeter Alat Bantu

Ukur 4 300.000 1.200.000

Pompa Alat Utama 1 400.000 400.000

SUB TOTAL (Rp) 5.000.000

2. Bahan Habis Pakai Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga Satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

Gas Feed Bahan Baku

Utama 2 tabung 250.000 500.000 Potassium

Lysine Promotor 2 liter 750.000 1.500.000

Larutan MDEA

Bahan Baku

Utama 2 liter 900.000 1.800.000

Aquadest Bahan Baku

Penunjang 2 liter 100.000 200.000

(23)

Seminar Seminar di

Indonesia 5 150.000 750.000

Administrasi

dan Print Laporan Kerja 1 250.000 250.000

Total Biaya Lain-Lain 1.000.000

Total Keseluruhan Biaya 12.250.000

Lampiran 3. Sususan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas No Nama/NRP Program

Ayustiningrum S1 TeknikKimia PerpindahanPanas dan Massa

(24)

5 Abdul Aziiz Nugraha

S1 Teknik Kimia

Analisis Kimia

(25)

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Rika Dwi Nanda NRP : 2313100099 Program Studi : S1 Teknik Kimia

Fakultas : Fakultas Teknologi Industri

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-Penelitian saya dengan judul: “ Penangkapan CO2 dari Flue Gas dengan Metode Absorbsi Reaktif ke Dalam Larutan MDEA Berpromotor Potassium-Lysine (LysK) menggunakan Tray Column ” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2017 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Surabaya, 18 Oktober 2016 Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Kimia FTI ITS

(Juwari, S.T., M. Eng ., Ph.D) NIP. 19730615 199903 1 003

Yang menyatakan,

Gambar

Gambar 3.1 Rangkaian Alat Tray Column

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Input Systems Keyboard Mouse Touch Screen Pen/Stylus. Magnetic Ink

Karena besarnya lereng melintang antara 4,05% s/d 8,57%, maka klasifikasi. medan termasuk golongan “

Karena mengunggah ujaran kebencian di media sosial youtube di akun Donald Bali, seorang koki restoran di Kuta berinisial DIS (39) ditangkap Tim Cyber Crime Polda Bali di

agama, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi ke dalam suatu sistem, yang disebut dinul Islam... • Ayat

Dimana dalam pelaksanaan pembelajaran, seorang guru harus mampu menentukan jenis pendekatan, strategi mauoun model apa yang harus digunakan agar tujuan pembelajaran

menjabarkan tentang tujuan, sasaran dan target capaian kinerja untuk mewujudkan misi kedua Bappeda dan Litbang Kabupaten Ogan Komering Ulu

Berdasarkan ketentuan umum Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara