Mahasiswa Psikologi dalam Mengabdi Bangsa dan Negara
Salah satu permasalahan utama dalam bangsa ini adalah hilangnya kepribadian dan identitas bangsa yang menjunjung tinggi kebudayaan timur, menghargai dan menghormati satu sama lain. Kebudayaan timur asli Indonesia kini sedikit demi sedikit tergantikan oleh kebudayaan barat yang bebas dan liberal.
Menurut Sugeng Astanto, Ada 3 hal dari efek globalisasi yang dirasakan cukup kuat pengaruhnya terhadap tingkah laku remaja yaitu Fun, Food, dan Fashion. Ketiga perilaku yang mengarah pada perilaku konsumtif tersebut disebabkan oleh kebutuhan remaja untuk diakui dan diterima eksistensinya oleh lingkungan sebaya serta upaya untuk mencari dan menunjukkan jati diri. Oleh karena itu, generasi muda harus memiliki konsep diri yang positif sebagai upaya untuk menangkal efek globalisasi. Dengan memiliki konsep diri yang kuat, remaja akan mampu memilah perilakunya dan memiliki arah yang jelas dalam setiap tindakannya serta dapat menjadi pengendali perilaku remaja ke arah yang lebih positif dalam menghadapi era globalisasi.
Remaja merupakan usia yang rentan terpengaruh oleh budaya asing ini. Remaja yang berumur 15-18 tahun cenderung ingin menemukan dan mencoba hal-hal baru. Jika para remaja ini ditempatkan dengan benar, tentunya tidak jadi masalah. Namun, bagaimana jika yang terjadi adalah sebaliknya?
Melihat kenyataan seperti itu menjadi tantangan bagi mahasiswa dan perguruan tinggi yang memiliki peran dalam membangun kepribadian bangsa. Perguruan tinggi dalam menjalankan perannya itu memiliki tiga misi tridharma perguruan tinggi yang diemban.yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pendidikan atau edukasi tentu menjadi fungsi utama dari lembaga pendidikan. Misi pendidikan pun tidak hanya di perguruan tinggi saja namun dari level pendidikan dasar dan menengah ikut berperan. Penelitian atau riset menjadi fungsi utama perguruan tinggi yang membedakannya dengan level pendidikan di bawahnya. Fungsi penelitian pada perguruan tinggi haruslah mampu dilakukan bahkan perlu dibudayakan bagi segenap elemen dalam perguruan tinggi tersebut. Tidak hanya sekedar proses belajar dan mengajar namun perlu juga dilakukan
kegiatan inovasi seperti menemukan hal-hal baru baik di bidang teknologi, sains, maupun sosial.
Pendidikan dan penelitian merupakan aktivitas yang pasti dilakukan oleh seluruh perguruan tinggi di dunia. Ada hal menarik dan unik yang menjadi karakter perguruan tinggi di Indonesia yang tidak ditemukan di perguruan tinggi belahan dunia lain yaitu pengabdian masyarakat. Sebagai dharma perguruan tinggi yang ketiga, pengabdian masyarakat sudah menjadi ciri khas sistem pendidikan tinggi di Indonesia. Segenap elemen di perguruan tinggi tidak boleh disibukkan dengan mengurus dirinya sendiri namun harus ada sikap peduli terhadap kondisi dan realitas masyarakat. Keberhasilan kampus tidak hanya dilihat dari ilmu dan teknologi yang berkembang dengan pesatnya di dalam kampus akan tetapi perlu dilihat sejauh mana teknologi dan sains itu bisa diaplikasikan ke masyarakat. Masyarakat merasakan manfaatnya sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat itu sendiri (Zia Anggiawan, 2010).
Peran mahasiswa psikologi dalam hal ini mengacu pada bidang kejiwaan
manusia.
Kejiwaan manusia dapat berubah karena pengaruh tempat, waktu
dan kondisi yang terjadi
. Contoh kasus yang sering kita dengar adalah kenakalan remaja seperti seks bebas, narkoba, tawuran dan hal negatif lainnya. Tindakan mereka ini didasari karena ingin tahu dalam masa pencarian jati diri mereka. Sebagai mahasiswa psikologi, kita wajib membimbing mereka menjauhi hal-hal negatif tersebut dan membantu mereka menjadi manusia berguna untuk nusa dan bangsa. Mahasiswa dididik untuk memberikan warna baru pada masyarakat terutama pada remaja-remaja yang masih dalam usia dan bermental labil ini. Hasil penelitian terhadap remaja ini diharapkan mendapat konsep dan metode yang terbaik dalam membimbing anak di masa yang akan datang. Metode dan cara-cara mendidik yang benar diharapkan dapat mengubah paradigma masyarakat yang buruk menjadi lebih baik lagi demi kemajuan bangsa.DAFTAR PUSTAKA:
http://www.bakohumas.depkominfo.go.id/index.php?nid=600 “Seminar Aktualisasi Nilai-Nilai Kebangsaan Di Kalangan Generasi Muda “diunduh pada pukul 21.38 Jumat, 18 Agustus 2010
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No.20 , 2003, pasal 20 ayat 2 dari http://www.inherent-dikti.net/files/ sisdiknas .pdf diunduh pukul 21.43 Jumat, 18 Agustus 2010
http://www.harian-global.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=43398:pengabdian-masyarakat-sebagai-identitas-pendidikan-tinggi&catid=57:gagasan&Itemid=65 “Pengabdian Masyarakat Sebagai Identitas Pendidikan Tinggi” diunduh pada 21.52 Jum’at 18 Agustus 2010
