KATA SAMBUTAN
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama tertentu. Pendidikan sebagai bagian dari hak asasi manusia dengan demikian harus ditujukan ke arah pengembangan pribadi seutuhnya yang mempertebal penghargaan terhadap kebebasan hakiki, menumbuhkan dan menggalakkan sikap saling pengertian, toleransi, persahabatan, dan perdamaian.
Pendidikan Masyarakat sebagai bagian penting dari pendidikan orang dewasa yang melayani Pendidikan Keaksaraan, Pendidikan Kecakapan Hidup dan Kewirausahaan, Peningkatan Budaya Baca Masyarakat, Pendidikan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender, dan Pendidikan Keorangtuaan, harus dipandang dalam kerangka pemenuhan hak asasi manusia dan prinsip-prisip inklusi untuk pembangunan manusia seutuhnya sesuai dengan tujuan dari Pendidikan untuk Semua (PUS). Pengakuan terhadap pentingnya pendidikan masyarakat ditunjukkan secara implisit dalam pemaknaan pendidikan sebagai hak asasi yang harus diperoleh semua orang dan memiliki peran yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
KATA PENGANTAR
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagaiupaya untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan memperluas ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas layanan pendidikan masyarakat secara terarah dan terpadu. Melalui berbagai inisiatif program ini diharapkan investasi pendidikan nasional bagi pemenuhan hak warga negara terhadap akses pendidikan yang bermutu dapat benar-benar dirasakan dan dilihat hasilnya oleh seluruh masyarakat.
Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam penyusunan petunjuk teknis ini. Saya mengharapkan petunjuk ini benar-benar dapat dijadikan pedoman oleh semua pihak dalam melaksanakan program pendidikan masyarakat secara tertib dan tepat sasaran. Semoga, dan selamat bekerja.
Jakarta, Januari 2011 Direktur Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal
Hamid Muhammad, Ph.D. NIP 195905121983111001
Pendidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya pendidikan yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan masyarakat berbasis pada kerangka kerja “Aksara Membangun Peradaban” dalam program Aksara Agar Berdaya (AKRAB!). Dengan demikian ukuran capaian kompetensi keberaksaraan masyarakat berubah dari membaca, menulis, dan berhitung teknis ke kemampuan memanfaatkan keberaksaraan untuk meningkatkan kualitas hidup diri dan lingkungannya. Tujuan Aksara Agar Berdaya (AKRAB!) adalah meningkatkan keberaksaraan penduduk dewasa yang masih mempunyai keterbatasan keaksaraan atau masih melek aksara parsial. Tingkat keberaksaraan yang memadai dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengakses informasi yang dapat digunakan untuk beradaptasi dan mengatasi berbagai masalah ekonomi, sosial, dan budaya.
DAFTAR ISI
Untuk memastikan kelayakan layanan pendidikan masyarakatbagi seluruh lapisan masyarakat, peningkatan keberaksaraan penduduk dewasa ini disertai dengan pelaksanaan misi kesetaraan yang tidak mendiskriminasikan para pihak, sehingga terjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan untuk semua. Di dunia terdapat 796 juta orang penduduk buta aksara, sebanyak 8,3 juta orang terdapat di Indonesia. Sebanyak 65% penduduk buta aksara di Indonesia adalah perempuan. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksetaraan gender untuk pendidikan orang dewasa. Walau keaksaraan bukan tujuan eksplisit pencapaian tujuan pembangunan millennium (MDG’s), tetapi keaksaraan menunjukkan dasar dari pencapaian pendidikan dasar universal. Keaksaraan terutama bagi perempuan dapat meningkatkan mata pencaharian, perbaikan kesehatan ibu dan anak, mengurangi risiko tertular HIV dan AIDS, dan mempermudah akses perempuan generasi berikutnya terhadap pendidikan sehingga dapat mengurangi kemiskinan, menunda usia perkawinan, mengurangi tingkat kesuburan, d a n m e n i n g k a t k a n h a r k a t d a n m a r t a b a t p e r e m p u a n .
Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan petunjuk teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan Penyelenggaraan Keaksaraan Dasar dan Keaksaraan Usaha Mandiri (Dekonsentrasi) ini. Akhirnya semoga petunjuk teknis yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan harapan semoga Allah SWT memberikan rakhmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.
Jakarta, Januari 2011
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D NIP. 195804091984022001
SAMBUTAN DIRJEN PAUDNI ... i
PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT ... iii
DAFTAR ISI ... v
BAB I PENDAHULUAN ...……. 1
A. Latar Belakang ... 2
B. Dasar Hukum ... 4
C. Tujuan Petunjuk Teknis ... 5
BAB II PENYELENGGARAAN KEAKSARAAN DASAR DAN KUM ... 6
A. Pengertian ... 6
B. Sasaran Program/Penerima Manfaat ... 7
C. Tujuan Program ……… 7
D. Hasil yang Diharapkan ………... 8
E. Deskripsi Kegiatan ………. 9
BAB I
PENDAHULUAN
Aksara merupakan sistem penulisan suatu bahasa dengan menggunakan tanda-tanda , bukan hanya sebagai huruf atau rangkaian abjad. Aksara merupakan suatu sarana yang menghantar cakrawala pengetahuan dan peradaban suatu bangsa karena aksara membentuk wacana yang dapat dikenali, dipahami, diterapkan, dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Untuk mewujudkan aksara yang membangun peradaban diperlukan kemampuan ragam keaksaraan yang memberdayakan.
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk mengubah dan membentuk kehidupan masyarakat. Pemberdayaan akan meningkatkan kemampuan anggota masyarakatnya agar dapat mengarahkan, mengendalikan, membentuk dan mengelola hidupnya. Pemberdayaan masyarakat juga akan meningkatkan kemampuan seseorang untuk dapat mengelola hidupnya secara mandiri sebagai indikator pemberdayaan meliputi kemampuan: i) memahami masalah, ii) menilai tujuan hidupnya, iii) membentuk strategi, iv) mengelola sumber daya, v) bertindak dan berbuat. Selanjutnya pembangunan masyarakat merupakan suatu proses yang berkelanjutan dengan pendekatan holistik atau menyeluruh sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kemudian menerapkan pemberdayaan yang berpengaruh, melibatkan, dan mendidik; menjamin keseimbangan lingkungan; memastikan keberlanjutan/kebertahanan, dan menggunakan kemitraan untuk membuka akses untuk sumber daya dan dana.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menerapkan kerangka kerja Aksara Membangun Peradaban dengan menerapkan lima misi kerja Kementrrian Pendidikan Nasional yaitu Ketersediaan, Keterjangkauan, dan peningkatan Kualitas serta misi Kesetaraan pendidikan yang nondiskriminatif dan Keterjaminan memperoleh BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN
BANTUAN ... 16
A. Penerima Bantuan ... 16
B. Syarat Penerima Bantuan ... 16
C. Tata Cara Pengajuan Bantuan ... 17
1. Penyusunan Proposal 2. Pengiriman Proposal 3. Batas Waktu Pengiriman Proposal D. Proses Penyaluran Bantuan ………. 17
1. Penilaian 2. Verifikasi 3. Penetapan 4. Penandatangan Akad Kerjasama 5. Peluncuran Bantuan E. Catatan Khusus ……….. 19
BAB IV PEMANTAUAN DAN PELAPORAN ...…… 20
A. Pemantauan dan Evaluasi ……… 20
B. Pelaporan ……… 21
BAB V PENUTUP ………. 22 LAMPIRAN :
1. Format Rekomendasi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota 2. Format Pernyataan Kesanggupan dan Tanggungjawab Mutlak 3. Format Proposal
4. Format Laporan Awal 5. Sistematika Laporan Akhir
6. Standar Kompetensi Keaksaraan Dasar (SKK Dasar)
7. Standar Kompetensi Keaksaraan Usaha Mandiri (SKK-UM) 8. Akad Kerjasama Keaksaraan Dasar
9. Akad Kerjasama Keaksaraan Usaha Mandiri 10. Format Instrumen Verifikasi
dalam hal pengetahuan, keterampilan serta sikap mental pembaharuan dan pembangunan. Akibatnya, akses terhadap informasi dan komunikasi yang penting untuk membuka cakrawala kehidupan dunia juga terbatas karena mereka tidak memiliki kemampuan keaksaraan yang memadai.
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA) yang telah ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan GNP-PWB/PBA dan Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan (LIFE) UNESCO-UNLD, Kementerian Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal menyediakan layanan program pendidikan keaksaraan baik keaksaraan dasar yang merupakan program pemberantasan buta aksara maupun keaksaraan usaha mandiri atau menu ragam keaksaraan lainnya yang merupakan program pemeliharan dan peningkatan kemampuan keaksaraan. Hal ini dilakukan karena terdapat kecenderungan para aksarawan baru atau penduduk dewasa bekeaksaraan rendah lainnya kembali buta aksara apabila kemampuan keaksaraannya tidak dipergunakan secara fungsional dan berkelanjutan.
Atas dasar itu, pada tahun 2011 Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menyediakan berbagai layanan program keaksaraan yang meliputi keaksaraan dasar, keaksaraan usaha mandiri, keaksaraan keluarga, aksara kewirausahaan, dan aksara berbasis cerita rakyat. Kegiatan tersebut ditunjang dengan TBM di ruang publik dan peningkatan mutu TBM unggulan berbasis elektronik, serta kegiatan pendidikan pemberdayaan perempuan, seperti pendidikan kecakapan hidup perempuan, peningkatan budaya tulis melalui koran ibu dan anak, pendidikan keluarga berwawasan gender, dan kegiatan sejenis lainnya. Kegiatan Keaksaraan Dasar dan Keaksaraan Usaha Mandiri merupakan upaya pemerintah untuk menuntaskan permasalahan buta aksara melalui kegiatan pendidikan keaksaraan dan layanan pendidikan. Program aksara membangun peradaban antara
lain pendidikan keaksaraan, aksara kewirausahaan, pendidikan pemberdayaan perempuan dan anak, pengarusutamaan gender, peningkatan budaya baca masyarakat serta penguatan kelembagaan pendidikan masyarakat.
Pelaksanaan progam-program pendidikan masyarakat tersebut perlu terus dikembangkan dan diperbaharui, melalui pemikiran kreatif dan inovatif, khususnya dalam diversifikasi layanan yang berpihak pada keluasan dan keragaman cakupan sasaran dengan menerapkan unsur-unsur pemberdayaan masyarakat berikut.
• Swa manajemen (self managed) • Lingkungan sepanjang hayat
• Menghargai norma, nilai dan budaya • Program berbasis kebutuhan
• Masyarakat berperan dalam pengendalian dan pengawasan program • Pemberdayaan sebagai ciri utama
• Berakar pada nilai-nilai sosial • Berbasis pengalaman
• Partisipatif dan demokratis • Berbasis kecakapan hidup
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat sangat menyadari bahwa upaya pemberdayaan masyarakat sebagaimana digambarkan di atas tidak mungkin dilakukan sendiri tanpa kerjasama kemitraan dan ketersediaan lembaga masyarakat yang memadai. Oleh karena itu, berbagai program pemberdayaan masyarakat tersebut secara simultan disertai dengan beberapa layanan kemitraan dan penguatan kelembagaan pendidikan masyarakat.
A. Latar Belakang
melestarikannya melalui kegiatan keaksaraan usaha mandiri. Kegiatan ini dapat diakses oleh para penyelenggara pendidikan keaksaraan yang memenuhi persyaratan.
Agar para penyelenggara dapat memperoleh bantuan keaksaraan dasar dan keaksaraan usaha mandiri sesuai dengan peraturan, maka disusunlah ”Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan Penyelenggaraan Keaksaraan Dasar dan Keaksaraan Usaha Mandiri (dekonsentrasi).
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah;
4. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2009-2014; 6. Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Pemberantasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA) ;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014 dan;
9. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Tahun 2011.
C. Tujuan Petunjuk Teknis
Tujuan petunjuk teknis ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pengaturan terhadap:
1. Lembaga dalam menyusun dan mengajukan proposal bantuan penyelenggaraan keaksaraan dasar dan keaksaraan usaha mandiri.
2. Tim penilai dalam menyeleksi proposal bantuan penyelenggaraan keaksaraan dasar dan keaksaraan usaha mandiri sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kelayakan proposal.
3. Dinas Pendidikan Provinsi dalam menyalurkan bantuan penyelenggaraan keaksaraan dasar dan keaksaraan usaha mandiri.
BAB II
PENYELENGGRAAN KEAKSARAAN
DASAR DAN KEAKSARAAN
USAHA MANDIRI
B. Sasaran/Penerima Manfaat Layanan 1. Keaksaraan Dasar
Penerima manfaat layanan Keaksaraan Dasar adalah Penduduk usia 15 tahun ke atas yang berkeaksaraan rendah atau masih buta aksara latin (melek aksara parsial).
2. Keaksaraan Usaha Mandiri
Penerima manfaat layanan Keaksaraan Usaha Mandiri adalah Penduduk usia 15 tahun ke atas yang sudah melek aksara dan/atau memiliki SUKMA.
C. Tujuan Program 1. Keaksaraan dasar:
a. Memperluas akses penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan.
b. Memberikan kemampuan keaksaraan bagi penduduk berusia 15 tahun ke atas yang berkeaksaraan rendah atau melek aksara parsial dan cenderung buta aksara agar memiliki kemampuan membaca, menulis, berhitung, mendengarkan, dan berbicara untuk mengomunikasikan teks lisan dan tulis dengan menggunakan aksara dan angka dalam bahasa Indonesia.
c. Membantu meningkatkan indeks pembangunan manusia Indonesia melalui peningkatan angka melek aksara penduduk secara nasional.
2. Keaksaraan Usaha Mandiri:
a. Meningkatkan partisipasi penduduk berusia 15 tahun ke atas yang berkeaksaraan rendah dalam mengikuti kegiatan keaksaraan usaha mandiri;
b. Meningkatkan keberdayaan penduduk usia 15 tahun ke atas yang berkeaksaraan rendah melalui peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan serta berusaha secara mandiri;
A. Pengertian
1. Keaksaraan Dasar
a. Keaksaraan Dasar adalah kemampuan membaca, menulis, berhitung, mendengarkan dan berbicara untuk mengomunikasikan teks lisan dan tulis dengan menggunakan aksara dan angka dalam bahasa Indonesia. b. Dana Keaksaraan Dasar adalah bantuan biaya operasional penyelenggaraan keaksaraan bagi penduduk usia 15 tahun ke atas.
2. Keaksaraan Usaha Mandiri
a. Keaksaraan Usaha Mandiri merupakan kemampuan atau keterampilan dasar usaha yang dilatihkan melalui p e m b e l a j a r a n p r o d u k t i f d a n k e t e r a m p i l a n bermatapencaharian yang dapat meningkatkan keaksaraan dan penghasilan peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok sebagai salah satu upaya penguatan keaksaraan sekaligus pengentasan kemiskinan.
kompetensi keberaksaraannya yang meliputi kompetensi mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung dalam bahasa Indonesia, serta keterampilan dasar berwirausaha sesuai dengan Standar Kompetensi Keaksaraan (SKK).
E. Deskripsi Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan keaksaraan (keaksaraan dasar dan keaksaraan usaha mandiri) dilaksanakan pada tahun anggaran 2011 dan harus sudah selesai pada tanggal 31 Desember 2011. Agar pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik, lancar dan terarah sesuai dengan tujuan yang diharapkan, lembaga penerima bantuan perlu menyusun Acuan Pelaksanaan sekurang-kurangnya berisi: 1) nama kegiatan, 2) tujuan kegiatan, 3) jadwal pembelajaran yang menggambarkan waktu, materi, tutor/fasilitator/narasumber teknis, bahan bacaan/buku rujukan, serta 4) tempat pembelajaran.
Kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan target sebagaimana yang telah dituangkan dalam rencana kerja.
1. Keaksaraan Dasar a. Persiapan
Kegiatan ini meliputi antara lain:
1) Penyiapan rencana dan jadwal kegiatan yang dituangkan dalam Acuan Pelaksanaan Kegiatan.
2) Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan;
b. Pelaksanaan
1) Standar Kompetensi Keaksaraan
Pembelajaran keaksaraan dasar dilakukan berdasarkan konteks pembelajaran (latar sosial, budaya, religi, dan kebiasaan pembelajar) dengan mengacu pada standar kompetensi keaksaraan dasar (SKK Dasar setara 114 jam @60 menit).
c. Memelihara dan melestarikan tingkat keberaksaraan penduduk melalui kegiatan ragam-keaksaraan.
D. Hasil yang Diharapkan 1. Keaksaraan Dasar.
a. Meningkatnya akses pelayanan kegiatan keaksaraan dasar. b. Meningkatnya kemampuan membaca, menulis, berhitung, mendengarkan, dan berbicara untuk mengomunikasikan teks lisan dan tulis dengan menggunakan aksara dan angka dalam bahasa Indonesia oleh peserta didik sesuai dengan standar kompetensi keaksaraan (SKK).
c. Meningkatnya angka melek aksara penduduk secara nasional sehingga menyumbang peningkatan indeks pembangunan manusia Indonesia.
Indikator Keberhasilan Keaksaraan Dasar
Minimal 80% peserta didik memperoleh SUKMA (surat keterangan melek aksara).
2. Keaksaraan Usaha Mandiri.
a. Meningkatnya partisipasi penduduk dewasa usia 15 tahun ke atas yang berkeaksaraan rendah dalam mengikuti kegiatan keaksaraan usaha mandiri;
b. Meningkatnya keberdayaan penduduk usia 15 tahun ke atas yang berkeaksaraan rendah melalui peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan serta berusaha secara mandiri;
c. Terpelihara dan lestarinya tingkat keberaksaraan penduduk melalui kegiatan multi-keaksaraan.
Indikator Keberhasilan Kegiatan Keaksaraan Usaha Mandiri
1) Minimal 80% peserta didik memperoleh STSB (surat tanda selesai belajar).
menggunakan berbagai cara seperti kuis, tes tulis, hasil karya, portofolio (kumpulan kerja) dan penugasan. 2) Penilaian akhir dilakukan untuk mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik terhadap standar kompetensi keaksaraan dasar yang harus diselesaikan selama mengikuti program.
3) Peserta didik yang telah dinyatakan mencapai kompetensi minimal sebagaimana yang dipersyaratkan dinyatakan sudah lulus/selesai dan diberikan surat keterangan melek aksara (SUKMA).
2. Keaksaraan Usaha Mandiri a. Persiapan
Kegiatan ini meliputi antara lain:
1) Penyiapan rencana dan jadwal kegiatan yang dituangkan dalam Acuan Pelaksanaan.
2) Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan;
b. Pelaksanaan
1) Mengacu pada Standar Kompetensi Keaksaraan Usaha Mandiri. Pembelajaran Keaksaraan Usaha Mandiri dilakukan setara 66 jam @60 menit.
2) Penyelenggara pendidikan keaksaraan usaha mandiri bersama tutor/narasumber teknis menentukan kelompok belajar minimal 10 peserta didik setiap kelompok. 3) Penyelenggara bersama tutor/narasumber teknis dan peserta didik membuat kesepakatan (kontrak belajar). Kontrak belajar mencakup jadwal, tempat, waktu dan tata tertib.
4) Tutor/narasumber teknis dan peserta didik melaksanakan kegiatan pembelajaran/ keterampilan dasar usaha. Kegiatan tersebut dilakukan secara terstruktur:
• Mengungkapkan keinginan berusaha berdasarkan
minat dan potensi yang tersedia; 2) Kegiatan Pembelajaran
a) Penyelenggara pendidikan keaksaraan bersama tutor menentukan kelompok belajar minimal 10 peserta didik setiap kelompok.
b) Penyelenggara bersama tutor dan peserta didik membuat kesepakatan (kontrak belajar). Kontrak belajar mencakup jadwal, tempat, waktu dan tata tertib.
c) Tutor dan peserta didik melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan andragogis, fungsional, dan tematik; metode-metode pembelajaran yang sesuai; dan memanfaatkan bahan ajar yang temanya disesuaikan dengan hasil identifikasi.
d) Kegiatan pembelajaran praktis berupa latihan praktik membaca, menulis, berhitung, mendengarkan, dan berbicara untuk mengomunikasikan teks lisan dan tulis dengan menggunakan aksara dan angka dalam bahasa Indonesia.
e) Tutor dapat memfungsikan sarana dan prasarana pembelajaran dan daya dukung masyarakat. Misalnya, penyediaan tempat belajar, materi ajar, media pembelajaran yang dapat diperoleh dari masyarakat dan linghkungan sekitar.
f) Metode-metode lain dapat dipergunakan sepanjang relevan dan dikuasai oleh tutor dan dianggap efektif untuk mencapai kompetensi minimal.
c. Penilaian Hasil Pembelajaran
2) Peserta didik yang telah dinyatakan mencapai kompetensi minimal sebagaimana yang dipersyaratkan dinyatakan lulus/selesai dan diberikan surat tanda selesai belajar (STSB).
F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana 1. Keaksaraan Dasar
Alokasi biaya operasional penyelenggaraan keaksaraan dasar sebesar Rp 3.600.000 per kelompok (10 orang) dengan perincian sebagai berikut.
No. Komponen yang Didanai Perincian Proporsi biaya
1 Alat tulis dan buku tulis Pensil, pulpen, maks. 7% utk 10 orang peserta penghapus, buku tulis, dll. (Rp 250.000) didik
2 Pembelajaran Penyusunan/pengadaan/ maks. 17% fungsional/ tematik 10 pembelian bahan praktik (Rp 600.000) orang peserta didik fungsional/tematik, dll.
3 Identifikasi calon utk Pendataan calon WB maks. 2,5% 10 orang peserta didik (Rp 100.000) 4 Penyelenggaraan Penggandaan soal, maks. 2,5%
penilaian pembelajaran pengolahan hasil tes, dan (Rp 100.000) utk 10 orang penulisan SUKMA/STSB
peserta didik
5 Transportasi 1 orang Transportasi tutor selama min. 50% tutor program (Rp 1.800.000) 6 Penyelenggaraan Transportasi maks. 21%
program penyelenggara, monitoring, (Rp 750.000) evaluasi program,
dan pelaporan
• Mempraktikkan sebuah keterampilan yang
berpeluang menjadi bidang usaha sesuai minat dan potensi yang dimiliki;
• Mengidentifikasi sumberdaya alam dan manusia di
lingkungannya sesuai dengan bidang usaha yang dipilih;
• Mengidentifikasi kebutuhan dan permintaan
masyarakat terhadap barang dan jasa yang sesuai dengan bidang usaha yang dipilih;
• Menyusun rancangan usaha dan menjalankan usaha
mandiri yang dikembangkan;
• Merancang dan mengelola biaya pada usaha yang
akan dikembangkan;
• Mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin timbul
dan mempengaruhi laba rugi usaha;
• Melakukan interaksi dengan konsumen;
• Memahami strategi pemasaran;
• Mengenali kekuatan pesaing dalam pasar produk
yang dikembangkan;
• Menjalin kemitraan; dan
• Menjaga kelangsungan usaha yang dikembangkan.
5) Kegiatan pembelajaran/keterampilan/berusaha dilakukan dengan menggunakan metode dan pendekatan belajar orang dewasa, termasuk memanfaatkan potensi/sumber daya/kearifan lokal.
c. Penilaian Hasil Pembelajaran
No Komponen Pembiayaan Rincian Pembiayaan Proporsi Biaya
1. Identifikasi calon Pendataan calon peserta 5%
peserta didik didik (Rp 230.000) 2. ATK peserta didik dan Pensil, pulpen, penghapus, 7%
Penyelenggaraan buku tulis, dan lain-lain (Rp 322.000) 3. Pembelajaran dan Penyusunan/pengadaan/ 35%
Pelatihan Keterampilan pembelian bahan (1.610.000) pembelajaran, bahan
praktik keterampilan dan dana modal
4. Penyelenggaraan Transportasi 10% program penyelenggara, monitoring, (460.000)
evaluasi program, dan pelaporan
5. Transportasi tutor/ Transportasi 1 orang tutor 40%
pelatih keterampilan dan 1 orang pelatih (Rp 1.840.000) keterampilan selama
program berlangsung
6. Penilaian pembelajaran Penggandaan soal, 3%
pelatihan keterampilan pengolahan hasil tes, dan (Rp 138.000) penulisan SUKMA/STSB
Jika akan dilakukan dengan metode Inova Kreatif 32 hari (model/pola Karawang), maka penggunaan anggaran sebagai berikut, dengan kemungkinan penyesuaian yang diatur lebih lanjut oleh pemerintah daerah setempat (provinsi atau kab/kota).
No. Komponen yang Didanai Jumlah Dana
(Rp)
1 Transportasi tutor selama 32 hari 600.000 2 Bantuan alat tulis 20 orang peserta didik 630.000 3 Sarana kegiatan belajar mengajar 120.000 4 Program bahan ajar tematik 300.000 5 Buku Modul 20 peserta didik 140.000 6 Juklak Juknis untuk penyelenggaraan 3 buku 21.000 7. Administrasi belajar 226.000 8. Transportasiasi 20 peserta didik dan 1 orang tutor 2.016.000 9. Rekrutmen peserta didik 250.000 10. Penilaian akhir 20 peserta didik 250.000 11. Pengadaan SUKMA 100.000 11. foto (dokumentasi) peserta didik 147.000 12. Monitoring dan pelaporan 200.000
Total dana per kelompok (20 peserta didik) 5.000.000
2. Keaksaraan Usaha Mandiri
Alokasi dana biaya operasional penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri pada tahun anggaran 2011 sebesar Rp 460.000,- (empat ratus enam puluh ribu rupiah) per peserta didik.
BAB III
PROSEDUR PENGAJUAN DAN
PENYALURAN BANTUAN
C. Tata Cara Pengajuan Bantuan 1. Penyusunan Proposal
Proposal disusun oleh lembaga penyelenggara dengan mengacu pada format proposal sebagaimana yang terdapat pada lampiran 4 petunjuk teknis ini.
2. Pengiriman Proposal
Pengajuan proposal dibuat rangkap 2, dan dikirimkan kepada: Kepala Dinas Pendidikan Provinsi ………….
3. Batas Waktu Pengajuan Proposal
Pengajuan proposal berakhir tanggal 31 Juli 2011. Batas waktu pengajuan dapat diperpanjang apabila alokasi bantuan sosial masih tersedia.
D. Proses Penyaluran Bantuan Sosial 1. Penilaian
a. Tim Penilai Proposal di Dinas Pendidikan Provinsi dibentuk, ditetapkan, dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi.
b. Struktur tim penilai minimal terdiri dari ketua, sekretaris, dan tiga orang anggota serta didukung oleh tim sekretariat. c. Penilaian proposal terdiri atas verifikasi kelengkapan administrasi dan penilaian substansi proposal, 2. Verifikasi
Setiap lembaga calon penerima dana akan diverifikasi dan divisitasi untuk memperkuat bahan pengambilan keputusan berdasarkan data otentik dan kelayakan lembaga penerima biaya. Verifikasi bisa dilakukan melalui penilaian dokumen, informasi atau visitasi. Verifikasi dilaksanakan guna memastikan kesahihan data dan lembaga penyelenggara sebagaimana tertuang dalam proposal pengajuan dengan kondisi faktual di lapangan.
A. Penerima Dana Bantuan Sosial
Penerima Dana bantuan sosial keaksaraan dasar dan keaksaraan usaha mandiri adalah PKBM/Satuan PNF sejenis/Lembaga kemasyarakatan yang memiliki legalitas, kapasitas, dan integritas pembelajaran keaksaraan yang ditunjukkan dengan adanya narasumber teknis untuk pelatihan keterampilan praktis atau pembelajaran kewirausahaan, data warga belajar, tutor, dan sarana pembelajaran yang disahkan oleh Kepala Desa/Lurah atau Ketua RT/RW.
B. Syarat Penerima Bantuan Sosial
Persyaratan yang harus dipenuhi lembaga yang mengajukan bantuan adalah sebagai berikut.
1. Memiliki legalitas lembaga, seperti: Akta Notaris atau izin operasional atau bukti legalitas lainnya;
2. Memperoleh Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
3. Memiliki nomor rekening bank atas nama lembaga yang dinyatakan dengan surat keterangan dari Bank; 4. Memiliki NPWP atas nama lembaga;
5. Memiliki alamat yang jelas;
6. Untuk PKBM diutamakan yang memiliki nomor induk lembaga (NILEM);
Verifikasi dapat dilakukan dengan cara:
• Mengundang lembaga terpilih untuk mempresentasikan usulan pelaksanaan program
• Visitasi/kunjungan lapangan untuk mengamati secara langsung lembaga calon penerima bantuan sosial • Klarifikasi dan konfirmasi kepada dinas pendidikan
setempat. 3. Penetapan
Kepala dinas pendidikan provinsi atau pejabat lain yang ditunjuk menetapkan lembaga penerima bantuan sosial keaksaraan dasar dan keaksaraan usaha mandiri dalam bentuk surat keputusan, setelah menerima usulan daftar nominatif dari tim penilai proposal.
4. Penandatanganan Akad Kerjasama
Penandatanganan akad kerjasama dilakukan antara dinas pendidikan provinsi selaku pihak pertama dan pimpinan lembaga penyelenggara selaku pihak kedua, dengan terlebih dahulu mempelajari hak dan kewajiban masing-masing pihak. 5. Peluncuran Dana Bantuan
Penyaluran dana bantuan dilakukan sebagai berikut. a. Penetapan lembaga penerima dana bantuan dengan Surat Keputusan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi atau Pejabat lain yang ditunjuk.
b. Penandatanganan akad kerjasama antara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi atau Pejabat lain yang ditunjuk dengan pimpinan lembaga calon penyelenggara kegiatan. c. Setelah SK penetapan dan akad kerjasama ditandatangani, diajukan usulan pencairan bantuan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk membayarkan bantuan biaya operasional penyelengaraan kegiatan ke rekening lembaga penerima bantuan.
E. Catatan Khusus
1. Dinas pendidikan provinsi tidak memungut dana apapun dan tidak menerima pengembalian dana dalam bentuk apapun untuk pencairan dana bantuan yang akan dan telah ditetapkan. 2. Lembaga penerima bantuan sosial yang tidak menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan sesuai ketentuan pada tahun sebelumnya, tidak akan dinilai untuk proses penerima bantuan kegiatan tahun 2011.
3. Lembaga penerima bantuan wajib menyetor pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BAB IV
PEMANTAUAN DAN PELAPORAN
A. Pemantauan dan Evaluasi
Guna menjamin kualitas hasil dan kelancaran proses kegiatan, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dengan melibatkan dinas terkait, melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan ke m a s i n g - m a s i n g l e m b a g a p e n y e l e n g g a r a k e g i a t a n .
Penilik yang membidangi pendidikan masyarakat juga perlu t e r l i b a t d a l a m p e m a n t a u a n p e l a k s a n a a n k e g i a t a n . Sasaran pemantauan meliputi:
1. Keterlaksanaan kegiatan yang didukung oleh bukti-bukti fisik sesuai langkah kegiatan yang telah ditetapkan.
2. Kendala-kendala pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan sasaran kualitatif dan waktu yang telah ditetapkan.
3. Penemuan solusi atas permasalahan-permasalahan yang dialami. Evaluasi kegiatan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dilaksanakan untuk mengukur kinerja kegiatan sesuai dengan hasil yang diharapkan/indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi kegiatan akan menjadi salah satu dasar pertimbangan bagi keberlanjutan kegiatan pada tahun-tahun berikutnya.
B. Pelaporan
Lembaga penerima bantuan wajib membuat laporan sebagai bukti pertanggungjawaban dana yang telah diterima. 1. Tujuan laporan
a. Mengetahui bahwa dana bantuan diterima oleh lembaga; b. Mengetahui pelaksanaan, perkembangan, hambatan dan
keberhasilan program yang dilaksanakan;
2. Tahapan dan isi laporan
Laporan awal, disampaikan segera setelah dana bantuan diterima dengan format lampiran terlampir (lampiran 4).
Laporan Akhir, disampaikan paling lambat dua minggu setelah selesai dilaksanakan sesuai dengan format lampiran terlampir (lampiran 5)
KOP DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA ======================================
SURAT REKOMENDASI
Nomor:
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota*) ... menerangkan bahwa: Nama Lembaga : ... Alamat : ... Nama Ketua : ... No. Tlp./HP/Faks. : ... adalah lembaga yang kami ketahui keberadaannya dan mempunyai kelayakan untuk melaksanakan program pendidikan keaksaraan, sehingga berhak mengusulkan bantuan penyelenggaraan keaksaraan dasar/keaksaraan usaha m a n d i r i * ) t a h u n 2 0 11 k e p a d a d i n a s p e n d i d i k a n p r o v i n s i ………
Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
... 2011 Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota*) …...
(...)
*) coret yang tidak perlu
Lampiran 1. Format Surat Rekomendasi
BAB V
PENUTUP
Petunjuk teknis ini dibuat untuk memberikan pemahaman dan arahan teknis pada lembaga penyelenggara pendidikan keaksaraan dan semua pihak terkait untuk keberhasilan program pendidikan keaksaraan.
Apabila ditemukan hal-hal yang kurang jelas, harap segera menghubungi:
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat u.p. Subdit Pembelajaran dan Peserta Didik Kompleks Kemdiknas, Gedung E Lantai 6,
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270, telepon (021) 5725715,
faksimili (021) 5725039
Contoh Cover Proposal
PROPOSAL
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN PENYELENGGARAAN KEAKSARAAN DASAR DAN
ATAU KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (DEKONSENTRASI)
TAHUN 2011*
Diajukan Kepada
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kemdiknas
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta
Oleh:
Nama Lembaga : ... Alamat : ... No. Telp./HP/Faks. : ...
Lampiran 2. Format Surat Pernyataan
KOP LEMBAGA
=====================================================
SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN DAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga pengusul dana bantuan penyelenggaraan keaksaraan dasar/keaksaraan usaha mandiri*) tahun 2011:
Nama Lembaga : ………...……… Alamat Lembaga : ………...………. ………...………. Nama Ketua : ………...………. Telp./HP/Faks. : ………...………. M e n y a t a k a n d e n g a n s e s u n g g u h n y a b a h w a k a m i s a n g g u p : 1. Menyelenggarakan kegiatan keaksaraan dasar/keaksaraan usaha mandiri*)
sesuai dengan jadwal.
2. Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan selambat-lambatnya 15 Desember 2011.
3. Berkoordinasi dengan dinas pendidikan setempat dalam pelaksanaan kegiatan keaksaraan dasar/keaksaraan usaha mandiri*).
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
… … … . . 2 0 1 1 Yang Membuat Pernyataan
Materai Rp
6.000,-(…………..……….)
ISI PROPOSAL
1. Profil Lembaga
a. Nama Lembaga : ... b. Alamat Lengkap : ... c. No.Telepon/Hp : ... d. Nama Ketua : ... e. Alamat Lengkap : ... f. No.Telepon/Hp : ... g. Akta Notaris/Izin Pendirian : 1) Nomor : ... 2) Pejabat : ... h. Nama Bank : ... i. Nomor Rekening, : ... j. atas nama : ... k. NPWP : ... l. Kegiatan pendidikan masyarakat yang dilaksanakan saat ini:
1) ... 2) ... 3) ... m. Daftar Pengurus Lembaga
No. Nama Tmpt/ L/P Pendidikan Pekerjaan Jabatan Tgl Lahir
1. 2. 3. dst.
Catatan: Struktur organisasi dan deskripsi kerja agar dilampirkan
n. Sarana dan Prasarana
No. Jenis Sarana Keadaan Keterangan
1. Luas Gedung Lembaga Luas Tanah:…………...m² Luas Bangunan:…...m²
2. Tempat Penyelenggaraan Gedung Perkantoran
Kegiatan Rumah
Ruko
... 3. Status Bangunan / Milik sendiri
Gedung Lembaga Kontrak/sewa Pinjam
...
4. Sarana belajar Meja & kursi belajar ...set Kondisi : Papan tulis ...…...set
Lemari/rak buku ....…...…unit Mesin tik ...…unit Komputer ...…unit Bahan ajar ... jenis Bahan Bacaan ... judul
2. Deskripsi Usulan Kegiatan
Pada bagian ini, uraikan dengan jelas mengenai: a. Nama Kegiatan
b. Tujuan Kegiatan c. Hasil yang Diharapkan
d. Sasaran/Peserta Kegiatan (Daftar lengkap dilampirkan)
e. Rencana Kegiatan Pembelajaran (Jadwal Kegiatan dilampirkan): 1) Persiapan, antara lain penyiapan rencana dan jadwal kegiatan,
sosialisasi, dan koordinasi pelaksanaan kegiatan. 2) Pelaksanaan: (a) lama program, tempat, jumlah & waktu
pertemuan, (b) model pembelajaran, (c) metode, bahan ajar, dan media yang digunakan dalam pembelajaran, (d) tutor,
fasilitator/narasumber teknis/instruktur, dan (e) mitra kerjasama. 3) Penilaian Hasil Belajar: penilaian terhadap proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan penilaian hasil pendampingan. f. Rencana kegiatan pendampingan/penguatan/fasilitasi/sejenis : (a)
jenis/bentuk kegiatan, (b) lama, jumlah dan waktu pertemuan, (c) pendamping/fasilitator, (d) mitra kerjasama
3. Rencana Anggaran Belanja
No. Komponen Pembiayaan Volume Satuan Harga Jumlah Satuan
1. (Uraikan rencana pembiayaan untuk bantuan belajar peserta didik, seperti: ATK, bantuan motivasi, transport, konsumsi, dan lainnya) 2. (Uraikan rencana pembiayaan
penyelenggaraan, seperti; transport fasilitator/NST, pengadaan bahan ajar/praktek, dan sarana lainnya yang diperlukan
3. (Uraikan rencana pembiayaan manajemen, meliputi; penyusunan perencanaan, pengelolaan
adiminstrasi, pelaksanaan monev, pelaporan).
4. Daftar Lampiran Proposal
a. Daftar peserta didik yang disahkan oleh kepala desa/lurah atau ketua Rt/Rw;
b. Daftar Tutor/Fasilitator/Narasumber Teknis;
c. Salinan/fotokopi akta notaris dan/atau surat izin pendirian lembaga;
d. Salinan/fotokopi nomor rekening bank a.n. lembaga yang disertai dengan surat keterangan dari Bank;
e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga; f. Struktur organisasi kepengurusan lembaga dilengkapi dengan
uraian tugas;
DAFTAR CALON PESERTA DIDIK
PENYELENGGARAAN KEAKSARAAN DASAR/ KEAKSARAAN USAHA MANDIRI*) TAHUN 2011
NAMA LEMBAGA :... LOKASI PENYELENGGARAAN KEGIATAN: ...
No Nama Jenis Alamat Umur Latar Pekerjaan Jenis Keterampilan Kelamin Belakang yang akan
Pendidikan dipelajari
1. 2.
3. 4.
5. dst.
..., …...…….2011 Diketahui Oleh:
Kepala Desa/Lurah/Penilik Dikmas, Ketua Lembaga
(……….) ( ...)
Daftar Lampiran Proposal :
Lampiran A. Format Calon Peserta Didik
Tanda Tangan, Stempel Asli
Daftar Pendidik/Tutor/Fasilitator/Narasumber Teknis/Instruktur
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR/ KEAKSARAAN USAHA MANDIRI*) TAHUN 2011
NAMA LEMBAGA : ... LOKASI PENYELENGGARAAN KEGIATAN: ...
No Nama Umur Jenis Pekerjaan Pendidikan Tahun Bidang Ket Kelamin Terakhir Lulus Keahlian 1.
2. 3. 4. 5. dst.
……, ……….2011
Ketua Lembaga
(……….)
Lampiran B.
Format Daftar Pendidik/Tutor/Fasilitator/Narasumber/Instruktur
KOP LEMBAGA
===================================================== LAPORAN AWAL PENYELENGGARAAN KEGIATAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR/KEAKSARAAN USAHA
MANDIRI* TAHUN 2011
Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga penerima bantuan penyelenggaraan kegiatan pendidikan keaksaraan dasar/keaksaraan usaha mandiri* tahun 2011:
Nama Lembaga : ………...……… Alamat Lembaga : ………...……… ………...……… Nama Ketua : ………...……… Telp./HP/Faks. : ………...……… Dengan ini melaporkan sebagai berikut:
1. Dana bantuan penyelenggaraan kegiatan keaksaraan dasar/keaksaraan usaha mandiri* sebagai tindaklanjut dari Akad Kerjasama No.
... telah kami terima melalui rekening lembaga kami pada tanggal ...
2. Dana tersebut akan kami gunakan untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan keaksaraan dasar/keaksaraan usaha mandiri* sesuai dengan petunjuk teknis dan akad kerjasama yang telah kami tandatangani. 3. Kegiatan pendidikan keaksaraan dasar/keaksaraan usaha mandiri* akan
kami selenggarakan mulai tanggal ...
Demikian laporan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami sampaikan terima kasih.
....……….. 2011 Pimpinan Lembaga,
(…………..……….) Keterangan:
Lampiran 4. Format Laporan Awal
SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR
PENYELENGGARAAN KEGIATAN KEAKSARAAN DASAR/ KEAKSARAAN USAHA MANDIRI*) TAHUN 2011
Cover/sampul laporan Kata Pengantar Daftar Isi A. Pendahuluan 1. Latar Belakang 2. Dasar Hukum 3. Tujuan Pelaporan B. Kegiatan Pembelajaran
Uraikan kegiatan pembelajaran yang meliputi;
1. Persiapan (penyiapan rencana dan jadwal kegiatan, sosialisasi, dan koordinasi pelaksanaan kegiatan).
2. Pelaksanaan (metode, materi/bahan/modul, media/alat peraga, waktu, tempat, tutor, warga belajar).
3. penilaian (penilaian proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, penilaian hasil pendampingan).
C. Penggunaan Dana
Laporkan semua transaksi keuangan sesuai dengan alokasi penggunaan dana sebagaimana tertera dalam Acuan Pelaksanaan dan Proposal yang disertai dengan fotokopi bukti-bukti yang sah, seperti kuitansi, bukti setoran pajak, dan lain-lain (kuitansi asli disimpan sebagai arsip lembaga).
D. Penutup 1. Kesimpulan
Simpulkan tentang
a) motivasi dan partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran/pendampingan/penguatan,
b) efektifitas penggunaan metode pembelajaran/pendampingan/penguatan, c) hasil belajar, dan
d) tantangan/hambatan yang dialami. 2. Saran/Rekomendasi
Kemukakan saran/rekomendasi yang terkait dengan perbaikan penyelenggaraan dan kebijakan program.
3. Tindak Lanjut
Tuliskan tindak lanjut yang direncanakan oleh lembaga setelah kegiatan/dana bantuan berakhir.
Lampiran:
(a) Foto-foto kegiatan/dokumentasi lainnya yang relevan (b) Fotokopi kuitansi penggunaan dana
(c) Materi/bahan ajar/modul
(d) Sertifikat hasil pembelajaran (seperti SUKMA/STSB) (e) Bukti-bukti pendukung lainnya (jika ada)
Lampiran 5. Sistematika Laporan Akhir
a. Standar Kompetensi Lulusan
No. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KEAKSARAAN DASAR
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan berbentuk pesan, perintah, petunjuk dalam bahasa Indonesia yang terkait dengan kehidupan sehari-hari
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan, bertanya, bercerita, mendeskripsikan benda, memberikan tanggapan/saran yang fungsional untuk kehidupan sehari-hari.
3. Membaca
Memahami wacana tulis berupa pesan, perintah, petunjuk dalam bahasa Indonesia yang fungsional dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menulis
Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi yang terkait dengan kehidupan sehari-hari dalam bentuk paragraf.
5. Berhitung
Melakukan penghitungan operasi dasar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian) baik secara lisan maupun tulis yang fungsional dalam kehidupan sehari-hari
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara lisan dengan gambar dan percakapan sederhana yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
Menjelaskan isi gambar tunggal atau gambar seri sederhana yang berkaitan dengan kecakapan hidup dengan bahasa yang mudah dimengerti
2.2 2.2.1
2.2.3 Menyampaikan rasa suka atau tidak suka tentang suatu hal atau kegiatan yang berkaitan dengan kecakapan hidup dengan alasan sederhana
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pengalaman secara lisan melalui kegiatan bertanya, dan bercerita yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
Bertanya kepada orang lain dengan menggunakan pilihan kata yang tepat dan santun berbahasa yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
2.3 2.3.1
Menceritakan kegiatan sehari-hari dengan bahasa yang mudah dipahami orang lain yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
2.3.2
Mengungkapkan secara lisan beberapa informasi dengan mendeskripsikan benda dan bercerita yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar sesuai ciri-ciri dan manfaatnya dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami orang lain yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
2.4 2.4.1
Menceritakan kembali cerita yang didengarkan yang berkaitan dengan kecakapan hidup dengan
menggunakan kata-kata sendiri. 2.4.2
Melakukan percakapan sederhana dengan menggunakan kalimat dan kosakata yang sudah dikuasai yang berkaitan dengan kecakapan hidup. 2.2.2
Menceritakan pengalaman yang mengesankan yang berkaitan dengan kecakapan hidup dengan menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami
2.5 2.5.1
Menjelaskan urutan membuat atau melakukan sesuatu yang berkaitan dengan kecakapan hidup dengan kalimat 2.5.2
No. Standar Kompetensi Dasar
Kompetensi
(1) (2) (3) (4)
1. Mendengarkan
b. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
Memahami teks pendek (satu sampai dengan lima kalimat sederhana) dan pesan yang dilisankan yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
Menceritakan kembali dengan kata-kata atau kalimat sendiri isi teks pendek (1 s.d. 5 kalimat sederhana) yang didengar tentang topik tertentu yang disampaikan oleh tutor yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
1.1 1.1.1
1.1.2 Menyampaikan pesan pendek (1 s.d. 5 kalimat sederhana) yang didengarnya kepada orang lain yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
Memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita yang dilisankan yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang disampaikan secara lisan yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
1.2 1.2.1
Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita pengalaman teman yang didengarnya yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
1.2.2
2. Berbicara
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi, secara lisan dengan perkenalan dan tegur sapa, serta pengenalan benda sekitar yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
2.1 2.1.1
Bertanya kepada orang lain yang berkaitan dengan kecakapan hidup dengan menggunakan kalimat pertanyaan yang tepat dan bahasa yang santun
2.1.2
Memberikan tanggapan dan saran sederhana terhadap suatu masalah yang berkaitan dengan kecakapan hidup dengan menggunakan kalimat yang runtut dan pilihan kata yang tepat 2.5.3
Membaca lancar kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat
Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat
3.1 3.1.1
3. Membaca
Membaca lancar berbagai kalimat dengan lafal dan intonasi yang tepat 3.1.2
Membaca lancar lambang dan nama bilangan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
Menjelaskan isi teks (100-150 kata) melalui membaca intensif
3.2 3.2.1
Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks yang agak panjang (150-200 kata) yang dibaca secara intensif
3.2.2
Menulis kalimat sederhana, majemuk, dan variasinya dalam bahasa Indonesia yang berkaitan dengan kecakapan hidup
Menulis keseluruhan abjad dalam bahasa Indonesia dengan benar
4.1 4.1.1
4. Menulis
Mengenal dan menulis suku kata yang berkaitan dengan kecakapan hidup. 4.1.2
Menulis kata yang terdiri atas sekurang-kurangnya dua suku kata yang berkaitan dengan kecakapan hidup
4.1.3
Menulis kalimat sederhana, kalimat majemuk, dan variasinya dalam bahasa Indonesia yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
4.1.4
Menulis lambang dan nama bilangan yang berkaitan dengan kecakapan hidup. 4.1.5
Menyusun ide pokok dan ide penjelas dalam paragraf yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
4.2 4.2.1
Menyusun kalimat yang utuh dan bertautan antarparagraf yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
4.2.2
Melakukan penghitungan matematis secara lisan dan tulis yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
Melakukan penghitungan matematis berupa penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian yang berkaitan dengan kecakapan hidup.
5.1 5.1.1
5. Berhitung
No. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mengungkapkan keinginan 1. Mengidentifikasi bidang usaha yang berusaha berdasarkan minat sesuai dengan minat dan
dan potensi yang tersedia keterampilan yang dimiliki 2. Menetapkan bidang usaha
yang akan dikembangkan
2. Mempraktikkan sebuah 1. Menjelaskan bahan, alat, dan keterampilan yang langkah-langkah produksi dalam berpeluang menjadi bidang usaha yang akan dikembangkan usaha sesuai minat dan 2. Mendemonstrasikan keterampilan potensi yang dimiliki yang dimiliki untuk mendukung
usaha
3. Mengidentifikasi sumberdaya 1. Mengungkapkan jenis-jenis sumber alam dan manusia di daya alam yang potensial di lingkungannya sesuai dengan lingkungannya sesuai bidang usaha bidang usaha yang dipilih. yang dikembangkan
2. Mengungkapkan sumber daya manusia di lingkungannya yang kompeten dalam bidang usaha yang dikembangkan
4. Mengidentifikasi kebutuhan 1. Menjelaskan arti pasar
dan permintaan masyarakat 2. Menyebutkan kebutuhan barang terhadap barang dan jasa yang dan jasa yang pasokannya belum sesuai dengan bidang usaha terpenuhi
yang dipilih 3. Menjelaskan faktor permintaan dan penawaran produk yang
dikembangkan
5. Menyusun rancangan usaha Menyusun rencana usaha yang dan menjalankan usaha akan dikembangkan
mandiri yang dikembangkan
6. Merancang dan mengelola 1. Mengidentifikasi jenis-jenis biaya biaya pada usaha yang akan pada usaha tertentu
dikembangkan 2. Mengidentifikasi sumber-sumber permodalan
Lampiran 7.
Standar Kompetensi Keaksaraan Usaha Mandiri (SK-KUM)
a. Standar Kompetensi Lulusan
NO. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
1. Mengidentifikasi jenis-jenis usaha yang berpeluang untuk dikembangkan sesuai potensi lingkungan dan pasar 2. Menuliskan dan mengomunikasikan rancangan usaha mandiri
yang akan dikembangkan
3. Menguasai keterampilan produksi tertentu sesuai dengan usaha yang dikembangkan
4. Memasarkan produk usaha yang dikembangkan
5. Melakukan analisa perhitungan laba/rugi dari usaha yang dikembangkan
6. Menjalin kemitraan dalam rangka pengembangan dan kelangsungan usaha
7. Memelihara dan mengembangkan kompetensi membaca, menulis, berhitung, dan berkomunikasi dengan bahasa Indonesia secara berkelanjutan dalam menjalankan kegiatan usaha
AKAD KERJASAMA NOMOR : ...
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
NONFORMAL, DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
DENGAN
LEMBAGA : ...
TENTANG
KERJASAMA PENYELENGGARAAN
KEGIATAN KEAKSARAAN DASAR/KEAKSARAAN USAHA MANDIRI TAHUN 2011
Pada hari ini ... tanggal ... bulan ... tahun dua ribu sebelas, kami yang bertandatangan di bawah ini: 1. Nama : ………
NIP : ……… Jabatan : ………
Alamat : Kompleks Kementerian Pendidikan Nasional Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional, dan untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.
2. Nama : ……… Jabatan : ……… Alamat : ………
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Lembaga ……… dan untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Lampiran 8. Contoh Akad Kerjasama
3. Menghitung biaya, pendapatan dan keuntungan atau kerugian dalam menjalankan usaha mandiri yang dikembangkan
4. Membuat pembukuan sederhana
7. Mengidentifikasi risiko-risiko 1. Mengenali risiko usaha yang dapat yang mungkin timbul dan terjadi dan dampaknya terhadap mempengaruhi laba rugi laba rugi usaha yang dikembangkan usaha 2. Menemukan langkah-langkah untuk mengantisipasi risiko yang mungkin timbul
8. Melakukan interaksi dengan 1. Menjelaskan produk usaha kepada
konsumen konsumen
2. Menampilkan bahasa lisan dan bahasa tubuh yang simpatik kepada konsumen
9. Memahami strategi 1. Menentukan harga produk yang
pemasaran bersaing
2. Melakukan promosi yang efektif 3. Mengemas produk dengan menarik
10. Mengenali kekuatan pesaing 1. Mengenali produk-produk sejenis dalam pasar produk yang di pasar
dikembangkan 2. Mengenali produsen pesaing produk sejenis
11. Menjalin kemitraan Menjalin kerjasama dengan mitra usaha
12. Menjaga kelangsungan usaha 1. Mengidentifikasi kebutuhan modal yang dikembangkan dan kas secara berkelanjutan
2. Mempertahankan kepercayaan konsumen
3. Memahami peraturan pemerintah terhadap usaha yang dikembangkan 4. Menampilkan produk kreatif
Secara bersama-sama, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut sebagai PARA PIHAK, berdasarkan pertimbangan: 1. Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai institusi yang bertugas melakukan pembinaan dan pengembangan program pendidikan masyarakat. 2. Bahwa PIHAK KEDUA sebagai lembaga yang menyelenggarakan
program pendidikan masyarakat.
PARA PIHAK bersepakat bekerjasama untuk menyelenggarakan kegiatan keaksaraan dasar/keaksaraan usaha mandiri, dengan ketentuan sebagaimana diatur pada pasal-pasal berikut:
Pasal 1
TUJUAN KERJASAMA
Perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk:
1. Memperluas akses penyelenggaraan dan layanan program pendidikan masyarakat.
2. Memfasilitasi penyelenggaraan program pendidikan masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat setempat. 3. Memfasilitasi pembelajaran kegiatan keaksaraan dasar/keaksaraan usaha
mandiri.
Pasal 2
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1. Tugas dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA adalah: a. Memproses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, setelah akad kerjasama ditandatangani oleh PARA PIHAK melalui KPPN Jakarta III sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku;
b. Menghentikan proses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, jika ditemukan hal-hal yang diduga berpotensi merugikan keuangan negara;
c. Memberikan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan program; d. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA.
2. Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA adalah:
a. Menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan untuk melaksanakan kegiatan;
b. Menyusun rencana dan jadwal kegiatan penyelenggaraan kegiatan; c. Memberitahukan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan kepada Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat;
d. Mengadministrasikan dan mempertanggungjawabkan penggunaan dana secara akuntabel sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku; e. Menjamin terselenggaranya program dan kegiatan sesuai rencana kegiatan dan target sasaran yang ditentukan dalam Petunjuk Teknis. f. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada PIHAK PERTAMA dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat;
Pasal 3
PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA
1. Untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat 2 di atas, PIHAK PERTAMA memberikan dana kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp. ... (... ), untuk membelajarkan ... orang.
3. PIHAK PERTAMA menyalurkan dana kepada PIHAK KEDUA melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) ... dengan transfer ke:
Nama Bank :
Nomor Rekening :
Atas Nama :
4. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas digunakan oleh PIHAK KEDUA untuk penyelenggaraan program sesuai rencana kegiatan dan target sasaran yang ditentukan dalam petunjuk teknis. 5. Apabila PIHAK KEDUA menggunakan dana di luar ketentuan di atas, maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. 6. Biaya administrasi dan perpajakan yang terkait dengan Akad Kerjasama ini ditanggung oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Pasal 4 SANKSI
1. Jika PIHAK KEDUA ternyata tidak menggunakan dana sesuai dengan rencana kegiatan dan target sasaran yang ditentukan dalam pedoman, maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan dana ke Kantor Kas Negara melalui bank.
2. Apabila PIHAK KEDUA ternyata tidak mengembalikan dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, maka PIHAK PERTAMA dapat melaporkan PIHAK KEDUA kepada pihak berwenang.
Pasal 5
TANGGUNG JAWAB MUTLAK
PIHAK KEDUA bertanggung jawab mutlak atas pelaksanaan program dan pengelolaan keuangan.
Pasal 6
KETENTUAN PENUTUP
1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Akad Kerjasama ini, akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Akad Kerjasama ini.
2. Akad Kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK sampai dengan berakhirnya pelaksanaan program.
Demikian Akad Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK di Jakarta dalam rangkap 5 (lima), di atas materai enam ribu, dan masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama.
PARA PIHAK
Lampiran 9: Instrumen Verifikasi Lembaga 3. SARANA DAN PRASARANA
No. Jenis Sarana Keadaan Keterangan
1. Luas Gedung Luas Tanah :…...m² Luas Bangunan :…...m² 2. Status Bangunan / Milik sendiri
Gedung Kontrak/sewa Pinjam
...
3. Sarana belajar Meja & kursi belajar ...set Kondisi : Papan tulis ...set
Lemari/rak buku ....….…unit Mesin tik ...…...…unit Komputer ...…unit Bahan ajar ... jenis Bahan Bacaan ... judul
INSTRUMEN VERIFIKASI LEMBAGA
KEGIATAN ...
1. IDENTITAS LEMBAGA
a. Nama Lembaga : ... b. Alamat Lengkap : ... c. No.Telepon/Hp : ... d. Nama Ketua : ... e. Alamat Lengkap : ... f. No.Telepon/Hp : ... g. Akta Notaris/Izin Pendirian : 1) Nomor : ... 2) Pejabat : ... h. Nama Bank : ... i. Nomor Rekening, : ... j. atas nama : ... k. NPWP : ...
2. KELENGKAPAN ADMINISTRASI
No. Jenis Administrasi Keadaan Keterangan Ada Tidak ada
1. Papan nama lembaga 2. Struktur organisasi
3. Rincian tugas pengelola/penyelenggara 4. Nomor rekening bank atas nama lembaga
(tanpa cc/qq; buku rekening asli ditunjukkan) 5. NPWP lembaga
4. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
No. Nama Jenis Kelamin Pendidikan Peran/
5. kEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
Program kegiatan yang pernah diselenggarakan atau yang masih berlangsung saat ini
No. Jenis Program/Kegiatan Tahun Jumlah Sumber Lokasi Pelaksanaan Sasaran Dana Sasaran program
...2011 Mengetahui
Pengurus Lembaga Petugas,
... ...
Catatan:
... ... ...
Kesimpulan: = Layak = Tidak Layak
Acuan Pelaksanaan Kegiatan………. (diisi sesuai jenis kegiatan yang diusulkan)
A. DASAR PEMIKIRAN
(mengapa kegiatan tersebut perlu dilaksanakan?)
B. NAMA KEGIATAN
(tulis dengan jelas nama kegiatan yang dilaksanakan)
C. TUJUAN KEGIATAN
(apa yang ingin dicapai dengan kegiatan tersebut?)
D. RENCANA KEGIATAN 1. Persiapan
NO. KEGIATAN WAKTU PARTISIPAN
1 Penyusunan Acuan Pelaksanaan 2 Sosialisasi kegiatan
2. Pembelajaran, Pendampingan, Penguatan: a. Pembelajaran
NO WAKTU MATERI METODE BAHAN PENDIDIK (Tgl, Bln, Thn) AJAR/MEDIA
Jam
b. Pendampingan pasca pembelajaran
NO KEGIATAN WAKTU MATERI METODE BAHAN / (hari/ minggu/bulan) ALAT jam
3. Rencana Penilaian
NO JENIS PENILAIAN WAKTU TEKNIK ALAT/ PETUGAS PENILAIAN INSTRUMEN
PENILAIAN
1 Penilaian proses 2 Penilaian hasil 3 Penilaian kinerja/
Performa
E. RENCANA TINDAK LANJUT
1. Sertifikat yang diberikan kepada peserta didik (STSB) 2. Rencana Keberlanjutan Kegiatan