• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 Judul Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Aktor Pangadangu Mahamu dalam Upaya Adat Kematian di Desa Ramukabupaten Sumba Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1 Judul Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Aktor Pangadangu Mahamu dalam Upaya Adat Kematian di Desa Ramukabupaten Sumba Timur"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN AKTOR PANGADANGU MAHAMU DALAM UPAYA

PENYEDERHANAAN ADAT KEMATIAN DI DESA RAMUK,

KABUPATEN SUMBA TIMUR

Oleh:

SUHARDIKA MARAMBA AWANG

352011011

S K R I P S I

Diajukan Kepada

Program Studi Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Komunikasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

MOTTO

Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan; jangan

pula lihat masa depan dengan ketakutan; tap ilihatlah

sekitar anda dengan penuh kesadaran

Skripsi ini kupersembahkan

Denga Cinta kepada:

Bapakdan Mama

Stepanus Maramba Awang dan Marselina K Madik

Kakak dan Adik-Adikku Tersayang:

Rosytania Maramba Awang Sriratna Maramba Awang

Isak Maramba Awang

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas kasih

dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan skripsi

ini dapat selesai juga atas andil dari banyak pihak, walaupun banyak kendala yang

ditemui, namun penulis tetap dimampukan untuk menyelesaikan skripsi ini, dan

melalui ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Daru Purnomo, M.Si, selaku Pembimbing I skripsi, Dosen

pengajar dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi

Universitas Kristen Satya Wacana, sekaligus selaku Wali Studi, terima

kasih atas ilmu yang telah diberikan dan atas kesediaan Bapak mendengar

dan memberi solusi ketika penulis menemui masalah dalam studi selama

berada di UKSW. Kiranya Tuhan memberi kekuatan dan kesehatan dalam

seluruh pelayanan Bapak dan keluarga.

2. Elly Esra Kudubun, S.Sos, M.Si, Selaku pembimbing II skripsi yang telah

bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pemikirannya untuk

mengarahkan, membimbing, memotivasi dan mendampingi saya selama

proses penulisan sampai terselesainya skripsi ini, kiranya kebaikannya

mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yesus Kristus dan kiranya

Tuhan memberi kekuatan dan kesehatan dalam seluruh pelayanan.

3. Ibu Dr., Ir., Arianti Ina Restiani Hunga, M.Si, Terima kasih ibu telah

bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pemikirannya untuk

mengarahkan, membimbing, memotivasi dan mendampingi saya selama

proses penulisan sampai terselesainya skripsi ini. Kiranya kebaikan ibu

mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yesus Kristus dan semoga

diberi kekuatan dan kesehatan dalam seuruh pelayanan.

4. Bapak Dr., Ir. Royke R.Siahainenia, M.Si selaku Ketua Program Studi

Sosiologi yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenaga, memberikan

(9)

memotivasi penulis selama berkuliah di UKSW,terima kasih om Roy,

kiranya Tuhan memberkati om dan keluarga.

5. Kedua orangtua tercinta, Bapak Stepanus Maramba Awang dan Ibu

Marselina K Madik atas kasih sayang, didikan serta dukungannya selama

ini. Juga kepada kakak Rositania Maramba Awang dan kedua adik tercinta

Sriratna Maramba Awang dan Isak Maramba Awang, terima kasih untuk

setiap doa dan kasih sayang yang telah diberikan. Kepada Papa dan Mama

tercinta, terimakasih telah menjadi papa dan mama yang sabar, telah

membesarkan dan mendidik penulis serta dorongan dan doanya selama

berstudi di Salatiga. Terima kasih juga buat om dan tante tersayang yang

selalu mendukung dan memberi nasihat ketika saya mengalami masalah

dalam penulisan skripsi ini, om Prawoto dan tante Martha Yati Ana Amah

terima kasih atas doa, dorongan dan kasih sayang yang diberikan kepada

saya selama ini.

6. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Satya

Wacana (UKSW), khususnya Program Studi Sosiologi, yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu dan

pengetahuan. Terima kasih kepada Dekan, Kaprogdi Sosiologi, dan

seluruh staff dosen atas bekal ilmu pengetahuan, bimbingan, dan kasih

sayang yang telah diberikan kepada penulis selama menjadi mahasiswa.

Juga kepada staf pegawai di Fakultas atas dukungan kelancaran

administratif sehingga penulis dapat sampai pada tahap akhir sebagai

mahasiswa ini.

7. Kepada seluruh staf pengajar khususnya Progdi Sosiologi: Drs. Daru

Purnomo, M.Si, Ir., John R. Lahade, M.Soc.Si;Dr., Ir., Royke R.

Siahaenenia,M.Si; Dr. Pamerdi Giri Wiloso; Dr.,Ir. Sri

Suwartiningsih,M.Si; Dra. Antik Tri Susanti, M.Si; Elly E. Kudubun,

(10)

kebaikan dan ilmu yang telah diberikan bagi saya selama studi di

FISKOM UKSW. Tuhan memberkati pelayanan Bapak danIbu.

8. Seluruh staf administrasi FISKOM yang telah membantu penulis selama

masa studi. Terima kasih Pak Budi, Mbak Yeni, Mas Dhepy, Mbak Marta, Mbak Sendy, dan Mas Riyanto yang selama ini sering direpotkan dalam urusan surat-menyurat, dan pengumpulan tugas. Terkhusus untuk Mas Dephy terimakasih untuk candaan ringan dan berbagai informasi yang diberikan disaat penulis sedang buta informasi.

9. Forum Peduli Adat Pangadangu Mahamu dan Pemerintah Desa Ramuk,

atas kesempatan, kesediaan yang diberikan kepada penulis untuk meneliti,

memperoleh data, terima kasih untuk dukungannya sehingga penulisan

skripsi ini dapat diselesaikan. Juga Ketujuh informan Bapak Lapoe Moekoe, Bapak Marius Kuramoki, Bapak Paulus K Tarap, Bapak Umbu Reku, Bapak Stepanus, Bapak Yusak dan Bapak Yonathan yang bersedia memberikan informasi kepada penulis, dan berkontribusi dalam karya ilmiah ini.

10.Kepada teman seperjuangan Eko, Anando Dedi, Bagus, Furi, Daniel, Isno

Treze, Anto dan Adi Cilacap. Semua teman seperjuangan tanpa terkecuali

terima kasih atas doa dan dukungannya, dan juga kepada semua anak

FISKOM-Sosiologi yang masih berjuang.Adik angkatan FISKOM

2012-FISKOM 2016 senang bisa kenal dengan kalian terima kasih atas doa dan

dukungannya.

11.Teman-teman dan saudara di Keluarga Besar PERWASUS salatiga,

teman-teman dari Sumba yang selalu memberikan dorongan dan

dukungan kiranya Tuhan membalas kebaikan teman-teman semua, untuk

Umbu Rey, Aristo, Umbu Rihi, Indra Romu, Indra Toni, Merlan, Marlon,

Umbu Kiki, Bernat Huruta, Bernat Rex, Apet, Rusdy, Jefri, Aby, Zefa,

Rusdy, Stenley,Ingko, Iwan, Hendra, Crisno, Papy, Tamu, Destro, Vita,

(11)

doa dan dukungannya. Yang tak lupa juga buat sahabatku Anton, Dimas,

Umbu Ully dan Candra,Terimakasih untuk dukungan dan doanya.

12.Kepada semua saudaraku, Eka Prawoto, Eski, Manasye, Kristin

Marumata, Unes, Ambu, Sari, Herlin, Aris, Gerson, Amos, Erfan, Yanto,

Adi, Siska, Jhon, Lukas, Edi, dan yang tidak dapat disebutkan tanpa

terkecuali. Tak lupa juga untuk keluarga besarku, setiap sahabat, saudara,

dan kawan yang selalu mendoakan dan menyemangatiku, yang tidak dapat

disebutkan satu-persatu. Terima kasih. Juga kepada semua keluarga terkasih di Desa Ramuk terutama keluarga besar Mbaradita terima kasih atas doa dan dukungannya selama ini.

13.Kepada semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan satu persatu

yang telah ikut berperan serta membantu dalam penulisan skripsi ini,

penulis mengucapkan terimakasih.

Akhirnya semoga Tuhan Pemberi Hidup terus menyertai dan melindungi kita

dalam dekapan kasihNya.Tugas ini disusun sedemikian rupa dengan harapan dapat

membantu rekan-rekan pembaca untuk melihat fenomena-fenomena sosial yang

terjadi di masyarakat. Dengan seluruh keterbatasan, penulis mengharapkan kritik dan

saran demi perbaikan diri di masa yang akan datang. Semoga Tuhan Kristus selalu

menyertai dan memberkati kita semua.

Salatiga, 18 April 2017

(12)

SARIPATI

Adat kematian merupakan salah satu upacara adat paling besar di Sumba Timur karena berkaitan dengan kepercayaan Marapu. Namun dalam perkembangannya bahwa upacara adat kematian terjadi perubahan dan pergeseran, disatu sisi adat kematian memiliki nilai budaya yang dipertahankan namun disisi lain upacara adat kematian memberi persoalan ekonomi yang berujung pada kemiskinan masyarakat. Untuk itu terbentuk satu forum yang prihatin terhadap pelaksanaan upacara adat kematian supaya di lakukan secara sederhana.

Penelitian yang berjudul “Peran Aktor Pangadangu Mahamu Dalam Upaya Penyederhanaan Adat Kematian di Desa Ramuk, Kabupaten Sumba Timur” ini

bertujuan untuk menjawab persoalan;1) Bagaimana Praktek adat kematian di Desa Ramuk, Kabupaten Sumba Timur 2) Bagaimana Peran aktor dalam mereproduksi habitus penyederhanaan adat kematian di Desa Ramuk, Kabupaten Sumba Timur dan 3) Bagaimana peran aktor Pangadangu Mahamu dalam upaya praktek penyederhanaan adat kematian di Desa Ramuk, Kabupaten Sumba Timur. Untuk menjawab tujuan penelitian, maka pendekatan yang digunakan adalah konstruktivisme dengan metode penelitian kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Untuk menjelaskan peran aktor penelitian ini menggunakan konsep peran/tindakan/praktek Pierre Bourdieu.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktek upacara adat kematian di Sumba Timur merupakan tradisi budaya yang dilakukan sampai saat ini karena berkaitan dengan kepercayaan Marapu.Upacara adat kematian memiliki sejarah, makna dan susunan tahapan dalam menguburkan orang yang mati. Makna dan tujuan adat kematian bagi orang Sumba yaitu sebagai wujud kepercayaan Marapu dan hubungan sosial kekerabatan. Kehadiran forum peduli adat pangadangu mahamu yaitu mereproduksi praktek adat kematian agar dilakukan secara sederhana. Peran aktor dalam upaya penyederhanaan adat kematian ini terdorong oleh habitus dan modal yaitu masing-masing aktor terbentuk dari pengalaman dan ketrampilan yang dimiliki dalam arena. Dengan kemampuan aktor memanfaatkan habitus dan modal tersebut, para aktor mereproduksi adat kematian menjadi sederhana dengan berupaya mendorong penyederhanaan adat kematian melalui penyadaran masyarakat dengan melakukan beberapa pendekatan. Pendekatan yang dilakukan yaitu melalui sosialisasi dan deklarasi penyederhanaan adat kematian. Desa Ramuk sebagai arena praktek aktor sudah menjalankan penyederhanaan adat kematian.

(13)

ABSTRACT

One of the biggest cultural events in East Sumba is the death customs, which is also related to Marapu belief. However, as time goes by, there was a change on the traditional ceremony of death, that in one side, the cultural values are still retained, but on the other hand, the death ceremony can give an economic issue resulted to the poverty of the community. Thus, resulting in one forum are concerned against the implementation of a traditional ceremony of death so that the ceremony can be done simply.

The study entitled “The Role of Actors in the Simplification of Pangadangu

Mahamu in Death Ceremony in Ramuk, East Sumba Regency” aims to answer the

questions of: 1) The practice of indigenous deaths in Ramuk, East Sumba Regency, 2) The role of the actors in reproducing the simplification indigenous death in Ramuk, East Sumba Regency, 3) The role of the Pangadangu Mahamu actors in the effort of practicing the simplification of the indigenous death in Ramuk, East Sumba Regency. To address the research objectives of the study, then the approaches used are constructivism with qualitative method and descriptive research. To explain the role of the actors, this research used the concept of research/action/practice of Pierre Bourdieu.

The results of this research show that the practice of death customs ceremony in East Sumba is a cultural tradition that still be done nowadays as it pertains to Marapu belief. The death customs ceremony has a history, meaning and also some steps in burying the dead. The purpose of this death customs for Sumbanese is a manifestation of the belief of Marapu and also to keep the social relation between the communities. The existence of a forum named Pangadangu Mahamu is to simplify the customs of the death which is compelled by the habitus from the experiences and skills to belong in the arena. By using the habitus and the capital raising, the actors may reproduce the death customs simplier with attempts to encourage the simplification of death customs through the community awareness by conducting a number of approaches.The approach is done by socialization and the simplification of the death custom ceremony. Ramuk village as the actors’ practice arena are already running for a simplification of the indigenous deaths.

(14)

DAFTAR ISI 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Rumusan Masalah... 8

1.3 Tujuan Penelitian………... 8

1.4 Manfaat Penelitian... 9

BAB II LANDASAN TEORITIS

3.3 Lokasi Penelitian... 24

3.4 Unit Amatan dan Unit Analisis... 25

3.5 Metode Pengumpulan Data... 25

3.5.1 Jenis Data... 25

3.5.2 Sumber Data... 26

3.5.3 Teknik Pengumpulan Data... 27

3.6. Teknik Analisa Data………...…... 29

BAB IV POTRET DESA DAN MASYARAKAT RAMUK SEBAGAI LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak dan Batas Desa Ramuk... 30

4.2 Keadaan Penduduk... 32

(15)

5.1 Tata Cara Adat Kematian dan Penguburan... 37

5.1.1 Saat Wafat………... 38

5.1.2 Pa Hadangu artinya "Membangunkan”... 39

5.1.3 Membuat Kuburan... 40

5.1.4 Dundangu (Mengundang)... 41

5.1.5 Lodu Taningu (Hari Penguburan)... 42

5.1.6 Warungu Handuka (Berhenti Berkabung)... 45

5.2 Sejarah Adat Kematian...………... 46 6.1 Trajectory Aktor... 56

6.2 Peran Aktor dalam Melihat Dampak dan Pergeseran Adat Kematian... 62 6.2.1 Segi ekonomi... 63

6.2.2 Kabamata: akumulasi modal budaya dan simbolik yang berujung pada kemiskinan... 65 6.2.3 Dualisme agama... 67

6.3. Peran Aktor Dalam Membentuk Forum... 69

6.3.1 Sekilas Forum Peduli Adat Pangadangu Mahamu... 69

6.3.2 Struktur Organisasi Foum Peduli Adat Pangadangu Mahamu... 73

6.4. Peran Aktor Dalam Mereproduksi Habitus:Menciptakan Penyederhanaan Adat Kematian... 74 6.4.1 Lama penyimpanan mayat... 75

6.4.2 Cara Mengundang... 75

6.4.3 Pakameting... 76

6.4.4 Pembawaan yeraanakawini dan cara membalasnya... 77

6.4.5 Yubuhu sebagai kain kafan mayat... 77

BAB VII PERAN AKTOR PANGADANGU MAHAMU DALAM UPAYA PENYEDERHANAAN ADAT KEMATIAN DI DESA RAMUK, KABUPATEN SUMBA TIMUR 7.1 Peran Aktor Dalam Tahap Pendekatan Kabihu/Marga... 80

7.1.1 Strategi aktor dalam mengidentifikasi masalah... 80

7.1.2 Strategi Sosialisasi Tingkat Kabihu... 83

(16)

membujuk dan meyakinkan masyarakat)... 7.2.2 Strategi Aktor Dalam Pendekatan Sosialisasi Terbuka... 88 7.2.3 Strategi Aktor Dalam Tahap Implementasi Kesepakatan penyederhanaan adat kematian...

91

7.3 Peran Aktor dalam Tahap Deklarasi Penyederhanaan Adat Kematian...

93

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan………...…... 96 6.2 Saran... 97

DAFTAR PUSTAKA………...……....... 99

(17)

DAFTAR BAGAN DAN GAMBAR

Bagan dan Gambar Halaman

1. Kerangka Pikir Penelitian………... 21

2. Peta wilayah Kecamatan Pinupahar... 31

3. Bentuk kuburang di Sumba Timur... 41

4. Proses penandatanganan perjanjian kesepakatan dan

diawali pemukulan Gong... 93

5. Proses pembacaan kesepakatan diiringi sumpah perjanjian adat... 94

(18)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu... 19

4.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Usia... 32

4.2 Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian... 33

4.3 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan... 34

6.1.Struktur organisasi forum peduli adat pangadangu mahamu... 73

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis yakni penerapan asas praduga tak bersalah dalam proses penyidikan perkara tindak pidana terorisme

diperdagangkan biasanya diculik atau dibeli oleh individu atau kumpulan yang terlibat.

It indicates that neither big four nor non-big four can significantly detect the existence of earnings management undertaken by manager through the audit they

menjelaskan pada dasarnya peradilan yang terkait dengan segala jenis dan bentuk kejahatan ITE termasuk penyebaran berita bohong tetap berlaku hukum acara pidana

Perkara terhadap Ari Purnomo dalam tindak pidana pembunuhan berencana disertai pemerkosaan terhadap anak telah diputuskan oleh Majelis Hakim Pengadilan

berpendapat bahwa demokrasi memiliki kesamaan dan keselarasan dengan asas musyawarah dalam Islam, tetapi sebgaian yang lain berpendapat bahwa demokrasi merupakan hal yang

Abstract: This study aims to interpret the performance-based budgeting process by utilizing Planning, Budgeting and Reporting Information System (SIMRAL) in

Dalam melaksanakan penelitian hal yang harus diperhatikan adalah (a) Tanggung jawab, tanggung jawab terhadap profesi adalan bagaimana mengambangkan suatu penelitian yang