• Tidak ada hasil yang ditemukan

Logika & Algoritma (KRY B) EDU S2 PERTEMUAN 6

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Logika & Algoritma (KRY B) EDU S2 PERTEMUAN 6"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Modul Algoritma dan Pemrograman

Page 28

6

PEMILIHAN

Analisis kasus adalah salah satu elemen primitif pembangun algoritma. Analisis kasus diperlukan dalam sebuah program ketika terdapat suatu instruksi yang hanya dikerjakan jika memenuhi persyaratan atau kondisi tertentu. Contoh pada algoritma Ibu Tati mengupas kentang

Penulisan Algoritma Yang Mengandung Analisa Kasus/Pemilihan

1. Flowchart

Permasalahan : Diberikan nama dan nilai mahasiswa, jika nilai tersebut lebih besar atau sama dengan 60 maka mahasiswa tersebut dinyatakan lulus jika nilai lebih kecil dari 60 maka dinyatakan tidak lulus.

– Uraian kalimat deskriptif (narasi)

DESKRIPSI :

o baca nama dan nilai mahasiswa.

o jika nilai >= 60 maka keterangan = lulus

o tetapi jika nilai < 60 maka keterangan = tidak lulus.

o tulis nama dan keterangan

– Flow chart

2. Pseudocode

Penulisan algoritma yang mengandung analisis kasus menggunakan pseudocode terdiri dari dua struktur umum : IF-THEN dan DEPEND-ON

Mendefinisikan analisis kasus adalah mendefinisikan :

- kondisi boolean, berupa suatu ekspresi yang menghasilkan nilai true atau false

- aksi yang akan dilaksanakan jika kondisi yang dipasangkan dengan aksi yang bersangkutan dipenuhi. Ungkapan Kondisi dapat dihasilkan dengan operator perbandingan dan operator logika.

(2)

Modul Algoritma dan Pemrograman

Page 29

IF-THEN

a. Satu Kasus

if <kondisi> then aksi

{mencetak pesan ”huruf vokal” bila sebuah karakter yang dibaca merupakan huruf vokal. Asumsi huruf kecil}

Kamus

{mencetak pesan ”bilangan genap” kemudian kalikan bilangan tersebut dengan angka 2 jika bilangan bulat yang dimasukkan dari piranti masukan merupakan bilangan genap}

(3)

Modul Algoritma dan Pemrograman

Page 30

b. Dua Kasus

if <kondisi> then aksi1

{Menerima masukan nama dan nilai mahasiswa, jika nilai tersebut lebih besar atau sama dengan 60 maka mahasiswa tersebut dinyatakan lulus jika tidak maka dinyatakan tidak lulus}

Kamus

Nama : string Nilai : integer Keterangan : string

Deskripsi

read (nama, nilai) if nilai >= 60 then

{Mencetak “bilangan genap” jika bilangan bulat yang dibaca

(4)

Modul Algoritma dan Pemrograman

Page 31

c. Banyak Kasus

if <kondisi1> then aksi1 pertama/nilai kedua, jika nilai kedua lebih besar dari nilai pertama kerjakan nilai kedua/nilai pertama, tetapi jika nilai kedua = 0 maka tampilkan pesan error

Algoritma WUJUD_AIR

{Menentukan hasil pembagian}

Kamus

Untuk menyederhanakan pola IF-THEN-ELSE jika terdapat banyak kasus. Strukturnya :

depend on (nama)

<kondisi1> : aksi1

(5)

Modul Algoritma dan Pemrograman

Page 32

Contoh Kasus 1:

Dibaca nomor dari 1-7 untuk menunjukkan hari. Tuliskan nama hari sesuai nomor harinya

Algoritma NAMA_HARI

{Mencetak nama bulan }

Kamus

Nomor_hari : integer

Deskripsi

read(nomor_hari)

depend on (nomor_ hari)

nomor_hari=1 : write(‘Januari’) nomor_hari =2 : write(‘Februari’) nomor_hari =3 : write(‘Maret’) nomor_hari =4 : write(‘April’) nomor_hari =5 : write(‘Mei’) nomor_hari =6 : write(‘Juni’) nomor_hari =7 : write(‘Juli’)

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan hasil kuat bending yang terbaik atau tertinggi yang dapat digunakan untuk konstruksi – konstruksi yang membutuhkan nilai kekuatan bending tinggi adalah 81.50 kg/mm²

belanda n 1 negara kerajaan (negeri) di Eropa Barat yg berbatasan dng Belgia dan Jerman Barat; Nederland; 2 orang atau bangsa yg mendiami Nederland; spt -- minta tanah , pb

Didalam Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas Dan Administrasi Pengadilan Dalam Empat Lingkungan Peradilan, Buku II Edisi 2007 tentang Badan Peradilan Umum, terbitan

Harapan peneliti pada ulasan ini akan memudahkan semua tentang penelitian ilmiah dan informasi yang diperlukan tentang aktivitas farmakologi besar jahe untuk

Dari tabel 7, gambar 4 dan gambar 5 yang datanya dari lampiran II dapat diambil nilai rata-rata dari TCH Congestion Ratio cell ID 23432 sebelum dan sesudah dilakukan

Strategi keteladanan ini dapat dibedakan menjadi keteladanan internal (internal modelling) dan keteladanan eksternal(external modelling). 9 Keteladanan

Dalam penelitian ini terdapat dua macam intervensi: 1)intervensi penyuluhan tentang dinamika ASI, yang dilakukan secara pribadi oleh peneliti 2) intervensi dengan materi

Dalam penelitian ini variabel Satisfaction (kepuasan pelanggan atas layanan retail) dan variabel Service quality perception (persepsi terhadap kualitas layanan retail)