• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Ajar Fisika Terintegrasi Konsep MSTBK Kelas XI SMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan Ajar Fisika Terintegrasi Konsep MSTBK Kelas XI SMA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

P a g e - 1 -

Impuls dan Momentum

Bahan ajar ini menyajikan materi impuls dan momentum yang mencakup defenisi impuls, momentum, hubungan impuls dan momentum dan hukum kekekalan momentum. Melalui materi dan contoh soal yang disediakan ananda akan menemukan pengintegrasian Matematika, Sains, teknologi, bencana alam, dan karakter mulia (MSTBK) sehingga belajar Fisika akan lebih menyenangkan. Selain itu, untuk meningkatkan pemahaman ananda pada materi ananda dapat menjawab soal-soal UN dan SNMPTN yang telah disediakan pada bahan ajar ini.

Pupuklah sikap kerja keras dan gemar membaca untuk menemukan fakta

(2)

P a g e - 2 - Bacalah petunjuk belajar berikut dengan cermat untuk mempermudah ananda menggunakan bahan ajar ini!

1. Bacalah do’a sebelum memulai pembelajaran.

2. Jangan lupa membaca KI, KD, dan tujuan dari pembelajaran.

3. Bacalah pendahuluan yang menggambarkan isi materi yang akan dipelajari.

4. Pahami peta pikiran dan cakupan materi yang diberikan.

5. Pelajari materi dan contoh soal secara seksama kemudian kerjakan latihan soal

yang diberikan.

6. Temukanlah integrasi dari konsep Matematika, Sains, Teknologi, Bencana

Alam dan Karakter Mulia (MSTBK) pada bahan ajar ini

7. Kerjakanlah evaluasi secara cermat dan teliti.

8. Bila ananda menemukan kesulitan, konsultasikan dengan guru pembimbing.

(3)

P a g e - 3 - KOMPETENSI INTI

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban, terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai

(4)

P a g e - 4 - KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya

melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;

cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif;

dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi

sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi.

3.5 Mendeskripsikan momentum dan impuls, hukum kekekalan momentum, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Indikator :

3.5.1 Menjelaskan konsep impuls

3.5.2 Memformulasikan konsep impuls

3.5.3 Menjelaskan konsep momentum

3.5.4 Memformulasikan konsep momentum

3.5.5 Mengaitkan hubungan momentum dan impuls

3.5.6 Menjelaskan hukum kekekalan momentum

3.5.7 Menunjukkan relevansi impuls dan momentum dengan sains lainnya

3.5.8 Menunjukkan relevansi impuls dan momentum dengan teknologi

3.5.9 Menunjukkan relevansi impuls dan momentum dengan bencana alam

4.5 Memodifikasi roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan

momentum

Indikator :

4.5.1 Melakukan percobaan sederhana mengenai momentum, impuls dan

(5)

P a g e - 5 - A. Kemampuan Matematika Prasyarat

B. Definisi impuls

C. Definisi Momentum Linear

D. Hubungan Impuls dengan Momentum Linear E. Hukum Kekekalan Momentum

(6)

P a g e - 6 - Setelah berdiskusi dan mengerjakan tugas, diharapkan siswa dapat:

1. Menumbuhkan nilai religius melalui pengamatan terhadap ciptaan tuhan

2. Menciptakan karakter yang baik, seperti religius, jujur, disiplin, bertanggung

jawab, peduli (kerjasama, toleransi), santun, responsif, dan rasa ingin tahu.

3. Menyebutkan pengertian impuls

4. Memformulasikan persamaan impuls

5. Menjelaskan pengertian momentum

6. Memformulasikan persamaan momentum

7. Menyatakan keterkaitan impuls dan momentum

8. Menunjukkan kaitan momentum dan Impuls dengan sains lainnya

9. Menunjukkan kaitan momentum dan Impuls dengan teknologi

10.Menunjukkan relevansi momentum dan Impuls pada bencana alam

(7)

P a g e - 7 - Kerjakanlah kemampuan matematis prasyarat berikut ini dengan bekerja keras dan teliti.

1. Diketahui dua persamaan: a2b10

1 3 2ab

Tentukan nilai adan b!

2. Diketahui persamaan:

r s

p q y

   

dimana: y0,3, s10,r 5, dan 704q6p. Tentukan nilai qdan p!

Pernahkah ananda menonton acara olahraga tinju di televisi? Kenapa petinju menggunakan sarung tinju? Kenapa petinju harus meninju dengan kekuatan yang besar dan dalam rentang waktu yang sesingkat mungkin?

(8)

P a g e - 8 - Untuk membuat suatu benda yang diam menjadi bergerak diperlukan sebuah gaya yang bekerja pada benda tersebut selama interval waktu tertentu. Gaya yang diperlukan untuk membuat sebuah benda tersebut bergerak dalam interval waktu tertentu disebut impuls.

Impuls merupakan besaran vektor yang arahnya searah dengan gaya yang diberikan pada

benda. Impuls dapat dirumuskan sebagai hasil perkalian gaya dengan interval waktu. Secara matematis dituliskan:

... (1) Dengan

= gaya (N)

= interval waktu (s) = impuls (N.s)

Misalnya seseorang yang bermain kelereng dibawah ini. Walaupun kontak antara jari jentikan dengan kelereng hanya sesaat, namun bola dapat bergerak dengan kecepatan tertentu sehingga kelereng berpindah.

Gambar 2. Orang yang sedang bermain kelereng

Besarnya impuls dapat dihitung dengan menggunakan grafik hubungan gaya F terhadap waktu t, yaitu luas bidang pada grafik F terhadap t.

Gambar 3. Luas daerah dibawah grafik F – t menunjukkan impuls yang dialami benda

Nah, untuk menjawab pertanyaan ini, belajarlah dengan kerja keras dan

(9)

P a g e - 9 - Perbanyak pembahasan mengenai contoh soal yang berkaitan dengan Momentum dan impuls dengan disiplin dan diskusikan secara bersama.

Momentum dimiliki oleh benda yang bergerak. Momentum adalah kecenderungan benda yang bergerak untuk melanjutkan gerakannya pada kelajuan yang konstan. Semakin besar kecepatan suatu benda bergerak, maka semakin besar momentum benda tersebut untuk dihentikan. Momentum merupakan besaran vektor yang searah dengan kecepatan benda. Momentum dapat dirumuskan sebagai hasil perkalian massa dengan kecepatan. Secara matematis dituliskan:

... (2) Dimana

p = momentum (kgm/s) m = massa benda (kg)

v = kecepatan benda (m/s)

Sebuah benda bermassa 2 kg yang sedang bergerak dengan laju tetap, tiba-tiba

menumbuk karung pasir sehingga mengalami gaya F sebagai fungsi waktu seperti terlihat pada grafik di bawah. Perubaha laju be da sela a 4 detik perta a adalah … /s

(Sumber: SPMB 2007) Latihan Soal SPMB

A. 10 D. 25

B. 15 E. 30

(10)

P a g e - 10 -

(a) (b)

Gambar 3. (a)Kereta api yang sedang bergerak, (b) mobil yang sedang bergerak

Jika dibandingkan momentum kereta api dan mobil yang bergerak dengan kecepatan

yang sama, berdasarkan persamaan (3) dapat diketahui bahwa momentum kereta api lebih

besar dari pada momentum mobil. Namun, momentum kereta api akan nol jika kereta api

sedang dalam keadaan diam. Kita tidak bisa meninjau momentum suatu benda hanya

berdasarkan salah satu dari massa atau kecepatannya saja. Bekerja keras dan komunikatif

sangat berpengaruh terhadap kesuksesan, semakin sering kita mempraktekkan dua hal

tersebut dalam berbagai hal, maka kesuksesan akan semakin dekat dengan kita, namun

apabila kita jauh dari kedua sikap tersebut, maka kesuksesan tersebut juga akan jauh dari kita.

Dapatkah ananda menghitung waktu sentuh ketika tangan ananda memukul dinding

dengan cepat? Sulit, bukan? Lalu bagimana cara ananda menentukan nilai impuls saat tangan

ananda memukul dinding tersebut?

Karena waktu kontak tangan dengan dinding sangat cepat, jadi ada cara yang lebih

mudah untuk menghitung impuls yaitu dengan menggunakan bantuan momentum. Pada

gambar di bawah ini sebuah mobil A sedang bergerak dengan kecepatan tetap v0. Tiba-tiba ia

ditabrak oleh mobil B sehingga kecepatannya menjadi v.

Anggap gaya rata-rata yang diterima oleh mobil A adalah sebesar Menurut hukum

Newton II jika benda menerima gaya maka benda akan dipercepat. Percepatan rata-rata yang

dihasilkan oleh gaya F ini adalah:

Nah, untuk menjawab pertanyaan ini, ayo berpikir kritis. Apa yang bisa kita

(11)

P a g e - 11 - Sebelumnya kita telah mempelajari bahwa percepatan rata-rata adalah perubahan

kecepatan persatuan waktu:

t adalah waktu untuk merubah kecepatan dari ke atau dalam hal ini sama dengan lama

gaya bekerja.

Dari kedua persamaan di atas kita peroleh:

Pada percobaan momentum di laboratorium fisika, untuk mengetahui hubungan antara perubahan momentum dengan gaya maka dilakukan percobaan dengan menggunakan massa yang berbeda-beda dan kecepatan yang berbeda juga didapatkan data seperti tabel di bawah. Di tabel tersebut buatlah kesimpulan, benda mana yang menghasilkan gaya paling besar ketika benda menumbuk dinding dan setelah tumbukan langsung berhenti...

(12)

P a g e - 12 - Suatu tumbukan selalu melibatkan

sedikitnya dua benda. Misalnya pada

permainan pukul bola pada gambar 4

dibawah ini. Sesaat sebelum tumbukan,

bola kuning bergerak mendekati pemukul

di tangan anak kecil dengan momentum

mAvA dan pemukul anak dalam keadaan

diam dengan momentum mBvB. Sehingga

momentum sistem sebelum tumbukan adalah:

B

Momentum sistem partikel sesudah tumbukan adalah

B

peristiwa tumbukan, momentum benda sebelum tumbukan akan sama dengan momentum

bola setelah tumbukan asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem. Formulasi

hukum konservasi momentum linear dinyatakan oleh

sesudah

Sebuah bola diam yang massanya 100 gr dipukul dengan gaya sebesar F oleh sebuah pemukul, setelah dipukul kecepatannya menjadi 20 m/s, selang waktu kontak pemukul dan bola 0,25 sekon, maka nilai F adalah ....

A. 4 Newton D. 8 Newton B. 5 Newton E. 10 Newton C. 6 Newton

(Sumber: EBTANAS 2006, No. 8)

(13)

P a g e - 13 - B

v = Kecepatan benda B sesaat sebelum tumbukan (m/s)

A

v= Kecepatan benda A sesaat sesudah tumbukan (m/s)

B

v = Kecepatan benda B sesaat sesudah tumbukan (m/s)

Banyak ilmuwan berpendapat bahwa ledakan besar menjadi awal terbentuknya jagat

raya. Menurut teori Dentuman Besar (Big Bang-Theory), jagat raya pada mulanya adalah

massa sangat besar yang memiliki massa jenis sangat besar pula. Reaksi inti menyebabkan

massa tersebut meledak dahsyat dan mengembang sangat cepat dengan menjauhi pusat

ledakan. Bintang yang terbentuk dan memiliki gravitasi terkuat menjadi pusatnya. Ledakan

dahsyat terjadi sekira 13,7 miliar tahun yang lalu. Ledakan itu mengakibatkan banyak materi

terlontar ke segala penjuru jagat raya. Materi tersebut akhirnya membentuk bintang, planet,

debu kosmis, asteroid, dan meteor.

Alexandra Friedman, seorang ahli fisika Rusia,

merintis teori Dentuman Besar pada tahun 1922. Ia

berpendapat bahwa struktur jagat raya tidak statis.

Impuls kecil mungkin cukup menjadikan struktur

keseluruhan mengembang atau mengerut sesuai dengan

teori relativitas Einstein. Berdasarkan perhitungan

Georges Lemaitre pada tahun 1927, jagat raya

memiliki permulaan dan mengalami pengembangan

akibat sesuatu yang memicunya. Ia mengusulkan

bahwa jagat raya awalnya merupakan atom primitif.

Pendukung teori Dentuman Besar adalah Edwin Hubble, seorang astronom dari

Amerika Serikat. Ia berpendapat bahwa semua galaksi mengalami pergeseran spektrum

merah, yaitu pergeseran cahaya bintang-bintang mendekati spektrum merah. Hal ini berarti

bintang-bintang itu bergerak menjauhi Bumi dan saling menjauh satu dengan lainnya.

Menurutnya, dahulu bintang-bintang saling berdekatan dan berkumpul pada satu titik massa

mampat yang disebut singularitas. Volume nol ini akhirnya meledak dan mengembang. Gambar 5. Teori Big Bang

(14)

P a g e - 14 - Airbag merupakan sebuah bantal di

kendaraan yang berisi suatu gas, dimana

ketika terjadi tabrakan, bantal ini akan

mengembang dan melindungi penumpang

kendaraan dari kecelakaan.Bagaimana cara

kerja Airbag? Beberapa milisekon sebelum

kendaran mengalami tabrakan, sistem sensor

yang disebut sebagai ACU singkatan dari

Air Bag Control Unit pada kendaraan, yang

didalamnya terdapat berbagai macam sensor seperti accelerometer, impact/crash

sensor,brake pressure sensor, dll akan mendeteksi pengereman mendadak yang dilakukan

oleh pengemudi. Sistem sensor ini akan mengirimkan pulsa listrik yang akan diterima oleh

inflator, yakni sebuah alat yangakan menyebakan airbag terpompa dan mengembang karena

terisi oleh gas nitrogen yang merupakan hasil dekomposisi dari padatan sodium azide (NaN).

Proses mengembangnya airbag ini terjadi dalam waktu hanya 0,25 detik dengan

kecepatan mengembang sebesar 180 – 200 mil/jam.Walaupun airbag ini berguna untuk

mencegah kecelakaan pada orang dewasa, namun airbag ini membahayakan untuk anak usia

balita, mengapa? Hantaman dari airbag di desain untuk mengenai dada orang dewasa dengan

jarak sekitar 10 inchi dari setir kendaraan , jika hantaman ini mengenai anak balita akibatnya

akan mengenai bagian kepala balita tersebut yang dampaknya menyebabkan kecelakaan pada

bagian kepala. Karena itu di beberapa negara maju terdapat aturan-aturan khusus yang

mengatur mengenai sistem keamanan kendaraanini khususnya yang berhubungan dengan

keselamatan anak-anak. Gambar 6.Airbag pada kendaraan

(15)

P a g e - 15 - Fenomena Tsunami

Tsunami terjadi akibat adanya perpatahan lempeng atau pergeseran lempeng bumi

sehingga yang pada awalnya permukaan laut relatif tenang, dengan adanya pergeseran

lempeng tersebut maka permukaan laut menjadi naik akibat terdapat gangguan.

Gangguan yang diakibatkan oleh perpatahan lempeng bumi berupa energi. Adapun

energi yang dihasilkan tersebut berbentuk impuls. Impuls adalah gaya yang terjadi secara

tiba-tiba dalam kurun waktu tertentu. Perpatahan lempeng atau pergeseran lempeng bumi

terjadi dalam kurun waktu tertentu. Perpatahan atau pergeseran lempeng bumi tersebut

menghasilkan gaya yang sangat besar, sehingga gangguan tersebut menghasilkan impuls.

Dengan adanya gangguan impuls, maka terjadi perubahan momentum. Perubahan

momentum dapat dilihat ketika air laut mengalir dengan tenang, dengan massa dan kecepatan

tertentu. Namun ketika terjadi patahan atau pergeseran lempeng, maka kecepatan air akan

berubah menjadi lebih cepat. Hal itulah yang menyebabkan tsunami begitu dahsyat.

p I 

1 2

. t mv mv F  

Semakin lamanya waktu terjadinya patahan lempengan maka nilai impuls akan

semakin besar, akibatnya dengan semakin besarnya impuls, maka nilai kecepatan kedua ( v2)

akan semakin besar, akibatnya gelombang tsunami akan semakin dahsyat. Dalam bentuk apakah gangguan tersebut?

Menarik, bukan? Tingkatkan keingintahuanmu dengan rajin membaca dan diskusikan

(16)

P a g e - 16 - Kerjakanlah latihan soal berikut ini dengan sungguh-sungguh. Lakukan dengan jujur

dan bertanggung jawab dalam menjawab pertanyaan, karena yakinlah Ananda akan merasa

lebih paham jika Ananda kerjakan sendiri.

1. Diketahui persamaan sebagai berikut.

F (6 x 10-4) = 0,1 (15+15)

Nilai F dari persamaan tersebut adalah …

2. Bagaimanakah arah impuls I terhadap arah gaya impulsif F?

a. Arah impuls I searah dengan arah gaya impulsif F

b. Arah impuls I tegak lurus dengan arah gaya impulsif F

c. Arah impuls I membentuk sudut 60 derajad dengan arah gaya impulsif F

d. Arah impuls I berlawanan arah dengan arah gaya impulsif F

e. Arah impuls I membentuk sudut 45 derajad dengan arah gaya impulsif F

3. Sebuah bola bergerak ke utara dengan kelajuan 10 m/s, kemudian bola ditendang

keselatan dengan gaya 40 N hingga kelajuan bola menjadi 20 m/s. jika massa bola 800

gram. Hitunglah impuls serta arahnya pada peristiwa tersebut!

a. 10 kg m/s arah selatan

b. 30 kg m/s arah selatan

c. 24 kg m/s arah utara

d. 10 kg m/s arah utara

(17)

P a g e - 17 - 1.Di antara benda bergerak berikut ini, yang akan mengalami gaya terbesar bila menumbuk

tembok sehingga berhenti adalah . . . .

a. Benda bermassa 40 kg dengan kelajuan 25 m/s

b. Benda bermassa 50 kg dengan kelajuan 15 m/s

c. Benda bermassa 100 kg dengan kelajuan 10 m/s

d. Benda bermassa 150 kg dengan kelajuan 7 m/s

e. Benda bermassa 200 kg dengan kelajuan 5 m/s

2. Di antara bola-bola di bawah ini yang mendapatkan impuls terbesar adalah ….

a. Bola A ditendang dengan gaya 100 newton, waktu sentuh 0,1 sekon

b. Bola B didorong oleh gaya 100 newton selama 0,2 sekon

c. Bola C ditendang dengan gaya 550 newton, waktu sentuh 1,3 sekon

d. Bola D dipukul dengan gaya 50 newton, waktu sentuh 0,4 sekon

e. Bola E didorong dengan gaya 500 newton, selama 0,3 sekon

3. Massa benda A dua kali massa benda B. Apabila kecepatan benda B tiga kali kecepatan benda A, perbandingan momentum antara benda A dan benda B adalah ….

a. 2 : 3 d. 1 : 6

b. 2 : 5 e. 6 : 1

c. 3 : 2

4. Pada permainan bola kasti, bola bermassa 0,5 kg mula-mula bergerak dengan kecepatan 2

m/s. Kemudian bola tersebut dipukul dengan gaya F berlawanan dengan gerak bola, sehingga

kecepatan bola berubah menjadi 6 m/s. Bila bola bersentuhan dengan pemukul selama 0,01 sekon, maka perubahan momentumnya adalah ….

a. 8 kg m/s d. 4 kg m/s

b. 6 kg m/s e. 2 kg m/s

(18)

P a g e - 18 - 5. Mobil A bermassa 800 kg bergerak ke kanan dengan kecepatan 10 m/s. Mobil B bermassa

600 kg bergerak ke kiri dengan kecepatan 15 m/s. Hitung:

a. Momentum mobil A

b. Momentum mobil B

c. Jumlah momentum A dan B

6. Sebuah benda bermassa 5 kg diberi gaya konstan 20 N sehingga kecepatannya bertambah

dari 8 m/s menjadi 18 m/s. Hitunglah:

a. Impuls yang bekerja pada benda

b. Lamanya gaya bekerja

Bagus Raharja. 2014. Panduan Belajar Fisika 2A SMA Kelas XI. Jakarta : Yudhistira

Bob Foster. 2005. Terpadu Fisika SMA Jilid 2A untuk Kelas XI. Bandung : Erlangga

Sri Handayani. 2009. Fisika Kelas XI SMA. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Sunardi. 2009. Siaga dan Sukses Jelang Ujian Nasional Fisika SMA/MA. Bandung :

YRAMA WIDYA

Mikrajudin Abdullah. 2006. FISIKA SMA dan MA Untuk Kelas XI. Jakarta: Gelora Aksara

Pratama

Marthen Kanginan. 2004. Fisika Kelas XI SMA. Jakarta: Erlangga

Marthen Kanginan. 2007. Seribupena Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga

Gambar

Gambar 1.  Petinju melakukan pukulan
Gambar 2. Orang yang sedang bermain kelereng
Gambar 3. (a)Kereta api yang sedang bergerak, (b) mobil yang sedang bergerak
Gambar 4. Permainan pukul bola
+3

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, penulis ucapkan karena skripsi dengan judul “ PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS.. TEKNOLOGI INFORMASI PADA TOKO AMADEUS

Pemberi nilai tentang ideal dan kurang ideal terhadap karakter seorang dosen adalah mahasiswa- Karena mahasiswa merupakan seseorang yang berperan aktif dalam

Konfigurasi bahan bakar dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu bahan bakar disusun secara homogen ( inner dan outer ) serta heterogen antara blanket (fertil)

[r]

Mewawancarai minimal 5 orang temannya mengenai kebiasaan belajar di rumah dan bersama siapa mereka belajar  melakukan berjalan di papan titian guru mengajak siswa untuk

Guru perlu memilih, menguasai dan menggunakan strategi pembelajaran apa yang lebih tepat diajarkan dalam pembelajaran matematika, dengan harus mempertimbangkan apakah

Dari simulasi tersebut nantinya akan digunakan untuk evaluasi tegangan lebih yang terjadi akibat backflashover terhadap model pentanahan menara saluran transmisi

1. Isu yang diangkat dalam Aktualisasi yaitu “Terbatasnya multimedia interaktif dalam pembelajaran daring pada mata kuliah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SD”. Isu