• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Asuhan Pelayanan Kebidanan di Luar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Model Asuhan Pelayanan Kebidanan di Luar"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Model Asuhan Pelayanan Kebidanan di Luar

Negeri

Januari 02, 2017

Asuhan dipertimbangkan dari konteks fisik, emosional, fisikologis, spiritual, sosial, dan budaya. Yang akan mendorong mempertimbangkn aspek individual dalam asuhan dan memahami bahwa aspek tersebut terbentuk bagian dari individu yang sedang diberi asuhan,

Model ini menunjukan dimensi untuk asuhan maternitas yang efektifdan masing-masing dimensi harus dipertimbangkan selama pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi aspek asuhan. Pemberian asuhan yang berpusat pada ibu adalah salah satu pesan utama dari dokumen kebijakan changing childbirth (departemen of healty, 1993) yang mengalihkan fokus asuhan maternitas dari memenuhi kebutuhan mendengarkan dan merespon terhadap aspirasi ibu.

Pengertian Model Asuhan Kebidanan

Model adalah suatu contoh, peraga untuk menggambarkan sesuatu. Tujuan model adalah membuat kerangka pengertian dalam memberikan pelayanan. Sedangkan, Asuhan Kebidanan berdasarkan body of knowledge nya yang unik dan pengetahuan gabungan dari dasar disiplin ilmu yang luas termasuk keperawatan, kesehatan masyarakat dan kedokteran. Asuhan berasal dari yang solid dari pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui kombinasi pembelajaran, observasi dan pengalaman yang memberikan asuhan kebidanan yang aman dan bijak dalam pilihan pengaturan dalam keluarga sendiri.

Kegunaan Model

1. Untuk menggambarkan beberapa aspek (konkrit maupun abstrak). Dengan mengartikan persamaannya seperti struktur, gambar, diagram dan rumus. Model tidak seperti teori, tidak memfokuskan pada hubungan antara 2 fenomena tapi lebih mengarah pada struktur dan fungsi. Sebuah model pada dasarnya analogi atau gambar simbolik sebuah ide. (Wilson, 1985)

(2)

3. Menggambarkan sebuah kenyataan, gambaran abstrak sehingga banyak digunakan ilmu lain sebagai parameter garis besar praktek (Berner, 1984).

Model kebidanan dapat digunakan untuk : 1. Menyatakan data secara lengkap

a. Tindakan sebagai bantuan dalam komunikasi antara bidan dan pimpinan b. Dalam pendidikan untuk mengorganisasikan program belajar

c. Untuk komunikasi bidan dengan klien.

2. Menjelaskan siapa itu bidan, apa yang dikerjakan, keinginan dan kebutuhan untuk: a. Mengembangkan profesi

b. Mendidik siswi bidan

c. Komunikasi klien dengan pimpinan.

Komponen Dan Macam Model Kebidanan

Komponen model kebidanan 1. Memonitor kesejahteraan ibu

2. Mempersiapkan ibu dengan memberikan pendidikan dan konseling 3. Intervensi teknologi seminimal mungkin

4. Mengidentifikasi dan memberi bantuan obstetric 5. Lakukan rujukan

Macam-macam model kebidanan

1. Model dalam mengkaji kebutuhan dalam praktik kebidanan. Model ini memiliki 4 unit yang penting, yaitu:

a. Ibu dalam keluarga b. Konsep kebutuhan c. Partnership

d. Faktor kedokteran dan keterbukaan 2. Model medical

Merupakan salah satu model yang dikembangkan untuk membantu manusia dalam memahami proses sehat sakit dalam arti kesehatan. Tujuannya adalah sebagai kerangka kerja untuk

pemahaman tindakan.

Model sehat untuk semua (Health For All=HFA)

Model ini dicetuskan oleh WHO dalam deklarasi Alma Ata tahun 1978. Focus pelayanan ditujukan kepada wanita, keluarga dan masyarakat serta sebagai sarana komunikasi dari bidan-bidan Negara lain. Tema HFA menurut Euis dan Simment (1992) :

a. Mengurangi ketidaksamaan kesehatan

b. Perbaikan kesehatan melalui usaha promotif dan preventif c. Partisipasi masyarakat

d. Kerjasama yang baik pemerintah dengan sector lain yang terkait

(3)

dan keluarga dalam komunitas melalui partisipasi dan merupakan suatu value dalam masyarakat dan Negara yang mampu menjaga setiap langkah perkembangan berdasarkan kepercayaan dan ketentuannya.

Model Pelayanan bidan di luar negeri ( Belanda)

Seiring dengan meningkatnya perhatian pemerintah Belanda terhadap kelahiran dan kematian, pemerintah mengambil tindakan terhadap masalah tersebut. Wanita berhak memilih apakah ia mau melahirkan di rumah sakit, hidup atau mati. Belanda memilki angka kelahiran yang sangat tinggi sedangkan kematian perinatal relatif rendah. Satu dari tiga persalinan lahir di rumah dan ditolong oleh bidan dan perawat sedang yang lain lahir di rumah sakit juga dibantu oleh bidan.

Prof. Geerit Van Kloosterman pada konferensinya di Toronto tahun 1984 menyatakan bahwa setiap kehamilan adalah normal dan harus selalu dipantau dan mereka bebas memilih untuk tinggal di rumah atau di rumah sakit dimana bidan yang sama akan memantau kehamilannya. Yang utama dan penting, kebidanan di Belanda melihat suatu perbedaan yang nyata antara kebidanan keperawatan. Astrid Limburg mengatakan : seorang perawat yang baik tidak akan menjadi seorang bidan yang baik karena perawat dididik untuk merawat orang yang sakit, sedangkan bidan untuk kesehatan wanita. Tidak berbeda dengan ucapan Maria De Broer yang mengatakan bahwa kebidanan tidak memiliki hubungan dengan keperawatan, kebidanan adalah profesi yang mandiri. Pendidikan kebidanan di Amsterdam memiliki prinsip yakni sebagaimana memberi anastesi dan sedatif pada pasien barulah kita harus mengatakan pendekatan dan memberi dorongan pada ibu saat persalinan. Jadi pada prakteknya bidan harus memandang ibu secara keseluruhan dan mendorong ibu untuk menolong dirinya sendiri.

Pada kasus resiko rendah dokter tidak ikut menangani, mulai dari prenatal, natal, post natal, pada resiko menengah mereka selalu memberi job tersebut pada bidan dan pada kasus resiko tinggi dokter dan bidan saling bekerja sama.

Bidan di Belanda 75% bekerja secara mandiri, karena kebidanan adalah profesi yang mendiri dan aktif. Sehubungan dengan hal tersebut bidan harus menjadi role model dimasyarakat dan harus menganggap kehamilan adalah sesuatu yang normal sehingga apabila seorang wanita merasa dirinya hamil dia dapat langsung memeriksakan diri ke bidan.

Pelayanan Antenatal

Bidan menurut peraturan Belanda lebih berhak praktek mandiri daripada perawat. Bidan mempunyai izin resmi untuk praktek dan menyediakan layanan kepada wanita dengan resiko rendah, meliputi antenatal, intrapratum dan post natal. Tanpa ahli kandunagn yang menyertai mereka bekerja di bawah Lembaga Audit Kesehatan. Bidan harus merujuk wanita dengan resiko tinggi atau kasus patologi ke Ahli Kebidanan untuk dirawat dengan baik.

(4)

Woremever menghasilkan data tentang mortalitas dan mobilitas yang menjamin kesimpulan : dengan sistem pelayanan yang diterapkan Belanda memungkinkan mendapatkan hasil yang memuaskan melalui seleksi wanita. Suksesnya penggunaan daftar indikasi merupakan dasar yang penting mengapa persalinan di rumah disediakan dan menjadi alternatif karena wanita dengan resiko tinggi dapat diidentifikasi dan kemudian dirujuk ke Ahli Kebidanan.

Selama kehamilan bidan menjumpai wanita hamil 10-14 kali di klinik bidan. Sasaran utama praktek bidan adalah pelayanan komunitas. Jika tidak ada masalah, wanita diberi pilihan untuk melahirkan di rumah atau di rumah sakit. Karena pelayanan antenatal yang hati-hati sehingga kelahiran di rumah sama amannya dengan kelahiran di rumah sakit. Tahun 1969 pemerintah Belanda menetapkan bahwa melahirkan di rumah harus dipromosikan sebagai alternatif persalinan. Di Amsterdam 43% kelahiran (catatan bidan dan Ahli Kebidanan) terjadi di rumah. Di Holland, diakui bahwa rumah adalah tempat yang aman untuk melahirkan selama semuanya normal.

Pelayanan IntraPartum

Pelayanan Intrapartum dimulai dari waktu bidan dipanggil sampai satu jam setelah lahirnya plasenta dan membrannya. Bidan mempunyai kemampuan untuk melakukan episiotomi tapi tidak diizinkan menggunakan alat kedokteran. Baisanya bidan menjahit luka perineum atau episiotomi, untuk luka yang parah dirujuk ke Ahli Kebidanan. Syntomentrin dan Ergometrin diberikan jika ada indikasi. Kebanyakan kala III dibiarkan sesuai fisiologinya. Analgesik tidak digunakan dalam persalinan.

Pelayanan Post partum

Di Kebidanan Belanda, pelayanan post natal dimulai setelah.

Pada tahun 1988, persalinan di negara Belanda 80% telah ditolong oleh bidan, hanya 20% persalinan di RS. Pelayanan kebidanan dilakukan pada community – normal, bidan sudah mempunyai indefendensi yuang jelas. Kondisi kesehatan ibu dan anak pun semakin baik, bidan mempunyai tanggung jawab yakni melindungi dan memfasilitasi proses alami, menyeleksi kapan wanitya perlu intervensi, yang menghindari teknologi dan pertolongan dokter yang tidak penting. Pendidikan bidan digunakan sistem Direct Entry dengan lama pendidikan 3 tahun. Bidan mungkin tidak sebanyak dari pada pasien dokter untuk kematian demam nifas atau infeksi puerperalis, sebagian besar penting karena kesakitan maternal dan kematian saat itu.

(5)

persepsi-persepsi bartu para wanita dan kemajuan dalam ilmu kedokteran, kelahiran menjadi semakin meningkat dipandang sebagai satu masalah medis sehingga di kelola oleh dokter.

Referensi

Dokumen terkait

Sistem pengolahan data pada perangkat-perangkat desa dan kelurahan yang diterapkan saat ini pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kalebenteng Galesong

Alat bantu kegiatan belajar mengajar di SMAN 5 Magelang meliputi laboratorium bahasa, IPA (fisika, kimia dan biologi), komputer, alat peraga, perpustakaan,

[r]

H 1 : ρ≠0, artinya ada pengaruh bimbingan konseling individu terhadap kemampuan komunikasi interpersonal pada remaja kelas XI di SMAN

Mekanisme kerusakan terinfeksinya ikan oleh Trichodina sp terjadi secara mekanis hal ini terjadi akibat adanya dentikel (cakram gigi) dari Trichodina sp, alat

Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti terhadap keterampilan sosial peserta didik dalam pembelajaran tematik di kelas V MI Muhammadiyah Selo Kulon Progo menunjukkan

Perbedaan mengedit menggunakan panel effect dibandingkan dengan cara sebelumnya adalah kita bisa memanipulasi tiap-tiap instance, dan instance tersebut tidak

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor