Modul ke:
DR IR Iwan Krisnadi MBA (NIDN: 0010085204) DR Denny Setiawan ST MT
Management Bisnis ICT
Kode MK : 54003 (3)
e commerce
E-Commerce
Pertumbuhan penggunaan kartu kredit, Automated Teller Machines dan perbankan via telepon di tahun 1980-an juga merupakan bentuk-bentuk Electronic Commerce.
Di masa lalu, dunia bisnis bisa melakukan aktivitas antara satu dan lainnya melalui jaringan khusus tapi pertumbuhan drastis dari internet telah merubah paradigma tersebut dan akhirnya menjadikannya lebih luas.
M
enjual barang dagangan dan atau jasa melalui internet.
Seluruh pelaku yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan
disini, seperti customer service, produk yang tersedia, kebijakan
pengembalian barang dan uang, periklanan, dll.
DEFINISI ELECTRONIC COMMERCE
RUANG LINGKUP E-COMMERCE
ELECTRONIC BUSINESS, merupakan lingkup aktivitas perdagangan secara elektronik dalam arti luas.
ELECTRONIC COMMERCE, merupakan lingkup perdagangan yang dilakukan secara elektronik, dimana di dalamnya termasuk :
- Perdagangan via Internet (Internet Commerce)
- Perdagangan dengan fasilitas Web Internet (Web-Commerce)
- Perdagangan dgn sistem pertukaran data terstruktur secara elektronik
Jenis
–
Jenis E-Commerce
1. Classifieds/listing/iklan baris
• Ini adalah model bisnis e-commerce paling sederhana yang cocok digunakan di negara-negara berkembang. Kriteria yang biasa diusung model bisnis ini:
Website yang bersangkutan tidak memfasilitasi kegiatan transaksi online
Penjual individual dapat menjual barang kapan saja, dimana saja secara gratis
CONTOH:
• Metode transaksi yang paling sering digunakan di situs iklan baris ialah metode cash on delivery atau COD.
• (Baca juga: 6 fakta mengenai COD di Indonesia)
• Cara mencari uang: iklan premium.
• 2. Marketplace C2C (Customer to Customer)
• Ini adalah model bisnis dimana website yang bersangkutan tidak hanya membantu mempromosikan barang dagangan saja, tapi juga memfasilitasi transaksi uang secara online. Indikator utama bagi sebuah website marketplace:
Seluruh transaksi online harus difasilitasi oleh website yang bersangkutan
Bisa digunakan oleh penjual individual
Kegiatan jual beli di website marketplace harus menggunakan fasilitas transaksi online seperti layanan escrow atau rekening pihak ketiga untuk menjamin keamanan transaksi. Penjual hanya akan menerima uang pembayaran setelah barang diterima oleh pembeli. Selama barang belum sampai, uang akan disimpan di rekening pihak ketiga. Apabila transaksi gagal, maka uang akan dikembalikan ke tangan pembeli.
CONTOH:
• Cara mencari uang: layanan penjual premium, iklan premium, dan komisi dari setiap transaksi.
3. Shopping mall
•
Model bisnis ini mirip sekali dengan
marketplace, tapi penjual yang bisa
berjualan disana haruslah penjual atau
brand ternama karena proses verifikasi
yang ketat. Satu-satunya situs online
shopping
mall
yang
beroperasi
di
Indonesia ialah.
4. Toko online B2C (Business to Consumer)
• Model bisnis ini cukup sederhana, yakni sebuah toko online dengan alamat website (domain) sendiri dimana penjual memiliki stok produk dan menjualnya secara online kepada pembeli.
• Keuntungan dari memiliki toko online Anda sendiri ialah Anda memiliki kebebasan penuh disana. Anda dapat merubah jenis tampilan sesuka Anda dan dapat membuat blog untuk memperkuat SEO toko online Anda.
• Bagi Anda yang tertarik untuk membuka sebuah toko online secara mudah, Anda dapat coba
menggunakan Shopify, Jejualan, Pixtem, Jarvis Store, dan Klakat.
• Cara mencari uang: berjualan barang demi dapatkan profit.
5. Toko online di media sosial
• Banyak penjual di Indonesia yang menggunakan situs media sosial seperti Facebook dan Instagram untuk mempromosikan barang dagangan mereka. Uniknya lagi, sudah ada pemain-pemain lokal yang membantu penjual berjualan di situs Facebook yakni Onigi dan LakuBgt. Ada juga startup yang mengumpulkan seluruh penjual di Instagram ke dalam satu website yakni Shopious.
• Membuat toko online di Facebook atau
Instagram sangatlah mudah, sederhana, dan asiknya gratis! Tapi penjual tidak dapat
membuat templatenya sendiri.
• Di Indonesia, channel BBM pun juga sering digunakan sebagai media jual beli barang.
KELEBIHAN ELECTRONIC COMMERCE
E-COMMERCE MAMPU MENANGANI MASALAH :
- OTOMATISASI proses otomatisasi yang menggantikan proses manual.
- INTEGRASI proses yang terintegrasi yang akan
meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses.
- PUBLIKASI memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa yang dipasarkan.
- INTERAKSI pertukaran data atau informasi antar berbagai pihak yang akan meminimalkan hu a error
E-COMMERCE MAMPU MENANGANI MASALAH :
- OTOMATISASI proses otomatisasi yang menggantikan proses manual.
- INTEGRASI proses yang terintegrasi yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses.
- PUBLIKASI memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa yang dipasarkan.
- INTERAKSI pertukaran data atau informasi antar berbagai pihak yang akan meminimalkan hu a error
E-Pool
Kelebihan E-Pool
•
Dapat dilacak posisi Armada saat dijalan
•
Dapat diorder pada saat Armada belum
sampai di tempat tujuan
•
Mengurangi Ongkos Pengiriman Barang
Keuntungan e-commerce bagi Partner Bisnis:
1. Mengurangi Biaya Pengiriman karena hanya dibebankan biaya pengiriman tanpa dibebankan biaya balik ( PP )
2. Partner Bisnis Bisa mengetahui keberadaan Armada yang mengirim Barang Pesanan.
3. Menambah Rasa Aman terhadap barang yang dikirim oleh Jasa Armada.
KEUNTUNGAN E-COMMERCE
Keuntungan e-commerce bagi bisnis :
• Dengan melakukan kegiatan bisnis secara online,
perusahaan-perusahaan dapat menjangkau
pelanggan di seluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.
• E-commerce menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan. Contohnya mengurangi biaya
tambahan untuk gedung dan pelayanan
pelanggan (customer service), jika dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional. Hal ini membantu
perusahaan dalam meningkatkan
Keuntungan e-commerce bagi konsumen :
Keuntungan yang terbesar bagi konsumen adalah melakukan bisnis secara online dengan mudah. Seorang pembeli di internet dapat menggunakan komputer pribadinya pagi atau malam selama 7 hari per minggu untuk membeli hampir semua barang. Seorang konsumen tidak perlu mengantri di toko
atau bahkan meninggalkan rumahnya; yang
dilakukan hanya mengklik sebuah produk yang ingin dibelinya, memasukkan informasi kartu kreditnya, kemudian menunggu produk itu tiba melalui jasa kurir.