• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Propolis Secara Topikal Terhadap Proses Reepitelisasi Epidermis pada Luka Bakar Mencit (Mus musculus)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemberian Propolis Secara Topikal Terhadap Proses Reepitelisasi Epidermis pada Luka Bakar Mencit (Mus musculus)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii

ABSTRAK

Luka bakar merupakan masalah kesehatan masyarakat dunia dengan angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Penanganan yang efektif sangat diperlukan dalam mempercepat proses penyembuhan luka bakar. Propolis adalah salah satu produk lebah yang memiliki kandungan flavonoid tinggi. Propolis berperan sebagai antimikroba, antiinflamasi, antioksidan, dan mempercepat regenerasi jaringan. Propolis dapat menstimulasi pembentukan vitronektin, laminin, dan heparan sulfat/heparin yang berperan dalam proses reepitelisasi epidermis.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian propolis topikal 5% terhadap proses penyembuhan luka bakar, khususnya proses reepitelisasi epidermis.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain post-test only control group dengan menggunakan mencit (Mus musculus) galur Double Distsch Webster (DDW). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 24 ekor mencit jantan dan dibagi secara acak menjadi 6 kelompok: 3 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan. Semua mencit diberikan luka bakar derajat II pada bagian punggung. Pada kelompok perlakuan diberikan propolis topikal 5% sebanyak 2 kali/hari, sedangkan pada kelompok kontrol diberikan dasar salep (vaselin album dan adeps lanae). Pengambilan jaringan kulit dilakukan pada hari ke-1, ke-4, dan ke-21 dan dilakukan pengukuran ketebalan reepitelisasi epidermis dengan menggunakan mikroskop.

Hasil uji statistik one way-ANOVA diikuti uji post-hoc LSD terhadap ketebalan epitel pada kelompok perlakuan dan kontrol menunjukkan perbedaan bermakna (p=0.0001) pada hari pengamatan ke-21 dengan rata-rata±SD (K21=38.88±5.41 µm, P21=75.14±9.45 µm). Hal ini membuktikan bahwa pemberian propolis dapat meningkatkan ketebalan epitel pada luka bakar sehingga mempercepat proses penyembuhan luka.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa propolis topikal 5% berkhasiat dalam proses penyembuhan luka bakar derajat II sehingga dapat digunakan sebagai terapi alternatif dalam penanganan luka bakar.

Kata Kunci: luka bakar, propolis, penyembuhan luka, reepitelisasi epidermis

(2)

iii

ABSTRACT

Burn injury is a public health problem with high morbidity and mortality rate in the world. Effective treatment is needed in accelerating wound healing process. Propolis is the bee product with high flavonoid content and act as an antimicrobial, anti-inflammatory, antioxidant, and improve tissues regeneration. Propolis can stimulate accumulation of vitronectin, laminin, and heparan sulfate/heparin, which play an important roles during reepithelization of epidermis.

The aim of this study was to determine the effect of topical propolis 5% on burn wound healing, especially reepithelization of epidermis.

An experimental study with post-test only control group design used

Double Distsch Webster (DDW) strain of mice (Mus musculus). The samples were 24 male mice, divided randomly into 6 groups: 3 control groups and 3 treatment groups. All the mice were given second-degree burns on the back. In treatment groups were treated with topical propolis 5% twice daily, and control groups with a placebo (Vaseline album and adeps lanae). Reepithelization of epidermis was assessed by measuring epithelial thickness on day 1, 4, and 21 after injury.

Results of one way-ANOVA followed by LSD Post Hoc test on epithelial thickness between treatment and control groups showed a significant difference (p<0.0001) with mean±SD (K21=38.88±5.41 µm and P21=75.14±9.45 µm). It proved that administration of topical propolis can increase the epithelial thickness compared with placebo.

In conclusion, topical propolis 5% have beneficial effects in burn healing, hence it might be used as an alternative therapy of burns.

Keywords: burn injury, wound healing, propolis, reepithelization of epidermis

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas sumber daya manusia, komitmen organisasi, dan motivasi kerja dengan tindakan supervisi sebagai variabel moderating

The Role of Computer Assisted Language Learning (CALL) For English Language Learning of Elementary and High Schools In

Slameto (2010: 61) mengatakan orang tua yang kurang/tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar anknya, tidak

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa manfaat media pemelajaran dapat meningkatkan perhatian, motivasi serta keterlibatan peserta didik dalam

Setelah itu dalam Bab IV akan dibahas Pendelegasian Kewenangan Dokter Spesialis kepada Perawat di Bidang Anestesi dan Asas Profesionalitas, dimulai dengan Subbab A yang

Frequency domain: a replacement of the last bits of the Discrete Cosine Transform (DCT) coefficients from the middle frequency range; a robust watermarking method for embedding

Mengembalikan data kepada setiap Kanwil Kemenag Provinsi untuk diperbaiki, apabila data yang diterima dari Kanwil Kemenag Provinsi tersebut dinilai belum benar, lengkap

The recognition stage is focusing on estimating the similarity of the captured object and the reference objects by matching an observed image descriptor and the reference