• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Pemberian Suplemen Zat Besi dengan Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil Trimester III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Pemberian Suplemen Zat Besi dengan Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil Trimester III"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

5.1. Latar Belakang

Anemia merupakan suatu keadaan ketika jumlah sel darah merah atau konsentrasi pengangkut oksigen dalam darah (Hemoglobin) tidak mencukupi untuk kebutuhan fisiologi tubuh. Ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami anemia, meskipun anemia yang dialami umumnya akibat perubahan fisiologis tubuh selama kehamilan dimana terjadi peningkatan volume plasma yang berakibat pengenceran kadar Hemoglobin tanpa perubahan bentuk sel darah merah. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, anemia pada ibu hamil sebesar 37,1 persen dan proporsinya hampir sama antara ibu hamil di perkotaan dan perdesaan yaitu sebesar 36,4% dan 37,8% (Riset Kesehatan Dasar, 2013).

Pemeriksaan kadar hemoglobin merupakan cara untuk mendeteksi anemia. Pemeriksaan kadar hemoglobin pada ibu hamil dilakukan minimal sekali pada trimester pertama dan sekali pada trimester ketiga. Risiko anemia akan meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan (Kementerian Kesehatan, 2010). Menurut kriteria WHO, ibu hamil dianggap anemia bila kadar Hb <11,0 g/dL. Anemia dapat diklasifikasikan menjadi ringan (10,0-10,9 g/dL), sedang (7-9,9 g/dL), dan berat (<7 g/dL).

Anemia pada ibu hamil bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: kurang gizi (malnutrisi), kurang zat besi dalam diet, malabsorpsi, kehilangan darah yang banyak saat persalinan atau haid yang lalu, dan penyakit kronik seperti TB paru, cacing usus, dan malaria. (Purbadewi dan Ulvie, 2013)

Anemia bisa menyebabkan komplikasi pada ibu hamil, baik perdarahan bahkan kematian. Angka Kematian Ibu (AKI) berkaitan dengan perdarahan yang dialami, memiliki hubungan dengan anemia pada masa kehamilan. Menurut data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, AKI 228 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan, hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)

(2)

2

2012, AKI meningkat menjadi 359 per 100.000.AKI di Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan Negara ASEAN lainnya. Anemia akan meningkatkan risiko terjadinya kematian dibandingkan dengan ibu yang tidak anemia (Survei Demografi Kesehatan Indonesia, 2012).

Dampak anemia pada kehamilan bervariasi dari gangguan selama kehamilan (abortus, persalinan premature, ketuban pecah dini, dan lain-lain), gangguan saat persalinan (gangguan his, partus lama, atonia uteri), gangguan saat nifas (subinvolusi uteri, mudah terkena infeksi, ASI berkurang), dan gangguan terhadap janin (abortus, kematian intrauteri, premature, BBLR, kelahiran dengan anemia, cacat bawaan) (Manuaba, 2007).

Upaya pencegahan dan penanggulangan anemia pada ibu hamil dilakukan dengan cara pemberian suplemen zat besi selama kehamilan. Di Indonesia, pemberian suplemen zat besi sudah rutin dilakukan melalui pelayanan antenatal untuk ibu hamil. Suplemen zat besi yang diberikan mengandung 60 mg/hari dapat menaikkan kadar Hb sebanyak 1 gr% per bulan (Susiloningtyas, 2012). Kementerian Kesehatanmenganjurkan agar ibu hamil mengkonsumsi paling sedikit 90 pil zat besi selama kehamilannya (Kementerian Kesehatan, 2010).

Kebutuhan zat besi pada saat kehamilan meningkat dua kali lipat dari kebutuhan sebelum hamil. Hal ini terjadi karena selama hamil, volume darah meningkat 50% sehingga perlu lebih banyak zat besi untuk membentuk hemoglobin. Pertumbuhan janin dan plasenta yang sangat pesat juga memerlukan banyak zat besi. Dalam keadaan tidak hamil, kebutuhan zat besi biasanya dapat dipenuhi dari menu makanan sehat dan seimbang. Tetapi dalam keadaan hamil, suplai zat besi dari makanan masih belum mencukupi sehingga dibutuhkan suplemen berupa tablet besi (Hidayah & Anasari, 2012).

Besi dalam bentuk ferro paling mudah diabsorpsi maka preparat besi untuk pemberian oral tersedia dalam bentuk berbagai garam ferro seperti ferro sulfat, ferro glukonat, dan ferro fumarat. Dosis ferro sulfat 325 mg (elemen besi tiap tablet 65 mg), ferro glukonat 325 mg (elemen besi tiap tablet 36 mg), dan ferro fumarat 200 mg (elemen besi tiap tablet 66 mg), 325 mg (elemen besi tiap tablet 106 mg) (Dewoto & Wardhini, 2012). Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi

(3)

3

satu tablet tambah darah perhari selama kehamilan dan masa nifas (Permenkes, 2014).

Besarnya angka kejadian anemia ibu hamil pada trimester I kehamilan adalah 20%, trimester II sebesar 70%, dan trimester III sebesar 70%. Hal ini disebabkan karena pada trimester pertama kehamilan, zat besi yang dibutuhkan sedikit karena tidak terjadi menstruasi dan pertumbuhan janin masih lambat. Menginjak trimester kedua hingga ketiga, volume darah dalam tubuh wanita akan meningkat sampai 35%, ini ekuivalen dengan 450 mg zat besi untuk memproduksi sel-sel darah merah. Sel darah merah harus mengangkut oksigen lebih banyak untuk janin. Sedangkan saat melahirkan, perlu tambahan besi 300 – 350 mg akibat kehilangan darah. Sampai saat melahirkan, wanita hamil butuh zat besi sekitar 40 mg per hari atau dua kali lipat kebutuhan kondisi tidak hamil (Susiloningtyas, 2012).

Berdasarkan hal-hal yang disebutkan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Pemberian Suplemen Zat Besi dengan Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil Trimester III”

5.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah penelitian adalah “Apakah terdapat hubungan antara pemberian suplemen zat besi dengan kenaikan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III?”

5.3. Tujuan Penelitian

5.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan pemberian suplemen zat besi dengan peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III.

5.3.2. Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:

1. Mengamati perubahan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III sebelum dan sesudah mendapat suplemen zat besi.

(4)

4

2. Mengetahui nilai rata-rata kadar hemoglobin ibu hamil trimester III 3. Mengetahui status anemia dan nilai rata-rata kadar hemoglobin ibu

hamil sebelum dan sesudah mendapat suplemen zat besi.

5.4. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi peneliti:

Menambah pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai efektivitas pemberian suplemen zat besi terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III serta memperoleh pengalaman dalam melakukan penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah.

2. Manfaat bagi rumah sakit :

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumber informasi mengenai efektivitas pemberian zat besi dengan peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III.

3. Manfaat bagi masyarakat:

Memberikan informasi dan pengetahuan mengenai keuntungan konsumsi suplemen zat besi selama kehamilan.

4. Manfaat bagi peneliti selanjutnya:

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

While there is considerable heterogeneity in both the potential impacts of environmental changes, and the adaptive capacity to cope with these impacts, this assessment shows

In order to assess the geometric accuracy of the stream-based processing system, an accuracy measurement based on pixel correlation between the USGS ’s LPGS

After coordinate transformation and merging of data, candidate landslide representing pixels of high quality radar signals were filtered out by applying a GIS

www.mhdazlan.wordpress.com Kelab / Persatuan Penyata Dana Terkumpul (Awal) ASET. Kenderaan

Calon dikehendaki mematuhi Jadual Pelaksanaan Tugasan Projek yang disediakan untuk memastikan tugasan projek dapat disempurnakan dalam tempoh masa yang ditetapkan2. Calon

23 Saya sering membatalkan janji dengan teman, jika sedang sibuk mengerjakan revisi skripsi.. 24 Saya lebih senang untuk berkumpul dengan teman atau keluarga daripada

ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH.

Pada Penulisan Ilmiah ini penulis mencoba untuk membahas tentang pembuatan situs Autisme ini, bagaimana kita memadukan gambar, teks, suara, dan animasi ke dalam perangkat komputer