LAMPIRAN 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Menulis
Karangan Narasi dengan Menggunakan Model
Experiential Learning
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : III
Semester : 2
Alokasi Waktu : 90 menit
_____________________________________________________________________
I. Standar Kompetensi
Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan melalui
berbagai ragam tulisan.
II. Kompetensi Dasar
Meringkas teks narasi/cerita
III. Indikator
Mengidentifikasi teks narasi/cerita
Memahami isi teks/cerita IV. Hasil Belajar
Peserta didik dapat mengidentifikasi teks narasi/cerita
Peserta didik dapat memahami isi teks/cerita V. Materi Pokok
Penjelasan identifikasi teks narasi
Penjelasan mengenai definisi karangan narasi
Penjelasan mengenai unsur pembentukan narasi
Penjalasan memahami isi teks/cerita
Menulis karangan narasi berdasarkan media audio-visual berbasis budaya
VI. Metode Pembelajaran
Eulis Khoerun Nisa, 2016
VII. Langkah Pembelajaran
Tahapan Kegiatan Waktu
1. Kegiatan Awal 10
1. Tutor mengucapkan salam dan warga menjawab sapaan tutor dan berdoa
2. Tutor mengondisikan kelas dengan menanyakan kehadiran, memberikan motivasi kepada warga belajar dalam mempelajari suatu topik atau materi pembelajaran sebelum pelaksanaan pembelajaran dimulai
3. Tutor memperlihatkan tayangan media audio visual berbasis budaya yang berjudul sejauh mana sopan santunmu, masing-masing warga belajar diminta untuk memeperhatikan secara seksama.
2. Kegiatan Inti 40
Concrete experience atau pengalaman konkret
1. Tutor menggali pengalaman warga belajar dengan memberikan kesempatan kepada waga belajar untuk menggali pengalaman mereka dalam keseharian, ketika menghadapi orang yang lebih tua, sebaya dan di bawah mereka usianya melalui kegiatan tanya jawab.
2. Satu persatu warga belajar menjawab dengan jawaban yang beragam.
Reflection observation atau refleksi observasi
1. Tutor mengarahkan warga belajar untuk dapat mengingat pengalaman-pengalaman yang pernah dilakukan pada waktu dulu ketika menghadapi orang yang lebih tua, sebaya dan di bawah mereka usianya.
2. Tutor meminta warga belajar untuk menyaksikan, mengamati memperhatikan, memahami dan mengidentifikasi media audio visual berbasis
budaya dengan judul “Sejauh Mana Kamu
Mengetahui Sopan Santun"
3. Warga belajar menyaksikan kembali adegan-adegan atau percakapan-percakapan yang berhubungan dengan budaya di Indonesia dan menghubungkan dengan yang pernah mereka alami.
1. Warga belajar mencoba memahami dan mengidentifikasi apa saja makna dari adegan atau percakapan tersebut.
2. Setelah warga belajar memahami dan mengidentifikasi adegan dan percakapan tentang budaya di Indonesia satu persatu warga belajar diminta untuk mempraktekan adegan dan percakapan tersebut.
3. Tutor membantu mereka mempraktekan adegan dan percakapan yang berhubungan dengan nilai-nilai budaya di Indonesia
Active experimentation atau aplikasi
1. Warga belajar mencoba mengidentifikasi makna tayangan media audio visual berbasis budaya dengan menulis
2. Warga belajar mencoba mengidentifikasi pengalaman mereka dalam keseharian, ketika menghadapi orang yang lebih tua, sebaya dan di bawah mereka usianya dalam bentuk tulisan
3. Penutup 10
1. Tutor bersama warga belajar menyimpulkan hasil pembelajaan menulis karangan narasi.
2. Tutor bersama warga belajar melakukan refleksi hal-hal yang telah dipahami dan kesulitan yang ditemui oleh warga belajar.
3. Sebelum ditutup dengan doa, tutor memberikan motivasi untuk tetap belajar pada pertemuan berikutnya.
VIII. Media dan Sumber Pembelajaran
Media pembelajaran : - lembar menulis karangan narasi
- Audio-visual “Sejauh Mana Kamu Mengetahui
Sopan Santun”
Sumber pembelajaran : internet
IX. Evaluasi
Eulis Khoerun Nisa, 2016
Bandung, 2016
Mengetahui
Kepala RPA Bagea Tutor
LAMPIRAN 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Menulis
Karangan Narasi dengan Menggunakan Model
Experiential Learning
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : III
Semester : 2
Alokasi Waktu : 90 menit
_____________________________________________________________________
I. Standar Kompetensi
Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan melalui
berbagai ragam tulisan.
II. Kompetensi Dasar
Meringkas teks narasi/cerita
III. Indikator
Menuliskan pokok-pokok pikiran dalam teks
Menulis ringkasan teks dalam beberapa kalimat menggunakan kata-kata sendiri IV. Hasil Belajar
Peserta didik dapat menuliskan pokok-pokok pikiran dalam teks
Peserta didik dapat menulis ringkasan teks dalam beberapa kalimat menggunakan kata-kata sendiri
V. Materi Pokok
Penjelasan mengenai pokok-pokok pikiran dalam teks
Penjelasan mengenai tahapan menulis
Penejelasan penulisan sesuai EYD
Menulis karangan narasi berdasarkan media audio-visual berbasis budaya
VI. Metode Pembelajaran
Eulis Khoerun Nisa, 2016
VII. Langkah Pembelajaran
Tahapan Kegiatan Waktu
3. Kegiatan Awal 10
1. Tutor mengucapkan salam dan warga menjawab sapaan tutor dan berdoa
2. Tutor mengondisikan kelas dengan menanyakan kehadiran, memberikan motivasi kepada warga belajar dalam mempelajari suatu topik atau materi pembelajaran sebelum pelaksanaan pembelajaran dimulai
3. Tutor memperlihatkan tayangan media audio visual berbasis budaya yang berjudul sejauh mana sopan santunmu, masing-masing warga belajar diminta untuk memeperhatikan secara seksama.
1. Kegiatan Inti 40
Concrete experience atau pengalaman konkret
1. Tutor menggali pengalaman warga belajar dengan memberikan kesempatan kepada waga belajar untuk menggali pengalaman mereka dalam keseharian, ketika menghadapi orang yang lebih tua, sebaya dan di bawah mereka usianya melalui kegiatan diskusi.
2. Warga belajar melakukan diskusi
Reflection observation atau refleksi observasi 20
1. Tutor mengarahkan warga belajar untuk dapat mengingat pengalaman-pengalaman yang pernah dilakukan pada waktu dulu ketika menghadapi orang yang lebih tua, sebaya dan di bawah mereka usianya.
2. Tutor meminta warga belajar untuk menyaksikan, mengamati, memperhatikan pokok-pokok pikiran narasi dalam media audio
visual berbasis budaya dengan judul “Sejauh
Mana Kamu Mengetahui Sopan Santun"
3. Warga belajar menyaksikan kembali adegan-adegan atau percakapan-percakapan yang berhubungan dengan budaya di Indonesia dan menghubungkan dengan yang pernah mereka alami.
1. Warga belajar mencoba memperhatikan pokok-pokok pikiran narasi dalam media audio visual
berbasis budaya dengan judul “Sejauh Mana
Kamu Mengetahui Sopan Santun"
2. Setelah warga belajar menemukan pokok-pokok pikiran narasi dalam media audio visual berbasis
budaya dengan judul “Sejauh Mana Kamu
Mengetahui Sopan Santun" warga belajar diminta untuk menyebutkan pokok-pokok pikiran tersebut.
3. Tutor membantu mereka menyebutkan pokok-pokok pikiran tersebut
4. Tutor membantu mereka meringkas teks dalam beberapa kalimat menggunakan kata-kata sendiri
Active experimentation atau aplikasi
1. Warga belajar mencoba menyebutkan pokok-pokok pikiran tayangan media audio visual berbasis budaya dengan menulis
2. Warga belajar mencoba meringkas teks dalam beberapa kalimat menggunakan kata-kata sendiri
4. Penutup 10
1. Tutor bersama warga belajar menyimpulkan hasil pembelajaan menulis karangan narasi.
2. Tutor bersama warga belajar melakukan refleksi hal-hal yang telah dipahami dan kesulitan yang ditemui oleh warga belajar.
3. Sebelum ditutup dengan doa, tutor memberikan motivasi untuk tetap belajar pada pertemuan berikutnya dengan melakukan tes akhir dan pengisian angket.
VIII. Media dan Sumber Pembelajaran
Media pembelajaran : - lembar menulis karangan narasi
- Audio-visual “Sejauh Mana Kamu Mengetahui
Sopan Santun”
Eulis Khoerun Nisa, 2016
IX. Evaluasi
Penilaian melalui tes menulis (rublik menulis)
Bandung, 2016
Mengetahui
Kepala RPA Bagea Tutor
LAMPIRAN 2
Nama :
Kelas :
LEMBAR KREATIVITAS IDENTIFIKASI CERITA NARASI
Judul
Pokok
Masalah atau tema
Tokoh
LAMPIRAN 3
Pedoman Penilaian Menulis Karangan Narasi
Aspek Skor Indikator Isi
(bobot 25)
4 Isi cerita sesuai dengan tema dan judul, mengandung nilai-nilai, mudah dipahami disajikan dengan jelas, tuntas, menarik dan unik
3 Isi cerita sesuai dengan tema dan judul, mengandung nilai-nilai, mudah dipahami disajikan dengan jelas, tuntas tetapi kurang menarik dan unik 2 Isi cerita sesuai dengan tema dan judul, mengandung nilai-nilai, agak
4 Karangan tersebut memiliki unsur orientasi, komplikasi, klimaks, reorientasi, koda yang mudah dipahami, disajikan secara sistematis, lengkap, jelas, menarik dan unik
3 Karangan tersebut memiliki unsur orientasi, komplikasi, klimaks, reorientasi, koda, agak sulit dipahami, disajikan secara sistematis, lengkap, jelas tetapi kurang menarik dan unik
2 Karangan tersebut memiliki unsur orientasi, komplikasi, klimaks, reorientasi, koda agak sulit dipahami, disajikan kurang sistematis, kurang lengkap, kurang jelas, kurang menarik dan unik
1 Karangan tersebut memiliki unsure orientasi, komplikasi, klimaks, reorientasi, koda sulit dipahami, disajikan tidak sistematis, tidak lengkap, tidak jelas, tidak menarik dan unik
Organisasi (bobot 20)
4 Pokok pikiran diungkapkan dan dikembangkan dengan sistematis; berurutan, padu,disajikan secara lengkap, jelas, menarik dan unik
3 Pokok pikiran diungkapkan dan dikembangkan dengan sistematis; berurutan, padu, disajikan secara lengkap, jelas tetapi kurang menarik dan kurang unik
2 Pokok pikiran diungkapkan dan dikembangkan dengan sistematis; berurutan, padu, disajikan kurang lengkap, kurang jelas, kurang menarik dan kurang unik
1 Pokok pikiran diungkapkan dan dikembangkan denganti dan sistematis; tidak berurutan, tidak padu, disajikan dengan tidak lengkap, tidak jelas, tidak menarik dan tidak unik
Kalimat (bobot 20)
4 Kalimat yang digunakan efektif dan komunikatif, disajikan dengan jelas, mudah dipahami, diksi yang menarik dan terdapat gaya bahasa
3 Kalimat yang digunakan efektif dan komunikatif, disajikan dengan jelas, mudah dipahami, tetapi diksi kurang menarik dan kurangnya penyampaian pada gaya bahasa
Eulis Khoerun Nisa, 2016
kurang jelas, agak sulitdipahami, diksi kurang menarik dan kurangnya penyampaian pada gaya bahasa
1 Kalimat yang digunakan tidak efektif dan tidak komunikatif, disajikan dengan tidak jelas, sulit dipahami, diksi tidak menarik dan tidak terdapat gaya bahasa
Penulisan (bobot 10)
4 Penulisan karangan sesuai dengan EYD, disajikan dengan jelas, dapat dibaca, rapih, bagus dan menarik
3 Penulisan karangan sesuai dengan EYD, disajikan dengan jelas, dapat dibaca, kurang rapih, kurang bagus dan kurang menarik
2 Penulisan karangan kurang sesuai dengan EYD, disajikan kurang jelas, kurang dapat dibaca, kurang rapih, kurang bagus dan kurang menarik 1 Penulisan karangan tidak sesuai dengan EYD, disajikan tidak jelas, tidak
dapat dibaca, tidak rapih, tidak bagus dan tidak menarik
Jumlah skor idelal 4 x masing-masing bobot
Nilai skor yang diperoleh berbanding skor ideal dikali 100
LAMPIRAN 4
Lembar Pedoman Observasi Proses Belajar Mengajar
Model
Experiential Learning
Nama observer :
Hari/tanggal :
Pertemuan ke :
No Aspek yang dinilai
Kriteria Penilaian Ya Tidak
1. Kemampuan
membuka pelajaran
a. Tutor mengondisikan warga belajar untuk melaksanakan pembelajaran menulis karangan narasi b. Tutor membuka pelajaran dilakukan dengan sangat
baik. Tutor mengucapkan salam. menanyakan kabar warga belajar, menyakan kehadiran.
c. Tutor memotivasi warga belajar dengan penuh semangat
d. Tutor menyampaikan tujuan pembelajaran, suatu topik atau materi pembelajaran dengan baik dan terperinci.
2. Kemampuan
menguasai materi pembelajaran
a. Tutor mampu menjelaskan unsur-unsur, struktur dan langkah-langkah membuat karangan narasi dengan jelas.
b. Tutor mampu membimbing dan mengarahkan warga belajar dalam menggali pengalaman yang pernah mereka alami dalam keseharian, ketika menghadapi orang yang lebih tua, sebaya dan di bawah mereka usianya dengan baik.
c. Tutor menggali kemampuan warga belajar untuk berpikir
d. Tutor mampu menjawab dan memberikan pertanyaan kepada warga belajar
3. Kemampuan
mengelola/me ngendalikan warga belajar
a. Tutor mampu mengondisikan warga belajar untuk mau berkonsentrasi belajar
b. Tutor mampu mengendalikan warga belajar yang dominan dari mereka seorang anak jalanan yang terbiasa hidup bebas dijalanan
c. Tutor mampu menunjukkan sikap tanggap terhadap respon, minat dan perhatian warga belajar
4. Kemampuan
menggunakan metode
a. Tutor mampu menggunakan metode pembelajaran sesuai materi situasi dan kondisi
b. Tutor mampu menyesuaikan pelaksanaan metode dengan cara membimbing warga belajar
Eulis Khoerun Nisa, 2016
a. Tutor mampu melaksanakan penerapan model experiential learning melalui media audio-visual berbasis budaya dengan langkah-langkah yang tercantum.
b. Tutor mampu mengarahkan dan membimbing warga belajar untuk memperhatikan, mengamati media audio-visual berbasis budaya.
c. Tutor mampu membimbing dan mengarahkan warga belajar untuk mengungkap pengalaman yang pernah mereka alami dalam keseharian, ketika menghadapi orang yang lebih tua, sebaya dan di bawah mereka usianya.
d. Tutor mampu membimbing warga belajar memahami dan mengidentifikasi pembelajaran menulis narasi e. Tutor mampu membimbing warga belajar untuk dapat
menuliskan pokok-pokok pikiran melalui media audio-visual berbasis budaya
f. Tutor mampu membimbing warga belajar dapat menulis ringkasan teks dalam beberapa kalimat menggunakan kata-kata sendiri melalui media audio-visual berbasis budaya
g. Tutor mampu memberikan umpan balik terhadap hasil pekerjaan warga belajar dengan baik. Hal ini dilakukan dengan memberikan pujian dan sanjungan dan kata-kata penguatan.
6. Kemampuan
mengevaluasi pembelajaran
a. Tutor mampu memberikan penilaian proses selama kegiatan pembelajaran dengan baik.
b. Tutor mampu memberikan penilaian terhadap menulis narasi sesuai dengan pedoman penilaian yang telah ditentukan dengan baik.
c. Tutor mampu memberikan umpan balik terhadap hasil karangan warga belajar. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan koreksi dan memotivasi warga belajar atas pekerjaan yang telah mereka lakukan.
7. Kemampuan
menutup pembelajaran
a. Tutor menyimpulkan materi pembelajaran yang telah diajarkan dengan baik
b. Tutor mangadakan refleksi terhadap pembelajaran dengan baik
c. Tutor menginformasikan materi pembelajaran selanjutnya dengan baik.
Bandung, Observer
LAMPIRAN 5
Mengungkap Persepsi Warga Belajar Terhadap Model
Experiential Learning
Melalui Media Audio Vidual Berbasis
Budaya dalam Pembelajaran Menulis Narasi
A. Petunjuk pengisian
1. Bacalah dengan teliti pernyataan-pernyataan dibawah ini.
2. Berilah tanda ceklis (√) pada kolom penelitian yang tersedia dengan jujur tanpa dipengaruhi oleh siapapun.
B. Identitas responden model berbasis pengalaman (experiential learning)? 2. Apakah pelajaran menulis narasi dapat diterima
dengan jelas?
3. Apakah kamu bisa belajar dengan menggunakan media visual (melihat) saja?
4. Apakah kamu bisa belajar dengan menggunakan media audio (mendengar)saja?
5. Apakah dengan menggunakan model berbasis pengalaman melaui video tentang sopan santun dapat memudahkan kamu menulis narasi?
6. Apakah kamu merasa senang menggunakan model berbasis pengalaman melaui video tentang sopan santun dalam menulis narasi?
7. Apakah dengan menggunakan model berbasis pengalaman melaui video tentang sopan santun dapat meningkatkan kemampuan kamu dalam menulis narasi?
8. Apakah model berbasis pengalaman bisa diterapkan dalam pembelajaran selain menulis narasi?
9. Apakah kamu mengikuti kegiatan menulis narasi dengan serius?
10. Apakah cara menulis narasi yang diajarkan tutor dapat meningkatkan nilai menulis?
Eulis Khoerun Nisa, 2016
kesuitan?
12. Apakah melalui video tentang sopan santun dapat menambah pengetahuanmu tentang bersopan santun? 13. Apakah media itu penting?
14. Apakah kamu berlatih menulis narasi hanya di RPA saja?
15. Apakah dengan menggunakan media tayang-dengar (audio-visual) membantu kamu dalam setiap pembelajaran?
16. Apakah kamu mau meluangkan waktu untuk berlatih menulis narasi luar jam pelajaran?
17. Apakah kamu bisa belajar tanpa media? 18. Apakah menulis narasi memberikan manfaat?
19. Apakah tutor yang menggunakan model berbasis pengalaman membuat kamu mau terus belajar?