• Tidak ada hasil yang ditemukan

S BIO 1202487 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S BIO 1202487 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

69

Rahayu Puspa Hadiyati, 2016

KAJIAN PEWARISAN PENGETAHUAN SANITASI LINGKUNGAN PADA MASYARAKAT KAMPUNG ADAT KASEPUHAN CIPTARASA KECAMATAN CIKAKAK KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Pengetahuan sistem sanitasi lingkungan di Kampung Adat Kasepuhan

Ciptarasa masih tradisional sesuai dengan pola kehidupan masyarakat

Kasepuhan. Pandangan dan cara hidup masyarakat Kasepuhan masih

memegang teguh prinsip untuk hidup selaras dengan alam. Keberlangsungan

sanitasi lingkungan yang memihak pada alam atau tempat masyarakat adat

tinggal tidak terlepas dari cara mereka memanfaatkan alam sekitar seperti

tanaman untuk bahan bangunan, air, serta cara mereka mengolah sampah dan

air limbah yang baik dan ekologis. Sistem sanitasi lingkungan di Kampung

Adat Kasepuhan Ciptarasa belum mementingkan faktor kesehatan masyarakat

karena masih terdapat sumber vektor penyakit di daerah pemukiman. Secara

umum perilaku masyarakat dalam memperlakukan lingkungan didasari oleh

pengetahuan sanitasi lingkungan yang diwariskan turun temurun serta aturan

adat mengenai pembangunan rumah, pengelolaan air bersih, air limbah, dan

pengelolaan sampah yang masih dipercaya.

Pewarisan pengetahuan sanitasi lingkungan di Kampung Adat

Kasepuhan Ciptarasa terjadi secara informal yaitu dengan pembelajaran

secara langsung di lingkungan sekitar tempat tinggal. Pewarisan pengetahuan

sanitasi lingkungan yang paling utama terjadi yaitu pewarisan pengetahuan

dari orang tua ke anak yaitu pewarisan secara vertikal. Terdapat dua jalur lain

dalam pewarisan pengetahuan yaitu dengan belajar bersama teman seusia atau

satu lingkaran pergaulan yaitu pewarisan secara horizontal, serta pewarisan

dengan masyarakat atau seseorang yang memiliki keahlian dalam bidang

tertentu terhadap anak atau remaja. Pendidikan informal yang berlangsung di

Kasepuhan Ciptarasa diajarkan secara lisan melalui petuah atau cerita rakyat

yang berisi nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Kasepuhan dengan tujuan

(2)

70

Rahayu Puspa Hadiyati, 2016

KAJIAN PEWARISAN PENGETAHUAN SANITASI LINGKUNGAN PADA MASYARAKAT KAMPUNG ADAT KASEPUHAN CIPTARASA KECAMATAN CIKAKAK KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk diaplikasikan sehingga adat istiadat kehidupan di Kampung Adat

Kasepuhan Ciptarasa tetap lestari.

B. Implikasi dan Rekomendasi

1. Bagi Masyarakat Kampung Adat Kasepuhan Ciptarasa

Pewarisan Sanitasi Lingkungan di Kampung Adat Kasepuhan

Ciptarasa masih berlangsung secara turun temurun secara lisan. Akan lebih

baik jika pengetahuan yang hanya diwariskan secara lisan dapat

didokumentasikan dengan baik sehingga tidak akan terjadi degradasi atau

pergeseran pengetahuan. Dalam pengelolaan sistem sanitasi lingkungan,

masyarakat Kasepuhan masih sangat memihak pada alam, namun kurang

memihak pada kesehatan. Perlu adanya aturan adat yang membatasi

inovasi-inovasi dari luar supaya sampah anorganik tidak akan menumpuk.

Sampah anorganik yang ada pun tidak melulu harus langsung dibakar

tetapi dapat pula dimaksimalkan agar menjadi barang yang berguna dan

memiliki nilai ekonomis.

2. Bagi Dunia Pendidikan

Pengetahuan sanitasi lingkungan beserta proses pewarisannya di

Kampung Adat Kasepuhan Ciptarasa merupakan salah satu kekayaan

budaya dan kearifan lokal yang ada di Indonesia. Masyarakat Kasepuhan

hingga kini masih dapat mempertahankan tradisi sistem sanitasi

lingkungan yang selaras dengan alam secara terus menerus ke generasi

selanjutnya. Akan lebih baik jika segala pengetahuan dan tradisi kearifan

lokal terkait sanitasi lingkungan di Kampung Adat Kasepuhan Ciptarasa

terutama tradisi untuk selalu memihak dan menyelaras dengan alam bisa

dipadukan dan diimplikasikan kedalam kurikulum pendidikan nasional

terutama didaerah sekitar tempat kearifan lokal tersebut berada supaya

lebih mudah diterapkan. Hal ini akan menambah wawasan peserta didik

serta bisa memperkenalkan dan melestarikan budaya dan kearifan lokal

(3)

71

Rahayu Puspa Hadiyati, 2016

KAJIAN PEWARISAN PENGETAHUAN SANITASI LINGKUNGAN PADA MASYARAKAT KAMPUNG ADAT KASEPUHAN CIPTARASA KECAMATAN CIKAKAK KABUPATEN SUKABUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang memiliki karakter berbudaya Indonesia sesuai dengan landasan dan

tujuan pendidikan nasional.

3. Bagi Peneliti Lain

Penelitian serupa dapat diteruskan lebih lanjut dan lebih dalam dari

kajian pengetahuan sanitasi lingkungan dan cara pewarisannya di

Kampung Adat Kasepuhan Ciptarasa. Penelitian lain dapat difokuskan

untuk mengkaji sikap sehari-hari masyarakat Kasepuhan lebih mendalam

dan dengan waktu penelitian yang lebih lama mengenai sistem sanitasi

lingkungan. Kajian lain dapat lebih diperdalam pada arsitektur masyarakat

Kasepuhan yang menyimpan banyak nilai kearifan lokal. Penelitian

kombinasi etnoarsitektur dan etnoekologi akan sangat baik jika dilakukan

melihat masih banyak kearifan lokal yang masih bisa digali lebih lanjut

dari masyarakat Kasepuhan yang sangat dekat interaksinya dengan alam

sekitarnya. Peneliti diharapkan menelusuri terlebih dahulu dengan baik

interaksi sosial seperti adat istiadat, kebiasaan, dan pengetahuan lokal

masyarakat Kasepuhan untuk mengetahui tingkat kemampuan masyarakat

adat menyimpan pengetahuan yang dimilikinya agar saat berinteraksi dan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Hasil Evaluasi Administrasi, Teknis, Kewajaran Harga serta Evaluasi Kualifikasi dan Pembuktian Kualifikasi maka Pokja V Kantor Layanan Pengadaan (KLP) Kabupaten

• Ricardo Simarmata PhD: “ resepsi hukum adat terhadap sebagian elemen-elemen dari sistem hukum lain (asas, lembaga, norma) tidak mengubah hukum Adat sebagai sebuah sistem.

Sedangkan pada ekonomi mikro pasar dibedakan menurut individu komoditi, misalnya pasar beras, pasar jagung, pasar pakaian dan lain-lain dengan ketiga fungsinya seperti

Usulan Teknis dinyatakan memenuhi syarat (lulus) apabila mendapat nilai minimal 70 (tujuh puluh), peserta yang dinyatakan lulus akan dilanjutkan pada proses penilaian penawaran

Oleh karenanya, maka pemanfaatan anggaran yang cukup besar bagi pem- benahan sistem pendidikan harus dapat diawasi agar tidak mudah disalahgunakan. Proses kreatif dan inovatif

Assalamu’alaikum Wr. Salam sejahtera bagi kita semua. Seperti yang dikatakan Aristoteles, manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, manusia saling membutuhkan

Analisis camels dalam menilai kinerja keuangan PT. Bank muamalat Indonesia dengan PT. Menyajikan data tentang ROE PT. Melakukan analisis perbandingan profitabilitas