SKRINING
MUKOSA BUKAL RONGGA MULUT PEROKOK
KRETEK DENGAN MENGGUNAKAN PEWARNAAN
PAPANICOLAOU
YANG DIHUBUNGKAN
DENGAN NILAI
mAgNOR
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi
syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh :
Patria Fajar Wibowo
NIM : 110600125
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2016
Fakultas Kedokteran Gigi
Bagian Biologi Oral
Tahun 2016
Patria Fajar Wibowo
Skrining Mukosa Bukal Rongga Mulut Perokok Kretek Dengan
Menggunakan Pewarnaan Papanicolaou Yang Dihubungkan Dengan Nilai mAgNOR
xiii + 53 halaman
Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang dijumpai pada masyarakat
Indonesia. Perokok adalah orang yang mengkonsumsi rokok 10 batang per hari dalam
kurun waktu 10 tahun. Merokok dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan
tubuh, diantaranya menyebabkan perubahan sel epitel mukosa rongga mulut menjadi
displasia, apabila iritasi karsinogenik dari rokok berlangsung kronis dapat
menyebabkan transformasi sel kearah anaplasia. Faktor karsinogenik yang terdapat
pada rokok adalah bahan kimia berupa Tobacco Spesific Nitrosamines dan iritasi panas akibat pembakaran rokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan
diagnosis sitologi pewarnaan Papanicolaou yang dihubungkan dengan nilai mAgNOR pada perokok kretek. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan
cross sectional. Sampel berjumlah 120 sediaan yang diperoleh dari mukosa bukal kanan dan kiri 25 orang perokok kretek dan 5 orang bukan perokok (kontrol) yang
telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, sediaan diperoleh dengan menggunakan
cytobrush dan selanjutnya diproses di laboratorium Patologi Anatomi FK USU.
Analisa statistik pada penelitian ini menggunakan uji chi square dan perhitungan odd
ratio. Hasil penelitian ini menunjukkan diagnosis sitologi dengan pewarnaan Papanicolaou, sel yang didiagnosis normal 22%, sel displasia 78% dan tidak dijumpai diagnosis sel anaplasia. Sel normal menunjukkan nilai mAgNOR kelompok 1 (1-2 titik)
8% dan kelompok 2 3 titik) 14%, pada sel displasia menunjukkan kelompok 2
(2-3 titik) 4% dan kelompok (2-3 (>(2-3 titik) 74%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa meskipun diagnosis sitologi mukosa bukal perokok kretek menunjukkan
diagnosis sel normal, namun nilai mAgNOR sudah menunjukkan peningkatan jumlah
titik menjadi 2-3 titik dan pada diagnosis sel displasia sudah menunjukkan
peningkatan jumlah titik menjadi lebih dari 3 titik.
Kata Kunci: Rokok kretek, Kebiasaan merokok, Mukosa bukal, Rongga Mulut,
Prekanker, Kanker Rongga Mulut, Pewarnaan AgNOR, Pewarnaan Papanicolaou
Daftar Rujukan: 53 (1974-2014)
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan
di hadapan tim penguji skripsi
Medan, Januari 2016
Pembimbing : Tanda tangan
1. drg. Rehulina Ginting, M.Si
NIP: 19511018 198003 2 001 ………
2. dr. Betty, M.Ked. (PA), Sp.PA
NIP: 19681009 199902 3 002 ……….
TIM PENGUJI SKRIPSI
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji
Pada tanggal 18 Januari 2016
.
TIM PENGUJI
KETUA : Rehulina Ginting, drg., M.Si
ANGGOTA : 1. dr. Betty, M.Ked(PA), Sp.PA
2. Dr. Ameta Primasari, drg., MDSc., M.Kes
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas rahmat dan
karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat beserta salam semoga
senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Sallalahu Alaihi Wassalam, kepada
keluarganya, sahabatnya, dan para pengikutnya hingga akhir zaman, aamiin.
Penulisan skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Rehulina Ginting, drg., M.Si.,
selaku Ketua Departemen Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Sumatera Utara sekaligus dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing dan
membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Juga kepada Betty, dr., M.Ked
(PA), Sp.PA selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan
bimbingan, motivasi, kritik dan saran dalam penyelesaian skripsi ini. Pada
kesempatan ini pula penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Prof. Nazruddin, drg., Ph.D., Sp.Ort selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara.
2. Lasminda Syafiar, drg., M.Kes selaku dosen penasihat akademik.
3. Seluruh dosen dan pegawai Departemen Biologi Oral FKG USU, Lisna Unita,
drg., M.Kes, Minasari, drg., M.M, Yendriwati, drg., M.Kes, Dr. Ameta Primasari,
drg., M.DSc, Yumi Lindawati, drg., M.DSc selaku dosen Departemen Biologi Oral.
Naisah dan Dani Irma selaku staf pegawai yang telah membantu penelitian ini.
4. Seluruh dokter dan staf Departemen Patologi Anatomi FK USU Medan.
5. Teristimewa kepada yang tercinta Ibunda Arie Widiyastuti, dr., Sp.B,
ayahanda Muhammad Syahriza, S.H, Saudara penulis Imam Wibisono, S.P, dan Gita
Trisna atas segala motivasi, do’a dan dukungan baik moril maupun materil.
6. Sahabat-sahabat penulis Roni R, M Ikhsan, Garry B. Senior yang telah
memberi inspirasi dan banyak membantu dalam penelitian ini, Cindy Lie dan Michele
Ding. Teman yang telah membantu penelitian: Elisabeth Saragih, Rahayu Nisak, dan
semua teman-teman skripsi di Departemen Biologi Oral.
v
7. Seluruh responden di kelurahan Padang Bulan kota Medan yang turut serta
dalam penelitian ini.
8. Teman-teman angkatan 2011, Ikhwah Komunitas Muslim FKG USU, dan
seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan balasan yang
berlipat ganda kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi segenap pihak, terutama bagi pengembangan ilmu
pengetahuan di Indonesia.
Medan, 18 Januari 2016
Penulis,
(………..)
Patria Fajar Wibowo
NIM. 110600125
vi DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...
HALAMAN PERSETUJUAN ...
HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI ...
KATA PENGANTAR ... iv
2.3 Efek Buruk Merokok Terhadap Rongga Mulut ... 9
2.3.1 Dental Staining ... 9
2.3.2 Smoker’s Melanosis ... 9
vii
2.3.3 Stomatitis Nikotina ... 10
2.3.4 Leukoplakia dan Eritroplakia ... 10
2.3.5 Kanker Rongga Mulut ... 11
2.4 Siklus Sel ... 14
2.5 Deteksi Dini Kanker Rongga Mulut ... 17
2.5.1 Tololinium Chloride (Toluidine Blue) ... 18
2.5.2 Eksfoliatif Sitologi dengan Cythobrush ... 18
2.6 Processing Laboratorium ... 19
2.6.1 Pewarnaan Hematoxylin Eosin ... 20
2.6.2 Pewarnaan Papanicolaou ... 20
2.6.3 Pewarnaan AgNOR ... 21
3.5.4 Variabel Tidak Terkendali ... 29
3.6Definisi Operasional ... 30
3.7Alat dan Bahan ... 31
3.7.1 Alat-alat Penelitian ... 31
3.7.2 Bahan Penelitian ... 31
3.8Prosedur Kerja ... 32
3.8.1 Prosedur Administrasi Responden... 32
3.8.2 Persiapan Subjek Penelitian ... 32
3.8.3 Pengambilan Sampel Sitologi ... 32
3.8.4 Processing Laboratorium ... 33
3.8.4.1 Pewarnaan Papanicolaou ... 33
3.8.4.2 Pewarnaan AgNOR ... 34
3.9Pengolahan dan Analisis Data ... 34
viii
3.10Alur Penelitian ... 35
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Diagnosis Sitologi Mukosa Bukal Perokok Kretek dan
Bukan Perokok dengan Pewarnaan Papanicolaou ... 38 4.2 Hubungan Diagnosis Mukosa Bukal Perokok Kretek
dengan Pewarnaan Papanicolaou dan Kelompok Nilai
mAgNOR ... 39 4.3 Hubungan Kelompok Nilai mAgNOR Pada Mukosa
Bukal Perokok Kretek Berdasarkan Lama Kebiasaan
Merokok... 40 4.4 Nilai Faktor Risiko mAgNOR Pada Mukosa Bukal
Perokok Kretek Berdasarkan Jumlah Rokok yang
Dihisap ... 41 4.5 Nilai Faktor Risiko mAgNOR Pada Mukosa Bukal
Perokok Kretek Berdasarkan Lama Paparan Setiap
Kali Merokok ... 42
BAB 5 PEMBAHASAN ... 43
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ... 49 6.2 Saran ... 49
DAFTAR PUSTAKA ... 50
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Distribusi frekuensi karakteristik umum perokok kretek. ... 37
2. Diagnosis sitologi mukosa bukal perokok kretek dan bukan perokok
dengan pewarnaan Papanicolaou ... 38
3. Hubungan diagnosis sitologi mukosa bukal perokok kretek dengan
pewarnaan Papanicolaou dan kelompok nilai mAgNOR. ... 39
4. Hubungan kelompok nilai mAgNOR pada mukosa bukal perokok
kretek berdasarkan lama kebiasaan merokok. ... 40
5. Nilai faktor risiko tampilan mAgNOR pada mukosa bukal perokok
kretek berdasarkan lama kebiasaan merokok. ... 41
6. Nilai faktor risiko tampilan mAgNOR pada mukosa bukal perokok
kretek berdasarkan jumlah rokok yang dihisap setiap hari. ... 41
7. Nilai faktor risiko tampilan mAgNOR pada mukosa bukal perokok
kretek berdasarkan lama paparan setiap kali merokok. ... 42
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Komponen rokok ... 6
2. Perokok ... 8
3. Dampak kebiasaan merokok pada rongga mulut ... 9
4. Stomatitis Nikotina ... 10
5. Lesi Prekanker ... 11
6. Kanker rongga mulut... 12
7. Skema molekular dasar kanker ... 14
8. Siklus sel dan replikasi sel ... 15
9. Siklus sel ... 16
10. Peran p53 pada sel normal dan sel yang mengalami mutasi ... 17
11. Cytomorphometry ... 19
12. Pewarnaan PAP ... 21
13. Pewarnaan AgNOR ... 22
14. Cytobrush digunakan untuk pengambilan sampel pada mukosa bukal 31
15. Proses pengambilan sampel sitologi dengan menggunakan cytobrush. 33
xi
DAFTAR SINGKATAN
Ag Perak
AgNOR Silver Stain Nucleolar Organizer Regions
ARF Alternative Reading Frame
CPS-II Cancer Prevention Study II
DNA Deoxyribonucleic Acid
EA 31 Eosin
Hb Haemoglobin
HE Hematoxylin Eosin
IARC International Agency For Research On Cancer
mAgNOR Mean AgNOR
MEG Methyleugenol
NNK 4-(Methylnitrosamino)-1-(3-Pyridyl)-1-Butanone
NNN Nitrosonornicotine
NOR Nucleolar Organizing Region
NORs Nucleolar Organizing Regions
NPM Nucleophosmin
OG-6 Orange G-6
OSCC Oral Squamous Cell Carcinomas
PAHs Polycyclic Aromatic Hydrocarbons
PAP Papanicolaou
xii
PPOK Penyakit Paru Obstruktif Kronis
RNA Ribonucleic Acid
TSNAs Tobacco-Specific N-Nitrosamines
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Skema Alur Pikir
2. Kuesioner Penelitian
3. Lembar Persetujuan Subjek Penelitian (Informed Consent)
4. Lembar Penjelasan Kepada Subjek Penelitian
5. Surat Persetujuan Komisi Etik
6. Surat Penelitian di Laboratorium PA FK USU
7. Prosedur Kerja
8. Data Hasil Penelitian
9. Hasil Uji Statistik