• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan studi Cross Sectional, di mana data yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan studi Cross Sectional, di mana data yang"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan studi “Cross Sectional”, di mana data yang menyangkut variabel dependent dan variabel independent akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan kemudian diolah dan dilakukan analisis. Metode yang digunakan untuk memperoleh data tersebut dilakukan dengan teknik observasi dan quisioner berdasarkan daftar pertanyaan yang telah disiapkan, penelitian ini bersifat kuantitatif.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi

Lokasi penelitian yang dipilih adalah Panti Sosial Tresna Wredha „ILOMATA‟ Kota Gorontalo.

2. Waktu

Waktu penelitian akan dilaksanakan pada tanggal 02 Oktober- 02 November 2012.

3.3 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah:

1. Variabel Independent: Aktifitas Hidup Sehari-hari, Penyakit, Pola Makan. 2. Variabel Dependent: Status Gizi Lansia

(2)

3.4 Definisi Operasional 1. Variabel Dependent

Yang dimaksud Status Gizi lansia dalam penelitian ini adalah kondisi tubuh lansia yang yang berhubungan dengan pola konsumsi makanan yang diukur dengan perhitungan Indeks Massa Tubuh lansia.

Kriteria objektif

Kurang : Jika IMT lansia laki-laki ≤ 19,0 dan IMT lansia perempuan ≤ 18,0

Kurus : Jika IMT lansia laki-laki 19,1 – 20,0 dan IMT lansia perempuan 18,1 – 18,6

Normal : Jika IMT lansia laki-laki 20,1 -25,0 dan IMT lansia Perempuan 18,7- 23,8

Overweight : Jika IMT lansia laki-laki 25,1 – 30,0 dan IMT Lansia perempuan 23,8 – 25,0

Obesitas : Jika IMT lansia laki-laki > 30,0 dan IMT lansia perempuan > 25,0

2. Variabel Independent

a. Aktifitas Hidup Sehari-hari

Yang dimaksud Aktivitas Hidup Sehari-hari dalam penelitian ini adalah Lansia tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan pribadi yang masih aktif yang diukur dengan Pengkajian fungsional berdasar Barthel Indeks Mahoney & Barthel, 1965.

(3)

0 - 20 : ketergantungan

21 – 61 : ketergantunggan berat/sangat tergantung 62 – 90 : ketergantungan berat

91 – 99 : ketergantungan ringan 100 : mandiri

b. Penyakit

Yang dimaksud dengan penyakit dalam penelitian ini adalah ada atau dikeluhkannya gangguan yang dialami lansia dalam 3 bulan terakhir berupa. Penyakit kronis, gangguan pada semua system tubuh dan penyakit infeksi serta parasit misalnya diare, demam, flu, dan batuk.

Kriteria Obyektif

Tidak pernah sakit : Baik, dengan skor 2 jika jumlah jawaban 3-4 Kadang sakit : Cukup, dengan skor 1 jika jumlah jawaban 2 Sering sakit : Kurang, dengan skor 0 jika jumlah jawaban < 2 c. Pola Makan

Yang dimaksud dengan pola makan dalam penelitian ini adalah kebiasaan makan lansia dengan menanyakan susunan, waktu, serta menu makanan sehari-hari

Kriteria Objektif

Baik : Bila pola makan lansia teratur 3X sehari dengan menu seimbang sayuran, lauk dan buah dengan porsi dihabiskan, dengan skor 2 jika jumlah jawaban 8-10

(4)

Cukup : Bila pola makan lansia 2X sehari dengan menu sayur dan lauk dengan porsi cukup, dengan skor 1 jika jumlah jawaban 5-6

Kurang : Bila pola makan lansia tidak teratur 1X dengan menu tidak seimbang dengan porsi tidak dihabiskan, dengan skor 0

jika jumlah jawaban 3-4 3.5 Populasi, Sampel dan Tekhnik Sampling

a. Populasi

Populasi adalah semua lansia yang berada di Panti Sosial Tresna Wredha „ILOMATA‟ Kota Gorontalo, yaitu sebanyak 35 orang.

b. Sampel

Sampel ini adalah keseluruhan objek yang diteliti atau dianggap mewakili seluruh populasi yang berjumlah 35 orang lansia.

c. Tekhnik Sampling

Cara pengambilan sampel ini adalah tekhnik Sampling Jenuh dengan mengambil semua anggota populasi menjadi sampel. Cara ini dilakukan bila populasinya kecil, seperti bila sampelnya kurang dari tiga puluh maka anggota populasi tersebut diambil selurunya untuk dijadikan sampel penelitian (Hidayat, 2007).

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini menggunakan teknik observasi dan quisioner. Untuk teknik observasi dilakukan oleh peneliti sendiri dengan pengamatan secara

(5)

langsung pada lokasi yang akan diteliti dan teknik kuisioner dilakukan oleh peneliti dengan mebagikan lembar kuisioner kepada lansia.

3.7 Teknik Analisa Data 1. Analisis Univariate

Analisis univariate dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Analisis ini menghasilkan distribusi dan presentasi dari tiap variabel yang diteliti. Setelah data terkumpul peneliti akan mengolah data dengan memberi skor 1 jika jawaban baik, dan skor 0 jika jawaban kurang.

2. Analisis Bivariate

Analisis Bivariate dilakukan untuk melihat hubungan tiap-tiap variabel dependent dan variabel independent dengan menggunakan uji statistik dengan tingkat kemaknaan () : 0,05. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-square, menggunakan komputer program SPSS. Adapun rumus Chi-Square yang digunakan menurut Sugiyono (2001) adalah :

Rumus : X2 = ∑ (fo-fh)2 fh Keterangan :

X2 = Kai kuadrat (hubungan variabel dependen dan variabel independen)

fo = Frekuensi observasi (nilai observasi)

fh = Frekuensi yang diharapkan di hitung (nilai sampel) Σ = Jumlah

(6)

Dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menguji nilai X2 yang diperoleh dengan menggunakan harga kritis (critical value X2 tabel) yang disesuaikan dengan tingkat kemaknaan yang ditentukan (deviasi = 0,05).

b. Menarik kesimpulan terhadap pengujian X2 yaitu H0 diterima jika X2 hitung < X2 tabel, H0 ditolak jika X2 hitung > X2 tabel atau X2 hitung = X2 tabel, dan Ha diterima jika X2 hitung > X2 tabel. 3. Uji Kolmogrov-Smirnov

Uji Kolmogorov Smirnov merupakan pengujian normalitas, Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov Smirnov adalah dengan membandingkan distribusi data (yang akan diuji normalitasnya) dengan distribusi normal baku. Jadi sebenarnya uji Kolmogorov Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal baku. Uji kolmogrov-Smirnov juga merupakan uji yang biasa digunakan untuk memutuskan jika sampel berasal dari populasi dengan distribusi spesifik/tertentu. Uji dalam penelitian ini digunakan sebagai uji alternatif jika data yang ada tidak memenuhi syarat dalam uji chi-Square antara lain jika populasi tidak lebih dari 40 orang dan tabel yang digunakan 2X2 atau 3X2. Uji Kolmogorov Smirnov menggunakan taraf signifikasi 0,05. Prinsip dari uji Kolmogorov–Smirnov adalah menghitung selisih absolut antara fungsi distribusi frekuensi kumulatif sampel [S(x)] dan fungsi distribusi frekuensi kumulatif teoritis [Fo(x)] pada masing-masing interval kelas.

(7)

1. Susun frekuensi-frekuensi dari tiap nilai teramati, berurutan dari nilai terkecil sampai nilai terbesar. Kemudian susun frekuensi kumulatif dari nilai-nilai teramati itu.

2. Konversikan frekuensi kumulatif itu ke dalam probabilitas, yaitu ke dalam fungsi distribusi frekuensi kumulatif [S(x)]. Sekali lagi ingat bahwa, distribusi frekuensi teramati harus merupakan hasil pengukuran variabel paling sedikit dalam skala ordinal (tidak isa dalam skala nominal).

3. Hitung nilai z untuk masing-masing nilai teramati di atas dengan rumus z=(xi–x) /s. dengan mengacu kepada tabel distribusi normal baku (tabel B), carilah probabilitas (luas area) kumulatif untuk setiap nilai teramati. Hasilnya ialah sebagai Fo(xi).

4. Susun Fs(x) berdampingan dengan Fo(x). hitung selisih absolut antara S(x) dan Fo(x) pada masing-masing nilai teramati.

5. Statistik uji Kolmogorov-Smirnov ialah selisih absolut terbesar Fs(xi) dan Ft(xi) yang juga disebut deviasi maksimum D

6. Dengan mengacu pada distribusi pencuplikan kita bisa mengetahui apakah perbedaan sebesar itu (yaitu nilai D maksimum teramati) terjadi hanya karena kebetulan. Dengan mengacu pada tabel D, kita lihat berapa probabilitas (dua sisi) kejadian untuk menemukan nilai-nilai teramati sebesar D, bila Ho benar. Jika probabilitas itu sama atau lebih kecil dari a, maka Ho ditolak (Malonda Gaib, 2011)

(8)

1. Angka signifikasi Uji Kolmogrov-Smirnov Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal

2. Angka signifikasi Uji Kolmogrov-Smirnov Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal

3.8 Etika Penelitian

Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan, masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut:

1. Lembar Persetujuan (Informed Consent).

Informed Consent Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan Informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang harus ada dalam Informed Consent tersebut antara lain: partisipasi pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensi masalah yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan,

informasi yang mudah dihubungi, dan lain-lain. 2. Tanpa nama (Anonimity).

(9)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

3. Kerahasiaan (Confindentiality) .

Masalah ini Merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya (Hidayat, 2007: 82).

Referensi

Dokumen terkait

Pada hasil PNN tersebut dapat dilihat bahwa pengklasifikasian untuk kelas manis memiliki tingkat akurasi 100% pada ketiga percobaan, sedangkan untuk kelas asam dan

Peluang emprik merupakan rasio dari hasil yang dimaksud dengan semua hasil yang mungkin pada suatu eksprimen lebih dari satu.Dalam suatu percobaan dimana setiap hasil memunyai

Menjadi organisasi belajar adalah hal lain, strategi yang relatif baru yang digunakan beberapa rumah sakit untuk meningkatkannya kinerja (Soklaridis, 2014). Rumah sakit swasta

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitianBasri (2014) yang hanya menguji religiusitas dan gender sebagai variabel yang ikut mempengaruhi hubungan etika

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan hasil belajar antara siswa yang mengikuti pembelajaran blended character education approach dengan siswa

Pada difraktogram XRD padatan hasil sintesis dengan penambahan CTAB dan asam asetat dalam sistem reaksi (Gambar. 2) menunjukkan puncak-puncak karakteristik utama

Orang yang menyakini allah memiliki sifat al-akhir akan menjadiakn allah sebagai satu-satunya tujuan hidup yang tiada tujuan hidup selainnya, tidak ada permintaan kepada selainnya,

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai aplikasi Psikologi Sosial di Bidang Pendidikan Kuliah mimbar dan tanya-jawab OHP Laptop + infocus Papan tulis