• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Penggunaan Sepatu Hak Tinggi Terhadap Risiko Timbulnya Varises Vena Tungkai Bawah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Penggunaan Sepatu Hak Tinggi Terhadap Risiko Timbulnya Varises Vena Tungkai Bawah"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Pendahuluan. Sepatu adalah salah satu yang ikut berperan dalam aktivitas seorang wanita. Pemakaian sepatu ber-hak tinggi ( > 5 cm) merupakan salah satu contoh bagaimana wanita justru mengundang masalah pada kaki. Pemakaian sepatu hak tinggi di atas lima sentimeter dapat menyebabkan masalah pada pembuluh darah. Artinya, tendon Akhiles yang berada di tumit belakang dan otot betis terus-menerus dalam keadaan tegang. Pembuluh darah tertekan, terjadi bendungan dan akhirnya mengakibatkan varises. Varises adalah pembuluh darah balik yang melebar yang berliku-liku sehingga menonjol pada permukaan kulit. Pada karyawati SPG (Sales Promotion Girls) menggunakan sepatu berhak tinggi, aktivitas bekerja mereka lebih dominan dalam posisi berdiri. Oleh karena itu bekerja dengan penggunaan sepatu berhak tinggi serta dominasi posisi berdiri yang lama saat bekerja tanpa adanya rileksasi dapat menyebabkan terjadinya kelelahan akibat sirkulasi darah tidak lancar serta dapat menimbulkan penurunan produktifitas kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan sepatu berhak tinggi terhadap potensi terjadinya varises pada tungkai bawah pada karyawati SPG di Matahari Medan Fair.

Metode. Desain penelitian yang dipakai adalah deskriptif Analitik metode survey dengan jumlah sampel 81 orang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian observasional dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Data penggunaan sepatu hak tinggi dan potensi terjadinya varises vena tungkai bawah karyawati SPG diambil sebagai data primer melalui wawanacara dengan instrument kuesioner. Data dianalisis dengan uji chisquare

Hasil. Pada penelitian ini terdapat sebanyak 65 orang dengan presentase 80.2% karyawati SPG menggunakan sepatu hak tinggi (5-7cm). karyawati SPG yang menggunakan sepatu hak tinggi dengan bekerja selama 3 tahun ditemukan paling banyak pada penelitian ini yaitu sebanyak 26 orang (40.0%). 39 orang (48.1%) karyawati SPG ditemukan terjadi varises vena tungkai bawah.Kejadian varises vena tungkai bawah berdasarkan berat badan ditemukan lebih banyak pada kelompok usia 50-55 yaitu sebanyak 22 orang (56.4%) karyawati SPG. Potensi varises vena tungkai bawah ditemukan lebih banyak pada pada karyawati SPG yang lama kerjanya 3 tahun sebanyak 22 orang (56.4%) dengan kelompok berat badan 50-55 sebanyak 22 orang (56.4%) dan kelompok tinggi badan 160-165 sebanyak 17 orang (43.6%).

Diskusi. Secara statistik ditetapkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan sepatu hak tinggi terhadap risiko timbulnya varises pada tungkai bawah dengan P = 0,000

Kata Kunci: Sepatu Berhak Tinggi, Karyawati SPG (Sales Promotion Girls).

(2)

ABSTRACT

Introduction. Footwear is the one had a role in the activities of a woman. Use the high heels, pro-high ( > 5 cm) is one example of how a woman would invite a problem in the foot.Use of high heels above five centimeters can cause problems in the blood vessels. That is, akhiles tendon which is behind the heel and calf muscles are constantly in a state of tension. Depressed blood vessels, occurs dam tortuous so prominent on the surface of the skin. On workwoman SPG (Sales Promotion Girls) using high heels, the work activity are more dominant in the standing position. Therefore, the work use high heels and dominance position stood a long time working without relaxation can cause fatigue, pain and can cause a decrease in workplace productivity. The objective of this research is to see if there is the influence of the use high heels to appear of Varices to the Extremitas lower on the SPG Matahari, Medan Fair.

Methods. Research design that used is analitic descriptive method with survey, with sample 81 person.The type of this research used an observational research and using a cross sectional design.Use of high heels and varicose vein were taken as the primary data through interviews with questionnaire, and analysed with chi-square test.

Results. In this study there were 65 people (80.2%)of employee SPG who use high

heels.SPG employee who uses high-heeled shoes working for 3 years were found most about 26 people (40.0%). 39 (48.1%)of employee were found to potency varicose vein. Incidents of varicose veins were found most on employee SPG who works for 3 years about 22 people (56.4%). Incidents of varicose veins according to body weight group is most found in group 50-55kg that is about 22 people (56.4%)of employee SPG. Potency of varicose veins according to body height group is most found in group160-165 that is about 17 people(43.6%).

Discussion. The statistics determined that there was significant effect of use high heels on the risk of varicose veins in the lower limbs and P value was 0.000. Conclusion: The statistics determined that there was significant effect of use high heels on the risk of varicose veins in the lower limbs.

Keywords: High Heels, SPG (Sales Promotion Girls).

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa Contoh Putusan Hakim MA dalam Permohonan PK yang Diajukan oleh Pemohon Dengan Berdasarkan Adanya Kekhilafan Hakim atau Kekeliruan yang Nyata dengan Menggunakan

Bahkan, tidak di kalangan remaja saja, secara umum bangsa Indonesia dihadapkan pada berbagai problem kebangsaan yang tidak mencerminkan karakter bangsa Indonesia, seperti budaya

Konsultasi “Kajian Inisiasi Lokal Untuk Pengendalian Laju Alih Fungsi Lahan Pertanian ” BKPP Daerah Istimewa Yogyakarta Th 20162.

Kecuali ditenmkan lain, maka biaya arbitrase akan dibebankan kepada pihak yang kalah, dan jika tuntutan hanya dikabulkan sebagian, maka biaya arbitrase tersebut akan dibebankan

asuransi mobil ini, apabila tidak ada kesalahan yang berat dari pihak korban maka pada dasarnya tidak ada pemotongan, semua dipakai untuk biaya perawatan medis, dan bisa saja

Hal ini dapat memperlambat kegiatan swalayan, oleh karena itu diperlukan suatu perubahan dengan proses komputerisasi untuk memperbaiki segala kekurangan yang ada pada prosedur

LPPOM (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat, dan Kosmetik) adalah lembaga dibawah MUI untuk menjalankan fungsi MUI dalam melindungi konsumen muslim dalam mengkonsumsi

Dari peristiwa pergantian status Provinsi Aceh sebagai Daerah Istimewa yang kemudian ditambah lagi dengan status Otonomi Khusus dan kemudian diganti lagi bahkan dicabut status