• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Pasien Diabetes Melitus tipe 2 dengan Tinea Korporis di SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP. H. Adam Malik Medan Periode Januari 2010 – Desember 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakteristik Pasien Diabetes Melitus tipe 2 dengan Tinea Korporis di SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP. H. Adam Malik Medan Periode Januari 2010 – Desember 2012"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

i

Karakteristik Pasien Diabetes Melitus tipe 2 dengan Tinea Korporis di SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP. Haji Adam Malik Medan

Periode Tahun 2010-2012 Ade Sri Wahyuni,

Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Meidina K.Wardani, Isma Aprita Lubis

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara RSUP Haji Adam Malik Medan – Indonesia

Latar belakang : Tinea korporis merupakan salah satu manifestasi kelainan kulit oleh karena komplikasi Diabetes Melitus tipe 2 (DM). Komplikasi DM pada kulit umumnya diperberat oleh kadar gula darah yang tinggi yang dapat meningkatkan kerentanan terhadap infeksi. Komplikasi yang timbul berhubungan dengan kontrol glikemiknya.

Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik pasien diabetes melitus tipe 2 dengan tinea korporis di SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP. Haji Adam Malik Medan periode Januari 2010 – Desember 2012.

Subjek dan metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yang dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan data sekunder dari catatan rekam medis pasien diabetes melitus tipe 2 dengan tinea korporis yang datang berobat ke SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP Haji Adam Malik Medan periode Januari

2010 - Desember 2012.

Hasil: Jumlah pasien diabetes melitus tipe 2 dengan tinea korporis yang berkunjung ke SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP Haji Adam Malik Medan periode Januari 2010 - Desember 2012 sebanyak 47 orang. Karakteristik pasien DM tipe 2 dengan tinea korporis umumnya berjenis kelamin perempuan (70,2%), terbanyak pada usia 61-70 tahun (48,90%), tingkat pendidikan terbanyak adalah SLTA (36,2%) pekerjaan terbanyak ibu rumah tangga (40,4%), berdasarkan lama menderita DM tipe 2 lebih banyak dijumpai yang kurang 5 tahun (53,2%) sudah menderita DM tipe 2, kontrol glikemik sebagian besar adalah dengan kadar HbA1c tidak terkontrol atau mempunyai kadar HbA1c lebih besar dari 7 (78,7%).

Kesimpulan : Karakteristik pasien diabetes melitus tipe 2 dengan tinea korporis yang berkunjung ke SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP H. Adam Malik Medan periode Januari 2010 - Desember 2012 yang sebanyak 47 orang adalah umumnya perempuan, berusia 61-70 tahun, tingkat pendidikan SMA, pekerjaan ibu rumah tangga, lamanya menderita DM tipe 2 kurang dari 5 tahun dan kontrol glikemik sebagian besar adalah dengan kadar HbA1c tidak terkontrol atau mempunyai kadar HbA1c lebih besar dari 7.

Kata kunci : Diabetes melitus tipe 2, tinea korporis, karakteristik.

(2)

ii

ii

Characteristics of Type 2 Diabetes Mellitus Patients with Tinea corporis in SMF of Dermatology and Venereology General Hospital Haji Adam Malik

Medan, in the Period of 2010-2012

Ade Sri Wahyuni,

Deparment of Dermatology and Venereology Meidina K.Wardani, Isma Aprita Lubis

Faculty of Medicine, University Sumatera Utara, RSUP Haji Adam Malik Medan – Indonesia

Background: Tinea corporis is one of the manifestations of skin disorders due to complications of type 2 diabetes mellitus (DM). Complications of diabetes on the skin commonly aggravated by high blood sugar levels which can increase susceptibility to infection. Complications associated with glycemic control.

Objective: To determine the characteristics of type 2 diabetes melitus patients with tinea corporis in the Department of Dermatology and Venereology in Haji Adam Malik General Hospital period of January 2010-Desember 2012. Subjects and methods: The study was a descriptive study, which was conducted retrospectively using secondary data from the medical record type 2 diabetes mellitus patients with tinea corporis who came for treatment to the Department of Dermatology and Venereology in Haji Adam Malik General Hospital period of January 2010-Desember 2012.

Results: The number of type 2 diabetes melitus patients with tinea corporis which visited the Department of Dermatology and Venereology in Haji Adam Malik General Hospital period of January 2010-Desember 2012 was 47 people. The characteristic of type 2 DM patients with tinea corporis was commonly female (70,2%), mostly between the age of 61-70 (48,90%), mostly the education level was senior high school (36,2%), the most common occupation was housewive (40,4%), based on the duration of the type 2 DM disease, the most commonly found was less than 5 years (53,2%), the glycemic control most commonly was with the uncontrolled HbA1c level or having the HbA1c level greater than 7 (78,7%).

Conclusion: The characteristics of type 2 diabetes melitus patients with tinea corporis which visited the Department of Dermatology and Venereology in Haji Adam Malik General Hospital period of January 2010-Desember 2012 was 47 people of the patients were commonly female, between the age of 61-70, the highest education level was senior high school, the accupation was housewive, the duration of the type 2 DM disease was less than 5 years and the glycemic control mostly were with uncontrolled HbA1c level or having the HbA1c level greater than 7.

Keywords: Diabetes mellitus type 2, tinea corporis, characteristics

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

CONFIRMED FOOD & HOTEL MALAYSIA 2017 (FHM 2017) THE 14TH MALAYSIAN INTERNATIONAL EXHIBITION OF FOOD, DRINKS, HOTEL, RESTAURANT & FOODSERVICE EQUIPMENT, SUPPLIES,

Pada penulisan Ilmiah ini penulis membahas pembuatan Aplikasi Multimedia Tentang Iklan Layanan Masyarakat Dengan Tema âBahaya Merokokâ Menggunakan Macromedia Flash MX sebagai

[r]

Pengolahan data ini dapat disimpan sehingga dapat digunakan untuk pengecekkan jika terdapat kesalahan, dan juga dapat dicetak sebagai laporan jika sewaktu-waktu diperlukan.

Trend penjualan produk sets/kits di Malaysia dalam lima tahun terakhir 2010 – 2014 menunjukkan pertumbuhan positif, yang dapat dikatakan bahwa pasar produk sets/ kits masih

Persiapan Kegiatan diawali dari penyusunan Renja yang dibuat pada