• Tidak ada hasil yang ditemukan

Simulasi Scaling dan Boot Planing Menggunakan Leap Motion Controller

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Simulasi Scaling dan Boot Planing Menggunakan Leap Motion Controller"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Scaling dan root planingadalah proses membuang plak dan karang gigi yang dapat menyebabkan inflamasi untuk memulihkan kesehatan gusi secara menyeluruh (Dibart, 2010). Scaling dan root planing merupakan salah satu prosedur periodontal yang perlu dikuasai oleh praktisi kesehatan gigi. Untuk menguasai keterampilan tersebut diperlukan latihan yang intensif, salah satu caranya yaitu melalui simulasi medis khusus kesehatan gigi (dental simulator).

Dental simulator dapat berupa seperangkat alat kedokteran gigi dengan boneka peraga (dental mannequin), ada pula yang dijalankan dengan komputer (virtual dental simulator). Dental simulator jenis pertama biasanya digunakan sebagai bahan praktikum di laboratorium universitas, sedangkan untuk kebutuhan latihan pribadi digunakan dental simulator jenis kedua, yaitu virtual dental simulator.

Virtual dental simulator khusus untuk prosedur scaling dan root planing telah dikembangkan sebelumnya pada penelitian yang dilakukan oleh Wang et al. (2012). Pada penelitian ini, perangkat masukan yang digunakan adalah haptic devices.

Pada penelitian ini, penulis menggunakan Leap Motion Controller sebagai perangkat masukan untuk simulasi virtual scaling dan root planing. Leap Motion Controller merupakan alat sensor yang didesain khusus untuk mendeteksi gerakan tangan dan posisi jari serta orientasi tangan (Weichert et al, 2013). Keunggulan alat ini dibandingkan alat sensor lainnya yakni lebih praktis karena ukurannya yang kecil, dan harga yang lebih terjangkau.

(2)

2

Leap Motion Controller telah digunakan sebagai perangkat pendukung untuk simulasi medis virtual, seperti simulasi bedah laparoskopi (Vargas et al, 2014), dan simulasi operasi katarak (Jayakumar et al, 2015), serta simulasi dalam bidang lain seperti simulasi prosedur kelistrikan (de Castro et al, 2015). Selain itu, Leap Motion Controller juga dimanfaatkan sebagai alat pengenal gestur untuk mengontrol tampilan medis seperti USG (Rossol et al, 2014).

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penulis mengajukan proposal penelitian dengan judul “SIMULASI SCALING DAN ROOT PLANING MENGGUNAKAN LEAP MOTION CONTROLLER”.

1.2. Rumusan Masalah

Untuk menguasai kemampuan scaling dan root planing diperlukan latihan yang intensif, salah satunya melalui virtual dental simulator. Oleh karena itu, diperlukan suatu teknologi berupa virtualdental simulatorsebagai salah satu metode latihan

scaling dan root planing.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah penggunaan Leap Motion Controller sebagai alat bantu untuk simulasi scaling dan root planing.

1.4. Batasan Masalah

Padapenelitian ini, peneliti membuat batasan masalah untuk mencegah meluasnya ruang lingkup permasalahan dalam penelitian ini. Adapun batasan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Simulasi yang akan dikembangkan terfokus pada prosedur scaling dan root planing menggunakan alatscaler manual.

2. Simulasi hanya terfokus pada prosedur scaling dan root planing, tidak mencakup prosedur lain yang menyertainya seperti pemeriksaan kedalaman poket periodontal, deteksi kalkulus dan polishing.

3. Hanya ada satu variasi kesulitan prosedur dalam simulasi ini.

(3)

3

4. Gerakan tangan dan gestur yang digunakan sebagai kendali sistem ini antara lain:

a) Tangan kiri: penggenggaman tangan diikuti oleh gerakan maju atau mundur, penunjukan area tertentu pada bibir model tiga dimensi, dan penggerakan tangan searah horizontal atau vertikal.

b) Tangan kanan: penggunaan benda perantara, penunjukan tombol Menu dan tombol alat, dan penggerakan tangan searah horizontal atau vertikal.

1.5.Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Memberikan kemudahan bagi mahasiswa kedokteran gigi dalam melakukan latihan praktek scaling dan root planing.

2. Memberi sumbangsih dalam pengembangan penelitian yang berkaitan dengan

Leap Motion Controller.

1.6. Metodologi Penelitian

Tahap-tahap yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Studi Literatur

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan dan mempelajari informasi yang diperoleh dari buku, skripsi, jurnal, dan berbagai sumber informasi lainnya. Informasi yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain scaling dan root planing, Leap Motion Controller, dan 3D modelling.

2. Analisis Permasalahan dan Perancangan Sistem

Tahap selanjutnya yaitu menganalisis informasi yang diperoleh pada tahap sebelumnya, lalu melakukan perancangan sistem yang sesuai dari hasil analisis. 3. Implementasi

Implementasi dilakukan mulai dari pemodelan objek tiga dimensi, implementasi

Leap Motion Controller pada simulasi, dan pengaplikasian pada game engine. 4. Evaluasi dan Analisis Hasil

(4)

4

Pada tahap ini dilakukan evaluasi serta analisis terhadap simulasi virtual yang telah dibuat melalui uji coba kelayakan. Proses uji coba melibatkan ahli dan mahasiswa kedokteran gigi.

5. Dokumentasi dan Penyusunan Laporan

Tahap terakhir yaitu membuat dokumentasi dan menyusun laporan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari skripsi ini terdiri atas lima bagian utama sebagai berikut. Bab 1: Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang dari penelitian yang dilaksanakan, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

Bab 2: Landasan Teori

Bab ini berisi teori-teori yang diperlukan untuk memahami permasalahan yang dibahas pada penelitian ini. Teori-teori yang berhubungan dengan scaling dan root planing dan Leap Motion Controller.

Bab 3: Analisis dan Perancangan

Bab ini membahas tahap-tahap yang dilakukan pada penelitian ini, yaitu pembuatan model dan implementasi Leap Motion Controller.

Bab 4: Implementasi dan Pengujian

Bab ini membahas implementasi dari perancangan sistem yang telah dijabarkan pada Bab 3. Selain itu, hasil yang didapatkan dari pengujian yang dilakukan terhadap implementasi yang dilakukan juga dijabarkan pada bab ini.

Bab 5: Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi ringkasan serta kesimpulan dari rancangan yang telah dibahas pada Bab 3, serta hasil penelitian yang dijabarkan pada Bab 4. Bagian akhir dari bab ini akan memuat saran-saran yang diajukan untuk pengembangan penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini penulis menggunakan anatomi berdimensi tiga berupa sistem multimedia yang dibantu dengan alat Leap Motion Controller yang mendukung gerakan jari dan

Mendefinisikan Ruang Lingkup Masalah Pada tahap ini akan didefinisikan ruang lingkup permasalahan dan dirumuskan masalah yang akan diteliti dan batasan masalah yang akan diteliti

Pada bab ini membahas mengenai latar belakang permasalahan, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta ruang lingkup dan batasan

Untuk memfokuskan penelitian agar masalah yang diteliti memiliki ruang lingkup dan arah yang jelas, maka peneliti memberikan batasan masalah yaitu batasan pengambilan data yaitu

Batasan masalah penelitian adalah ruang lingkup untuk membatasi lingkup permasalahan dengan memilih masalah khusus/ inti yang telah disebutkan di bagian identifikasi masalah,

1.3 Batasan Masalah Agar permasalahan lebih terarah dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan, maka dibatasinya ruang lingkup permasalahan yang ada yaitu bagaimana membuat Rancang

Batasan Masalah Untuk menghindari meluasnya permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini, maka masalah penelitian ini dibatasi pada Upaya meningkatkan kemampuan pemahaman

Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah, di atas untuk menghindari meluasnya permasalahan, maka penelitian ini dibatasi pada masalah faktor - faktor yang mempengaruhi kepuasan