56
DAFTAR PUSTAKA
Andayani, T. M. (2013).Farmakoekonomi Prinsip Dan Metodologi. Yogyakarta: Bursa Ilmu. Halaman 3, 84-85.
American Diabetes Association (ADA). (2015). Position Statement: Standards of
Medical Care in Diabetes 2015. Diabetes Care, vol. (Suppl.1).
http://care.diabetes- journals.org. Diakses tanggal: 26 Maret 2015. Halaman 59.
American Heart Association (AHA). (2003). Seventh Report of the Joint National
Committee on Preventation, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure
Maret 2015.Halaman 1286.
Ambarrini, D. (2015). Analisis Efektivitas Biaya Terapi Antihipertensi Pada
Pasien Hipertensi Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Moewardi Tahun 2014
16 November 2015.
Aristika, D. (2014). Deskripsi Karakteristik Penderita, Lama Dirawat (LOS) Dan
Epidemologi Penyakit Diabetes Mellitus Pada Pasien JKN Di RSUD
Tugurejo Semarang Triwulan I Tahun
2015.
Balitbang Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.
Benowit, N. L. (2010). Obat-Obat Kardiovaskular-Ginjal. Di dalam: Farmakologi
Dasar Dan Klinik. Edisi 10. Editor: Bertram G. Katzung. Jakarta:
EGC.Halaman 174.
Bootman J. L., Townsend J., dan McGhan. (2001). Principle of
Pharmacoconomics. Third Edition. Harvey Whitney Books Company,
Cincinnati. Halaman 93.
Chobanian, A. V., George L. B., Henry R. (2003). Seventh Repoth Of The Joint
National Committee On Prevention, Detection, Evaluation And Treatment Of High Blood Pressure.USA, Departement Of Health And
Human Service 2015. Halaman 1208.
Chui, M. A. (2004). Pharmacy Managemen Essentials For All Practice Setting. New York: Mc Graw Hill Medical.Halaman 63.
57
Depkes RI. (2006). Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 3.
Dipiro, J. T., Robert L. T., Gary C. Yee, Gary R. Matzke. (2008).
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach. Seventh Edition.
Amerika: Mc Graw Hill Medical.Halaman 139, 1209.
Drummond, M. F., Stoddart G. L., dan Torrance G. (1997). Methods For The
Economic Evaluation Of Health Care Programmes.Canada:
Hamilion.Halaman 46.
European Society of Hypertension (ESH) and European Society of Cardiology (ESC). (2013). Guidelines for the Management of Arterial Hypertension. 1286.
Fauci, S. A., Kasper L. D., Longo L. D., Braunwald E. (2008). Harrion’s
Principles of Internal Medicine. Edisi XVII. New York: Mc Graw Hills
Company. Halaman 1403.
International Diabetes Federation. (2011). One Adult In Ten Will Have Diabetes By
Kurniawan, A. (2002). Gizi Seimbang untuk Mencegah Hipertensi. Jakarta: Yarsi. Halaman 1.
Mansjoer, A., Triyanti, K., dan Savitri, R. (2000). Kapita Selekta
Kedokteran.Volume 1. Jakarta: Media Aesculapius.
Mutschler, E. (1991). Dinamika Obat. Edisi V. Penerjemah: Mathilda Widianto dan Anna Setiadi Ranti. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 350.
Mycek, Mary, J., Richard, A., Harvey, dan Pamela, C., Champe. (2001).
Farmakologi Ulasan Bergambar. Edisi II. Editor: Huriawati Hartanto.
Jakarta: Widya Medika.Halaman 181, 264.
Nasir, Abd, Abdul M., Ideputri. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.Halaman 196, 199-200.
Nolte, M.S. (2010). Hormon Pankreas Dan Obat Antidiabetes. Di dalam:
Farmakologi Dasar Dan Klinik. Edisi 10. Editor: Bertram G. Katzung.
Jakarta: EGC. Halaman 704, 710-711, 714.
Phillips, T.D. (2012). What is Cost-effectiveness Diakses tanggal: 23 Oktober 2015.
Price, A.S., dan Wilson, L.M. (2005). Patofisiologi: konsep klinis proses-proses
penyakit. Volume 2. Jakarta: EGC.
58
Rahajeng, E., dan Tuminah, S. (2009). Prevalensi Hipertensi Dan Determinannya
Di Indinesia. Majalah Kedokteran Indonesia. Volum: 59.Nomor: 12.
Halaman 583.
Rascati, K.L. (2009). Essential of Pharmacoeconomics. Philadelphia. Lippincott Williams and Wilkins.Halaman 82.
Render, B., dan Herizer, J. (2001).Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi.Edisi I. Jakarta: Salemba Empat.Halaman 315, 318.
Santoso, M. (2004). Gambaran Pola Kompikasi Penderita Hipertensi yang
Dirawat Inap di RSUD Koja. Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
kedokteran UKRIDA/SMF Juli 2015.
Sherwood, L. (2001). Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem. Edisi II. Jakarta: EGC. Halaman 102.
Siregar, C., dan Amalia, L. (2004).Farmasi Rumah Sakit, Teori Dan
Penerapan.Jakarta: Kedokteran EGC. Halaman 54.
Smeltzer, Suzanne, C., dan Bare, B.G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah. Edisi VIII. Volume: 2. Halaman 301.
Soegondo S. (2004). Diagnosis dan Klasifikasi DM Terkini dalam
Penatalaksanaan Diabetis Mellitus. Jakarta: FKUI.
Suherman. S. K. (2007). Insulin dan Antidiabetik Oral. Dalam Buku Farmakologi
Terapi Edisi V. Jakarta: FK UI.Halaman 485.
Sukandar, Elin, Y., Retnosari, A., Joseph, S., da, Ketut, A., (2009). Iso
Farmakoterapi. Jakarta Barat: PT. ISFI Penerbitan.Halaman 35.
Timur, W.M., Tri, M., Andayani., dan Riyanta, A. (2012). Analisis
Efektivitas-Biaya Kombinasi Antihipertensi Oral Pasien Hipertensi Rawat Jalan di
RSUD Tugurejo Semarang Periode 2007
September 2015.
Tjay, T. H., dan Rahardja, K. (2002). Obat-Obat Penting (Khusus Penggunaan
dan Efek-Efek Sampingnya). Edisi V. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo. Halaman 547.
Vogenberg, R. F. (2001). Introduction to Applied Pharmacoeconomics. Editor: Zollo S. McGraw-Hill Companies, United States of America.
59
Yogiantoro, M. (2006). Ilmu PenyakitDalam. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Hal. 599-603