HUBUNGAN FRAKSI KEMATANGAN BUAH DAN KETINGGIAN TANDAN
TERHADAP JUMLAH BUAH MEMBERONDOL PADA PANEN
KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI KEBUN RAMBUTAN PTPN III
SKRIPSI
OLEH:
IMANJAR R PURBA
090301157 / BUDIDAYA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
HUBUNGAN FRAKSI KEMATANGAN BUAH DAN KETINGGIAN TANDAN
TERHADAP JUMLAH BUAH MEMBERONDOL PADA PANEN
KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI KEBUN RAMBUTAN PTPN III
SKRIPSI
OLEH:
IMANJAR R. PURBA
090301157 / BUDIDAYA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana di Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
Disetujui Oleh: Komisi Pembimbing
Ketua Komisi Pembimbing Anggota Komisi Pembimbing
(______Ir. Irsal, M.P._____) (____Ir. Meiriani, M.P.___) NIP. 19630131 198903 1 004 NIP. 19650518 199203 2 001
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul : Hubungan Fraksi Kematangan Buah dan Ketinggian Pohon Terhadap Jumlah Buah Memberondol pada Panen Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) di Kebun Rambutan PTPN III
Nama : Imanjar R. Purba
NIM : 090301157
Departemen : Agroekoteknologi
Program Studi : Budidaya Pertanian dan Perkebunan
Disetujui Oleh: Komisi Pembimbing
Ketua Komisi Pembimbing Anggota Komisi Pembimbing
(______Ir. Irsal, M.P._____) (___ _Ir. Meiriani, M.P._ __) NIP. 19630131 198903 1 004 NIP. 19650518 199203 2 001
Mengetahui,
Ketua Departemen/Program Studi
ABSTRAK
IMANJAR RAMSANJANI PURBA: Hubungan Fraksi Kematangan Buah dan Ketinggian Tandan Terhadap Jumlah Buah Memberondol Pada Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kebun Rambutan PT. Perkebunan Nusantara III dibimbing oleh Ir. IRSAL, MP. dan Ir. MEIRIANI, MP.
Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang sekarang ini banyak diusahakan baik oleh petani pekebun maupun perusahan. Hasil panen utama dari tanaman kelapa sawit adalah buah kelapa sawit yang disebut tandan buah segar (TBS). Memanen kelapa sawit merupakan salah satu kegiatan yang penting pada pengelolaan tanaman kelapa sawit, keberhasilan panen akan menunjang pencapaian produktivitas optimal, sebaliknya kegagalan panen akan menghambatnya. Panen memerlukan teknik tertentu agar mendapatkan hasil panen yang berkualitas. Waktu panen kelapa sawit yang tepat diharapkan untuk memperoleh kadar minyak yang tinggi dan kadar asam lemak bebas yang rendah. Kadar minyak yang tinggi dihasilkan dari kematangan buah yang tinggi, namun jika kadar asam lemak bebas yang dihasilkan tinggi maka akan menyebabkan kualitas minyak menurun.
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Rambutan PT Perkebunan Nusantara III, Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara, yang dimulai pada bulan Desember 2014 sampai dengan Februari 2015. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT) faktorial dengan 3 ulangan, dimana sebagai petak utama (main plot) adalah tinggi tandan sawit dengan 3 taraf yaitu 6 meter, 8 meter dan 10 meter. Serta anak petak (sub plot) adalah fraksi kematangan tandan kelapa sawit dengan 4 taraf yaitu fraksi 1, fraksi 2, fraksi 3 dan fraksi 4.
Parameter yang diamati adalah jumlah buah memberondol setelah panen, persentase berat buah memberondol dan asam lemak bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, semakin tinggi fraksi kematangan, nyata meningkatkan jumlah buah memberondol, asam lemak bebas dan persentase berat buat memberondol dengan tandan setelah panen. Semakin tinggi tandan yang dipanen, nyata menigkatkan jumlah buah memberondol, asam lemak bebas dan persentase berat buat memberondol dengan tandan setelah panen. Interaksi antara fraksi kematangan dan tinggi tandan berpengaruh nyata terhadap jumlah buah memberondol, asam lemak bebas dan persentase berat buat memberondol dengan tandan setelah panen.
.
ABSTRACT
IMANJAR RAMSANJANI PURBA: Relationship between Fraction High Maturity Fruit and Fruit Bunches to Total of Oil Palm Fruit at Harvest Oil Palm (Elaeis guineensis Jacq) in Palm Plantation Rambutan PT. Perkebunan Nusantara III supervised by Ir. Irsal, MP and Ir. Meirani, MP.
Plant oil palm plantation is a plant that is now widely cultivated by farmers or plantation companies. The main crops of palm oil crops are oil palm fruit called fresh fruit bunches (FFB). Harvesting palm oil is one of the important activities in the management of oil palm crops, harvests will support the achievement of optimum productivity, crop failure would otherwise hinders. Harvest requires a particular technique in order to get a quality crop. harvest time right palm is expected to obtain a high oil content and free fatty acid levels are low. High oil content which is produced from a high fruit maturity, but if the levels of free fatty acid produced is high, it will lead to decreased oil quality.
This research was conducted in Palm Plantation Rambutan PT. Perkebunan Nusantara III, Serdang Bedagai District North Sumatra Province from December 2014 until February 2015. The method used was Split Plot Design Factorial in 3 replications, where as the main plot is high palm bunches with 3 levels which is 6 meters, 8 meters, and 10 meters and the subplot is the fraction of oil palm bunches maturity with 4 levels ie the fraction 1, fraction 2, fraction 3 and fraction 4.
Parameters observed were the number of palm fruit falling because despite themselves from their stems after the harvest, the percentage weight of palm fruit which falls and free fatty acids. the results showed that the higher the fraction of maturity, significantly increased the number of palm fruit that falls from the bunches, free fatty acids and percentages by weight palm fruit bunches with the fall of the mark after harvest. the interaction between high fraction of maturity and significant effect on the number of bunches of palm fruit bunches that fall from the free fatty acids and percentages by weight of palm fruit bunches fall.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Pematangsiantar, pada tanggal 18 Mei 1991 dari ayah Tanjargaim Purba dan ibu Ramawati Pakpahan. Penulis merupakan anak pertama dari 3 bersaudara.
Tahun 2009 penulis lulus dari SMA Negeri 4 Pematangsiantar dan pada tahun 2009 terdaftar sebagai mahasiswa program studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara melalui jalur Simulasi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negri (SNMPTN).
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan diantaranya anggota BKM Al-Mukhlisin FP USU 2009/2011, anggota Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi (HIMAGROTEK).
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Hubungan Fraksi Kematangan Buah dan Ketinggian Tandan Terhadap Jumlah Buah Memberondol Pada Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kebun Rambutan PT. Perkebunan Nusantara III.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada kedua orang tua penulis yang telah membesarkan, memelihara, dan mendidik penulis selama ini. Penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Ir. Irsal, MP sebagai ketua komisi pembimbing dan Ibu Ir. Meiriani, MP sebagai anggota komisi pembimbing yang telah membimbing dan memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis mulai dari penyusunan sampai selesainya skripsi ini.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua staf pengajar dan pegawai di Program Studi Agroekoteknologi, serta semua rekan mahasiswa yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat khusus untuk peneliti selanjutnya dan masyarakat pada umumnya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Juli 2016
DAFTAR ISI
Fraksi Kematangan Kelapa Sawit ... 10
Rotasi Panen ... 11
Komposisi Minyak Kelapa Sawit... 13
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ... 15
Bahan dan Alat ... 15
Metode Penelitian ... 15
Pelaksanaan Penelitian ... 17
Penentuan Blok Panen... 17
Penentuan Sampel ... 17
Pengambilan Data Produksi ... 18
Pengamatan Parameter ... 18
Jumlah Buah Buah Memberondol Setelah Panen (Buah) ... 18
Persentase Berat Berondolan dengan Berat Tandan (%) ... 18
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil ... 19
Jumlah Buah Memberondol Setelah Panen ... 19
Persentase Berat Berondolan dengan Berat Tandan ... 27
Asam Lemak Bebas ... 35
Pembahasan ... 40
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 43
Saran ... 43 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
No. Hal.
1. Beberapa tingkat fraksi – fraksi TBS ... 11 2. Rataan hubungan fraksi panen, rendemen minyak dan asam lemak bebas
(alb) ... 11 3. Jumlah buah memberondol pada rotasi panen 1 pada berbagai fraksi
kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit ... 19 4. Jumlah buah memberondol pada rotasi panen 2 pada berbagai fraksi
kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit ... 21 5. Jumlah buah memberondol pada rotasi panen 3 pada berbagai fraksi
kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit ... 22 6. Jumlah buah memberondol pada rotasi panen 4 pada berbagai fraksi
kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit ... 24 7. Jumlah buah memberondol pada rotasi panen 5pada berbagai fraksi
kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit ... 25 8. Persentase berat berondolan dengan berat tandan pada rotasi panen 1
pada berbagai fraksi kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit .. 27 9. Persentase berat berondolan dengan berat tandan pada rotasi panen 2
pada berbagai fraksi kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit .. 29 10. Persentase berat berondolan dengan berat tandan pada rotasi panen 3
pada berbagai fraksi kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit .. 30 11. Persentase berat berondolan dengan berat tandan pada rotasi panen 4
pada berbagai fraksi kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit .. 32 12. Persentase berat berondolan dengan berat tandan pada rotasi panen 5
pada berbagai fraksi kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit .. 33 13. Asam lemak bebas pada rotasi panen 1 pada berbagai fraksi kematangan
buah dan ketinggian tandan kelapa sawit ... 35 14. Asam lemak bebas pada rotasi panen 2 pada berbagai fraksi kematangan
buah dan ketinggian tandan kelapa sawit ... 37 15. Asam lemak bebas pada rotasi panen 3 pada berbagai fraksi kematangan
DAFTAR LAMPIRAN
No. Hal
1. Bagan Lahan Percobaan ... 46 2. Jumlah buah memberondol pada rotasi panen 1 pada berbagai fraksi
kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit ... 47 3. Sidik ragam jumlah buah memberondol pada rotasi panen 1 pada
berbagai fraksi kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit... 47 4. Jumlah buah memberondol pada rotasi panen 2 pada berbagai fraksi
kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit ... 48 5. Sidik ragam jumlah buah memberondol pada rotasi panen 2 pada
berbagai fraksi kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit... 48 6. Jumlah buah memberondol pada rotasi panen 3 pada berbagai fraksi
kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit ... 49 7. Sidik ragam jumlah buah memberondol pada rotasi panen 3 pada
berbagai fraksi kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit... 49 8. Jumlah buah memberondol pada rotasi panen 4 pada berbagai fraksi
kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit ... 50 9. Sidik ragam jumlah buah memberondol pada rotasi panen 4 pada
berbagai fraksi kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit... 50 10. Jumlah buah memberondol pada rotasi panen 5 pada berbagai fraksi
kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit ... 51 11. Sidik ragam jumlah buah memberondol pada rotasi panen 5 pada
berbagai fraksi kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit... 51 12. Persentase berat berondolan dengan berat tandan pada rotasi panen 1 pada
berbagai fraksi kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit... 52 13. Sidik ragam persentase berat berondolan dengan berat tandan pada rotasi
panen 1 pada berbagai fraksi kematangan buah dan ketinggian tandan
kelapa sawit ... 52 14. Persentase berat berondolan dengan berat tandan pada rotasi panen 2 pada
berbagai fraksi kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit... 53 15. Sidik ragam persentase berat berondolan dengan berat tandan pada rotasi
panen 2 pada berbagai fraksi kematangan buah dan ketinggian tandan
kelapa sawit ... 53 16. Persentase berat berondolan dengan berat tandan pada rotasi panen 3 pada
berbagai fraksi kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit... 54 17. Sidik ragam persentase berat berondolan dengan berat tandan pada rotasi
panen 3 pada berbagai fraksi kematangan buah dan ketinggian tandan
kelapa sawit ... 54 18. Persentase berat berondolan dengan berat tandan pada rotasi panen 4 pada
berbagai fraksi kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit... 55 19. Sidik ragam persentase berat berondolan dengan berat tandan pada rotasi
panen 4 pada berbagai fraksi kematangan buah dan ketinggian tandan
kelapa sawit ... 55 20. Persentase berat berondolan dengan berat tandan pada rotasi panen 5 pada
21. Sidik ragam persentase berat berondolan dengan berat tandan pada rotasi panen 5 pada berbagai fraksi kematangan buah dan ketinggian tandan
kelapa sawit ... 56 22. Asam lemak bebas pada rotasi panen 1 pada berbagai fraksi kematangan
buah dan ketinggian tandan kelapa sawit ... 57 23. Sidik ragam asam lemak bebas pada rotasi panen 1 pada berbagai fraksi
kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit ... 57 24. Asam lemak bebas pada rotasi panen 2 pada berbagai fraksi kematangan
buah dan ketinggian tandan kelapa sawit ... 58 25. Sidik ragam asam lemak bebas pada rotasi panen 2 pada berbagai fraksi
kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit ... 58 26. Asam lemak bebas pada rotasi panen 3 pada berbagai fraksi kematangan
buah dan ketinggian tandan kelapa sawit ... 59 27. Sidik ragam asam lemak bebas pada rotasi panen 3 pada berbagai fraksi