• Tidak ada hasil yang ditemukan

201708101429404.1.24.UrusanWajibKearsipan Final14Maret2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "201708101429404.1.24.UrusanWajibKearsipan Final14Maret2016"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

24. URUSAN WAJIB KEARSIPAN

Kegiatan Kearsipan memiliki peranan penting dalam kelancaran pelaksanaan

keorganisasian baik sebagai sumber informasi maupun pusat ingatan bagi

organisasi itu sendiri. Hal tersebut telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor

43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Pasal 1 angka 2). Arsip adalah rekaman

kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh

lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan,

organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam

pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Berdasarkan

ketentuan tersebut, maka Pemerintah Kota Semarang melaksanakan Kebijakan

melalui Kantor Perpustakaan dan Arsip dengan melaksanakan beberapa Program

dan kegiatan yang masuk kedalam Urusan Wajib Kearsipan.

A. KEBIJAKAN PROGRAM

Pelaksanaan Arah Kebijakan Urusan Wajib Kearsipan yang dilakukan oleh

Pemerintah Kota Semarang melalui Program dan Kegiatan yang dilaksanakan

Kantor Perpustakaan dan Arsip Pemerintah Kota Semarang pada Tahun 2015

terdiri dari :

1. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan: a. Pembangunan Data Base Informasi Kearsipan; b. Pengklasifikasikan Data.

2. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah: a. Pengadaan Sarana Pengolahan dan Penyimpanan Arsip; b. Pendataan dan Penataan Dokumen/Arsip Daerah;

c. Penduplikatan Dokumen/Arsip Daerah dalam Bentuk Informatika. 3. Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan:

a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Arsip Daerah.

4. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi:

a. Penyuluhan Kearsipan di Lingkungan Instansi Pemerintah / Swasta; b. Supervisi, Pembinaan dan Stimulasi Kearsipan.

B. REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

1. PENDANAAN

Dari pelaksanaan Arah Kebijakan Urusan Kearsipan melalui Program dan

(2)

sebesar Rp. 388.990.000,- untuk memfasilitasi kebijakan tersebut di tahun 2015

dengan perincian sebagai berikut:

1) Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :

N0 KEGIATAN ANGGARAN

(RP.)

REALISASI ANGGARAN

(RP.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

1 Pembangunan Data Base Informasi Kearsipan

78.079.000 77.802.500 99,65

2 Pengklasifikasikan Data 40.871.000 36.315.000 88,85 JUMLAH PROGRAM 118.950.000 114.117.500 95,94

2) Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :

N0 KEGIATAN ANGGARAN

(RP.)

REALISASI ANGGARAN

(RP.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

1 Pengadaan Sarana Pengolahan dan Penyimpanan Arsip

27.662.000 27.658.150 99,99

2 Pendataan dan Penataan Dokumen/Arsip Daerah

38.812.000 36.875.750 95,01

3 Penduplikatan Dokumen/Arsip Daerah dalam Bentuk Informatika

25.321.000 24.971.000 98,62

JUMLAH PROGRAM 91.795.000 89.504.900 97,51

3) Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kerasipan Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :

N0 KEGIATAN ANGGARAN

(RP.)

REALISASI ANGGARAN

(RP.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Arsip Daerah 32.948.000 32.455.500 98,51 JUMLAH PROGRAM 32.948.000 32.455.500 98,51

4) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :

N0 KEGIATAN ANGGARAN

(RP.)

REALISASI ANGGARAN

(RP.)

PERSEN TASE

(%) SKPD : KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

1 Sosialisasi/Penyuluhan Kearsipan di Lingkungan Instansi Pemerintah/Swasta

56.448.000 51.620.000 91,45

2 Supervisi, Pembinaan dan Stimulasi Kearsipan

88.849.000 81.068.000 91,24

(3)

2. HASIL YANG DICAPAI

Hasil Kinerja yang dicapai pada Urusan Wajib Kearsipan adalah sebagai berikut :

1) Pada tahun 2015 pelaksanaan Kegiatan Arsip dengan sistem administrasi

mengalami peningkatan dengan melihat Jumlah Arsip yang telah tersistem

dengan baik sebanyak 14.500 Arsip dibandingkan pada realisasi

tahun 2014 sebanyak 8.657 dan melebihi dari realisasi RPJM sebesar 9.275

Arsip :

INDIKATOR KINERJA Realisasi Tahun 2014

Target Tahun 2015

Realisasi Tahun 2015 Jumlah arsip dengan sistem

administrasi yang baik

8.657 Arsip 9.275 Arsip 14.500 arsip

Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2015

2) Kegiatan pengklasifikasian arsip mengalami peningkatan pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014 dengan melihat persentase

pengklasfikasian Arsip dan Jumlah SKPD yang terlibat dalam pelaksanaan

kegiatan tersebut. Capaian Kinerja dari pelaksanaan kegiatan tersebut dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

INDIKATOR KINERJA Realisasi Tahun 2014

Realisasi Tahun 2015

Peningkatan klasifikasi arsip 5,7% 5,8%

Jumlah SKPD yang dilibatkan dalam pendataan dan penataan dokumen/arsip daerah

29 SKPD 35 SKPD

Jumlah tenaga arsiparis 1 -

Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2015

3) Kegiatan Dokumen/arsip daerah yang diselamatkan/dipelihara di tahun

2015 mengalami peningkatan sebesar 5.500 Arsip dibandingkan Capaian

Realisasi pada tahun 2014 Arsip. Meskipun ada peningkatan jumlah arsip

yang diselamatkan tahun 2014 dibanding 2015 tetapi tidak mencapai

realisasi yang ditetapkan dalam RPJM.

INDIKATOR KINERJA Realisasi Tahun 2014

Target Tahun 2015

Realisasi Tahun 2015 Jumlah dokumen/arsip yang

diselamatkan

5.422 arsip 6.049 arsip 5.500 arsip

Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2015

4) Kegiatan digitalisasi dokumen pada tahun 2015 mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2014 dengan melihat jumlah dokumen yang telah

berhasil dilakukan digitalisasi pada tabel dibawah ini :

INDIKATOR KINERJA Realisasi Tahun 2014

Realisasi Tahun 2015 Jumlah dokumen yang berhasil

digitalisasi

16105 dokumen 18.900 Dokumen

(4)

5) Pelaksanaan Kegiatan Penghapusan Arsip seperti tahun sebelumnya Pemerintah Kota Semarang dalam hal ini Kantor Perpustakaan dan Arsip

Kota Semarang tidak dilakukan dikarenakan :

a. masih ada ruangan dalam mengimpun dan menyimpan arsip-arsip penting yang ada di Pemerintah Kota Semarang sehingga belum perlu dilakukan

penghapusan arsip

b. belum adanya aturan baku baik itu berupa aturan Perundangan maupun Perda mengenai pelaksanaan penghapusan arsip

INDIKATOR KINERJA Realisasi Tahun 2014

Realisasi Tahun 2015

Jumlah arsip yang dihapus - -

Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2015

6) Fasilitasi penyediaan sarana/prasarana penyimpanan arsip yang masih

berfungsi dan terpelihara dengan baik pada tahun 2015 tinggi dibandingkan

capaian di tahun 2014 sebesar 60,73 % Hasil Capaian tersebut juga lebih

tinggi daripada realisasi yang ditetapkan dalam RPJM sebesar 63%.

INDIKATOR KINERJA Realisasi Tahun 2014

Target Tahun 2015

Realisasi Tahun 2015 Rasio ketersediaan sarana / prasarana

penyimpanan arsip yang berfungsi dan terpelihara

60,73% 63% 95%

Keberadaan depo penyimpanan arsip Ada Ada Ada

Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2015

7) Ketersediaan Data Pemerintah Kota Semarang terhadap Permintaan Data dan Informasi dari masyarakat pada tahun 2015 mengalami peningkatan

57% dibandingkan tahun 2014 sebesar 50,25%. Peningkatan Hasil Capaian

tersebut masih sesuai dengan Hasil Capaian RPJM sebesar 57%.

INDIKATOR KINERJA Realisasi Tahun 2014

Target Tahun 2015

Realisasi Tahun 2015 Aksesbilitas / ketersediaan layanan

informasi kearsipan

50,25% 57% 57%

Sumber: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Semarang Tahun 2014

8) Kegiatan pameran tentang kearsipan yang di ikuti oleh Kantor Perpustakaan

dan Arsip Kota Semarang pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing

sebanyak 3 kali kegiatan pameran sesuai dengan rincian Pameran yang

dilaksanakan oleh Pemerintah Kota sebanyak 3 kali sedangkan Pameran

yang dilaksanakan oleh Provinsi sebanyak 1 kali.

INDIKATOR KINERJA Realisasi Tahun 2014

(5)

C. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

1. Pemahaman SKPD yang tidak merata dalam mendapatkan informasi

mengenai tatacara pengelolaan arsip dan dokumen secara baik dan benar

sehingga masih banyak SKPD belum menerapkan pengelolaan Arsip dan

Dokumen secara baik dan benar di masing-masing Instansi.

2. Belum adanya ruangan khusus dalam menyimpan arsip-arsip yang bersifat penting dan langka sehingga masih banyak arsip-arsip penting yang

mengalami kerusakan sehingga perlu perawatan yang lebih serius.

3. Belum adanya aturan baku baik berupa Peraturan Perundangan maupun Perda yang mengatur masalah penghapusan arsip

D. SOLUSI

1. Perlu dilakukan pelatihan dan sosialisasi kepada SKPD mengenai tata kelola kearsipan lebih lanjut. Selain dilakukan pelatihan dan sosialisasi, perlu juga

dilakukan Asistensi ke masing-masing SKPD sebagai tindaklanjut dari hasil

pelatihan dan sosialisasi tersebut .

2. Perlu dibuatkan ruangan khusus dalam menyimpan arsip dan dokumen

penting maupun langka, sehingga dapat dilakukan perawatan dan

penyelamatan atas arsip dan dokumen tersebut.

3. Perlu dicari informasi lebih lanjut terkait dengan aturan dan dasar hukum

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian Anselmsson et al., (2014) menunjukkan variabel-variabel dalam citra merek seperti kesadaran akan merek, kualitas, keunikan, tanggung jawab sosial perusahaan,

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) keterampilan proses sains siswa menggunakan model project based learning (2) keterampilan proses sains siswa menggunakan

- Bila dibandingkan dengan mesin empat langkah dalam kapasitas yang sama, tenaga yang dihasilkan lebih besar. - Proses pembakaran terjadi 2 kali, sehingga tenaga

Oleh karena itu, perlu dilakukan analisa kandungan logam berat (Fe dan Pb) beserta nitrat dan sulfida pada inlet , kolam penampungan ke dua, outlet dan sumur penduduk

With the exception of Great Britain, the United States spends more for naval purposes than any other nation, and this expenditure bears also a larger

Dari hasil analisa pada simulasi dengan 100 dan 200 iterasi didapatkan memiliki error kurang dari 1%, sehingga metode Kalman Filter dapat digunakan sebagai salah satu metode

Dokumen Elektronik adalah setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik,