• Tidak ada hasil yang ditemukan

Korelasi antara Jumlah Asupan Kalori dan Protein dengan Imbang Nitrogen pada Anak Sakit Kritis di Unit Rawatan Intensif Anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Korelasi antara Jumlah Asupan Kalori dan Protein dengan Imbang Nitrogen pada Anak Sakit Kritis di Unit Rawatan Intensif Anak"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Latar belakang Anak sakit kritis memiliki kemampuan metabolisme terbatas dalam menghadapi stres, sehingga tanpa bantuan tambahan energi baik protein maupun non protein anak akan mudah jatuh kedalam keadaan katabolik. Salah satu cara mengetahui status metabolisme protein adalah imbang nitrogen.

Tujuan Menilai korelasi antara jumlah supan kalori dan protein dengan imbang nitrogen pada anak sakit kritis.

Metode Dilakukan studi cross-sectional pada April sampai Juni 2016 di Unit Perawatan Intensif Anak Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan. Imbang nitrogen dihitung berdasarkan rumus selisih asupan protein dan kadar N Urea Urin. Uji Spearman dan Pearson dilakukan untuk menilai korelasi antara jumlah asupan kalori dan protein dengan imbang nitrogen

Hasil Dari 37 subyek, 35 mengalami imbang nitrogen negatif dengan rerata -2.24 gr (SB 1,40). Didapatkan rata rata kadar pemberian protein 1.47 gr/kg/hari (SB 1.02). Didapatkan korelasi lemah antara asupan kalori dengan imbang nitrogen (r = 0.319, p = 0,057), sebaliknya korelasi kuat dan signifikan antara asupan protein dengan imbang nitrogen ( r = 0.610, p = <0,001)

Kesimpulan Imbang nitrogen berkorelasi kuat dengan asupan protein, tetapi berkorelasi lemah dengan asupan kalori.

Kata kunci : imbang nitrogen, anak sakit kritis, protein, kalori

(2)

ABSTRACT

Background Critically ill child has limited metabolic ability to deal with stress, so without the aid of additional energy both protein and non-protein child will easily fall into a catabolic state. One way to measure the status of protein metabolism is the nitrogen balance.

Objective To assess the correlation between caloric and protein intake with nitrogen balance in critically ill children

Methods Cross-sectional study conducted from April to June 2016 in the Pediatric Intensive Care Unit Haji Adam Malik Hospital. Nitrogen balance is calculated as the difference between protein intake and urine levels of N Urea. Spearman and Pearson test was performed to assess the correlation between the caloric and protein intake with nitrogen balance.

Results Of the 37 subjects, 35 experienced a negative nitrogen balance with a mean of -2.24 g (SB 1.40). The mean of protein intake was 1:47 g / kg / day (SB 1:02). Weak correlation obtained between caloric intake with nitrogen balance (r = 0.319, p = 0.057), whereas strong and significant correlation between protein intake with nitrogen balance (r = 0610, p = <0.001).

Conclusions Nitrogen balance significantly correlated with protein intake, but weakly correlated with caloric intake.

Keywords: nitrogen balance, critically ill children, protein, calories

Referensi

Dokumen terkait

Penentuan laba sasaran oleh P.T Fajar Taurus dengan tingkat biaya yang efisiensi perlu dilakukan perluasan pemasaran produknya kepada konsumen dengan menciptakan produk susu

Desain eksperimen atau perancangan percobaan adalah suatu rancangan percobaan (dengan setiap langkah tindakan yang benar-benar terdefinisikan) sedemikian rupa

Berdasarkan berbagai data yang telah di- peroleh dari tindakan yang dilaksanakan pada siklus I, siklus II, dan siklus III, maka dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan

Jenis pene- litian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua si- klus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan,

Pada tahap ini dilakukan suatu upaya bagaimana penerapan yang telah dilakukan tetap berlangsung terus menerus bukan untuk sementara saja dengan cara pembuatan label

Selain dapat meningkatkan kete- rampilan menulis karangan argumentasi, metode Six Thinking Hats juga dapat me- ningkatkan kinerja guru dan aktivitas siswa

Konduksi adalah proses dengan mana panas mengalir dari daerah yang bersuhu lebih tinggi ke daerah yang bersuhu lebih rendah di dalam satu medium (padat, cair, dan

Dari hasil perhitungan dengan Metode 10 Denyut berupa rekapitulasi penilaian beban kerja fisik terhadap operator utama dan operator pembantu mesin pemotong batu