• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kinerja Greedy Crossover (Gx) Pada Algoritma Genetika Untuk Rostering

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kinerja Greedy Crossover (Gx) Pada Algoritma Genetika Untuk Rostering"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

10

ABSTRAK

Algoritma Genetika merupakan algoritma pencarian heuristik yang sangat baik digunakan dalam menyelesaikan masalah optimasi. Pemilihan operator yang digunakan sangat menentukan keberhasilan algoritma genetika dalam menemukan solusi yang optimal. Salah satu operator yang sangat berperan dalam algoritma genetika adalah operator crossover yang berfungsi untuk menghasilkan kromosom anak. Pada algoritma genetika klasik operator crossover yang biasa digunakan adalah

One Point Crossover dan Two Point Crossover, kedua operator crossover ini bekerja dengan pemilihan titik potong yang diambil dengan metode acak (random). Pada penelitian dengan menggunakan jumlah populasi yang besar, metode ini sering menimbulkan efek yang kurang baik berupa konvergensi prematur dalam menemukan solusi yang optimal. Pada penelitian ini metode crossover yang akan dianalisis adalah metode Greedy Crossover (GX) dengan permasalahan yang digunakan adalah rostering mata pelajaran. Pada metode Greedy Crossover kromosom anak diperoleh dengan memeriksa setiap gen yang ada pada setiap kromosom induk dengan kriteria penalty sebagai fungsi kelayakannya. Algoritma genetika akan berhenti jika tidak ditemukan crash/bentrok atau sejumlah generasi maksimum telah tercapai. Dari hasil analisis ditemukan bahwa performance dari metode greedy crossover (GX) lebih baik dibandingkan dengan metode crossover pada algoritma genetika klasik yaitu one point crossover dan two point crossover.

Kata Kunci : Greedy Crossover, Algoritma genetika, Rostering

(2)

11

ANALYSIS OF THE PERFORMANCE OF GREEDY CROSSOVER (GX)

GENETIC ALGORITHM FOR ROSTERING

ABSTRACT

Genetic Algorithm is a heuristic search algorithm is very well used in solving optimization problems. Selection of the operator is used to determine the success of genetic algorithm to find the optimal solution. One operator that was instrumental in the genetic algorithm is a crossover operator that serves to produce a child chromosome. In classical genetic algorithm crossover operator used is One Point Crossover and Two Point Crossover, second crossover operator is working with the selection of cut point taken randomized (random). In research using a large population, these methods often cause adverse effects such as premature convergence in finding the optimal solution. In this study, the crossover method that will be analyzed is the method Greedy Crossover (GX) to the issues that are used are rostering subjects. In the method of Greedy Crossovers chromosome child obtained by examining each of the genes within each chromosome parent with a penalty as a function of their eligibility criteria. Genetic algorithms will stop if there is not found crash/conflicting or maximum number of generations has been reached. From the results of the analysis found that the performance of the method greedy crossover (GX) is better than the method of classical crossover genetic algorithm that is one point crossover and two point crossover.

Keywords : Greedy Crossover, Genetic Algorithms, Rostering

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Bantul Emergency Service Support (BESS) adalah suatu sistem yang bertujuan memberikan pelayanan gawat darurat medis yang terjadi di masyarakat dalam wilayah

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pengembangan karir, pelatihan dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Kabupaten

Dalam bluetooth klasik dikategorikan menjadi 3 kelas berdasar jangkauan sinyalnya, yaitu kelas 1, 2 dan 3 berturut – turut adalah 100m, 10m dan 5m [3]. Semakin besar

Sistem Informasi Data Usaha Mikro Kecil Menengah Dinas Perindustian Perdagangan Dan Koperasi Kabupaten Purbalingga , Purbalinga, Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM

Hal ini didukung dari hasil penelitian yang mendapatkan mayoritas ibu berpengetahuan baik yaitu sebanyak 50 responden (83,3%), dimana dengan pengetahuan yang cukup, ibu balita di

Seimbang dengan Perilaku Pemenuhan Gizi pada Balita Usia 3-5 Tahun di.. Desa Banjarsari Kecamatan

Teman-Teman Teknik Informatika Universitas Muria Kudus, yang sudah memberikan masukan dan nasehat untuk menyelesaikan skripsi ini dan proses akhir laporan skripsi, serta