ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM PENCEGAHAN GIZI BURUK PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS HELVETIA
KOTA MEDAN TAHUN 2014
TESIS
Oleh MASDELILAH 127032018/IKM
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM PENCEGAHAN GIZI BURUK PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS HELVETIA
KOTA MEDAN TAHUN 2014
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan Masarakat dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Minat Studi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Pada Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara
Oleh MASDELILAH 127032018/IKM
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Judul Tesis : ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI
PROMOSI KESEHATAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN GIZI BURUK PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS HELVETIA KOTA MEDAN TAHUN 2014
Nama Mahasiswa : Masdelilah Nomor Induk Mahasiswa : 127032018
Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Minat Studi : Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Dr. Ir. Zulhaida Lubis, M.Kes) Ketua
(Drs. Tukiman, M.K.M) Anggota
Dekan
(Dr. Drs. Surya Utama, M.S)
Telah diuji
Pada Tanggal : 12 Agustus 2014
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Dr. Ir. Zulhaida Lubis, M.Kes Anggota : 1. Drs. Tukiman, M.K.M
PERNYATAAN
ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM PENCEGAHAN GIZI BURUK PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS HELVETIA
KOTA MEDAN TAHUN 2014
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka
Medan, September 2014
ABSTRAK
Gizi kurang dan gizi buruk pada balita merupakan salah satu masalah kesehatan cukup mendapat perhatian saat ini. Diperkirakan 15% balita di dunia memiliki kekurangan berat badan. Berbagai strategi telah dikembangkan untuk pencegahan dan penanggulangan masalah gizi tersebut yaitu dilaksanakannya upaya pencegahan melalui pendekatan komprehensif, yang mengutamakan promosi kesehatan dan upaya penanggulangan berupa kegiatan pengobatan dan pemulihan.
Penelitian bertujuan untuk menganalisis implementasi strategi promosi kesehatan (advokasi, bina suasana, dan pemberdayaan masyarakat) dan pengaruhnya terhadap partisipasi masyarakat dalam pencegahan gizi buruk pada balita di wilayah Puskesmas Helvetia Kota Medan tahun 2014. Jenis penelitian ini menggunakan mixed methods adalah gabungan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap 5 informan, dan pendekatan kuantitatif dengan mewawancarai 95 responden
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kegiatan advokasi sudah cukup baik yaitu dengan adanya komitmen dari kepala daerah untuk pencegahan dan penanggulangan gizi buruk, namun berdasarkan survei 58,5% masyarakat menilai aspek advokasi dalam kategori tidak baik dan terdapat hubungan antara advokasi dengan partisipasi masyarakat. Implementasi kegiatan bina suasana dalam pencegahan gizi buruk pada balita belum maksimal terlihat dari pelaksanaan promosi kesehatan tentang pencegahan gizi buruk pada masyarakat secara langsung, jarang dilaksanakan dan 66,3 % masyarakat menilai aspek bina suasana dalam kategori tidak baik serta terdapat hubungan antara bina suasana dengan partisipasi masyarakat. Implementasi kegiatan pemberdayaan masyarakat sudah dilaksanakan tetapi belum maksimal. Pendapat 76,8% masyarakat tentang kegiatan pemberdayaan masyarakat berada dalam kategori tidak baik dan terdapat hubungan antara pemberdayaan masyarakat dengan partisipasi masyarakat dalam pencegahan gizi buruk pada balita. Variabel pemberdayaan masyarakat merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap partisipasi masyarakat (nilai odds ratio 4,439).
Disarankan untuk meningkatkan kegiatan advokasi kepada pemerintah daerah sehingga lebih memperoleh dukungan politik, terutama dukungan kebijakan dalam bentuk peraturan daerah, lebih meningkatkan kegiatan bina suasana dengan sasaran masyarakat langsung maupun melalui media. Lebih meningkatkan pembinaan terhadap kegiatan pemberdayaan masyarakat yang sudah terbentuk.
ii ABSTRACT
Undernutrition and severe malnutrition in under five year old children is one of the health problems currently receive enough attention. It is estimated that 15% of under five year old children throughtout the world were underweight. Various strategies have been developed to prevent and handle this nutrition problem by comprehensive approach, which prioritizes health promotion and by teartment and recovery.
The purpose of the study was to analyze the implementation of health promotion strategies (advocacy, social suppport, and empowerment) and its influence on community participation in the prevention of severe malnutrition in under five year old children in the working area of the Helvetia health center Medan in 2014. This research used mixed methods approach is combined with qualitative in-depth interviews to the 5 informants, and quantitative approach by interviewing 95 respondents.
The result of the research showthat the implementation of advocacy activities is good enough, it could be seen from the chief areas commitment to prevention and handle of severe malnutrition, but based on the survey it was found that 58.5% of the population thought that the aspect of advocacy was in bed category and there was correlation between advocacy and community participation. The implementation of social suppport activities in the prevention of severe malnutrition in under five year old children was not maximized looks from the implementation of health promotion on prevention of severe malnutrition in the community was rarely done, and 66.3% of the population thought that the aspect of social suppport in the bad category and there was correlation between the social suppport with community participation. The implementation of community empowerment activities had been done well althought it was not maximal. 76.8% of the population thought that community empowerment activities was in bad category and there was correlation between community empowerment with community participation in the prevention of severe malnutrition in under five year old children. The variable of empowerment variables had the most dominat influence on community participation (odds ratio value of 4.439).
It is recommended that the local government increase the activity of advocacy so that political support, especially policy support in the farm or Government Regulation, can be obtained. It is also recommended that favorable atmosphere development for people through media should be activated and established community empowerment should be improved.
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
berkat dan rahmatNyalah penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul ” Analisis
Implementansi Strategi Promosi Kesehatan dan Pengaruhnya terhadap Partisipasi
Masyarakat dalam Pencegahan Gizi Buruk pada Balita di Wilayah Puskesmas
Helvetia Kota Medan tahun 2014”.
Tesis ini merupakan salah satu persyaratan akademik untuk menyelesaikan
pendidikan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini, penulis banyak menerima bantuan dukungan dan
bimbiingan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Untuk itu penulis
dengan rendah hati mengucapkan terimakasih dan pengohormatan kepada :
1. Prof Dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp. A(K) selaku Rektor
Universitas Sumatera Utara.
2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatankepada penulis
untuk mengikuti pendidikan pada Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
3. Dr. Ir. Evawany Y. Aritonang, M.Si selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu
iv
4. Dr. Ir. Zulhaida Lubis, M.Kes selaku Dosen Pembimbing I dan Drs. Tukiman
M.K.M yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan
pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
5. Ir. Etti Sudaryati, M.K.M, Ph.D dan Drs. Alam Bakti Keloko, M.Kes selaku
Komisi Penguji yang telah banyak memberikan saran, bimbingan dan arahan
dalam penulisan tesis ini.
6. Seluruh dosen dan staf di lingkungan program studi S2 Ilmu Kesehatan
Masyarakat Minat Studi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku pada Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang telah banyak
memberikan ilmu yang sangat berarti selama penulis mengikuti pendidikan.
7. Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Kepala Bidan Jaminan Kesehatan,
Kefarmasian dan Sarana Kesehatan dan Kepala Seksi Sarana dan Peralatan
Kesehatan dan rekan-rekan lainnya di Dinas Kesehatan Kota Medan yang telah
memberikan kesempatan dan dukungan kepada penulis untuk mengikuti dan
menyelesaikan pendidikan di Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
8. Kepala Puskesmas Helvetia dan staf yang telah memberikan data-data dan
informasi terkait dengan penulisan tesis ini.
9. Para informan dan responden yang telah rela berbagi cerita dan pengalaman
kepada penulis yang membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
10. Teristimewa kepada ayahanda Burhanuddin Batubara, Ibunda Nurbaiti Lubis,
motivasi yang tiada henti-hentinya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis
ini.
11. Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa Minat Studi Promosi Kesehatan dan lmu
Perilaku Angkatan Tahun 2012 yang telah membantu penulis selama pendidikan
dan proses penulisan tesis serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu
persatu yang telah membantu penulis dalam peyelesaian tesis ini.
Akhirnya Penulis menyadari akan keterbatasan dan kekurangan, untuk itu
saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tesis
ini dengan penuh harapan semoga tesis ini bermanfaat bagi semua pihak.
Medan, September 2014 Penulis
vi
RIWAYAT HIDUP
Masdelilah, lahir di Padangsidimpuan pada tanggal 8 september 1980,
beragama Islam, merupakan anak kelima dari 6 orang bersaudara dengan ayah
bernama Burhanuddin Batubara, ibu bernama Nurbaiti Lubis dan sekarang penulis
beralamat di Palem IV No. 123 Perumnas Helvetia Medan.
Pendidikan formal diawali dari SD Negeri 142438 Padangsidimpuan yang
lulus pada tahun 1993, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Padangsidimpuan
yang diselesaikan pada tahun 1996. Setelah itu melanjutkan pendidikan ke SMA
Negeri 1 Padangsidimpuan dan berhasil lulus pada tahun 1999. Pada tahun yang
sama, penulis kemudian berkesempatan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi
yakni di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang
diselesaikan pada tahun 2004. Akhirnya pada tahun 2012, penulis kembali mendapat
kesempatan untuk melanjutkan pendidikan Strata 2 di Program Studi S2 Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara
dengan Minat Studi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang berlangsung hingga
saat ini.
Riwayat pekerjaan penulis diawali sebagai Pegawai Negeri Sipil yang
bwetugas sebagai staf Dinas Kesehatan Kota Medan pada tahun 2005 hingga
DAFTAR ISI
1.4.Hipotesis Penelitian ... 6
1.5.Manfaat Penelitian ... 7
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1.Pengertian Promosi Kesehatan ... 8
2.2.Promosi Kesehatan dan Perilaku ... 9
2.3.Visi dan Misi Promosi Kesehatan ... 12
2.4.Sasaran dan Ruang Lingkup Promosi Kesehatan ... 13
2.5.Strategi Promosi Kesehatan ... 17
2.5.1.Advokasi ... 19
2.5.2.Bina suasana (social suppport) ... 21
2.5.3.Pemberdayaan masyarakat (empowerment) ... 23
2.6.Partisipasi Masyarakat ... 26
2.7. Gizi Buruk ... 29
2.7.1.Klasifikasi Gizi Buruk ... 30
2.7.2.Dampak Gizi Buruk ... 32
2.7.3.Faktor Penyebab Gizi Buruk ... 33
2.7.4.Penilaian Status Gizi Balita ... 34
2.7.5.Kebijakan dan Strategi Pencegahan dan Penanggulangan Gizi Buruk ... 38
2.8. Landasan Teori ... 41
viii
3.6.Validitas dan Reliabilitas ... 49
3.6.1. Uji Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif ... 49
3.6.2. Validitas dan Reliabilitas ... 51
3.7. Variabel dan Defenisi Operasional ... 54
3.7.1. Variabel Bebas ... 54
3.7.2. Variabel Terikat ... 55
3.8. Metode Pengukuran ... 55
3.9. Metode Analisis Data ... 58
BAB 4. HASIL PENELITIAN ... 60
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 60
4.1.1. Keadaan Geografis ... 60
4.1.2. Demografis ... 61
4.1.3. Sumber Daya Kesehatan ... 63
4.2. Karakteristik Informan ... 66
4.3. Implementasi Strategi Promosi dalam Pencegahan Gizi Buruk pada Balita ... 67
4.3.1. Pendapat Informan tentang Kegiatan Advokasi pada Pencegahan Gizi Buruk Pada Balita ... 67
4.3.1.1 Pendapat Informan tentang Dukungan Politik dari Pengambil Kebijakan ... 67
4.3.1.2. Pendapat Informan tentang Ketertersediaan Dana atau Anggaran ... 68
4.3.1.3. Pendapat Informan tentang Ketertersediaan Sarana dan Prasarana ... 70
4.3.1.4. Pendapat Informan tentang Ketertersediaan Sumber Daya Manusia ... 71
4.3.1.5. Pendapat Informan tentang Ketertersediaan Pendataan dan Pelaporan ... 72
4.3.2.1 Pendapat Informan tentang Pelaksanaan Promosi Kesehatan untuk Pencegahan Gizi Buruk pada
Masyarakat ... 73
4.3.2.2 Pendapat Informan tentang Pelaksanaan Promosi Kesehatan untuk Pencegahan Gizi Buruk pada Tokoh Masyarakat atau Tokoh Agama ... 74
4.3.2.3 Pendapat Informan tentang Pelaksanaan Lomba Balita Sehat ... 75
4.3.2.4 Pendapat Informan tentang Pelaksanaan Promosi Kesehatan Melalui Media Cetak atau Elektronik ... 76
4.3.3. Pendapat Informan tentang Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat pada Pencegahan Gizi Buruk Pada Balita ... 77
4.3.3.1 Pendapat Informan tentang Pelaksanaan Kegiatan untuk Meningkatkan Gerakan Pemberdayaan Masyarakat ... 77
4.3.3.4. Pendapat Informan tentang Ketersediaan Pos Gizi .... 80
4.3.3.5. Pendapat Informan tentang Ketertersediaan Revitalisasi Posyandu ... 81
4.3.3.6. Pendapat Informan tentang Revitalisasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) ... 82
4.3.3.7. Pendapat Informan tentang Kemitraan dengan LSM atau Organisasi Masyarakat Lainnya dalam Pencegahan Gizi Buruk ... 84
4.4. Karakteristik Responden ... 85
4.5. Strategi Promosi Kesehatan ... 86
4.5.1. Advokasi ... 86
4.5.2. Bina Suasana ... 88
4.5.3. Pemberdayaan Masyarakat ... 89
4.6. Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Gizi Buruk pada Balita . 91 4.7. Pengaruh Advokasi terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Gizi Buruk pada Balita ... 93
4.8. Pengaruh Bina Suasana terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Gizi Buruk pada Balita ... 94
4.9. Pengaruh Pemberdayaan Masyarakat terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Gizi Buruk pada Balita ... 95
x
BAB 5. PEMBAHASAN ... 99
5.1. Analisis Implementasi Advokasi dan Pengaruhnya terhadap Pencegahan Gizi Buruk bagi Balita ... 99
5.2. Analisis Implementasi Bina Suasana dan Pengaruhnya terhadap Pencegahan Gizi Buruk bagi Balita ... 106
5.3. Analisis Implementasi Pemberdayaan Masyarakat dan Pengaruhnya terhadap Pencegahan Gizi Buruk bagi Balita ... 113
5.4. Analisis Tingkat Partisipasi Masyarakat ... 121
5.5. Variabel Strategi Promosi yang Paling Berpengaruh Terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Gizi Buruk pada Balita .. 122
BAB 6. KESIMPULAN ... 126
6.1. Kesimpulan ... 126
6.2. Saran ... 128
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
3.1. Hasil Perhitungan Validitas dan ReliabilitasKuesioner variabel Advokasi, Bina Suasana, Pemberdayaan Masyarakat dan Partisipasi Masyarakat ... 53
3.2. Aspek Pengukuran Variabel Bebas dan Variabel Terikat ... 58
4.1. Distribusi Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia
Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2013 ... 62
4.2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2013 ... 62
4.3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Suku Bangsa di Wilayah Kerja
Puskesmas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2013 ... 63
4.4. Distribusi Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia
Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2013 ... 63
4.5. Distribusi Tenaga Kesehatan Pada Puskesmas Helvetia dan Pustu Tahun 2013 ... 64
4.6. Distribusi Fasilitas Kesehatan Pada Puskesmas Helvetia dan Pustu Tahun 2013 ... 65
4.7. Distribusi Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kecamatan
Medan HelvetiaTahun 2013 ... 66
4.8. Distribusi Karakteristik Informan ... 67
4.9. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, Tingkat
Pendidikan, Pekerjaan, Jumlah Anak dan Jumlah Balita ... 86
4.10 . Distribusi Uraian Kategori Advokasi Responden... 87
4.11. Distribusi Responden Berdasarkan Strategi Promosi Kesehatan Kategori
Advokasi ... 88
xii
4.13. Distribusi Responden Berdasarkan Strategi Promosi Kesehatan Kategori Bina Suasana ... 89
4.14. Distribusi Uraian Kategori Pemberdayaan Masyarakat Responden ... 90
4.15. Distribusi Responden Berdasarkan Strategi Promosi Kesehatan Kategori
Pemberdayaan Masyarakat ... 91
4.16. Distribusi Uraian Kategori Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Gizi Buruk pada Balita ... 92
4.17. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Gizi Buruk pada Balita ... 93
4.18. Pengaruh Advokasi terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Gizi Buruk pada Balita ... 94
4.19. Pengaruh Bina Suasana terhadap Partisipasi Masyarakat dalam
Pencegahan Gizi Buruk pada Balita ... 95
4.20. Pengaruh Pemberdayaaan Masyarakat terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Gizi Buruk pada Balita ... 96
4.21. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik Untuk Identifikasi Variabel Bebas yang Paling Berpengaruh Terhadap Partisipasi Masyarakat dalam
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
2.1. Landasan Teori ... 44
2.2. Kerangka Konsep ... 45
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
1. Pedoman Wawancara ... 135
2. Kuesioner ... 139
3. Transcript Wawancara Mendalam ... 143
4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 181
5. Rekapitulasi Data (Master Data) ... 183
6. Hasil Uji Statistik ... 195
DAFTAR ISTILAH
1. Implementasi : Penerapan, pelaksanaan.
2. Startegi : Penetapan dari tujuan dan sasaran jangka panjang suatu organisasi serta penggunaan serangkaian tindakan dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
3. Promosi Kesehatan : Proses mengupayakan individu-individu dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka mengandalkan faktor- faktor yang mempengaruhi kesehatan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya.
4. Advokasi : Upaya atau proses untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait (stakeholders) dalam upaya pencegahan gizi buruk pada balita, yang diukur dari ketersediaan kebijakan (peraturan-peraturan, surat instruksi), sarana/prasarana, sumber daya manusia, sosialisasi, dan kelengkapan data, dana dan lain-lain.
5. Bina Suasana : Upaya untuk menciptakan opini atau lingkungan sosial yang mendorong individu atau anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan.
6. Pemberdayaan Masyarakat : Upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri masyarakat.
7. Partisipasi masyarakat : Ikut sertanya seluruh anggota masyarakat dalam memecahkan permasalahan-permasalahan masyarakat.
xvi
9. Penanggulangan : Proses, cara menghadapi atau mengatasi sesuatu yang sudah terjadi.
10. Gizi buruk : Keadaan di mana asupan zat gizi sangat kurang dari kebutuhan tubuh.
11. Balita : Bawah Lima Tahun.
12. Posyandu : Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM), dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, guna memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk menunjang percepatan penurunan AKI dan AKB.
13. Kader Posyandu : Seseorang yang karena kecakapannya atau kemampuannya diangkat, dipilih atau ditunjuk untuk mengambil peran dalam kegiatan dan pembinaan Posyandu, dan telah mendapat pelatihan tentang KB dan Kesehatan.
14. Pos gizi : Tempat atau rumah yang digunakan untuk mengadakan kegiatan pemulihan dan pendidikan gizi.
15. Kadarzi : Keluarga sadar gizi yaitu keluarga yang mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya.
16. Revitalisasi Posyandu : Upaya pemberdayaan posyandu kembali melalui upaya pemenuhan kebutuhan dasar posyandu seperti pemenuhan sarana (pedoman Posyandu, Modul Posyandu, media KIE, timbangan, dll), pemberdayaan kader, dan dana operasional Posyandu.
17. NICE : Nutrition Improvement Trough Community
18. Informan : Orang-orang dalam latar penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.
19. Responden : Orang yang dapat merespon, memberikan informasi tentang data penelitian.