• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PKK 1206322 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PKK 1206322 Chapter1"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 Aldila Putri Mentari, 2016

PERSEPSI REMAJA TENTANG PENGASUHAN ORANG TUA DI RUMAH SUSUN SARIJADI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Remaja adalah masa menuju kedewasaan. Masa ini merupakan tahap

perkembangan dalam kehidupan manusia, di mana seseorang sudah tidak dapat

disebut sebagai anak kecil lagi, tetapi juga belum dapat disebut sebagai orang

dewasa. Perkembangan ini pada umumnya disebut masa peralihan dari masa

kanak-kanak menuju arah kedewasaan. Pada masa ini, remaja mengalami

kematangan mental, fisik, sosial dan emosional.

Santrock (2003) mengemukakan bahwa “remaja didefinisikan sebagai masa peralihan antara anak dan masa dewasa”. Ketika manusia mengalami masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa ditandai dengan adanya

perubahan fisik pada diri mereka.

Pada masa remaja sering berhadapan dengan kesulitan, konflik dengan teman,

dan terkadang dengan perasaan sendiri yang berubah-ubah. Oleh karena itu, anak

remaja membutuhkan tempat yang nyaman, di mana anak remaja dapat

menceritakan masalah yang dihadapinya dan tidak ada sesuatu yang ditutupi dari

orang tuanya. Kenyamanan tersebut perlu dilakukan oleh orang terdekat yaitu

orang tua.

Orang tua memiliki peran dan tanggung jawab terhadap anak dalam

pengasuhan, baik dalam merawat, membimbing, dan melindungi anak. Orang tua

yang terdiri dari ayah dan ibu masing-masing memiliki peran dalam pengasuhan,

yaitu pengasuhan instrumental dan ekspresif. Peran instrumental lebih kepada

peran ayah sebagai kepala keluarga, dan peran ekspresif lebih kepada seorang ibu.

Peran pengasuhan instrumental adalah pengasuhan yang dilakukan untuk

memperoleh suatu tujuan yang bermanfaat, dan peran pengasuhan ekspresif

adalah peran pengasuhan dengan memberikan perlakuan verbal dan non verbal

terhadap anak. Peran pengasuhan instrumental seorang ayah adalah memberikan

nafkah untuk anaknya untuk keperluan eksternal seperti biaya sekolah, dan untuk

(2)

Aldila Putri Mentari, 2016

PERSEPSI REMAJA TENTANG PENGASUHAN ORANG TUA DI RUMAH SUSUN SARIJADI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengasuhan dengan memberikan perhatian, kasih sayang, kelekatan, dan

kelembutan.

Pengasuhan yang diberikan oleh orang tua terhadap anaknya dapat terlihat

dari sikap atau perilaku pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua. Untuk

mengetahui pengasuhan orang tua terhadap anaknya, dapat diukur dengan teori

Parental Acception-Rejection (PAR).

Parental Acception-Rejection (PAR) adalah pengukuran pola pengasuhan

dengan hubungan penerimaan dan penolakan yang diberikan orang tua kepada

anak. Pengukuran tentang Parental Acception-Rejection (PAR) dilakukan oleh

Rohner. Teori ini berfokus pada orang tua dalam memberikan cintanya terhadap

anak. Teori IPAR adalah teori berdasarkan bukti dari sosialisasi dan

perkembangan masa hidup yang bertujuan untuk memprediksi dan menjelaskan

dampak dan korelasi lainnya dari penerimaan dan penolakan interpersonal di

seluruh dunia, Rohner (2005). Hampir 2.000 penelitian di Amerika Serikat

mendeskripsikan bahwa semua anak-anak membutuhkan penerimaan (cinta) dari

orang tuanya. Anak-anak dalam kelas menengah keluarga Amerika-Korea

mendapatkan lebih sedikit penolakan secara signifikan dari ibu mereka dibanding

dengan anak-anak dari kelas pekerja keluarga Amerika-Korea, dan anak-anak di

keluarga menengah Amerika-Korea lebih memperlihatkan perasaan positif dari

kepercayaan diri dan kecukupan diri dibanding anak-anak dari keluarga pekerja

Amerika-Korea, (Rohner, 1980). Dengan pengukuran ini maka peneliti dapat

mengidentifikasi tingkat penerimaan dan penolakan orang tua terhadap kehadiran

anak. Perngukuran Parental Acception-Rejection PAR adalah pengkuran yang

cocok bagi anak usia remaja, karena pengukuran ini lebih digunakan untuk

menangkap persepsi responden sendiri terhadap sikap penerimaan dan penolakan

orang tua terhadap anak selama ini, (Hastuti 2014, hlm. 102).

Parental Acception adalah sikap penerimaan yang diberikan oleh orang tua

terhadap anaknya dengan menunjukkan kehangatan kasih sayang yang mencakup

aspek perhatian, kasih sayang, kelekatan, dan kelembutan, secara fisik

diungkapkan melalui pelukan, dan belaian. Secara verbal diungkapkan dengan

(3)

Aldila Putri Mentari, 2016

PERSEPSI REMAJA TENTANG PENGASUHAN ORANG TUA DI RUMAH SUSUN SARIJADI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diberikan oleh orang tua terhadap anaknya yang mencakup aspek pengabaian,

ketidak tertarikan, ketidak nyamanan dan kemarahan, secara fisik diungkapkan

dengan menghukum, memukul, dan bersikap kasar kepada anak. Secara verbal

diungkapkan dengan berteriak, dan mengucapkan kata-kata kasar kepada anak.

Menggunakan pengukuran Parental Acception-Rejection (PAR) penulis ingin

mengidentifikasi mengenai persepsi remaja tentang pengasuhan penerimaan dan

penolakan yang diberikan orang tua terhadap anak, khususnya ibu.

Pentingnya peran pengasuhan penerimaan dalam aspek perhatian, kasih

sayang, kelekatan, dan kelembutan yang dilakukan ibu terhadap anak remaja

membuat anak remaja kooperatif atau bisa diajak bekerja sama, serta dampak jika

ibu memberikan sikap penolakan, anak remaja akan merasa tidak nyaman, tidak

terbuka, dan justru anak remaja akan merasa nyaman pada dunianya sendiri,

sehingga akan terpengaruh pada perkembangan anak remaja.

Rumah susun merupakan bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam

satu lingkungan. Pada rumah susun terdapat banyak keluarga yang tinggal dengan

jarak dekat satu sama lain yang hanya dibatasi dengan dinding pemisah antara

ruangan satu dengan lainnya. Pada umumnya kehidupan yang terjalin diantara

para penghuni cukup rukun. Keeratan hubungan sosial di rumah susun dapat

dilihat dari kerjasama antar tetangga, seperti membersihkan lingkungan sekitar

rumah susun karena masyarakat rumah susun merasa gedung tersebut adalah milik

bersama. Namun, adapula kesenjangan sosial terjadi karena jarak ruangan yang

sangat dekat pada rumah susun tersebut terkadang dapat menimbulkan interaksi

antar tetangga menjadi kurang baik, yakni dalam masalah materil seperti satu

keluarga yang mempunyai barang baru sedangkan tetangga sebelahnya belum

mempunyainya, sehingga dapat menimbulkan rasa iri terhadap tetangga yang

mempunyai kelebihan tersebut. Kesenjangan sosial pada rumah susun dapat

memberikan efek terhadap pengasuhan orang tua pada anak remajanya, yaitu

orang tua akan memberikan contoh sikap yang tidak baik terhadap anak

remajanya.

Melalui hasil wawancara yang dilakukan terhadap remaja di Rumah Susun

(4)

Aldila Putri Mentari, 2016

PERSEPSI REMAJA TENTANG PENGASUHAN ORANG TUA DI RUMAH SUSUN SARIJADI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memberikan pengasuhan penolakan terhadap anak remajanya, baik dalam cara

berkomunikasi, bersikap emosional, tidak ada tegur sapa, kurang memberikan

atensi, ketika remaja berbuat salah sedikit orang tua selalu marah-marah, orang

tua tidak menyediakan waktu khusus untuk bercengkrama dengan anak-anak,

khususnya dengan anak usia remaja,

Kondisi Rumah Susun Sarijadi Kota Bandung tersebut harus menjadi bahan

perhatian bagi orang tua, bahwa pengasuhan kepada anak usia remaja tidak kalah

pentingnya, mengingat masa remaja dinilai memiliki kondisi psikis yang masih

labil dan mencari jati diri, di mana remaja selalu ingin tahu dan mencoba sesuatu

yang baru dilihat atau diketahuinya dari lingkungan sekitar, mulai dari lingkungan

keluarga, sekolah, teman sepermainan dan masyarakat. Semua pengetahuan yang

baru diketahui oleh remaja, baik yang bersifat positif maupun negatif akan

ditanggapi oleh remaja tersebut sesuai dengan keperibadian masing-masing,

sehingga remaja tersebut harus bisa menentukan yang benar dan salah dalam

kehidupannya yang tentunya perlu pengasuhan penerimaan dari orang tua

khususnya ibu, agar anak remaja tidak terpengaruh pada hal negatif.

Melihat fenomena di atas maka penulis tertarik untuk melaksanakan

penelitian mengenai persepsi remaja tentang kegiatan pengasuhan ibunya di

Rumah Susun Sarijadi Kota Bandung. Penelitian ini dikhususkan pada persepsi

remaja tentang pengasuhan penerimaan dan penolakan yang diberikan ibu

terhadap anaknya. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Asilah (2014,

hlm. 16) bahwa remaja yang berasal dari keluarga bercerai dan mendapatkan

pengasuhan afeksi (kasih sayang dan kehangatan) dari ibunya, cenderung

memiliki konsep diri yang positif.

Permasalahan tersebut erat kaitannya dengan ilmu yang penulis tekuni selama

ini di Prodi PKK-FPTK Universitas Pendidikan Indonesia khususnya terkait

dengan paket keahlian pekerja sosial, yang mana dalam konsenterasi tersebut

dipelajari tentang bimbingan perawatan anak yang mencakup pelayanan dan

pengasuhan yang seharusnya dilakukan orang tua terhadap anaknya.

(5)

Aldila Putri Mentari, 2016

PERSEPSI REMAJA TENTANG PENGASUHAN ORANG TUA DI RUMAH SUSUN SARIJADI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimana Persepsi Remaja

tentang Pengasuhan yang Dilakukan Ibunya Di Rumah Susun Sarijadi Kota Bandung?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data spesifik

tentang persepsi remaja mengenai kegiatan pengasuhan yang dilakukan ibunya di

Rumah Susun Sarijadi Kota Bandung.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai

persepsi remaja tentang kegiatan pengasuhan yang dilakukan ibunya di Rumah

Susun Sarijadi Kota Bandung yang mencakup :

a. Persepsi remaja tentang pengasuhan ibu kepada anak remajanya pada aspek :

1) Penerimaan/Acception : Perhatian, kasih sayang, kelekatan, dan

kelembutan.

2) Penolakan/Rejection : Pengabaian, ketidaktertarikan, ketidak nyamanan,

kemarahan.

b. Gambaran pengasuhan yang dilakukan ibu terhadap anak remaja pada aspek :

1) Penerimaan/Acception : Perhatian, kasih sayang, kelekatan, dan

kelembutan.

2) Penolakan/Rejection : Pengabaian, ketidaktertarikan, ketidak nyamanan,

kemarahan.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan konsep baru

yang dapat menjunjung terhadap perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam

(6)

Aldila Putri Mentari, 2016

PERSEPSI REMAJA TENTANG PENGASUHAN ORANG TUA DI RUMAH SUSUN SARIJADI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti

Penelitian ini merupakan bentuk pengaplikasian ilmu yang diperoleh selama

perkuliahan dan memperoleh pengetahuan serta wawasan mengenai persepsi

remaja tentang pengasuhan orang tua, khususnya ibu.

b. Bagi Ibu

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi bagi para ibu

yang memiliki anak usia remaja terkait dengan pengasuhannya.

c. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan referensi terkait

persepsi remaja terhadap pengasuhan yang dilakukan ibu.

E. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini secara garis besar disusun ke dalam lima bab,

diantaranya :

1. BAB I Pendahuluan

Bagian ini memaparkan latar belakang penelitian, rumusan masalah

penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

2. BAB II Kajian Pustaka

Bagian ini menjelaskan landasan teori yang mendukung masalah penelitian,

dan membahas kerangka penelitian.

3. BAB III Metode Penelitian

Bagian ini menjelaskan tentang desain penelitian, partisipan, populasi dan

sampel, instrumen penelitian, prosedur penelitian, dan analisis data.

4. BAB IV Temuan dan Pembahasan

Bagian ini menjelaskan tentang paparan data-data hasil penelitian, populasi

serta pembahasan atau diskusi hasiltemuan penelitian berdasarkan atas kajian

teoritik sehingga lebih bermakna.

(7)

Aldila Putri Mentari, 2016

PERSEPSI REMAJA TENTANG PENGASUHAN ORANG TUA DI RUMAH SUSUN SARIJADI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bagian ini mengungkap simpulan hasil penelitian dan usulan rekomendasi

Referensi

Dokumen terkait

prototype penilaian sikap sosial tidak memenuhi kriteria valid secara keseluruhan. Hal ini disebabkan karena salah satu aspek penilaian sikap sosial tidak memenuhi kriteria

Hasil pemeriksaan kadar natrium dalam urine (Gambar 1) menunjukkan nilai median ekskresi natrium dalam urine, baik bapak, ibu maupun anak, lebih rendah

Penelitian ini mencoba untuk meneliti, apakah Tiga Faktor Fama dan French lebih dapat menjelaskan tingkat pengembalian pasar dibandingkan dengan model dan evaluasi

Penelitian penanganan balita gizi buruk secara rawat jalan di Puskesmas dengan pemberian makanan terapi Formula-100 (F-100) dan Ready to Use Therapeutic Food (RUTF) telah

RIZKA PUTRA UTAMA, SE Anggota. JqKO

materi gelombang; (2) merumuskan tujuan: dilakukan dengan mengacu pada hasil analisis kebutuhan melalui pengisisan angket oleh guru dan siswa; (3) pokok materi:

It is a new departure in the history of the world that leaders of Asian and African peoples can meet together in their own countries to discuss and deliberate upon matters of

Pontensi yang ada di Waduk Lalung saat ini adalah sebagai tempat bersantai dan relaksasi, sebagai tempat memancing , pada pagi dan sore hari kebanyakan warga sekitar datang ke