• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI DALAM MANAJEMEN

PENDIDIKAN: KONSEP DAN PELAKSANAAN DALAM

LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kuliah “Manajemen Pendidikan Islam”

Dosen Pengampu : Dr. Afiful Ikhwan, M.Pd

Oleh :

LINA EKA KHOIRIYAH 14111881

ENI WAHYU ASTUTI 14111900

PAI SMT 7

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

Oktober 2017

(2)

Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan Agama Islam dan semoga kelak kita mendapatkan syafa’atnya di hari kiamat.

Kemudian dari pada itu, saya sadar bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini banyak yang membantu terhadap usaha saya, mengingat hal itu dengan segala hormat saya sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Prof. Dr. H. Sulthon, M.SI. 2. Dekan Fakulats Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Drs.

Rido Kurnianto M.Ag.

3. Dosen Pengampu mata kuliah Manajemen Pendidikan Islam, Dr. Afiful Ikhwan, M.Pd .

4. Kedua orang tua yang telah ikhlas berkorban moril maupun materiil demi kelancaran tholabul ilmi.

5. Seluruh rekan PAI program beasiswa MADIN angkatan 2014 UNMUH Ponorogo dan semua teman-teman yang telah berpartisipasi dalam membantu menyelesaikan makalah ini.

6. Seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari akan kemampuan dan pengalaman yang saya miliki masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu komentar, kritik, dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Walaupun masih jauh dari harapan, setidaknya mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaaat bagi semua pihak.

Ponorogo, 01 Oktober 2017 Penyusun

LINA EKA KHOIRIYAH

(3)

Halaman Judul ...i

Kata Pengantar ...ii

Daftar Isi...iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Rumusan Masalah ...2

C. Tujuan Masalah...2

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan...3

1. Pengertian Sistem...3

2. Pengertian Informasi...4

3. Pengertian Manajemen...5

B. Konsep Sistem Informasi Manajemen Pendidikan...7

C. Pelaksanaan SIM dalam Lembaga Pendidikan Islam………..10

BAB III PENUTUP Kesimpulan……….……….13

Daftar Pustaka………..………....15

(4)

Era baru dalam dunia pendidikan adalah dengan diperkenalkannya reformasi pendidikan yang berkaitan erat dengan sistem informasi yang dibutuhkan dalam pengembangan dunia pendidikan. Konsep ini mempunyai nuansa bagaimana sekolah berusaha menggunakan perangkat komputer yang dapat diaplikasikan sebagai sarana komunikasi untuk meningkatkan kinerja sekolah (Eti Rochaety, 2005). Seiring dengan perkembangan TI yang semakin cepat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme SIM berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi.

Informasi yang diolah dengan menggunakan komputer dapat digunakan oleh kepala sekolah sebagai sarana informasi sekolah/madrasah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan dan memanfaatkan kemajuan TI bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah/madrasah. Kepala sekolah pada hakikatnya adalah pengolah

informasi. Karena salah satu peranan kepala sekolah sebagai pemimpin menurut Minzberg adalah sebagai informator (Laudon & Laudon, 1998).

Proses pembelajaran di dalam kelas kurang mendapat perhatian dari orang tua dan dari pemerintah, yang penting hasil UN (Ujian Nasional). Umumnya pembelajaran dilakukan dalam bentuk satu arah, guru lebih banyak ceramah dihadapan siswa sementara siswa

mendengarkan. Selain itu, kebanyakan pengawas dari dinas pendidikan belum berfungsi sebagai supervisor pembelajaran di kelas. Ketika datang di sekolah, pengawas memeriksa kelengkapan administrasi guru berupa dokumen renpel (rencana pelajaran). Begitu juga kepala sekolah yang umumnya lebih mementingkan dokumen administrasi guru, seperti renpel dari pada masuk kelas melakukan observasi dan supervisi terhadap pembelajaran oleh seorang guru.

Seiring dengan perkembangan IPTEK, pengetahuan guru harus selalu disegarkan. Kegiatan seminar atau forum diskusi ilmiah merupakan media untuk penyegaran pengetahuan guru baik materi subyek maupun pedagogi. Sayangnya, tidak sedikit kepala sekolah yang tidak mengijinkan guru untuk berpartisipasi dalam kegiatan seminar atau forum diskusi. Seharusnya kepala sekolah mendorong bahkan memfasilitasi guru agar bisa berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan ilmiah, seperti seminar untuk menambah wawasan guru. Selain itu, sedikit guru yang sudah memanfaatkan fasilitas ICT (Information Communication

(5)

Berdasarkan realitas di atas, makalah ini mencoba menguak kembali pentingnya Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam suatu organisasi, khususnya dalam bidang pendidikan. Penyusunan makalah ini diharapkan akan mampu membangkitkan semangat organisasi pendidikan dalam melakukan pelayanannya kepada siswa dan masyarakat

sehingga semakin meningkatkan kualitas output organisasi pendidikan sehingga mereka siap dan mampu menghadapi tantangan zaman, khususnya segi teknologi dan informasi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Sistem Informasi Manajemen? 2. Bagaimana konsep Sistem Informasi Manajemen?

3. Bagaimana pelaksanaan konsep Sistem Informasi Manajemen dalam lembaga pendidikan Islam?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui definisi Sistem Informasi Manajemen. 2. Untuk mengetahui konsep Sistem Informasi Manajemen.

3. Untuk mengetahui pelaksanaan konsep Sistem Informasi Manajemen dalam lembaga pendidikan Islam.

BAB II PEMBAHASAN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN: KONSEP DAN PELAKSANAAN DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

(6)

Sistem berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Systema yang mempunyai arti suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian, dan hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen-komponen secara teratur.

Mc Leod (1995: 13-14) menyatakan bahwa system adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan1. Secara prinsip

sistem dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya. Secara sederhana sistem terbuka dapat digambarkan sebagai berikut.

Sistem adalah seperangkat komponen yang terdiri dari dua atau lebih yang saling berhubungan dan saling ketergantungan satu sama lain,untuk mencapai tujuan bersama. Pengertian ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Prajuno Atmosudirdjo (1979:231) bahwa: sistem adalah setiap sesuatu yang terdiri atas objek-objek, atau unsur-unsur, atu komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsure-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu2.

Banyak ahli yang sudah memberikan definisi mengenai sistem yang dapat

memperjelas pemahaman kita tentang sistem itu sendiri. Sistem ialah subsistem-subsistem yang saling berinteraksi, berkorelasi, berinteraksi, dan berdenpedensi yang membentuk suatu kesatuan utuh melebihi jika subsistem-subsistem bekerja sendiri-sendiri.

2. Pengertian Informasi

Menurut McLeod (2004) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi juga disebut data yang diproses atau data yang memiliki arti. Informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi menjadi faktor kritis yang dalam

menentukan kesuksesan atau kegagalan dalam suatu bidang usaha.

Sistem apapun tanpa informasi tidakakan berguna, karena system tersebut akan mengalami kemacetan dan akhirnya berhenti. Informasi dapat berupa data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran informasi, dan lain sebagainya3.

Sering kali penggunaan istilah data dan informasi mengalami kerancuan karena adanya kelemahan dalam memberikan definisi untuk kedua istilah tersebut. Data adalah fakta dan angka yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, dan biasanya berbentuk catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil

1Yakub, Pengantar Sistem Informasi,(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012) 1.

(7)

kembali dalam rangka pengambilan keputusan. Sebagai contoh dapat berupa dokumen penunjang, buku besar, dan sebagainya yang terdiri dari material sumber untung perhitungan rugi laba.

Informasi adalah data yang sudah diambil kembali, diolah, atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informatif, kesimpulan, argumentasi, dan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sebagai contoh dapat juga berupa sebuah dokumen penunjang yang sudah disebutkan di atas, tetapi dalam hal ini data dapat digunakan oleh auditor intern, departemen pelayanan manajemen dari auditor luar, atau manajemen intern untuk perencanaan keuntungan dan pengendalian atau untuk tujuan pengambilan keputusan lainnya (Claggett, 1997: 6).

Informasi adalah sesuatu yang teramat penting dan berharga dalam sebuah organisasi dewasa ini. Informasi yang akurat dan cepat dapat sangat membantu tumbuh kembangnya sebuah organisasi, maka dari itu pengelolaan informasi dipandang penting demi kelancaran sebuah pekerjaandan untuk menganalisa perkembangan dari pekerjaan itu sendiri. Itulah sebabnya muncul dengan yang namanya sistem informasi manajemen.

Sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardwere), perangkat lunak (shoftwere), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengubah, mengumpulkan, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi4.

Kedudukan sebagai sumber sama halnya dengan jenis sumber daya yang lain yang sering dikenal dengan 4 M (men, machine,material, money).

3. Pengertian Manajemen

Kata manajemen juga berasal dari Bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata kerja managere yang artinya menangani. Managere diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggeris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda management, dan manager untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen. Akhirnya management

diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan. Manajemen menurut Mary Parker (Stoner & Freeman, 2000) ialah seni melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang (The art of getting things done through people). Meskipun banyak definisi manajemen yang telah diungkapkan para ahli sesuai pandangan dan pendekatannya masing-masing. Walaupun demikian, yang dimaksud manajemen adalah perencanaan, pelaksanaan, kepemimpinan, evaluasi dan pengawasan, dan SIM.

(8)

Menurut George R. Terry (1977: 4) manajemen adalah suatu proses tertentu yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan,yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya5. Menurut Prajudi Atmosudirjo (1962:179) pengertian

manajemen dapat dipandang sebagai: a) Orang-orang

b) Semua orang yang mempunyai fungsi atau kegiatan pokok sebagai pemimpin-pemimpin kerja

c) Proses

d) Adanya kegiatan-kegiatan yang berarah ke bawah, jadi berupa kerja-kerja untuk mencapai tujuan tertentu.

e) Sistem kekuasan atau kewenangan supaya orang-orang menjalankan pekerjaan

Sistem Informasi Manajemen (SIM) (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah system perencanaan bagian dari pengendalian suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akutansi

manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan atau suatu strategi bisnis6.

4. Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Menurut Jogianto 1999 sistem informasi adalah suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan data transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi darisuatu organisasi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem Informasi dan Manajemen adalah

elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan organisasi7.

Sedangkan pendidikan merupakan upaya yang dapat mempercepat pengembangan potensi manusia untuk mamu mengemban tugas yang dibebankan padanya, karena hanya manusiayang dapat dididik dan mendidik8.

Manajemen sistem informasi pendidikan merupakan sistem yang didesain untuk kebutuhan manajemen dalam upaya yang mendukung fungsi-fungsi dan aktivitas manajemen pada suatu organisasi pendidikan. Maksud dilaksanakannya adalah sebagai kegiatan pendukung manajemen seperti planning, organizing, staffing, directing,

5 Suhardan Dadang dkk, Manajemen Pendidikan…, 174.

6 Kompri, Manajemen Pendidikan 2, (Bandung: Alfabeta, 2014) 1.

7 Zulkifli Amsyah, Manajemen Sistem Informasi,(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2003) cet 4, 27.

(9)

evaluating, coordinating, dan budgeting dalam rangka menunjang tercapainya sasaran dan tujuan fungsi-fungsi operasional dalam organisasi pendidikan9..

B. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen

Dalam kehidupan masyarakat luas kata “informasi” pada umumnya sudah tidak asing. Dalam pembicaraanumum di masyarakat sering para pembicara memaksudkannya sebagai berita atau keterangan yang adakalanya diidentifikasikan dengan data10. Data mempunyai

keterkaitan erat dengan informasi dan bisa pula terjadi suatu hal yang sama dikatakan data dan juga dikatakan informasi. Namun demikian pengertian kedunya sangatlah berbeda11.

Perbedaannya ditentukan oleh adanya proses dan kepentingan serta maksud dalam hal yang dikatakan informasi. Sedangkan data tidak terkait dengan kedua hal tersebut. Dengan demikian kata data merupakan bahan untuk menjadi informasi setelah diprosesmenjadi prosedu, teknik, dan cara sesuai kepentingannya. Dengan kata lain informasi adalah data terpilih yang diproses dalam suatu sistem untuk menjadikannya member arti. Untuk memahami secara mendalam tentang sistem informasi manajemen, banyak para ahli telah membahas konsep Sistem Informasi Manajemen (SIM). Konsep-konsep tersebut pada dasarnya banyak memiliki kesamaan dalam maknanya dan saling mengisi satu sama lain.

Dalam menyamakan pandangan SIM, maka penulis akan membahas tiga konsep Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang saling berkaitan yaitu:

1. Menurut Gordon B. Davis (1974) yang dialih bahasakan Aceng Muhtaram Mirfani dalam “Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan Ketatausahaan Sekolah” dari buku admiistrasi pendidikan (1974:128) bahwa: Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan suatu sistem mesin/manusia yang terpadu. Hal ini mengandung makna bahwa mesin dan manusia harus merupakan system, mesin tanpa manusia atu manusia tanpa mesin, SIM tidak akan berjalan atau adanya kerusakan salah satunya, akan merupakan suatu kecacatan dalam Sistem Informasi Manajemen.

Fungsi SIM pada pengertian di atas, merupakan penunjang operasi manajemen dan pembuatan keputusan. Mengandung makna bahwa dengan SIM operasi manajemen akan memiliki kelebihan, yaitu nilai efesiensi dan efektifitas.

9Miftah, Sistem Informasi Manajemen (SIM) Pendidikan

https://miftah19.wordpress.com/2009/05/16/sistem-informasi-manajemen-sim diakses pada Senin, 16 Mei 2009. 10 Suhardan Dadang dkk, Manajemen Pendidikan…, 165.

11Vhocket, Konsep dan Penerapan Fungsi-fungsi Manajemen Pendidikan di Lembaga Pendidikan.

(10)

2. Menurut Suhardiman Yuwono dalam Ensiklopedi Administrasi (1989:264) SIM adalah keseluruhan jaringan informasi yang ditujukan kepada pemimpin untuk keperluan pelaksanaan fungsi manajemen bagi pemimpin terutama dalam menentukan keputusan yang tepat. Pengertian ini terkandung makna bahwa SIM adalah suatu jaringan informasi dalam membantu pelaksanaan fungsi manajemen bagi pemimpin terutama dalam

menentukan keputusan yang baik.

3. Menurut The Liang Gie (1976) SIM merupakan keseluruhan jalinan hubungan dan jaringan lalu lintas keterangan-keterangan dalam organisasi mulai dari smber yang melahirkan bahan keterangan melalui proses pengumpulan, pengolahan,

penahanan,sampai penyebarannya kepada para pejabat yang berkepentingan dapat melakukan tugas-tugas dengan sebaik-baiknya dan terakhir tiba pada pemimpin untuk keperluan pembuatan keputusan-keputusan yang tepat.

Pengertian yang dikemukakan tersebut memiliki beberapa kesamaan dengan Davis dan Yuwono, pengertian keseluruhan jaringan lalu lintas macam-macam keterangan, artinya adalah jaringan antara bagian-bagian dan sub-sub bagian. Dan yang dimaksud dengan keterangan adalah data dan informasi.

Tujuan akhir SIM menurut The Liang Gie adalah proses pelaksanaan tugas oleh para pelaksana dengan baik dan para pemimpin dapat membuat keputusan dan melaksanakan tugas kepemimpinannya dengan cepat dan tepat.

Dengan mengacu kepada pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep sistem informasi manajemen memiliki beberapa karakteristik antara lain:

a. Dalam suatu organisasi terdapat satu bagian khusus sebagai pengelola SIM. b. SIM merupakan jalinan lalu lintas data dan informasi dari setiap bagian di dalam

organisasi yang terpusat di bagian SIM.

c. SIM merupakan jalianan hubungan antar bagian dalam organisasi melalui satu bagian SIM.

d. SIM merupakan segenap proses yang mencakup:

1) Pengumpulan data melaui pengamatan langsung, wawancara, perkiraan koresponden (pembawa berita), dan daftar pertanyaan.

2) Pengolahan data melalui pencatatan data, pemeriksaan data, penggolongan data, penyusunan dan penyortiran data, peringkasan data, penghitungan data, penyimpanan data, pengambilan data kembali, reproduksi, dan penyebaran-pengkomunikasian. 3) Penyimpanan data memiliki beberapa lapisan yaitu lapisan pertama informasi untuk

(11)

keempat sumber-sumber informasi yang menunjang perencanaan dan pembuatan “policy” padatingkat manajemen yang lebih tinggi.

4) Pengambilan data

5) Penyebaran informasi dengan cepat dan tepat

e. SIM bertujuan agar para pelaksana dapat melaksanakan tugas dengan baik dan benar serta pemimpin dapat membuat keputusan dengan cepat dan tepat.

Dengan demikian yang dimaksud dengan system informasi manajemen, adalah jaringan prosedur pengolahan data, penyimanan data, pengambilan data, dan penyebaran informasi dengan mengunakan berbagai peralatan yang tepat, dengan maksud memberikan data kepada manajemen setiap waktu diperlukan dengan cepat dan tepat, untuk dasar pembuatan keputusan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

C. Pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen dalam lembaga Pendidikan Islam

Era baru dalam dunia pendidikan diperlukan reformasi pendidikan yang berkaitan erta dengan sistem informasi yang dibutuhkan dalam pengembangan dunia pendidikan, khusunya pada lembaga pendidikan Islam. Konsep ini memiliki nuansa bagaimana pendidikanberusaha menggunakan perangkat komputer yang dapat diaplikasikan sebagai sarana komunikasi untuk meningkatkan kinerja dunia pendidikan secara signifikan. Mengingat lembaga pendidikan di Indonesia merupakan organisasi yang mempunyai orientasi ganda yaitu organisasi yang berorientasi sosial dan berorientasi bisnis. Orientasi sosial pendidikan bertujuan meningkatkan kecerdasan bangsa. Sedangkan orientasi bisnis pendidikan dalam mempertahankan eksistensi maupun operasionalnya harus memiliki dana yang cukup memadai12.

Dalam dunia pendidikan keberadaan sistem informasi merupakan salah satu komponen yang tidak dapat dipindahkan dari aktivitas pendidikan itu sendiri. Kedua dominan ini memiliki tingkat ketergantungan yang cukup tinggi dalam membentuk karakteristik dunia pendidikan. Manajemen dalam menggambarkan hubungan kedua aspek tersebut di mana pendidikan sebgai penggerak terhadap system informasi pendidikan, sedangkan system informasi pendidikan akan menjadi penentu kinerja pendidikan13.

Teknologi informasi pada saat ini telah menjadi pembicaraan yang sangat menarik, mengingat teknologi informasi merupakan salah satu unsure penting yang dapat mendorong keunggulan bersaing sebuah organisasi, baik organisasi bisnismaupun oraganisasi sosial. Hal

(12)

ini diyakini bahwa sebah lembaga khusunya lembaga pendidikan Islam yang dapat mengusai teknologi informasi maka lembaga terebut akan memenangkan persaingan14.

Menurut Budi Sutedjo gelombang teknologi berbasis internet berkembang melalui berberapa tahapan15. Tahapan-tahapan tersebut sangat membantu dalam lembaga pendidikan

khusunya lembaga pendidikan Islam, antara lain:

1. Gelombang pertama pemanfaatan TI untuk meningkatakan produksi dan memperkecil biaya. Lembaga pendidikan Islam yang menerapkan teknologi tersebut akan

melakukan otomatisasi kegiatan rutinnya seperti surat menyurat, slide presentasi, pembuatan table dan neraca, aplikasiyang digunakan yaitu word, exel, power point dan acces.

2. Gelombang kedua pemanfaatan TI untuk meningkatakan efektifitas penggunaan komputer. Jaringan ini dibangun menghubungkan computer-komputer dengan

menggunakan kabel dan kartu jaringan sehingga printer, harddisk, dan peratan lainnya dapat digunakan secara serempak,sehingga menghemat biaya investasi dan

mempercepat distribusi data dan informasi.

3. Gelombang ketiga TI difokuskan untuk menghasilkan keuntungan untuk lewat pembangunan system informasi pelayanan administrasi akademik system informasi pelayanan akademik keuangan, maupun sistem informasi pelayanan umum, yang kesemuanya berbasis teknologi informasi dan menguntungkan bagi pihak universitas baik universitas Negri maupun Universitas Islam (swasta) maupun mahasiswa yang dilayani.

4. Gelombang keempat TI difokuskan untuk membantu proses pengambilan keputusan dari data kualitatif (DSS Decision Support System) bagi penerimaan pegawai, penilaian prestasi pegawai, peningkatan jenjang karier pegawai, dan lain sebagainya.

5. Gelombang kelima TI difokuskan untuk meraih pelanggan (konsumen) melalui pengembangan jaringan internet, maka dalam hal ini muncullah dalam dunia dunia pendidikan berbasis internet yaitu e-learning dan e-school, yang mampu menjangkau para pengguna jasa pendidikan baik lokal, nasional, maupun global. Madrasah yang sudah mampu menguasai TI dengan baik pasti mampu bersaing melalui jaringan tersebut.

6. Gelombang keenam TI menggunakan system jaringan tanpa kabel (wireless) yang memungkinkan lembaga pendidikan Islam mengakses internet melalui computer yang terhubung dengan telepon seluler, bahkan internet dapat diakses langsung

14Ibid.31

(13)

melaluiponsel, gelombang inovasi ini menunjukkan bahwa IT dapat digunakan untuk komunikasi efektif dengan konsumen dan mitra kerjanya.

Manfaat Sistem Informasi Manajemen berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:

1. Meningkatkan produktivitas kepala madrasah dalam hal:

a. Pengolah kata, angka, gambar, video, suara, data statistik

b. Perancangan dan pemrograman

2. Menyampaikan Informasi Manajemen Madrasah yang meliputi:

a. Perencanaan program Madrasah b. pelaksanaan rencana kerja Madrasah c. pengawasan/evaluasi

d. kepemimpinan Madrasah e. alat bantu pembelajaran.

BAB III PENUTUP Kesimpulan

1. Sistem ialah subsistem-subsistem yang saling berinteraksi, berkorelasi, berinteraksi, dan berdenpedensi yang membentuk suatu kesatuan utuh melebihi jika subsistem-subsistem bekerja sendiri-sendiri. Sistem adalah seperangkat komponen yang terdiri dari dua atau lebih yang saling berhubungan dan saling ketergantungan satu sama lain,untuk mencapai tujuan bersama.

2. Informasi adalah data yang sudah diambil kembali, diolah, atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informatif, kesimpulan, argumentasi, dan sebagai dasar untuk

pengambilan keputusan. Sebagai contoh dapat juga berupa sebuah dokumen

penunjang yang sudah disebutkan di atas, tetapi dalam hal ini data dapat digunakan oleh auditor intern, departemen pelayanan manajemen dari auditor luar, atau

manajemen intern untuk perencanaan keuntungan dan pengendalian atau untuk tujuan pengambilan keputusan lainnya. Informasi adalah sesuatu yang teramat penting dan berharga dalam sebuah organisasi dewasa ini. Informasi yang akurat dan cepat dapat sangat membantu tumbuh kembangnya sebuah organisasi, maka dari itu pengelolaan informasi dipandang penting demi kelancaran sebuah pekerjaandan untuk

(14)

3. Manajemen adalah suatu proses tertentu yang terdiri atas perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan,yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya.

4. Sistem Informasi Manajemen merupakan keseluruhan jalinan hubungan dan jaringan lalu lintas keterangan-keterangan dalam organisasi mulai dari smber yang melahirkan bahan keterangan melalui proses pengumpulan, pengolahan, penahanan,sampai penyebarannya kepada para pejabat yang berkepentingan dapat melakukan tugas-tugas dengan sebaik-baiknya dan terakhir tiba pada pemimpin untuk keperluan pembuatan keputusan-keputusan yang tepat.

5. Konsep Sistem Informasi Manajemen adalah (1) Dalam suatu organisasi terdapat satu bagian khusus sebagai pengelola SIM. (2) SIM merupakan jalinan lalu lintas data dan informasi dari setiap bagian di dalam organisasi yang terpusat di bagian SIM. (3) SIM merupakan jalianan hubungan antar bagian dalam organisasi melalui satu bagian SIM. (4) SIM merupakan segenap proses yang mencakup: Pengumpulan data, Pengolahan data, Penyimpanan data, Pengambilan data, Penyebaran informasi dengan cepat dan tepat. (5) SIM bertujuan agar para pelaksana dapat melaksanakan tugas dengan baik dan benar serta pemimpin dapat membuat keputusan dengan cepat dan tepat.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Suhardan Dadang dkk, 2011. Manajemen Pendidikan, Bandung: Alfabeta. Yakub, 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu. Kopri, 2015. Manajemen Pendidikan-2, Bandung: Alfabeta.

Udin Saefudin Saud, Abin Syamsudin Makmun, 2007. Perencanaan Pendidikan suatu Pendekatan Komprehensif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Zulkifli Amsyah, 200.3 Manajemen Sistem Informasi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Miftah, Sistem Informasi Manajemen (SIM) Pendidikan

https://miftah19.wordpress.com/2009/05/16/sistem-informasi-manajemen-sim diakses pada Senin, 16 Mei 2009.

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Sebelumnya pusat pemerintahan berada di daerah Kanjengan (Kota Semarang). Pembenahan terus dilakukan dan pada tanggal 30 Juli 1979 oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II

Upaya yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) pada hibah penelitian tersebut selain membantuk pemerintah dalam penyebarluaskan ilmu pengetahuan dan

Skripsi yang berjudul “Pelaksanaan Program Tahfidz al-Qur‟an di SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Tahun Pelajaran 2018/2019” menggambarkan bagaimana pelaksanaan dalam

Penetapan kadar flavonoid dilakukan dengan metoda ordon dengan pembanding kuersetin kemudian diidentifikasi dengan spektrofotometri uv-visibel Hasil: Diperoleh

Penelitian ini merupakan penelitian murni ( basic research ) karena memiliki fokus utama untuk memahami perilaku dan proses mental dari fenomena sosial (Shaughnessy,

; Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok- kelompok barang dan jasa sebagai berikut : kelompok makanan jadi, minuman,

Pada hari kesembilan yaitu tanggal 13 Maret 2018, penulis mulai merancang aplikasi mobile berbasisandroid yang akan digunakan untuk menampilkan data dari database dan

(1) Peraturan Daerah ini disebut : “PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK TENTANG PEMBENTUKAN KELURAHAN KOTA BARU, KELURAHAN AKCAYA, KELURAHAN BANSIR LAUT, KELURAHAN