ACEH
Kelas VII-8
Nama Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Aceh
Asal Nama
Aceh pertama dikenal dengan nama Aceh Darussalam (1511–1959), kemudian Daerah Istimewa Aceh (1959–2001), Nanggroë Aceh Darussalam (2001–2009), dan terakhir Aceh (2009–
sekarang). Sebelumnya, nama Aceh biasa ditulis Acheh, Atjeh, dan Achin.
Suku bangsa
Berdasarkan sensus 2010 di peroleh hasil 10 suku bangsa terbesar di Aceh, yaitu:
No Suku Bangsa Jumlah Persentase
1 Suku Aceh 3.160.728 70,65
2 Suku Jawa 399.976 8,94
3 Suku Gayo 322.996 7,22
4 Suku Batak 147.295 3,29
5 Suku Alas 95.152 2,13
6 Suku Simeulue 66.495 1,49
7 Suku Aneuk Jamee 62,838 1,40
8 Suku Tamiang 49.580 1,11
9 Suku Singkil 46.600 1,04
10 Suku Minangkabau 33.112 0,74
11 Lain-lain 89.172 1,99
Bahasa daerah yang paling banyak dipakai di Aceh adalah Aceh yang dituturkan oleh etnis Aceh di sepanjang pesisir Aceh dan sebagian pedalaman Aceh. Bahasa lain nya adalah BahasaGayo di Aceh bagian tengah, Bahasa Alas di Aceh Tenggara, Bahasa Aneuk Jamee di Aceh
Selatan, Bahasa Singkil dan BahasaPakpak di Aceh Singkil, Bahasa Kluet di Aceh Selatan, Bahasa Melayu Tamiang di Aceh Tamiang, Di Simeulue bagian utara
dijumpai BahasaSigulai dan Bahasa Lekon, sedangkan di selatan simeulue di jumpai Bahasa Devayan, BahasaHaloban.
Agama
Sebagian besar penduduk di Aceh menganut agama Islam. Dari ke 13 suku asli yang ada di Aceh hanya suku Nias yang tidak semuanya memeluk agama Islam.
Agama lain yang dianut oleh penduduk di Aceh adalah agama Kristen yang dianut oleh pendatang suku Batak dan sebagian warga Tionghoa yang kebanyakan bersuku Hakka. Sedangkan sebagian lainnya tetap menganut agama Konghucu.
Seni dan Budaya
Rumoh Aceh, rumah adat Aceh di Museum Aceh
Aceh merupakan kawasan yang sangat kaya dengan seni budaya galibnya wilayah Indonesia lainnya. Aceh mempunyai aneka seni budaya yang khas seperti tari-tarian, dan budaya lainnya seperti:
Meuseukee Eungkot (sebuah tradisi di wilayah Aceh Barat) Peusijuek (atau Tepung tawar dalam tradisi Melayu)
Bustanussalatin
Hikayat Prang Sabi
Hikayat Malem Diwa
Legenda Amat Rhang Manyang Legenda Putroe Neng
Legenda Magasang dan Magaseueng
Senjata tradisional
Rencong adalah senjata tradisional suku Aceh, bentuknya menyerupai huruf L, dan bila dilihat lebih dekat bentuknya merupakan kaligrafi tulisan bismillah. Rencong termasuk dalam
kategori belati.
Selain rencong, bangsa Aceh juga memiliki beberapa senjata khas lainnya, seperti sikin panyang, peurise awe, peurise teumaga, siwah, geuliwang dan peudeueng.
Rumah Tradisional
Rumah tradisonal suku Aceh dinamakan Rumoh Aceh. Rumah adat ini bertipe rumah panggung dengan 3 bagian utama dan 1 bagian tambahan. Tiga bagian utama dari rumah Aceh
yaitu seuramoë keuë (serambi depan), seuramoë teungoh (serambi tengah) dan seuramoë likôt (serambi belakang). Sedangkan 1 bagian tambahannya yaitu rumoh dapu (rumah dapur).
Tarian
Tari Seudati di Sama Langa tahun 1907
Tari Saman dari Gayo Lues
Provinsi Aceh yang memiliki setidaknya 10 suku bangsa, memiliki kekayaan tari-tarian yang sangat banyak dan juga sangat mengagumkan. Beberapa tarian yang terkenal di tingkat nasional dan bahkan dunia merupakan tarian yang berasal dari Aceh, seperti Tari Rateb
Meuseukat dan Tari Saman.
o Tari Likok Pulo
o Tari Pho
o Tari Ranup lam Puan
o Tari Rapa'i Geleng
o Tari Rateb Meuseukat
o Tari Ratoh Duek
o Tari Seudati
o Tari Tarek Pukat
o Tarian Suku Gayo o Tari Saman
o Tari Bines
o Tari Didong
o Tari Guel
o Tari Munalu
o Tari Turun Ku Aih Aunen
o Tarian Suku Alas o Tari Mesekat
o Tarian Suku Melayu Tamiang o Tari Ula-ula Lembing
Makanan Khas
Mi Aceh tumis dengan daging
Aceh mempunyai aneka jenis makanan yang khas. Antara lain timphan, gulai bebek, kari kambing yang lezat, Gulai Pliek U dan meuseukat yang langka. Di samping itu emping melinjo asal kabupaten Pidie yang terkenal gurih, dodol Sabang yang dibuat dengan aneka rasa, ketan durian (boh drien ngon bu leukat), serta bolu manis asal Peukan Bada, Aceh Besar juga bisa jadi andalan bagi Aceh. Di Pidie Jaya terkenal dengan kue khas Meureudu yaitu adèe. Sedangkan di kabupaten Aceh Utara lazim kita temukan kuliner khas lainnya yaitu martabak durian yang lezat. Kuliner Bireuen yang paling terkenal adalah sate matang yang merupakan sate daging sapi atau kambing yang dibakar yang pada awalnya berasal dari kota Matang Glumpang Dua. Makanan khas Kota Langsa yang sangat terkenal hingga ke seluruh Indonesia adalah Sop Sumsum yaitu berupa sop tulang daging sapi yang berisi sumsum di dalam tulangnya dan tulang daging sapi tersebut telah dipotong untuk dapat dinikmati sumsumnya menggunakan sedotan atau
menuangnya langsung ke atas piring. Sop Sumsum tulang daging sapi ini disajikan panas dengan potongan-potongan daging sapi yang diracik dengan sangat gurih dan lezat menggunakan racikan bumbu khas Aceh. Sementara kuliner khas Aceh yang juga sangat terkenal bahkan hingga ke mancanegara adalah Mie Aceh, sejenis mie kuning basah yang diracik dengan bumbu khas nan pedas.
1. Pahlawan Perempuan o Cut Nyak Dhien
o Cut Nyak Meutia
o Laksamana Malahayati
o Pocut Baren
o Teungku Fakinah
2. Pahlawan Pria
o Sultan Iskandar Muda
o Teungku Chik Di Tiro
o Teuku Umar
o Panglima Polem
o Teuku Nyak Arif
o Mr. Teuku Muhammad Hasan [28]
3. Tokoh asal Aceh
o Sultan Hadlirin
o Hamzah Fansuri
o Nuruddin ar-Raniri
o Syiah Kuala
o Syamsuddin al-Sumatrani o Tun Sri Lanang
o Teungku Chik Pante Kulu
o Ismail al-Asyi
o Mohamad Kasim Arifin
o Teungku Hasan Muhammad di Tiro
o P. Ramlee
o Teungku Ahmad Dewi
Pariwisata
Kuburan Kerkhoff
Masjid Raya Baiturrahman
Museum Aceh
Taman Putroe Phang
Kuburan Kerkhoff
Danau Laut Tawar Danau Aneuk Laot
Pantai Lhok Nga
Museum Tsunami Aceh