PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU
Eni Mariani
Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan FKIP-Universitas Kristen Satya Wacana
942016011@student.uksw.edu
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Data dianalisis dengan perhitungan statistik dengan Software SPSS (Statistical Program Smart Solution) Ver. 21.0 For Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru.
Kata kunci: Supervisi Kepala Sekolah, Kinerja Guru
I. PENDAHULUAN
Suparno: 2009). Saat ini dunia pendidikan nasional Indonesia berada dalam situasi
“kritis” baik dilihat dari sudut internal kepentingan pembangunan bangsa, maupun
secara external dalam kaitan dengan kompetensi antara bangsa (Fattah: 2000).
Peran serta guru dalam kaitan dengan mutu pendidikan menurut S. Nasution (2006: 23) sekurang-kurangnya dapat dilihat dari empat dimensi yaitu guru sebagai pribadi, guru sebagai unsur keluarga, guru sebagai unsur pendidikan, dan guru sebagai unsur masyarakat. Kinerja guru dalam kaitan dengan mutu pendidikan harus dimulai dengan diri sendiri. Sebagai pribadi, guru merupakan perwujudan diri dengan seluruh keunikan karakteristik yang sesuai dengan posisinya sebagai pemangku profesi keguruan. Mengingat peran guru yang besar dalam proses pendidikan kepala sekolah sebagai atasan langsung dituntut memiliki kapasitas utama sebagai edukator, manajemen, administrator, supervisor, leader, inovator, dan motivator.
Guru profesional dituntut untuk memiliki penguasaan isi bidang studi, pemahaman karakteristik peserta didik, memberikan pembelajaran yang mendidik, serta potensi pengembangan profeionalisme dan kepribadian (Depdiknas 2004). Memahami uraian tersebut, peningkatan kualtas SDM dan peningkatan kualitas pendidikan harus dimulai dengan peningkatan kualitas guru untuk menjadi guru profesional dan bermutu, yang sampai dengan saat ini masih cukup mengalami kendala dan tantangan terutama dalam pelaksanaan pembelajaran. Guru dalam mengajar harus selalu sadar bahwa setiap proses pembelajaran adalah suatu tahap penting dalam upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran dan akhirnya mencapai tujuan pendidikan.
melaksanakan analisis hasil belajar siswa; (5) melaksanakan perbaikan, remedial, dan pengayaan. Tidak semua guru mampu melaksanakan tugas utama itu. Banyak faktor yang mempengaruhi. Dua faktor utama adalah kemampuan dan kemauan. Koordinat kemampuan dan kemauan akan sangat berpengaruh terhadap kinerja guru. Keduanya terletak pada kompetensi guru. Apabila kompetensi kepribadiannya rendah akan membuat guru rendah kemauannya, apabila kompetensi kepribadiannya tinggi akan membuat tinggi kemauannya untuk melaksanakan tugas pokok guru. Disisi lain apabila kompetensi akademisnya rendah akan membuat rendah kemampuannya, demikian pula sebaliknya (Jejen Musfah: 2011)
Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang berpengaruh dalam meningkatkan kinerja guru. Kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana (Mulyasa:2004). Hal tersebut menjadi lebih penting sejalan dengan semakin kompleksnya tuntutan tugas kepala sekolah, yang menghendaki dukungan kinerja yang semakin efektif dan efisien. Dalam hal ini, perilaku kepala sekolah harus dapat mendorong kinerja para guru dengan menunjukkan rasa bersahabat, dekat, dan penuh pertimbangan terhadap guru, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok (Mulyasa: 2012). Menyadari posisi yang sangat strategis, berbagai upaya peningkatan mutu guru terus dilakukan oleh pemerintah. Jalur-jalur peningkatan mutu guru terus dilakukan oleh pemerintah. Jalur-jalur peningkatan mutu guru dikembangkan baik jalur pendidikan dalam jabatan maupun jalur pendidikan pra jabatan. Secara bertahap kesejahteraan guru ditingkatkan, antara lain melalui kenaikan gaji, kelancaran kenaikan pangkat serta standarisasi. Upaya yang lain yaitu melalui supervisi akademis juga terus diupayakan secara intensif.
kompetensi kepala sekolah/ madrasah adalah supervisi akademik yang nantinya guru akan memperoleh bimbingan dari kepala sekolah secara langsung. Menurut Mulyasa (2013:249), supervisi akademik adalah bantuan professional kepada guru, melalui siklus perencanaan yang sistematis, pengamatan yang cermat dan umpan balik yang objektif dan segera. Supervisi akademik merupakan usaha untuk memperbaiki situasi belajar mengajar atau bantuan yang diberikan kepada guru dalam melaksanakan tugas profesiaonalnya agar mampu membantu siswa dalam belajar untuk menjadi lebih baik. Supervisi ini berupa dorongan, bimbingan, dan kesempatan bagi pertumbuhan keahlian dan kecakapan guru-guru, seperti bimbingan dalam usaha dan pelaksanaan pembaharuan dalam pendidikan dan pengajaran, pemilihan alat-alat pelajaran dan metode mengajar yang lebih baik, cara penilaian yang sistematis, terhadap fase seluruh proses pengajaran, dan sebagainya (Herabudin 2009: 195).
Berdasarkan uraian diatas, kepala sekolah sebagai supervisor dalam meningkatkan kinerja guru dalam mejalankan fungsinya, maka dari itu penulis
memilih judul “Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru”.
II. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis data regresi linear. Data dianalisis dengan perhitungan statistik dengan Software SPSS (Statistical Program Smart Solution) Ver. 21.0 For Windows. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan hasil penelitian dari Edi Supriono dengan judul Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru SD Sekecamatan Sewon Bantul Yogyakarta.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Data
2. Deskriptif Statistik
No Perencanaan Pelaksanaan Penilaian_guru Supervisi Perencanaan Pelaksanaan Penilaian_siswa Kinerja guru
1. 3.67 3.44 3.22 3.44 3.33 3.67 3.33 3.44 2. 3.56 3.11 3.22 3.30 3.33 3.44 2.89 3.22 3. 4.00 3.89 4.00 3.96 3.89 3.78 2.89 3.52 4. 3.33 3.11 3.33 3.26 3.89 3.11 2.44 3.15 5. 3.56 3.11 3.44 3.37 3.22 3.00 3.00 3.07 6. 3.22 3.22 3.00 3.15 2.89 2.89 2.67 2.82 7. 3.33 3.33 3.22 3.29 3.78 3.22 2.33 3.11 8. 3.78 3.22 3.78 3.59 3.67 3.22 2.44 3.11 9. 3.89 3.56 3.33 3.59 2.89 2.89 2.44 2.74 10. 3.67 3.78 3.00 3.48 3.33 3.33 2.67 3.11 11. 3.89 3.67 3.56 3.71 3.78 3.89 3.00 3.56 12. 3.78 3.78 3.78 3.78 3.78 3.00 3.22 3.33 13. 3.56 3.89 3.78 3.74 3.78 3.33 3.11 3.41 14. 3.56 3.78 3.78 3.71 3.78 3.33 3.11 3.41 15. 3.78 3.78 3.67 3.74 3.78 3.00 3.22 3.33 16. 3.22 3.22 3.22 3.22 3.22 3.56 3.11 3.30 17. 3.89 3.67 3.78 3.78 3.67 3.89 3.56 3.71 18. 3.67 3.67 3.78 3.71 3.89 3.67 3.00 3.52 19. 3.11 2.11 2.78 2.67 3.33 3.33 2.11 2.92 20 4.00 4.00 4.00 4.00 3.89 3.89 3.67 3.82 21. 3.67 3.67 3.89 3.74 4.00 3.89 3.00 3.63 22. 3.78 3.33 3.78 3.63 3.22 3.56 2.78 3.19 23. 3.56 3.78 3.56 3.63 3.44 3.56 3.00 3.33 24. 3.78 3.89 3.89 3.85 3.78 3.67 3.33 3.59 25. 3.78 3.56 3.67 3.67 3.67 3.56 2.89 3.37 26. 3.67 3.56 3.67 3.63 3.67 3.56 2.89 3.37 27. 3.78 3.89 3.89 3.85 3.78 3.67 3.33 3.59 28. 3.11 3.44 3.78 3.44 3.56 3.33 2.44 3.11 29. 3.11 3.44 3.67 3.41 3.56 3.44 2.44 3.15 30. 3.11 3.56 3.67 3.45 3.56 3.44 3.22 3.41
Statistics
supervisi kinerja_guru
N Valid 30 30
Missing 0 0
Mean 3.5597 3.3113
Std. Error of Mean .05056 .04666
Median 3.6220a 3.3380a
Mode 3.63b 3.11
Std. Deviation .27693 .25554
Variance .077 .065
Skewness -1.116 -.250
Std. Error of Skewness .427 .427
Kurtosis 2.255 -.128
Berdasarkan tabel diatas untuk data supervisi kepala sekolah nilai mean 3,5597, median 3,6220 dan modus 3,63, data kinerja guru nilai mean 3,3113, median 3,3380, 3,11 artinya data berdistribusi normal simetris karena nilainya hampir sama. Demikian juga jika dilihat dari nilai skweness yaitu 1,116 dan -0,250 yang artinya kedua data tersebut berdistribusi normal karena nilanya berada di -2 sampai +2. Nilai standar deviasi 0,27693 dan 0,25554 menunjukkan bahwa data bervariasi karena nilai standar deviasi tidak mendekati mean.
3. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas diperlukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Masrun menyatakan bahwa item yang mempunyai koefisien positif dengan skor total serta korelasi yang tinggi , menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Syarat minumun untuk dianggap memenuhi syarat adalah jika r = 0,3 (Sugiono: 2015).
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Suatu instrumen dinyatakan reliabel bila koefisien reliabilitas minimal 0,6. (Sugiyono, 2015). Berikut ini adalah standar reliabilitas yang digunakan :
r < 0,7 : tidak reliabel/tidak valid
0,7 ≤ x < 0,799 : cukup
0,8 ≤ x < 0,899 : baik r > 0,9 : sangat baik
Berdasarkan hasil analisis SPSS diperoleh Validitas dan Reliabilitas data dalam output sebagai berikut:
Range 1.33 1.08
Minimum 2.67 2.74
Maximum 4.00 3.82
Sum 106.79 99.34
a. Calculated from grouped data.
Data Validitas Instrumen Supervisi Kepala Sekolah
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 92.2667 53.099 .491 . .886
VAR00002 92.5333 55.085 .082 . .894
VAR00003 92.4667 52.464 .458 . .886
VAR00004 92.5667 52.875 .383 . .888
VAR00005 92.4000 54.938 .092 . .894
VAR00006 92.5000 54.810 .122 . .893
VAR00007 92.6667 53.471 .303 . .889
VAR00008 92.7333 50.616 .636 . .882
VAR00009 92.4333 49.426 .810 . .878
VAR00010 92.8000 49.959 .670 . .881
VAR00011 92.6667 48.989 .685 . .880
VAR00012 92.6333 52.723 .404 . .887
VAR00013 92.5667 50.875 .583 . .883
VAR00014 92.4000 51.628 .526 . .885
VAR00015 92.7333 50.892 .599 . .883
VAR00016 92.5000 51.707 .485 . .885
VAR00017 92.5333 53.844 .251 . .890
VAR00018 92.4333 50.116 .716 . .880
VAR00019 92.4333 50.116 .716 . .880
VAR00020 92.4667 51.361 .538 . .884
VAR00021 92.4667 51.361 .538 . .884
VAR00022 92.6000 52.593 .421 . .887
VAR00023 92.6333 56.033 -.047 . .898
VAR00024 92.4333 49.633 .632 . .882
VAR00025 92.5000 54.052 .226 . .891
VAR00026 92.6333 51.551 .497 . .885
VAR00027 92.6000 52.662 .357 . .889
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
.890 .887 27
Dari hasil analisis Reabilitas diatas, nilai Cronbach's Alpha = 0,890 > 0,6 maka instrumen tersebut reliabel dan berkategori baik.
Perhitungan Validitas dan Reliabilitas setelah item gugur dibuang Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 70.7667 46.185 .480 . .910
VAR00003 70.9667 45.413 .476 . .910
VAR00004 71.0667 46.340 .319 . .914
VAR00007 71.1667 46.351 .320 . .913
VAR00008 71.2333 43.978 .612 . .907
VAR00009 70.9333 42.547 .835 . .902
VAR00010 71.3000 43.114 .681 . .905
VAR00011 71.1667 41.937 .728 . .904
VAR00012 71.1333 45.706 .413 . .912
VAR00013 71.0667 43.926 .600 . .908
VAR00014 70.9000 44.645 .541 . .909
VAR00015 71.2333 44.185 .582 . .908
VAR00016 71.0000 44.621 .513 . .910
VAR00018 70.9333 43.168 .742 . .904
VAR00019 70.9333 43.168 .742 . .904
VAR00020 70.9667 44.792 .497 . .910
VAR00021 70.9667 44.792 .497 . .910
VAR00022 71.1000 45.817 .396 . .912
VAR00024 70.9333 42.340 .700 . .905
VAR00026 71.1333 44.464 .526 . .909
VAR00027 71.1000 46.093 .306 . .914
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
.913 .911 21
Dari hasil analisis Reabilitas diatas, nilai Cronbach's Alpha = 0,913 > 0,6 maka instrumen tersebut reliabel dan berkategori sangat baik.
Data Validitas Instrumen Kinerja Kepala Sekolah Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 85.5000 45.017 .531 . .857
VAR00002 85.5000 45.017 .531 . .857
VAR00003 85.8667 46.602 .061 . .867
VAR00004 85.8667 46.602 .061 . .867
VAR00005 85.9000 44.438 .330 . .860
VAR00006 85.8333 43.109 .516 . .854
VAR00007 86.0000 42.690 .581 . .852
VAR00008 86.0333 44.585 .375 . .858
VAR00009 85.9000 43.334 .551 . .854
VAR00010 85.9333 44.823 .324 . .860
VAR00011 86.0333 43.689 .447 . .856
VAR00012 85.8333 44.006 .452 . .856
VAR00013 85.8333 44.006 .452 . .856
VAR00014 85.7333 44.478 .403 . .858
VAR00015 86.5667 43.978 .430 . .857
VAR00016 85.7667 43.978 .471 . .856
VAR00017 85.7667 43.978 .471 . .856
VAR00018 86.2000 44.579 .467 . .857
VAR00019 86.2667 44.892 .490 . .857
VAR00020 86.1000 43.541 .431 . .857
VAR00021 86.4000 43.214 .646 . .852
VAR00022 86.8333 43.730 .289 . .863
VAR00023 86.0333 43.482 .551 . .854
VAR00024 86.3667 44.723 .432 . .857
VAR00025 86.2000 43.614 .537 . .854
VAR00026 87.0667 41.995 .371 . .862
Penetuan item Valid jika memenuhi syarat minimum r = 0,3 (Sugiono: 2015). Dari tabel output analisis validitas 27 item diatas terdapat 3 item gugur, yaitu Item3, Item4, Item22.
Dari hasil analisis Reabilitas diatas, nilai Cronbach's Alpha = 0,862 > 0,6 maka instrumen tersebut reliabel dan berkategori baik.
Perhitungan Validitas dan Reliabilitas setelah item gugur dibuang Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 75.8667 40.809 .471 . .871
VAR00002 75.8667 40.809 .471 . .871
VAR00005 76.2667 40.409 .275 . .875
VAR00006 76.2000 38.855 .502 . .868
VAR00007 76.3667 38.654 .538 . .867
VAR00008 76.4000 40.041 .396 . .871
VAR00009 76.2667 38.616 .611 . .865
VAR00010 76.3000 40.493 .308 . .874
VAR00011 76.4000 39.697 .390 . .872
VAR00012 76.2000 39.062 .543 . .867
VAR00013 76.2000 39.062 .543 . .867
VAR00014 76.1000 39.748 .456 . .870
VAR00015 76.9333 39.030 .517 . .868
VAR00016 76.1333 39.706 .452 . .870
VAR00017 76.1333 39.706 .452 . .870
VAR00018 76.5667 40.392 .421 . .871
VAR00019 76.6333 40.378 .510 . .870
VAR00020 76.4667 38.947 .462 . .869
VAR00021 76.7667 38.875 .644 . .865
VAR00023 76.4000 38.869 .594 . .866
VAR00024 76.7333 40.340 .423 . .871
VAR00025 76.5667 38.944 .589 . .866
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
VAR00026 77.4333 37.840 .357 . .878
VAR00027 77.4333 37.840 .357 . .878
Penetuan item Valid jika memenuhi syarat minimum r = 0,3 (Sugiono: 2015). Dari tabel output analisis validitas 24 Item diatas terdapat 1 Item gugur, yaitu Item5.
Dari hasil analisis Reabilitas diatas, nilai Cronbach's Alpha = 0,875 > 0,6 maka instrument tersebut reliabel dan berkategori baik.
Perhitungan Validitas dan Reliabilitas setelah item gugur dibuang Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 72.3667 38.585 .457 . .871
VAR00002 72.3667 38.585 .457 . .871
VAR00006 72.7000 36.838 .471 . .870
VAR00007 72.8667 36.533 .523 . .868
VAR00008 72.9000 37.817 .390 . .872
VAR00009 72.7667 36.323 .624 . .865
VAR00010 72.8000 38.166 .317 . .874
VAR00011 72.9000 37.472 .386 . .872
VAR00012 72.7000 36.700 .566 . .867
VAR00013 72.7000 36.700 .566 . .867
VAR00014 72.6000 37.490 .458 . .870
VAR00015 73.4333 36.806 .516 . .868
VAR00016 72.6333 37.482 .448 . .870
VAR00017 72.6333 37.482 .448 . .870
VAR00018 73.0667 38.133 .420 . .871
VAR00019 73.1333 38.051 .525 . .870
VAR00020 72.9667 36.792 .451 . .870
VAR00021 73.2667 36.685 .638 . .865
VAR00023 72.9000 36.507 .618 . .866
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
VAR00024 73.2333 37.909 .457 . .870
VAR00025 73.0667 36.685 .595 . .866
VAR00026 73.9333 35.720 .348 . .879
VAR00027 73.9333 35.720 .348 . .879
Penentuan item Valid jika memenuhi syarat minimum r = 0,3 (Sugiono: 2015). Dari hasil analisis validitas item pada data tidak terdapat lagi item gugur dari 23 item yang diuji. Untuk item valid pada skala ini mempunyai koefisien validitas yang bergerak antara 0,317 - 0,638.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
.875 .893 23
Dari hasil analisis Reabilitas diatas, nilai Cronbach's Alpha = 0,875 > 0,6 maka instrument tersebut reliabel dan berkategori baik.
4. Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Teknis analisis uji normalitas data penelitian menggunakan
Kolmogorof-Smirnov Test dengan meggunakan SPSS versi 21.0 For Windows. Adapun
hasilnya sebagai berikut:
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 30
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .17871545
Most Extreme Differences
Absolute .078
Positive .078
Negative -.074
Kolmogorov-Smirnov Z .428
Asymp. Sig. (2-tailed) .993
Berdasarkan tabel output diatas dapat dilihat pada Asymp. Sig (2-Tailed), nilai unstadarized residual data adalah 0,993 yang artinya nilai tersebut lebih besar dari 0,05, sehingga data ini berdistribusi normal.
Uji Linearitas
Berdasarkan nilai signifikan: Dalam tabel output diatas, nilai signifikan = 0,331 > 0,05, yang artinya bahwa terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel Supervisi Akademik Kepala Sekolah (X) terhadap Kinerja Guru (Y).
5. Uji Hipotesis
Uji regresi yang dilakukan adalah uji regresi sederhana untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap Y. Hasil analisis SPSS sebagai berikut:
Berdasarkan tabel diatas menjelaskan besarnya nilai korelasi/ hubungan (R) yaitu sebesar 0,715 dan besarnya pengaruh variabel X terhadap Y yang disebut koefisien determinasi merupakan hasil kuadrat dari R. Dari tabel output tersebut nilai koefisien determinasi (R2) adalah 0,511. Yang bearti bahwa pengaruh
ANOVA Table
Sum of Squares
df Mean
Square
F Sig.
kinerja_guru * supervisi
Between Groups
(Combined) 1.620 19 .085 3.121 .035
Linearity .968 1 .968 35.401 .000
Deviation from Linearity
.653 18 .036 1.327 .331
Within Groups .273 10 .027
Total 1.894 29
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the Estimate
1 .715a .511 .493 .18188
Variabel Supervisi Akademik Kepala Sekolah (X) terhadap Kinerja Guru (Y) adalah sebesar 51,1%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh valiabel lain.
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression .968 1 .968 29.248 .000b
Residual .926 28 .033
Total 1.894 29
a. Dependent Variable: kinerja_guru b. Predictors: (Constant), supervisi
Berdasarkan tabel tersebut menjelaskan apakah ada pengaruh yang nyata (signifikan) dari variabel Supervisi Akademik Kepala Sekolah (X) terhadap variabel Kinerja Guru (Y). Dari tabel output terlihat bahwa nilai F hitung = 29,248 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0.05, maka model regresi ini dapat digunakan untuk memperediksi variabel partisipasi.
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) .964 .435 2.213 .035
supervisi .660 .122 .715 5.408 .000
a. Dependent Variable: kinerja_guru
Berdasarkan tabel output diatas akan menentukan persamaan regresi dari data yang sedang dianalisis. Nilai constant (a) pada kolom B adalah 0,964, sedangkan nilai Supervisi Akademik Kepala Sekolah (b) adalah 0,660. Sehingga persamaan regresinya adalah:
X bX
a
Y 0,9640,660 .
Konstanta 0,964 menyatakan jika tidak ada nilai supervisi akademik kepala sekolah, maka nilai partisipasi sebesar 0,964.
Koefisien regresi X sebesar 0,660 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai supervisi kepsek, maka nilai partisipasi akan bertambah sebesar 0,660.
Selain menggambarkan persamaan regresi, output ini juga menampilkan nilai signifikan dan nilai t untuk mengetahui apakah ada pengaruh nyata (signifikan) variabel supervisi akademik kepala sekolah (X) terhadap variabel kinerja guru (Y).
Hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh yang nyata dari variabel X terhadap Y
H1 : Ada pengaruh yang nyata dari variabel X terhadap Y
Nilai t hitung pada tabel output adalah sebesar 5,408 dan nilai signifikan 0,000. Karena nilai signifikan 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa variabel Supervisi Akademik Kepala Sekolah berpengaruh signifikan terhadap KInerja Guru. Maka Ho ditolak dan H1 diterima.
IV. KESIMPULAN
Hasil uji statistik pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru menggunakan SPSS 21.0. For Windows menunjukkan bahwa Ada Pengaruh yang signifikan antara Supervisi Akademik Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru yang berarti jika supervisi akademik kepala sekolah lebih baik maka kinerja guru akan meningkat.
V. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Argiani Astiti Rahayu dan Slameto. 2015. Jurnal: Supervisi Kunjungan Kelas Untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogic Guru SDN Cukil 01,
Tengaran, Kabupaten Semarang. Kelola Jurnal Manajemen Pendidikan.
Volume: 2 No.1 Januari-Juni 2015.
Danurwati, Suprih dan Slameto. 2015. Penerapan Supervisi Kunjungan
Kelas Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Sekolah dasar Negeri.
Kelola Jurnal Manajemen Pendidikan. Volume: 2 No. 1. Januari-Juni 2015.
Herabudin. 2009. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Pustaka Musfah Jejen. 2011. Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihan dan
Sumber Belajar Teori dan Praktik. Jakarta: Prenada Media Group
Ridwan. Akdon. 2015. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta
Setia Mulyasa, H. E. 2013. Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sugiono. 2015. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta
Supriono Edi. 2014. Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru
SD Sekecamatan Sewon Bantul. Yogyakarta.