• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksaan Prosedur Penyitaan Barang Wajib Pajak Akibat Utang Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Lubuk Pakam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pelaksaan Prosedur Penyitaan Barang Wajib Pajak Akibat Utang Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Lubuk Pakam"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM

A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

Pada tahun 1987 Kantor Pelayanan Pajak masih disebut kantor inpeksi pajak. Pada saat itu ada 2 (dua) kantor inpeksi pajak yaitu kantor inpeksi pajak medan selatan dan kantor inpeksi pajak kisaran. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi penduduk yang semakin cepat, maka pemerintah perlu adanya tambahan Kantor Inpeksi Pajak yang gunanya untuk menambah penerimaan negara dari sektor pajak. Dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat didalam pelayanan pembayaran pajak, maka berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 267/KMK.01/1989 diadakanlah perubahan secara menyeluruh pada Direktoriat Jendral Pajak yang mencakup reorganisasi kantor inpeksi pajak yang diganti nama menjadi kantor pelayanan pajak bumi dan bangunan kemudian pada tanggal 3 agustus 1993 dikeluarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia NO.785 /KMK.01/1993 kantor pelayanan pajak berubah menjadi 4(empat) wilayah kerja yaitu:

(2)

Untuk mengimplikasikan konsep administrasi modern yang berorientasi pada pelayanan dan pengawasan, maka struktur organisasi Direktoriat Jendral Pajak perlu diubah, baik di level kantor pusat sebagai pembuat kebijakn maupun level kantor operasional sebagai pelaksana implementasi kebijakan. Sebagai langkah pertama, untuk memudahkan wajib pajak, ketiga jenis kantor pajak yang ada yaitu, Kantor Pelayanan Pajak (KPP), Kantor Pelayanan Pajak Bumi Dan Bangunan (KPPBB), Kantor Pemeriksaan Dan Penyidikan Pajak (Karipka) dilebur menjadi kantor pelayanan pajak pratama (KPP pratama)

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan NO.785/KMK.01/1993 kantor wilayah Direktoriat Jendral Pajak Sumatera Utara I (kanwil sumut I) akan mengoperasikan delapan unit kantor pelayanan modern yang dijuluki kantor pelayanan pajak pratama. Kedelapan KPP pratama dimaksud yakni enam unit KPP konvensional yang ada saat ini dimodernisasi dan ditambah dua KPP baru keenam KPP konvensional yang dijadikan KPP Pratama yakni :

1. KPP Pratama Medan Belawan 2. KPP Pratama Medan Barat 3. KPP Pratama Medan Polonia 4. KPP Pratama Medan Kota 5. KPP Pratama Medan Timur 6. KPP Pratama Binjai

(3)

1. KPP Pratama Medan Petisah 2. KPP Pratama Lubuk Pakam

KPP Pratama Lubuk Pakam sebelumnya adalah Kantor Pelayanan Pajak Bumi Dan Bangunan Lubuk Pakam yang berada di bawah organisasi kanwil sumut II. Sejak dileburnya ketiga jenis kantor pelayanan pajak menjadi satu. Maka kantor pelayanan pajak bumi dan bangunan Lubuk Pakam berubah menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam dan berada dibawah organisasi kanwil sumut I. Tugas DJP sekarang adalah melaksanakan eksekusinya dengan penuh komitmen, kesungguhan, dan tanggung jawab. Semoga transformasi visi ini akan menjadi resolusi awal tahun 2013 yang mampu membakar semangat kita selaku punggawa negeri untuk mewujudkan agar Direktorat Jenderal Pajak mampu menjadi instansi yang terbaik di kancah internasional, khususnya di kawasan Asia Tenggara.

(4)

42-44 Lubuk Pakam sebelum akhirnya pindah ke Jalan P. Diponegoro No. 30 A Medan. Sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor Kep-95/PJ/2008 tanggal 27 Mei 2008 tentang Saat Mulai Operasi (SMO) KPP Pratama di lingkungan Kanwil DJP Sumatera Utara I, KPP Pratama Lubuk Pakam ditetapkan mulai beroperasi tanggal 27 Mei 2008. KPP Pratama Lubuk Pakam berada di bawah lingkungan Kanwil DJP Sumatera Utara I yang membawahi seluruh wilayah Kabupaten Deli Serdang.

Visi Dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

VISI : Menjadi institusi pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan yang modern yang efektif, efisien dan dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi.

1. Misi Fiskal, yaitu menghimpun penerimaan dalam Negeri dai sektor pajak yang mampu menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah berdasarkan Undang-Undang Perpajakan dengan tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi.

2. Misi Ekonomi, yaitu mendukung kebijaksanaan pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekonomi bangsa dengan kebijakan perpajakan yang meminimalkan disitorsi.

(5)

4. Misi Kelembagaan , yaitu senantiasa memperbaruhi diri, selaras dengan aspirasi masyarakat dan teknokrasi perpajakan serta administrasi perpajakan yang mutakhir.

Misi tersebut sebagai salah satu pernyataan tujuan keberadaan (eksistensi). Tugas, fungsi, peranan, dan tanggung jawab Direktorat Jendral Pajak maupun Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang dan Peraturan serta Kebijakan Pemerintah dengan dijiwai prinsip dan nilai-nilai strategis organisasi di berbagai bidang

B. Letak Geografis Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

Penentuan lokasi kantor pelayanan pajak pratama (KPP pratam) mwerupakan salah satu faktor terpenting dalam memberikan kemudahan pelayanan kepada Wajib Pajak. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam terletak di jalan Diponegoro Nomor 17 A Medan. Kantor pemerintahaan ini disesuaikan dengan rencana tata ruang wilayah, kedekatan dengan kantor pemerintah lainnya, seperti kantor polisi deli serdang dan kantor bank, ini juga memudahkan pengawasan dan memberikan pelayanan terhadap wajib pajak dalam membayar pajak.

(6)

menggambarkan kedudukan, tugas, fungsi, dan struktur organisasi KPP Pratama Lubuk Pakam.

C. Wilayah Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

Wilayah kerja kantor pelayanan pajak pratama lubuk pakam adalah wilayah kabupaten Deli Serdang yang memiliki kecamatan, adapun sektor dominan per kecamatan adalah Real Estat/Perumahan, Industri Pengolahan, Orang Pribadi dan Perdagangan, Jasa Kebandarudaraan, dan Perkebunan. Adapun wilayah kerja sebagai berikut, kecamatan:

1. Sunggal 2. Kutalimbaru 3. Labuhan Deli 4. Pancur Batu 5. Batang Kuis 6. Deli tua 7. Tanjung Morawa 8. Beringin

9. Pagar Merbau 10. Lubuk Pakam 11. Hamparan Perak

(7)

Wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

berdasarkan pembagian Waskon

WASKON KECAMATAN

Waskon I

Melayani Permohonan Perpajakan

dan Konsultasi untuk seluruh

Kecamatan

Waskon II

Batang Kuis

Percut Sei Tuan

Deli Tua

Pantai Labu

Pagar Merbau

Beringin

Pancur Batu

Sibolangit

Waskon III

Sunggal

S.Tanjungmuda Hulu

Tanjung Morawa

Biru-Biru

Labuhan Deli

S.Tanjungmuda Hilir

Gunung Meriah

Waskon IV

Hamparan Perak

Lubuk Pakam

(8)

Galang

Bangun Purba

Kotalimbaru

Petumbak

Sumber : Data dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

D. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian yang bekerja sama dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur organisasi menyediakan pengadaan personil yang memegang jabatan tertentu dimana masing – masing diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai jabatannya. Hubungan kerja dalam organisasi dituangkan dalam struktur organisasi dimana merupakan gambaran sistematis tentang hubungan kerja dari orang – orang yang menggerakan organisasi dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.

(9)

Setiap instansi atau perusahaan menggunakan struktur organisasi dalam fungsi dan tugas masing – masing. Sedangkan definisi struktur organisasi itu sendiri adalah kerangka yang menyeluruh menghubungkan suatu organisasi dan menerapkan hubungan yang ditetapkan. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam sendiri menerapkan Struktur Organisasi Lini dan Staf.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam dipimpin oleh seseorang Kepala Kantor yang secara operasional bertanggung jawab kepada Kepala

Kantor wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I. Adapun organisasi yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam, antara lain :

1. Kepala Kantor 2. Sub. Bagian Umum

3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) 4. Seksi Pelayanan

5. Seksi Penagihan 6. Seksi Pemeriksaan 7. Seksi Ekstensifikasi

(10)

11. Seksi Pengawasan dan konsultasi IV 12. Kelompok jabatan fungsional

E. Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

Uraian tugas dan fungsi KPP pratama diatur didalam peraturan menteri keuangan republik indonesia nomor 62/PMK.01/2009 tentang organisasi dan tata kerja instansi vertikal direktorat jenderal pajak pada paragraf 2 (dua) pasal 58 sampai dengan 61. Dalam melaksanakan tugasnya kantor pelayanan pajak pratama lubuk pakam menyelenggarakan fungsi :

1. Pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan, penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan.

2. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan/pengolahan Surat Pemberitahuan, dan penerimaan surat lainnya.

3. Penyuluhan perpajakan.

4. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak.

5. Pelaksanaan pemeriksaan pajak.

6. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak.

7. Pelaksanaan konsultasi perpajakan.

(11)

Dalam melaksanakan fungsinya kantor pelayanan pajak pratama lubuk pakam menyelenggarakan tugas-tugas pokok sebagai berikut :

1. Kepala KPP (Kepala Kantor)

Tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :

a. Mengkoordinasi penyusunan rencana kerja kantor sebagai bahan penyusunan rencana strategi kantor wilayah.

b. Mengkoordinasi penyusunan rencana pengamanan penerimaan pajak berdasarkan potensi pajak,perkembangan kegiatan ekonomi keuangan dan realisasi penerimaan tahun lalu.

c. Mengkoordinasi pelaksanaan tindak lanjut nota kesepahaman (MOU)

sesuai arahan kepala kantor wilayah.

d. Mengkoordinasi rencana pencarian data strategis dan potensial dalam rangka intensifikasi/ekstensifikasi perpajakan.

e. Mengkoordinasi pelaksanaan rencana pencarian data strategis dan potensial dalam rangka intensifikasi/ekstensifikasi perpajakan.

f. Mengkoordinasi pengolahan data yang sumber datanya strategis dan

potensial dalam rangka intensifikasi/ekstensifikasi perpajakan.

g. Mengkoordinasi pembuatan risalah perincian dasar pengenaan

(12)

h. Mengkoordinasi pengolahan data guna menyajikan informasi perpajakan.

i. Mengkoordinasi penyusunan monografi perpajakan.

j. Mengkoordinasi pemantauan pelaporan dan pembayaran masa dan

tahunan PPh dan pembayaran masa PPN/PPnBM untuk mengetahui tingkat kepatuhan wajib pajak serta mengendalikan pelaksanaan pemeriksaan pajak.

2. Sub Bagian Umum

Tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :

a. Pelaksanaan Tata Usaha dan Kepegawaian Tugasnya adalah

menyelenggarakan tugas pelayanan di bidang tata usaha dan kepegawaian dengan cara melakukan pengurusan surat-surat, pengetikan dan pengadaan, penataan berkas, penyusunan arsip, tata usaha kepegawaian dan pengiriman laporan agar dapat menunjang kelancaran tugas kantor itu sendiri.

b. Pelaksanaan Keuangan Tugasnya adalah menyusun anggaran dan

administrasi keuangan untuk pembiayaan administrasi kantor dan penggajian para pegawai KPP Pratama Lubuk Pakam.

(13)

Pratama Lubuk Pakam agar dapat menunjang kelancaran tugas Kantor Pelayanan Pajak.

3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi

Tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :

a. Mengakoordinir urusan pengolahan data dan penyajian informasi. b. Pembuatan monografi pajak dan penggalian potensi perpajakan.

c. Melakukan pengumpulan, pencarian, pengolahan data, penyajian informasi perpajakan.

d. Perekaman dokumen perpajakan. e. Urusan tata usaha penerimaan pajak. f. Pelayanan dukungan teknis computer. g. Pemantauan penggunaan aplikasi elektronik. h. Penyajian laporan kinerja.

4. Seksi Pelayanan

Tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :

a. Melakukan penetapan dan penertiban produk hukum perpajakan. b. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan.

c. Penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan (SPT). d. Penerimaan surat lainnya.

(14)

f. Pelaksanaan registrasi WP.

g. Melakukan kerjasama perpajakan.

5. Seksi Penagihan

Tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :

a. Pelaksanaan pemrosesan dan penatausahaan piutang pajak.

b. Pelaksanaan penagihan aktif, yang bertugas membantu penyiapan

surat tagihan, surat paksa, surat perintah, melaksanakan penyitaan, usulan lelang, dan penagihan lainnya.

c. Pelaksanaan penatausahaan Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak beserta bukti pembayarannya.

d. Pelaksanaan penatausahaan Surat Keputusan Pembetulan/ Keberatan/

Putusan Banding/ Pengurangan atau Pembatalan ketetapan Pajak dan surat keputusan pengurangan atau penghapusan Sanksi Administrasi pada seksi penagihan.

e. Usulan penghapusan piutang pajak. f. Penundaan dan angsuran tunggakan pajak g. Penyimpanan dokumen-dokumen penagihan.

6. Seksi Pemeriksaan

(15)

b. Pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan

c. Penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta

administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya.

7. Seksi Ekstensifikasi

Tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :

a. Pelaksanaan pemrosesan dan penatausahaan dokumen masuk di Seksi

Ekstensifiikasi Perpajakan.

b. Melakukan pengamatan potensi perpajakan. c. Pendataan objek dan subjek pajak.

d. Penilaian objek-objek pajak dalam rangka ekstensifikasi.

8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi

Tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :

a. Melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak. b. Melakukan bimbingan/himbauan kepada Wajib Pajak dan konsultasi

teknis perpajakan.

c. Melakukan penyusunan profil Wajib Pajak. d. Menganalisa kinerja wajib pajak.

(16)

f. Pelaksanaan penyelesaian permohonan keberatan, pembetulan, pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah di KPP.

g. Melakukan rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan intesifikasi.

h. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan

pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya. i. Penyuluhan perpajakan.

9. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan pemeriksaan kepada Wajib Pajak yang telah ditetapkan ataupun diusulkan untuk dilakukan pemeriksaan. Pemeriksaan bertujuan untuk menguji kepatuhan pelaksanaan kewajiban pajak dari Wajib Pajak untuk selanjutnya diterbitkan Surat Ketetapan Pajak (SKP).

F. Gambaran Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

(17)

Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Unit/Seksi KPP Lubuk Pakam

Nama Unit /Seksi

Jumlah

Pegawai

Kepala KPP Pratama 1

Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan 5

Seksi Pelayanan 19

Seksi Pemeriksaan 3

Seksi Penagihan 4

Seksi Pengawasan dan Konsultasi I 7 Seksi Pengawasan dan Konsultasi II 12 Seksi Pengawasan dan Konsultasi III 10 Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV 6 Seksi Pengolahan Data dan Informasi 11 Subbagian Umum dan Kepatuhan

Internal 9

Fungsional Pemeriksa 9

Jumlah 96

Gambar

Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Unit/Seksi KPP Lubuk Pakam

Referensi

Dokumen terkait

menyelesaikan penulisan laporan tugas akhir ini dengan judul “Pelaksanaan Prosedur Penyitaan Barang-Barang Wajib Pajak Akibat dari Utang Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 161/KMK.1/2007 Tentang Kode Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Dan Kantor Pelayanan Pajak. Keputusan Menteri

Barang Wajib Pajak Akibat dari Utang Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak.. Pratama

Keputusan Menteri Keuangan No.554/KMK.04/2000, tentang Kriteria wajib pajak patuh yang dapat diberikan pendahuluan kelebihan pembayaran pajak. Keputusan Menteri Keuangan

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 443/KMK.1/2007 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak. Keputusan Menteri Keuangan

Adapun judul Tugas Akhir yang saya bahas “Pelaksanaan Prosedur Penyitaan Barang Wajib Pajak Akibat Utang Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur” dengan tujuan

yang berjudul : “ PELAKSANAAN PROSEDUR PENYITAAN BARANG WAJIB PAJAK AKIBAT UTANG PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR ”. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Wilayah Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur.. Adapun wilayah kerja di Kantor Pelayanan Pajak Medan