• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri Demangan menggunakan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori pada materi bagian luar tumbuhan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Peningkatan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri Demangan menggunakan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori pada materi bagian luar tumbuhan"

Copied!
155
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SD NEGERI DEMANGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS METODE MONTESSORI PADA MATERI BAGIAN LUAR TUMBUHAN. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: Vina Dwi Lestari NIM: 151134063. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020. i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah menyertai dan memberikan pengharapan disetiap proses yang saya jalani. 2. Orang tua saya Ngatijo dan Partini yang selalu mendukung dan mendoakan saya sampai saat ini. 3. Kakak Yuli Purwantoro atas semangat dan motivasi yang telah diberikan. 4. Adik Syafa Aulia Nisa yang telah menghibur dan memberikan semangat. 5. Sahabat dan teman yang selalu memberikan motivasi dan tempat berkeluh kesah. 6. Seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu dalam setiap proses penelitian dan penyusunan skripsi ini.. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTO “Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya” (Al Baqarah ayat 286) “Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil, kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik” (Evelyn Underhill) “If you’re not good at studying, don’t even think about liking me. EXO may seem like the most important thing in the world to you right now, but in a few years, you’ll regret it. Focus more on your studies than us and meet us again proudly in the future” (Kim Jongin) “Don’t make EXO the reason of your study failures. Make us your inspiration, not your destruction because of your obsessions” (Kim Jongin). v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 9 Januari 2020 Peneliti. Vina Dwi Lestari. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Nama. : Vina Dwi Lestari. Nomor Mahasiswa. : 151134063. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SD NEGERI DEMANGAN MENGGUNAKAN IPA. MEDIA PEMBELAJARAN. BERBASIS METODE MONTESSORI PADA MATERI BAGIAN. LUAR TUMBUHAN. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 9 Januari 2020 Yang menyatakan. Vina Dwi Lestari. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SD NEGERI DEMANGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS METODE MONTESSORI PADA MATERI BAGIAN LUAR TUMBUHAN Vina Dwi Lestari Universitas Sanata Dharma 2020 Latar belakang penelitian adalah rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) mendeskripsikan upaya peningkatan hasil belajar dan 2) meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri Demangan menggunakan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori pada materi bagian luar tumbuhan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian adalah peserta didik kelas IV SD Negeri Demangan yang berjumlah 26 anak pada tahun ajaran 2018/2019. Obyek penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA materi bagian luar tumbuhan. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, pedoman wawancara, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar melalui penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori pada materi bagian luar tumbuhan. Upaya peningkatan hasil belajar menggunakan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori dilaksanakan dalam beberapa langkah; 1) penjelasan materi dengan ceramah, 2) penjelasan materi dengan penggunaan media pembelajaran, , 3) belajar menggunakan media, 4) diskusi dan latihan, 5) pengambilan nilai hasil belajar, dan 6) kesimpulan. Hasil belajar melalui penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori meningkat menjadi 56 dari kondisi awal 55 pada siklus I dengan persentase peserta didik mencapai 38,4% dari 30,7%. Pada siklus II, hasil belajar meningkat menjadi 76 dengan persentase peserta didik mencapai KKM 73%. Kata kunci: hasil belajar, media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori.. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT THE IMPROVEMENT OF FOURTH GRADE STUDENTS’ ELEMENTARY SCHOOL OF DEMANGAN LEARNING OUTCOME USING NATURAL SCIENCE LEARNING MEDIA BASED ON MONTESSORI METHOD: PLANTS PERIPHERY Vina Dwi Lestari Sanata Dharma University 2020 The background of this study was the low of students’ learning outcome at natural science. The purpose of this research is 1) describe the efforts of improvment students’ learning outcome and 2) improve the students’ learning outcome for grade IV SD Negeri Demangan using natural science learning media baseed on Montessori method: plants periphery. The researcher used Classroom Action Research as the research method. The subjects were 26 grade IV students’ of SD Negeri Demangan of academic year 2018/ 2019. The research object was students’ learning outcome of natural science. The instruments were observation cheeklist, interview guidelines, and test. The data analysis technique used in this research was quantitative. The result of this research shows that there was improvement of the students’ learning outcome using natural science learning media based on Montessori method: plants periphery. The approach employed to improve the students’ learning outcome using natural science learning media based on Montessori method was conducted in some stages; 1) explanation of material with discourse, 2) explanation of material with the use of learning media, 3) learn to use media, 4) discussion and practice, 5) taking the grade of learning outcome, and 6) conclusion. Students’ learning outcome by using natural science learning media based on Montessori method improvement become 55 compared to the first condition which was only 43,1 at cycle I with precentage students’ achieved was 38,4% while in the previous condition was only 21,1%. In cycle II, students’ learning outcome was improved to 74 with precentage students’ achieved 73%. Key word: learning outcome, learning media based on Montessori method.. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji syukur Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat-Nya untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IV SD Negeri Demangan Menggunakan Media Pembelajaran IPA Berbasis Metode Montessori Pada Materi Bagian Luar Tumbuhan dengan tepat pada waktunya. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Dalam kesempatan ini, perkenankanlah peneliti mengucapkan terimakasih kepada beberapa pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terimakasih tersebut disampaikan kepada: 1. Allah SWT, yang selalu memberikan rahmat kesehatan dan kelancaran selama kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini. 2. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan. Ilmu Pendidikan. 3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Kaprodi PGSD. 4. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakaprodi PGSD. 5. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A. dan Agnes Herlina Dwi Hadiyanti, S.Si., M.T., M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah memotivasi serta membimbing selama proses penyusunan skripsi. 6. Kepala Sekolah SD Negeri Demangan Muryanto, S.Pd. yang telah memberikan izin dan kelancaran selama proses penelitian. 7. Ibu Rustiamah, S.Pd. dan peserta didik kelas IV SD Negeri Demangan yang telah membantu dan ikut terlibat dalam proses penelitian.. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 8. Ibu Titisari yang telah membantu dalam proses validasi perangkat pembelajaran dan validasi soal. 9. Segenap dosen dan karyawan PGSD Universitas Sanata Dharma yang membantu demi kelancaran penelitian. 10. Keluarga besar, terkhusus orangtua saya Ngatijo dan Partini yang telah memberikan semangat, dukungan dan doa yang tiada henti. 11. Kakak Yuli Purwantoro yang telah memberikan semangat dan membantu dalam proses pembuatan media. 12. Adik Syafa Aulia Nisa yang telah menghibur disaat jenuh. 13. Teman payung PTK (Anton, Sekar, Vina, Sindhi, Ayu, Ani, Elza, dan Prita) yang telah bersedia berproses bersama dalam penyusunan skripsi. 14. Teman kelas E yang selalu memberikan motivasi dan sebagai tempat keluh kesah dalam penyusunan skripsi. 15. Semua yang terlibat dan turut serta dalam kelancaran skripsi ini. 16. EXO yang telah memotivasi saya agar segera menyelesaikan tugas akhir dan menghibur ketika saya lelah dalam menyelesaikan skripsi. Dalam kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini ada beberapa kendala baik dari faktor dalam diri maupun luar. Namun, kendala tersebut tidak menjadi hambatan dalam diri kami melainkan menjadi semangat untuk terus maju dan menyelesaikan tepat waktu. Akhirnya, semoga skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca baik dalam hal isi maupun inspirasi untuk lebih baik. Peneliti meminta maaf apabila dalam penulisan skripsi ada beberapa kesalahan baik dalam sistematika penyajian, isi,. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dan sebagainya, dan peneliti berharap meminta kritik dan saran sebagai perkembangan dan kemajuan pendidikan di Indonesia. Yogyakarta, 9 Januari 2020 Peneliti. Vina Dwi Lestari. xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii. HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii. HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv. HALAMAN MOTO ....................................................................................... v. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vii. ABSTRAK ...................................................................................................... viii. ABSTRACT .................................................................................................... ix. KATA PENGANTAR .................................................................................... x. DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii. DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvii. DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xviii. DAFTAR BAGAN ......................................................................................... xix. DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xx. BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1. 1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1. 1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 4. 1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5. 1.4. Manfaat Penelitian .......................................................................... 5. 1.5. Definisi Operasional ....................................................................... 6. BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 7. xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.1. Kajian Pustaka ................................................................................ 7. 2.1.1. Teori-Teori Yang Mendukung ........................................................ 7. 2.1.1.1. Hasil Belajar .................................................................................... 7. 2.1.1.2. Media Pembelajaran ........................................................................ 8. 2.1.1.3. Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori ......................... 10. 2.1.1.4. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ........................................................ 15. 2.1.2. Hasil Penelitian Yang Relevan ....................................................... 18. 2.2. Kerangka Berpikir ........................................................................... 21. 2.3. Hipotesis Tindakan ......................................................................... 24. BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 25. 3.1. Jenis Penelitian ................................................................................ 25. 3.2. Setting Penelitian ............................................................................ 28. 3.2.1. Subjek Penelitian ............................................................................ 28. 3.2.2. Objek Penelitian .............................................................................. 28. 3.2.3. Lokasi Penelitian ............................................................................. 29. 3.2.4. Waktu Penelitian ............................................................................. 29. 3.3. Rencana Tindakan ........................................................................... 30. 3.3.1. Persiapan ......................................................................................... 30. 3.3.2. Rencana Setiap Siklus ..................................................................... 31. 3.3.2.1. Siklus I ............................................................................................ 31. 3.3.2.2. Siklus II ........................................................................................... 32. 3.4. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 33. 3.4.1. Tes ................................................................................................... 34. 3.4.2. Non Tes ........................................................................................... 34. xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3.4.2.1. Observasi ......................................................................................... 34. 3.4.2.2. Wawancara ...................................................................................... 35. 3.5. Instrumen Penelitian ....................................................................... 36. 3.5.1. Instrumen Tes .................................................................................. 36. 3.5.2. Instrumen Observasi ....................................................................... 38. 3.5.3. Instrumen Wawancara .................................................................... 40. 3.6. Teknik Pengujian Instrumen ........................................................... 40. 3.6.1. Uji Validitas .................................................................................... 40. 3.6.1.1. Validitas Isi ..................................................................................... 41. 3.6.1.2. Validitas Konstruk .......................................................................... 42. 3.6.2. Uji Reliabilitas ................................................................................ 46. 3.7. Teknik Analisis Data ....................................................................... 48. 3.8. Indikator Keberhasilan .................................................................... 50. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 51. 4.1. Hasil Penelitian ............................................................................... 51. 4.1.1. Upaya Peningkatan Hasil Belajar menggunakan Media Pembelajaran ................................................................................... 51. 4.1.1.1. Kondisi Awal .................................................................................. 51. 4.1.1.2. Pelaksanaan Tiap Siklus ................................................................. 54. 4.1.2. Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Media Pembelajaran ..... 63. 4.1.2.1. Hasil Penelitian Siklus I ................................................................. 63. 4.1.2.2. Hasil Penelitian Siklus II ................................................................ 65. 4.2. Pembahasan ..................................................................................... 68. 4.2.1. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Media Pembelajaran ................................................................................... 69. xv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4.2.2. Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Menggunakan Media Pembelajaran ................................................................................... 72. BAB V KESIMPULAN .................................................................................. 77. 5.1. Kesimpulan ..................................................................................... 77. 5.2. Keterbatasan Peneliti ...................................................................... 77. 5.3. Saran ............................................................................................... 78. DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 79. LAMPIRAN .................................................................................................... 82. BIOGRAFI ...................................................................................................... 134. xvi.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Materi Bagian Luar Tumbuhan ............................................... 17. Tabel 3.1. Waktu Penelitian ..................................................................... 29. Tabel 3.2. Kompetensi Dasar dan Indikator ............................................. Tabel 3.3. Pedoman Soal Evaluasi 1 ........................................................ 37. Tabel 3.4. Pedoman Soal Evaluasi 2 ........................................................ 38. Tabel 3.5. Instrumen Observasi ................................................................ 39. Tabel 3.6. Instrumen Wawancara oleh Guru Kelas IV ............................. 40. Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas Isi oleh Ahli .............................................. 42. Tabel 3.8. Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi 1 Menggunakan SPSS 16,0 44. Tabel 3.9. Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi 2 Menggunakan SPSS 16,0 44. Tabel 3.10. Soal Evaluasi 1 Valid Sesuai Indikator ................................... 45. Tabel 3.11. Soal Evaluasi 2 Valid Sesuai Indikator ................................... 46. Tabel 3.12. Kualifikasi Reliabilitas ............................................................ 47. Tabel 3.13. Reliabilitas Instrumen Penilaian .............................................. 47. Tabel 3.14. Kriteria Ketuntasan Minimal ................................................... 49. Tabel 3.15. Indikator Keberhasilan ............................................................ 50. Tabel 4.1. Nilai Kondisi Awal .................................................................. 53. Tabel 4.2. Nilai Siklus I ........................................................................... 63. Tabel 4.3. Nilai Siklus II .......................................................................... 65. Tabel 4.4. Hasil Analisis Data Penelitian ................................................. xvii. 36. 67.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1. Halaman Replika Tumbuhan ............................................................... 11. Gambar 2.2. Kartu Media .......................................................................... 12. Gambar 2.3. Kartu Kontrol Of Error ......................................................... 13. Gambar 2.4. Struktur Akar ......................................................................... 17. Gambar 2.5. Jenis Batang; (a) Batang Kayu, (b) Batang Rumput, (c) 18 Batang Basah ......................................................................... Gambar 2.6. Beberapa Jenis Daun (a) Menyirip (b) Melengkung (c) 18 Menjari dan (d) Sejajar .......................................................... Gambar 2.7. Struktur Bunga ...................................................................... 18. xviii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR BAGAN Halaman Bagan 2.1. Literature Map dari Penelitian Penelitian yang Relevan ........... 21. Bagan 3.1. Langkah-langkah Siklus I dan Siklus II ..................................... 28. Bagan 4.1. Grafik Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik ........................ 68. xix.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Halaman Surat Izin Penelitian ............................................................. 83. Lampiran 2. Surat Pelaksanaan Penelitian ................................................. 84. Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ........................ 85. Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan pembelajaran Siklus II ....................... 94. Lampiran 5. Lembar Validasi RPP ............................................................ 101. Lampiran 6. Rekapitulasi Validasi RPP .................................................... 105. Lampiran 7. Validasi Soal Evaluasi ........................................................... Lampiran 8. Lembar Observasi ................................................................. 113. Lampiran 9. Hasil Wawancara .................................................................. 115. Lampiran 10. Data Analisis Soal Evaluasi 1 ............................................... 117. Lampiran 11. Data Analisis Soal Evaluasi 2 ............................................... 118. Lampiran 12. Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi 1 ....................................... 119. Lampiran 13. Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi 1 ................................... 121. Lampiran 14. Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi 2 ....................................... 122. Lampiran 15. Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi 2 ................................... 124. Lampiran 16. Soal Evaluasi 1 ...................................................................... 125. Lampiran 17. Kunci Jawaban Soal Evaluasi 1 ............................................ 126. Lampiran 18. Soal Evaluasi 2 ...................................................................... 127. Lampiran 19. Kunci Jawaban Soal Evaluasi 2 ............................................ 128. Lampiran 20. Hasil Belajar Evaluasi 1 ........................................................ 129. Lampiran 21. Hasil Belajar Evaluasi 2 ........................................................ 130. Lampiran 22. Pekerjaan Peserta Didik Evaluasi 1 ....................................... 131. Lampiran 23. Pekerjaan Peserta Didik Evaluasi 2 ...................................... 132. xx. 107.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 24. Dokumentasi ......................................................................... 133. xxi.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN Pada bab 1 membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional. 1.1. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan setiap orang secara maksimal untuk dapat menguasai atau memperoleh hasil (Dalyono, 2010: 48). Kegiatan belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan (Suprijono, 2015: 3). Hasil berupa pengetahuan tersebut yang nantinya digunakan oleh siswa untuk mengerjakan soal ujian pengukur prestasi belajar. Maka kegiatan belajar mengajar mempengaruhi hasil dari proses belajar tersebut. Hal tersebut berlaku pada setiap mata pelajaran tidak terkecuali mata pelajaran IPA. Tinggi – rendahnya hasil belajar IPA dipengaruhi oleh proses pembelajaran IPA yang telah ditempuh sebelumnya. Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh dari suatu proses usaha setelah melakukan kegiatan belajar yang dapat diukur dengan menggunakan tes guna melihat kemajuan siswa. Dalam pendidikan, hasil dalam belajar merupakan suatu hal yang sangat penting. Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seorang siswa dapat menguasai bahan atau materi yang sudah diajarkan (Purwanto, 2009: 44). Pentingnya hasil belajar adalah guru dapat mengetahui apakah siswa sudah paham mengenai materi yang telah diajarkan. Hasil belajar yang diperoleh siswa SD Negeri Demangan pada mata pelajaran IPA. 1.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. kurang memuaskan. Hal tersebut didukung dengan dilakukannya observasi dan wawancara oleh peneliti di kelas IV dan guru kelas IV. Dalam proses pembelajaran IPA pada siswa SD banyak ditemui siswa yang kurang bersemangat, mengobrol dengan teman yang lain, dan kurang memperhatikan. Beberapa masalah tersebut juga peneliti temui ditempat penelitian. Hal tersebut didukung dengan diadakannya observasi dan wawancara. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti pada hari Senin tanggal 3 Desember 2018 di kelas IV SD Negeri Demangan menunjukkan bahwa ketika proses Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) tengah berlangsung guru lebih banyak berceramah dibandingkan dengan menggunakan suatu media guna menunjang penyampaian materi. Terdapat 4 (15,3%) dari 26 (100%) siswa yang terlihat kurang bersemangat dan terlihat tidak aktif saat proses belajar dan mengajar berlangsung. Melihat dari kondisi kelas tidak terlihat adanya suatu media pembelajaran yang berada disisi kelas. Hasil belajar yang diperoleh siswa terbilang rendah, khususnya pada mata pelajaran IPA materi “Bagian Luar Tumbuhan”. Pada data keadaan awal nilai mata pelajaran IPA yang diperoleh dari Penilaian Tengah Semester (PTS) tahun ajaran 2018/ 2019 pada semester 1 berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu di bawah 75. Dari 26 (100%) siswa hanya 8 (30,7%) siswa saja yang memperoleh nilai di atas KKM dengan nilai rata-rata kelas 55. Berdasarkan analisis observasi yang dilakukan oleh peneliti maka ditemukan penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA adalah kurangnya media pembelajaran yang guru gunakan sebagai pendukung penyampaian materi terhadap siswa..

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara yang telah peneliti lakukan pada hari Senin tanggal 3 Desember 2018 dengan guru kelas IV SD Negeri Demangan. Ibu Rustiamah, S.Pd merupakan guru kelas IV di SD Negeri Demangan. Beliau mengungkapkan bahwa ketika proses Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) siswa sering kali terlihat tidak bersemangat dan aktif, terlebih pada mata pelajaran IPA. Beliau juga mengatakan siswa kerap mengalami kesulitan ketika mempelajari suatu materi, salah satunya adalah pada materi Bagian Luar Tumbuhan. Hal tersebut dikarenakan dengan kondisi beliau yang sudah sepuh tidak memungkinkan untuk menggunakan media pembelajaran guna mendukung proses belajar dan mengajar, sehingga penyampaian materi hanya dilakukan dengan metode ceramah. Untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai mata pelajaran IPA pada materi Bagian Luar Tumbuhan adalah dengan menggunakan suatu alat penyampai materi atau media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran dapat menjadi alternatif dalam kegiatan belajar dan mengajar untuk mempermudah penyampaian materi pembelajaran kepada siswa. Penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan belajar dan mengajar didukung dengan teori dari Piaget (dalam Gunarso, 1980: 69) menjelaskan bahwa anak yang berusia 7 – 11 tahun masuk dalam masa operasional konkret dimana anak sudah mulai mencapai kemampuan untuk berfikir terhadap hal-hal atau objek yang nyata sehingga salah satu cara yang dapat. meningkatkan. hasil. belajar. siswa. adalah. pembelajaran. dengan. menggunakan media. Hal tersebut juga didukung oleh pendapat dari Montessori dengan penggunaan benda yang konkret dan nyata dapat membantu proses.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. belajar. Ciri-ciri media pembelajaran berbasis metode Montessori adalah sebagai berikut: 1) menarik, 2) bergradasi, 3) auto correction, 4) auto education (Montessori: 2002, 174). Media pembelajaran berbasis metode Montessori memiliki beberapa keunggulan diantaranya: 1) material yang digunakan dalam pembelajaran Montessori dapat menghasilkan sebuah pendidikan indera, 2) memperlihatkan benda-benda yang dapat menarik perhatian anak, 3) bahan pembelajaran dari Montessori dapat melatih anak untuk belajar secara mandiri, 4) memiliki gradasi rangsangan yang rasional (Gutek, 2013: 236). Media pembelajaran diperlukan guna menunjang penyampaian materi bagi siswa. Siswa dapat menggunakan media pembelajaran untuk membantu dalam memahami materi pembelajaran. Media pembelajaran yang efektif adalah media yang mampu membuat proses pembelajaran berjalan secara optimal. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai peningkatan hasil belajar melalui media pembelajaran. Dari paparan di atas maka peneliti memilih judul yaitu “Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IV SD Negeri Demangan Menggunakan Media Pembelajaran IPA Berbasis Metode Montessori Pada Materi Bagian Luar Tumbuhan”. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1. Bagaimana upaya peningkatan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri Demangan melalui penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori pada materi bagian luar tumbuhan?.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. 1.2.2. Apakah penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori pada materi bagian luar tumbuhan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri Demangan?. 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1. Untuk mendeskripsikan upaya peningkatan hasil belajar peserta didik kelas. IV. SD. Negeri. Demangan. melalui. penggunaan. media. pembelajaran IPA berbasis metode Montessori pada materi bagian luar tumbuhan. 1.3.2. Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri Demangan pada materi bagian luar tumbuhan melalui penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori.. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1. Bagi Siswa Siswa lebih aktif, kreatif, dan mengalami peningkatan dalam hal memahami materi juga dengan suasana yang baru akan membangkitkan antusiasme siswa dalam belajar.. 1.4.2. Bagi Guru Penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif para guru untuk menyampaikan materi dalam proses belajar mengajar, serta guru lebih inovatif dalam membangun antusiasme dari siswa.. 1.4.3. Bagi Sekolah Sekolah memiliki wawasan yang luas tentang penggunaan media dalam kegiatan belajar dan mengajar..

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. 1.4.4. Bagi Peneliti Penelitian ini membuka wawasan mahasiswa bahwa adanya media pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami materi.. 1.5 Definisi Operasinoal 1.5.1. Hasil belajar adalah kemampuan tertentu yang disebabkan karena pencapaian materi pada diri individu sebagai suatu proses pertumbuhan, baik secara kualitas maupun kuantitas setelah mengikuti proses belajar dan mengajar diukur dari aspek kognitif.. 1.5.2. Media pembelajaran adalah alat untuk menyampaikan pesan atau informasi. sebagai. suatu. kegiatan terencana. oleh guru,. guna. memperjelas makna pesan yang akan disampaikan secara teliti, jelas, dan menarik. 1.5.3. Media pembelajaran berbasis metode Montessori adalah material yang didesain untuk menarik perhatian anak-anak guna menumbuhkan kemandirian anak serta pengembangan kemampuan secara mandiri, terdapat empat ciri utama yaitu menarik, bergradasi, auto-correction, dan auto-education.. 1.5.4. IPA adalah ilmu tentang alam yang mempelajari peristiwa-peristiwa secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri saling berkaitan dan merupakan satu kesatuan yang utuh..

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab 2 membahas mengenai kajian pustaka, penelitian relevan terdahulu, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan. 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1. Teori-Teori Yang Mendukung. 2.1.1.1 Hasil Belajar Hasil belajar adalah kompetensi atau kemampuan tertentu, baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik yang dicapai atau dikuasai peserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar (Kunandar, 2014: 62). Hasil belajar dapat diartikan juga sebagai perubahan perilaku siswa akibat belajar yang disebabkan karena pencapaian penguasaan atau sejumlah materi yang telah diberikan dalam proses belajar mengajar (Purwanto, 2009: 46). Menurut Usman (2006: 24) hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu lain dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami melalui dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Belajar menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, yaitu berusaha supaya mendapatkan sesuatu kepandaian. Dari definisi tersebut dapat diartikan juga bahwa belajar merupakan suatu proses pertumbuhan yang ada dalam diri seseorang yang ditampakkan dalam bentuk kualitas dan kuantitas tingkah laku manusia seperti dalam peningkatan. 7.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. kecakapan, pengetahuan, sikap, suatu kebiasaan, daya pikir, dan lain sebagainya (Sulistyorini, 2009: 5). Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan tertentu yang disebabkan karena pencapaian materi pada diri individu sebagai suatu proses pertumbuhan, baik secara kualitas maupun kuantitas setelah mengikuti proses belajar dan mengajar yang diukur dari aspek kognitif. Pada penelitian ini, peneliti hanya berfokus pada perubahan hasil belajar berupa kognitif anak. Perubahan tersebut dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa melalui hasil tes yang akan dilaksanakan. 2.1.1.2 Media Pembelajaran 1. Pengertian Media Pembelajaran Kata “media” berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari kata “medium”, yang secara harafiah berarti “perantara” atau “pengantar”. Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan (Djamarah & Zain, 2010: 120). Media yang digunakan untuk belajar sering disebut juga dengan media pembelajaran. Menurut Arsyad (2009: 34) media merupakan alat untuk menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu kegiatan terencana oleh guru untuk mengkondisikan siswa baik individu maupun kelompok agar bisa berjalan dengan baik (Hernawan dkk, 2012: 11.3). Kustandi & Sutjipto (2011: 9) menyatakan bahwa media adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. memperjelas makna pesan yang akan disampaikan, sehingga tujuan dalam pembelajaran dapat tercapai dengan baik dan sempurna. Menurut Munadi (2010: 5) sumber-sumber belajar selain guru inilah yang disebut sebagai penyalur atau penghubung pesan ajar yang diadakan dan/ atau diciptakan secara terencana oleh para guru atau pendidik. Sadiman, dkk (2009: 10) berpendapat bahwa media tidak lagi hanya kita pandang sebagai alat penyalur pesan dari pemberi pesan ke penerima pesan, melainkan sebagai pembawa pesan yang tidak hanya digunakan oleh guru tetapi yang lebih penting lagi adalah dapat digunakan siswa untuk mewakili guru menyampaikan informasi secara teliti, jelas, dan menarik. Dari definisi-definisi yang telah disampaikan oleh para ahli, peneliti menyimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat untuk menyampaikan pesan atau informasi sebagai suatu kegiatan terencana oleh guru, guna memperjelas makna pesan yang akan disampaikan secara teliti, jelas, dan menarik. 2. Manfaat Media Pembelajaran Manfaat media pembelajaran menurut Sanaky (2013: 5) adalah sebagai berikut: 1. Sebagai alat bantu pembelajaran bagi guru dan siswa; 2. Pembelajaran. lebih. menarik. menumbuhkan motivasi belajar;. perhatian. siswa. sehingga. dapat.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. 3. Materi pembelajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa, dapat memungkinkan siswa untuk menguasai tujuan pengajaran dengan baik; 4. Metode pembelajaran menjadi lebih bervariasi, tidak semata-mata hanya komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan dari pengajar saja dapat juga menjadikan pembelajaran tidak membosankan sehingga guru pun tidak kehabisan tenaga; 5. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru saja, tetapi siswa juga melakukan aktivitas lain yang dilakukan oleh siswa seperti mengamati, melakukan, dan mendemonstrasikan. Dari. pendapat. di. atas. dapat. disimpulkan. bahwa. media. pembelajaran memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran dengan memberikan pengalaman yang lebih nyata. Selain itu, penggunaan media. pembelajaran. juga. dapat. menarik. perhatian. murid. dan. menumbuhkan motivasi belajar. 2.1.1.3 Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori Media pembelajaran berbasis metode Montessori merupakan kesatuan bahan-bahan yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan individu anak dan dapat mendukung mengembangkan kemampuannya (Hainstock, 1997: 80)..

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. 1. Karakteristik Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori Montessori (2002: 174) mengatakan bahwa media pembelajaran berbasis metode Montessori memiliki 4 ciri khusus dan 1 ciri yang ditambahkan oleh peneliti yaitu: 1. Menarik Media pembelajaran berbasis metode Montessori harus menarik. Media pembelajaran berbasis metode Montessori dirancang sangat menarik bagi siswa agar dapat menarik siswa dalam belajar. Agar menarik, alat peraga Montessori menggunakan warna-warna yang indah. Pada media pembelajaran berbasis metode Montessori ini menggunakan warna yang terang dan bermacam-macam warna untuk membuat siswa tertarik untuk menggunakannya. Berikut adalah gambar replika tumbuhannya:. Gambar 2.1 Replika Tumbuhan 2. Bergradasi Media pembelajaran berbasis metode Montessori harus bergradasi. Media pembelajaran berbasis metode Montessori mempunyai gradasi rangsangan warna, bentuk, usia, maupun materi. Kartu pada media.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. pembelajaran IPA berbasis metode Montessori materi bagian luar tumbuhan memiliki gradasi berupa warna yang terdapat pada bagian tepi kartu. Kartu gambar tumbuhan berwarna biru, kartu nama bagian tumbuhan berwarna kuning, kartu fungsi bagian tumbuhan berwarna merah, dan untuk kartu pengendali kesalahan adalah gabungan dari ketiga warna tersebut, yaitu biru, kuning, dan merah. Berikut ini adalah gambar kartu pada media pembelajaran:. Gambar 2.2 Kartu Media 3. Auto correction Media pembelajaran berbasis metode Montessori harus autocorrection. Media pembelajaran berbasis metode Montessori mempunyai pengendali kesalahan (auto-correction) pada setiap media pembelajaran itu sendiri. Tujuan dari pengendali kesalahan ini adalah anak mengetahui dengan sendirinya tanpa dibantu oleh orang lain mengenai ketepatan dan kebenaran dari aktivitas yang dilakukan bersama alat peraga tersebut. Pada media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori materi bagian luar tumbuhan memiliki pengendali kesalahan berupa kartu control of error.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. yang digunakan untuk mengendalikan kesalahan sehingga siswa mampu menemukan sendiri kesalahan yang dibuatnya. Berikut ini adalah gambar kartu control of error:. Gambar 2.3 Kartu Control Of Error 4. Auto education Media pembelajaran berbasis metode Montessori harus autoeducation. Setiap alat peraga berbasis metode Montessori diciptakan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anak, baik dari segi ukuran maupun beratnya sehingga anak nyaman dalam penggunaannya. Tujuannya adalah anak dapat bekerja menggunakan alat peraga dengan mandiri, dengan demikian anak dapat mengetahui sendiri suatu konsep atau pengetahuan baru melalui bekerja menggunakan alat peraga. 5. Kontekstual Montessori telah menyebutkan keempat ciri media pembelajaran, pada penelitian ini peneliti menambahkan satu ciri yaitu kontekstual. Kontekstual merupakan sistem pengajaran yang cocok dengan otak karena menghubungkan muatan akademis dengan konteks kehidupan sehari-hari,.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. sehingga dapat merangsang otak untuk menyusun pola-pola yang mewujudkan makna. Media pembelajaran berbasis metode Montessori dirancang untuk menumbuhkan kemandirian anak serta pengembangan kemampuan secara mandiri tanpa ada campur tangan dari orang dewasa (Montessori, 2002: 172-173). Kesimpulan dari pendapat di atas adalah media pembelajaran berbasis metode Montessori merupakan kesatuan bahan yang dibentuk untuk dapat mendukung dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh anak. Terdapat empat ciri utama serta satu ciri tambahan yang peneliti tambahkan dalam penelitian ini mengenai media pembelajaran berbasis metode Montessori. Keempat ciri utamanya adalah menarik, bergradasi, auto-correction, dan auto-education, serta satu tambahan ciri yaitu kontekstual. 2. Keunggulan Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori Ada beberapa keunggulan pada media pembelajaran berbasis metode Montessori (Gutek, 2013: 236), diantaranya: 1. Material yang digunakan dalam pembelajaran Montessori dapat menghasilkan sebuah pendidikan indera; 2. Memperlihatkan benda-benda yang dapat menarik perhatian anak; 3. Bahan pembelajaran dari Montessori dapat melatih anak untuk belajar secara mandiri; 4. Memiliki gradasi rangsangan yang rasional..

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. Pada penelitian ini keunggulan yang diperoleh adalah siswa dapat secara langsung melihat bentuk nyata dari media pembelajaran yang telah dibuat yaitu kotak tumbuhan. Media pembelajaran berbasis metode Montessori yang peneliti buat memiliki gradasi warna yang menarik siswa untuk menggunakannya, selain itu bahan yang digunakan dalam media ini dapat melatih anak untuk belajar secara mandiri dengan adanya kartu control of error. 2.1.1.4 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 1. Hakikat IPA Sains berasal dari kata science yaitu istilah yang mengacu pada masalah-masalah kealaman. Menurut Iskandar (2001: 2) “IPA’ merupakan singkatan “Ilmu Pengetahuan Alam” yang merupakan terjemahan dari “Natural Science” dalam bahasa Inggris. Menurut Samatowa (2011: 3) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Science memiliki pengertian sebagai ilmu tentang alam, artinya ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini. Berdasarkan pandapat dari Darmojo dalam Sumatowa (2011: 2) bahwa pengetahuan itu artinya segala sesuatu yang diketahui oleh manusia. Jadi, secara singkat IPA adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya. IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Powler dalam Samatowa (2011: 3) bahwa IPA merupakan ilmu yang.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. berhubungan dengan gejala alam dan kebendaan yang sistematis yang tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil observasi dan eksperimen/ sistemsis (teratur) artinya pengetahuan itu tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri, satu dengan lainnya saling berkaitan, saling menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh, sedangkan berlaku umum artinya pengetahuan itu tidak hanya berlaku atau oleh seseorang atau beberapa orang dengan cara eksperimentasi yang sama akan memperoleh hasil yang sama atau konsisten. 2. Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP, 2006) merumuskan tujuan pembelajaran sains di sekolah dasar adalah sebagai berikut; a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya. b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan saling memengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat. d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan. e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam..

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. f. Meningkatkan. kesadaran. untuk. menghargai. alam. dan. segala. keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP. 3. Materi IPA Bagian-bagian Luar Tumbuhan Pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian di kelas IV pada mata pelajaran IPA yaitu pada Kompetensi Dasar (KD) 3.1 Menganalisis hubungan antara bentuk dan fungsi bagian tubuh pada hewan dan tumbuhan. Dalam penelitian ini peneliti terfokus pada materi bagian luar tumbuhan. Sumantoro & Dodo Hermana (2013: 46) mengatakan tumbuhan itu banyak macamnya. Ada tumbuhan berbunga, ada tumbuhan yang tidak berbunga. Ada tumbuhan yang berbuah, ada juga tumbuhan yang tidak berbuah. Walaupun begitu, tumbuhan tetap memiliki bagian-bagian yang kurang lebih hampir sama. Bagian-bagian dari tumbuhan yaitu akar, batang, daun, bunga, dan buah: Tabel 2.1 Materi Bagian Luar Tumbuhan No 1. Bagian Tumbuhan Akar Inti akar Rambut akar Tudung akar. (Sumber: Wahyono & Nurachmandani: 30) Gambar 2.4 Struktur Akar. Fungsi Menyerap air dan zat hara dari dalam tanah, menunjang berdirinya akar, sebagai alat pernapasan, dan sebagai penyimpanan cadangan makanan..

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. 2. Batang. (a) (b) (c) (Sumber: Wahyono & Nurachmandani: 33) Gambar 2.5 Jenis Batang; (a) batang kayu, (b) batang rumput, (c) batang basah 3. Daun. Pengangkut air dan mineral dari akar ke daun, penyimpanan cadangan makanan, dan alat perkembangbiakan vegetatif.. Pembuat makanan dan sebagai alat pernapasan.. (Sumber: Wahyono & Nurachmandani: 36) Gambar 2.6 Beberapa jenis daun (a) menyirip, (b) melengkung, (c) menjari dan (d) sejajar 4. Bunga. Alat perkembangbiakan generatif.. (Sumber: Wahyono & Nurachmandani: 39) Gambar 2.7 Struktur Bunga 5. 2.1.2. Buah. Melindungi bakal biji.. Hasil Penelitian Yang Relevan Peneliti menggunakan hasil penelitian sebelumnya yang digunakan untuk. melihat relevansi yang sama dengan penelitian yang akan dilakukan oleh.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. peneliti. Relevansi tersebut dapat dilihat dari permasalahan terkait dengan pengaruh media pembelajaran. Berikut adalah paparan beberapa penelitian tersebut. Penelitian yang pertama dilakukan oleh Christi (2017) dengan judul “Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Menggunakan Fabel Aesop untuk Siswa Kelas III SD Kanisius Condongcatur Tahun Pelajaran 2016/2017”. Hasil penelitian menyatakan bahwa penggunaan media pembelajaran fabel aesop dapat meningkatkan rata-rata motivasi dan hasil belajar peserta didik. Pada siklus I rata-rata motivasi peserta didik adalah 74,9 kemudian pada siklus II meningkat sebesar 8,0 menjadi 82,9. Rata-rata hasil belajar peserta didik pada siklus I adalah 75,8 dan pada siklus II meningkat sebesar 1,0 menjadi 76,8. Persentase peserta didik yang mencapai KKM sebesar 62,5%. Norazaini (2017) melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Menggunakan Media Lingkungan Alam Pada Siswa Kelas III” dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPA menggunakan media lingkungan alam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media lingkungan alam dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan persentase peningkatan pada prasiklus 35%, pada siklus I naik menjadi 41%, dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 91%. Listiani (2018) melakukan penelitian. yang berjudul “Pengaruh. penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi bagian luar tumbuhan terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV” dengan tujuan untuk melihat pengaruh dari penggunaan media pembelajaran terhadap hasil belajar.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji kemampuan awal (pretest) pada kelompok eksperimen skor rata-ratanya adalah 53,70 sedangkan uji kemampuan awal (pretest) pada kelompok kontrol skor rata-ratanya adalah 54,18. Pada posttest 1 skor rata-rata yang diperoleh kelompok eksperimen meningkat menjadi 86,56 sedangkan pada kelompok kontrol skor rata-rata yang diperoleh saat posttest 1 adalah 60,94. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dari penelitian – penelitian di atas, terdapat kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Kesamaan tersebut adalah penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Pada penelitian sebelumnya sudah dibuktikan bahwa media pembelajaran berbasis metode Montessori dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Selain itu, penelitian terdahulu juga membuktikan bahwa penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa SD. Dalam penelitian ini peneliti akan meneliti tentang peningkatan hasil belajar siswa menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori yang akan diterapkan dalam mata pelajaran IPA materi bagian luar tumbuhan..

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. Christi (2017). Norazaini (2017). Listiani (2018). Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Menggunakan Fabel Aesop untuk Siswa Kelas III SD Kanisius Condongcatur Tahun Pelajaran 2016/2017. Peningkatan Hasil Belajar IPA Menggunakan Media Lingkungan Alam Pada Siswa Kelas III. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori Materi Bagian Luar Tumbuhan Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV. Yang diteliti Lestari (2019) Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IV SD Negeri Demangan Menggunakan Media Pembelajaran IPA Berbasis Metode Montessori Pada Materi Bagian Luar Tumbuhan Bagan 2.1 Literature Map dari Penelitian-penelitian yang Relevan 2.2 Kerangka Berpikir Hasil belajar siswa merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan pembelajaran, salah satunya pada mata pelajaran IPA. Bagian luar tumbuhan adalah salah satu materi dalam mata pelajaran IPA kelas IV SD. Pada materi tersebut memuat materi tentang bagian-bagian dan fungsi dari suatu tumbuhan. Hasil belajar IPA pada materi bagian luar tumbuhan juga memiliki posisi penting dalam menentukan nilai akhir siswa. Tinggi - rendahnya hasil belajar IPA siswa dipengaruhi oleh proses Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM). Permasalahan ini merujuk pada hasil belajar peserta didik yang masih rendah. Data yang diperoleh pada Penilaian Tengah Semester (PTS) pada tahun ajaran 2018/ 2019 pada.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. semester I berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hasil belajar siswa SD Negeri Demangan rata-rata kelasnya adalah 55 dari 26 siswa, dengan jumlah siswa yang lulus KKM ada 8 (30,7%) siswa sedangkan siswa yang tidak lulus KKM berjumlah 18 (69,2%) siswa, hasil belajar tersebut cukup rendah bahkan cukup jauh dari KKM yang sekolah gunakan yaitu 75. Pada penelitian ini peneliti menentukan kondisi awal dari hasil Penilaian Tengah Semester (PTS) tahun ajaran 2018/2019. Kondisi awal yang dijadikan peneliti dalam penelitian ini diketahui sebagai berikut: nilai rata-rata adalah 55, dengan persentase peserta didik yang lulus KKM adalah 30,7%, dan persentase peserta didik yang tidak lulus KKM adalah 69,2%. Materi IPA yang abstrak membuat siswa merasa kesulitan untuk memahami suatu materi pembelajaran. Kecenderungan guru yang hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab membuat siswa hanya dapat memahami materi secara verbalisme saja. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu solusi yang dapat mempermudah siswa dalam memahami materi pembelajaran IPA. Pada penelitian ini peneliti memberikan solusi terhadap masalah tersebut yaitu dengan penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori. Media pembelajaran berbasis metode Montessori memiliki beberapa keunggulan diantaranya: 1) material yang digunakan. dalam. pembelajaran. Montessori. dapat. menghasilkan. sebuah. pendidikan indera, 2) memperlihatkan benda-benda yang dapat menarik perhatian anak, 3) bahan pembelajaran dari Montessori dapat melatih anak untuk belajar secara mandiri, 4) memiliki gradasi rangsangan yang rasional (Gutek, 2013: 236). Proses belajar dan mengajar perlu difasilitasi agar mendapatkan hasil belajar yang.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. baik dan memuaskan. Salah satu fasilitas yang mendukung adalah dengan penggunaan. media. pembelajaran.. Penggunaan. media. pembelajaran. mempermudah siswa memahami materi dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, guru dan siswa membutuhkan juga memerlukan media pembelajaran IPA untuk suatu proses pembelajaran. Bagi siswa kelas IV SD penggunaan media sangat cocok, hal tersebut dikarenakan mudahnya siswa dalam menangkap suatu materi dengan adanya media pembelajaran. Peserta didik kelas IV SD memiliki rentang usia yaitu 10 sampai 11 tahun, dimana menurut teori perkembagan kognitif oleh Piaget pada rentang usia tersebut berada pada tahap operasional konkret dengan artian pengalaman nyata akan mendukung perkembangan kognitif peserta didik. Peneliti memilih media pembelajaran berbasis metode Montessori. Hal ini dikarenakan media pembelajaran berbasis metode Montessori memiliki empat ciri utama yaitu menarik, bergradasi, autocorrection, dan auto-education. Dalam pelaksanaannya penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini menggunakan 1 variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil belajar secara kognitif, dimana data yang nantinya didapatkan adalah data dari hasil tes yang telah dilaksanakan. Dari hasil tes yang telah diperoleh nantinya akan dianalisis peningkatan pada hasil belajar oleh peserta didik pada mata pelajaran IPA, yaitu materi bagian luar tumbuhan. Peningkatan hasil belajar ini tentunya memerlukan upaya yang harus dilaksanakan oleh peneliti dalam peningkatan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri Demangan. Upaya yang akan dilakukan oleh peneliti adalah dengan menggunakan media.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. pembelajaran IPA berbasis metode Montessori yang akan diterapkan dalam 2 kali siklus penelitian tindakan kelas atau dalam 4 kali pertemuan. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori. Peneliti menggunakan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori materi “Bagian Luar Tumbuhan” yang nantinya akan diterapkan pada saat proses belajar dan mengajar berlangsung. Dengan penggunaan media pembelajaran ini diharapkan siswa akan lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Penelitian ini berfokus pada materi “ Bagian Luar Tumbuhan”. 2.3 Hipotesis Tindakan Berdasarkan teori, penelitian yang relevan serta kerangka berpikir yang telah dijelaskan di atas, maka hipotesis tindakan pada penelitian ini sebagai berikut: 2.3.1. Upaya peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Demangan menggunakan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori pada materi bagian luar tumbuhan, dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) penjelasan materi dengan ceramah, 2) penjelasan materi dengan penggunaan media pembelajaran, 3) belajar menggunakan media, 4) diskusi, 5) pengambilan nilai hasil belajar, dan 6) kesimpulan.. 2.3.2. Penggunaan media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori materi bagian luar tumbuhan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Demangan..

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 dibahas mengenai jenis penelitian, waktu penelitian, tempat penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen pengumpulan data, teknik pengujian instrumen, teknik analisis data, dan indikator keberhasilan 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat diartikan sebagai penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik. Dalam hal ini penelitian tindakan kelas terbatas pada empat dinding kelas atau ruang kelas, tetapi lebih pada adanya aktivitas belajar dua orang atau lebih perserta didik (Mulyasa, 2010: 10). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan (treatment) yang sengaja dimunculkan. Tindakan tersebut dilakukan oleh guru, oleh guru bersama-sama dengan peserta didik, atau oleh peserta didik di bawah bimbingan dan arahan guru, dengan maksud untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. menurut (Suparno, 2008: 1) Penelitian Tindakan Kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research, yaitu sebuah cara pemecahan masalah yang dilakukan di dalam kelas melalui riset tindakan.. 25.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. Tujuan utama dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, bukan untuk menghasilkan pengetahuan. Dari pendapat beberapa ahli peneliti menyimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu pendekatan guna meningkatkan pendidikan terhadap kegiatan belajar dengan sebuah tindakan. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas untuk melihat peningkatan hasil belajar pada media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori materi Bagian Luar Tumbuhan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan yang digambarkan oleh (Mulyasa, 2010: 10). Penelitian tindakan adalah suatu lingkaran atau rangkaian langkah-langkah (a spiral of steps) yang satu dengan yang lain saling berhubungan (Mulyasa, 2010: 10). Langkah-langkah yang ada dalam rangkaian tersebut adalah perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. 1. Perencanaan, penyusunan perencanaan didasarkan pada hasil penjajagan refleksi awal. Secara rinci perencanaan mencakup tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau merubah perilaku dan sikap yang diinginkan sebagai solusi dari permasalahan-permasalahan. Perlu disadari bahwa perencanaan ini bersifat fleksibel dalam arti dapat berubah sesuai dengan kondisi nyata yang ada. 2. Tindakan, pelaksanaan tindakan menyangkut apa yang dilakukan peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang dilaksanakan berpedoman pada rencana tindakan. Jenis tindakan yang.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. dilakukan. dalam. PTK. kendalanya. selalu. didasarkan. kepada. pertimbangan teoritik dan empirik agar hasil yang diperoleh berupa peningkatan kinerja dan hasil program yang optimal. 3. Observasi, kegiatan observasi dalam PTK dapat disejajarkan dengan kegiatan pengumpulan data dalam penelitian formal. Dalam kegiatan ini peneliti mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Istilah observasi digunakan karena data yang dikumpulkan melalui teknik observasi. 4. Refleksi, pada dasarnya kegiatan refleksi merupakan kegiatan analisis, sintesis interpretasi terhadap semua informasi yang diperoleh saat kegiatan tindakan. Setiap informasi yang terkumpul perlu dipelajari kaitan yang satu dengan lainnya dan kaitannya dengan teori atau hasil penelitian yang telah ada dan relevan. Melalui refleksi yang mendalam dapat ditarik kesimpulan yang mantap dan tajam. Refleksi merupakan bagian yang sangat penting dari PTK yaitu untuk memahami terhadap proses dan hasil yang terjadi, yaitu berupa perubahan sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan. Keempat langkah-langkah yang berupa untaian tersebut adalah satu siklus, namun pada pelaksanaannya jumlah siklus disesuaikan dengan permasalahan yang perlu diselesaikan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan 2 siklus..

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. Perencanaan. Refleksi. Tindakan. Perencanaan. Refleksi. Tindakan. Observasi. Observasi. Siklus I. Siklus II. Bagan 3.1 Langkah-langkah Siklus I dan Siklus II 3.2 Setting Penelitian 3.2.1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah 26 peserta didik kelas IV semester. genap tahun ajaran 2018/ 2019 di SD Negeri Demangan. Peneliti memilih siswa kelas IV sebagai subjek dikarenakan materi pembelajaran mengenai bagian luar tumbuhan terdapat pada kelas IV SD. Selain itu, hasil dari pengamatan yang telah peneliti lakukan menunjukkan bahwa peserta didik kelas IV SD Negeri Demangan mengalami kesulitan dalam mata pelajaran IPA. Materi yang peneliti gunakan dalam penelitian terdapat dalam Kompetensi Dasar menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan serta fungsinya. Kurikulum yang diterapkan pada SD Negeri Demangan untuk kelas IV adalah Kurikulum 2013. 3.2.2. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik kelas IV SD. Negeri Demangan yang berjumlah 26 siswa dengan penggunaan media.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. pembelajaran IPA berbasis metode Montessori pada materi bagian luar tumbuhan. 3.2.3. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di SD Negeri Demangan. Sekolah ini. terletak di Jl. Munggur No. 38, RW. 02, Demangan, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55221. Pemilihan SD tersebut sebagai tempat penelitian dikarenakan SD Negeri Demangan memiliki letak yang strategis dan memungkinkan untuk mencari bahan-bahan yang digunakan sebagai media pembelajaran. 3.2.4. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018 hingga bulan. Desember 2019. Penelitian dilakukan selama kurang lebih 13 bulan. Berikut ini adalah jadwal penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti. Tabel 3.1 Waktu Penelitian. Observasi permasalahan dan ijin penelitian Perencanaan penelitian dan penyusunan proposal. Desember. November. Oktober. September. Agustus. Juli. Juni. Mei. April. Maret. Februari. 2019 Januari. KEGIATAN. Desember. 2018. BULAN.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. Pengumpulan data awal Pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data Siklus I Pembelajaran menggunakan media bagian luar tumbuhan Siklus II Pembelajaran menggunakan media bagian luar tumbuhan Pengolahan data penelitian Penyusunan laporan 3.3 Rencana Tindakan Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan mengadopsi model penelitian dan pengembangan dari Mulyasa. Dalam pelaksanaannya terdapat empat langkah dalam Penelitian Tindakan Kelas 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Observasi, 4) Refleksi. 3.3.1. Persiapan Langkah awal sebelum melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas. adalah persiapan. Persiapan yang dilakukan oleh peneliti adalah meminta izin kepada pihak SD Negeri Demangan, yaitu kepala sekolah. Setelah mendapatkan izin dari kepala sekolah, peneliti berkoordinasi dengan wali.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. kelas IV dan kemudian melakukan pengamatan awal untuk mengetahui gambaran umum tentang permasalahan yang terjadi di kelas. 3.3.2. Rencana Setiap Siklus. 3.3.2.1 Siklus Pertama 1. Perencanaan Perencanaan dibuat dengan mempertimbangkan segala aspek yang ada di SD Negeri Demangan. Aspek tersebut berasal dari kondisi sekolah, kondisi kelas, kepala sekolah, guru, siswa, serta sarana dan prasarana yang mendukung peneliti melakukan penelitian. Hal yang selanjutnya peneliti persiapkan adalah menentukan Kompetensi Dasar (KD) berkaitan dengan tindakan yang akan peneliti berikan, selanjutnya peneliti merancang instrumen pembelajaran (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), media pembelajaran, dan soal evaluasi) dan mempersiapkan fasilitas serta sarana pendukung yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. 2. Pelaksanaan Pada pelaksanaannya penelitian dilakukan dalam 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan alokasi waktu yang dibutuhkan adalah 35 menit. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah kotak tumbuhan. Pada tahap pelaksanaan ini, peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sebelumnya telah dibuat dengan materi Bagian Luar Tumbuhan..

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. 3.. Observasi Observasi pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data. yang lebih lengkap mengenai tindakan yang telah peneliti laksanakan. Fokus peneliti pada penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik. 4.. Refleksi Refleksi pada siklus I ini digunakan untuk mengidentifikasi. kesulitan dan hambatan yang dialami siswa. Refleksi dibuat selama proses pembelajaran berlangsung yang gunanya untuk menyempurnakan tindakan pada siklus berikutnya. Refleksi ini digunakan untuk melihat kelebihan dan kekurangan dari tindakan yang sudah dilakukan sebelumnya. 3.3.2.2 Siklus Kedua 1. Perencanaan Seperti halnya pada siklus I pada tahap perencanaan ini peneliti merancang instrumen pembelajaran (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), media pembelajaran, dan soal evaluasi) dan mempersiapkan fasilitas serta sarana pendukung yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Pada siklus II ini materi yang digunakan sama dengan materi yang digunakan pada siklus I. 2. Pelaksanaan Tahap pelaksanaan pada siklus II ini peneliti melakukan tindakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Penelitian (RPP) yang sebelumnya telah dibuat. Pada tahap ini media pembelajaran yang digunakan adalah.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. kotak tumbuhan yang bertujuan agar siswa lebih paham mengenai materi bagian luar tumbuhan dan fungsinya. Pada pelaksanaannya peneliti melakukan tindakan dalam 2 kali pertemuan, setiap pertemuan alokasi waktu yang dibutuhkan adalah 35 menit. 3. Observasi Observasi pada siklus II ini dilakukan untuk mengetahui pemahaman siswa pada suatu materi. Observasi yang dilakukan pada siklus II sama dengan observasi yang dilakukan pada siklus I. 4. Refleksi Refleksi merupakan kegiatan mengidentifikasi kesulitan dan hambatan yang terjadi selama proses belajar mengajar sedang berlangsung pada siklus II. Refleksi digunakan untuk melihat kelebihan dan kekurangan dari tindakan yang telah dilakukan pada proses pembelajaran. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah tes dan non tes. Pada teknik pengumpulan data tes berupa soal evaluasi, sedangkan untuk teknik pengumpulan data non tes adalah observasi dan wawancara. Observasi dilakukan pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada mata pelajaran IPA, sedangkan wawancara dilaksanakan kepada guru kelas IV. Berikut adalah penjelasan mengenai teknik pengumpulan data berupa tes dan non tes..

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. 3.4.1. Tes Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu. alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek (Widoyoko, 2016: 50). Djemari (dalam Widoyoko, 2009: 67) menyatakan bahwa tes merupakan salah satu cara untuk mentaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respons seseorang terhadap stimulus atau pernyataan. Dalam penelitian ini, peneliti memberikan tes berupa soal evaluasi yang diberikan pada akhir dari pelaksanaan setiap siklus. Tes evaluasi digunakan sebagai data pendukung untuk mengetahui kualitas media pembelajaran. 3.4.2. Non Tes Pada penelitian ini teknik pengumpulan data non tes berupa. observasi dan wawancara. Berikut ini penjelasan mengenai teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. 3.4.2.1 Observasi Observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan (Sudijono, 2011: 76). Observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan mengenai pelaksanaan pembelajaran di kelas serta perilaku dan aktivitas yang ditunjukkan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung, serta media dan metode apa.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. yang digunakan guru dalam penyampaian materi pembelajaran. Observasi tersebut dilakukan tanpa menganggu kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu oleh peneliti. Data yang diperoleh dari hasil observasi digunakan sebagai data pada kondisi awal. 3.4.2.2 Wawancara Wawancara atau interview adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan (Sudijono, 2011: 82). Wawancara yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara semi terstruktur. Wawancara semi terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis tetapi dikembangkan kembali untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap uuntuk pengumpulan data. Wawancara yang dilakukan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini menanyakan hal-hal yang tidak dapat diamati pada saat pengamatan berlangsung dan wawancara tersebut dilakukan berdasarkan pedoman wawancara yang telah dibuat peneliti sebelumnya. Wawancara dilakukan pada guru kelas IV. Wawancara dilakukan bertujuan untuk menganalisis kebutuhan media pembelajaran IPA dari narasumber. Data yang diperoleh dari hasil wawancara digunakan sebagai data pada kondisi awal..

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. 3.5 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam dan sosial yang diamati (Sugiyono, 2014: 148). Beberapa instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah instrumen tes,u instrumen observasi, dan instrumen wawancara. 3.5.1. Instrumen Tes Pada Penelitian Tindakan Kelas ini instrumen tes digunakan untuk. melihat hasil belajar siswa sebelum penggunaan media pembelajaran juga untuk mengukur sejauh mana peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah penggunaan media pembelajaran IPA berbasis Montessori. Pada penelitian ini peneliti menggunakan bentuk soal isian singkat. Soal ini dihubungkan dalam soal evaluasi 1, dan soal evaluasi 2. Berikut ini adalah tabel yang berisi Kompetensi Dasar dan Indikator yang digunakan dalam penelitian: Tabel 3.2 Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis hubungan antara bentuk dan fungsi bagian tubuh pada hewan dan tumbuhan. Indikator 3.1.1 Menyebutkan bagian-bagian luar tumbuhan 3.1.2 Mengidentifikasi letak dari bagian-bagian luar tumbuhan 3.1.3 Menjelaskan fungsi dari bagian luar tumbuhan. Berdasarkan tabel di atas, Kompetensi Dasar (KD) yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3.1 Menganalisis hubungan antara bentuk dan fungsi bagian tubuh pada hewan dan tumbuhan. Kompetensi Dasar (KD).

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. tersebut dibagi kedalam 3 indikator. Berikut ini adalah kisi-kisi instrumen tes yang digunakan dalam penelitian. 1. Evaluasi 1 Di bawah ini adalah tabel kisi-kisi soal evaluasi 1 berupa 10 soal isian singkat yang peneliti gunakan dalam penelitian. Tabel 3.3 Pedoman Soal evaluasi 1 Indikator 3.1.1 Menyebutkan bagian-bagian luar tumbuhan 3.1.2 Mengidentifikasi letak dari bagian-bagian luar tumbuhan 3.1.3 Menjelaskan fungsi dari bagian luar tumbuhan. Jumlah Soal. Nomor Soal. 2. 2 dan 3. 3. 1, 7, dan 10. 5. 4, 5, 6, 8, dan 9. Berdasarkan tabel di atas, terdapat 3 indikator yang peneliti uji. Pada indikator pertama dibagi menjadi 2 soal yaitu pada nomor 2 dan 3. Pada indikator kedua dibagi menjadi 3 soal yaitu pada nomor 1, 7, dan 10. Selanjutnya pada indikator yang ketiga dibagi menjadi 5 soal yaitu pada nomor 4, 5, 6, 8, dan 9. 2. Evaluasi 2 Di bawah ini merupakan tabel kisi-kisi untuk soal evaluasi 2 berupa 10 soal isian singkat yang akan digunakan dalam penelitian..

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. Tabel 3.4 Pendoman Soal Evaluasi 2 Indikator 3.1.1 Menyebutkan bagian-bagian luar tumbuhan 3.1.2 Mengidentifikasi letak dari bagian-bagian luar tumbuhan 3.1.3 Menjelaskan fungsi dari bagian luar tumbuhan. Jumlah Soal. Nomor Soal. 1. 3. 5. 1, 2, 4, 5, dan 6. 4. 7, 8, 9, dan 10. Berdasarkan tabel di atas, terdapat 3 indikator yang diujikan. Indikator pertama dibagi kedalam 1 soal yaitu pada nomor 3. Pada indikator yang kedua dibagi menjadi 5 soal yaitu pada nomor 1, 2, 4, 5, dan 6. Selanjutnya pada indikator yang ketiga dibagi menjadi 4 soal yaitu pada nomor 7, 8, 9, dan 10. 3.5.2. Instrumen Observasi Pada Penelitian Tindakan Kelas ini lembar observasi digunakan. untuk pengamatan langsung dan pengambilan data dalam penelitian ini. Peneliti melakukan observasi di kelas IV pada pembelajaran IPA. Aspek yang diobservasi yaitu proses Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) di dalam kelas. Observasi dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan pedoman pengamatan sebagai instrumennya. Berikut ini adalah instrumen observasi yang digunakan:.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. Tabel 3.5 Instrumen Observasi No 1. 2. 3. 4. Kisi-kisi Observasi. Objek yang Diamati. Ketersediaan media Ada media pembelajaran yang pembelajaran IPA di kelas diletakkan di kelas untuk pembelajaran IPA Media pembelajaran layak untuk digunakan dalam pembelajaran Penggunaan media pembelajaran Guru menggunakan media IPA dalam pembelajaran di pembelajaran untuk kelas menjelaskan meteri pembelajaran IPA Guru menguasai cara menggunakan media pembelajaraan Cara penggunaan media Guru menjelaskan cara pembelajaran IPA di kelas penggunaan media pembelajaran IPA kepada siswa Siswa dapat menggunakan media pembelajaran secara mandiri Pembelajaran yang diterapkan Guru menggunakan metode oleh guru pembelajaran yang menarik Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan jelas. 5. Kesulitan belajar yang dialami Siswa mengalami kesulitan siswa dalam pembelajaran di ketika mengikuti pembelajaran kelas IPA di kelas Siswa mengalami kesulitan ketika mengerjakan soal IPA Berdasarkan tabel di atas terdapat 5 topik yang akan peneliti. observasi. Pada observasi ini aspek yang diamati berkaitan dengan kegiatan belajar siswa dan proses mengajar di dalam kelas. Fokus observasi yang peneliti teliti adalah pada penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, terlebih pada mata pelajar IPA..

Gambar

Gambar 2.1 Replika Tumbuhan  2.  Bergradasi
Gambar 2.2 Kartu Media  3.  Auto correction
Gambar 2.3 Kartu Control Of Error  4.  Auto education
Tabel 2.1 Materi Bagian Luar Tumbuhan
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hak-hak asasi manusia pada generasinya yang pertama sepanjang belahan pertama abad 19 memang mula-mula dikonsepkan untuk lebih menonjolkan hak-hak manusia individual yang lelaki

Dua alternatif solusi yang diberikan al- 4XU¶DQ GDODP PHPEHULNDQ treatment pada isteri yang nusyuz merupakan indikator ( qarinah ) yang mengantarkan pada pemahaman

Hasil penelitianmuatan keilmuan integrasi interkoneksi terhadap ma- ta pelajaran PAI dan Budi Pekerti jenjang SMA kurikulum 2013 dapat dideskripsikan sebagai

Abstrak— Becak wisata kota Blitar adalah sarana transportasi wisata dalam berkeliling mengunjungi objek wisata kota Blitar, sebagai transportasi utama dalam tujuan wisata maka

Berdasarkan fakta-fakta tersebut, peneliti akan melakukan penelitian mengenai potensi pajak hiburan yang dimiliki Tulungagung kemudian melihat seberapa besar kontribusi

pH optimum dari enzim amylase misalnya dapat diperoleh dengan menentukan jumlah milligram gula yang terbentuk dari beberapa reaksi yang menggunakan

Pasir Kali Ayakan... Pasir

Kabupaten Tegal melalui Pejabat Pengadaan telah melakukan proses Pengadaan Langsung. pekerjaan pengadaan barang Kegiatan Pengadaan Perlengkapan