• Tidak ada hasil yang ditemukan

Masyarakat Hukum Adat Suku Sasak Di Pulau Lombok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Masyarakat Hukum Adat Suku Sasak Di Pulau Lombok"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Masyarakat Hukum Adat Suku Sasak di Pulau Lombok  Masyarakat Hukum Adat Suku Sasak di Pulau Lombok 

Oleh: Daud Azhari, SH. Oleh: Daud Azhari, SH.

a

a.. GGeeooggrraaffiis s ddaan n KKeeaaddaaaan n TTaannaahh

Pul

Pulau au LomLombok bok adaadalah lah salsalah ah satsatu u dardari i gugugugusan san kepkepulaulauan uan NusNusantantara ara yanyangg terletak di sebelah timur Pulau Bali dan sebelah barat Pulau Sumbawa. Di sebelah terletak di sebelah timur Pulau Bali dan sebelah barat Pulau Sumbawa. Di sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa dan Samudara Hindia di sebelah selatan. Di utara berbatasan dengan Laut Jawa dan Samudara Hindia di sebelah selatan. Di   pul

  pulau au ini ini terterdapadapat t tigtiga a kabukabupatpaten en yakyakni, ni, KabKabupatupaten en LomLombok bok BarBarat, at, KabKabupatupatenen Lom

Lombok bok TenTengah, dan gah, dan KabKabupatupaten en LomLombok bok TimTimur, ur, dan dan satsatu u KotKotamaamadya dya yaiyaitu tu ;; Kotamadya Mataram. Kota Mataram merupakan ibukota Provinsi Nusa Tenggara Kotamadya Mataram. Kota Mataram merupakan ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penduduk Pulau Lombok mayoritas Suku Sasak, di samping itu ada Suku Barat. Penduduk Pulau Lombok mayoritas Suku Sasak, di samping itu ada Suku Bal

Bali, i, JawJawa, a, SumSumbawabawa, , AraArab, b, dan dan CinCina. a. LapLapangangan an pekpekerjerjaan aan utautama ma masmasyaryarakaakatt Lombok adalah petani, nelayan, kerajinan tangan, pertukangan, dan jual-beli.

Lombok adalah petani, nelayan, kerajinan tangan, pertukangan, dan jual-beli. Se

Sejajararah h pepembmbenentutukakan n dadaererah ah inini i titidadak k lelepapas s dadari ri popolilititik k dadan n sysyststemem  pemerintahan yang pernah ada. Pada tanggal 19 Agustus 1945 dua hari setelah  pemerintahan yang pernah ada. Pada tanggal 19 Agustus 1945 dua hari setelah   pr

  prokloklamaamasi si kemkemeereerdekadekaan an PulPulau au BalBali, i, PulPulau au LomLombokbok, , PulPulau au SumSumbawbawa, a, PuPulaulau Flo

Floresres, , PulPulau au TimTimor or RotRote, e, PuPulau lau SumSumba, dan ba, dan PulPulau au SawSawu u digdigabunabung g ke ke daldalamam Provi

Provinsi Sunda nsi Sunda Kecil dengan ibukota di Kecil dengan ibukota di SingaSingaraja Bali raja Bali dan dipimpin oleh dan dipimpin oleh seoranseorangg Gubernur I Gusti Ketut Pudja. Pada tanggal 14 Agustus 1958 provinsi ini kemudian Gubernur I Gusti Ketut Pudja. Pada tanggal 14 Agustus 1958 provinsi ini kemudian dipecah menjadi tiga provinsi yaitu, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa dipecah menjadi tiga provinsi yaitu, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tenggara Timur (NTT).

Di pulau ini terdapat dua geologi utama yaitu, lingkungan gunung berapi di Di pulau ini terdapat dua geologi utama yaitu, lingkungan gunung berapi di sebelah utara dan lingkungan rendah tua di bagian selatan. Daerah yang paling sebelah utara dan lingkungan rendah tua di bagian selatan. Daerah yang paling  berpengaruh dengan adanya gunung berapi di lapisan atasnya dan bergunung tua di  berpengaruh dengan adanya gunung berapi di lapisan atasnya dan bergunung tua di lapisan bawah adalah Gunung Rinjani, Gunung Pinikan, dan Gunung Nangi. Dan lapisan bawah adalah Gunung Rinjani, Gunung Pinikan, dan Gunung Nangi. Dan  pegunungan bagian selatan merupakan daerah geologi yang terutama tersusun dari  pegunungan bagian selatan merupakan daerah geologi yang terutama tersusun dari  batuan tertier yang gunung terdiri dari Gunung Mareje dan Gunung Sasak.

 batuan tertier yang gunung terdiri dari Gunung Mareje dan Gunung Sasak.

Ditilik dari iklimnya Pulau Lombok merupakan daerah yang beriklim tropis. Ditilik dari iklimnya Pulau Lombok merupakan daerah yang beriklim tropis. Ada dua nusim yang mempengaruhi daerah ini sepanjang tahun yaitu musim hujan Ada dua nusim yang mempengaruhi daerah ini sepanjang tahun yaitu musim hujan  pada bulan

 pada bulan November sampai dengan bulan November sampai dengan bulan April dan musiApril dan musim kemarau antara m kemarau antara bulanbulan Mei sampai dengan bulan Oktober. Musim basah berkisar antara bulan April dan Mei sampai dengan bulan Oktober. Musim basah berkisar antara bulan April dan  bulan November.

(2)

Sungai-sungai di pulau ini ada yang bermuara ke utara seperti sungai (kokok  Sungai-sungai di pulau ini ada yang bermuara ke utara seperti sungai (kokok  disingkat K) K. Puleh, K. Sosong, K.

disingkat K) K. Puleh, K. Sosong, K. Sengak, K. Amor-amor, K. Ree, k. Sengak, K. Amor-amor, K. Ree, k. Muntur, K.Muntur, K. Rasing, K. Salut, K. Mayung, dan K. Rajak. Yang bermuara ke sebelah selatan Rasing, K. Salut, K. Mayung, dan K. Rajak. Yang bermuara ke sebelah selatan  barat : K.

 barat : K. MeninMeninting, K. Jangkuk, K. Sesaot, K. Babak, K. ting, K. Jangkuk, K. Sesaot, K. Babak, K. DodokanDodokan, K. , K. JelanJelanteng,teng, dan K. Air Sayang. Yang bermuara ke selatan : K. Menanga dan K. Gianti. Dan dan K. Air Sayang. Yang bermuara ke selatan : K. Menanga dan K. Gianti. Dan yang bermuara ke sebelah timur dan tenggara : K. Leper, K. Deso, K. Meringgik, K. yang bermuara ke sebelah timur dan tenggara : K. Leper, K. Deso, K. Meringgik, K. Tebusilung, K. Jurangkaol, K. Aik Amapak, K. Palung, dan K. Tonggak.

Tebusilung, K. Jurangkaol, K. Aik Amapak, K. Palung, dan K. Tonggak.

b

b.. AAddaat t IIssttiiaaddaatt

Masyarakat Pulau Lombok terutama etnis Sasak yang tinggal di desa-desa Masyarakat Pulau Lombok terutama etnis Sasak yang tinggal di desa-desa sa

sangangat t memempmperertatahahanknkan an adadatat-i-iststiaiadadat t dadan n sysyststem em nornorma ma dadalalam m kekehihidudupapann kes

kesehareharianiannyanya. . MasMasinging-ma-masinsing g dusdusun un ataatau u desdesa a memmempunypunyaiai awiq-aawiq-awiq wiq dusundusun (a

(atuturaran n dudususun n atatau au dedesasa) ) yayang ng diditetetatapkpkan an ololeh eh papara ra totokoh koh agagamama a dadan n totokohkoh ma

masysyararakaakat t dadan n bagbagi i memerereka ka yayang ng memelalangnggar gar akakan an didikekenaknakan an sasanknksi si sesesusuaiai kesepakatan.

kesepakatan.

System pelapisan social (Social Startification) tradisional masyarakat Suku System pelapisan social (Social Startification) tradisional masyarakat Suku Sasak berasaskan

Sasak berasaskan triwangsatriwangsa. Asas Triwangsa (tiga keturunan) pada masyarakat. Asas Triwangsa (tiga keturunan) pada masyarakat Suk

Suku u SaSasak sak umuumumnymnya a terterdirdiri i dardari i ::  Pertama Pertama,, tingkatingkat t terttertinggi inggi yang yang termtermasuk asuk  didalamnya

didalamnya  Raden Raden atauatau  Datu Datu. Stra. Strata tertta tertinggi inggi ini biasini biasanya dipaanya dipanggilnggil Raden Raden atauatau   Danune bagi

  Danune bagi kaum laki-laki dankaum laki-laki dan dendedende untuk kaum perempuan.untuk kaum perempuan. Kedua Kedua, tingkat, tingkat   perdana yang termasuk di dalamnya

  perdana yang termasuk di dalamnya  permenak  permenak  dandan  perbapa perbapa . . Sedangkan kaumSedangkan kaum  perem

 perempuan dari puan dari stratstrata a kedua ini kedua ini serisering ng disebdisebutut lalelale atauatau baiqbaiq dan jika telah kawindan jika telah kawin dipanggil

dipanggil mamiq binimamiq bini.. Ketiga Ketiga, tingkat kaula bala yang terdiri dari jajar karang dan, tingkat kaula bala yang terdiri dari jajar karang dan   panjak pinak (hamba sahaya). Masyarakat dari tingkat ini sering dipanggil   panjak pinak (hamba sahaya). Masyarakat dari tingkat ini sering dipanggil  Lok  Lok 

untuk laki-la

untuk laki-laki yang ki yang belum kawin, danbelum kawin, dan lele bagi perempuan yang belum kawin. Danbagi perempuan yang belum kawin. Dan  jika telah kawin maka akan dipanggil

 jika telah kawin maka akan dipanggil amaqamaq untuk danuntuk dan inaqinaq untuk perempuan.untuk perempuan. Penetapan pelapisan soci

Penetapan pelapisan social berdasarkan al berdasarkan keturunan ini kemudian keturunan ini kemudian diaplikasikandiaplikasikan   pada tatanan yang normative yang sering disebut

  pada tatanan yang normative yang sering disebut aji krameaji krame11.. Dalam catatannyaDalam catatannya

1

1 Aji krame terdiri dari dua suku kata : aji dan karma. Aji berarti harga atau nilaiAji krame terdiri dari dua suku kata : aji dan karma. Aji berarti harga atau nilai

sedangkan karma berarti suci atau terkadang berarti aerah atau kesatuan penduduk dalam suatu sedangkan karma berarti suci atau terkadang berarti aerah atau kesatuan penduduk dalam suatu wilayah dalam wilayah adat. Dengan demikian Aji Krama berarti lambing adat atau nilai suci wilayah dalam wilayah adat. Dengan demikian Aji Krama berarti lambing adat atau nilai suci dari suatu strata social adat sasak berdasarkan wilayah adatnya.

(3)

ten

tentantang g aj aj krakramenmenya ya masmasinging-ma-masinsing g strstrataata. . MasMasyaryarakaakat t yanyang g berberasaasal l ari ari strstrataata ter

terendaendah h (se(sepanpangan gan ataatau u panapanajakjak) ) ataatau u yanyang g disdisebut ebut strstrataata  perwang  perwangsa sa perbapaperbapa dengan aji karma 66 samapi 99, dan yang tertinggi strata perwangsa permenak atau dengan aji karma 66 samapi 99, dan yang tertinggi strata perwangsa permenak atau datu raden dengan aji karma 100 sampai 200.16

datu raden dengan aji karma 100 sampai 200.1622. Namun demikian, menurut Gde. Namun demikian, menurut Gde

Parman terjadi Aji Krama sebagai lambang adat antara daerah dengan daerah lain. Parman terjadi Aji Krama sebagai lambang adat antara daerah dengan daerah lain. Di Desa Pujut atau Bon Jeruk Raden aji kramanya 200 (ini sudah tidak ada) , Di Desa Pujut atau Bon Jeruk Raden aji kramanya 200 (ini sudah tidak ada) , Menak aji kramenya 100, Perbape sebesar 66, Perdanan sebesar 50, Jajar Karang Menak aji kramenya 100, Perbape sebesar 66, Perdanan sebesar 50, Jajar Karang sebesar 33-7/400, dan Sepangan sebsar 3/400 (sudah tidak ada). Di Gerung dan sebesar 33-7/400, dan Sepangan sebsar 3/400 (sudah tidak ada). Di Gerung dan Kuripan ; Raden : 200 (sudah tidak ada). Di Praya ; Raden (sudah tidak ada), Kuripan ; Raden : 200 (sudah tidak ada). Di Praya ; Raden (sudah tidak ada), Permenak : 100, Perwangsa : 66, Jajar Karang : 33, dan Sepangan : 17. Dan di Permenak : 100, Perwangsa : 66, Jajar Karang : 33, dan Sepangan : 17. Dan di Tanjung Lombok Utara : Datu : 10.000, Raden : 8.000, Luput : 6.850, dan Perjaka : Tanjung Lombok Utara : Datu : 10.000, Raden : 8.000, Luput : 6.850, dan Perjaka : 4.850. dan yang merupakan consensus, pokok-pokok aji karma tersebut adalah : 4.850. dan yang merupakan consensus, pokok-pokok aji karma tersebut adalah : Raden : 200, Permenak : 100, Perbape : 66, dan Jajar Karang : 33, serta Sepangan : Raden : 200, Permenak : 100, Perbape : 66, dan Jajar Karang : 33, serta Sepangan : 17

17 33..

Asas

Asas TriwangsaTriwangsa sebagai pelapisan social tradisional menentukan keturunansebagai pelapisan social tradisional menentukan keturunan dari garis laki-laki. Artinya anak yang dilahirkan dari sebuah perkawinan akan dari garis laki-laki. Artinya anak yang dilahirkan dari sebuah perkawinan akan mengikuti nasab (pertalian darah) pihak laki-laki (bapaknya), sehingga jika seorang mengikuti nasab (pertalian darah) pihak laki-laki (bapaknya), sehingga jika seorang laki-laki yang berstrata Lalu atau Gede mengawini wanita berstrata Jajar Karang laki-laki yang berstrata Lalu atau Gede mengawini wanita berstrata Jajar Karang mak

maka a anak yananak yang lahir terg lahir tersebsebut akan mengiut akan mengikutkuti i strstrata bapaata bapaknyknya. Anak yanga. Anak yang dilahirkan dapat dipanggil Lalu, Gede, Baiq, atau Lale. Sebaliknya jika laki-laki dilahirkan dapat dipanggil Lalu, Gede, Baiq, atau Lale. Sebaliknya jika laki-laki  berstrata Jajar Karang mengawini wanita berstrata raden atau permenak, maka anak   berstrata Jajar Karang mengawini wanita berstrata raden atau permenak, maka anak  yang dilahirkan tidak mengikuti strata ibunya, melainkan akan mengikuti strata yang dilahirkan tidak mengikuti strata ibunya, melainkan akan mengikuti strata ayahnya.

ayahnya.

System perkawinan seperti ini memang sering kali menimbulkan konflik serta System perkawinan seperti ini memang sering kali menimbulkan konflik serta   pr

  prcekcekcokacokan n antantara ara kedkedua ua belbelah ah pihpihak ak yanyang g bahbahkan kan sersering ing kalkali i menmenimbimbulkulkanan   pee

  peemutmutusausan n taltali i kekekekelualuargargaan. an. Dan Dan perperwalwalianiannya nya pun pun titidak dak jarjarang ang disdiseraerahkanhkan kepada wali hakim (wali ‘adilal). Dan system ini selalu menjadi tumbal

kepada wali hakim (wali ‘adilal). Dan system ini selalu menjadi tumbal kritikan darikritikan dari  berbagai kalangan karena dianggap sebagai warisan dari ajaran Hindu-Bali yang  berbagai kalangan karena dianggap sebagai warisan dari ajaran Hindu-Bali yang mengabsahkan adanaya kasta (pelapisan dari aspek keturunan). Dan dalam nada mengabsahkan adanaya kasta (pelapisan dari aspek keturunan). Dan dalam nada

2

2Fat Zakaria, Mozaik, hal 184Fat Zakaria, Mozaik, hal 184 3

3Gde Parman, Kitab Adat Sasak Gde Parman, Kitab Adat Sasak Dulang I Perkawinan. Aji Kraka Dulang I Perkawinan. Aji Kraka Pembayun, CendrasengkalaPembayun, Cendrasengkala,,

Mataram, Lembaga Pem

(4)

kualitas kedirian manusia sebagai hamba dan sekaligus khalifah yang mempunyai kualitas kedirian manusia sebagai hamba dan sekaligus khalifah yang mempunyai kewajiban dan hak yang sama.

kewajiban dan hak yang sama.

Sejalan dengan perkembanagn pemikiran dan orientasi hidup, selain pelapisan Sejalan dengan perkembanagn pemikiran dan orientasi hidup, selain pelapisan soc

social ial yanyang g tratradisdisionional al yanyang g berberdasdasarkarkan an ketketuruurunan nan (tr(triwaiwangsngsa) a) diadiatastas, , padapada umumnya di masyarakat Suku Sasak terdapat pelapisan sosialnya ; seperti pelapisan umumnya di masyarakat Suku Sasak terdapat pelapisan sosialnya ; seperti pelapisan social berdasarkan kedudukan dan kemampuan ekonomi. Namun demikian factor  social berdasarkan kedudukan dan kemampuan ekonomi. Namun demikian factor  us

usia ia tetetatap p memenjnjadi adi ukukururanan. . MeMengnghorhormamati ti ororanang g tutua a atatau au yayang ng seseuiuisa sa sasangngatat diperhatikan dan ditaati oleh masyarakat Sasak. Hal ini tampak dalam hubungan diperhatikan dan ditaati oleh masyarakat Sasak. Hal ini tampak dalam hubungan dnegan kekerabatan di lingkungan pergaulan dan rumah tangga.

dnegan kekerabatan di lingkungan pergaulan dan rumah tangga.

cc.. PPrraannaatta a SSoossiiaall 1

1.. KKeehhiidduuppaan n KKeelluuaarrggaa

Keluarga terkecil (ayah, Ibu, dan anak-anak) bagi orang Sasak meruoakan Keluarga terkecil (ayah, Ibu, dan anak-anak) bagi orang Sasak meruoakan sebagian yang snagat diperhatikan. Mereka tinggal dalam satu ruamh tangga sebagian yang snagat diperhatikan. Mereka tinggal dalam satu ruamh tangga yang disebut bale (rumah). Anak yang membangun rumah tangga (suami-istri) yang disebut bale (rumah). Anak yang membangun rumah tangga (suami-istri) untuk sementar

untuk sementara a waktu akan waktu akan bersambersama a keluarkeluarga ga besarbesarnya sampai nya sampai pada akhirnyapada akhirnya dianggap mampu untuk berdiri sendiri. Dan jika telah berdiri sendiri, maka dia dianggap mampu untuk berdiri sendiri. Dan jika telah berdiri sendiri, maka dia akan menjadi keluarga baru yang bertanggungjawab terhadap kelangsungannya. akan menjadi keluarga baru yang bertanggungjawab terhadap kelangsungannya. Hubu

Hubungangan-hn-hubunubungan gan gargaris is ketketuruurunan nan terterbentbentuk uk ataatas s dasdasar ar perpertaltalian ian dardarahah (s

(sememeteton on kunkuni) i) dadan n perperkakawiwinanan. n. HubHubunungan gan kekeluluararga ga dardari i sesememetoton n kukunini merupakan hubungan kekerabatan dalam arti biologis yang dijalin atau dasar  merupakan hubungan kekerabatan dalam arti biologis yang dijalin atau dasar  sat

satu u sumsumber ber dardarah, ah, yaiyaitu tu dardari i oraorang ng tua tua yanyang g samsama. a. SedSedangangkan kan hubhubungaungann hubu

hubungangan n kekkekeraerabatbatan an dengdengan an perperkawkawinainan n mermerupakupakan an hubuhubungangan n daldalam am artartii sosiologis yang terjadi karena adanya perkawinan.

sosiologis yang terjadi karena adanya perkawinan. Rum

Rumpun pun kerkerabaabat t (ke(kelualuargarga) ) dibdibangangun un ataatas s pandpandangangan an koskosmogmogini ini segsegii empat yang dikenal dengan empat generasi orang tua (nenek), empat garis anak  empat yang dikenal dengan empat generasi orang tua (nenek), empat garis anak  cucu, dan

cucu, dan empat lapis sepupu ari empat lapis sepupu ari satu talian darah. Pungutan garis kekerabatsatu talian darah. Pungutan garis kekerabatanan ini sering dirangkai dengan mengadakan acara-acara seperti :

ini sering dirangkai dengan mengadakan acara-acara seperti : pertama pertama , acara, acara keluarga yang diselenggarakan pada acara adat perkawinan, kematian (kepaten) keluarga yang diselenggarakan pada acara adat perkawinan, kematian (kepaten) anggot

anggota, dan a, dan khitakhitanan anak, nan anak, sertserta daur a daur hidup keluarhidup keluarga baru ga baru ;; keduakedua, pada acara, pada acara keagamaan seperti : Maulid Nabi d

(5)

Istilah-istilah kekerabatan orang Sasak seperti di bawah ini ;

Istilah-istilah kekerabatan orang Sasak seperti di bawah ini ; amaqamaq untuk untuk  sebutan ayah,

sebutan ayah, inaqinaq untuk ibu, semeton kuni untuk saudara kandung, nakenuntuk ibu, semeton kuni untuk saudara kandung, naken untuk anak-anak saudara kandung dan tiri, anak sepupu sekali, atau anak sepupu untuk anak-anak saudara kandung dan tiri, anak sepupu sekali, atau anak sepupu dua kali,

dua kali, tuak tuak dan amaq kake (dan amaq kake (amaq rariamaq rari) untuk sebutan-sebutan sarudara ayah,) untuk sebutan-sebutan sarudara ayah, dan

dan kadakadang-kng-kadaadang ng varvarian ian pangpanggilgilan an tertersebsebut ut terterjadjadi i perperbedabedaan an antantraa raa satsatuu tempat dnegan lainnya.

tempat dnegan lainnya.

2

2.. PPeerrkkaawwiinnaann..

Dal

Dalam am KitKitab ab AdaAdat t SasSasak ak DulDulang ang I I PerPerkawkawinainan n yanyang g ditdituliulis s oeloelh h GdeGde Pe

Permrman an didisesebubutktkan an adada a bebebeberarapa pa mamacacam m cacara ra ororanang g SaSasasak k yayang ng akakanan melakukan perkawinan. Cara-cara tersebut ada yang baik (solah) dan masih melakukan perkawinan. Cara-cara tersebut ada yang baik (solah) dan masih  berlaku dan ada yang tidak baik. Cara-cara tersebut anatara lain :

 berlaku dan ada yang tidak baik. Cara-cara tersebut anatara lain : 1

1.. CCaarraa Teperondong Teperondong  atau disebutkan jugaatau disebutkan juga tabulungantabulungan atauatau tasegar tasegar  yaituyaitu su

suatatu u cacara ra didimamana na seseseseororanang g yayang ng memeninikakah h (m(mererarari’i’) ) lalakiki-l-lakaki i atatauau   p

  pereremempuapuan n tetersrsebuebut t tetelalah h didijajanjnjiaiakn kn sesejajak k kekecicilnlnyaya. . BiBiasasanyanya a yayangng melakukan perkawinan cara ini adalah mereka yang ada pertalian carah melakukan perkawinan cara ini adalah mereka yang ada pertalian carah dan secara suka sama suka ;

dan secara suka sama suka ; 2

2.. CCaarraa  Kepanjing  Kepanjing  yaitu seorang anak perempuan yang dianggap cantik yaitu seorang anak perempuan yang dianggap cantik  diambil begitu saja oleh para datu (penguasa) dengan cara pemaksaan. diambil begitu saja oleh para datu (penguasa) dengan cara pemaksaan. Car

Cara a ini sudah ini sudah ditditinginggalgalkan, kan, karkarena ena diadiangganggap p sudsudah ah tidtidak ak cocococok k dandan  bertentangan dengan ajaran agama Islam ;

 bertentangan dengan ajaran agama Islam ; 3

3.. CCaarraa  Kahambil  Kahambil  yaiyaitu tu seoseoranrang g anaanak k gadgadis is oraorang ng dardari i laplapisaisann  Jajar  Jajar   Karang 

 Karang  diadiambimbil l oleoleh h laplapis is yanyang g leblebih ih tintinggi ggi (da(datu tu radraden en ataatau u menmenak- ak-  p

  pererbabapepe) ) hahanynya a dedengngan an prprososes es mumusysyararawawararahah, , nanamumun n tetetatap p atatasas  persetujuan si perempuan tanpa paksa ;

 persetujuan si perempuan tanpa paksa ; 4

4.. CCaarraa Merari’ Merari’  atauatau Memaling Memaling  yaitu seorang anak gadis (dedare) atauyaitu seorang anak gadis (dedare) atau seorang janda (bebalu) diambil secara diam-diam ; tidak diketahui oleh seorang janda (bebalu) diambil secara diam-diam ; tidak diketahui oleh  bapak dan ibunya serta sanak saudaranya. Cara ini masih berlangsung dan  bapak dan ibunya serta sanak saudaranya. Cara ini masih berlangsung dan  banyak dilakukan oleh orang-orang Sasak 

 banyak dilakukan oleh orang-orang Sasak 44..

4

4. Kata merari’ diambil dari kata “lari” , berlari. Merari’ berate mela’iang artinya melarikan.. Kata merari’ diambil dari kata “lari” , berlari. Merari’ berate mela’iang artinya melarikan.

Seseorang yang akan merari’ dalam adat Sasak

Seseorang yang akan merari’ dalam adat Sasak seyogyanya menaaseyogyanya menaati aturan dan tata karma. (awiq-awiq).ti aturan dan tata karma. (awiq-awiq). Awiq-awiq itu antara lain : a. Perempuan di rumahnya (ruamh ibu-bapaknya) tidak boleh diambil di Awiq-awiq itu antara lain : a. Perempuan di rumahnya (ruamh ibu-bapaknya) tidak boleh diambil di sekolah, tempat orang pesta atau persantaian. b. Kedua pihak

sekolah, tempat orang pesta atau persantaian. b. Kedua pihak yang akan merari’ memang saling suka danyang akan merari’ memang saling suka dan cinta. c. harus diambil di mala

(6)

5

5.. CCaarraa  Bekako’  Bekako’  atatau au didisesebubut t jujugaga Memadik Memadik  dandan  Ngelamar  Ngelamar  yaituyaitu   pe

  perkarkawinwinan an dendengan gan carcara a si si gadigadis s dimdimintinta a ((lako’ lako’ ) ) papada da ororanang g tutuananyaya.. Adapun ketentuan urutan belako’ sebagai berikut : a. penawer : Si perjaka Adapun ketentuan urutan belako’ sebagai berikut : a. penawer : Si perjaka datang berkunjung ke si gadis yang sama-sama saling suka ; b. Si perjaka datang berkunjung ke si gadis yang sama-sama saling suka ; b. Si perjaka memberikan tanda pengikat janji ; c. Melatos : yaitu keluarga dari pihak  memberikan tanda pengikat janji ; c. Melatos : yaitu keluarga dari pihak  la

lakiki-l-lakaki i dadatatang ng ke ke kekeluluararga ga pepererempmpuauan n ununtutuk k memenenetutukakan n wkwkatatuu  pengambilan.

 pengambilan.55

3

3.. PPeennddiiddiikkaann

Tradisi masyarakat sasak pada usia di (pra sekolah) anak-anak mereka Tradisi masyarakat sasak pada usia di (pra sekolah) anak-anak mereka terlebih dahulu diberitahukan pendidikan agama Islam. Pendidiakn agama ini terlebih dahulu diberitahukan pendidikan agama Islam. Pendidiakn agama ini dimul

dimulai ai dnegan belajar mengaji (membaca al-Qur’andnegan belajar mengaji (membaca al-Qur’an) ) dan dan taulatauladan dan praktepraktek- k- praktek ibadah. Pelajaran al-Qur’an biasanya dimulai dengan belajar 

 praktek ibadah. Pelajaran al-Qur’an biasanya dimulai dengan belajar alif alif ,, baba,, tata (system belajar mengeja ala al-bagdadi dna atau sekarang Iqra’). Kemudian (system belajar mengeja ala al-bagdadi dna atau sekarang Iqra’). Kemudian  pindah ke al-Qur’an kecil ( Juz

 pindah ke al-Qur’an kecil ( Juz ‘Amma) lalu pindah ke al-Qur’an besar.‘Amma) lalu pindah ke al-Qur’an besar. Se

Setetelalah h memenynyelelesesaiaikakan n pependindididikakan n alal-Q-Qurur’a’an n dan dan sesejajalalan n dedengnganan  pendidikan formalnya di sekolah dasar, anak yang mampu (secara material) dan  pendidikan formalnya di sekolah dasar, anak yang mampu (secara material) dan  berminat memeperdalam pelajaran agamanya mencari ulama (Tuan Guru) yang  berminat memeperdalam pelajaran agamanya mencari ulama (Tuan Guru) yang

mem

mempunypunyai ai pespesantantrenren. . KurKurikuikulum lum pendpendidiidiakn akn pespesantantren ren terterdirdiri i ilmilmu u alaalatt ((nahwunahwu dandan sharqf sharqf ),), fiqih, fiqih, dandan tauhid tauhid  dan ilmu-ilmu agama yang lainnya. Dandan ilmu-ilmu agama yang lainnya. Dan  ba

 bagi gi mermereka eka yanyang g tidtidak ak masmasuk uk pespesantantren ren secsecara ara aktaktif if menmengikgikuti uti pengpengajiajian- an-  pe

  pengajngajian ian umuumum m yanyang g diadiadakadakan n di di masmasjijid-md-masjasjid, id, musmushalhalla la (sa(santenten), n), ataatauu langgar-langgar.

langgar-langgar.

Pendidikan non formal (terutama pendidikan agama) pada masayrakat Sasak  Pendidikan non formal (terutama pendidikan agama) pada masayrakat Sasak  telah erjalan lama sejak pertengahan abad ke-19, ketika para guru mengaji telah erjalan lama sejak pertengahan abad ke-19, ketika para guru mengaji (Tuan Guru) mengadakan pengajian dengan system halaqah ala masjidil Haram (Tuan Guru) mengadakan pengajian dengan system halaqah ala masjidil Haram

yang diambil harus didampingi oleh wanita lain (tidak boleh

yang diambil harus didampingi oleh wanita lain (tidak boleh sendriran) dan tidak boleh dibawa langsungsendriran) dan tidak boleh dibawa langsung ke rumah pengantin laki-laki (pesebok). e. Kedua pengantin yang merari’ tidak boleh saling berdekatan ke rumah pengantin laki-laki (pesebok). e. Kedua pengantin yang merari’ tidak boleh saling berdekatan sebelum dilaksanaka

sebelum dilaksanakan akad nokah. f. n akad nokah. f. Segera mungkin (maksiSegera mungkin (maksimal 3 hari untuk yang dekat dan 7 bharimal 3 hari untuk yang dekat dan 7 bhari  bagi yang jau

 bagi yang jauh)nharus h)nharus sudah diberitasudah diberitahukan (hukan ( selabarkan selabarkan) ke pihak perempuan (Gde. Parman, Kitab Adat,) ke pihak perempuan (Gde. Parman, Kitab Adat, hal 16-17)

hal 16-17)

5

(7)

Makkah di tempat tinggal mereka. Para Tuan Guru ini biasanya mengajarkan Makkah di tempat tinggal mereka. Para Tuan Guru ini biasanya mengajarkan al-Qur’an dan al-Hadits, Fiqih, dan Tauhid dan juga Tassawuf.

Qur’an dan al-Hadits, Fiqih, dan Tauhid dan juga Tassawuf. Dal

Dalam am perperkemkembangbangan an leblebih ih lanlanjutjut, , gergerakaakan n penpendiddidikaikan n agamagama a IslIslamam mengalami kemajuan yang pesat pasca kemerdekaan. Pada tahun 1950-an Tuan mengalami kemajuan yang pesat pasca kemerdekaan. Pada tahun 1950-an Tuan Guru Saleh Hambali di Lombok Barat mendirikan Pesantren dan Madrasah Guru Saleh Hambali di Lombok Barat mendirikan Pesantren dan Madrasah Darul al-Qur’an di Desa Bengkel, Tuan Guru Haji Zainuddin Abdul Majid di Darul al-Qur’an di Desa Bengkel, Tuan Guru Haji Zainuddin Abdul Majid di Lom

Lombok bok TimTimur ur menmendirdirikaikan n PesPesantantren ren NadhNadhatuatul l WatWathanhan. . Dan Dan sejsejak ak ititulaulahh   pe

  pesnasnatretren-pen-pesansantretren n dan dan madmadrasrasah-mah-madradrasaasah h semsemakiakin n menmenjamjamur, ur, dengdenganan memadukan system pendidikan tredisional (

memadukan system pendidikan tredisional ( salafiah salafiah) dengan system pendidikan) dengan system pendidikan modern.

modern.

Pranata pendidikan agama di Lombok saat ini telah mampu sejajar dengan Pranata pendidikan agama di Lombok saat ini telah mampu sejajar dengan  pendidikan umum mulai dari tingkat para-sekolah (TK-RA), tingkat dasar  pendidikan umum mulai dari tingkat para-sekolah (TK-RA), tingkat dasar (SD-MI), tingkat menengah (SMP-MTS) atau (SMU-MA), dan bahkan di tingkat MI), tingkat menengah (SMP-MTS) atau (SMU-MA), dan bahkan di tingkat Perguruan Tinggi dnegan keluarnya surat keputusan tiga Menteri serta rakyat Perguruan Tinggi dnegan keluarnya surat keputusan tiga Menteri serta rakyat diberikan kesempatan untuk mengelola lembaga pendidikan.

diberikan kesempatan untuk mengelola lembaga pendidikan.

4

4.. EEkkoonnoommii

Sebagian besar masyarakat Sasak bermata pencaharian hidup dari bertani Sebagian besar masyarakat Sasak bermata pencaharian hidup dari bertani kemudi

kemudian nelayaan nelayan, kerajinn, kerajinan tangan, dan an tangan, dan usaha daganusaha dagang. Dan bahkan karg. Dan bahkan karenaena alasa

alasan n ekonomekonomi i ini masyaraini masyarakat Sasak mernatau ke kat Sasak mernatau ke Negeri Jiran sebagai tenagaNegeri Jiran sebagai tenaga kerja dan buruh,

kerja dan buruh,

Lahan pertanian pada umumnya adalah tanah basah (subur) di Lombok  Lahan pertanian pada umumnya adalah tanah basah (subur) di Lombok  Ba

Bararat t dadan n sesebagbagiaian n besbesar ar LoLombmbok ok TiTimumur, r, sesemementntarara a di di LoLombmbok ok TeTengangahh sebagian besarnya adalah tanah kering. System irigasi dna pengairannya masih sebagian besarnya adalah tanah kering. System irigasi dna pengairannya masih sna

snagat gat dipdipengengaruaruhi hi oleoleh h sysystestem m pempembagibagian an wilwilayaayah h perperairairan an (su(subagbag) ) BalBali.i. Masing-masing wilayah pengairan (subag) diatru system pembagiannya oleh Masing-masing wilayah pengairan (subag) diatru system pembagiannya oleh seorang petugas yaitu pekasih. Dalam melaksanakan tugasnya seorang pekasih seorang petugas yaitu pekasih. Dalam melaksanakan tugasnya seorang pekasih

(8)

diberikan menggarap sebidang tanah yang disebut

diberikan menggarap sebidang tanah yang disebut tanah pecatutanah pecatu 6 6 dengan luasdengan luas

antara 3.500 M ² (50 are). antara 3.500 M ² (50 are).

Sy

Syststem em pepengnggagararapapan n tatananah h ololeh eh mamasysyararakakat at mamasisih h lelebibih h babanynyak ak  men

menggunggunakaakan n pespestitisidsida. a. PadPada a umuumumnymnya a kelkeluaruarga ga petpetani ani masmasih ih mermerupakupakanan   p

  petetanani i susubsbsisistetem. m. PePenggnggununaaaan n tetenanaga ga luluar ar padpada a prprososes es pempembubukaakaan n dndnaa   penggarapan serta pada saat memanen. Petani yang tidak mempunyai sawha   penggarapan serta pada saat memanen. Petani yang tidak mempunyai sawha

atau mempunyai lahan sempit biasanya bertindak sebagai

atau mempunyai lahan sempit biasanya bertindak sebagai penyakap penyakap (( pengaro pengaro)) artinya mereka mengerjakan tanah orang lain dengan cara bagi hasil atau ada artinya mereka mengerjakan tanah orang lain dengan cara bagi hasil atau ada yan

yang g seksekedaedar r menmengamgambil bil upah upah menmenjagjaga a (pe(pengangairairan n dan dan pempemelieliharharaan)aan). . DanDan sebagian lai dari masyarakat petani ada yang bertani dnegan system sewa dan sebagian lai dari masyarakat petani ada yang bertani dnegan system sewa dan ataupun beli tanah sementara (jangka waktu yang ditentukan oleh pihak penjual ataupun beli tanah sementara (jangka waktu yang ditentukan oleh pihak penjual dan pembeli).

dan pembeli).

Dalam pembukaan sawah (

Dalam pembukaan sawah (turun bangket turun bangket ) pada pergantian musim kemarau ke) pada pergantian musim kemarau ke musim hujan pada sebagian masyarakat (secara khusus sebagian Lombok Barat) musim hujan pada sebagian masyarakat (secara khusus sebagian Lombok Barat) mas

masih ih sansangat gat kentkental al penpengargaruh uh budbudaya aya HinHindu. du. MerMereka eka menmenandandai ai datdatangnangnyaya musim huj

musim hujan dengan membaan dengan membawa sesajiwa sesajian (pejawan (pejawali) dan ali) dan dirangdirangakai dengaakai dengann  perang tupat (sasak topat) di Lingsar Narmada Lombok Barat.

 perang tupat (sasak topat) di Lingsar Narmada Lombok Barat.

Secara umum ciri-ciri perekonomian masyarakat Suku Sasak yang tinggal di Secara umum ciri-ciri perekonomian masyarakat Suku Sasak yang tinggal di  pedesaan seperti :

 pedesaan seperti : 1

1.. PPeemmbbaaggiiaan kn keerrjja da dllaam bm biiddaanng pg peerrttaanniiaan dn daan bn biiddaanngg--bbiiddaanngg  produksi lainnya didasarkan pada jenis kelamin dan usia ;

 produksi lainnya didasarkan pada jenis kelamin dan usia ; 2

2. . KKaallkkuullaassi di daan pn peenneennttuuaan hn haarrgga ta tiiddaak dk diiiimmbbaannggi di deennggaann   penggunaan tenaga, waktu, peralatan, dan personil. Perlindungan mereka   penggunaan tenaga, waktu, peralatan, dan personil. Perlindungan mereka

lebih manusiawi daripada merenggut keuntungan ; lebih manusiawi daripada merenggut keuntungan ; 3

3.. KKeeggiiaattaan pn peerreekkoonnoommiiaan mn meerreekka ta teerruuttaamma ya yaanng tg tiinnggggaal dl dii  pedesaan bertumpu ekonomi yang bersifat normatif, yaitu kegaiatan yang  pedesaan bertumpu ekonomi yang bersifat normatif, yaitu kegaiatan yang sejalan dengan nilai-nilai umum masyarakat. Dan mereka memperlihatkan sejalan dengan nilai-nilai umum masyarakat. Dan mereka memperlihatkan 6

6 Tanah pecatu adalah tanah adapt yang diberikan kepada seseorang karena mereka baik dalamTanah pecatu adalah tanah adapt yang diberikan kepada seseorang karena mereka baik dalam

  bida

  bidang ng agamagama a (peng(penghulu)hulu), , kebukebudayadayaan an dan dan peraperan n sosisosisal sal sepeseperti rti kelikeliang ang (kepa(kepala la dusundusun) ) atau pekasih.atau pekasih. Kepemilikan terhadap tanah pecatu ini bersifat sementara sebab bila bila tokoh tersebut mengundurkan diri Kepemilikan terhadap tanah pecatu ini bersifat sementara sebab bila bila tokoh tersebut mengundurkan diri dari tugas-tu

dari tugas-tugasnygasnya, a, maka menggarmaka menggarap ap tanatanah h pecapecatu tu terstersebut berpindaebut berpindah h ke ke tangatangan n petugpetugas as baru yangbaru yang menggantikannya.

(9)

hubungan erat dan saling ketergantungan fungsional dengan kegiatan social hubungan erat dan saling ketergantungan fungsional dengan kegiatan social ekonomi ;

ekonomi ; 4

4.. PPoolla ka koonnssuummssi pi paadda ua ummuummnnyya ta teerrddiirri di daarri ni naassii, i, ikkaann, d, daann sayur-mayur. Makan buah dianggap sebagai pelengkap. Bagi masyarakat sayur-mayur. Makan buah dianggap sebagai pelengkap. Bagi masyarakat  petani mereka mendapatkan ikan terkadang dengan barter dengan pedagang,  petani mereka mendapatkan ikan terkadang dengan barter dengan pedagang, sementara sayur-mayur dapat mereka penuhi dari hasil yang ditanam di sementara sayur-mayur dapat mereka penuhi dari hasil yang ditanam di tanah persawahan ;

tanah persawahan ; 5

5.. MMaakkaannaan n ppookkook k mmeerreekka a aaddaallaahh..

5

5.. AAggaamma a ddaan n KKeeppeerrccaayyaaaann..

Tra

Tradisdisi i keakeagamgamaan yang aan yang berberkemkembanbangan pada gan pada masmasyaryarakat Sasaakat Sasak k padapada umu

umumnymnya a dapdapat at dikdiklaslasifiifikaskasinyinya a kepkepada ada daua daua azaazas, s, yaiyaitu tu :: Pertama Pertama, tradisi, tradisi kepe

kepercarcayaayaan n yanyang g berbersumsumber ber dardari i tratradisdisi i kepekepercarcayaayaan n nenenenenek nek moymoyang ang ;;

 Kedua

 Kedua, tradisi kepercayaan yang bersumber dari idela Islam (Rukun Islam dan, tradisi kepercayaan yang bersumber dari idela Islam (Rukun Islam dan Rukun Iman). Kedua azas ini bercampurbaur dalam praktek upacara-upacara Rukun Iman). Kedua azas ini bercampurbaur dalam praktek upacara-upacara serta keagamaan. Percampuran ini kemudian melahirkan varian praktek Islam serta keagamaan. Percampuran ini kemudian melahirkan varian praktek Islam yang terikat kuat dengan pola-pola piker ulama fiqih (hukum Islam) Empat yang terikat kuat dengan pola-pola piker ulama fiqih (hukum Islam) Empat Mazhab dan secara khusus Mazhab Imam Syafi’i. Varian pertama kemudian Mazhab dan secara khusus Mazhab Imam Syafi’i. Varian pertama kemudian disebut Islam Waktu (Wetu) Telu, sedangkan varian kedua disebut Islam Waktu disebut Islam Waktu (Wetu) Telu, sedangkan varian kedua disebut Islam Waktu Lima.

Lima.

Fenomena keagamaan dari masyarakat Islam Waktu Telu adalah masih Fenomena keagamaan dari masyarakat Islam Waktu Telu adalah masih te

tersrsisisananya ya pepengangaruruh h ajajararan an agagamama a trtradadisisioional nal prpribibumumi, i, sesedadangkngkan an padpadaa mas

masyaryarakat akat IsIslam lam WakWaktu tu LimLima a leblebih ih ditditekanekankan kan pada pada tertermanmanifeifestastasiksikannannyaya ideal Islam dalam pengertian normatifnya. Dalam praktek peribadatan ideal Islam dalam pengertian normatifnya. Dalam praktek peribadatan sehari-harinya, Islam Waktu Telu ini mempercayai dan menjalankan syari’at Islam harinya, Islam Waktu Telu ini mempercayai dan menjalankan syari’at Islam sep

seperterti i semsembahybahyang ang ataatau u puaspuasa, a, hanhanya ya sajsaja a pelpelaksaksanaanaannannya ya tertersebsebuit uit dapadapatt diwakili oleh para kyai dan peng

diwakili oleh para kyai dan penghulu, sementara masayrakat lain terbebaskan.hulu, sementara masayrakat lain terbebaskan. Dal

Dalam am pelpelakaksasananaannannya ya sasangngat at vavaririatatif if ; ; adada a yayang ng memelalaksksananakaakann sembahyang Zuhur hanya pada hari Jum’at yang atau ada yang melaksanakan sembahyang Zuhur hanya pada hari Jum’at yang atau ada yang melaksanakan sembahyang subuh pada dua hari raya kamis sore dan juga ada yang hanya sembahyang subuh pada dua hari raya kamis sore dan juga ada yang hanya smebahyang subuh dua hari raya saja. Mereka berkumpul di masjid hanya pada smebahyang subuh dua hari raya saja. Mereka berkumpul di masjid hanya pada

(10)

dua hari raya : Idul Fitri dan Idul Adha. Sementara itu puasa pada bulan dua hari raya : Idul Fitri dan Idul Adha. Sementara itu puasa pada bulan Ramadhan dilaksnakan tiga yaitu pada awal, tengah, dan akhir. Dan dalam Ramadhan dilaksnakan tiga yaitu pada awal, tengah, dan akhir. Dan dalam  penentuan tanggal 1 bulan Ramadhan ada di antara mereka berpegang pada  penentuan tanggal 1 bulan Ramadhan ada di antara mereka berpegang pada

tanggal

tanggal abogeaboge (Rebo Wage), dan Kamis Pahing untuk menentukan tanggal 2(Rebo Wage), dan Kamis Pahing untuk menentukan tanggal 2 Ram

Ramadhadhan, an, serserta ta ada ada yanyang g berberpegpegang ang pada Jum’apada Jum’at t PahPahing ing untuntuk uk tantanggaggal l 33 Ramadhan.

Ramadhan.

Di samping ritual keagamaan di atas, terdapat beberapa ritus kepercayaan Di samping ritual keagamaan di atas, terdapat beberapa ritus kepercayaan atau upacara-upacara yang selalu dilakukan oleh masyarakat Islam Waktu Telu atau upacara-upacara yang selalu dilakukan oleh masyarakat Islam Waktu Telu ter

tersebsebut ut sepseperterti i ritritus us yanyang g terterkaikait t dengdengan an pempemahamahaman an terterhadahadap p rohroh. . DalDalamam  pemahaman masyarakat Waktu Telu leluhur nenek moyang masih hidup ro  pemahaman masyarakat Waktu Telu leluhur nenek moyang masih hidup ro

ya

yang ng didisesebubut t alalam am hahalulus s yayang ng susuci ci dndna a kekeraramamat. t. UnUntutuk k memencancapapai i haharuruss dilakukan mencapai roh nenek moyang yang telah meninggal harus dilakukan dilakukan mencapai roh nenek moyang yang telah meninggal harus dilakukan ri

ritutualal-r-ritituaual l sesetetelalah h kemkematatiaian n (g(gawe awe patpati) i) yayang ng didilalaksksananakakan an padpada a hahariri kematiannya (nyelamat gumi) pada hari ke tiga, hari ke tujuh, ke sembilan, ke kematiannya (nyelamat gumi) pada hari ke tiga, hari ke tujuh, ke sembilan, ke empat puluh, ke seratus, dan ke seribu setelah kematiannya.

empat puluh, ke seratus, dan ke seribu setelah kematiannya. Berbed

Berbeda dengan varian Islam Wakta dengan varian Islam Waktu (Wetu) Telu u (Wetu) Telu di atas, variadi atas, varian Islamn Islam Waktu Lima merupakan varian keagamaan yang didominasi oelh ajaran Kitab Waktu Lima merupakan varian keagamaan yang didominasi oelh ajaran Kitab Suci (al-Qur’an al-Karim) dan Sunnah Rasulullah. Al-Qur’an diyakini sebagai Suci (al-Qur’an al-Karim) dan Sunnah Rasulullah. Al-Qur’an diyakini sebagai kitab suci yang diwahyukan oelh Alllah SWT kepada Nabi Muhammad SAW kitab suci yang diwahyukan oelh Alllah SWT kepada Nabi Muhammad SAW seb

sebagaagai i priprimer mer hukuhukum m IsIslamlam. . SedSedangkangkan an HadiHadits ts NabNabi i (Su(Sunnannah h NabNabi) i) yanyangg me

merurupakpakan an ucucapapan an dan dan titindandakakan n sesertrta a keketetetatapapan n NaNabi bi MuMuhahammmmad ad SASAWW   be

  berfurfungsngsi i sebsebagaagai i penjpenjelaelas s kitkitab ab sucsuci i dan dan menmenjadjadi i sumsumber ber seksekundunder er hukuhukumm Is

Islalam. m. KelKelomompopok k pepengnganuanut t penpengaganut nut IsIslalam m WaWaktktu u LiLima ma inini i memerurupapakakann kelompok

kelompok mayoritas mayoritas yang yang membangun membangun system system kepercayaan kepercayaan pada pada pemahamanpemahaman sec

secara ara ketketat at RukRukun un ImaIman n dan dan RukRukun un IslIslam. am. MerMereka eka menmenjaljalankaankan n ritritus-us-riritustus keagamaan seperti syahadat, shalat, puasa, berzakat, dan berhaji sesuai dengan keagamaan seperti syahadat, shalat, puasa, berzakat, dan berhaji sesuai dengan ap

apa a yayang ng didisysyarari’i’atatkakan. n. DaDan n memerereka ka papada da umumumumnynya a adadalalah ah pepengngananutut  Ahlussunnah wal Jama’ah

 Ahlussunnah wal Jama’ah..

 Namun demikian dalam prakteknya, selain ritus-ritus keagamaan (ibadah  Namun demikian dalam prakteknya, selain ritus-ritus keagamaan (ibadah mahdaha) yang menjadi indikator pembeda kedua varian keagamaan di atas mahdaha) yang menjadi indikator pembeda kedua varian keagamaan di atas ter

(11)

kepercayaan dan budaya local. Berbagai ritus yang dilakukan oleh masyarakat kepercayaan dan budaya local. Berbagai ritus yang dilakukan oleh masyarakat Islam Waktu Lima ada yang terkait dengan peristiwa penting dalam sejarah Islam Waktu Lima ada yang terkait dengan peristiwa penting dalam sejarah   perkembangan Islam

  perkembangan Islam seperti seperti peringatan Nuzul peringatan Nuzul al-Qur’an (al-Qur’an (peringatan turunnyaperingatan turunnya al-Qur’an), Isra’ Mi’raj (perjalanan nabi di waktu malam dari Masjid al-Haram al-Qur’an), Isra’ Mi’raj (perjalanan nabi di waktu malam dari Masjid al-Haram ke Masjid al-Aqsa di Palestina dan naiknya Nabi ke Bait al-Izzah menghadap ke Masjid al-Aqsa di Palestina dan naiknya Nabi ke Bait al-Izzah menghadap All

Allah)ah), , MaulMaulid id Nabi Nabi (Ke(Kelahlahirairan n NabNabi i SAWSAW), ), ada ada jugjuga a yanyang g terterkaikait t dengdenganan  peralihan hidup manusia dari satu tahapan ke tahapan lainnya. Upacara-upacara  peralihan hidup manusia dari satu tahapan ke tahapan lainnya. Upacara-upacara

te

tersrsebebut ut sesepepertrti i peperiringngatatan an kehkehamamililan an tutujujuh h bubulalan n kelkelahahiriranan, , susunanatatan,n,   pe

  perkarkawinwinan, an, dan dan kemkematiatian. an. UpaUpacarcara-ua-upacapacara ra tertersebsebut ut dildilaksaksanakanakan an sansangatgat variatif sesuai

variatif sesuai denagn kemampuan. denagn kemampuan. Orang kaya (mampu), Orang kaya (mampu), misalnya menyambutmisalnya menyambut dan

dan mermerayaayakan kan kelkelahiahiran ran anaanaknyknya a dengdengan an acaacara ra besbesar ar segsegala ala kerkeramaamaianiannyanya terutama anak pertama. Hal ini biasanya dilaksanakan pada saat anak berumur  terutama anak pertama. Hal ini biasanya dilaksanakan pada saat anak berumur  tujuh hari, dan dalam acara ini dibacakan kitab Barzanji oleh agama (Tuan Guru tujuh hari, dan dalam acara ini dibacakan kitab Barzanji oleh agama (Tuan Guru atau Kiai) dan diadakan acara potong rambut (ngurisan) dan ini biasanya disebut atau Kiai) dan diadakan acara potong rambut (ngurisan) dan ini biasanya disebut Aqiqah dalam konsep

Aqiqah dalam konsep IslaIslam. m. SemenSementara bagi tara bagi masymasyarakat lemah acara arakat lemah acara nguringurisansan  biasanya dilakukan pad asaat hari-hari besar

 biasanya dilakukan pad asaat hari-hari besar di masjid-masjid mereka.di masjid-masjid mereka. Dal

Dalam am tratradisdisi i masmasyaryarakat akat IslIslam am SasSasak ak memmembaca baca kitkitab ab BarBarzanzanji ji jugjugaa dilakukan pada saat akan menempati rumah baru, akan menunaikan ibadah haji dilakukan pada saat akan menempati rumah baru, akan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci, atau momentum-momentum lainya. Prosesi lain yang terkait ke Tanah Suci, atau momentum-momentum lainya. Prosesi lain yang terkait dengan peralihan kehidupan adalah diadakannya upacara perkawinan dengan dengan peralihan kehidupan adalah diadakannya upacara perkawinan dengan   be

  berbarbagai gai tahtahapaapannynnya, a, dan dan jugjuga a diadiadakdakan an diadiadakdakan an upcupcara ara kemkematiatian. an. DalDalamam upacara ini muatan-muatan Islam (shadaqah, ta’ziah, zikir, dan do’a) dan atau upacara ini muatan-muatan Islam (shadaqah, ta’ziah, zikir, dan do’a) dan atau cara-cara pelaksanaannya lebih banyak ditampilkan cara-cara adat. Pada cara-cara pelaksanaannya lebih banyak ditampilkan cara-cara adat. Pada hari-hari kematian lebih banyak diadakan Tadarus al-Qur’an, yaitu membaca dnegan hari kematian lebih banyak diadakan Tadarus al-Qur’an, yaitu membaca dnegan tartil dna melagu menurut tajwid dilakukan secara bergilir. Tujuan utama dari tartil dna melagu menurut tajwid dilakukan secara bergilir. Tujuan utama dari upacar ini adalah memberikan barkah kepada arawah orang yang telah meningal upacar ini adalah memberikan barkah kepada arawah orang yang telah meningal dan penyebaran syariah Islam. Dan dapat pula rangkaian acara tersebut sebagai dan penyebaran syariah Islam. Dan dapat pula rangkaian acara tersebut sebagai  bentuk Ta’ziah terhadap ahli waris yang ditinggalkan.

 bentuk Ta’ziah terhadap ahli waris yang ditinggalkan.

d.

(12)

Bagi masyarakat Suku Sasak di Pulau Lombok pranata penyelesaian sengketa Bagi masyarakat Suku Sasak di Pulau Lombok pranata penyelesaian sengketa (ko

(konflnflik) ik) di di bidbidang ang penpengaigairanran, , makmaka a lemlembagbaga a penypenyeleelesaisaian an sensengketgketa a disdisebuebutt ““RembuRembuq q SubagSubag”. ”. PraPranatnata a remrembuq buq subsubag ag dipdipergergunakunakan an oleoleh h masmasyaryarakat akat SukSukuu Sasak dalam rangka menyelesaikan sengketa air (pesiak aik) penggunaan “rembuq Sasak dalam rangka menyelesaikan sengketa air (pesiak aik) penggunaan “rembuq subag”

subag” tersetersebut yang bertbut yang bertindak sebagindak sebagai hakim adalai hakim adalah “ah “pekasihpekasih”. Pekasih sebagai”. Pekasih sebagai hak

hakim im pepengangadidil l di di titingngkakat t susubabak k didianangkagkat t ololeh eh mamasysyararakakat at dedesa sa (k(khuhusususnsnyaya  pengguna air) dengan masa waktu jabatan yang terbatas lamanya, sehingga tidak   pengguna air) dengan masa waktu jabatan yang terbatas lamanya, sehingga tidak 

musat

musathil hil seoraseorang ng ““pekasihpekasih” baru diganti manakala telah meningal dunia. Seorang” baru diganti manakala telah meningal dunia. Seorang  pekasih bagi masyarakat Suku Sasak adalah figur seorang yang faham tentang  pekasih bagi masyarakat Suku Sasak adalah figur seorang yang faham tentang  pengairan, tokoh yang jujur, dan adil, serta dapat mengemong (mengayomi) semua  pengairan, tokoh yang jujur, dan adil, serta dapat mengemong (mengayomi) semua  pihak putusan “

 pihak putusan “rembuq subagrembuq subag” disebut “” disebut “ngemongngemong””

Sedangkan lembaga penyelesaian sengketa di bidang arisan dan perkawinan Sedangkan lembaga penyelesaian sengketa di bidang arisan dan perkawinan  bagi mayarakat Suku Sasak adalah “

 bagi mayarakat Suku Sasak adalah “Majelis Adat Dese”Majelis Adat Dese” atauatau “Kerama Desa atau“Kerama Desa atau Kerama Gubuk 

Kerama Gubuk ”. Anggota Majelis Adat Dese atau Kerama Dese atau Kerame”. Anggota Majelis Adat Dese atau Kerama Dese atau Kerame Gubuk diangkat oleh masyarakat dari unsur tua-tua adat, tokoh masyarakat, Gubuk diangkat oleh masyarakat dari unsur tua-tua adat, tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama, dan formal pemerintahan. Pranata “Majelis Adat Dese” atau “Kerama tokoh agama, dan formal pemerintahan. Pranata “Majelis Adat Dese” atau “Kerama De

Desasa” ” atatau au “K“Kereramama a GuGububug” g” jujuga ga didipepergrgununakakan an sesebabagagai i lelembmbagaga a yayangng menyelesaikan atau mengadili sengketa di bidang kepidanaan, misalnya perkelahian menyelesaikan atau mengadili sengketa di bidang kepidanaan, misalnya perkelahian mi

missssal al (m(mesesiaiat)t), , teterjrjadadininya ya pepelalanggnggararan an adadat at yayang ng memereresasahkhkan an mamasysyararakakatat (Ngeletuhing Jagar) atau Ngaweng pati

(Ngeletuhing Jagar) atau Ngaweng pati (memanggil maut).(memanggil maut).

e.

e. PrPrososededur ur dadan Pn Pririnsnsipip-P-Pririnsnsip Pip Penenyeyelelesasaiaian Kn Kononflflik ik 

Pr

Prananatata a llococal al pepenynyelelesesaiaian an sesengngkeketta a ((kokonfnflilik) k) SSukuku u SSasasak ak dadallamam melaksanakan tugasnya tidak bergantung pada ada tidaknya kasus yang diaukan melaksanakan tugasnya tidak bergantung pada ada tidaknya kasus yang diaukan kepadanya pada ada tidaknya kasus yang diadukan kepadanya, artinya “

kepadanya pada ada tidaknya kasus yang diadukan kepadanya, artinya “RembugRembug Subak 

Subak atauatau Kerama DesaKerama Desa atauatau Kerama GubugKerama Gubug” dalam melaksanakan tugasnya” dalam melaksanakan tugasnya harus pro

harus pro aktif dalam mengantisaktif dalam mengantisipasi terjadiipasi terjadinya sengketa, oleh nya sengketa, oleh karena itu karena itu sebelsebelumum adanya sengketa pun lembaga ini melaksanakan fungsinya secara aktif.

adanya sengketa pun lembaga ini melaksanakan fungsinya secara aktif. Jik

Jika a terterjadjadi i sensengketgketa a ataatau u konfkonflik lik yanyang g dikdiketaetahui hui terterjadjadi i (da(dan n diadiadukadukann ke

kepapadadanynya)a), , mamaka ka PePekakasisih h atatau au KeKetutua a KeKerarama ma DeDese se atatau au KeKerarama ma GuGububugg melaku

(13)

anggota Kerama Desa dan pihak yang berkepentingan (yang bersengketa) dalam anggota Kerama Desa dan pihak yang berkepentingan (yang bersengketa) dalam sua

suatu tu perpertemtemuan uan yanyang g disdisebut ebut dendengan gan ististilailah h ““SangkepSangkep atauatau BegundemBegundem” atau” atau musya

musyawarah. warah. SangkeSangkep atau Begundem tersp atau Begundem tersebut diadaebut diadakan pada malam hari di satukan pada malam hari di satu tempat yang netral yang biasanya di tempat “

tempat yang netral yang biasanya di tempat “sekenem (rumah panggung berkakisekenem (rumah panggung berkaki enam) atau masjid

enam) atau masjid”.”.

Dalam proses sangkep dan be

Dalam proses sangkep dan begundem dilalui melalui sedikitnya 3 fase, yaitu :gundem dilalui melalui sedikitnya 3 fase, yaitu : 1.

1. PiPihahak k yayang ng didihahadidiri bersri bersenengkegketa mengta mengememukaukakakan n mamasasalalahnhnya masiya masingng-m-masasiningg den

dengagan n didihahadidiri ri pupula la dendengagan n sasaksksi-i-sasaksksi i yayang ng memeriringanganknkan an atatau au yayangng memberatkan.

memberatkan. 2.

2. KeKemmududiian man masasiingng-m-masasiing ang angnggogotta “a “keramakerama” memberikan fatwa berdasarkan” memberikan fatwa berdasarkan huk

hukum um adadat at dadan n fafatwtwa a agagamama a kekeapapada ada yayang ng bebersrsengengkeketa ta agagar ar bebersrsediediaa  berdamai atau menaati hukum adat ynag berlaku. Proses pemberian fatwa ini  berdamai atau menaati hukum adat ynag berlaku. Proses pemberian fatwa ini

dinamakan ”

dinamakan ”petinang wadi temahpetinang wadi temah”.”. 3.

3. SetSetelaelah proh proses ses pempemerieriksaksaan (man (musyusyawaawarahrah) sel) selesaesai, mai, maka akka akan dian diakhiakhiri deri dengangann   pem

  pemberberian ian kepukeputustusan, an, yaiyaitu tu kepukeputustusan an berberupa upa perperdamdamaiaaian n (so(solohloh) ) ataatauu  penjatuhan hukuman.

 penjatuhan hukuman.

Kes

Kesepakepakataatan n damdamai ai (so(solohloh) ) tertersebsebut ut sansangat gat menmengikgikat at baibaik k indindiviividu du yanyangg  bersengketa mauoun terhadap masyarakat dan oleh karena itu acapkali keputusan  bersengketa mauoun terhadap masyarakat dan oleh karena itu acapkali keputusan ““solohsoloh” mempunyai kekuatan hokum yang sangat kuat karena acapkali dijadikan” mempunyai kekuatan hokum yang sangat kuat karena acapkali dijadikan landasan hukum oleh pengadilan. Keputusan lain yang mungkin dijatuhkan oleh landasan hukum oleh pengadilan. Keputusan lain yang mungkin dijatuhkan oleh ““KKeerraammaa” ” aadadallaah h ddeenngagan n ppeemmbeberriian an hhukukuummaan n bbeerrupupa a dedenndda a ddnneegagann mempergunakan standar uang bolong (kepeng) dan hewan atau dedosan. Sedangkan mempergunakan standar uang bolong (kepeng) dan hewan atau dedosan. Sedangkan   bag

  bagi i masmasyaryarakaakat t yanyang g melmelakukakukan an keskesalaalahan han besbesar ar sepseperterti i NgelNgeletuetuhinhing g JagJagad- ad-me

mereresasahkhkan an duduninia, a, mimisasalnlnya ya peperzrzininaaaan, n, pependndururuauan, n, dadan n lalainin-l-laiain, n, mamakaka hukumannya berupa diasingkan dari masyarakat (

hukumannya berupa diasingkan dari masyarakat (eteh seloneteh selon).). Pemer

Pemeriksaaiksaan n atau persidangaatau persidangan n kasuskasus-kasu-kasus s oleh oleh ““Krama DesaKrama Desa” dilakukan” dilakukan secara terbuka dimana seluruh anggota kerama dan masyarakat boleh menyaksikan secara terbuka dimana seluruh anggota kerama dan masyarakat boleh menyaksikan  baik yua maupun muda, pria maupun wanita, dan benar-benar dilaksanakan

 baik yua maupun muda, pria maupun wanita, dan benar-benar dilaksanakansecarasecara ke

kekekeluluarargagaanan, , susuasasanana a sisilalatuturrrrahahmimi, , titidadak k mememimihahak, k, dadan n cecepapat t sesertrtaa sederhana.

(14)

f.

f. FFaakktotorr-F-Faakktotor r YYaanng g MMeemmpperernnggaarruhuhi i MMaasysyaarraakakat t SSukuku u SSaassak ak  Mempergunakan Pranata Lokal Dalam Penyelesaian Sengketa.

Mempergunakan Pranata Lokal Dalam Penyelesaian Sengketa.

Menurut data penelitian di Pulau Lombok yang dilakukan penelitian pada Menurut data penelitian di Pulau Lombok yang dilakukan penelitian pada etnis Sasak, ada beberapa factor yang mempengaruhi masyarakat menyelesaikan etnis Sasak, ada beberapa factor yang mempengaruhi masyarakat menyelesaikan konfliknya kepada pranata cultural, yaitu :

konfliknya kepada pranata cultural, yaitu : 1.

1. PenPenghorghormatmatan kepada sysan kepada system niltem nilai hokum adat dan nilaiai hokum adat dan nilai-ni-nilai agamlai agama a yanyangg meresap di sanubari masyarakat Sasak yang dikenal sebagai masyarakat yang meresap di sanubari masyarakat Sasak yang dikenal sebagai masyarakat yang  patuh dan taat beribadah dab pulaunya dijuluki “

 patuh dan taat beribadah dab pulaunya dijuluki “Pulau Seribu MasjidPulau Seribu Masjid”.”. 2.

2. AdanAdanya pengya penghorhormatmatan yang tulan yang tulus dna tinus dna tinggi kepaggi kepad apemud apemuka agamka agama (Tuana (Tuan Gur

Guru). u). PemPemuka uka adat dan adat dan masmasyaryarakat (Penghakat (Penghulu ulu DesDesa) a) yanyang g akan akan mammampupu menyelesaikan konfliknya secara damai dan jujur.

menyelesaikan konfliknya secara damai dan jujur. 3.

3. UnUntutuk menk menjajaga huga hububungngan “an “silaturrahmisilaturrahmi” dan menjaga hubungan agar tidak ” dan menjaga hubungan agar tidak  terputus (

terputus (sifat anak empat tao pesopok dirik sifat anak empat tao pesopok dirik ).). 4.

4. MengMenghinhindardari adanay isti adanay istililah “kalah “kalah dan menang dalah dan menang dalam perkaam perkara” yang dapara” yang dapatt merugikan kedua belah pihak.

merugikan kedua belah pihak.

g.

g. KaKasusus s SeSengngkeketa ta YaYang ng DiDiseselelesasaikikan an MeMelalalului Pi Prarananata ta LoLokakall

Bebe

Beberaprapa a kaskasus us sensengketgketa a yanyang g menmenjadjadi i komkompetpetensensi i KerKerama ama GubuGubug g ataatauu Kerama Desa atau Rembug Subak, yaitu di bidang pengairan bagi masyarakat Kerama Desa atau Rembug Subak, yaitu di bidang pengairan bagi masyarakat Sas

Sasak ak sepsepenuhenuhnya nya menmenjadjadi i komkompetpetensensi i menmengadigadili li dardari i ““RemRembig big SubaSubagg” yang” yang termasuk dalam bidang hokum keperdataan. Sedangkan bagi Kerama Dea atau termasuk dalam bidang hokum keperdataan. Sedangkan bagi Kerama Dea atau Kerama Desa kompetensinya meliputi sengketa di luar masalah pengairan, baik  Kerama Desa kompetensinya meliputi sengketa di luar masalah pengairan, baik   perkara yang berdimensi perdata adapt aupun delik adat (pidana adat).

 perkara yang berdimensi perdata adapt aupun delik adat (pidana adat). Perkara berdimensi perdata adat, antara lain : sengketa perkawinan (

Perkara berdimensi perdata adat, antara lain : sengketa perkawinan (merarimerari’),’), sen

sengketgketa a warwaris is (ba(bagi gi ahlahli i warwaris)is), , dan dan lailain-ln-lainain. . SedSedangkangkan an daldalam am konfkonflik lik yanyangg   ber

(15)

  per

  perbuatbuatan an perperzinzinahan ahan ataatau u keskesusiusilaalaan n dan dan mormoral al ((bekekaruhbekekaruh), dan meresahkan), dan meresahkan dunia (ngeletuhing jagat).

Referensi

Dokumen terkait

1. Alasan yang melatarbelakangi masyarakat Sasak khususnya Sakra melakukan kawin lari atau merariq antara lain: 1) karena perkawinan dengan adat merariq bagi

Upacara Adat Bau Nyale merupakan kegiatan upacara yang sederhana untuk mengenang sang Putri dan juga masyarakat Lombok menyakini bahwa pesan yang disampaikan sang

BAB II Tinjauan umum yang menjelaskan tentang keadaan geografis, selayang pandang, sosisal budaya, dan seni budaya, BAB III Pembahasan yang menjelaskan tentang sejarah

Dalam hal anak angkat yang dilakukan secara adat Sasak pada masyarakat Kecamatan Sembalun, dalam pengertian mengenai anak angkat pada masyarakat adat Sasak adalah pengambilan anak

Dalam hal anak angkat yang dilakukan secara adat Sasak pada masyarakat Kecamatan Sembalun, dalam pengertian mengenai anak angkat pada masyarakat adat Sasak adalah pengambilan anak

Keempat bentuk perceraian sepihak yang telah disebutkan di atas menunjukkan bahwa perceraian yang diakui keabsahannya oleh masyarakat Sasak harus memenuhi minimal dua

Karena interaksi yang terjadi dalam kelompok – kelompok tersebut setiap hari dilakukan individu dalam suatu masyarakat baik itu di dalam keluarga, teman sebaya, sekolah,

Pada prose ritual perkawinan masyarakat suku Sasak di Lombok Tengah, bentuk tindakan komunikasi budaya ada pada interaksi simboliknya, menggambarkan pola komunikasi atau pemujaan kepada