• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN SITUS ONLINE PERUSAHAAN DALAM AKTIFITAS PEMASARANNYA MENGGUNAKAN METODE SDLC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBUATAN SITUS ONLINE PERUSAHAAN DALAM AKTIFITAS PEMASARANNYA MENGGUNAKAN METODE SDLC"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas : Individu – UAT Take Home

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen – PMB 561 Dosen : Dr. Ir. Imam Suroso, MSc (CS)

Batas : 28 Januari 2012

PEMBUATAN SITUS ONLINE PERUSAHAAN

DALAM AKTIFITAS PEMASARANNYA

MENGGUNAKAN METODE SDLC

Disusun oleh:

Rachmat Agustian (P056110183.38E)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

(2)

DAFTAR ISI

Halaman DAFTAR GAMBAR ... i DAFTAR TABEL ... i I. PENDAHULUAN... 1 1.1 LATAR BELAKANG... 1 1.2. TUJUAN PENULISAN... 1

II. TINJAUAN PUSTAKA... 2

2.1 PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ... 2

2.2 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS KOMPUTER... 4

2.3 UNSUR-UNSUR SIM BERBASIS KOMPUTER... 5

2.4 MODEL SDLC ... 6

2.5 PERBANDINGAN METODOLOGI... 8

2.6 FAKTOR-FAKTOR DAN KENDALA SUKSESNYA MEMBANGUN SISTEM INFORMASI ... 9

III. PEMBAHASAN... 10

3.1 PLANNING (PERENCANAAN)... 11

3.2 ANALISA ... 14

3.3 TAHAP DISAIN ... 16

3.4 TAHAP IMPLEMENTASI DAN UJI COBA ... 17

3.5 TAHAP MAINTENACE (PERAWATAN)... 17

IV. KESIMPULAN ... 19

(3)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

GAMBAR 1 PIRAMIDA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ... 2

GAMBAR 2 SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE ... 7

GAMBAR 3 KOMPONEN MARKETING INTELLIGENCE... 10

GAMBAR 4 TIME SCHEDULLING PROYEK PEMBUATAN WEB (TABEL) ... 13

GAMBAR 5 TIME SCHEDULLING PROYEK PEMBUATAN WEB (GRAFIK) ... 13

GAMBAR 6 PENDAFTARAN ONLINE DI PAYPAL... 14

GAMBAR 7 CONTOH PEMBAYARAN DI WEBSITE PERUSAHAAN... 15

GAMBAR 8 TAMPILAN BERANDA CONTOH SITUS MANDALA-ABADI.CO.ID ... 18

GAMBAR 9 TAMPILAN KATEGORI PRODUK YANG DIPASARKAN ONLINE DI SITUS MANDALA-ABADI.CO.ID... 18

DAFTAR TABEL

Halaman TABEL 1 PERBANDINGAN METODOLOGI UNTUK MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI WEB ... 8

TABEL 2 FORM KUESIONER TAHAP PLANNING ... 12

TABEL 3 RECORD DATABASE PELANGGAN ... 16

TABEL 4 RECORD DATABASE HARGA DAN JENIS BARANG ... 16

(4)

I. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Era globalisasi yang canggih saat ini membuat dunia semakin sempit, dalam artian bahwa kendala jarak tidaklah menjadi masalah yang berarti saat ini. Dahulu kala aktivitas perdagangan mengharuskan pembeli untuk datang ke suatu tempat bertemu secara langsung dengan penjualnya, jelas ini akan mengakibatkan kesulitan tersendiri bagi si pembeli yang berada di lokasi yang jauh dari penjual, namun setelah kecanggihan dunia teknologi informasi hal tersebut menjadi sangatlah mudah. Sebagai dampak dari fenomena ini para pakar telah mengembangkan orientasi baru dalam bidang informasi yang dikenal dengan nama Sistem Informasi Manajemen (SIM) atau Management Information System (MIS). Sistem informasi merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu, mempunyai beberapa komponen yang saling terkait dan membentuk jalinan kerja yang kompak untuk mencapai sasaran.

Salah satu teknologi informasi tersebut yang dimaksud yakni teknologi informasi Web yang memudahkan pengguna lain yang berada di luar sana untuk mengakses secara onlinesehingga pembeli dan penjual tidaklah lagi terhalang oleh jarak dalam hal membeli produk serta memasarkan produk. Banyak sekali contoh-contoh situs yang menggunakan transaksi penjualan dan pembelian secara online, misalnya www.amazon.com yang berada di Luar Indonesia, sertawww.bhinneka.comyang berada di Indonesia.

1.2 TUJUAN PENULISAN

Dalam makalah ini, penulis mencoba untuk memaparkan tahap-tahap atau teknik yang digunakan untuk membuat sistem informasiwebsitemenggunakan metodologi SDLC yang terfokus pada metode dan teknis-teknis yang digunakan di dalam metodologi tersebut.

(5)

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.

Sistem informasi manajemen dapat digambarkan sebagai suatu piramida dimana pada lapisan terbawah atau lapisan dasar terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan kedua terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan keempat atau lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Berikut di bawah ini adalah gambar piramida yang menjelaskan hal tersebut.

Gambar 1 Piramida Sistem Informasi Manajemen SIM untuk manajemen SDSI dalam perencanaan dan pengambilan keputusan Sumber informasi untuk

operasional sehari-hari Informasi, penjelasan transaksi,

(6)

Definisi dari SIM yang umum dikenal oleh orang yakni sistem manusia/mesin yang terpadu (integrated) dalam penyajian informasi guna mendukung fungsi informasi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah struktur organisasi/perusahaan. SIM ini sendiri terdiri dari beberapa perangkat seperti perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan dan sebuatdatabase.

Tujuan dibentuknya SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik itu keputusan yang rutin dalam operasional sehari-hari maupun keputusan yang sifatnya strategik. Banyak sekali kegunaan atau fungsi sistem informasi, berikut beberapa contoh kegunaan atau fungsi tersebut:

1. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

2. Sistem informasi untuk pengendalian operasional, dimana pengendalian operasional yakni proses pemantapan agar kegiatan operasional lebih efisien dan dilaksanakan secara efektif. Pengendalian operasional ini menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan terlebih dahulu. Berikut ini pendukung pemrosesan untuk pengendalian operasional; 1) proses transaksi, 2) proses laporan, dan 3) proses pemeriksaan.

3. SIM untuk fungsi organisasi yang dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi untuk membentuk SI yang berhubungan dengan fungsingnya, walaupun akan menyangkut database, model base, dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam

(7)

setiap subsistem fungsional tersebut terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.

2.2 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS KOMPUTER

Informasi yang akurat dan relevan sangatlah dibutuhkan setiap anggota dari organisasi maupun perusahaan, sebagai contoh seorang manager atau pimpinan dalam membuat keputusan untuk memecahkan masalah pastilah memerlukan informasi yang akurat dan relevan tersebut. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pengolahan informasi ini dalam porsi komputer terdiri dari bidang aplikasi berbasis computer, seperti: Management Information System (MIS), Decision Support System (DSS), kantor virtual dan system berbasis pengetahuan. Kita menggunakan istilah sistem informasi berbasis komputer atau CBIS untuk menggambarkan semua aplikasi tersebut yang prosesnya dilakukan dengan bantuan komputer dan tidak dengan cara manual (McLeod, Jr., 2001). Menurut James A. O’Brien dan George M. Warakas dalam bukunya yang berjudul Management Information System edisi 10 menyatakan bahwa Decision Support System merupakan sistem informasi berbasis komputer yang mendukung penyediaan informasi interaktif yang digunakan oleh para manajer maupun pebisnis profesional selama proses pengambilan keputusan. Sistem pengambilan keputusan ini menggunakan 1) model analisis, 2) database khusus, 3) wawasan dan penilaian yang dimiliki si pengambil keputusan, dan 4) proses memodelkan berbasis komputer untuk mendukung keputusan bisnis yang semi-struktur.

Sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam kenyataannya banyak membantu pekerjaan manusia, jika dibandingkan dengan sistem informasi yang masih menggunakan cara-cara manual. Sebagai contoh adalah penyediaan informasi akademik yang berkaitan dengan data mahasiswa dapat dilakukan dengan cepat, sehingga mutu layanan kepada mahasiswa dapat ditingkatkan. Layanan nilai mahasiswa dapat dilihat sewaktu-waktu melalui komputer yang terhubung dengan komputerserver dan langsung dapat dicetak. Keberadaan sistem informasi manajemen berbasis komputer memang

(8)

dirasa perlu bagi organisasi-organisasi khususnya perusahaan pengolah daging belut yang dijadikan kripik dalam melakukan aktivitas pemasarannya.

2.3 UNSUR-UNSUR SIM BERBASIS KOMPUTER

Sistem informasi manajemen berbasis komputer memiliki beberapa unsur yang menjadi bagian dari sistem, sehingga sistem tersebut dapat berjalan dengan baik. Para ahli telah menerangkan unsur-unsur pembangunan sistem informasi berbasis komputer.

Menurut Murdick (1997) terdapat 3 unsur dasar sistem informasi manajemen berbasis komputer, yakni:

Hardware(perangkat keras)

Semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalam atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya. Contoh dari perangkat keras yakni CPU, Hard disk, motherboard,main memory, kabelfiber optic, dan lain-lain (Wikipedia).

Software(perangkat lunak)

Istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh komputer. Dengan kata lain, bagian sistem komputer yang tidak berwujud. Contoh dari perangkat lunak ini adalah Windows XP, Microsft Office, PHP,MySQL, dan lain-lain (Wikipedia).

Brainware(personalia).

(Hendra, 2009) Istilah yang digunakan untuk manusia yang berhubungan dengan sistem komputer. Manusia merupakan suatu elemen dari sistem komputer. Manusia adalah yang merancang bagaimana suatu mesin dapat bekerja sesuai dengan hasil yang diinginkannya. Atau, Brainware adalah setiap orang yang

(9)

terlibat dalam kegiatan pemanfaatan komputer/sistem pengolahan data. Brainware merupakan sumber inspirasi utama bagi terbentuknya suatu sistem komputer. Menurut tingkat pemanfaatan terhadap komputer, Brainware digolongkan dalam empat tingkatan dimulai dari tingkatan yang tertinggi:

a. System Analyst: Penanggung jawab dan perencana sistem dari sebuah proyek pembangunan sebuah sistem informasi khususnya yang memanfaatkan komputer.

b. Programmer: Pembuat dan petugas yang mempersiapkan program yang dibutuhkan pada sistem komputerisasi yang dirancang.

c. Administrator: Seseorang yang bertugas mengelola suatu sistem operasi dan program-program yang berjalan pada sebuah sistem/jaringan komputer. d. Operator: Pengguna biasa, hanya memanfaatkan sistem komputer yang

sudah ada.

2.4 MODEL SDLC

(Wikipedia) System Development Life Cycle (Siklus Pengembangan Sistem) atau System Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana (planning), analisa (analysis), desain (design), implementasi (implementation) dan uji coba (testing), serta pengelolaan (maintenance). Dibawah ini diberikan gambar mengenai tahapan System Development Life Cycle yang diambil dari buku Management Information System edisi 10 tahun 2007 oleh James A. O’Brien dan George M Marakas.

(10)
(11)

2.5 PERBANDINGAN METODOLOGI

Terdapat 4 metodologi dalam pengembangan sistem informasi berbasis web. Berikut akan diberikan secara ringkas mengenai 4 perbandingan metodologi tersebut melalui tabel di bawah ini:

Metodologi Keterangan

Waterfall Setiap phase pada Waterfall dilakukan secara berurutan namun kurang dalam iterasi pada setiap level. Dalam pengembangan Web Informasi waterfall memiliki kekakuan untuk ke iterasi sebelumnya. Diman Web Informasi selalu berkembang baik teknologi ataupun lingkungannya.

Prototype Membantu pengguna dalam menilai setiap versi dari sistem. Sangat baik untuk “aplikasi yang interaktif”. Umumnya pengguna lebih tertarik pada tampilan dari pada proses pada sistem. Namun dalam prosesnya prototype cenderung lambat karena pengguna akan menambah komponen dari luar sistem. Sehingga kepastian penyelesaian proyek tidak jelas. Dan target pengguna dalam Web lebih bervariasi.

Rapid Application Development

Bentuk dari prototipe dengan “throwaway” jika ada modul yang salah maka akan dibuang. Artinya setiap modul tidak akan dikembangkan sampai selesai, karena jika dianalisa salah langsung dibuang. “RAD involve building the wrong site multiple times until the right site falls out of the process”.

Incremental Prototype

Digunakan untuk menyelesaikan sistem secara global terlebih dahulu, kemudian untuk feature dari sistem akan dikembangkan kemudian. Dengan ini mempercepat dalam pengimplementasian proyek. Dan hal ini cocok digunakan dalam sistem informasi Web.

(12)

2.6 FAKTOR-FAKTOR DAN KENDALA SUKSESNYA MEMBANGUN SISTEM INFORMASI Terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala atau tantangan, penyebab gagalnya serta faktor kesuksesan dalam pembangunan sistem informasi, yakni:

1. Faktor kendala atau tantangan pembangunan sistem informasi Web

 Kurangnya informasi dari pengguna.

 Tidak lengkapnya kebutuhan dan spesifikasi yang diperlukan.

 Terdapat perubahan kebutuhan dan spesifikasi ketika proyek berjalan.

 Kurangnya dukungan dari pihak eksekutif.

 Kurangnya kemampuan dari pengguna.

2. Faktor penyebab gagalnya pembangunan sistem informasi Web

 Kebutuhan yang kurang lengkap.

 Kurangnya keterlibatan pengguna.

 Kurangnyaresource/ sumber daya.

 Hasil yang ingin dicapai tidak realistis.

 Perubahan kebutuhan dan spesifikasi.

 Kurangnya perencanaan.

 Sistem tidak akan digunakan lagi.

 Kurangnya manajemen IT.

3. Faktor penentu suksesnya pembangunan sistem informasi Web

 Keikutsertaan pengguna dalam membangun sistem.

 Dukungan dari manajemen eksekutif.

 Kebutuhan sistem terpenuhi dan jelas.

 Perencanaan yang tepat.

(13)

III. PEMBAHASAN

Belut merupakan sekelompok ikan berbentuk mirip ular yang termasuk dalam suku Synbranchidae. Belut ini merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk tubuh bulat memanjang yang hanya memiliki sirip punggung dan tubuhnya licin. Banyak bentuk pengolahan makanan dari ikan belut ini seperti contoh kripik belut, dendeng belut, dan lain sebagainya. Banyak industri pengolahan makanan dari ikan belut ini dirasa kurang dalam hal pemasarannya karena masih menggunakan cara konvensional yakni berjualan di toko-toko maupun lewat omongan orang yang pernah mengkonsumsi sebelumnya.

Penggunaan media online seperti internet yakni dalam hal pembuatan website khusus, blog, ataupun social media akan membantu kita dalam melakukan aktivitas pemasaran produk makanan olahan tersebut ke masyarakat luas. Namun dalam kenyataannya hal ini tidaklah begitu mudah untuk diterapkan namun tidak terlalu sulit jika kita paham benar tentang sistem informasi manajemen yang tepat untuk mempermudah proses tersebut.

Berikut adalah ilustrasi mengenai Marketing Intelligence yang menggunakan Internet dan intranet di dalam struktur organisasi yang bergerak di bidang pemasaran makanan olahan dari ikan belut ini.

(14)

Metode SDLC (System Development Life Cycle) yang digunakan dalam makalah ini untuk kasus memasarkan produk agribisnis makanan olahan dari ikan belut terfokus pada metode dan teknik yang digunakan. Adapun tahap-tahap SDLC yang harus dipenuhi dalam pembangunan sistem informasi Web ini adalah:

3.1 Planning (Perencanaan)

Perencanaan (planning) terdiri atas 2 tahapan yakni: 1. Feasibilities Studies

Dari sisifeasibilities studies diharapkan perusahaan atau organisasi yang akan kita buat semisal PT. Mandala Abadi yang bergerak di bidang pengolahan makanan jadi produk agribisnis ikan belut haruslah mempunyai kekuatan hukum yakni legalitas perusahaan. Struktur organisasi yang jelas, visi dan misi organisasi juga menjadi bagian yang penting dalam menjalankan perusahaan.

2. System Investigation

Menggunakan beberapa cara seperti wawancara kepada pengguna, pengisian kuesioner, maupun observasi. Pengisian kuesioner ini kepada pengguna ditujukan untuk mengetahui permintaan dari pengguna. Contoh pengisian kuesioner pada pengguna seperti di bawah ini:

SURVEY KEBUTUHAN PEMBUATAN WEB ONLINE

DATA PENGGUNA (PERSONAL/PERUSAHAAN) NAMA R A C H M A T A G U S T I A N PERUSAHAAN P T . M A N D A L A A B A D I TELEPON 0 8 5 6 1 0 4 1 6 3 6 NAMA WEBSITE W W W . M A N D A L A - A B A D I . C O . I D NAMA EMAIL R A C H M A T @ M A N D A L A - A B A D I . C O . I D ALAMAT J L . T E B E T B A R A T D A L A M 8 B N O . 2 J A K A R T A S E L A T A N 1 2 8 1 0 DETIL PROYEK NAMA PROYEK S I T U S P E R U S A H A A N O N L I N E DESKRIPSI PROYEK P E M B U A T A N S I T U S O N L I N E U N T U K M E M A S A R K A N P R O D U K M A K A N A N

(15)

J A D I O L A H A N B E L U T SERVIS YANG DIGUNAKAN WEB DEVELOPMENT E - C O M M E R C E WEBSITE DESIGN H T M L WEB HOSTING SERVICE Y A GRAPHIC DESIGN P H O T O S H O P ; F L A S H ONLINE PAYMENT Y A ( P A Y P A L ) SEARCH ENGINE OPTIMIZATION Y A

TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN

ASP -ASP.NET -PHP Y A VB -VB.NET -LAINNYA T I D A K T A H U

DATABASE YANG DIGUNAKAN MS ACCESS Y A MS SQL -MYSQL Y A LAINNYA T I D A K T A H U WAKTU PENGERJAAN MULAI PROYEK 2 J A N U A R I 2 0 1 2 SELESAI PROYEK 3 1 M A R E T 2 0 1 2 PELUNCURAN WEBSITE 1 A P R I L 2 0 1 2 PERKIRAAN BIAYA R P . 5 . 0 0 0 . 0 0 0

Tabel 2 Form Kuesioner Tahap Planning

Dari form kuesioner yang tertulis dapat dirangkum kembali bahwa PT. Mandala Abadi:

 Menginginkan situs penjualan online dengan desain website HTML dilengkapi dengan Flash dan Photoshop ataupun bentuk lainnya untuk desain grafisnya.

(16)

 Pihak perusahaan menginginkan adanya MS Access dan MySQL untuk penggunaandatabase.

 Waktu pengerjaan proyek 3 bulan untuk siap ditampilkan.

 Biaya yang dikeluarkan oleh PT. Mandala Abadi sebesar Rp.5.000.000 (tidak dinegosiasikan).

Setelah form kuesioner diterima, maka selanjutnya adalah tahap negoisasi untuk lebih detil seperti kesepakatan waktu, harga, dan lain-lain. Apabila dianggap sudah tetap dengan isian dari kuesioner dan sepakat, maka masuk ke dalam tahap analisa.

Dapat diberikan contoh time scheduling pada pembuatan web tersebut di bawah ini menggunakan MS Project 2007.

Gambar 4 Time Schedulling Proyek Pembuatan Web (Tabel)

(17)

3.2 Analisa

Tahap ini dibagi menjadi beberapa sub bagian, seperti tahap analisa teknologi yang digunakan, analisa mengenai informasi apa yang ingin disampaikan di dalam website, serta analisa dari sisi pengguna.

1. Analisa Teknologi

Dari permintaan perusahaan PT. Mandala Abadi yang tercantum di dalam kuesioner isian proyek, tercantum bahwa perusahaan menginginkan adanya desain grafis maka diperlukan teknologi seperti Adobe Photoshop, dan Macromedia Flash. Disamping itu untuk website penjualan online diperlukan data-data seperti informasi produk, informasi harga produk, informasi berita, dan lain-lain yang kesemuanya di recordke dalam satu database. Sedangkan untuk pembayaran online bisa digunakan teknologi PayPal seperti pada contoh gambar di bawah ini. Dengan terlebih dahulu membuat akun di PayPal menggunakan kartu kredit. Di bawah ini beberapa contoh gambar ketika melakukan pendaftaran PayPal.

(18)

Gambar 7 Contoh Pembayaran di Website Perusahaan

Biaya yang dikeluarkan oleh PT. Mandala Abadi sebesar Rp.5.000.000 dan tidak adanya negoisasi atas harga lainnya, maka tidak dimungkinkan untuk membeli produk berlisensi seperti dari Microsoft. Untuk mengatasi permasalahan ini maka digunakan produk Open Source seperti PHP dan MySQL untukdatabase.

2. Analisa Informasi

Membagi 2 jenis data yakni data static (tetap) dan data dynamic (dinamis). Untuk datastaticberupa profil perusahaan, visi dan misi, sejarah perusahaan, dan latar belakang perusahaan. Sedangkan untuk data dynamic yakni data yang berubah seketika dalam setiap periode (hari atau jam). Data dynamic yang dimaksud berupa informasi stok barang, informasi harga barang, informasi berita, dan lain-lain.

3. Analisa Pengguna

Mengindentifikasikan kategori pengguna yang akan mengunjungi website perusahaan, yakni: a) pengguna yang tidak memahami teknologi web dapat menjelajah isi web tanpa adanya kesulitan, dan b) pengguna yang sudah paham betul akan teknologi web dan akan terus mengunjungi situs guna mendapatkan informasi.

(19)

3.3 Tahap Disain

Pada form kuesioner tercantum bahwa PT. Mandala Abadi menginginkan adanya record database maka harus diperhatikan pembuatan META tags di setiap HTML yang dibuat sebagai indeks dalam mesin pencari, serta memperhatikan disain dari databaseseperti contoh tabel dibawah ini.

Tabel 3Record DatabaseID Pelanggan

No Nama Pelanggan ID Pelanggan

1 Bedu ID123456

2 Anto ID123457

3 Joko ID123458

4 Wahyu ID123459

Tabel 4Record DatabaseHarga dan Jenis Barang

No Nama Barang Kode Barang Harga Keterangan

1 Kripik Belut KR500GR Rp.10.000 Kripik Belut 500 gr 2 Kripik Belut KR250GR Rp. 5.000 Kripik Belut 250 gr 3 Dendeng Belut DD250GR Rp.15.000 Dendeng Belut 250 gr 4 Dendeng Belut DD100GR Rp. 6.000 Dendeng Belut 100 gr

Tabel 5Record DatabaseStok Barang

No Nama Barang Kode Barang Stok Gudang

1 Kripik Belut KR500GR 50 bks 2 Kripik Belut KR250GR 28 bks 3 Dendeng Belut DD250GR 25 bks 4 Dendeng Belut DD100GR 7 bks

Selain aspek disain databaseyang telah disebutkan sebelumnya, pada sisi tampilan diwebsiteharus diperhatikan pula penggunaan warna serta ukuran tulisan, dan latar belakang yang akan menjadi nilai tambah tersendiri sehingga pengguna akan menjadi lebih mudah dalam menjelajah isiwebsite.

(20)

3.4 Tahap Implementasi dan Uji Coba Implementasi

Pembuatan website perusahaan menggunakan program PHP untuk bahasa penulisan HTML dan MySQL untuk record database. Tidak lupa untuk memperhatikanlink-linkpada setiap halaman, penggunaan gambar yang tepat guna, melakukan pengecekan terhadap sistemrecord database.

Uji Coba

Pengujian yang dilakukan meliputi uji coba pada berbagai macam browser yang berbeda untuk melihat tampilan dari website serta pengecekan terhadap konten dokumen yang ada di dalam website, seperti: a) contact person yang dapat dihubungi guna membedakan antara Web master dengan penulis dokumen, b) Authority Web, yakni mencantumkan linklain jika kita mengambil isi dari situs lain, c) ketepatan waktu, seperti batas waktu untuk suatu informasi tertentu maupun ketika ada update untuk informasi-informasi harga, diskon, artikel, dan lain-lain yang menampilkan perubahan tanggal, hari, jam, menit dan detik.

3.5 Tahap Maintenance (Perawatan)

Tahapan atau langkah ini merupakan langkah terakhir yang harus dipikirkan oleh perusahaan guna menjaga keberlanjutan bisnis menggunakan media online. Pada tahap ini difokuskan perawatan pada aspek softwaredan hardwareyang digunakan untuk Web Server, serta pemilihan ISP (Internet Service Provider) untuk domain.

(21)

Berikut ini ditampilkan contoh disain dari pembuatan Web Perusahaan menggunakan Microsoft Publisher.

Gambar 8 Tampilan Beranda Contoh Situs mandala-abadi.co.id

Gambar 9 Tampilan Kategori Produk Yang Dipasarkan Online Di Situs mandala-abadi.co.id

(22)

IV. KESIMPULAN

Penggunaan teknologi informasi yang canggih saat ini membantu sekali perusahaan-perusahaan baik skala kecil maupun besar dalam keberlanjutan bisnisnya. Tahapan dalam pembuatan sistem teknologi informasi berbasis website pada makalah ini menggunakan tahapan metodologi pada SDLC (System Development Life Cycle) yakni berfokus pada metode dan teknis yang digunakan seperti: a) tahapan planning(perencanaan), b) tahap analisa, c) tahap disain, d) tahap implementasi dan uji coba, dan e) tahap maintenance (pemeliharaan). Studi yang dilakukan pada makalah ini diambil dari berbagai macam literatur seperti tips dan trik dalam merancang sistem website serta artikel mengenai sukses dan gagalnya dalam merancangwebsite.

Dengan adanya makalah ini, diharapkan pembaca lainnya bisa menerapkan metode-metode lainnya dalam meningkatkan bisnis pada perusahaan mereka menggunakan metodologi pada SDLC tersebut.

(23)

V. DAFTAR PUSTAKA

i Davis, B. Gorgon. 1995. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta. Penerbit: PT. Gramedia.

ii McLeod, R., Jr. 2001. Sistem Informasi Manajemen. (Terjemahan Hendra Teguh) Jakarta: Pearson Education Asia, PT. Prenhallindo. (Buku asli diterbitkan tahun 1998).

iii O’Brien, James A. And George M. Marakas.2007. Management Information System 10thEdition. New Jersey: McGraw Hill Irwin.

iv Murdick, R. G., Ross, J. E., Clagget, J.R. 1997. Sistem Informasi Untuk Manajemen Modern edisi ketiga (Terjemahan J. Djamil) Jakarta: Erlangga. (Buku asli diterbitkan tahun 1984).

v Wikipedia. 2011. Perangkat keras. From: http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_ keras. Diakses tanggal 22 Desember 2011.

vi Wikipedia. 2011. Perangkat lunak. From: http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_ lunak. Diakses tanggal 22 Desember 2011.

vii Jatnika, Hendra. 2009. Pengertian Brainware. From: http://hendra-jatnika.web.id/ index.php/bra/132-pengetian-brainware. Diakses tanggal 22 Desember 2011.

viii Frese, Robert And Dr. Vicki Sauter. 2003. Project Success and Failure: What Is Success, What is Failure, and How Can You Improve Your Odds For Success?. From:

http://www.umsl.edu/~sauterv/analysis/6840_f03_papers/frese/. Diakses tanggal 22 Desember 2011.

ix Johansson, Robert. 2011. Evaluating Website Accessibility Part 2, Basic Checkpoints. From: http://www.456bereastreet.com/archive/200603/evaluating_website_accessibility_ part_2_basic_checkpoints/. Diakses tanggal 22 Desember 2011.

(24)

x Johansson, Robert. 2011. Evaluating Website Accessibility Part 1,Background and Preparation. From: http://www.456bereastreet.com/archive/200603/evaluating_website_ accessibility_part_1_background_and_preparation/. Diakses tanggal 22 Desember 2011.

xi Cornell University Library. 2011.Five Criteria For Evaluating Web Pages. From:http:// olinuris.library.cornell.edu/ref/research/webcrit.html. Diakses tanggal 22 Desember 2011.

Gambar

Gambar 1 Piramida Sistem Informasi Manajemen
Gambar 2 System Development Life Cycle
Tabel 1 Perbandingan Metodologi untuk Mengembangkan Sistem informasi Web
Tabel 2 Form Kuesioner Tahap Planning
+6

Referensi

Dokumen terkait

kedua dilakukan kajian pertumbuhan 6 isolat bakteri terpilih di dalam media calf starter yang disuplementasi mineral (Co, Cu, Zn, dan Mn) berkonsentrasi tinggi dengan peubah

Sekolah Dasar Islam Terpadu Insantama merupakan sekolah dasar yang didirikan oleh yayasan Insantama. SD Islam Terpadu Insantama dikembangkan dengan konsep penerapan

Sedangkan kelas aksesbilitas jalan masuk permukiman buruk memiliki luas sebesar baik pada 3,600 Km2 dengan presentase sebesar 23 % dari keseluruhan luas unit pemetaan

There are 8 (eight) prohibitions on the packaged food producers: first , there is no la- bel in packaged food that is written/printed clearly in Indonesian and

Dalam kata pengantarnya pada penerbitan buku Partisipasi Perempuan dalam Politik dan Pemerintah, El- Mostafa Benlamlih mengatakan bahwa pengalaman menunjukkan

SEKRETARIAT DPRD Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Belanja Modal Printer Laser Jet JB: Modal JP: Barang 2 unit Rp.

Adanya pegawai yang terlatih tersebut, maka organisasi memiliki sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi yang berkualitas untuk diimplementasikan dalam

Untuk melakukan proyek rekonsiliasi, yaitu menyamakan jumlah uang di bank menurut transaksi uang masuk/ keluar yang dilakukan di Zahir dan membandingkannya dengan laporan