• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Laporan Tentang Penyuluhan Kesehatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Contoh Laporan Tentang Penyuluhan Kesehatan"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

contoh laporan tentang

contoh laporan tentang penyuluhan

penyuluhan

kesehatan

kesehatan

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1

1.1 Latar BelakangLatar Belakang

Jumlah anak yang besar yakni 30% dari total penduduk Indonesia atau sekitar 73 Juta Jumlah anak yang besar yakni 30% dari total penduduk Indonesia atau sekitar 73 Juta orang dan usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai- nilai perilaku hidup orang dan usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai- nilai perilaku hidup  bersih

 bersih dan dan sehat sehat (PHBS) (PHBS) sehingga sehingga berpotensi berpotensi sebagai sebagai agen agen perubahaan perubahaan untuk untuk mempromosikanmempromosikan PHBS, baik dilingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.

PHBS, baik dilingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.

Saat ini hampir 70% Sekolah Dasar terpencil yang ada di Indonesia kurang Saat ini hampir 70% Sekolah Dasar terpencil yang ada di Indonesia kurang memperhatikan nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Masih banyak ditemukan memperhatikan nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Masih banyak ditemukan lingkungan Sekolah Dasar yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungannya, dan lingkungan Sekolah Dasar yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungannya, dan kesehatan pribadi dari murid-murid yang ada di sekolah. Disamping itu juga, keberadaan UKS di kesehatan pribadi dari murid-murid yang ada di sekolah. Disamping itu juga, keberadaan UKS di sekolah juga tidak dimanfaatkan dan di kelola dengan baik oleh pihak guru dan murid di sekolah. sekolah juga tidak dimanfaatkan dan di kelola dengan baik oleh pihak guru dan murid di sekolah. Melihat dari kondisi tersebut, maka perlu adanya trobosan perubahan yang harus dilakukan Melihat dari kondisi tersebut, maka perlu adanya trobosan perubahan yang harus dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di tingkat Sekolah Dasar untuk menanamkan nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di tingkat Sekolah Dasar yang terpencil.

yang terpencil.

Sekolah selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran juga dapat menjadi ancaman Sekolah selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran juga dapat menjadi ancaman  penularan

 penularan penyakit penyakit jika jika tidak tidak dikelola dikelola dengan dengan baik. baik. Lebih Lebih dari dari itu, itu, usia usia sekolah sekolah bagi bagi anak anak jugajuga merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit.Munculnya sebagian penyakit yang sering merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit.Munculnya sebagian penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (usia 6-10), ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. Oleh menyerang anak usia sekolah (usia 6-10), ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS disekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS disekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui penyuluhan kesehatan dan pendekatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

dilakukan melalui penyuluhan kesehatan dan pendekatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Penyuluhan kesehatan merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan Penyuluhan kesehatan merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan  pengetahuan anak Sekola

 pengetahuan anak Sekolah Dasar terhadap gaya hiduh Dasar terhadap gaya hidup sehat dan menanamkan p sehat dan menanamkan nilai-nilainilai-nilai perilaku perilaku hidup bersih dan sehat melalui proses pengenalan dan praktek kesehatan yang meliputi kesehatan hidup bersih dan sehat melalui proses pengenalan dan praktek kesehatan yang meliputi kesehatan  pribadi,

(2)

diharapkan anak-anak di Sekolah Dasar dapat mengenali dan membudayakan kebiasaan hidup diharapkan anak-anak di Sekolah Dasar dapat mengenali dan membudayakan kebiasaan hidup sehat, dan dari pihak guru dapat mengelola dan membimbing anak untuk selalu menanamkan sehat, dan dari pihak guru dapat mengelola dan membimbing anak untuk selalu menanamkan kebiasaan hidup sehat setiap harinya baik dilingkungan sekolah maupun dilingkungan kebiasaan hidup sehat setiap harinya baik dilingkungan sekolah maupun dilingkungan masyarakat.

masyarakat. Dalam

Dalam konteks konteks mengadakan kegiatan mengadakan kegiatan penyuluhan, sekolah penyuluhan, sekolah juga juga diharapkan diharapkan mampumampu  berperilaku

 berperilaku mencegah mencegah timbulnya timbulnya masalah-masalah masalah-masalah kesehatan, kesehatan, memelihara memelihara dan dan meningkatkanmeningkatkan derajat kesehatan serta mampu pula berperilaku mengatasi apabila masalah kesehatan tersebut derajat kesehatan serta mampu pula berperilaku mengatasi apabila masalah kesehatan tersebut terlanjur terjadi di lingkungan sekolah. Masalah-masalah kesehatan pribadi anak seperti terlanjur terjadi di lingkungan sekolah. Masalah-masalah kesehatan pribadi anak seperti kerusakan Gigi, gigi berlubang, gigi yang tanggal sebelum waktunya, dan berbagai jenis kerusakan Gigi, gigi berlubang, gigi yang tanggal sebelum waktunya, dan berbagai jenis  penyakit

 penyakit gigi gigi dan dan mulut mulut lainnya lainnya dapat dapat terjadi terjadi jika jika kita kita tidak tidak menjaga menjaga kesehatan kesehatan gigi gigi dan dan mulutmulut sejak dini. Begitu juga kita dapat memiliki tubuh yang sehat jika kita senantiasa membiasakan sejak dini. Begitu juga kita dapat memiliki tubuh yang sehat jika kita senantiasa membiasakan kebiasaan mencuci tangan sebelum makan agar dapat terhindar dari infeksi kuman penyakit yang kebiasaan mencuci tangan sebelum makan agar dapat terhindar dari infeksi kuman penyakit yang  berasal dari

 berasal dari tangan tangan kita. Mengingat kita. Mengingat akan akan pentingnya menjaga pentingnya menjaga kesehatan kesehatan gigi dan gigi dan tubuh ktubuh kita bilaita bila diterapkan sejak usia dini, inilah yang menjadi latar belakang kami untuk membuat program diterapkan sejak usia dini, inilah yang menjadi latar belakang kami untuk membuat program Penyuluhan Kesehatan yang ditujukan pada anak-anak yang bersekolah di SD N 111/IX Penyuluhan Kesehatan yang ditujukan pada anak-anak yang bersekolah di SD N 111/IX Muhajirin, Nes, Kab. Muaro Jambi.

Muhajirin, Nes, Kab. Muaro Jambi. 1.2

1.2 Rumusan MasalahRumusan Masalah

A.

A. Apa yang dimaksud dengan kesehatan pribadi?Apa yang dimaksud dengan kesehatan pribadi? B.

B. Apa yang dimaksud dengan kesehatan lingkungan?Apa yang dimaksud dengan kesehatan lingkungan? C.

C. Bagaimana caranya menanamkan nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat?Bagaimana caranya menanamkan nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat? D.

D. Bagaimana caranya memelihara kesehatan pribadi?Bagaimana caranya memelihara kesehatan pribadi? E.

E. Bagaimana caranya melestarikan lingkungan sehat?Bagaimana caranya melestarikan lingkungan sehat? F.

F. Apa pengertian dari UKS?Apa pengertian dari UKS? G.

G. Apa fungsi dari UKS?Apa fungsi dari UKS? 1.3 Tujuan

1.3 Tujuan A. Tujuan Umum A. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan murid-murid dapat memahami dan Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan murid-murid dapat memahami dan mengaplikasikan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari terutama mengaplikasikan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari terutama kebersihan pribadi dan kebersihan lingkungan.

(3)

B. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan ini murid-murid dapat :

A. Menyebutkan pengertian kesehatan pribadi B. Menyebutkan pengertian kesehatan lingkungan C. Menyebutkan pengertian UKS

D. Tahu bagaimana cara untuk cuci tangan yang benar E. Menyebutkan waktu harus mencuci tangan yang benar F. Tahu bagaimana cara untuk menggosok gigi yang benar G. Tahu kapan dan berapakali menggosok gigi setiap harinya H. Tahu apa fungsi dari UKS

I. Pelaksanaan Kegiataan.

1.4 Manfaat dari Penyuluhan

Untuk itu Promosi Kesehatan di Sekolah apabila dilakukan secara kontinyu dan  berkesinambungan akan sangat bermanfaat dalam rangka merubah perilaku anak-anak Sekolah

Dasar dari yang kurang baik kepada yang lebih baik. Satu hal lagi anak sekolah adalah sebagai agent of change (agen perubahan) yang diharapkan dapat memberikan motivasi terhadap para orang tua serta anggota keluarga yang lainnya, cepat atau lambat maka program kesehatan ini akan dapat dipahami oleh masyarakat luas, sebagaimana tujuan penyuluhan kesehatan adalah Knowledge, Attitude, Practice agar Tahu, Mau dan Mampu melaksanakan program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

(4)

BAB II

KONDISI AWAL SD 111/IX MUHAJIRIN

2.1 Kondisi Siswa siswi dan Guru

Tentang kesehatan siswa-siswi SD 111/IX Muhajirin di nilai cukup bagus karena kerapian serta tentang kesehatan pribadi hampir 50 % siswa mempunyai bekal tentang kesehatan.  Namun dengan ada nya pemberian penyuluhan tentang kesehtan pribadi, lingkungan dan UKS

mudah – mudahan ilmu yang telah kami berikan bermanfaat serta bisa di terap kan dan tidak hanya di saat penyuluhan namun dalam ke depan nya akan tetap di laksanakan.

(5)

Keadaan kesehatan pribadi guru SD 111/IX Muhajrin sangat baik karena di lihat dari sisi luar kerapian dalam berpakaian serta hal – hal yang menyakut kriteria kesehatan pribadi hampir 90 % memenuhi syarat dalam kebersihan.

2.2 Kondisi lingkungan

Keadaan lingkungan SD 111/IX Muhajirin cukup bagus karena kebersihan di antara lingkungan sekitar kelas, lapangan maupun di dalam kelas kebersihannya tetap terjaga. Namun ada salah satu yang kurang terjaga dari keadaan tanaman di depan kelas kurang nya perawatan serta penyiraman dalam tanaman-tanaman di lingkungan sekitar.

Keadaan pembuangan sampah cukup memadai karena di setiap kelas terdapat 2 tong sampah sehingga kebersihan lingkungan kelas ataupun lingkungan sekolah SD 111/IX Muhajirin tetap terjaga maka dari itu kebiasaan atau pun pengarahan dalam kebersihan lingkungan terhadap anak-anak SD 111/IX Muhajirin cukup bagus.

2.3 Kondisi UKS

Jika di lihat keadaan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) SD 111/IX muhajirin harus di  benahi atau di perbaiki karena minim nya suatu ruangan atau tempat sebagai pengobatan

(6)

sementara bagi siswa-siswi yang mengalami sakit dan lain-lain. Jika di lihat keadaan yang sebenarnya harus lah UKS ini di tempatkan yang layak dan di khususkan sebagai ruangan UKS karena di SD 111/IX muhajirin tidak mempunyai tempat untuk ruangan UKS,dari keadaan UKS di SD 111/IX muhajirin di tempat kan dalam satu ruangan majelis guru, jika keadaan ini tidak mengalami perubahan maka UKS ini tidak memiliki ruangan yang kondusif serta kenyamanan sebagaimana mestinya.

Keadaan perlengkapan dalam UKS di SD 111/IX muhajirin masih juga mengalami kekurangan seperti minimnya obat-obatan, serta perlengkapan-perlengkapan dalam pelayannan UKS.

BAB III

DOKUMENTASI PENYULUHAN 3.1 Penyuluhan Kesehatan Pribadi

(7)

3.2 Penyuluhan Kesehatan Lingkungan

(8)
(9)

BAB IV

TINDAK LANJUT DARI HASIL PENYULUHAN

4.1 KESEHATAN PRIBADI

Pendidikan kesehatan bagi peserta didik di tingkat sekolah dasar (SD) diarahkan untuk membina agar memiliki sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat, Dalam penyuluhan yang kami lakukan tentang kesehatan pribadi ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan peserta didik siswa-siswi baik jasmaniah maupun rohaniah melalui pemahaman dan pengalaman gaya hidup sehat bagi peserta didik. Setelah kami melakukan penyuluhan dan tata cara menjaga kesehatan  pribadi yang baik dan benar itu bagaimana dengan mempraktekan nya langsung bersama

siswa-siswi dengan demikian diharapkan peserta didik SD Negeri 111/IX dapat mengerti akan kebersihan dan mengamalkan prilaku-prilaku yang baik utuk kegiatan sehari-harinya.

Ada pun hal-hal yang menyakup tentang hal kesehatan pribadi itu sebagai berikut : a. Kebersihan Mulut Dan Gigi

Dalam prakteknya dilapangan kami telah melakukan upaya-upaya menjaga kebersihan yaitu tentang kebersihan gigi dan mulut dan apa dampak yang terjadi jika kita tidak melakukan kebersihan gigi dan mulut. Terlebih dahulu kami melakukan teori penjelasan kepada siswa siswi mulai dari kelas 1-6 tentang kebersihan mulut dan gigi setelah itu dilakukan dengan praktek langsung dilapangan halaman terbuka dan dari tim penyuluhan telah menyiapkan semua bahan dan alat tindak lanjut yang kami lakukan yaitu mengigatkan kepada anak-anak peserta didik untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan menggosok gigi 2kali sehari, bagaimana cara menggosok gigi yang baik dan benar.

(10)

 b. Kebersihan Kulit

Menjaga kebersihan kulit sangat lah penting untuk itu pentingnya kami melakukan  penyuluhan tentang kebersihan lingkungan untuk menjaga kebersihan kulit dengan cara mandi

3kali sehari pagi, siang, sore dengan menggunakan media air dan pembersih berupa sabun. Dalam hal prakrtik nya kami melakukan cara menyuci tangan yang baik dan benar langsung  bersama siswa-siswi di lapangan dan diharapkan setelah melakukan penyuluhan ini anak-anak

lebih terbiasa dan membiasakan melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah beraktifitas agar terhindar dari bahaya kuman, bakteri dan penyakit.

c. Kebersihan Mata

Dalam melakukan penyuluhan kali ini kami memberikan tips-tips dengan cara berdiskusi dalam menjaga mata agar tetap sehat dan terjaga sejak dini yaitu dengan cara memakan makanan

(11)

yang mengandung unsure vitamin A, karna vitamin A sangat baik utuk kesehatan mata dan tentu ini akan berdampak positif ketika anak-anak peserta didik mengkonsumsi makanan yang mengandung buah-buahan bewarna tentunya. Dan kami member penjelasan tentang jangan membaca buku terlalu dekat berilah jarak pandangan mata lebih kurang 30cm, menonton tayangan televisi terlalu dekat dan sering karna lama-kelamaan jika terlalu dekat akan merusak kinerja pnglihatan mata kita.

d. Kebersihan Rambut

Dalam penyampaian materi kesehatan rambut kepada siswa-siswi kami menghimbau dan menyaran kan kepada peserta didik untuk menjaga kerapian rambut karna selaku pelajar harus lah bersikap rapi, rambut seorang pelajar tidak boleh panjang dan harus dipangkas ketika sudah  panjang dan telah menyentuh batas kuping jadi untuk kebersihan rambut harus dilakukan dengan

mencuci rambut dengan menggunakan shampo minimal seminggu 3kali

e. Kebersihan Kuku

Menjaga kebersihan kuku sangat lah penting karena tangan dan kuku akan sangat  berhubungan langsung dengan kesehatan. Kebersihan kuku dan tangan akan sangat

mempengaruhi kepribadian seseorang baik sehat atau tidak. Untuk itu kami menyarankan kepada siswa siswi SD 111/IX Muhajirin untuk memperhatikan keberihan tangan dan kuku dengan cara

(12)

mencuci dengan air dan sabun. Untuk kuku kami mempraktekan nya agar kuku seorang pelajar tidak boleh panjang harus pendek dengan cara memotong dengan menggunakan potongan kuku kepada para siswa-siswi yang kedapatan kukunya panjang-panjang. minimal lakukan  pemotongan kuku tangan dan kaki seminggu sekali.

f. Kebersihan Telinga

untuk menjaga kebersihan telinga kami memberikan penyuluhan dengan cara membersihkan telinga yang baik dan benar dan memperaktikan nya langsung kepada siswa-siswi. Jadi membersihkan telinga dapat dinggunakan menggunakan pembersih telinga berupa kapas yang dapat kita beli di apotik dan toko-toko. Perlu kami sampaikan ke pada para peserta didik untuk tidak sering melakukan pembersihan telinga terus menerus karna akan berakibat fatal dan kerusakan pada telinga apalagi jika terlalalu dalam, karna pada prinsif nya telinga dapat membersihkan diri nya sendiri jadi kita cukup membersihan telingga 1 kali seminggu saja dan kami menghimbau siswa-siswi untuk tidak mendengarkan music terlalu keras karan bias merusak sistim pendengaran pada telinga.

(13)

g. Kebersihan Hidung

Hidung adalah salah satu alat indra berupa alat pencium, pembau,dan tempat untuk  bernafas agar hidung dapat selalu berfungsi dengan baik, maka hidung harus selalu dirawat dengan baik. udara yang masuk / kita hirup selain oksigen juga mengandung banyak debu dan zat-zat lain. Faktor inilah yang menyebabkan hidung menjadi kotor, karena debu dan zat-zat lain yang terbawa tadi disaring oleh bulu-bulu halus yang ada di hidung. Kalau hidung terlalu kotor, kemungkinan bisa mengganggu fungsi penyaringan dan jalannya nafas. Untuk menjaga jangan sampai terjadi gangguan tersebut, maka secara terartur hidung selalu dibersihkan dengan cara mencuci dengan air.

h. Kebersihan Pakaian

Kebersihan pakaian sangat lah penting terlebih lagi menyangkut anak-anak yang selalu sering bermain yang mengakibatkan pakaian anak menjadi kotor dan berkeringat Pakaian  berguna antara lain untuk melindungi kulit dari kotoran dari luar, seperti debu, lumpur dan

(14)

kotoran noda yang menempel, untuk melindungi kulit dari sengatan matahari atau cuaca dingin. Untuk itu kami menyarankan kepada para siswa siswi hendaknya mengganti pakaian bila kotor atau bila basah, baik kena air ataupun karena keringat. Kalau tidak bisa langsung dicuci, pakaian yang basah jangan ditumpuk. Sebaiknya baju digantung untuk mencegah tumbuhnya jamur. Jamur akan tumbuh subur di tempat yang lembab. Setelah dicuci baju disetrika agar baik dan rapi selain itu dengan menyetrika pakaian dapat membunuh kuman-kuman yang menempel pada  pakian. Perlu diperhatikan pakaian yang dipakai oleh siswa-siswi harus dibedakan, antara lain:  pakaian rumah, pakaian sekolah, pakaian tidur, pakaian main, pakaian pesta dan pakaian

olahraga yang harus disesuaikan dengan fungsinya agar pakaian tidak menjadi kotor semua.

i. Kesehatan Makanan

Perkembangan dan pertumbuhan anak akan dipengaruhi oleh makanan, makanan yang  baik dan sehat tentu akan menghasilkan dan memberikan manfaat kepada orang yang memakan nya terlebih lagi bagi seorang pelajar. Seorang pelajar hendaknya mendapatkan nutrisi makanan yang cukup untuk tubuh nya jadi kami melakukan penyuluhan tentang manan yang sehat itu  bagaimana kepada siswa siswi. Ada pun makanan 4 sehat 5 sempurna berupa : makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, buah-buahan, vitamin dan gizi yang berimbang dan  jangan membiasakan anak-anak sejak dini memakan makanan yang instan karna sangat tidak  baik bagi perkembngan tubuh jika mengkonsumsi makanan yang instan terlalu sering seperti makan mie. Dan kami menyarankan kepada para peserta didik untuk mengkonsumsi makanan yang sehat seperti makan dan minum

(15)

Yang telah di masak terlebih dahulu agar terhindar dari penyakit dan dalam praktek nya kami memberikan contoh-contoh makanan yang sehat harus memiliki semua unsur yang dibutuhkan oleh tubuh.

4.2 KESEHATAN LINGKUNGAN

Dari hasil survey yang kami lakukan kelapangan langsung kami menyimpulkan bahwa kebersian sudah cukup baik dilakukan oleh pihak sekolah ini terlihat dari kebersihan lingkungan sekolah baik dalam ruangan kelas dan halaman walaupun masih ada kekurangan-kekurangan dari itu semua. Dari segi fasilitas untuk kebersihan sudah menerapkan kaedah-kaedah ruang lingkup yang baik seperti ada nya tempat sampah baik itu disetiap kelas dan TPA sampah akhir.

Adapun langkah-langkah yang kami lakukan untuk menerapkan kesehatan lingkungan yaitu: a. Pembersihan Lingkungan Sekolah

Dilihat dari kebersihan dilapangan kami menilai kebersihan cukup bersih, dari pihak sekolah telah memberikan jadwal piket berkala kepada murid-murid dari kelas 1-6 dan dibantu oleh petugas kebersihan sekolah. ketika kami melakukan praktek nya kami beserta siswa membersihakan halaman sekolah secara gotong royong menyapu dan membuang sampah kepada tempatnya.

Untuk keadaan WC kami menilai sangat minim sekali ini terlihat dari segi tempat  bagunan wc yg belum direnovasi dan fasilitas yang ada kalau untuk perairan cukup baik dan

mengalir tidak ada gangguan. Untuk itu kami menghimbau agar keadaan wc ini dapat membenahi keadaan ini dan kami menyarankan kepada siswa-siswa untuk berperan aktif membersihkan keadaan wc dengan cara menjaga fasilitas dan menyiram air ketika buang air  besar dan kecil ketika ke wc.

(16)

 b. Pembuatan Taman Apotek Hidup

Dalam hal ini kami dari tim penyuluhan melakukan hal kerja nyata dihari kedua ketika  penyuluhan kepada peserta didik telah kami lakukan. Sebelum itu kami melakukan survey ke

lokasi sekolah karna lokasi sekolah cukup luas maka kami sebelumnya telah mempersiapkan  bahan-bahan apa yang perlu dan harus kami siapkan untuk melakukan penamaan langsung

dengan murid-murid SDN 111/IX Muhajirin seperti : tanaman jahe, tanaman kunyit, lengkuas, tanaman serai, pinang, tanaman jeruk, pepaya, daun pandan, rambutan, sukun yang sebelumnya telah ditanam di dalam polibek. Dalam melakukan penanaman ini kami langsung melibatkan siswa siswi untuk ikut berperan serta dalam melakukan penanaman. Terlihat antusias anak-anak  peseta didik mengikuti kegiatan ini seperti siswa-siswa ikut membantu membawa

tanaman-tanaman yang ada dan membersihkan halaman perkarangan yang mau ditanami hingga  penanaman semua selesai. Dan kami bermaksud menanam pepohonan ini karna bisa

(17)

4.2 UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)

Setelah kami mengetahui kondisi seperti apa keadaan SDN 111/IX Muhajirin dan melakukan servey terlihat sekolah telah mempunyai dan memiliki UKS namun masih belum memiliki ruangan tersendiri jika keadaan ini tidak mengalami perubahan maka UKS ini tidak memiliki ruangan yang kondusif serta kenyamanan sebagaimana mestinya. Keadaan  perlengkapan dalam UKS di SD 111/IX muhajirin masih juga mengalami kekurangan seperti

minimnya obat-obatan, serta perlengkapan-perlengkapan dalam pelayannan UKS.

Untuk itu dalam tindak lanjut penyuluhan UKS ini kami meminta kepada pihak sekolah untuk memperhatikan uks karna Bayak hal yang bermanfaat di bentuk nya Uks inii bagi sekolah terutama bagi murid-murid warga sekolah terutamanya. Karna apa ? dengan layanan uks ini lah kesehatan dan keadaan hal-hal yang menyakut dengan P3k (Pertolngan anak pada kecelakaan) siswa bisa ditangani.

(18)

Adapun hal-hal yang kami lakukan dalam penyuluhan tentang uks ini adalah : a. Sarana prasana UKS

Uks merupakan usaha kesehatan sekolah yang menangani berbagai aspek menyangkut masalah kesehatan untuk itu kami menjelaskan kepada para siswa penting nya sarana dan  prasana dalam menunjang keefektivitasan UKS itu sendiri kepada para murid seperti : Kondisi

Ruang UKS harus nyaman mempunyai tempat tidur, Lemari atau kotak obat yang berisi obat –  obatan P3K, Timbangan berat badan, Pengukur tinggi badan, Alat-alat Kebersihan,selimut dan hal-hal yang berfungsi sebagai pertolongan.

 b. Obat – Obatan Dan Peralatan Yang Ada Di Lemari / Kotak P3k

kami dari tim penyuluhan ke SDN 111/IX Muhajirin menjelaskan kepada murid-murid tentang apa saja peralatan dan obat-obatan yang harus ada dalam P3K ataupun dalam UKS dengan menunjukan langsung contoh-contoh nya dihadapan siswa langsung sehingga dengan  begitu siswa lebih tertarik dan lebih memahami dan terlihat siswa sangat antusias ada yang lngsung tahu obat-obatan tersebut namun ada juga yang tidak tahu yang mungkin asing bagi mereka lihat. adapun perlengkapan dalam P3K itu meliputi : Kasa, Kapas, Plaster, Oralit,

(19)

Minyak kayu putih, Handscund, Revanol, Spalak / bidai, gunting, Mitela, salep luka, alcohol,  perban, obat deman, obat diare, balsem, obat ctm, obat batuk dan lain sebagainya.

Selain itu juga kami member pengetahuan kepada siswa tentang obat-obatan yang  berasal dari alam atau tumbuh-tumbuhan seperti fungsi batang serai, kunyit ,jahe, daun pandan,

daun sereh dan lain-lain beserta contoh lngsung dilapangan.

c. Dokter Kecil

Di dalam penyuluhan kami kali ini kami melibatkan peserta didik yang ikut melaksanakan sebagian usaha pelayanan kesehatan serta berperan aktif dalam kegiatan kesehatan yang diselenggarakan di sekolah. Dokter kecil ini kami libatkan sebagai sarana praktik langsung  jika salah satu dari siswa ada yang sakit dan lalu bagaimana penanganan nya yang baik kepada  pasien walaupun masih bayak siswa yang kurang memahami namun setidaknya kami telah menyampaikan sekiranya siswa dengan cara ini bias memahami dengan tindakan lngsung prakek nya. adapun kegiatan yang dilakukan dokter kecil diantaranya : Mengamati kebersihan dan kesehatan pribadi siswa, Mengenali penyakit secara awal, Pengobatan sederhana kepada yang sakit, Membantu menanggani jika ada siswa yang sakit.

(20)

BAB V

PEMERIKSAAN BERKELANJUTAN

5.1 Minggu Pertama

A. Keadaan Kesehatan Pribadi

Setelah melaksanankan kegiatan penyuluhan kesehatan di SDN 111/IX Muhajirin, Nes, Kab. Muaro Jambi, kami mengadakan pemeriksaan berkelanjutan pada minggu pertama. Yang  pertama kali kami teliti ialah keadaan kesehatan pribadi murid-murid SDN 111/IX Muhajirin. Kesehatan pribadi yang kami teliti mencangkup kesehatan kulit, kesehatan rambut, kesehatan telinga, kesehatan mata, dan kesehatan gigi.

Berdasarkan penyuluhan yang telah kami laksanakan tentang bagaimana memelihara kesehatan pribadi dan beberapa praktek yang kami laksanakan seminggu sebelumnya, seperti  praktek mencuci tangan dengan baik, praktek menggosok gigi yang benar, praktek memelihara

kebersihan telinga, praktek memelihara kesehatan mata, dan praktek memelihara kesehatan rambut. Memberikan dampak yang signifikan bagi kesehatan seluruh murid-murid di SDN 111/IX Muhajirin. Penyuluhan kesehatan pribadi yang kami lakukan diterapkan empat kali dalam seminggu di SDN 111/IX Muhajirin. Sehingga murid-murid tampak mulai terbiasa untuk

(21)

memelihara kesehatan pribadinya. Hal ini juga memberikan dampak positif bagi kesehatan  pribadi SDN 111/IX Muhajirin.

B. Keadaan Kesehatan Lingkungan

Pada saat pelaksanaan penyuluhan kesehatan lingkungan, kami telah merancang dan membentuk “Apotik Hidup” berupa tanaman yang kami kerjakan secara bersama dengan murid-murid SDN 111/IX Muhajirin. Secara bersamaan, kami mengajarkan dan mencontohkan  bagaimana caranya menanam, dan memelihara tanaman yang sudah ditanam. Praktek ini berjalan dengan baik karena murid-murid SDN 111/IX Muhajirin tanpak bersemangat dalam mengikuti dan melaksanankan kegiatan ini.

Satu minggu setelah penyuluhan kesehatan lingkungan ini kami laksanakan, kami adakan  pemeriksaan berkelanjutan di SDN 111/IX Muhajirin terhadap kesehatan lingkungannya. Hasil yang kami dapatkan ialah pemeliharaan kesehatan lingkungan mulai diperhatikan oleh pihak sekolah dan pihak murid itu sendiri. Hal ini dapat dilihat dari terjaganya apotik hidup dengan  baik dan tanaman masih hidup serta lingkungan apotik hidup yang tetap bersih dan terjaga

dengan baik. C. Keadaan UKS

Di SDN 111/IX Muhajirin, keadaan UKS pada awalnya tidak dikelola oleh pihak sekolah. Selain karena tidak adanya peralatan UKS, SDN 111/IX Muhajiri juga tidak memiliki gedung atau ruangan khusus untuk UKS sebagaimana seharusnya. Hal inilah yang mendorong kami untuk membuat tempak khusus UKS seadanya. Dengan harapan agar UKS di SDN 111/IX Muhajirin dapat dikelola dan dikembangkan oleh pihak sekolah.

Satu minggu setelah penyuluhan tersebut, kami mengadakan pemeriksaan berkelanjutan terhadap keadaan UKS, dan memberi peralatan sederhana UKS berupa P3K kepada pihak sekolah, dengan harapan agar UKS senantiasa diperhatikan dan dikelola dengan baik oleh pihak sekolah.

5.2 Minggu Kedua

(22)

Pada minggu kedua, kami mengadakan pemeriksaan yang kedua kalinya di SDN 111/IX Muhajirin. Yang pertama kali kami teliti ialah perkembangan kesehatan pribadi pada murid SDN 111/IX Muhajirin ini.

Pada minggu kedua, terjadinya peningkatan yang signifikan terhadap kesehatan pribadi murid SDN 111/IX Muhajirin. Yang mana pada minggu pertama aktifitas mencuci tangan, menggosok gigi, dan lain sebagainya diterapkan empat hari dalam satu minggu (hari Senin sampai Kamis). Dan pada minggu kedua, aktifitas pengembangan kesehatan pribadi telah diterapkan enam hari selama satu minggu (Senin- Sabtu), artinya di SDN 111/IX Muhajirin telah membudayakan gaya hidup sehat dengan dilaksanakannya berbagai bentuk kebiasaan menjaga kesehatan dari kesehatan rambut, tangan, mata, gigi, telinga, dan lain-lain. terjadi peningkatan  pengembangan kesehatan pribadi setiap minggunya di SD 111/IX Muhajirin.

B. Keadaan Kesehatan Lingkungan

Pada minggu kedua pemeriksaan berkelanjutan terhadap keadaan kesehatan lingkungan di SDN 111/IX Muhajirin, kami menemukan keadaan lingkungan yang sangat bersih dan jauh  berbeda dengan kondisi awal sebelum penyuluhan, juga terjadi peningkatan kebersihan

lingkungan sekolah dari minggu yang sebelumnya. Hal ini bisa dilihat dari kedisiplinan murid-murid SDN 111/IX dalam membuang sampah pada tempatnya. Sehingga lingkungan sekolah menjadi bersih dan bebas dari sampah. Kebiasaan ini diterapkan ketika penyuluhan tentang kesehatan lingkungan kami laksanankan di sekolah hingga pada minggu kedua terjadinya  peningkatan kedisiplinan murid-murid dalam menjaga lingkungannya. Hal ini juga tentunya tidak terlepas dari bantuan para majelis guru di SDN 111/IX Muhajirin untuk membimbing murid-murid agar selalu membudayakan gaya hidup sehat baik dilingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

Disamping itu, melihat dari kondisi “Apotik hidup” yang telah kami bentuk bersama dengan pihak sekolah dan murid-murid SDN 111/IX Muhajirin, tampak adanya perhatian serius dari pihak sekolah untuk melestarikan dan mengelola dengan baik Apotik hidup yang telah kami rancang pada saat penyuluhan. Di sana, tanaman-tanaman tampak subur dan bahkan dari pihak sekolah menambah tanaman yang ada serta memperluas lahan Apotik hidup untuk SDN 111/IX Muhajirin.

(23)

Kepala Sekolah SDN 111/IX Muhajirin sendiri mengaku bahwa murid-murid selalu membersihkan dan menyirami tanaman-tanaman yang ada di Apotik hidup tersebut, sehingga tanaman-tanaman tampak subur dan bersih.

C. Keadaan UKS

Pada minggu kedua kegiatan pemeriksaan berkelanjutan terhadap Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SDN 111/IX Muhajirin, terdapat sedikit kendala pada ruangan. Seperti minggu yang sebelumnya, ruangan UKS tidak tersedia di SDN 111/IX Muhajirin. Maka alternatif yang kami berikan ialah membuat tempat UKS seadanya di dekat ruangan kantor majelis guru.

Meskipun mendapat kendala pada ruangan, para majelis guru dan murid-murid SDN 111/IX Muhajirin tetap mengaktifkan UKS sebagaimana mestinya. Program UKS tetap dijalankan dengan baik, murid-murid pun telah banyak yang paham dan mengerti tentang apa itu UKS, apa fungsi dari UKS, serta apa yang harus dikerjakan oleh UKS.

Pengadaan alat-alat UKS-pun dilengkapi oleh pihak sekolah, sehingga memudahkan gruru-guru dan murid-murid SDN 111/IX Muhajirin untuk mengaktifkan dan menggerakkan  program UKS itu sendiri.

Referensi

Dokumen terkait

Pada iklan produk kecantikan, kaum perempuan di dorong untuk merasa tidak nyaman dengan keadaan dirinya saat tidak sesuai dengan standar tertentu yang telah

Model Oyster Perpetual Datejust 41 generasi baru klasiknya sekarang tersedia dalam baja 904L, bersama dengan versi Rolesor putih (sebuah perpaduan dari baja 904L dan emas putih

Dari usulan perbaikan yang ada nantinya akan dijabarkan mengenai alternatif yang dapat digunakan untuk kegiatan proses produksi sebagai salah satu solusi untuk

Pada urutan pertama proses yang menjadi prosedur dasar teknik DNA rekombinan yang diperantai oleh vektor enzim endonuklease dibutuhkan untuk memotong molekul DNA dalam rangka

 berguna untuk untuk sintesis sintesis senyawa-senyawa senyawa-senyawa aromatik aromatik yang yang mengandung mengandung atom atom N N dan dan senyawa lainya yang

Dapat dipidana mati karena kepada setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang

Struktur merupakan gabungan dari beberapa elemen lurus yang disambungkan pada titik perpotongannya. Dimana sambungan itu dibuat hanya dengan menggunakan