• Tidak ada hasil yang ditemukan

chapter 9

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "chapter 9"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

CHAPTER 9 CHAPTER 9

UNIFORMITY AND

UNIFORMITY AND

DISCLOSURE

DISCLOSURE

SOME POLICY

SOME POLICY –  –  MAKING DIRECTIONS MAKING DIRECTIONS

PROGRAM MAGISTER SAINS DAN DOKTOR

PROGRAM MAGISTER SAINS DAN DOKTOR

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS GADJAH MADA

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2018

2018

KHAERUNNISA

KHAERUNNISA NUR NUR FAFATIMAH TIMAH SYSYAHNURAHNUR 421989

(2)

  Pada bab ini akan dibahas dua konsep penting yang memiliki

  Pada bab ini akan dibahas dua konsep penting yang memiliki

peran dalam menentukan struktur dan komponen-komponen

peran dalam menentukan struktur dan komponen-komponen

kerangka ker

kerangka ker

ja metateoritis

ja metateoritis

yaitu

yaitu

uniformity

uniformity

 dan

 dan

disclosure.

disclosure.

T

T

er

er

da

da

pat

pat

hub

hub

ung

ung

an

an

yang

yang

sal

sal

ing

ing

mel

mel

engk

engk

ap

ap

i

i

ant

ant

ara

ara

unif

unif

orm

orm

ity

ity

dan disclosure.

dan disclosure.

UNIFORMITY AND

UNIFORMITY AND

DISCLOSURE

DISCLOSURE

(3)

FLV mengemukakan tiga alasan yang mendasari pemilihan

manajemen untuk menentukan metode akuntansi

Meminimalkan agency cost

Signaling Information

Melibatkan eksternalitas

 What Underlies the choice among accounting

methods

(4)

• Dalam literature akuntansi, keseragaman seringkali disalahartikan sebagai

comparability  (daya banding).

• Sprouse melihat   comparability   sebagai proses akuntansi yang disesuaikan

dengan circumstances suatu transaksi dan proses pembandingan alternative untuk membuat suatu keputusan

• Hubungan antara keseragaman dan daya banding erat kaitannya dengan SFAC

No. 2 dan 8. Comparability  bukan sebuah kualitas pada angka-angka akuntansi dalam artian relevansi dan realibilitas, tapi merupakan hubungan antar angka-angka tersebut.

• Tujuan dari comparability  adalah menjelaskan persamaan dan perbedaan.

• SFAC No. 8 mengacu pada   comparability   sebagai yang meningkatkan

karakteristik: comparability  adalah karakteristik kualitatif yang memungkinkan pengguna untuk mengetahui dan memahami persamaan dan perbedaan item.

(5)

• Transaksi adalah peristiwa ekonomi atau keuangan yang dilaporkan di akun

perusahaan

• Menurut SFAC No 6   event“sebagai konsekuensi yang terjadi pada entitas.

• Transaksi dapat terjadi antar entitas, antara perusahaan dengan pekerjanya,

dan antara perusahaan dengan investor atau kreditor.

• Jadi transaksi merupakan event eksternal. Sedangkan event yang bersifat

internal, misalnya depresiasi dan persediaan barang setengah jadi.

Menurut keadaannya (circumstances), event dibedakan

menjadi

Simple event   terjadi dalam situasi yang sederhana, tidak banyak peraturan sehingga perlakuan yang diberikan relative sama. Misal pembayaran utang jasa tanpa adanya diskon

Sedangkan complex events memiliki derajat kompleksitas yang tinggi karena adanya halangan (restriction), kontijensi, dan persyaratan. Misal apakah pembeli atau penjual yang akan membayar biaya angkut?

Uniformity

(6)

Relevant Circumstances

  Relevant circumstances adalah   keadaan signifikan yang

secara ekonomi dapat mempengaruhi secara luas event yang

serupa atau mirip.

Keadaan signifikan secara ekonomi tersebut meliputi kondisi

umum atau faktor yang terkait dengan  complex events   yang

diduga dapat mempengaruhi waktu aliran kas.

Terdapat dua tipe umum relevant circumstances, yaitu:

Present magnitudes: kondisi yang telah diketahui pada saat

terjadinya event.

Future contingencies: factor yang hanya dapat dikeathui

setelah tanggal terjadinya event.

(7)

The role of management in relevant circumstances

Memaksimalisasi laba jangka pendek apabila ada

kompensasi manajerial

Memaksimalisasi laba jangka pendek apabila ada

ketakutan intervensi pemerintah

Smoothing income apabila stockholder mempunyai

persepsi resiko perusahaan lebih rendah daripada

fluktuasi laba yang tinggi

(8)

• Finite uniformity   merupakan upaya untuk menyamakan metode akuntansi

dengan relevant circumstance dalam situasi yang sama secara umum

Contoh: ketentuan sewa beli jangka panjang dalam SFAS No. 13, bahwa leasing harus dikapitalisasi apabila jangka waktu leasing sama dengan atau lebih dari 75% umur ekonomis aset

•   Rigid uniformity   berarti menentukan satu metode untuk semua transaksi

yang serupa meski kemungkinan terdapat relevant circumstances

Contoh:  SFAS No.2 menyatakan bahwa R & D   cost   tidak boleh dikapitalisasi meskipun terdapat future benefit.

Uniformity

(9)

Finite and Rigid Uniformity to

Representational and verifiability 

• Finite uniformity  seharusnya lebih mengutamakan penyajian yang sejujurnya

(representational faithfulness) daripada rigid uniformity .

•   Pendekatan   representational faithfulness   berdasarkan   finite uniformity 

memandang adanya derajat representational faithfulness.

• Sterling secara kontras melihat representational faithfulness dalam konteks

biner: apakah ukuran karakteristik dari sebuah asset itu  representational  faithfulness atau tidak.

• Dalam kepentingan pengambilan keputusan, representational faithfulness

merupakan karakteristik kegunaan yang utama dan tidak boleh ditukar dengan verifiabilitas meskipun beberapa ukuran karakteristik yang relevan mungkin“kurang tepat”.

(10)

Terdapat beberapa kualifikasi yang perlu ditekankan, yaitu:

1. Fakta bahwa standar adalah contoh keseragaman yang terbatas bukan berarti standar tidak dapat diperbaiki bahkan ketika faktor keadaan yang relevan sesuai.

2. Keseragaman yang kaku. Didasari faktor sebagai berikut:

  konservatisme

  ketidakmampuan organisasi penyusun standar menentukan keadaan relevan yang berarti,

 usaha untuk meningkatkan verifiabilitas pengukuran,

 pengakuan fakta digunakannya alokasi

 persepsi biaya implementasi keadaan relevan melebihi manfaatnya. 3. Pendekatan lain mengenai masalah keseragaman diberi nama flexibility 

Uniformity

(11)

Berikut adalah contohnya :

 Rigid uniformity: SFAS No. 109 tentang alokasi pajak penghasilan komprehensif 

 Finite uniformity: SFAS No. 5 tentang kemungkinan rugi di masa depan

 Flexibility : Akuntansi depresias

FINITE

• Long term leases • Kepemilikan saham

untuk tujuan pengendalian

RIGID

•   Comprehensive

income tax allocation

• Cost of research

FLEXIBILITY

• Investment tax credit •   Depreciation

accounting

• Treasury stock 

(12)

Overview of practice

Relevant Circumstances Policy Employed

Yes No

Finite • 1A

ARB 51, APB 18, SFAS No.94 dan SFAS No. 115

Ownership of common stock of other firms

• 2A

SFAS No.115

Treatment of unrealized holding gains for trading securities as opposed to available-for-sale-securities

Rigid • 1B

SFAS No.2

Research and Development costs

• 2B

APB 29

Assets acquired by donation

(13)

Formulating accounting policy 

Broad Event Class

Simple Event Complex Event Measurement and/ or Cost Constraints

Measurable and Cost Effective

Rigid Uniformity Rigid Uniformity Finite Uniformity

(14)

Alokasi adalah pembagian cost/ revenue yang muncul pada suatu periode yang bisa diaplikasikan ke banyak periode

Alokasi akuntansi arbiter tetapi tidak berarti tidak bermanfaat

Pengukuran fair value (SFAS No. 157) dapat mempunyai implikasi penting untuk alokasi akuntansi

(15)

•   Pengungkapan terkait dengan informasi pelaporan keuangan yang

menyajikan informasi keuangan maupun informasi pelengkap, termasuk  catatan kaki, post statement events, diskusi manajemen dan analisis operasi untuk tahun mendatang, prediksi keuangan dan kegiatan operasi,maupun kebijakan akuntansi.

•   Pelaporan keuangan biasanya terdiri dari laporan keuangan dan

disclosure.

• Menurut SFAC No. 5, pengungkapan adalah penyajian informasi dengan

tujuan selain pengakuan dalam laporan keuangan yang dibandingkan dengan pengakuan dalam laporan keuangan itu sendiri.

(16)

The disclosure function of the SEC

 Secara tidak langsung, disclosure ditafsirkan oleh SEC dengan dua aspek. Salah satunya disebut   protective disclosure, yang berhiubungan dengan usaha untuk memberikan perlindungan kepada investor dari perlakuan yang tidak  adil. Aspek lainnya disebut dengan  informative disclosure, yang berhubungan dengan usaha untuk memberikan informasi yang lengkap dan bermanfaat untuk tujuan analisis investasi.

 Awalnya SEC hanya menekankan pada protective disclosure. Undang-undang sekuritas. Tahun 1993 diperlukan untuk mengisi statement registrasi dengan SEC sebelum penjualan sekuritas. Termasuk didalamnya, prospektus yang diberikan kepada pembeli merupakan informasi mengenai kegiatan bisnis, sekuritas yang dijual, identitas yang relevan terkait dengan mereka yang mendistribusikan sekuritas.

 Undang-undang sekuritas tahun 1934 memperpanjang aturan-aturan ini untuk  isu baru sekuritas

(17)

The shift toward informative disclosure

• Walaupun aspek protektif dan informatif dari pengungkapan tumpang tindih,

SEC mengharuskan bahwa pengungkapan harus disusun dengan memadai.

• Sejak awal tahun 1970, SEC menekankan pada informative disclosure. Sebagai

contoh, komisi selalu dijauhi inflasi akuntansi karena data tersebut tidak dapat diverifikasi dan investor tidak mengerti mengenai angka-angka.

• Namun, setelah rancangan FASB mengenai ketentuan tingkat harga, SEC pada

ASR 190 diperlukan untuk sebagian besar perusahaan dalam pengungkapan informasi tambahan untuk biaya depresiasi, penialian aset tetap, biaya penjualan, dan persediaan. Hal ini sangat mungkin bahwa pergeseran ke arah informative disclosure telah terjadi sebagai akibat dari hipotesis pasar efisien dan kesimpulannya bahwa investor yang naif tidak diuntungkan dalam pasar selama mereka terdiversifikasi secara benar

(18)

• Pergeseran SEC ke arah informative disclosure dilanjutkan oleh

Advisory Committee on Corporate Disclosure.

• Komite tersebut memberikan laporan produktif pada tahun 1977

yang berisikan tentang ringkasan pernyataan pengungkapan yang telah ada dan rekomdasi lebih lanjut tentang hal tersebut.

(19)

Usulan informative disclosure dari komite menyarankan untuk  mengahasilkan perkiraan dengan ketentuan bahwa akan melindungi manajemen dari pinalti kewajiban dari peraturan sekuritas federal, dan proyeksi yang dibuat harus rasional dan dibuat dengan tepat. Selain itu komite juga merekomendasikan data informatif lainnya untuk masa depan meliputi pengeluaran modal dan perencanaan pendanaan, perencanaan tujuan manajemen, kebijakan deviden dan kebijakan yang berkaitan dengan struktur modal entitas. Informative disclosure lainnya yang direkomendasikan oleh komite adalah standar klasifikasi produk untuk  pelaporan segmental yang ditentukan berdasarkan masing-masing industri, pengungkapan sosial dan informasi lingkungan jika akan mempengaruhi kinerja keuangan entitas dimasa yang akan dating.

(20)

Imperfections of the disclosure process

Proses disclosure memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan pertama terkait dengan pro kontra antara  differential disclosure dan selective disclosure. Sistem pengungkapan yang dipakai sekarang yang memiliki pengaruh luas saat ini disebut dengan differential disclosure. Sedangkan selective disclosure adalah pengungkapan yang memungkinkan adanya informasi yang dikeluarkan dan tidak dikeluarkan ke publik. Differential disclosure bertindak sebagai interpreter atas aturan-aturan pasar modal, sehingga publik tertarik untuk  berinvestasi. Beaver percaya bahwa disclosure yang jumlahnya lebih banyak  dalam laporan tahunan akan menurunkan tingkat pentingnya pendekatan differential disclosure. Informative disclosure secara umum memang dapat digunakan untuk meningkatkan evaluasi atas resiko dan return suatu entitas, dan terdapat beberapa kualifikasi penting yang perlu dipikirkan yaitu komunikasi pengungkapan di antara entitas bisnis dengan analisis keuangan maupun konsultan investasi

(21)

Imperfections of the disclosure process

Kekurangan kedua dalam proses disclosure terkait dengan keberagaman investor yang dapat mengurangi kebutuhan akan informasi pada level spesifik perusahaan. Investor hanya peduli terhadap informasi spesifik perusahaan yang akan mempengaruhi portofolio mereka. Namun, masalahnya adalah pengkategorian informasi spesifik perusahaan (memiliki efek ataukah tidak memiliki efek terhadap portofolio) adalah hal yang mustahil. Tidak semua investor mendiversifikasi investasi mereka, sehingga sulit memisahkan mana informasi yang berguna bagi diversified investor dan mana yang berguna bagi undiversified investor

(22)

Forms and Methods of disclosure

Diskusi dan analisis manajemen

Sejak tahun 1968, SEC meminta perusahaan untuk memasukkan diskusi dan analisis manajemen dalam laporan tahunan yang akan memberikan gambaran kepada pengguna mengenai kegiatan operasi dan arus kas di masa yang akan datang. Spesifik informasi yang diminta tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Hasil operasi termasuk informasi perubahan harga penjualan, kos, dan volume penjualan

2. Perkiraan likuiditas di masa mendatang 3. Modal dan rencana pengeluaran modal

4. Prediksi tren, ketidakpastian, dan kejadian di masa depan yang memberi dampak material.

(23)

Forms and Methods of disclosure

SFAS No 131

Signaling theory juga berlaku dalam hal penyajian disclosure. Teori ini menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki berita baik akan berusaha membedakan dirinya dari perusahaan yang tidak memiliki berita baik  dengan mengungkapkannya ke pasar. Pada gilirannya, pasar harus menghargai perusahaan-perusahaan yang telah dianggap tidak memiliki berita baik yang kemudian dapat terjadi penurunan harga. Dengan demikian, perusahaan yang tidak menyajikan disclosure akan dianggap menyembunyikan kabar buruk sehingga dapat menurunkan harga saham. Signaling theory umumnya konsisten dengan hipotesis efisiensi pasar setengah kuat.

(24)

Forms and Methods of disclosure

Signaling and management earnings forecasts

FAB mengimplementasikan bagian utama dari laporan komite special dalam SFAS No. 131. SFAS No. 131 ini meminta pelaporan segmen dengan pendekatan manajemen berdasarkan cara manajemen mengatur segmen dalam sebuah perusahaan untuk mengambil keputusan operasi dan menaksir kinerja. Dalam SFAS No. 131 ini asset segmen harus dilaporkan. Kewajiban segmen bersifat optional, sedangkan laporan arus kas segmen tidak diharuskan. Fitur baru dari SFAS No. 131 adalah bahwa informasi segmental dalam periode tertentu harus mencakup pendapatan segmen, laba rugi segmen, dan asset yang dimiliki oleh segmen. SFAS No. 131 ini terbukti sukses, yang dapat dilihat dari meningkatnya jumlah perusahaan yang menyajikan pengungkapan setelah mengadopsi SFAS ini.

(25)

Forms and Methods of disclosure

Quarterly Information

SEC meminta agar sebagian besar perusahaan publik mengungkapkan data keuangannya setiap empat bulan sekali. Pertanyaan teoritis mengenai data per kuarter ini adalah apakah ia harus dipandang secara terpisah satu sama lain (discrete view) atau secara satu kesatuan (integral view). APB Opinion No. 28 lebih memilih integral view yang lebih memiliki validitas karena banyak kejadian satu tahun yang tidak  dapat dipisahkan satu sama lain, misalnya tariff pajak yang dihitung per tahun

(26)

Forms and Methods of disclosure

Small firms versus larger firms

Untuk menyajikan disclosure dibutuhkan biaya yang relative cukup besar bagi sebuah perusahaan kecil. FASB mempertimbangkan implikasi disclosure bagi perusahaan kecil dengan megungkapkan tujuan bahwa disclosure hanya diharuskan apabila relevan dan  cost effective. Namun penelitian menunjukkan bahwa disclosure dari perusahaan kecil, seperti informasi mengenai earning, memiliki informasi yang lebih komprehensif  bila dibandingkan dengan perusahaan besar. Kemungkinan ini terjadi karena informasi public mengenai perusahaan kecil lebih sedikit bila dibandingkan dengan perusahaan besar. Oleh sebab itu, disclosure perusahaan kecil merupakan salah satu sumber informasi yang diandalkan sehingga harus disajikan secara lengkap dan komprehensif.

Referensi

Dokumen terkait

Seluruh data yang terkumpul akan dikupas pada pembahasan sekaligus menjawab pertanyaan penelitian tentang penggunaan prinsip-prinsip Islam dalam mendidik lanjut usia

Tahap berikutnya setelah draft ditelaah maka peneliti merevisi draft Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berdasarkan komentar dan saran para ahli dan menuju tahap selnjutnya yaitu :

Berdasarkan dari permasalahan yang timbul dalam penelitian ini, telah dihasilkan peringkasan teks artikel olahraga berbahasa inggris menggunakan metode MMR (maximum

Hasil belajar dari media pembelajaran diharapkan mahasiswa mampu mencapai pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan diharapkan agar dimanfaatkan dalam

Hasil kajian yang ditemukan dalam penelitian ini, ternyata dengan masuknya penetrasi kapital telah melemparkan masyarakat Talang Mamak dari ketidakpastian

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Think Pair Share (TPS) berbasis kemampuan berfikir kritis pada siswa kelas

Terdapat tujuh bentuk keistimewaan peruntukan-peruntukan tersebut; yang terdiri daripada bahasa Melayu sebagai bahasa kebangsaan, kedudukan istimewa Raja-raja Melayu,

Peneliti akan menggunakan analisis regresi sederhana untuk menguji hubungan antara kompensasi (variabel independen) dengan masing-masing variabel dependen yaitu