• Tidak ada hasil yang ditemukan

Volume20,No.1EdisiJuni2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Volume20,No.1EdisiJuni2020"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Jurnal Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam ISSN 1829-751X

1 Analisis Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dengan Teknik

Scaffolding Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa I Wayan Sukarjita

1-12 2 Analisis Miskonsepsi Tentang Benda Terapung Dalam Fluida Pada

Buku Ajar IPA SMP

Fakhruddin

13-17 3 Perubahan Kualitas Minyak Kelapa Murni, Minyak Kelapa

Tradisional, dan Minyak Goreng Kemasan Selama Penggorengan Berulang

Jasman1), Nenabu, D.A.L2), Dan Sudirman3)

18-23

4 Karakter Keasaman Katalis Ni-Mo/Nb2o5-Zaaf Dan Aktivitas Desulfurisasi Pada Proses Hydrocracking Aspal Buton

Kasimir Sarifudin

24-31 5 Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Melalui Pendidikan Biologi

Sri Sumiyati 32-38

6 Penerapan Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands On Activity Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI SMA N 5 Kupang

Yusniati Muh Yusuf 1), I Wayan Sukarjita 2)

39-48

7 Isolasi Senyawa Fenolik Dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Terong Ungu (Solanum Melongena L.) Terhadap Bakteri

Escherichia Coli

Eirene E. L. Sailan1), Lolita A. M. Parera2), Jasman3)

49-56

8 Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Kreativitas Peserta Didik Kelas XI MIPA Pada Materi Fluida (Pembuatan Air Mancur Sederhana)

Marsi D. S. Bani

57-65

9 Penerapan Problem Solving Dengan Game Pohon Pengetahuan Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa

Paulus Taek

66-70 10 Strategi Belajar Bahasa Inggris Berdasarkan Studi Kasus Untuk

Meningkatkan Kemampuan ‘Speaking’ Siswa Kelas XI IA 2 SMA Kristen Mercusuar Kupang

Soleman Dapa Taka

71-76

11 Implementasi Penilaian Berbentuk Portofolio Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn Di Kelas X SMA

Semuel Sabat

77-86 12 Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dengan Media

Animasi Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Peserta Didik

Amiruddin Supu

(3)

Jurnal Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam

13 Penerapan Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa

Antonius Suban Hali

93-98 14 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk

Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 6 Kupang

Soleman Bully

99-105

15 Penerapan Pembelajaran STAD Untuk Meningkatkan Prestasi Dan Aktivitas Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Sumber Daya Manusia

Soleman D. Nub Uf

106-111 112-116

117-121

18 Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Melalui Metode Time Token Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 6 Kupang

Leonard Lobo

122-129 19 Peningkatan Kedisplinan Guru Melalui Teknik Individual Conference

Pada Guru SDI Oesapa Kecil 1 Kota Kupang

Marthen Boboy

130-136

Diterbitkan oleh

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Nusa Cendana

ISSN 1829-751X

17 Meningkatkan Hasil Belajar Kewarganegaraan Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 6 Kupang

Dorkas Langgar

16 Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Kupang

(4)

PENASEHAT : Dr. Malkisedek Taneo, M.Si. (Dekan FKIP Undana Kupang) DEWAN REDAKSI

Ketua

Bendahara : : Dr. Moses Kopong Tokan, M.Si. Yusniati, S. Si.,M. Pd.

DEWAN PENELAAH : : : : : Dr. Paul Taek, M.S.

(Pendidikan Biologi P MIPA FKIP Undana Kupang) Dr. Amiruddin Supu, S.Pd., M.Si.

(Pendidikan Fisika P MIPA FKIP Undana Kupang) Drs. Fakhruddin, M.Si.

(Pendidikan Fisika P MIPA FKIP Undana Kupang) Dr. Siprianus S. Garak, M.Sc.

(Pendidikan Matematika P MIPA FKIP Undana Kupang) Sudirman, S.Pd., M.Pd.

(Pendidikan Kimia FKIP Undana Kupang) EDITOR & LAYOUT : Marsi D. S. Bani, S. Pd., M .Si.

PENERBIT : Jurusan P MIPA FKIP Undana, Kampus Baru Penfui Jl. Adisucipto Penfui Kupang – NTT

Tlp (0380)881369

e-mail : [email protected] REKENING BANK : Rekening Bank BNI Capem Undana

No. Rek. 229.001044308.901,a.n Christine K . Ekowati TERBIT : Juni dan Desember, edisi khusus diantara Juni dan

Desember

Jurnal Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam ISSN 1829-751X

(5)

117

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KEWARGANEGARAAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBASIS KETERAMPILAN

BERPIKIR KRITIS PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 6 KUPANG Dorkas Langger

Staf Pengajar pada Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Undana e-mail: [email protected]

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Think Pair Share (TPS) berbasis kemampuan berfikir kritis pada siswa kelas IX IPS SMA Negeri 6 Kupang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam 2 siklus tindakan, setiap siklus terdiri dua kali pertemuan selama 2 jam pelajaran. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Kupang. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa aktivitas dan hasil belajar siswa. Aktivitas siswa diamati selama pembelajaran, sedangkan hasil belajar diukur di setiap tes akhir siklus. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi, soal tes dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa yang diketahui berdasarkan nilai rata-rata siswa dari tes yang dilakukan di setiap akhir siklus sebesar 67,42 pada siklus pertama dan meningkat menjadi 71,82 pada siklus kedua. Peningkatan hasil belajar siswa selama dilakukannya tindakan sebesar 6,05%. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa penggunaan model Think Pair Share berbasis kemampuan berfikir kritis dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX IPS SMA Negeri 6 Kupang. Guru disarankan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share berbasis kemampuan berfikir kritis sebagai alternatif pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan memperhatikan alokasi waktu dan pengelolaan kelas dengan matang.

Kata Kunci: Think Pair Share dan Hasil Belajar.

PENDAHULUAN

Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan siswa secara aktif

dalam mempelajari sesuatu dengan

mengkonstruksi pengetahuan baru berdasarkan pengalaman yang dimilikinya. Menurut teori konstrukvistik, siswa harus membangun sendiri pengetahuan di benaknya. Guru hanya berperan sebagai fasilitator yang membimbing dan siswa sendiri yang membangun pengetahuannya melalui interaksi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok dalam proses

pembelajaran. Pembelajaran di kelas bertujuan untuk membangun dan mengembangkan pemahaman peserta didik tentang variasi dan organisasi spasial masyarakat, tempat dan lingkungan hidup. Peserta didik didorong untuk memahami aspek dan proses fisik yang membentuk pola, karakter hidup yang baik. Selain itu peserta didik dimotivasi secara aktif dan kreatif untuk menelaah bahwa kebudayaan dan pengalaman mempengaruhi persepsi manusia tentang lingkungan hidupnya. Pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperoleh dalam pembelajaran diharapkan dapat

Jurnal Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam Penelitian

(6)

Media Sains, Volume 20 No 1 Edisi Juni 2020 ISSN 1829-751X

118 membangun kemampuan peserta didik untuk

bersikap, bertindak cerdas, arif, dan

bertanggungjawab dalam menghadapi masalah sdalam kehidupan. Dengan pemahaman akan pelajaan disekolah, peserta didik diharapkan mampu berfikir secara kritis dalam menyikapi peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Pada kenyataannya, pembelajaran masih berorientasi pada guru dan kurang memahamkan siswa pada materi pembelajaran. Hal ini disebabkan pembelajaran masih didominasi oleh peran guru dengan metode ceramah dan siswa tidak diajarkan untuk mengkonstruksi pengetahuannya sendiri melalui kegiatan pembelajaran. Siswa hanya menerima dan menghafalkan apa yang disampaikan oleh guru tanpa memahami materi serta kurang aktif dalam pembelajaran sehingga hasil belajarnya pun rendah.

Berdasarkan observasi pada kelas IX

IPS SMA Negeri 6 Kupang, hasil belajar siswa masih dirasa kurang, khususnya pada kelas IX IPS. Masih banyak yang mendapatkan nilai di bawah Standart Kelulusan Minimal 70 dan nilai rata-rata kelas IX IPS adalah 65,44. Karakteristik siswa di kelas IX IPS SMA Negeri 6 Kupang antara lain, siswa menerima begitu saja penjelasan dari ceramah guru mata pelajaran, siswa cenderung hanya diberi informasi tentang sesuatu, asal menjawab saat diberi pertanyaan, dan siswa kurang mampu menghubungkan materi yang dijelaskan guru dengan kenyataan pada kehidupan. Siswa mudah menerima ide atau gagasan meski dia tidak dapat membuktikan dan tidak tahu kebenarannya, dengan kata lain siswa lemah dalam kemampuan berfikir kritis. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh rendahnya pemahaman peserta didik terhadap materi yang diajarkan, guru lebih bersifat dominan dalam pembelajaran dan menerapkan metode ceramah yang tidak meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa. Ennis (1985) mendefinisikan berpikir kritis adalah cara berpikir reflektif yang masuk akal atau berdasarkan nalar yang difokuskan untuk menentukan apa yang harus diyakini dan dilakukan. Guru lebih suka menerapkan metode ceramah sebab guru cukup hanya dengan menjelaskan konsep yang terdapat di buku referensi dan dilanjutkan dengan mengerjakan LKS. Disini siswa tidak diajari

untuk belajar menganalisis, mengevaluasi, dan menentukan apa yang harus dilakukan saat menghadapi suatu fenomena. Interaksi yang terjadi antar siswa pun sangat sedikit, sehingga siswa cenderung kurang merespon pelajaran. Siswa perlu dibiasakan untuk berfikir secara kritis untuk memahami materi yang diajarkan. Dengan pembiasaan untuk berfikir kritis, maka siswa tidak akan begitu saja menerima informasi yang diberikan oleh guru maupun buku teks. Siswa tentunya akan mencari kebenaran dari berbagai sumber, pengetahuan siswa tentunya akan semakin bertambah, tidak asal menjawab pertanyaan dan hasil belajar siswa akan meningkat.

Berdasarkan permasalahan di atas, diperlukan model pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran merupakan suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Model pembelajaran yang dirasa cocok yaitu model pembelajaran Kooperatif Think Pair Share (TPS). Think-Pair-Share ini

merupakan model pembelajaran yang

memberikan siswa kesempatan untuk bekerja sendiri dan bekerjasama dengan orang lain. Dalam hal ini, guru sangat berperan penting untuk membimbing siswa melakukan diskusi, sehingga terciptanya suasana belajar yang lebih hidup, aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Dengan demikian jelas bahwa melalui model pembelajaran Think-Pair-Share, siswa secara langsung dapat memahami suatu materi secara berkelompok dan saling membantu antara satu dengan yang lainnya, membuat kesimpulan (diskusi) serta mempresentasikan di depan kelas sebagai salah satu langkah evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Selain itu, dengan model pembelajaran TPS yang berpasangan, siswa menjadi lebih berani mengemukakan pendapat, ide, dan gagasannya. Model ini juga mudah untuk dilakukan sebab tidak menyita waktu untuk mengatur tempat duduk siswa dan menyiapkan kelompok siswa.

Model pembelajaran Think-Pair-Share berbasis keterampilan berfikir kritis disini

maksudnya adalah penerapan model

pembelajaran TPS yang mendorong siswa untuk memiliki kemampuan berfikir kritis terhadap informasi yang didapat. Berangkat dari

(7)

Media Sains, Volume 20 No 1 Edisi Juni 2020 ISSN 1829-751X

119 pemikiran kritis siswa yang tidak mudah

menerima informasi dan berusaha untuk mencari kebenaran dari suatu konsep, diharapkan kemampuan berfikir siswa bisa meningkat dan hasil belajar siswa ikut meningkat. Tujuan pembelajaran berbasis berfikir kritis ini adalah menciptakan suatu semangat berfikir yang mendorong siswa bertanya dan mengkaji pemikiran mereka sendiri untuk memastikan tidak terjadi logika yang keliru.

METODE PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 6 Kupang. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas IX IPS SMA Negeri 6 Kupang dan guru kelas XI IPS.

Jenis penelitian yang peneliti gunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas. Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti ingin untuk memperbaiki pembelajaran yang selama ini dilakukan di kelas yakni pembelajaran berbasis ceramah dan pemberian tugas dengan tindakan lain yang kreatif.

Jenis dan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). Model Kurt Lewin terdiri dari 4 (empat) komponen yaitu: a)

Perencanaan (planning), dimana peneliti

merencanakan dan menyiapkan berbagai intrumen penelitian, perangkat pembelajaran dll; b) Tindakan (acting), dimana peneliti melakukan pelaksanaan penerapan pembelajaran dengan menggunakan media kartu bergambar; c) Pengamatan (observing), dimana peneliti melakukan pengamatan yang bersamaan dengan waktu pelaksanaan pembelajaran; dan d) Refleksi (reflecting), dimana peneliti melakukan refleksi terhadap hasil penelitian apakah tujuan penelitian telah tercapai ataukah masih terdapat kendala-kendala yang belum diselesaikan sehingga memerlukan peneltian ini berlanjut ke

siklus berikutnya. secara detail digambarkan

dalam bentuk Gambar 1 berikut:

Gambar 1: Rancangan Penelitian Tindakan kelas.

Sumber : Tukiran Taniredja, (2010:24)

Indikator pencapaian dalam penelitian ini adalah adanya peningkatan hasil belajar siswa minimal 70% dan kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) ≥ 70.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian ini, hasil belajar diukur menggunakan tes di setiap akhir siklus untuk

mengetahui peningkatannya dengan

menggunakan model Think Pair Share berbasis keterampilan berfikir kritis. Analisis data menunjukkan nilai rata-rata kelas pra-tindakan sebesar 65,44, pada tes akhir siklus pertama sebesar 67,42, dan siklus kedua sebesar 71,82. Peningkatan hasil belajar selama menggunakan model Think Pair Share berbasis keterampilan berfikir kritis adalah sebesar 3,01% untuk siklus pertama dan 6,05% pada siklus kedua. Hal

(8)

Media Sains, Volume 20 No 1 Edisi Juni 2020 ISSN 1829-751X

120 tersebut menunjukkan bahwa selama proses

pembelajaran ada peningkatan hasil belajar. Hasil belajar siswa dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Gambar 2. Hasil belajar siklus I dan II Hasil belajar siswa kelas XI IPS

mengalami peningkatan namun tidak terlalu tinggi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain keseriusan siswa dalam mengerjakan soal tes. Umumnya siswa menganggap tes ini tidak serius dan hanya merupakan penelitian

mahasiswa sehingga mereka tidak

mempersiapkan diri untuk belajar sebelum tes. Peningkatan hasil belajar pada siklus pertama tidak tinggi, rata-rata hasil belajar siswa hampir sama dengan pra-tindakan. Pembelajaran siklus pertama siswa belum begitu memahami bagaimana pelaksanaan dan tahap-tahap pada model pembelajaran. Siswa belum menyiapkan diri untuk belajar mengenai konsep dalam materi atmosfer pada siklus pertama, sehingga hasil belajar siswa masih rendah.

Peningkatan hasil belajar terjadi pada siklus kedua dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share berbasis

keterampilan berfikir kritis. Guru

mempersiapkan perencanaan dan membimbing siswa dalam pelaksanaan siklus kedua. Guru memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari materi yang akan dibahas pada pertemuan siklus

kedua. Tujuannya agar siswa mempersiapkan diri dan memiliki pengetahuan awal tentang materi selanjutnya, sehingga pada siklus kedua siswa dapat menyempurnakan pengetahuan yang sudah dimiliki. Rata-rata hasil belajar kelas XI IPS siklus kedua mengalami peningkatan. Namun masih ada siswa yang nilainya berada di bawah KKM dan bahkan mengalami penurunan dari sebelumnya. Hal ini disebabkan siswa tersebut sakit saat mengerjakan ulangan, dan ada yang memang tidak belajar. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan model pembelajaran Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan di kelas IX IPS SMA Negeri 6 Kupang dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair

Share berbasis berfikir kritis dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata pada siklus I 67,42 dan meningkat menjadi 71,82 pada siklus II.

Daftar Rujukan

Achmad, Arief . 2007. Memahami Berpikir Kritis, diambil dari http://re

searchengines.com/1007arief3.html;

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Tindakan dan Praktik. Yogyakarta : Rineka Cipta Fisher, Alec. 2008. Berfikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga

Nurhadi. 2009. Pembelajaran Kontekstual. Malang: Na Ma

Riyanto, 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media

Sarijono. 2011. Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sugihartono,dkk. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : UNY Press

(9)

Media Sains, Volume 20 No 1 Edisi Juni 2020 ISSN 1829-751X

121 Trianto.2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi

Pustaka

Trianto.2010. Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka

Gambar

Gambar 1: Rancangan Penelitian Tindakan kelas.
Gambar 2. Hasil belajar siklus I dan II  Hasil  belajar  siswa  kelas  XI  IPS

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think- Pair- Share (TPS) dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII- 4 SMP Swasta

ANITA FARADILA, NIM: 108313026, “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Think-Pair-Share (TPS ) Pada Pelajaran Matematika Siswa

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita pecahan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada siswa

tindakan kelas dengan judul “ Penerapan Teknik TPS ( Think, Pair, and Share ) untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa pada Pembelajaran. IPS(Pada Siswa Kelas V SDNegeri

Penelitian tindakan kelas mengenai penerapan teknik TPS (Think, Pair, and Share) untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran IPS perlu dilanjutkan

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SD. Universitas Pendidikan

Untuk mendeskripsikan perbedaan rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV Sekolah Dasar yang diajar menggunakan model TPS (Think Pair Share) lebih baik

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dengan model pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share (TPS) siswa kelas