ANALISIS DAN PERANCANGAN LOAD BALANCING PADA WEB SERVER BERBASIS CLOUD PADA KANTOR DPRD KOTA PALEMBANG
Margono Eko Adriansyah
Harry Asibrah
Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech
Abstrak
Web server penyaji informasi yang bergantung pada satu server saja. Sedangkan yang mengakses web tersebut bukan hanya dari kantor saja tetapi bisa juga di akses dari luar kantor. Karena web tersebut dapat di akses dari luar maka respon server tersebut dalam melayani request user menjadi lambat, kondisi tersebut umumnya dihadapi oleh web server yang hanya memiliki mesin tunggal atau single web server. Selanjut nya digunakan metode load balancing, Load balancer bertindak sebagai penengah di antara layanan utama dan pengguna, dimana layanan utama merupakan sekumpulan server atau mesin yang siap melayani banyak pengguna. Load Balancing adalah sebuah hardware dan software yang digunakan untuk membagi beban kerja kepada dua atau lebih komputer, server , terminal, CPU, hardisk, dan peralatan komputasi lainnya untuk mengoptimalkan penggunaan sistem dan memaksimalkan kemampuan dari semua peralatan yang terhubung ke Load Balancing. Load Balancing dapat digunakan untuk berbagai keperluan di dunia komputer, namun pada umumnya digunakan untuk menghubungkan beberapa server secara bersamaan melalui koneksi internet yang sama untuk menjaga ketersediaan layanan berbasiskan web dan menjaga konsistensi ketersediaan koneksi kepada semua user yang mengakses layanan server tersebut. Teknologi load balancing hadir sebagai sebuah solusi yang dapat membuat kinerja web server menjadi lebih baik.
Kata kunci: Load balancing berbasis cloud
PENDAHULUAN
Teknologi internet memberikan manfaat yang luas, salah satu diantaranya sebagai media penyebar informasi yang dapat diakses melalui internet, serta dipergunakan tidak hanya oleh para ahli saja tetapi juga dapat digunakan oleh semua masyarakat, begitu juga pada instansi di DPRD Kota Palembang, dengan adanya teknologi internet saat ini, pemerintah dapat mencari informasi dan memberikan informasi tentang kebijakan pemerintah, tugas-tugas yang dapat diketahui publik tanpa ada batasan ruang dan waktu.
Pada jaringan komputer di DPRD Kota Palembang terdapat web server penyaji informasi yang bergantung pada satu server saja. Sedangkan yang mengakses web tersebut bukan hanya dari kantor saja tetapi bisa juga di akses dari luar kantor. Karena web tersebut dapat di akses dari luar maka respon server tersebut dalam melayani request user menjadi lambat, Hal tersebut kami ketahui dari hasil pengujian tanggal 29 Agusuts 2013, jam 08.00 – 16.30 wib pada hari kamis dengan menggunakan media loadimpact yaitu hasil pengujian yang didapatkan dalam melayani 50 user secara bersamaan dibutuh kan waktu 40s. kondisi tersebut terbilang lambat yang umumnya dihadapi oleh web server yang hanya memiliki satu
web server saja. Itulah yang terjadi pada kantor DPRD Kota Palembang, Ada beberapa solusi
yang dapat diterapkan untuk menghadapi masalah tersebut, salah satunya dengan menambah kapasitas server yang digunakan, misalnya dengan penambahan web server. Selanjutnya digunakan metode load balancing pada web server yang ada di DPRD, load balancing dapat meringankan beban kerja peralatan, dan mempercepat waktu respon. Load balancer bertindak
sebagai penengah di antara layanan utama dan pengguna, dimana layanan utama merupakan sekumpulan server / mesin yang siap melayani banyak pengguna.
Load Balancing adalah sebuah hardware dan software yang digunakan untuk
membagi beban kerja kepada 2 atau lebih komputer, server , terminal, CPU, hardisk, dan peralatan komputasi lainnya untuk mengoptimalkan penggunaan sistem dan memaksimalkan kemampuan dari semua peralatan yang terhubung ke Load Balancing. Load Balancing dapat digunakan untuk berbagai keperluan di dunia komputer, namun pada umumnya digunakan untuk menghubungkan beberapa server secara bersamaan melalui koneksi internet yang sama untuk menjaga ketersediaan layanan berbasiskan web dan menjaga konsistensi ketersediaan koneksi kepada semua user yang mengakses layanan server tersebut. Teknologi load
balancing hadir sebagai sebuah solusi yang dapat membuat kinerja web server menjadi lebih
baik.
LANDASAN TEORI Jaringan Komputer
Menurut Sofana (2011:4), Jaringan komputer adalah himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Kata “autonomous” mengandung pengertian bahwa komputer tersebut memiliki kendali atas dirinya sendiri. Duah buah komputer dikatakan “interkoneksi” apabila keduanya bisa berbagi resources yang dimilki, seperti saling bertukar data / informasi, berbagi printer, berbagi media penyimpanan ( hardisk, flash disk, CD ROM floopy disk dan sebagainya ).
Menurut Wahana (2011:2), Jaringan komputer adalah salah bentuk komunikasi antar komputer sama halnya seperti yang dilakukan oleh manusia yang dapat berkomunikasi. Pembuatan jaringan biasanya tidak hanya melibatkan komputer saja. Namun, juga bisa menggabungkan piranti – piranti lain, seperti ponsel, printer, dan sebagainya.
Topologi Jaringan Komputer
Menurut Badrul (2012:38), Topologi meggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan di desain, pola ini sangat erat kaitannya dengan metode akses dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geograpis dari masing-masing terminal kualitas control yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data. Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik yang menunjukkan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik yang menunjukkan bagaimana suatu media diakses oleh host. Dalam suatu jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan dan kekurangan / kerugian dari masing-masing topologi berdasarkan karakteristiknya.
Topologi Bus
Menurut Badrul (2006:14), Topologi Bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel conector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Instalasi jaringan bus sederhana,murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer.
(Sumber : Badrul, Sugiato,dkk. 2010).
Kuntungan dari topologi bus, antara lain : a. Topologi yang sederhana.
b. Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer peralatan-peralatan lain.
c. Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain Kerugian dari topologi bus, yaitu :
a. Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat meperlambat bus.. b. Setiap barrel connector
elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
c. Sangat sulit untuk melakukan
LAMP
Menurut wahana ( 2011 : 196 ) banyak sistem dan terbukti stabil serta handal
Web Server
Menurut wahana ( 2011 : 196 )
tempat bagi halaman web agar dapat diakses oleh
Ssh ( Secure Shell )
Menurut wahana ( 2004 : 477 )
lain lewat suatu jaringan, melaksanakan perintah di lokasi berjauhan, dan memindahkan
memberikan autentikasi yang kuat dan komunikasi yang aman lewat saluran mungkin tidak aman.
Mysql
Menurut Wahana ( 2010 : 5 ) mysql adalah program dan menerima data dengan sangat cepat dan
Kelebihan database mysql yaitu : 1. Banyak ahli berpendapat mysql
Gambar 1. Topologi Bus
Badrul, Sugiato,dkk. 2010).
Kuntungan dari topologi bus, antara lain :
Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer -komputer atau Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain
Kerugian dari topologi bus, yaitu :
(lalu lintas) yang padat akan sangat meperlambat bus..
yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
Menurut wahana ( 2011 : 196 ) LAMP merupakan sebuah teknologi yang dipakai di banyak sistem dan terbukti stabil serta handal
Menurut wahana ( 2011 : 196 ) web server adalah sebuah sistem yang menyediakan agar dapat diakses oleh web client / browser.
Menurut wahana ( 2004 : 477 ) Ssh adalah program untuk melakukan log
lain lewat suatu jaringan, melaksanakan perintah – perintah pada suatu perangkat yang berada di lokasi berjauhan, dan memindahkan file dari satu perangkat ke perangkat
memberikan autentikasi yang kuat dan komunikasi yang aman lewat saluran –
Menurut Wahana ( 2010 : 5 ) mysql adalah program database yang mampu mengirim dan menerima data dengan sangat cepat dan multi user.
yaitu :
mysql merupakan server tercepat.
komputer atau Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain
yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat
an sebuah teknologi yang dipakai di
adalah sebuah sistem yang menyediakan
log ke komputer
perintah pada suatu perangkat yang berada dari satu perangkat ke perangkat lain. Ssh – saluran yang
2. Mysql merupakan system manajemen database yang open source ( kode sumbernya
terbuka ), yaitu software ini bersifat free atau bebas digunakan oleh perseorangan atau instansi tanpa harus membeli atau membayar kepada pembuatnya.
3. Mysql mempunyai performa yang tinggi dan simpel
4. Database mysql mengerti bahasa SQL ( Structured Query Language ).
5. Mysql dapat diakses melalui protocol ODBC ( Open Database Conectivity ) buatan
Microsoft, ini menyebabkan Mysql dapat diakses oleh banyak software.
6. Semua klien dapat mengakses server dalam satu waktu, tanpa hatus menunggu yang lain
untuk mengakses database.
7. Database mysql dapat diakses dari semua tempat di internet dengan hak akses tertentu. 8. Mysql merupakan database yang mampu menyimpan data berkapasitas besar, sampai
berukuran Gigabyte.
9. Mysql dapat berjalan di berbagai operating system seperti linux. Windows, solaris dan
lain-lain.
Load Balancing
Menurut Lukitasari dan Oklilas ( 2010 : 31 ) Load balancing, suatu teknik yang digunakan untuk memisahkan antara dua atau banyak network link. Dengan mempunyai banyak link maka optimalisasi utilisasi sumber daya, throughput, atau response time akan semakin baik karena mempunyai lebih dari satu link yang bisa saling mem-backup pada saat
network down dan menjadi cepat pada saat network normal jika memerlukan realibilitas
tinggi yang memerlukan 100% koneksi uptime dan yang menginginkan koneksi upstream yang berbeda dan dibuat saling mem-backup.
Menurut Sirajuddin, dkk ( 2012 : 1 ) Load balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi.
Algoritma Load Balancing
Menurut Rijayana (2005 : 39) Round Robin merupakan algoritma yang paling sederhana dan banyak digunakan oleh perangkat load balancing. Algoritma ini membagi beban secara bergiliran dan berurutan dari satu server ke server lain sehingga membentuk putaran.
Cloud
Menurut sumantri ( 2010 : 3 ) definisi cloud computing istilah cloud telah digunakan dalam perkembangan dunia internet, karena internet bisa digambarkan sebagai sebuah awan besar. Penggunaan istilah ini awalnya digunakan untuk gambaran umum sebuah jaringan besar/backbone yang berupa awan, yang sebenarnya berisi sekumpulan komputer yang saling terhubung.
HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis
Dari hasil pengamatan yang dilakukan penulis pada Kantor DPRD Kota Palembang. Dimana Kantor DPRD Kota Palembang menggunakan komputer dan teknologi jaringan dalam membantu aktifitas rutin kerja sehari-hari baik dalam jaringan lokal maupun internet. Pada jaringan komputer di DPRD Kota Palembang terdapat web server penyaji informasi yang bergantung pada satu server saja. Sedangkan yang mengakses web tersebut bukan hanya dari kantor saja tetapi bisa juga di akses semua orang melalui internet. Karena web tersebut dapat di akses melalui internet secara umum oleh semua orang, maka respon server tersebut dalam melayani request user menjadi lambat, Hal tersebut kami ketahui dari hasil pengujian pada pagi, siang dan sore hari tanggal 29 Agustus 2013 hari kamis jam 08.00 -16.30 wib dengan menggunakan media loadimpact yaitu hasil pengujian yang didapatkan dalam melayani 50 user secara bersamaan dibutuh kan waktu 40s. kondisi tersebut terbilang lambat yang umumnya dihadapi oleh web server yang hanya memiliki satu web server saja. solusi yang dapat diberikan menghadapi masalah tersebut, salah satunya dengan menambah kapasitas server yang digunakan, misalnya dengan penambahan web server. Selanjutnya digunakan metode load balancing pada web server yang ada di DPRD, load balancing dapat meringankan beban kerja peralatan, dan mempercepat waktu respon. Load balancing bertindak sebagai penengah di antara layanan utama dan pengguna, dimana layanan utama merupakan sekumpulan server / mesin yang siap melayani banyak pengguna. oleh karena itu kinerja dari web server tersebut harus ditingkatkan, agar waktu user mengakses web tersebut respon dari server menjadi lebih cepat. Oleh karena itu penulis merancang sebuah server load
balancing, yang berfungsi sebagai pembagi beban, yang secara otomatis membagi beban request ke pada 3 mesin web server berbasis cloud, cloud sendiri merupakan jasa pelayanan
komputerisasi berupa hardware ataupun software, yang di sediakan oleh penyedia layanan secara virtual, yang di kendalikan melalui jarak jauh. Sehingga dengan adanya load
balancing pada web server berbasis cloud tersebut, dapat mempercepat waktu respon pada
saat user saat mengakses web Kantor DPRD Kota Palembang.
Desain dan Topologi yang diusulkan
Gambar 2. Topologi yang diusulkan
Dari hasil pengamatan dan analisa peneliti terhadap topologi yang di usulkan di Kantor DPRD Kota Palembang. Topologi yang ada dapat membantu kinerja dari web server, dengan ada nya server load balancing beban dari kinerja web tersebut dapat dibagi-bagi ke 3 buah server yang ada di cloud, Pada saat user mengakses web tersebut akan lebih cepat.
Desain alur Transmisi data dalam Jaringan
Gambar 3. Desain alur transmisi data dalam jaringan Pembahasan
Di dalam kegiatan rutinnya, para karyawan yang ada di DPRD Kota Palembang secara umum telah menggunakan fasilitas komputer yang telah tersedia, tujuannya guna memperoleh informasi yang lebih cepat dan akurat. DPRD Kota Palembang merupakan suatu lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai lembaga pemerintahan daerah dan bertanggung jawab dalam membentuk peraturan daerah untuk kesejahteraan rakyat. DPRD sendiri terdiri dari anggota partai politik peserta pemilihan umum yang dipilih berdasarkan pemilihan umum (pemilu). Permasalahan yang ada di Kantor DPRD Kota Palembang yaitu pada jaringan komputer terdapat satu web server penyaji informasi yang bergantung pada satu mesin pc server saja (tunggal), sedangkan web tersebut dapat di akses secara luas melalui internet. Karena web tersebut dapat di akses secara luas oleh semua orang maka otomatis beban server tersebut dalam melayani permintaan request dari user pengakses akan semakin berat, sehingga mempengaruhi kinerja web server dalam melayani request pengakses web tersebut dalam menampilkan informasi kepada user pengakses menjadi lebih lama.
Solusi untuk mengatasi masalah web server yang ada pada Kantor DPRD Kota Palembang yaitu dengan membuat perancangan web server yang di gabungkan dengan load
balancing berbasis cloud fungsinya sebagai meringankan beban kinerja pada web server dan
dapat mempercepat waktu respon pada saat user mengakses web pada kantor DPRD Kota Palembang, yang dimana dikonfigurasikan 4 buah mesin server berbasis cloud, dengan server ke 1 dengan ip 192.241.208.96 berfungsi sebagai server load balancing, mesin server ke 2 dengan ip 198.199.111.142 berfugsi sebagai web server 2, mesin server ke 3 dengan ip 198.199.116.181 berfugsi sebagai web server 3, dan mesin server ke 4 dengan ip 192.241.198.60 berfugsi sebagai web server 4. Pada mesin server yang dikonfigurasikan sebagai server load balancing yaitu sebagai pendistribusi beban server ke pada 3 buah web
server tersebut, dan pada ke tiga mesin yang dikonfigurasikan sebagai web server yaitu
berfungsi untuk melayani semua request dari user pengakses.
Dengan dibuatnya web server yang digabungkan dengan load balancing berbasis cloud tersebut maka sesuai dengan hasil tes pengujian ke 3 web server berfungsi secara normal dan
secara sirkulasi melayani setiap
konfigurasikan, dan sesuai hasil tes dari pengujian pengakses antara web server
konfigurasikan load balancing berbasis
server lama pada saat pengakses aktif 50
pengakses tersebut yaitu 40s sedangkan
balancing berbasis cloud, pada saat pengakses aktif 50
melayani pengakses tersebut yaitu 160ms dan dapat disimpulkan bahwa dikonfigurasikan dengan load balancing
dari user, dengan perbandingan 1:4. Pengujian
Cara pengujian :
1. Pada pc1,pc2, dan pc3 alat penguji di koneksikan ke jaringan 2. Buka browser pada masing
3. Pada pc1 yang digunakan sebagai alat penguji masukkan alamat
plg.org/.
4. Pada pc2 yang digunakan sebagai alat penguji masukkan alamat
plg.org/.
5. Pada pc3 yang digunakan sebagai alat penguji masukkan a
plg.org/.
6. Kemudian akses alamat tersebut secara bersamaan. Pada pc 1 yang digunakan sebagai alat pengujian dilayani oleh
Gambar 4. PC 1 sebagai alat
Pada pc 2 yang digunakan sebagai alat pengujian dilayani oleh
Gambar 5. PC 2 sebagai alat
Pada pc 3 yang digunakan sebagai alat pengujian dilayani oleh
Gambar 6. PC 3 sebagai alat
ayani setiap user yang mengakses web sekwan-dprd-plg.org
konfigurasikan, dan sesuai hasil tes dari pengujian web server dalam melayani
web server bermesin tunggal dengan web server yang sudah di
berbasis cloud, perbandingan yang di dapatkan yaitu pada lama pada saat pengakses aktif 50 user waktu yang dibutuhkan dalam melayani pengakses tersebut yaitu 40s sedangkan web server yang sudah dikonfigurasikan
, pada saat pengakses aktif 50 user waktu yang dibutuhkan dalam melayani pengakses tersebut yaitu 160ms dan dapat disimpulkan bahwa web server
load balancing berbasis cloud dapat lebih cepat melayani
erbandingan 1:4.
Pada pc1,pc2, dan pc3 alat penguji di koneksikan ke jaringan internet. pada masing-masing pc yang digunakan sebagai alat penguji. Pada pc1 yang digunakan sebagai alat penguji masukkan alamat http://sekwan Pada pc2 yang digunakan sebagai alat penguji masukkan alamat http://sekwan Pada pc3 yang digunakan sebagai alat penguji masukkan alamat http://sekwan Kemudian akses alamat tersebut secara bersamaan.
Pada pc 1 yang digunakan sebagai alat pengujian dilayani oleh web server 4.
PC 1 sebagai alat pengujian dilayani oleh web server 4 Pada pc 2 yang digunakan sebagai alat pengujian dilayani oleh web server 3.
PC 2 sebagai alat pengujian dilayani oleh web server 3. Pada pc 3 yang digunakan sebagai alat pengujian dilayani oleh web server 2.
PC 3 sebagai alat pengujian dilayani oleh web server 2.
plg.org yang telah di
dalam melayani user yang sudah di , perbandingan yang di dapatkan yaitu pada web waktu yang dibutuhkan dalam melayani yang sudah dikonfigurasikan load waktu yang dibutuhkan dalam
web server yang
dapat lebih cepat melayani request
masing pc yang digunakan sebagai alat penguji.
http://sekwan-dprd-4 3. 2.
1. Kemudian uji web server dalam melayani user sebelum diterapkankan load balancing dan sesudah diterapkan load balancing dengan mengakses sebuah situs penguji pada alamat www.loadimpact.com kemudian masukkan alamat situs yang akan di uji.Pengujian 1 sebelum di terapkan load balancing pada pagi hari tanggal 29 Agustus 2013 hari kamis jam 08.00 wib.
Gambar 7. Pengujian pada pagi hari sebelum di terapkan load balancing. Keterangan :
1. Garis hijau : menunjukkan jumlah user pengakses 2. Garis biru : menunjukkan kecepatan dalam mengakses
Berdasarkan hasil pengujian yang terlihat pada gambar 6, sebelum diterapkan load
balancing. Pada saat server melayani 50 user pengakses respon dari server tersebut dalam
melayani request dari user menjadi lambat yaitu dengan hasil kecepatan 33,70s.Pengujian 2 sebelum di terapkan load balancing pada siang hari tanggal 29 Agustus 2013 hari kamis jam 14.56 wib.
Gambar 8. Pengujian pada siang hari sebelum di terapkan load balancing. Keterangan :
1. Garis hijau : menunjukkan jumlah user pengakses 2. Garis biru : menunjukkan kecepatan dalam mengakses
Berdasarkan hasil pengujian yang terlihat pada gambar 7, sebelum diterapkan load
balancing. Pada saat server melayani 50 user pengakses respon dari server tersebut dalam
melayani request dari user menjadi lambat yaitu dengan hasil kecepatan 52,59s. Pengujian 3 sebelum di terapkan load balancing pada sore hari tanggal 17 Juli 2013 hari rabu jam 15.58 wib.
Gambar 9. Pengujian pada sore hari sebelum di terapkan load balancing. Keterangan :
2. Garis biru : menunjukkan kecepatan dalam mengakses
Berdasarkan hasil pengujian yang terlihat pada gambar 8, sebelum diterapkan load
balancing. Pada saat server melayani 50 user pengakses respon dari server tersebut dalam
melayani request dari user menjadi lambat yaitu dengan hasil kecepatan 33,73s. Pengujian 1 sesudah di terapkan load balanching pada pagi hari tanggal 29 Agustus 2013 hari kamis jam 08.13 wib.
Gambar 10. Pengujian pada pagi hari sesudah di terapkan load balancing. Keterangan :
1. Garis hijau : menunjukkan jumlah user pengakses 2. Garis biru : menunjukkan kecepatan dalam mengakses
Berdasarkan hasil pengujian yang terlihat pada gambar 9, sesudah diterapkannya metode load balancing. Pada saat server melayani 50 user pengakses respon dari server tersebut dalam melayani request dari user menjadi cepat dengan hasil kecepatan 159,70ms . Pengujian 2 sesudah di terapkan load balanching pada siang hari tanggal 29 Agustus 2013 hari kamis jam 14.57 wib.
Gambar 11. Pengujian sesudah di terapkan load balancing. Keterangan :
1. Garis hijau : menunjukkan jumlah user pengakses 2. Garis biru : menunjukkan kecepatan dalam mengakses
Berdasarkan hasil pengujian yang terlihat pada gambar 10, sesudah diterapkannya metode load balancing. Pada saat server melayani 50 user pengakses respon dari server tersebut dalam melayani request dari user menjadi cepat dengan hasil kecepatan 162,01ms . Pengujian 3 sesudah di terapkan load balanching pada sore hari tanggal 17 juli 2013 hari rabu jam 16.27 wib.
Keterangan :
1. Garis hijau : menunjukkan jumlah user pengakses 2. Garis biru : menunjukkan kecepatan dalam mengakses
Berdasarkan hasil pengujian yang terlihat pada gambar 10, sesudah diterapkannya metode load balancing. Pada saat server melayani 50 user pengakses respon dari server tersebut dalam melayani request dari user menjadi cepat dengan hasil kecepatan 159,28ms . Hasil Pengujian
Berdasarkan dari riset dan hasil pengujian yang dilakukan penulis, terhadap web
server lama yang bermesin tunggal, dan web server baru yang telah dirancang dengan sistem load balancing berbasis cloud, dapat di ketahui bahwa web server dengan sistem load balancing berbasis cloud yang telah di rancang dan di konfigurasikan berjalan secara normal
dan secara sirkulasi melayani setiap user yang mengakses web sekwan-dprd-plg.org, dengan hasil rata-rata kecepatan sebelum diterapkan nya load balancing yaitu 33,70s + 52,59s + 33,73s = 120,02 : 3 = 40s dalam melayani 50 user pengakses secara bersamaan, sedangkan sesudah diterapkan nya load balancing hasil yang di dapatkan yaitu 159,70ms + 162,01ms + 159,28ms = 480,99 : 3 = 160,33ms dalam melayani 50 user pengakses secara bersamaan, maka dapat disimpulkan dari hasil perbandingan kecepatan rata-rata web server sebelum di terapkan nya load balancing dengan web server yang sudah diterapkannya load balancing dengan hasil perbandingan 1: 4 lebih cepat dari web server sebelum di terapkannya load
balancing.
PENUTUP
Telah dihasilkan sebuah konfigurasi server web dengan mekanisme load balancing.
Load balancing yang digunakan terdiri atas 1 load balancing dengan 3 web server yang
berjalan secara normal dan berfungsi lebih cepat dalam melayani request pengakses di bandingkan web server lama yang bermesin tunggal. Media yang digunakan dalam pembuatan load balancing yaitu cloud server, cloud dapat mempermudah kerja
administrator jaringan dalam melakukan perawatan hardware maupun software, karena
penyedia layanan sudah secara otomatis melakukan perawatan hardware dan software yang telah di sewa oleh administrator jaringan.
DAFTAR PUSTAKA
Badrul, Sugiarto, Wahyudi, Suprayogi. 2012. Teknik Komputer Jaringan seri B (Sistem
Operasi Jaringan). Jakarta Timur : Inti Prima Promosindo.
Effendi, Benedictus. S.T., M.T. 2013 Buku Panduan Penulisan SKRIPSI STMIK PALCOMTECH Palembang. Palembang : STMIK PALCOMTECH.
Lukitasari, Desy & Oklilas, Ahmad Fali.2010. Analisis Perbandingan Load Balancing Web
Server Tunggal Dengan Web server Cluster Menggunakan Linux Virtual Server.
Rijayana, Iwan . 2005. TEKNOLOGI LOAD BALANCING UNTUK MENGATASI
BEBAN SERVER. Bandung : Universitas Widyatama.
Sirajuddin, Affandi, Ahmad, & Setijadi, Eko. 2012. Rancang Bangun Server Learning
Management System Menggunakan Load Balancer dan Reverse Proxy. Surabaya : JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1.
Sofana, Iwan. 2011. Teori & Modul Praktikum Jaringan Komputer. Bandung : Modula. Sumantri, Ibnu Yahya, Andrian, Henry Rossi S.T., M.T., & Hendriyanto, Robbi, ST.2010.
Perancangan dan Implementasi Private Cloud Computing Menggunakan
Eucalyptus - Ubuntu Enterprise Cloud. Bandung : Politeknik Telkom.
Wahana. 2004. Kamus Lengkap Jaringan Komputer. Jakarta : Salemba Infotek. Wahana. 2010. Panduan Belajar MySQL Database Server. Jakarta : mediakita. Wahana. 2011. Administrasi Jaringan dengan Linux ubuntu11. Yogyakarta : Andi,
Wahana. 2011. Kupas tuntas bermacam aplikasi generasi Cloud Computing. Yogyakarta CV. ANDI OFFSET