• Tidak ada hasil yang ditemukan

DM- Puasa Ramadhan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DM- Puasa Ramadhan"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

DI

DI

A

A

B

B

ETE

ETE

S

S

MEL

MEL

I

I

TUS

TUS

DA

DA

N

N

P

P

E N

E N

G A T U

G A T U

R A N P O

R A N P O

L A

L A

M A

M A

K

K

A

A

N

N

S

S

E L A

E L A

M A P U

M A P U

A

A

S

S

A R A

A R A

M A D H A N

M A D H A N

Dr. Indah Trijoto, SpPD

Dr. Indah Trijoto, SpPD

(2)

Pendahuluan

Pendahuluan

Puasa ramadhan : Menahan makan

Puasa ramadhan : Menahan makan

 –

 –

minum

minum

±

±

 14 jam sehari selama 30

 14 jam sehari selama 30

hari.

hari.

Perubahan pola makan/minum dan

Perubahan pola makan/minum dan

pemberian obat

pemberian obat

DM adalah gangguan metabolik

DM adalah gangguan metabolik

seumur hidup. Perlu penatalaksanaan

seumur hidup. Perlu penatalaksanaan

cermat agar komplikasi dapat

cermat agar komplikasi dapat

dicegah/dihambat

(3)

Pendahuluan

Pendahuluan

Puasa ramadhan : Menahan makan

Puasa ramadhan : Menahan makan

 –

 –

minum

minum

±

±

 14 jam sehari selama 30

 14 jam sehari selama 30

hari.

hari.

Perubahan pola makan/minum dan

Perubahan pola makan/minum dan

pemberian obat

pemberian obat

DM adalah gangguan metabolik

DM adalah gangguan metabolik

seumur hidup. Perlu penatalaksanaan

seumur hidup. Perlu penatalaksanaan

cermat agar komplikasi dapat

cermat agar komplikasi dapat

dicegah/dihambat

(4)

Diabetes Melitus

Diabetes Melitus

Diabetes melitus adalah penyakit

Diabetes melitus adalah penyakit

kronis yg ditandai dg meningkatnya

kronis yg ditandai dg meningkatnya

kadar glukosa plasma.

kadar glukosa plasma.

Diabetes, disebabkan krn kurangnya

Diabetes, disebabkan krn kurangnya

produksi insulin atau terdapatnya

produksi insulin atau terdapatnya

resistensi insulin, menyebabkan

resistensi insulin, menyebabkan

kadar gula darah meningkat.

(5)

Sel otot tidak

Sel otot tidak

bisa bisa menggunakan menggunakan insulin insulin

Kekurangan

Kekurangan

Insulin

Insulin

Hiperglikemi

Hiperglikemi

DeFronzo RA.

DeFronzo RA.DiabetesDiabetes.37:667,1988.37:667,1988

Saltiel J.

Saltiel J.Diabetes.Diabetes.45:1661-1669,199645:1661-1669,1996

Robert

Robertson RPson RPDiabetesDiabetes.43:1085,1994.43:1085,1994

Bagaimana Terjadinya Diabetes?

(6)

Patokan penyaring & diagnosis DM

(7)

1. Klinis

Keluhan klasik

polidipsia

(sering haus) lemas

berat badan turun

poliuria (sering

kencing)

gatal-gatal mata kabur impotensia

poliphagia (cepat lapar) kesemutan Gatal di kemaluan (wanita) Keluhan lain

(8)
(9)
(10)

Prediabetes

Merupakan suatu keadaan yg

mendahului timbulnya diabetes

Istilah untuk TGT dan GDPT

Setiap thn 4-9% prediabetes

 DM

Risiko ggn KV 1,5x org normal

Diagnosis dg TTGO puasa 8 jam

- GD N 100-125 mg/dl

(11)

Klasifikasi Diabetes

Tipe 1 : Destruksi sel beta, umumnya

menjurus ke defisiensi insulin absolut. - Autoimun

- Idiopatik

Tipe 2 : bervariasi mulai yg terutama dominan resistensi insulin disertai

defisiensi insulin sampai yg terutama defek sekresi insulin

(12)

Tipe lain :

- Defek genetik fungsi sel beta - Defek genetik kerja insulin

- Penyakit eksokrin pankreas - Endokrinopati

- Karena obat atau zat kimia - Infeksi

- Sebab imunologi yg jarang

(13)

pada

(14)

A1c adalah glukosa yang terikat pada

sel darah

merah

http://www.metrika.com/3medical/hemoglobin-m.html

Kadar A1c didalam darah

menggambarkan kadar gula

darah rata-rata selama 3 bulan

Kadar normal A1c <7%

(15)

2/3 penderita diabetes menderita

hipertensi

Diabetes + hipertensi meningkatkan risiko:

Risiko penyakit jantung, stroke, gangguan

mata dan gangguan ginjal

Abbate Samuel;American Diabetes Assosiation, Make the link@diabetes.org

(16)

Risiko tinggi terjadinya penyakit

 jantung dan pembuluh darah apabila

kadar di dalam darah:

• Cholesterol total: > 200 mg%

• HDL: < 35 mg%

(17)

Pilar penatalaksanaan DM

1. Edukasi

2. Terapi gizi medis

3. Latihan jasmani

(18)

Cara:

Menormalkan

kadar glukosa darah, Tensi Lipid (kolesterol, trigliserid),

dan kadar insulin

Penatalaksanaan DM

Jangka pendek : Hilangkan gejala Rasa sehat/nyaman Jangka panjang : Cegah komplikasi Kurangi angka kesakitan

dan kematian

(19)

Cara Mencapai Tujuan

Mengatur makan

Gerak badan Obat-obatan

(20)

Mengatur Makanan

(Dahulu)

Mitos : Diet = penderitaan

Tidak boleh makan enak

Harus makan kentang

Tidak boleh menyentuh

gula

Makan terpisah dari

keluarga

(21)

Perencanaan makan

Makanan seimbang dg komposisi energi sbb ~ anjuran makan sehat :

Karbohidrat 45-65% Protein 15-20%

Lemak 20-25%

. Tidak ada makanan yg dilarang, hanya dibatasi sesuai kebutuhan (tdk berlebih) . Menu sama dg menu keluarga, gula dan

bumbu tdk dilarang

. Teratur dlm jadwal, jumlah & jenis makanan (3J)

(22)

Berat Badan Ideal (BBI)

Rumus Brocca : BBI = 90% x (TB dlm cm

 –

 100) x 1 kg .

 TB <160 cm dan

 TB <150 cm, Rumus modifikasi : BBI = (TB dlm cm

 –

 100) x 1 kg . BB Normal : BB ideal

±

 10% Kurus : < BBI

 –

 10% Gemuk : > BBI + 10%

(23)

IMT ( Indeks Massa Tubuh )

Rumus IMT : BB (kg) / TB (m2) Klasifikasi IMT : BB kurang <18,5 BB normal 18,5

 –

 22,9 BB lebih

≥23,0

- Dg risiko 23,0

 –

 24,9 - Obese I 25,0

 –

 29,9 - Obese II

≥30

(24)

Penentuan kebutuhan kalori

Kalori Basal :

♂ : BBI (kg) x 30 kal/kg = ………... kalori ♀ : BBI (kg) x 25 kal/kg = ………. kalori

. Koreksi / penyesuaian : 1. Umur :

<40 th Tetap

40-59 th -5% x kal basal = - ………… kalori 60-69 th -10% x kal basal = - ………… kalori

(25)

Penentuan kebutuhan kalori

2. Aktifitas fisik atau pekerjaan : Istirahat +10%

Ringan +20% Sedang +30%

Sangat berat +50% x kal basal = + ...…kalori

3. Berat badan :

Gemuk -20% Lebih -10%

(26)

Penentuan kebutuhan kalori

4. Stres metab +(10-30%) x kal basal = + ..… kalori 5. Hamil trimester 1 & 2 + 300 kalori

Hamil trimester 3 / laktasi + 500 kalori

Utk tujuan penurunan BB min ♀ 1000-1200 kkal/hr dan ♂ 1200-1600 kkal/hr.

Komposisi dibagi dlm :

3 porsi besar : makan pagi (20%), siang (30%), dan sore (25%)

(27)

30 menit : 3 - 4 kali/minggu (tiap hari lebih baik)

(28)

Latihan jasmani

Secara teratur 3-4x seminggu,

±

30 menit Dianjurkan bersifat aerobik spt jln kaki, bersepeda santai, jogging & berenang. Manfaat :

- menurunkan kadar glukosa darah (mengurangi resistensi insulin,

meningkatkan sensitifitas insulin) - Menurunkan berat nadan.

(29)

Injeksi (insulin)

(30)

Obat-obatan

Gagal dgn pengaturan makan dan

olah-raga diberi

 obat

Obat tidak menggantikan pengaturan

makanan dan olahraga

Ketiganya dilakukan bersamaan

(31)

Intervensi farmakologis

1. Obat Hipoglikemik Oral (OHO)

a. Pemicu sekresi insulin : Sulfonilurea dan glinid

b. Penambah sensitifitas thd insulin : metformin, tiazolidindion

c. Penghambat glukoneogenesis : metformin

d. Penghambat absorpsi glukosa : penghambat glukosidase alfa 2. Insulin

(32)

Insulin

Diperlukan pd keadaan : - Penurunan BB yg cepat

- Kead dekomp metab berat (KAD, HONK, hiperglikemia dg asidosis laktat)

- Gagal dg kombinasi OHO hampir maksimal - Stress berat (infeksi sistemik, operasi

besar, IMA, stroke)

- Kehamilan dg DM / DMG yg tidak terkendali dg TGM

- Gangguan fungsi ginjal & hati yg berat. - Kontra indikasi dan atau alergi thd OHO

(33)

P EN GA TU RA N PO L A M A K A N

S EL A M A P UA S A RA M A D H A N

(34)

“ Hai orang 

-orang yang beriman, diwajibkan atas

 kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas

orang-

orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”

(35)

 Apa guna gula darah ?

Gula darah diperlukan tubuh sebagai

sumber energi terutama bagi organ-organ penting seperti otak, syaraf, sel darah, otot dll

Gula darah selalu dipertahankan antara 60-150 mg%

Sumber gula darah adalah :

- Makanan & minuman yang kita makan

- Cadangan/ simpanan gula dari hati, lemak & otot

(36)

 Apa yang terjadi bila kita berpuasa ?

Pada orang normal dan diabetisi yang

gula darahnya tidak terlalu tinggi :

Selama berpuasa, sumber energi

diperoleh dari cadangan gula dari

hati, cukup untuk puasa 12-16 jam.

Kemudian bila puasa lebih lama, baru

digunakan cadangan gula dari lemak

dan otot.

(37)

Pada diabetisi yang gula darahnya masih tinggi (>250 mg%) : sumber energi dari hati tidak mencukupi, sehingga lebih cepat

dipergunakan cadangan energi dari lemak dan otot.

 Apa akibatnya ?

Penggunaan energi dari lemak

menghasilkan keton, yang dalam jumlah besar merupakan racun bagi tubuh.

(38)

 Apakah diabetisi boleh berpuasa ?

DM terkontrol : Berpuasa

±

 14 jam

sehari tidak mengganggu kesehatan

DM tak terkontrol, bila berpuasa :

- Dapat timbul komplikasi yang berat

(ketoasidosis )

(39)

Diabetisi aman berpuasa apabila :

1. Kadar gula darah terkontrol ( GD puasa 80-126 mg/dl, 2 jam setelah makan 80-180 mg/dl)

2. Tidak menggunakan suntikan insulin >2x sehari 3. Faal hati/liver baik

4. Faal ginjal baik

5. Tak ada gangguan pembuluh darah otak yang berat

6. Tak ada kelainan pembuluh darah jantung 7. Cadangan lemak tubuh cukup

8. Tak ada kelainan hormonal lain 9. Tidak demam tinggi

(40)

Diabetisi yg sebaiknya tidak berpuasa :

Diabetisi tipe 1 yang sulit terkendali

Diabetisi yg menggunakan suntikan insulin >2x sehari

Diabetisi tipe 1 atau 2 yg GD nya tidak terkendali

Diabetisi yg pernah mengalami koma ketoasidosis

Diabetisi yg sedang hamil

Diabetisi usia lanjut yg diperkirakan sulit memahami komplikasi2 yg mungkin timbul

(41)

Diabetisi yg pernah mengalami >2x

episode hipoglikemia/ hiperglikemia

selama ramadhan

Diabetisi dg penyakit lain yg berat

(jantung, ginjal, lever, darah tinggi )

B i l a g u l a d a r ah m as i h t i n g g i t i d a k d i s a r an k an b e r p u as a

(42)

Bila gula darah kita masih tinggi..

Penggunaan cadangan energi dari lemak lebih awal dan menyisakan benda keton yg dapat meracuni otak

Tubuh kekurangan cairan karena banyak dikeluarkan melalui air seni (sering BAK) & tidak ada asupan minum selama puasa

K e r ac u n an b e n d a k et o n d i tam b a h d g k e k u r a n g an c a i r an d a p a t

(43)

Berpuasalah dengan aman..

Tetaplah aktif secara fisik dg tetap

memperhatikan kegiatan olah raga yg disarankan

Hindari aktifitas fisik/ olah raga berlebihan selama puasa karena dapat memicu gula darah terlalu rendah

Hindari olah raga 1-2 jam sebelum buka puasa, karena dapat mengakibatkan GD terlalu rendah

Olah raga dapat dilakukan setelah makan utama buka puasa. Kegiatan tarawih

memberikan manfaat karena

(44)

Pengaturan makan

Jumlah energi (kalori) dari makanan

yg dibutuhkan pada waktu puasa

sama seperti bila tidak puasa

Perlu pengaturan dan distribusi

makanan serta obat-obatan

(45)

Pengaturan makanan :

1. Buka puasa : 50% kebutuhan energi sehari a. Sebelum sholat Maghrib : Makanan ringan

(10%)

b. Sesudah sholat Maghrib : Makanan utama (40%)

2. Sesudah sholat Tarawih : Makanan ringan (10%)

3. Sahur : Makanan utama (40%)

J a n g a n lu p a k e m u n g k i n a n p e r u b a h an ja d w a l d an  ju m lah o b at y g h ar u s d im in u m atau ju m lah

(46)

Perubahan jadwal & dosis obat tablet Diabetes

Bila anda minum tablet Sulfonilurea

(glibenklamide, daonil, glucodex, glurenorm, amaryl, metrix, gluvas dll)

1x sehari, sebelum sarapan

- Obat diminum 1x sehari pada saat berbuka puasa

- Dosis obat mungkin dikurangi sesuai pertimbangan dokter

(47)

2x sehari, sebelum sarapan & makan petang 

- Obat pertama yg biasa diminum pagi hari, dipindahkan diminum saat

berbuka puasa

- Obat ke-2 yg biasa diminum petang

dialihkan ke saat makan sahur dg dosis yg dikurangi

(48)

3x sehari, sebelum makan

- Obat pertama yg biasa diminum pagi

hari, dipindahkan diminum saat berbuka puasa

- Obat ke-2 yg biasa diminum petang dialihkan ke saat makan sahur

- Obat ke-3 yg biasa diminum malam hari tidak diminum

(49)

Bila anda biasa minum tablet Metformin (glucophage, diabex, gludepatic, glumin, glucofor dll)

3x 500 mg sehari

- 1 tablet diminum sesudah sahur

- 2 tablet diminum sesudah buka puasa 2x 500 mg/ 850 mg sehari

- 1 tablet diminum sesudah sahur

(50)

Bila anda menggunakan insulin..

Diabetisi tidak dianjurkan berpuasa bila : - Dosis insulin yg digunakan cukup besar - Menyuntik insulin 3-4 x sehari

Diabetisi dg suntikan insulin 1x sehari, pagi hari (Lantus, Levemir, Insulatard, Humulin N) - Insulin disuntikkan sore hari menjelang

berbuka puasa

- Dosis insulin anda mungkin akan disesuaikan oleh dokter.

(51)

Diabetisi dg suntikan insulin 1x sehari,

malam hari (Lantus, Levemir,

Insulatard, Humulin N)

- Insulin tetap disuntikkan malam hari

seperti biasa

- Dosis insulin anda mungkin akan

disesuaikan oleh dokter

(52)

Diabetisi dg suntikan insulin 2x sehari,

sebelum sarapan & sebelum makan malam (Mixtard 30/70,

Humulin 30/70 Novomix Humalog Mix 25) Insulin pagi disuntikkan sore hari

menjelang berbuka puasa, dosis mungkin dikurangi 1/3 nya.

Insulin sore disuntikkan sebelum sahur, dosis insulin anda mungkin akan

(53)

B e s ar n y a p e n g u r a n g a n d o s i s s e s u a i d g p e r ti m b an g an d o k t er y g b e r b ed a p d

tiap2 d iabetisi

Diperlukan pemantauan gula darah yg lebih ketat  diperlukan kewaspadaan yg lebih tinggi terhadap kemungkinan terjadinya hipoglikemia, keracunan keton,

(54)

Hal-hal yg perlu diperhatikan..

DM usia lanjut cenderung dehidrasi

 minum banyak

Waspada terhadap hipoglikemia :

- Makan sahur mendekati imsak

- Kurangi aktifitas fisik yg berat pd

siang hari

(55)

Tanda-tanda hipoglikemia :

Berkeringat, gelisah

Gemetar, berdebar

Lidah, bibir kesemutan Penglihatan ganda

Bingung, pembicaraan tidak jelas Bila berlanjut : Kejang, pingsan

Pemeriksaan gula darah <60 mg/dl

(56)

Cara mengatasi gula darah terlalu rendah (Hipoglikemia )

Segeralah berbuka

Minum manis/ gula pasir sampai gejala2 hilang, dilanjutkan dg makan

Berhenti minum obat diabetes

Konsultasi dokter/ team diabetes anda pada kesempatan pertama

(57)

Keracunan keton (ketoasidosis) :

Lemas

Sakit perut

Mual & muntah-muntah

Pusing

 –

 gelisah

Kram otot

Nafas berbau aseton

Kesadaran menurun

(58)

Penting !!

Persiapkanlah diri anda sebelum

berpuasa

Yakinkan anda sudah mengikuti

saran team diabetes anda ( dokter,

ahli gizi, perawat, edukator diabetes )

Tetaplah berkonsultasi dg team

Referensi

Dokumen terkait

Bagaimana alternatif solusi yang dapat diambil apabila terdapat ketidaksesuaian pendokumentasian rekam medis elektronik di Rumah Sakit Columbia Asia Semarang oleh

Analisis Kandungan Timbal pada Lipstik Impor dan dalam Negeri Serta Tingkat Pengetahuan Konsumen dan Pedagang Terhadap.. Lipstik yang Beredar di Pasar Petisah Kota

Fungsi primer dari sistem imun adalah untuk mengenal dan mendegradasi antigen asing (nonself) yang timbul dalam tubuh. Dalam immunosurveillance , sel mutan dianggap

We have used the evolutionary multi-objective optimization method based on decomposition to solve this problem and to find out the optimal deployment scenario for a given set of

Skripsi yang berjudul : PERSEPSI DAN SIKAP NASIONALISME (Studi pada mahasiswa pendidikan guru madrasah ibtidaiyah fakultas tarbiyah dan keguruan iain

Berdasarkan hal tersebut, permasalahan yang diangkat dalam tulisan ini difokuskan pada bagaimana alam dan adat masyarakat Limbanang dapat menjadi sumber pembentukan

Langkah awal untuk melakukan penelitian ini adalah dengan melakukan perumusan masalah yang didasari oleh latar belakang, kemudian setelah perumusan masalah selesai dilakukan