BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1. Filosofi Desain
1.1. Filosofi Desain
1.1.1.1.1.1. Rencana UmumRencana Umum
Rencana umum dari sebuah kapal dapat didefinisikan sebagai perencanaan di dalam Rencana umum dari sebuah kapal dapat didefinisikan sebagai perencanaan di dalam penentuan dari semua ruangan yang dibutuhkan. Ruangan yang dimaksud adalah ruang penentuan dari semua ruangan yang dibutuhkan. Ruangan yang dimaksud adalah ruang muat, ruang kamar mesin dan ruang akomodasi. Disamping itu juga dilakukan perencanaan muat, ruang kamar mesin dan ruang akomodasi. Disamping itu juga dilakukan perencanaan pel
peletaetakan kan perperalaalatantan, , pelpeletaetakan kan jaljalan, an, bebeberberapapa a sissistem tem dadan n perperlenlengkagkapan pan lailain n yanyangg dibutuhkan didalam kapal.
dibutuhkan didalam kapal.
Desain rencana umum harus mempertimbangkan kesesuaian dengan rencana garis Desain rencana umum harus mempertimbangkan kesesuaian dengan rencana garis yang
yang telatelah h dikedikembanmbangkangkan, , kesekesesuaisuaian an terhaterhadap dap DWTDWT, , kapakapasitas sitas dan dan kecekecepatapatan n yangyang dibutuhkan
dibutuhkan
Dalam membuat desain rencana umum juga harus memperhatikan beberapa faktor Dalam membuat desain rencana umum juga harus memperhatikan beberapa faktor yang berpengaruh diantaranya:
yang berpengaruh diantaranya: a.
a. UnUntutuk k kakapapal l cacargrgo o atatau kapau kapal baral baranang g haharurus s bibisa dipsa dipasastitikakan n babahwhwa a mumuatatan yanan yangg direncanakan harus dimuat dengan biaya semurah mungkin didalam ruang muat yang direncanakan harus dimuat dengan biaya semurah mungkin didalam ruang muat yang didesain,
didesain, juga juga harus harus bisa bisa dipastikan dipastikan muatan muatan dalam dalam keadaan keadaan baik baik ditempat ditempat tujuan tujuan dandan dengan methode bongkar muat yang cepat dan ekonomis.
dengan methode bongkar muat yang cepat dan ekonomis. b.
b. UntuUntuk kapal penumk kapal penumpangpang, ruangan kab, ruangan kabin, ruang puin, ruang publik dan pelablik dan pelayanyanan kepadan kepada penumpa penumpangang haru
harus s dapadapat t menumenunjannjang g kenykenyamanaamanan n penupenumpanmpang g selaselama ma daladalam m pelpelayarayaran an sehisehinggnggaa memu
memungkingkinkan nkan penupenumpanmpang g akan menggunakan menggunakan akan kapakapal l yang sama yang sama pada pada kesekesempatmpatanan mendatang.
mendatang.
angkah pertama yang dihadapi dalam membuat rencana umum adalah penentuan angkah pertama yang dihadapi dalam membuat rencana umum adalah penentuan lokasi ruang utama serta batas dari lambung kapal dan bangunan atas. Dan pada saat yang lokasi ruang utama serta batas dari lambung kapal dan bangunan atas. Dan pada saat yang bersamaan juga ditentukan kebutuhan lain seperti :
bersamaan juga ditentukan kebutuhan lain seperti : a.
a. !ek!ekat kedat kedap masap masinging"ma"masinsing ruang ruangangan.. b.
b. !t!tababililititas yas yanang cug cukukup.p. c.
c. !t!truruktktur aur atatau konu konststruruksksi.i. d.
d. #en#enyedyediaaiaan jan jalan lan yanyang cug cukupkup.. 1.1.2 Tujuan :
1.1.2 Tujuan : Tu
Tujuajuan n dari desain rencana umum dari desain rencana umum ini adalah ini adalah untuuntuk k menumenunjunjukan kan jenijenis s kapakapal l dandan pera
peralatanlatannyanya, , untuk untuk membmembuat uat perhperhitunitungan gan awal awal biaybiaya a pembpembanguangunan nan kapakapal, l, dan dan sebasebagaigai dasar untuk membuat gambar detail yang digunakan dalam pembangunan kapal.
dasar untuk membuat gambar detail yang digunakan dalam pembangunan kapal.
1.2 Data Uu!an Utama "a#al
1.2 Data Uu!an Utama "a#al
DalaDalam m penepenentuantuan n tahatahanan nan kapakapal l digudigunakanakan n metometode de $uld$uldhamehamer"%ar"%ar&ald r&ald dengdenganan data"data kapal yang akan dirancang sebagai berikut :
data"data kapal yang akan dirancang sebagai berikut :
•
• ''aammaa : : ((T T ))**++))++'' •
• TTiippee : : TT))''--RR •
• DiDimmenensi si UUtatammaa kakapapal l ::
WW : : //0011,,11 mmeetteer r #### : : //00// mmeetteer r * * : : 2200 mmeetteer r % % : : //22 mmeetteer r T T : : //33 mmeetteer r 4 4bb : : 33..55//66
4
4bbwwll : : 33..7788558899
ss : : //11,,99 kknnoott
•
• Radius pelayaran: *alikpapan ; *atam, +ndonesia < 2666,3/ km =Radius pelayaran: *alikpapan ; *atam, +ndonesia < 2666,3/ km =
1.$ Rules % Re&ulations
1.$ Rules % Re&ulations
Rules yang digunakan adalah *iro -lasifikasi +ndonesia <*-+=
Rules yang digunakan adalah *iro -lasifikasi +ndonesia <*-+= 2337.2337. !edangkan regulations yang digunakan adalah
!edangkan regulations yang digunakan adalah a
a.. !!>>))! ! <<International ConveInternational Convention for the Safety ntion for the Safety of Life at of Life at SeaSea 51?59=. 51?59=. b.
b. ()R#> <()R#> <International ConvenInternational Convention for the tion for the Prevention of Pollution from ShipsPrevention of Pollution from Ships 50?59=. 50?59=. c.
c. @@MarMaritiitime me LaLaboubour r ConConvenventiotions ns anand d RecRecommommendendatiationons”, s”, IntInternernatiationonal al LabLabouour r Orani!ation,
BAB III
PERHITUN'AN DAN PENENTUAN (ARA" 'ADIN') TIN''I DA*AR
'ANDA) LEBAR LA+BUN' 'ANDA) PELETA"AN *E"AT)
PEREN,ANAAN (U+LAH DE") DAN PEREN,ANAAN DAN
PERHITUN'AN +E*IN "E+UDI
$.1 Pe!-itun&an an Penentuan (a!a 'ain&) Peletaan *eat) Tin&&i Dasa!
'ana) Le/a! Lam/un& 'ana) an Peletaan *eat.
#anjang L adalah jarak dalam meter pada garis muat musim panas dari pinggir depan linggi haluan ke pinggir belakang linggi kemudi, atau garis sumbu tongkat kemudi jika tidak ada linggi kemudi. L tidak boleh kurang dari 87A dan tidak perlu lebih dari 85A panjang garis muat musim panas. #ada kapal yang bentuk buritan dan haluannya tidak laBim, panjang L akan dipertimbangkan secara khusus.< *-+ 2337 &olume 2 bab /.%.2./=
)las ganda dapat dibangun dengan sistem konstruksi membujur atau melintang, tetapi jika panjang kapal melebihi /23 m sebaiknya menggunakan sistem konstruksi membujur.
"#.$. %yres. M.Sc., &.R.I.'.(., )**+, hal +-. $.1.1 Pe!-itun&an an Penentuan (a!a 'ain&
Carak gading didalam kapal dibagi menjadi dua bagian, yaitu jarak gading diantara sekat tubrukan dan sekat ceruk buritan dan jarak gading diluar sekat tubrukan dan sekat ceruk buritan. Untuk jarak gading didepan ceruk haluan dan dibelakang ceruk buritan, jarak gading pada umumnya kurang dari 733mm.<*-+ bab 8 subbab )././.=
!edangkan untuk jarak gading diluar sekat tubrukan dan sekat ceruk buritan didapatkan dengan rumus berikut :
a3 L 500 E 3,19...<0./= <$aguk !uhardjito,23//.hal :7= $.1.2 Peletaan *eat $.1.2.1. *eat Tu/!uan.
-apal barang dengan panjang Lc F 233 m harus mempunyai sekat tubrukan yang letaknya tidak kurang dari 3,36 Lc dari garis tegak depan. -apal barang dengan Lc G 233 m harus mempunyai sekat tubrukan yang dipasang paling sedikit /3 m dari garis tegak depan. <*-+ olume 2 bab //.).2././=
!emua kapal barang harus mempunyai sekat tubrukan yang terletak tidak lebih dari 3,39 Lc dari garis tegak depan. )tas permintaan, dalam hal khusus, jarak yang lebih besar dapat disetujui.<*-+ &olume bab //.).2./.2=
$.1.2.2. *eat "ama! +esin.
!ekat depan kamar mesin dilokasikan sejauh mungkin kebelakang untuk memberi kapasitas ruang muat yang lebih besar, pada umumnya lokasi sekat depan kamar mesin berjarak /5A hingga 22A didepan )#, lokasi sekat ini pada satu sisi tergantung dari panjang mesin pada sisi lain tergantung pada fullness <kegemukan= kapal, kapal"kapal high blok<gemuk= memberikan ruang yang lebih besar pada lantainya dibanding dengan kapal langsing. <$aguk !uhardjito,23//.hal :1=
$.1.2.$. *eat Ta/un& Po!os.
!ekat tabung poros <Stern tube bul/head = sekat bagian belakang ruang mesin paling kurang harus berjarak 0 jarak gading dari ujung stern tube, sekat ini harus menerus hingga poop deck. <$aguk !uhardjito,23//.hal :1=
$.1.2.0. *eat Ruan& +uat.
Cumlah sekat pada ruang muat tergantung pada tuntutan keamanan atau pemisahan muatan. <$aguk !uhardjito,23//.hal :
1
=Cumlah minimum sekat ruang muat termasuk sekat tubrukan, !tern tube bulkhead, sekat depan kamar mesin untuk kapal pada ruang muat adalah
Tabel /. Cumlah sekat memanjang pada ruang muat.
<m=
etak ruang mesin
belakang ainnya F76 0 1 76 H F 96 1 1 96 H F /36 1 6 /36 H F/26 6 7 /26 H F/16 7 5 /16 H F/76 5 9 /76 H F/96 9 8
G /96 Dipertimbangkan secara khusus
<*-+ 2337 bab // subbab )./.2= #anjang tangki muatan kapal tangki minyak dan kapal tangki produk yang diukur antara sekat"sekat kedap minyak tidak boleh lebih dari /3 m atau salah satu dari nilai yang tertera dalam Tabel 21./, yang mana yang lebih besar.
Tabel 2. #anjang tangki muatan. Cumlah sekat memanjang
dalam tangki muatan
#anjang tangki muatan yang diiBinkan "
(
bi 2B+
0,1)
Lc , maks 3,2 4 /(
bi 4B+
0,15)
Lc , maks 3,2 42 atau lebih Tangki tengah : 3,2 4, bila bi B I 3,2
(
bi 2B+
0,1)
Lc , bila bi B H 3,2Terdapat sekat memanjang ditengah:
(
bi4B
+
0,15)
Lc , bila biB H 3,2 dan dimana
terdapat sekat memanjang tengah Tangki muatan samping : 3,2 4
bi jarak minimum dari sisi kapal ke lambung dalam tangki terkait diukur kearah
dalam tegak lurus ke garis tengah pada ketinggian yang setara dengan garis muat musim panas.
$.1.$ Tin&&i Dasa! 'ana.
!eluruh panjang tangki muat harus dilindungi oleh alas ganda. #ada setiap penampang melintang tinggi dari setiap tangki atau ruangan alas ganda harus sedemikian rupa sehingga jarak h antara dasar tangki muat dan garis bentuk pelat alas yang diukur pada arah tegak lurus terhadap pelat alas tidak boleh kurang dari yang ditetapkan dibawah ini:
-apal 6333 dwt atau lebih:
h
B
15 <m= atau 2,3 m
yang mana yang lebih kecil hmin /,3 m
-apal kurang 6333 dwt:
h
B
15 <m= atau 2,3 m
yang mana yang lebih kecil
hmin 3,57 m... <0.2=
<*-+ 2337, bab 21 subbab ).0.0./= $.1.0 Le/a! Lam/un& 'ana.
Tangki atau ruang samping harus membentang sepanjang tangki muat dan setinggi sisi kapal atau dari puncak alas ganda sampai geladak teratas, tanpa memperhatikan pembulatan pelat geladak <un0ale=, jika ada. Tangki tersebut harus diatur sedemikian rupa sehingga tangki muat terletak disebelah dalam dari garis bentuk pelat sisi, dan dimanapun tidak boleh kurang dari jarak w yang diukur pada setiap penampang melintang tegak lurus terhadap pelat sisi, seperti diuraikan dibawah ini:
kapal 6333 tdw atau lebih : w 3,6 E
dwt
20000 atau
2,3 m, mana yang lebih kecil
wmin /,3 m... <0.0=
<*-+ bab 21 subbab ).0.2./= $.1. Pe!encanaan an Pe!-itun&an "emui.
$.1..1 Luas Daun "emui
Untuk memperoleh kemampuan olah gerak yang cukup, luas daun kemudi ) yang dapat digerakkan dianjurkan tidak kurang dari rumus berikut :
A 4/ . 42. 40 . 41 . <
1,75. L . T
100 =... <0.1=
<*-+ 2337 bab /1 subbab ).0= $.1..2 Dimensi Daun "emui.
Dimensi daun kemudi didapatkan dengan mempertimbangkan gambar lines plan, dan tidak ada aturan baku mengenai panjangnya. Jang terpenting adalah adanya kesesuaian antara tinggi rudder dan terpenuhinya luas rudder. Dimensi dari rudder adalah
$ambar /. Dimensi daun kemudi
<*-+ 2337 bab /1 subbab ).6= $.1..$ Pe!-itun&an &aa aun emui 3!ue! fo!ce4.
$aya kemudi didapatkan dengan rumus berikut :
CR= 132 . A . v2. k 1. k 2 . k 3 . k t (N)...<0.6=
<*-+ 2337 olume ++ section /1.*././= $.1..0. +omen To!si Rue!.
KRadalah momen torsi kemudi yang ditentukan dengan rumus berikut.
QR = CR . r...(3.6)
<*-+ 2337 olume ++ bab /1.*./.2= $.1.. Diamete! Ton&at "emui.
Diameter tangkai daun kemudi <Rudder Stoc/ = untuk mentransmisikan momen torsi tidak boleh kurang dari rumusan berikut ini :
kr 235 ReH
¿
= 3,56 untuk ReH G 206 L'?mm2M kr 235ReH untuk ReH F 206 L'?mm2M... <0.5=
<*-+ 2337 olume ++ bab 0./1./.2=
Dt 4,2
3
√
Q Rk r ... <0.9= <*-+ 2337 olume ++ bab 4./1././= $.1..5 Daa Po!os "emui 3N!s4.Steerin ears utama dengan kemudi sepenuhnya tenggelam dalam air yang tenang, mampu bergerak 06N ke kiri dan 06N ke kanan. Waktu yang digunakan untuk mengerakkan kemudi dari 06N ke kiri sampai 03N ke kanan atau sebaliknya tidak boleh melebihi 29 detik.
Rumus menghitung daya poros kemudi adalah :
'rs <Kr O 2 O P O Q=?<t O /93 O 56=... <0.8= "M. 1hetaurov, )**2 $.1..6 Daa +oto! Pen&&e!a "emui 3N!4.
Nm=
N rs
ηsg ...<0./3=
2.1.0 Pe!encanaan (umla- De *eca!a Umum.
#andangan permukaan laut dari posisi komando tidak boleh terhalang pada jarak 2 kali panjang kapal atau 633m, diambil yang lebih kecil.
Hasil Pe!-itun&an
Tabel 0. %asil perhitungan jarak gading, tinggi dasar ganda, lebar lambung ganda, peletakan sekat, perencanaan jumlah dek, dan perencanaan dan perhitungan mesin kemudi.
No. Nama "om#onen Ta-anan *atuan Hasil
1 Carak gading didepan sekat ceruk tubrukan mm 733 2 Carak gading dibelakang sterntube bul/head mm 683 $ Carak gading di kamar mesin dan di ruang muat mm 533 0 etak sterntube bul/head $ading ke" /3 etak sekat kamar mesin $ading ke" 09
5 etak sekat ruang muat $ading ke" 76, 82, //8, /17 6 etak sekat tubrukan $ading ke" /50
7 #anjang letak sterntube bul/head dari )# m 6,8 8 #anjang letak sekat kamar mesin dari )# m 21,6
19 #anjang letak sekat ruang muat dari )# m 10,1 72.0 9/,2 /33,/ //8
11 #anjang letak sekat tubrukan dari S# m 8
12 #anjang tangki muatan m /9,8
1$ Cumlah tangki muatan buah 6
10 Tinggidasar ganda m /.7
1 ebar lambung ganda m /
15 uas Daun -emudi m2 23,/7
16 * m 6,8
17 4 m 0,12
18 O/ m /,6
29 O2 m 6,02
21 )f m2 1,7079
22 gaya daun kemudi ' 9/2057,/8
2$ (omen Rudder 'm 255902,77
20 Diameter Tongkat -emudi. m 3,27669
2 Daya #oros -emudi %p /93,81
25 Daya (otor #enggerak -emudi %p 730,/00
26 Tinggi#oop Deck m 2,7
27 Tinggi*oat Deck m 2,7
28 Tinggi*ridge deck m 2,6
Lam#i!an
Pe!-itun&an Ta-anan "a#al
1. Pe!-itun&an an Penentuan (a!a 'ain&
2./.Carak gading didepan sekat tubrukan 733 mm 2.2.Carak gading dibelakang sekat ceruk buritan 683 mm 2.0.Carak gading dibawah dudukan mesin induk 733 mm
<*-+ 2337 &olume 2 bab /.%.2./= 2.1.Carak gading di ruang muat :
a3
L
500 E 3,19... <0./=
nilainya tidak boleh kurang dari 87A W dan tidak boleh melebihi 85A. -arena ## berada diantara nilai tersebut, maka yang dipakai adalah ##. Dan untuk perhitungan selanjutnya ##. a3 128 500 E 3,19 a3 3,507 mm, diambil 533 mm <$aguk !uhardjito,23//.hal :7=
2. Peletaan *eat.
2./. !ekat Tubrukan.-apal dengan c F 233 m, jarak antara S# dan sekat tubrukan lebih besar dari 3,6 4 dan kurang dari 3,9 4. <*-+ olume 2 bab //.).2././ dan *-+ olume 2 bab
//.).2./.2=
3,6 4 7,1 m dan 3,9 4 /3,21 m. !ehingga jarak sekat tubrukan dengan S#
harus berada diatara 7,1 m sampai /3,21 m.
!ekat tubrukan didesain pada gading ke /50 dari )# dari /99 jumlah gading yang ada di kapal. !ehingga jarak S# dan sekat tubrukan adalah jumlah gading O jarak gading di depan sekat tubrukan :
</99"/50= O 733 /6 O 733 8333 mm.
8 m <memenuhi=.
2.2. !ekat
-amar (esin.
!ekat depan kamar mesin berjarak /5A## hingga 22A## didepan )#. <$aguk !uhardjito,23//.hal :1=
/5A ## 2/,57 m dan 22A ## 29,/7 m. !ehingga jarak sekat depan kamar mesin dan )# harus berada diantara 2/,57 m dan 29,/9 m.
!ekat depan kamar mesin didesain pada gading ke 09, sehingga jarak sekat depan kamar mesin ke )# adalah penjumlahan dari jumlah gading dikalikan jarak gading dibelakan sekat ceruk buritan, jumlah gading di kamar mesin dikalikan dengan jarak gading di kamar mesin, dan adanya perbedaan jarak gading dibawah dudukan
mesin induk menyebabkan penambahan kalkulasi pada jarak gading di kamar mesin. Carak )# ke sekat ceruk buritan </3 O 683= E </9O533= E </3O733=
6833 E /2733 E 7333 21.633 mm
2.0. !ekat Tabung #oros.
!ekat tabung poros <Stern tube bul/head = bagian belakang ruang mesin paling kurang harus berjarak 0 jarak gading dari ujung stern tube. !ekat tabung poros didesain berjarak 1 jarak gading, sehingga jarak antara sekat tabung poros dan ujung stern tube 1 O 683 2073 mm 2,07 m 2.1. !ekat Ruang (uat. a3 533 mm
-apal dengan ## /29 m, menurut *-+ minimal harus memiliki 7 sekat kedap air termasuk sekat tubrukan, !tern tube bulkhead, sekat depan kamar mesin. -apal didesain memiliki 1 sekat kedap air diruang muat, sehingga memiliki 6 ruang muat disetiap sisinya. Dalam hal ini, kapal didesain dengan / sekat membujur dibagian tengah kapal. !ehingga panjang setiap ruang muat adalah
ruang muat
sekat depan kamar mesinke AP LPP
−
Lsekattubrukanke FP−
L¿¿
¿
¿
(
128−
9−
24,5)
5 /9,8 m#ersyaratan panjang ruang muat dengan kapal yang memiliki / sekat membujur, panjang maksimalnya :
(
bi 4B+
0,15)
L , maks 3,2 Dimana, 3,2 3,2 O /29 26,7 m(
bi 4B+
0,15)
L (
1 4 x23+
0,15)
128 23,68 mDiambil yang paling kecil, sehingga panjang maksimal ruang muat adalah 23,68 m. !ehingga panjang ruang muat masih memenuhi.
$.
Tin&&i Dasa! 'ana.
-apal yang didesain lebih dari 6333 DWT, sehingga menggunakan rumus : h
B
15 <m= atau 2,3 m
yang mana yang lebih kecil hmin /,3 m
h
B
23 15
/,600 mm diambil /733 mm.
0. Le/a! Lam/un& 'ana
.-apal yang didesain lebih dari 6333 DWT, sehingga menggunakan rumus :
w 3,6 E dwt 20000 ...<0.0= 3,6 E 9240 20000 3,872 m
$ambar 2. Carak gading, double bottom, dan superstructure.
Warna kuning artinya jarang antar gading sebesar 683 mm, warna merah 733 mm dibawah dudukan kamar mesin, warna hijau 733 mm didepan sekat tubrukan, dan putih 533mm.
. Pe!encanaan an Pe!-itun&an "emui.
. 1. Luas Daun "emui.uas daun kemudi direkomendasikan tidak boleh kurang dari :
) 4/ . 42. 40 . 41 . </,56 . . T ? /33= m2 ... <0.1= / O 3.8 O / O / O </.56 O/29 O /3?/33= 29)15 m2 <*-+ 2337 olume ++ section /1.).0= Dimana : ## /29 m T /3 m
4/, 42, 40, dan 41terdapat pada *-+ 2337 olume ++ section 0.).
4/<Saktor untuk tipe kapal= / <untuk kapal umum=
/,3 Untuk kapal umum
3,8 Untuk kapal bulk carrier dan tanker dengan displacement G63.333 ton /,5 Untuk tug dan trawler
42<Saktor untuk tipe rudder= 3,8 <untuk semi spade rudder=
/,3 Untuk kapal umum
3,8 Untuk semi spade rudder 3,9 Untuk double rudder 3,5 Untuk high lift rudder
40<Saktor untuk profil rudder= / <untuk ')4)"profil dan plat rudder=
/,3 Untuk ')4)"profil dan plat rudder 3,9 Untuk hollow profil dan miOOed profil
41<Saktor untuk rudder arrangements= / <untuk rudder in the propeller jet=
/,3 Untuk rudder in the propeller jet /,6 untuk rudder outside the propeller jet Luas #e!muaan rudder aala- 29)15 m2.
. 2. Dimensi Daun "emui.
$ambar 0. Dimensi rudder ) 23,/7 m2 b 6,8 m <dari linesplan= c 0,12 m O/ /,6 m O2 6,2 m b A c
c dan O2didapat dari rumus :
c A b 20,16 5,9 0,12 m c X 1
+
X 2 2 0,12 1,5+
X 2 2 7,92 /,6 E O2 O2 6,01 m <*-+ 2337 olume ++ section /1.).6= Daun kemudi pada kapal dengan single propeller memiliki luasan di depan sumbu poros daun kemudi <balansir= kurang dari 20A ).(aka uas *alansir )f 3,20)
3,20 O 23,/7 0)5$57 m2
. $. Pe!-itun&an &aa aun emui 3!ue! fo!ce4. 4R /02 . ) . &2. k/. k2 . k0 . kt <'=... <0.6= <*-+ 2337 olume ++ section /1.*././= Dimana : ) 23,/7 m2 & /1,9 knot Λ b2 ? ) total 6,82 ? 23,/7 /,50 k/
(
Λ+
2 3)
(
1,73+
2 3)
/,275k/sudah sesuai menurut *-+ 2337 olume ++ section /1.*././ karena tidak lebih dari 2.
k2 /,/ <untuk profil ')4)"33 menurut *-+ 2337 olume ++ section /1.*././=
Tabel 1. -oefisien k2
k0 /,3 < untuk kemudi tanpa propeler jet menurut *-+ 2337 olume ++ section /1.*././=
3,9 for rudders outside the propeller jet /,3 including also rudders within the propeller jet /,/6 for rudders aft of the propeller noBBle
kt /,3 < koefisien daya dorong pada saat normal menurut *-+ 2337 olume ++ section
/1.*././=
/02 O 23,/7 O </1,9=2 O /,275 O /,/ O /,3 O /,3
712$65)18 N . 0. +omen To!siRudder.
;R ,R . ! ...<0.7= 3*-+ 2337 olume ++ section /1.*./.2= Dimana : r c < ; kb= dengan, c 0,12
3,00 untuk kondisi maju menurut *-+ 2337 olume ++ section /1.*./.2.
3,00 untuk kondisi maju
3,77 untuk kondisi mundur <secara umum= 3,56 untuk kondisi mundur <profil cekung= kb balance factor A! A 4,6368 20,16 9)2$ r 0,12 <3,00 ; 3,20= 3,012
r min 3,/ . c L m M untuk kondisi maju. !ehingga, KR 4R . r
9/2057,/8 O 3,012 2667$2)55 Nm . . Diamete! Ton&at "emui.
Diamete! tan&ai aun emui 3Rudder Stock 4 untuk mentransmisikan momen torue
tidak boleh kurang dari rumusan berikut ini :
R% (inimum nominal upper yield point of material used in <'?mm2=
R% is not to be taken greater than 3,5 R or 163 '?mm2, whiche&er is less. Rm
tensile strenght of material used.
Untuk Cenis plat -+")25! *-+ ol !ect 1 table 1.// en&an ReH 25 N<mm2
Rumus untu/ / r menurut 31I )**4 5ol II Sect +2.2.)
kr
235 ReH
¿
=kr
235
ReH untuk ReH F 206 L'?mm2M...<0.5=
<*-+ 2337 olume ++ bab 0./1./.2= -arena materialnya memiliki ReH G 206, maka digunakan rumus berikut :
kr 235 265
¿
= 3,56 <3,995=3,56 3,8/ Dt 1,2 3√
Q Rk r ...<0.9= <*-+ 2337 olume ++ bab 4./1././= Diketahui bahwa : KR 255902,77 kr 3,8/ !ehingga, Dt 1,2 3√
277832,66 x0,91 276,69 mm. 5. Daa Po!os "emui 3N!s4.
'rs <Kr O 2 O P O Q=?<t O /93 O 56= Dimana :
P <sudut putar kemudi= 06 " t <waktu putar daun kemudi= 26 detik
'rs Qr x2 x x # t x180 x75 277832,66 x2 x35 x3,14 25 x180 x75 179)80 H#
. 6. Daa +oto! Pen&&e!a "emui 3N!4. 'm
N rs ηsg
Dimana !g adalah efisiensi steering gear bernilai antara 3,/"3,06 untuk steering gear
dg penggerak elektrik, diambil 3,0. <(arine )uOiliary (achinery )nd !ystem =
'm
180,94 0,3
5. Pe!encanaan (umla- De *eca!a Umum.
#andangan permukaan laut dari posisi komando tidak boleh terhalang pada jarak 2 kali panjang kapal atau 633m, diambil yang lebih kecil.
Tinggi minimal seluruh bangunan atas adalah 5,/7 meter. -apal didesain dengan tinggi poop dec/ 2,7 meter, tinggi boat dec/ 2,7 meter, bride dec/ 2,6 meter, naviation dec/ 2,7 meter, dan top deck berada //,9 meter diatas poop dec/.