• Tidak ada hasil yang ditemukan

POTENSI FAUNA AKUATIK EKOSISTEM HUTAN MANGROVE DI KAWASAN TELUK PANGPANG KABUPATEN BANYUWANGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "POTENSI FAUNA AKUATIK EKOSISTEM HUTAN MANGROVE DI KAWASAN TELUK PANGPANG KABUPATEN BANYUWANGI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

POTENSI FAUNA AKUATIK EKOSISTEM HUTAN

MANGROVE DI KAWASAN TELUK PANGPANG

KABUPATEN BANYUWANGI

YANUAR RUSTRIANTO BUWONO

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(2)

TESIS

POTENSI FAUNA AKUATIK EKOSISTEM HUTAN

MANGROVE DI KAWASAN TELUK PANGPANG

KABUPATEN BANYUWANGI

YANUAR RUSTRIANTO BUWONO

NIM 1391261001

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)

ii

POTENSI FAUNA AKUATIK EKOSISTEM HUTAN

MANGROVE DI KAWASAN TELUK PANGPANG

KABUPATEN BANYUWANGI

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister

Pada Program Magister, Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Udayana

YANUAR RUSTRIANTO BUWONO NIM 1391261001

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(4)

iii

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 7 JULI 2015

Mengetahui,

Ketua Program Studi Magister Ilmu Lingkungan

Program Pascasarjana Universitas Udayana,

Prof. Dr. I Wayan Budiarsa Suyasa, MS. NIP. 196703031994031002

Direktur

Program Pascasarjana Universitas Udayana,

Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K). NIP.195902151985102001

Pembimbing I,

Prof. Dr. Ir. IPG Ardhana, M.AgrSc, SH. NIP. 194911021976031001

Pembimbing II,

Dr. Ir. Made Sudarma, MS. NIP. 196007281986011002

(5)

iv

Penetapan Panitia Penguji

Tesis ini Telah Diuji dan Dinilai oleh Panitia Penguji pada Program Pascasarjana Universitas Udayana

pada Tanggal 29 Juni 2015

Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana Nomor : 1925/UN.14.4/HK/2015 Tanggal : 23 Juni 2015

Panitia Penguji Penelitian Tesis adalah :

Ketua : Prof. Dr. Ir. IPG. Ardhana, M.AgrSc, SH. Anggota :

1. Dr. Ir. Made Sudarma, MS.

2. Prof. Ir. I Wayan Arthana, MS, PhD. 3. Prof. Dr. Ir. Ida Bagus Sudana, M.Rur.Sc.

(6)

v

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Yanuar Rustrianto Buwono NIM : 1391261001

Program Studi : Magister Ilmu Lingkungan

Judul Tesis : Potensi Fauna Akuatik Ekosistem Hutan Mangrove Di Kawasan Teluk Pangpang Kabupaten Banyuwangi

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat.

Apabila di kemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sangsi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, Juni 2015

Yang membuat pernyataan,

Yanuar Rustrianto Buwono NIM.1391261001

(7)

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul “Potensi Fauna Akuatik Ekosistem Hutan Mangrove Di Kawasan Teluk Pangpang Kabupaten Banyuwangi” sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam penyelesaian Tesis ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Sehingga pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Ibu Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K). Selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana atas kesempatan yang telah diberikan. 2. Bapak Prof. Dr. Ir. IPG. Ardhana, M.AgrSc, SH. dan Bapak Dr. Ir. Made

Sudarma, MS. selaku dosen pembimbing I dan II, yang telah meluangkan waktu kepada penulis untuk bimbingan dan masukan dengan penuh kesabaran.

3. Bapak Prof. Ir. I Wayan Arthana, MS, PhD. dan Bapak Prof. Dr. Ir. Ida Bagus Sudana, M.Rur.Sc., yang telah memberikan saran dan masukan pada saat Seminar Hasil dan Ujian Penelitian Tesis.

4. Ketua Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Bapak Prof. Dr. I Wayan Budiarsa Suyasa, MS., yang telah mendukung kelancaran studi penulis. 5. Seluruh Dosen dan staff Tata Usaha Program Studi Ilmu Lingkungan yang

telah memberikan arahan dan bimbingan dalam mendalami studi Ilmu Lingkungan.

6. Bapak Rusdianto dan Ibu Hermin Sri Wahyuni sebagai orangtua penulis. Istri, Rita Yuliati dan anak, Dika Arsyl Ruswinata tercinta serta seluruh keluarga yang telah memberikan doa, dukungan, bantuan moral material yang telah diberikan dalam menempuh studi penulis.

7. Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Balai Diklat Perikanan Banyuwangi, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan, Kecamatan

(8)

vii

Muncar, Kelompok Tani serta masyarakat pesisir Muncar yang telah memberikan fasilitas sarana dan prasarana serta kemudahan dalam menyelesaikan tesis ini.

8. Rekan-rekan sejawat Program Studi Magister Ilmu Lingkungan, yang telah banyak memberikan semangat, saran, dan dukungan kepada penulis.

9. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dalam penyusunan Tesis ini.

Penulis menyadari adanya keterbatasan pengalaman dan pengetahuan sehingga Penelitian Tesis ini masih banyak kekurangan dan perlu penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran agar Penelitian Tesis ini lebih sempurna.

Denpasar, Juni 2015

(9)

viii

ABSTRAK

Ekosistem mangrove berada di antara wilayah pesisir daratan dan lautan yang mengalami perubahan secara terus menerus akibat aktivitas manusia sehingga mempengaruhi fauna akuatik beberapa spesies ikan dan non ikan. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat indeks nilai penting dan keanekaragaman mangrove, menganalisis kelimpahan, biomassa, keanekaragaman dan kemerataan, serta penyebaran fauna akuatik ekosistem hutan mangrove. Hasil penelitian flora mangrove menunjukkan indeks keanekaragaman dalam kategori sedang dengan indeks nilai penting famili Rhizophoraceae dan Sonneratiaceae

mendominasi pada semua fasenya. Fauna akuatik bernilai ekonomis ditemukan berjumlah 21 jenis dari 15 famili. Kelompok fauna ikan ditemukan ikan bedul (A.

caninus) mempunyai kelimpahan dan biomassa sebanyak 975 ind sebesar

18.299,56 gr, sedangkan kelompok fauna non ikan ditemukan udang werus (Metapenaeus sp.) mempunyai kelimpahan sebanyak 1.936 ind dan rajungan (P. pelagicus) mempunyai biomassa sebesar 13.609,38 gr yang berasosiasi di kawasan mangrove Teluk Pangpang. Indeks keanekaragaman fauna termasuk dalam kategori sedang, sedangkan indeks kemerataan fauna tergolong kategori tinggi. Pola penyebaran di bagian mulut teluk dengan adanya muara aliran sungai

Wagut ditemukan fauna berupa ikan pelagis dan demersal seperti famili

Mugilidae, Clupediae, Leiognatidae, Psettodidae. Pada bagian tengah teluk berupa tepi tambak budidaya ditemukan kelompok ikan pelagis yaitu famili

Centropomidae, Polynemidae, Sillagidae. Sedangkan, pada bagian ujung teluk dengan adanya aliran Sungai Setail ditemukan kelompok ikan demersal yaitu famili Gobidae dan Platycephalidae.

(10)

ix

ABSTRACT

Mangrove ecosystem located between terrestrial and marine coastal areas are changing constantly due to human activities that affect the aquatic fauna several species of fish and non-fish. The aim of research to determine the level of importance and biodiversity index value of mangrove, analyze abundance, biomass, biodiversity and equity, as well as the spread of aquatic fauna mangrove forest ecosystem. Results of the study showed an index of biodiversity of mangrove flora in the medium category with a relative importance value index

Rhizophoraceae and Sonneratiaceae dominate in all phases. Economically valuable aquatic fauna found amounted to 21 species of 15 families. Groups of fish fauna found bedul fish (A. caninus) have abundance and biomass as much as 975 ind at 18,299.56 gr, meanwhile the non fish fauna found werus shrimp (Metapenaeus sp.) has an abundance of as much as 1,936 ind and biomass crabs (P. pelagicus) have amounted to 13,609.38 gr associated in mangrove areas Pangpang Bay. Fauna biodiversity index included in the medium category, meanwhile the index of evenness fauna belonging in the high category. Dispersal patterns at the mouth of the bay with the mouth of the river flow Wagut fauna found in the form of pelagic and demersal fish such as family Mugilidae, Clupediae, Leiognatidae, Psettodidae. At the center of the edge of the bay in the form of aquaculture ponds found that pelagic fish group Centropomidae,

Polynemidae, Sillagidae family. Meanwhile, at the end of the bay with the river flow Setail what the group found that demersal fish Platycephalidae and Gobidae

family.

Keywords: Biodiversity, Mangrove flora, Fauna, Biomass

(11)

x

RINGKASAN

Yanuar Rustrianto Buwono, Potensi Fauna Akuatik Ekosistem Hutan Mangrove Di Kawasan Teluk Pangpang Kabupaten Banyuwangi di bawah bimbingan I Putu Gede Ardhana dan Made Sudarma.

Kawasan Teluk Pangpang yang terletak di Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur terdapat pengembangan kegiatan perikanan, yang bertujuan untuk peningkatan pendapatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan budidaya tambak, alat tangkapan ikan, pelabuhan, industri pengolahan ikan. Tekanan lingkungan akibat aktivitas manusia tersebut dapat mengurangi fungsi ekologis mangrove dan mengganggu keberadaan fauna akuatik yang berasosiasi dengan ekosistem mangrove di Kawasan Teluk Pangpang, sehingga dapat mempengaruhi potensi fauna akuatik di ekosistem hutan mangrove.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat indeks nilai penting dan keanekaragaman jenis vegetasi pada ekosistem hutan mangrove, menganalisis tingkat kelimpahan dan biomassa, keanekaragaman dan kemerataan, serta pola penyebaran fauna akuatik pada ekosistem hutan mangrove di Kawasan Teluk Pangpang, Kabupaten Banyuwangi.

Manfaat penelitian, bagi masyarakat sebagai bahan informasi yang bermanfaat dan bahan masukan dalam upaya konservasi biota laut yaitu fauna akuatik yang berasosiasi dengan ekosistem mangrove. Bagi pemerintah sebagai bahan informasi dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan pemerintah terhadap potensi fauna akuatik sehingga dapat menjadi masukan dalam mengambil kebijakan pengelolaan ekosistem mangrove. Bagi mahasiswa sebagai bahan literatur dengan kajian-kajian lebih lanjut dalam potensi fauna akuatik kaitannya dengan keberadaan vegetasi mangrove di masa yang akan datang.

Penelitian dilakukan dengan metode observasi langsung yaitu metoda pengumpulan data dengan cara menjelajah dan mengidentifikasi lokasi penelitian melalui pengamatan langsung secara cermat dengan berpedoman pada desain penelitian di sekitar ekosistem mangrove dengan menentukan 3 (tiga) stasiun sampling yang terletak di kawasan ekosistem mangrove Teluk Pangpang, yaitu: Stasiun I berada di kawasan pesisir Tratas Kawang, terletak di bagian mulut teluk dengan kondisi berupa daerah pemukiman, pelabuhan, area rehabilitasi dan muara aliran sungai Wagut; Stasiun II berada di kawasan pesisir Muncing Krajan, terletak di bagian tengah teluk dengan kondisi berupa tambak budidaya ikan, daerah rehabilitasi dan agak berjauhan dengan muara Sungai Setail; Sedangkan Stasiun III berada di kawasan pesisir Tegalpare, terletak di bagian ujung teluk dengan kondisi berupa bekas tambak budidaya ikan dan berdekatan dengan muara aliran sungai Setail, daerah pertanian yang mengalirkan limbah pertanian dan limbah budidaya ikan.

Hasil penelitian kondisi mangrove menunjukkan secara keseluruhan pada pesisir Muncar Kawasan Teluk Pangpang mempunyai kriteria keanekaragaman jenis yang bervariasi dan didominasi flora mangrove jenis Rhizophora mucronata

dari famili Rhizophoraceae dan Sonneratia alba dari famili Sonneratiaceae. Pada daerah yang berdekatan dengan pemukiman dan muara aliran sungai Wagut, Jenis

(12)

xi

R. mucronata mendominasi vegetasi mangrove dengan Indeks Nilai Penting pada

fase semai sebesar 231,92%, fase pancang 150,73%, dan fase pohon 133,95%. Pada daerah yang berada di tepi tambak budidaya, S. alba mendominasi pada fase semai sebesar 140,89%, fase pancang 168,01, dan fase pohon 192,73%. Sedangkan, pada daerah yang berdekatan dengan sungai Setail jenis Ceriops tagal

mendominasi pada fase semai sebesar 259,87%, pada fase pancang Bruguiera gymnorrhiza sebesar 102,10%, dan pada fase pohon S. alba sebesar 109,46%.

Hasil pengamatan kondisi fauna akuatik menunjukkan nilai indeks keanekaragaman dalam kategori sedang dan nilai indeks kemerataan dalam kategori tinggi. Fauna akuatik bernilai ekonomis penting di kawasan mangrove ditemukan berjumlah 21 jenis dari 15 famili. Kelompok fauna ikan ditemukan ikan bedul (A. caninus) mempunyai kelimpahan dan biomassa sebanyak 975 ind sebesar 18.299,56 gr, sedangkan kelompok fauna non ikan ditemukan udang werus (Metapenaeus sp.) mempunyai kelimpahan sebanyak 1.936 ind dan rajungan (P. pelagicus) mempunyai biomassa sebesar 13.609,38 gr yang berasosiasi di kawasan mangrove Teluk Pangpang.

Pola penyebaran fauna akuatik di ekosistem mangrove ditemukan daerah yang berdekatan pemukiman dan muara aliran sungai Wagut, jenis R.mucronata

dan R.apiculata banyak ditemukan kelompok ikan yang mempunyai sifat hidup pelagis dan demersal yaitu famili Mugilidae, Clupediae, Leiognatidae,

Psettodidae. Pada daerah yang berada di tepi tambak budidaya dan agak berjauhan dengan muara sungai menyebabkan kondisi salinitas perairan tinggi sehingga banyak ditemukan tegakan mangrove jenis S. alba dengan kelompok ikan yang mempunyai sifat hidup pelagis yaitu famili Centropomidae, Polynemidae, Sillagidae. Sedangkan, pada daerah yang berdekatan dengan sungai

Setail dan berada di ujung teluk didominasi tegakan mangrove jenis C. tagal, B. gymnorrhiza, Avicennia marina, Acanthus illcifolius dan Xylocarpus moluccensis

yang terletak agak jauh dari garis pantai serta lebih berdekatan dengan daratan menyebabkan banyak ditemukan kelompok ikan yang mempunyai sifat hidup demersal yaitu famili Gobidae dan Platycephalidae.

(13)

xii

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ... i

LEMBAR PRASYARAT GELAR ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

RINGKASAN ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 3

1.3.Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 5

2.1.Kawasan Teluk Pangpang ... 5

2.2.Potensi Biota Laut ... 7

2.3.Ekosistem Mangrove... 9

2.4. Luas dan Penyebaran Mangrove ... 10

(14)

xiii

2.6. Fauna Akuatik di Ekosistem Mangrove ... 13

BAB III.KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN ... 16

3.1.Kerangka Berpikir ... 16

3.2.Penelitian Terdahulu ... 18

3.3.Konsep Penelitian ... 19

BAB IV. METODA PENELITIAN ... 21

4.1.Rancangan Penelitian ... 21

4.2.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 21

4.3. Ruang Lingkup Penelitian ... 22

4.4. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel ... 23

4.5. Penentuan Sumber Data ... 24

4.6. Bahan dan Instrumen Penelitian ... 24

4.7. Prosedur Penelitian ... 25

4.8. Analisa Data ... 29

BAB V. HASIL PENELITIAN ... 35

5.1.Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 35

5.1.1. Kondisi lokasi penelitian... 35

5.1.2. Kondisi tekstur tanah ... 37

5.1.3. Kondisi perairan ... 38

5.2. Analisis Kondisi Vegetasi Mangrove di Kawasan Teluk Pangpang... 40

5.2.1. Komposisi jenis vegetasi mangrove... 40

5.2.2. Kerapatan jenis vegetasi mangrove ... 41

5.2.3. Frekuensi jenis vegetasi mangrove ... 43

5.2.4. Luas penutupan jenis vegetasi mangrove ... 46

5.2.5. Indeks Nilai Penting (INP) vegetasi mangrove ... 48

(15)

xiv

5.2.7. Tingkat kerusakan vegetasi mangrove ... 50

5.3. Analisis Kondisi Fauna Akuatik di Kawasan Teluk Pangpang ... 50

5.3.1. Komposisi jenis fauna akuatik ... 50

5.3.2. Kelimpahan dan biomassa jenis fauna akuatik ... 52

5.3.3. Indeks keanekaragaman dan kemerataan fauna akuatik ... 54

5.4. Analisis Pola Penyebaran Jenis Fauna Akuatik ... 55

BAB VI. PEMBAHASAN ... 59

6.1. Kondisi Vegetasi Mangrove di Kawasan Teluk Pangpang ... 59

6.2. Kondisi Fauna Akuatik di Kawasan Teluk Pangpang ... 69

6.3. Pola Penyebaran Jenis Fauna Akuatik ... 75

BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN ... 82

6.1. Simpulan ... 82

6.2. Saran ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 84

LAMPIRAN ... 89

(16)

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1. Daftar Jenis Mangrove di Taman Nasional Alas Purwo Teluk Pangpang .... 6

3.1. Penelitian Terdahulu di Kawasan Teluk Pangpang ... 18

4.1. Penentuan Sumber Data Penelitian ... 24

4.2. Baku Mutu Air untuk Biota Laut ... 33

5.1. Parameter Suhu, Salinitas, pH dan Tekstur Tanah ... 38

5.2. Identifikasi Jenis Mangrove di Kawasan Teluk Pangpang ... 40

5.3. Jumlah Individu Mangrove per Fase di Kawasan Teluk Pangpang ... 41

5.4. Kerapatan Jenis Vegetasi Mangrove ... 41

5.5. Kerapatan Relatif Jenis Vegetasi Mangrove ... 43

5.6. Frekuensi Jenis Vegetasi Mangrove... 44

5.7. Frekuensi Relatif Jenis Vegetasi Mangrove ... 45

5.8. Luas Penutupan Jenis Vegetasi Mangrove ... 46

5.9. Luas Penutupan Relatif Jenis Vegetasi Mangrove ... 47

5.10. Indeks Nilai Penting Vegetasi Mangrove ... 48

5.11. Indeks Keanekaragaman Vegetasi Mangrove ... 49

5.12. Tingkat Kerusakan mangrove Dilihat dari Kerapatan Vegetasi ... 50

(17)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1. Peta Pengelolaan Aktivitas di Teluk Pangpang ... 5

2.2. Hubungan Keterkaitan Komponen Ekosistem Mangrove... 13

3.1. Alur Pemikiran Penelitian ... 17

4.1. Titik Sampling Penelitian di Kawasan Mangrove ... 22

4.2. Desain Penempatan Plot (Petak Contoh) Metoda Transek ... 27

4.3. Desain Kombinasi Metoda Jalur dan Metoda Garis Berpetak ... 27

5.1. Alat Tangkap Trapped Net di Kawasan Teluk Pangpang ... 51

5.2. Indeks Keanekaragaman dan Kemerataan Kelompok Ikan ... 54

5.3. Indeks Keanekaragaman dan Kemerataan Kelompok Non Ikan ... 55

5.4. Komposisi Famili Fauna Akuatik di Stasiun Pengamatan ... 56

5.5. Pola Sebaran Fauna Akuatik di Ekosistem Mangrove ... 56

6.1. Kondisi Penelitian di Stasiun Pengamatan I ... 61

6.2. Kondisi Penelitian di Stasiun Pengamatan II ... 63

6.3. Kondisi Penelitian di Stasiun Pengamatan III ... 64

(18)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Hasil Pengamatan Vegetasi Mangrove di Kawasan Teluk Pangpang ...89

2. Hasil Pengamatan Fauna Akuatik di Kawasan Teluk Pangpang ...92

3. Dokumentasi Kondisi Mangrove di Kawasan Teluk Pangpang ...95

4. Dokumentasi Kondisi Fauna Akuatik di Kawasan Teluk Pangpang ...96

5. Panduan Pasang Surut Kedalaman Air Laut di Banyuwangi ...98

6. Spesies Fauna Akuatik Di Kawasan Teluk Pangpang ...100

7. Hasil Pengolahan Analisis Korespondensi Kondisi Famili Fauna Akuatik ....101

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu penggunaan media peta sebagai media pembelajaran pada

Ekologi atau lingkungan yang tidak terpisahkan satu sama lain seperti adanya kampung nelayan di pesisir pantai Pasir Panjang - Kelapa Lima dan hamparan pasir

Eritrosit polikrom adalah eritrosit yang lebih besar dan lebih biru dari eritrosit normal. Polikromasi suatu keadaan yang ditandai dengan banyak eritrosit polikrom pada

Memahami lebih dalam dan mengimplementasikan arsitektur Autoencoder (AE) - Dasar arsitektur Autoencoder (AE) diciptakan - Permasalahan dimensi dan dimensionality

Mampu ;langkah yang dikerjakan sesuai dengan yang seharusnya dan urutannya (jika harus berurutan).Pelatih hanya membimbing untuk sedikit perbaiakn atau membantu untuk

Adanya kesadaran masyarakat untuk menjadikan RCTI sebagai sarana bagi terbentuknya suatu ruang publik saat ini sudah mulai muncul, masyarakat tidak hanya berperan

Levi (2002) menjelaskan bahwa panjang karapas genus Agalenatea rasio dua kali lebih panjang dibandingkan lebar karapasnya dan bagian ujung abdomen terdapat

Daya hambat antibakteri adalah kemampuan getah daun jarak pagar ( Jatropha curcas Linn) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli yang ditandai dengan